Anda di halaman 1dari 32

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KUNJUNGAN ANTENATAL LENGKAP DI DESA


BAHARA KECAMATAN PANJALU
KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
2014

KELOMPOK PUBLIC HEALTH


PUSKESMAS PANJALU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIAMIS

PENDAHULUA
N

Latar
LatarBelakang
Belakang

23
per
100.000
kelahiran
hidup
23 per 100.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Ibu


Angka Kematian Ibu
Merupakan salah(AKI)
satu indikator yang
Merupakan salah(AKI)
satu indikator yang
peka dalam menggambarkan
peka dalam menggambarkan
102
per
kelahiran
hidup
kesejahteraan
masyarakat
disuatu
102
per100.000
100.000
kelahiran
hidup
kesejahteraan
masyarakat
disuatu
negara
negara

Indonesia,
Indonesia,2012
2012

(Survey Demografi Kesehatan Indonesia)

33area
areaintervensi
intervensi
Dilakukan
Dilakukanuntuk
untuk
menurunkan
menurunkanangka
angka
kematian
kematiandan
dankesakitan
kesakitan
ibu
dan
neonatal
ibu dan neonatal

Peningkatan
Persalinan
pelayanan
bersih
antenatal
aman
oleh
Peningkatan
Persalinanyang
yang
pelayanan
bersihdan
dan
antenatal
amanyang
yang
oleh
PONEK
tenaga
mampu
dan
kesehatan
mendeteksi
PONED
terampil,
dan
dapat
menangani
pelayanan
didijangkau
PONEK
tenaga
mampu
dan
kesehatan
mendeteksi
PONEDyang
yang
terampil,
dan
dapat
menangani
pelayanan
jangkau
kasus
pasca
risiko
persalinan,
tinggi
dan
memadai
kasus
pasca
risiko
persalinan,
tinggisecara
secara
dankelahiran
kelahiran
memadai

ntrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia Tahun 2013

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil


dapat
dinilai dengan
menggunakan
Pelayanan
kesehatan
ibu hamil
indikator
K4 antenatal
diwujudkan
melaluicakupan
pelayanan
sekurang-kurangnya 4 kali selama masa
kehamilan

Cakupan
CakupanK4
K4Nasional
Nasional
Salah
Salahsatu
satupenyebab
penyebabbelum
belum
tercapainya
tercapainyacakupan
cakupanK4
K4secara
secara
nasional
ialah
tingginya
Secara
nasional
pada
nasional
ialah
tingginya
Secara
nasional
pada
disparistas
cakupan
antar
provinsi
tahun
2013
target
K4
disparistas
cakupan
antar
provinsi
tahun
2013
target
K4
yang
cukup
tinggi
belum
terpenuhi
yang
cukup
tinggi
belum
terpenuhi
Tedapat
23
Tedapat
23provinsi
provinsiyang
yang
86,52%
86,52%
pencapaiannya
pencapaiannyadibawah
dibawahtarget
target
nasional
nasional
Jawa
JawaBarat
Barat

Pada tahun 2013 cakupan K4 Provinsi


Jawa Barat berada diatas cakupan
Nasional yaitu sebesar 87,99%
Walaupun demikian cakupan tersebut
masih belum mencapai target yang
semestinya.
Cakupan K4 Desa Bahara dalam tiga periode
terakhir
terus menerus
mengalami
Namun
Dari
demikian,
27 kabupaten
apabila
dandilihat
kota
didari
Jawa
data
Salah satu puskesmas
di
Ciamis
dengan
penurunan,
dari
107%
pada
tahun
2012,
KIABarat,
antar Kabupaten
desa di wilayah
Ciamis
kerja
menempati
Puskesmas
cakupan
K4
sudah
ditahun
atas target
yaitu
turun
ke
83%
pada
2013,
danK4
urutan
Panjaluke
masih
14, dengan
ada desa
presentase
yang cakupan
sebesar
Puskesmas
Panjalu
menurun
kembali
pada
yaitu
dibawah target
89,0%
yaitutahun
Desa 2014
Bahara
sebesar 77,2%.

Upaya-upaya yang
dilakukan
Melakukan promosi atau penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat tentang
pentingnya memeriksakan kehamilan sedini
mungkin
pendataan ibu hamil di wilayah setempat
melalui pendekatan dengan kader
kerjasama dengan praktik bidan swasta atau
klinik swasta di wilayah kerja Puskesmas
Panjalu

Rumus
Rumus
an
an
telah
Masala
Masala
hh

Tujuan
Manfaat
Masyarakat,
meningkatakan
Institusi
kesehatan,
bahan
pengetahuan
tentangsebagai
pentingnya
masukan
bagikehamilan
puskesmas
dan sesuai
dinas
pemeriksaan
yang
Institusi
pendidikan,
menambah
bahan
Peneliti, meningkatkan pengetahuan dan
Mengetahui
kesehatan
dalam
faktor-faktor
perencanan
yang
dan
standar,
yang
diharapkan
dapat
kepustakaan
Fakultas
Kedokteran
wawasan
mengenai
faktor-faktor
yang
berhubungan
pembuat
kebijakan
dengan
khususnya
kunjungan
program
menurunkan
Angka
Kematian
Ibu
(AKI),
Universitas
Malahayati
dan
di
harapkan
berhubungan
dengan
kunjungan
antenatal
yang
terkait
lengkap
dengan
di dapat
Desa
KIA Sebagai
Bahara
dalam
dan
Kematian
Bayi
(AKB).
hasilAngka
penelitian
menjadi
antenatal
lengkap ini
serta
menambah
Kecamatan
pengembangan
Panjalu
dan
Kabupaten
peningkatan
Ciamis
informasi
bagi
tokoh
masyarakat
dan
masukan
dan
informasi
yang
pengalaman dalam melakukan penelitian
Provinsi
kegiatan
Jawa
program
Barat
pada
KIA,setempat,
tahun
sehingga
2014
dapat
pemerintah,
daerah
untuk
berhubungan
dengan
pelayanan
ilmiah
meningkatkan
kunjungan
antenatal
program
Antenatalupaya
Care dikesehatan
Puskesmas.masyarakat,
lengkap
di Puskesmas
Panjalu
khususnya
kegiatan
KIA,
serta
membantu
memotifasi
kesadaran
masyarakat

Tinjauan
Pustaka

Pelayanan
antenatal
Lengkap
Pelayanan
Pelayanankesehatan
kesehatanyang
yangdilaksanakan
dilaksanakanoleh
oleh
tenaga
kesehatan
kepada
ibu
selama
masa
Seorang
ibu
hamil
yang
mendapatkan
tenaga kesehatan
kepada
ibu selama masa
Seorang
ibu
hamil
yang
mendapatkan
kehamilannya
sesuai
standar
pelayanan
pelayanan
antenatal
sesuai
standar
paling
kehamilannya
sesuai
standar
pelayanan
pelayanan
antenatal
sesuai
standar
paling
antenatal
yang
ditetapkan
sedikit
44kali
selama
kehamilannya
antenatal
yang
ditetapkan
sedikit
kali
selama
kehamilannyadengan
dengan
distribusi
pemberian
pelayanan
yang
distribusi pemberian pelayanan yang
dianjurkan
adalah
1x
pada
trimester
satu,
1x
Antenatal
Care
merupakan
cara
penting
untuk
dianjurkan
adalah
1x
pada
trimester
satu,
1x
Antenatal Care merupakan cara penting untuk
pada
trimester
dua,
2x
pada
trimester
tiga
memonitoring
dan
mendukung
kesehatan
ibu
pada
trimester
dua,
2x
pada
trimester
tiga
memonitoring dan mendukung kesehatan ibu
hamil
hamilnormal
normaldan
danmendeteksi
mendeteksiibu
ibudengan
dengan
kehamilan
kehamilannormal
normal

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan


Kunjungan Antenatal Lengkap
Umur
Umur
Dukunga
Dukunga
n
n
keluarga
keluarga

Pendidik
Pendidik
an
an
Antenata
Antenata
l
l
Lengkap
Lengkap

Jarak
Jarak
rumah
rumah

Pekerjaa
Pekerjaa
n
n
Pengetahu
Pengetahu
an
an

KerangkaKonsep
Teori
Kerangka

Umur
Umur

Ada
Ada
Hubunga
Hubunga
n
n

Pendidikan
Pendidikan

Hipotes
Hipotes
isis
Hipotes
Hipotes
Alterna
isisNol
Alterna
Nol
tif
tif

Pekerjaan
Pekerjaan
Pengetahua
Pengetahua
n
n
Jarak
Jarak
Dukungan
Dukungan

Kunjungan
Kunjungan
antenatal
lengkap
antenatal
lengkap
di Desa Bahara
di Desa Bahara
Kecamatan
Panjalu
Kecamatan
Panjalu
Kabupaten Ciamis
Kabupaten
Provinsi
Jawa Ciamis
Barat
Provinsi
Jawa
Tahun 2014Barat
Tahun 2014

Metodologi
Penelitian

Metodologi Penelitian
Mei- Juni 2015

Desain Penelitian

Analitik
Observasional
Cross Sectional

Desa Bahara Kecamatan Panjalu


Kabupaten Ciamis

Populasi dan Sampel


Sampel penelitian

non-probability sampling

Total Sampling

Seluruh Ibu yang memiliki bayi berusia 415 bulan

Kriteria
Inklusi
Inklusi
Ibu yang memiliki
Ibu yang memiliki
bayi usia 4-15 bulan
bayi usia 4-15 bulan
di Desa Bahara
di Desa Bahara
Kecamatan Panjalu
Kecamatan Panjalu
yang terdata periode
yang terdata periode
Mei 2015
Mei 2015
Ibu bersedia menjadi
Ibu bersedia menjadi
responden dengan
responden dengan
menyetujui informed
menyetujui informed
consent
consent

Eksklusi
Eksklusi
Ibu yang pada saat
Ibu yang
pada saat
kuisioner
dibagikan
dengan
kuisioner
dibagikan
dua kali kunjungan ibudengan
tidak
dua
kali kunjungan ibu tidak
ada
ditempat
ada
ditempat
Ibu
yang
buku KIAnya hilang
Ibu yang buku KIAnya hilang
Ibu yang memiliki bayi usia
Ibubulan
yang yang
memiliki
4-15
lahirbayi usia
4-15 bulan yang lahir
prematur
prematur
Ibu tidak bersedia menjadi
Ibu tidak dengan
bersedia menjadi
responden
responden dengan
menandatangani
kolom
menandatangani
kolom
menolak pada lembar
menolakconsent
pada lembar
informed
informed consent

Variabel

Definisi Oprasional

Hasil Ukur

0= Tidak lengkap (bila <4x dan


Kontak pemeriksaaan kehamilan sesuai tidak sesuai standar)
Kunjungan
standar minimal 4x selama kehamilan. 1 = Lengkap (sesuai standar min
antenatal
1x pada trimester I, 1x pada trimester 4x dan sesuai ketentuan)
lengkap
II, 2x pada trimester III
(Depkes,2009)

0 = berisiko <,20 tahun dan > 35


Pernyataan responden tentang usianya
tahun
pada saat penelitian atau di lihat
Umur
1= tidak berisiko 20-35 tahun
berdasarkan identitas umur yang di
dalam tahun.(Depkes RI, 2009)
miliki responden

0= Pendidikan rendah (tidak tamat


SD/tidak sekolah, tamat
Jenjang sekolah formal yang telah
SD/sederajat,tamat SMP/sederajat)
Pendidikan
ditamatkan oleh ibu (inpres no. 1/1994 1 = Pendidikan tinggi (tamat
Ibu
tentang wajib belajar)
SMA/sederajat dan perguruan
tinggi)(
Notoatmodjo,2010)
0 = bekerja (tidak menghasilkan
Aktivitas yang dilakukan ibu setiap hari
Pekerjaan
uang)
untuk menunjang kehidupan keluarga
Ibu
1= tidak bekerja (menghasilkan
dan menghasilkan uang
uang)
0= pengetahuan kurang jika
Tingkat pemahaman ibu ibu tentang
jawaban responden<75%
Pengetahu pelayanan antenatal yang diukur
1 = pengetahuan baik jika jawaban
an
berdasarkan kemampuan menjawab
responden >75% (kumalasari
pertanyaan
2011)
Persepsi Ibu mengenai jarak dari

Definisi Oprasional

Ukur

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Nominal

Ordinal

Pengolahan Data
Analisis Bivariat
Analisis univariat
SPSS 16.0Uji Chi square/ Fisher
Deskripsi masing-masing variabel
Distribusi frekuensi
Hubungan antara variabel
dependent dengan variabel
Independent

Sudigdo S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4 th ed. Sagung Seto, 2011

Hasil &
Pembahasan

Karakteristik
n
n
%
Responden
Pengetahuan
Umur Setelah diperoleh 36 responden
Rendah yang 15
Karakteristik
Responden

memenuhi
Berisiko

kriteria
20 86 inklusi dan tidak
memenuhi
kriteria
eksklusi,
lalu 21
Tinggi
Tidak
berisiko analisis
16 14
dilakukan
data
dengan
menggunakan program Jarak
komputer SPSS
Pendidikan
(Statistical Analisis
Product Bivariat
and
Jauh Service 5
Solutions)
Rendah
21 58,3
Tinggi

15

41,7

Pekerjaan
Bekerja

11,1

Tidak Bekerja

32

88,9

Dekat
Dukungan
Mendukung
Tidak

31

4
32

%
41,
7
58,
3
13,
9
86,
1
11,
1
88,

Pendidikan

Kunjungan Antenatal

Dalam
Pendidikan
pemilihan
sangat tenaga
berpengaruh
penolong
terhadap
persalinan,
kemampuan
faktor
OR
pendidikan
seorang ibudiklasifikasikan
untuk menerima
sebagai
informasi
faktor
predisposisi
pendidikan
Jumlah
Tidak
P
95% CI
Dengan
demikian
dapat
dijelaskan
bahwa
pendidikan
Lengkap
Pendidika untuk
individu
kesehatan.
Semakin
memilih
baik
atau
pendidikan
memanfaatkan
seorang
fasilitas
ibu,
Lengkap
Valu
ibu
berpengaruh
terhadap
kunjungan
antenatal
n sangat
pelayanan
maka
semakin
kesehatan,
baik pula
dikarenakan
pola pikirnya
adanya
untuk
perbedaan
menerima
e
lengkap
dalam
stimulus
pengetahuan
dan melakukan
tentang
tindakan-tindakan
kesehatan, nilaiyang
dan
sikap
dapat
N kesehatan
%
N
%
N
%
individu
menunjang
tersebut
Rendah

Tinggi

Jumlah

4.8

20

95.2 21

100.0

0.057

Pramana, Anggit. Analisis faktor-faktor yang


0.00
ibu hamil
dalam
46.7 8berpengaruh
53.3terhadap
15 100.0
0.006melakukan kunjungan antenatal care
di
5 (ANC)
Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat
0.542
22.2 28
77.8tahun
36 2013.
100.0

Kunjungan
Antenatal
Pengetahua Tidak
n
Lengkap

Jumlah

Lengkap

OR
P
95% CI
Valu
pengetahuan
e

Pemanfaatan ANC oleh ibu hamil dengan


tentang keuntungan melakukan ANC cukup dan
N
%
N %
N
%
Pengetahuan
merupakan
dominan
yang sangat
komplikasi selama
masa
kehamilan
lebih penting
tinggi
Pengetahuan
yang dimiliki
ibu mempunyai
pengaruh
membentuk
tindakan
seseorang
(overt
behavior)
dan
dibanding pengetahuan
kurang,
pengetahuan
ibu
46,.
7 pemeriksaan
8 penting
53.3
15 dalam
100.0
17.500
terhadap
tindakan
kehamilan
pengetahuan
memegang
penentuan
hamilKurang
memainkan
peran
yang
penting
pada
7
0.00
sikap
pemanfaatan
ANC,
mendorong
ibu
hamil
untuk
1.844Baik
1
4.8 20 95.2 21 100.0 5
166.03
mencari dan menerima pelayanan ANC
Jumlah

Pengetahuan

22.2 28 77.8 36

100.0

Yang Ye, et al. Factors affecting the utilization


of antenatal care services among women in
kham district Xiengkhouang Province, Lao
PDR

Kunjungan Antenatal

Tidak
OR
Jumlah
Dukunga
Lengkap
P
Lengkap
95% CI
Dukungan
adalah
daya dalam
upaya melakukan
dalam halValu
mewujudkan
Kemandirian
ibu hamil
pemeriksaan
n

suatu
rencana,
dukungan
keluarga
merupakan
salah
kehamilan
kesehatan
senantiasa
Keluarga N ke% pelayanan
e
N
%
N
%

Maka
dari
itu dukungan
keluarga
berpengaruh terhadap
satu
elemen
penguat
bagi
perilaku
membutuhkan
dukungan
suami terjadinya
untuk melakukan
kunjungan
antenatal
seseorang
pemeriksaan
kehamilan
Tidak
Pramana,3Anggit.
Analisis
menduku
75.0
1 faktor-faktor
25.0 4 yang
100.0
berpengaruh terhadap ibu hamil dalam
ngmelakukan kunjungan antenatal care (ANC) di
Menduku
Kecamatan
Kabupaten
5 Besitang
15.6 27
84.4Langkat
32 100.0
ng
tahun 2013.
Jumlah
8
22.2 28
77.8 36 100.0

16.200
0.02
1.3898
188.88
3

Kunjungan
Kunjungan
Kunjungan
Antenatal
Antenatal
Antenatal

Tidak
OR
OR
OR
Jumlah
Tidak
Tidak
Lengkap
P
Jumlah
Jumlah
Lengkap
Lengkap
Lengkap
P
95%
95%
95% CI
Umur
Pekerja Lengkap
Lengkap
Valu
teori,
JarakHal tersebut tidak sejalan dengan Valu
CI
CI
an
e
Ndan %
N
%
N
% yang

penelitian
sebelumnya
e
N
N
%
%
NN bahwa
%
% umur,
N
N %
%pekerjaan,
menyebutkan
Berisik dan jarak berpengaruh terhadap
3
15.0 17
85.0 20 100.0
0.388
o
20.
20.
80.
80.
kunjungan
antenatal
Bekerja 1
Jauh
1
44
55 100.0
100.0 0.42 0.857
0.857
Tidak
00
0
0
0.077Berisik
Tidak 5
31.2
22.
22. 11
68.8
77.
77. 16 100.0 1.00
2
Dekat
7
7
24
24
31
31 100.0
100.0
0.0820.0821.962
oBekerja
66
4
4
0
Jumlah 8
22.2
22.
77. 28
77.8
77.
77. 36 100.0
8.965
8.965
Jumlah 8
8
28
28
36
36 100.0
100.0
28
8
8

PENUTUP

Terdapat hubungan antara pendidikan ibu


hubungan antenatal
antara umur
ibu
Tidak
hamil terdapat
dengan kunjungan
lengkap
hamil
dengan
antenatal
lengkap
di Desa
Baharakunjungan
Kecamatan
Panjalu Provinsi
di
Desa
Bahara
Kecamatan
Provinsi
Jawa
Barat.
(p=0,005;
OR= Panjalu
0,102; CI=
Jawa
Barat (p= 0,422)
0,014-0,745)
Terdapat hubungan antara pengetahuan
Tidak
terdapat
hubungan
antara
pekerjaan
ibu hamil
dengan
kunjungan
antenatal
ibu
hamildidengan
kunjungan
antenatal
lengkap
Desa Bahara
Kecamatan
Panjalu
lengkap
di Desa
Bahara
Kecamatan
Provinsi Jawa
Barat.
(p=0,005;
OR= Panjalu
9,800;
Provinsi
Jawa
Barat.
(p=1,000)
CI= 1,343-71,532)
Terdapat
hubungan
antaraantara
dukungan
Tidak
terdapat
hubungan
jarak
keluarga
hamil dengan
kunjungan
rumah
keibu
pelayanan
kesehatan
ibu hamil
antenatal
lengkap di
Desa Bahara
dengan
kunjungan
antenatal
lengkap di
Kecamatan
Provinsi
Jawa Provinsi
Barat.
Desa
BaharaPanjalu
Kecamatan
Panjalu
(p=0,028;
4,800; CI= 1,794-12,842)
Jawa
Barat.OR=
(p=1,000)

Saran bagi Institusi


kesehatan

Melengkapi sarana dan prasarana di posyandu


terutama dalam bentuk media promosi
tentang pentingnya melakukan pemeriksaan
kehamilan berupa poster, banner, dan pamflet

Melakukan
kegiatan
penyuluhan
dengan
Mengoptimalkan
upaya
pembinaan
kader
menggunakan
multimedia yang
disampaikan dalam
dengan
cara memberikan
pengarahan
bahasa daerah
oleh bidan
desa setempat
sehingga
khususnya
tentang
pelayanan
antenatal
pada
kader
oleh bidan desa,
mengadakan
dapat menimbulkan
rasa serta
inisiatif
untuk melakukan
kunjungan
langsung
ke rumah ibu hamil.
pemeriksaan
kehamilan.

Saran bagi Masyarakat

Kepala desa agar melibatkan diri dalam


musyawarah perencanaan kegiatan posyandu dan
ikut
serta
dalam
evaluasiyang
posyandu
Seluruh
aspek
masyarakat
ada di melalui
Desa Bahara
memberikankader
dukungan
kepada
ibu hamil
untuk
pertemuan
setelah
kegiatan,
menerima
berpartisipasi
datangberpartisipasi
ke posyandu agar
dapat
laporan
hasil aktif
kegiatan,
dalam
memeriksakan
kehamilan
sehinga
kesehatan
ibu dan
perumusan
masalah
yang
dihadapi
dan upaya
janin dapat terpantau.
mengatasi
masalah tersebut.

Saran bagi Peneliti lain

Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam


lagi dengan cara menambah jumlah sampel serta
variabel-variabel lain yang diduga dapat
mempengaruhi partisipasi ibu hamil dalam
pemeriksaan kehamilan

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai