Anda di halaman 1dari 2

JENIS-JENIS (KLASIFIKASI) ANGIN

Angin passat (Trade wind)


Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke
daerah ekuator (khatulistiwa). Angin ini berasal dari daerah maksimum subtropik menuju ke
daerah minimum ekuator. Sesuai dengan hukum Buys Ballot yaitu karena pengaruh gaya
corriolis (rotasi bumi), dibelah bumi utara berbelok ke arah kanan dan di belahan bumi
selatan bergerak ke arah kiri. Angin passat yang datangnya dari arah timur laut (di daerah
iklim tropika di belahan bumi utara) disebut angin passat timur, sedangkan angin passat yang
bertiup dari arah tenggara disebut angin passat tenggara.
2) Angin anti passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum
subtropik merupakan angin anti passat. Di belahan bumi Utara disebut angin anti passat barat
daya dan di belahan bumi selatan disebut angin anti passat barat laut. Pada daerah sekitar
lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin
kering. Angin kering menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya,
terbentuklah gurun, misal gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara Afrika), dan gurun di
Australia.
3) Angin barat (Westerlies)
Angin barat adalah angin yang selalu berhembus dari arah barat sepanjang tahun pada daerah
garis lintang 35oLU-60oLU dan 35oLS-60oLS. Angin barat yang lebih stabil dan teratur
adalah di daerah 40oLS-60oLS, sebab daerah ini letaknya lebih luas sehingga udaranya relatif
merata. Pengaruh angin barat di belahan bumi utara tidak begitu terasa karena hambatan dari
benua. Di belahan bumi selatan, pengaruh angin barat sangat besar, terutama pada daerah
lintang 60oLS. Di sini bertiup angin barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut
disebut roaring forties.
4) Angin timur kutub (Polar Easterlies)
Di daerah kutub utara dan kutub selatan bumi, terdapat daerah dengan tekanan udara
maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60o LU/LS).
Angin ini disebut angin timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah
kutub.
5) Angin muson (Monsun)
Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.
Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun
berikutnya bertiup angin laut yang basah. Pada bulan OktoberApril, matahari berada pada
belahan langit selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan
matahari daripada benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah
(depresi), sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan
ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.
Di Indonesia, angin ini merupakan angin musim timur laut di belahan bumi utara dan angin
musim barat di belahan bumi selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudera Pasifik dan
Samudera Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia
terjadi musim hujan. Musim penghujan meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia, hanya
saja persebarannya tidak merata. Makin ke Timur curah hujan makin berkurang karena
kandungan uap airnya makin sedikit. Pada bulan AprilOktober, matahari berada di belahan

langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di Asia
terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di Australia terdapat pusatpusat
tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari Australia menuju Asia.
6) Angin lokal
Di samping angin musim, di Indonesia juga terdapat angin lokal (setempat), yaitu sebagai
berikut:
a) Angin darat dan angin laut
Angin darat dan angin laut terjadi di sekitar daerah pesisir dan waktunya hanya sesaat saja
yaitu ketika adanya perbedaan temperatur antara perairan laut dan daratan akibat pemanasan.
Kita ketahui bahwa air tidak begitu cepat menjadi panas ketika terkena sinar matahari,
sebaliknya daratan lebih cepat panas. Pada saat perbedaan kondisi temperatur ini maka
mengalirlah udara yang relatif dingin (dari lautan) menuju daratan, sehingga terjadilah angin
laut pada siang hari. Menjelang malam, suhu udara di daratan lebih cepat mendingin,
sedangkan suhu udara di atas lautan lebih lama menyimpan panas. Akibatnya terjadi
perbedaan tekanan udara, di daratan akan lebih padat sedangkan udara di atas lautan lebih
panas dan dengan tekanan yang lebih rendah. Akibat perbedaan ini maka mengalirlah udara
dari darat menuju lautan, yang disebut angin darat pada malam hari.
b) Angin gunung dan angin lembah
Pada siang hari, lereng gunung yang menghadap ke arah sinar matahari menerima radiasi
panas lebih banyak daripada di bagian lembahnya. Tekanan udara di lereng tersebut lebih
rendah akibat pemanaan tersebut, sedangkan di bagian lembah yang lebih dingin akan lebih
tinggi tekanan udaranya. Akibat perbedaan suhu dan tekanan ini maka mengalirlah udara dari
lembah menuju lereng pegunungan di bagian atasnya yang kemudian disebut angin lembah.
Pada malam hari, suhu udara di atas lereng akan lebih cepat melepas panas, sedangkan di
bagian lembahnya akan lebih lama menyimpan hawa panas. Akibatnya mengalirlah dari atas
lereng angin pegunungan menuju lembah yang disebut angin gunung. Walaupun angin
lembah dan angin gunung belum banyak dimanfaatkan oleh manusia, tetapi angin gunung
dan angin lembah telah banyak membantu penyerbukan tanaman berbungan sehingga
tanaman tersebut berbuah dan atau berkembang biak
c) Angin jatuh
Angin jatuh disebut juga angin fohn, yaitu angin kering yang bergerak menuruni lereng
pegunungan. Dilihat dari proses terjadinya, angin jatuh sebenarnya hampir sama dengan
angin gunung. Faktor yang membedakan antara angin jatuh dan angin gunung terletak pada
sifat-sifatnya. Sebagian besar angin jatuh bersifat kering dan panas. Hal ini terjadi jika angin
jatuh bertiup dari daerah yang memiliki temperatur lebih tinggi dibandingkan daerah yang
didatangi. Contoh angin jatuh yang terdapat di Indonesia, antara lain angin Wambraw (Biak),
Bahorok (Sumatera Utara), Kumbang (Cirebon), Gending (Pasuruan), dan Brubu (Makassar).
Sumber: http://id.shvoong.com/books/dictionary/2261300-klasifikasi-jenis-jenisangin/#ixzz33C4xBteQ

Anda mungkin juga menyukai