Anda di halaman 1dari 3

1.

Rangkaian Starter DOL (Direct Online)

Keterangan Gambar:
MC3P = MCB 3phasa
K1M = Contactor 1
TOR = Thermal Overload Relay
Pb Start = Push Button Start
Pb Stop = Push Button Start
Cara Kerja Rangkaian:
pertama MCB harus pada posisi ON untuk
menghidupkan motor tekan Pb start maka
kontaktor1 ON mengakibatkan supply ke
motor masuk melewati contact K1M.
Untuk menghentikan motor tekan Pb Stop,
apabila motor sedang berkerja dan
menglami beban lebih maka TOR1
berkerja untuk memutuskan rangkaian
kontrol motor..
Pengasutan motor dengan starter DOL
banyak dipakai di industri, karena
rangkaian yang sederhana, pengoperasian
dan perawatan mudah. Kekurangan
starter ini memiliki arus start sampai 5 7
xIs yang menyebabkan lonjakan arus yang
tinggi ketika motor menyala, rangkaian ini tidak cocok untuk motor dengan
intensitas start dan stop terlalu cepat dan motor di atas 2KW tidak disarankan
menggunakan starter Jenis DOL dengan mempertimbangkan arus start (Is)..

2. Rangkaian Starter Motor DOL dengan Forward Reverse

Rangkaian ini untuk merubah putaran


motor 3 phasa dengan membalik supply
motor, ini merupakan keistimewaan
motor asinkron hanya menukar salah satu
Phasa motor dapat berbalik arah
dikarenakan sudut phasa motor berubah.
Cara kerja rangkaian yaitu kontaktor K1M
untuk menjalankan motor arah forward
(maju) dan kontaktor K2M untuk arah
reverse (mundur), apabila PB FWD
ditekan maka kontaktor K1M interlock
(mengunci) sehingga motor mendapat
suply phasa R,S dan T dan untuk
membalik arah putaran motor, PB STOP
harus ditekan terlebih dahulu karena
terdapat rangkaian pengaman untuk
mencegah penekanan tombol apabila
motor sedang berjalan gunanya untuk
menghindari terjadinya Overload, Setalah
motor telah stop dan kontaktor telah
direset maka dapat ditekan PB REV untuk membalik arah putaran motor dengan
memberikan supply motor dengan phasa S,T R..

3. Rangkaian Motor Starter 3 Phasa Start-Delta (Bintang Segita)

Starter star-delta banyak di


gunakan di industri karena dapat
mengurangi arus start yang
berlebihan pada motor dengan
kapasitas besar sekitar diatas 2
Kw, pegurangan arus start ini
dengan menggunakan hubungan
star terlebih dahulu untuk
mengurangi voltase motor lalu
ke hubungan delta dengan
voltase penuh..
Cara kerja rangakaian : Pada
rangkaian star-delta terdapat 3
kontaktor untuk merubah dari
hubungan star ke delta, untuk
menghidupkan motor dengan
menekan tombol PB START yang menyebabkan K1M dan K2M berkerja sehingga
motor berkerja dengan hubungan star, kontaktor K1M terdapat timer untuk change
over dari kontaktor K2M ke K3M, settingan timer disetting 2-5 detik rata-rata arus
start pada motor. Ketika timer mencapai puncak, kontaktor K3M berkerja sehingga
hubungan motor berubah ke delta sehingga motor mendapat voltase maximum.
TOR1 berfungsi sebagai pengaman motor beban lebih ketika motor hubungan start
dan TOR2 untuk mengamankan motor pada hubungan delta, setingan TOR yaitu 1,1
x In (arus nominal motor). Perlu diperhatikan rangkaian diterminal motor U1, V1 dan
W1 dengan U2, V2 dan W2 karena bila terjadi kesalahan dapat menyebabkan beban
lebih.

Anda mungkin juga menyukai