Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
akumulasi, baik akumulasi langsung di dalam tubuh pasien yang menambal gigi
maupun akumulasi tidak langsung di lingkungan sekitar yang akan menjadi jalan
masuk merkuri ke tubuh manusia.
Toksisitas pada amalgam dapat terjadi karena pelepasan merkuri.
Pelepasan merkuri dari amalgam ini dapat terjadi melalui evaporasi, menguap
langsung terhisap masuk ke dalam paru-paru, dan disolusi, menguap kemudian
karena proses oksidasi larut dalam cairan mulut masuk ke daJam saluran
pencemaan. Pengunyahan, penyikatan gigi, dan minum cairan panas dapat
meningkatkan pelepasan merkuri dari amalgam. Risiko utama pemaparan merkuri
adalah meJaJui inhalasi dimana merkuri mudah menguap pada suhu kamar. Makin
tinggi temperatur makin cepat penguapan merkuri. Toksisitas merkuri ini bisa pula
terjadi karena terakumulasi.
Akumulasi merkuri ini bermula ketika dokter gigi membuka kapsul yang
mengandung merkuri. Sebagian zat tersebut akan secara langsung menguap ke
lingkungan, sebagiannya lagi akan masuk ke dalam proses penambalan gigi dan
sisa/cangkang kapsul yang mengandung merkuri akan di buang. Jika dokter
tersebut melakukan pengelolaan limbah dengan benar, maka cangkang tersebut
akan masuk ke pengolahan limbah B3, akan tetapi jika tidak maka cangkang
kapsul tersebut akan dibuang begitu saja di landfill dan akan mencemari tanah.
Pada merkuri yang masuk ke dalam proses penambalan gigi maka akan
ada merkuri yang tertanam pada gigi pasien, tertelan dan masuk kedalam alat
pembersihan sisa tambalan. Jumlah merkuri yang tertelan mungkin saja belum
akan menyebabkan dapak negative dalam waktu dekat, akan tetapi zat tersebut
akan terus berakumulasi di dalam tubuh manusia dan tidak dapat di keluarkan.
Merkuri yang masuk ke dalam alat pembersih tersebut nantinya akan tercuci dan
masuk kedalam badan perairan dan terakumulasi di endapan perairan. Akan terjadi
bioakumalasi did ala perairan tersebut terhadap zat merkuri ini yang jika dalam
jumlah tertentu dapat menyebabkan berbagai macam penyekit bahkan kematian
terhadap akhluk hidup.
Penanggulangan pencemaran merkuri dalarn praktik dokter gigi dapat
dimulai dari penyimpanan merkuri yang baik, penyediaan merkuri yang tepat dan
penanganan pasien yang benar.