Anda di halaman 1dari 8

MINI CEX

OTITIS EKSTERNA DIFUS


Diajukan untuk Melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher

DISUSUN OLEH :
Rio Aditya Kurniawan
01.209.6007

Pembimbing :
Kolonel CKM dr. Budi Wiranto, Sp.THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2014

LEMBAR PENGESAHAN
REFLEKSI KASUS
OTITIS EKSTERNA
Disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas
Kepaniteraan Klinik Departemen THT Rumah Sakit Tk.II
dr. Soedjono Magelang

Disusun Oleh :

Rio Aditya Kurniawan


01.209.6007

Magelang, 31 Oktober 2014


Telah dibimbing dan disahkan oleh,

Pembimbing,

(Kolonel CKM dr. Budi Wiranto, Sp.THT KL)

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kasus ini. Penulis berharap agar
laporan ini dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan dan instasi.
Dalam penyelesaian laporan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Kolonel CKM dr. Budi Wiranto, Sp.THT
2. Teman-teman Departemen stase THT yang selama ini selalu memberikan
dukungan
Penulis menyadari bahwa selama penulisan ini, penulis masih mempunyai
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritikan untuk
menyempurnakan laporan ini.
Magelang, 31 Oktober 2014

Penulis

BAB I

LAPORAN KASUS
1.

2.

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. T

Umur

: 36 tahun

Alamat

: kecamatan pakis

Jenis kelamin

: laki-laki

ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien datang ke Poliklinik THT dengan keluhan utama nyeri pada telinga
kanan.
Keluhan tambahan
Pasien juga mengeluhkan telinga kanan terasa penuh dan pendengaran telinga
kanan sedikit berkurang, pasien juga mengeluhkan telinganya gatal.
Riwayat penyakit sekarang
Nyeri pada telinga kanan sejak sehari yang lalu, nyeri terus menerus,
bertambah nyeri saat pasien mengunyah makanan. Nyeri ini menggangu
aktivitas pasien, sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal. Sebelumnya
pasien membersihkan telinganya dengan cotton bud sekitar 3 hari yang lalu,
pasien rutin membersihkan telinganya setiap satu minggu,. Pasien belum
berobat sebelumnya. Telinga kanan terasa penuh. Pasien juga merasakan
adanya cairan yang keluar dari telinga, cairan encer, bening, berbau busuk,
dan jumlahnya kira-kira 1,5cc. Pasien juga mengeluhkan pendengaran telinga
kanan sedikit menurun seta gatal pada telinga kanan. Pasien mempunyai hobi
berenang, dan setiap akhir pekan selalu menyempatkan waktu untuk
berenang.
Riwayat penyakit dahulu
Sebelumnya tidak pernah mengeluhkan keluhan seperti ini.

Riwayat penyakit kulit disangkal


Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada yang mengalami keluhan serupa
Riwayat penyakit kulit disangkal
Riwayat pengobatan
Belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat Sosial Ekonomi
Kesan ekonomi cukup
3.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis

Keadaan Umum

: Baik

Kesadaran

: Compos mentis

Status Gizi

: Baik

Kooperatif

: Kooperatif

Status Lokalis (Telinga, Hidung, Tenggorokan)


a. Kepala dan leher :

Kepala

Wajah

: simetris

Leher

: pembesaran kelenjar limfe (-)

: mesocephale

b. Gigi dan Mulut :

Gigi geligi

: normal

Lidah

: normal, kotor (-), tremor (-)

Pipi

: bengkak (-)

c. Telinga :
Kanan

Kiri

Auricula

Bentuk normal

Bentuk normal

Nyeri tarik (+)

Nyeri tarik (-)

Tragus pain (+)


Bengkak (-)

Tragus pain (-)


Bengkak (-)

Nyeri tekan (-)

Nyeri tekan (-)

Retro-auricular

Fistula (-)
Bengkak (-)

Fistula (-)
Bengkak (-)

Mastoid

Nyeri tekan (-)


Bengkak (-)

Nyeri tekan (-)


Bengkak (-)

CAE

Nyeri tekan (-)


Hiperemis (+)

Nyeri tekan (-)


Hiperemis (-)

Serumen (+)

Serumen (-)

Sekret (+)
Warna putih mengkilap

Sekret (-)
Warna putih mengkilap

Refleks cahaya (+)

Refleks cahaya (+)

Perforasi (-)

Perforasi (-)

Retraksi (-)

Retraksi (-)

Pre-auricular

Membran timpani

RINNE

WEBER

SCHWABACH

DIAGNOSA

DEXTRA

Negatif Lateralisasi
memanjang
Tuli Konduktif
ke kanan
SINISTRA Positif
Sama dengan pemeriksa
Normal

d. Hidung dan Sinus Paranasal :


Luar
Bentuk
Sinus
Inflamasi/tumor
Rhinoskopi anterior
Sekret
Mukosa
Konka media

Kanan
Normal
Nyeri tekan (-)
(-)
Kanan
(-)
Hiperemis (-)
Hipertrofi (-)

Kiri
Normal
Nyeri tekan (-)
(-)
Kiri
(-)
Hiperemis (-)
Hipertrofi (-)

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Konka inferior
Tumor
Septum
Massa

Hipertrofi (-)

Hipertrofi (-)

Hiperemis (-)
(-)

Hiperemis (-)
(-)
Deviasi (-)
(-)

(-)

e. Faring :
Orofaring
Mukosa
Dinding faring
Palatum mole

Kanan
Hiperemis (-)
Granular (-)
Ulkus (-)

Kiri
Hiperemis (-)
Granular (-)
Ulkus (-)

Arcus faring

Hiperemis (-)
Simetris (+)

Hiperemis (-)
Simetris (+)

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)
Ditengah

Uvula

Edema (-)
Tonsil :
- Ukuran
- Permukaan
- Warna
- Kripte
- Detritus

T1
Tidak rata
Hiperemis (-)
Melebar (-)
(-)

T1
Tidak rata
Hiperemis (-)
Melebar (-)
(-)

.
4.

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan audiometri
Darah lengkap

5.

RINGKASAN
Pasien datang dengan keluhan otalgia (+) telinga kanan, pendengaran

berkurang (+), telinga kanan terasa penuh dan gatal.

Pasien membersihkan

telinganya dengan cotton bud 3 hari yang lalu. cairan yang keluar dari
telinga,encer, bening, berbau busuk dan jumlahnya kira-kira 1,5cc Pada
pemeriksaan THT didapatkan nyeri tekan tragus dan nyeri tarik auricular, CAE
bengkak dan kemerahan, secret. Tes garpu tala telinga kanan : tuli konduktif,
telinga kiri : normal

DIAGNOSIS BANDING
Otitis Eksterna difus Auris Dextra
Otitis Eksterna sirkumskripta Auris Dextra
6.

DIAGNOSA SEMENTARA
Otitis Eksterna difus Auris Dextra et causa trauma

7.

TERAPI
NON MEDIKAMENTOSA

Tidak mengorek telinga terlalu dalam


Hindari masuknya air ke dalam telinga seperti saat mandi, wudhlu,
dan berenang

MEDIKAMENTOSA
Tampon yang mengandung antibiotik ke liang telinga
Membersihkan liang telinga

Antibiotik sistemik Amoksisilin 3x500 mg


Antiinflamasi Dexametason 3 x 0,5 mg
Analgetik : asam mefenamat 3x500mg
8.

PROGNOSA
Quo ad vitam

: bonam

Quo ad sanam

: bonam

Quo ad fungsionam

: bonam

Anda mungkin juga menyukai