IDENTITAS PENDERITA
Nama Penderita
: An. R
: 502586
Umur
: 1 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin
: Laki laki
Berat Badan
: 8 kg
Alamat
Tanggal dirawat
: 04 Februari 2015
: Tn. A
Umur
: 36 tahun
Pendidikan
: STM
Pekerjaan
: Wiraswasta
Penghasilan
Alamat
Ibu
Nama
: Ny. R
Umur
: 30 tahun
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
II.
ANAMNESIS
Dua hari SMRS pasien panas badan, panas dirasakan perlahan tinggi, dimulai
pada subuh hari. Suhu tidak diukur. Panas badan menurun pada saat siang hari tetapi tidak
mencapai suhu normal, dan meningkat kembali pada saat malam hari. Panas badan
dirasakan turun dengan obat penurun panas. Empat jam kemudian panas naik kembali,
perlahan dan tidak turun lagi hingga pagi. Panas tidak disertai menggigil, keringat malam,
mimisan / perdarahan gusi, bintik bintik perdarahan kulit. Pasien tetap sadar dan dapat
berkomunikasi selama panas. 5 hari SMRS pasien batuk-batuk, batuk dirasakan berupa
batuk kering, tidak disertai pilek, dan dirasakan kadang-kadang terdapat sesak.
1 jam SMRS os kejang. Kejang berlangsung kurang lebih 5 menit. Saat kejang
kepala pasien menengadah ke atas, mata membelalak dan menatap ke atas, lengan kanan
dan kiri bergerak menekuk pada sendi siku lalu lurus lagi berulang-ulang, dan kaki lurus
tegang. Saat kejang pasien langsung dibawa ke IGD Soreang dan diberikan Oksigen dan
diberikan obat anti kejang, sebanyak satu kali. Pasien tampak tenang dan tertidur. 20
menit kemudian pasien bangun dan mulai menangis. Tidak ada kelumpuhan atau
gangguan kesadaran sebelum dan setelah kejang.
BAB
BAK
kejang, sebelumnya pasien pernah panas badan tetapi tidak kejang. Pasien belum pernah
mengalami riwayat trauma di sekitar kepala sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah maupun Ibu pasien tidak tahu apakah ada yang
memiliki riwayat kejang saat masih kanak-kanak. Ayah maupun ibu pasien menyangkal
adanya riwayat epilepsi. Kakak pasien memiliki riwayat kejang bila sedang panas badan
dengan gejala kejang serupa.
Usaha Berobat
kali dalam satu hari. Pasien sudah diberi obat batuk namun tidak berangsur membaik.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Anak ke 2 dari 2 anak.
Lahir aterm,
Lahir hidup : 2.
Lahir mati : -.
Abortus : -
: 4 bulan
Duduk
: 7 bulan
Berdiri
: 10 bulan
Berjalan
: 11 bulan
Bicara mama/papa
: 12 bulan
:-
Membaca
:-
Menulis
:-
Susunan keluarga
No
1.
2.
3.
4.
Nama
Tn. A
Ny. R
S
R
Umur
36 tahun
30 tahun
5 tahun 2 bulan
1 tahun
L/P
L
P
L
P
Hubungan Keluarga
Ayah, sehat
Ibu, sehat
Kakak, sehat
Pasien
Imunisasi
No
Nama
Dasar
Ulangan
No.
Nama
1.
2.
3.
4.
5.
BCG
DPT
Polio
Hepatitis B
Campak
0 bulan (scar+)
2 bln 4 bln 6 bln
0 bln 2 bln 4 bln
0 bln 1 bln 6 bln
9 bln
6.
7.
8.
9.
HiB
MMR
Hep A
Cacar air
Makanan
Usia 0-6 bulan
: ASI eksklusif
Usia 9-sekarang
Penyakit Dahulu
Diare
:-
Tetanus
:-
Asma
:-
Batuk Pilek : +
Hepatitis
:-
Alergi
:-
Tifes Perut
:-
TBC
:-
Kejang
:-
Pneumoniae
:-
Cacar air
:-
Lainnya
:-
Batuk rejan
:-
Campak
:-
Difteri
:-
Ginjal
:-
Penyakit Keluarga
III.
Asma
:-
Penyakit darah
:-
TBC
:-
Penyakit keganasan
:-
Ginjal
:-
Kencing manis
:-
Lainnya
:-
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesan sakit
: Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Posisi
Penampilan umum
:
Mental
: cengeng
Fisik
: sakit
Tanda Vital
Nadi
Respirasi
Suhu
: 38, 3 0C (aksiler)
Tensi
:-
Pengukuran
Berat Badan
Panjang Badan
Status Gizi
: Baik
Lingkar kepala
: 47 cm
Lingkar Dada
: 49 cm
Lingkar Perut
: 47 cm
Rambut
Kulit
Kuku
Kepala
THT
o Mulut
o
Leher
Thorax
Dinding Thorax / Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
: Soepel, Nyeri tekan (-), Hepar dan Lien tidak teraba membesar
Perkusi
: Timpani
Perut
Genital
Anus
Anggota Gerak dan Tulang : Tidak ada kelainan , sianosis (-), akral hangat, tonus otot
baik
Status Neurologis
Paralisis( -)
Sensibilitas t.a.k
: 10, 2 gr/ dl
Ht
: 31%
: 3.900/mm3
: 148.000/mm3
GDS
: 90 mg/dL
DIAGNOSIS
Differential Diagnosis
Kejang demam sederhana
Meningitis e.c bakteri / virus
Diagnosis tambahan
Suspek Bronchopneumonia bilateral
Diagnosis kerja :
Kejang demam sederhana dengan suspek bronchopneumonia bilateral
VI.
USUL PEMERIKSAAN
Lumbal Punksi
VII.
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Diet makanan lunak (nasi tim dan lauk pauk ) : 850Kkal / hari
KH (65%)
: 550 Kkal
Protein (15%)
: 130 Kkal
Lemak (20%)
: 170 Kkal
Medikamentosa
-
Diazepam 2,5 mg IV
Ceftazidime 2 x 250 mg IV
Mikasin 3 x 40 mg IV
Combivent
Bila kejang berikan Diazepam per rektal 5 mg (BB anak <10 kg)