Anda di halaman 1dari 3

HUKUM SOLAT TARAWIH SENDIRIAN

Assalaamualaikum, Ustadz mau nanya nih, saya karyawan shift malam, pada
saat ramadhan saay tidak dapat mengikuti sholat terawih berjamaah, boleh
tidak saya sholat terawih sendiri pada waktu jam istirahat (jam 12 malam)? dan
kalau boleh bagaimana tata caranya ?
Bismillah was shalatu was salamu ala Rasulillah, amma badu,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,

Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (beribadah di malam ramadhan)


karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni. (HR. Bukhari 37 dan Muslim 759)
Dan para ulama menjelaskan, bahwa shalat tarawih termasuk qiyam
ramadhan, mengisi malam ramadhan dengan ibadah. Nabi Shallallahu alaihi
wa sallam memberikan janji yang besar, berupa ampunan dosa. Karena itulah,
shalat tarawih termasuk shalat sunah muakkad (shalat sunah yang sangat
ditekankan).

Boleh Dikerjakan Sendirian


Para ulama menegaskan bahwa shalat tarawih boleh dikerjakan sendirian.
Karena bukan syarat sahnya shalat tarawih, harus dikerjakan berjamaah.
An-Nawawi mengatakan,



Shalat tarawih adalah sunah dengan sepakat ulama boleh dikerjakan
sendirian atau berjamaah. (al-Majmu, 4/31).

Lebih Utama Berjamaah ataukah Sendirian?


Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memotivasi agar shalat tarawih dikerjakan
berjamaah.
Dalam hadis dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, bahwa ketika Nabi shallallahu
alaihi wa sallam shalat hingga pertengahan malam, sebagian sahabat minta
agar beliau memperlama hingga akhir malam. Kemudian beliau menyebutkan
Hukum Solat Tarawih Sendirian Hal: 1 dari 3

keutamaan shalat tarawih berjamaah,













Barangsiapa yang shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai,
maka dia mendapat pahala shalat tahajud semalam suntuk. (HR. Nasai 1605,
Ibn Majah 1327 dan dishahihkan Al-Albani).
Allahu akbar, shalat tarawih berjamaah bersama imama sampai selesai,
pahalanya seperti shalat semalam suntuk. Yang itu hampir tidak mungkin
pernah kita kerjakan.
Karena itulah, mayoritas ulama mengatakan, lebih utama mengerjakan shalat
tarawih secara berjamaah.
Kita simak penjelasan as-Syaukani dalam Nailul Authar,




:


Ulama berbeda pendapat, mana yang afdhal, shalat tarawih sendirian ataukah
berjamaah di masjid. As-Syafii dan mayoritas ulama madzhabnya, Abu Hanifah,
Ahmad, sebagian Malikiyah dan yang lainnya berpendapat, yang lebih afdhal
dikerjakan berjamaah. Sebagaimana yang dikerjakan Umar bin Khatab dan
para sahabat Radhiyallahu anhum. Dan itu turun-temurun dipraktekkan kaum
muslimin. Karena termasuk bagian dari syiar yang lahir.
Kemudian as-Syaukani menyebutkan pendapat kedua,

:

:

Hukum Solat Tarawih Sendirian Hal: 2 dari 3

Sementara Imam Malik, Abu Yusuf, sebagian syafiiyah, serta ulama lainnya
berpendapat, shalat tarawih sendirian di rumah lebih utama. Berdasarkan
hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, Shalat yang paling utama adalah
shalat yang dikerjakan seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib. (Nailul
Authar, 3/59).
Dan kita bisa menilai, pendapat mayoritas ulama lebih kuat dalam hal ini.
Mengingat adanya motivasi khusus dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam
untuk mengerjakannya berjamaah di masjid.

Dalam Kondisi Ini, Sendirian Lebih Utama


Di beberapa beberapa tempat di indonesia, ada masjid yang shalat tarawihnya
sangat ngebut. Mungkin karena mengerjar target jumlah rakaat yang banyak.
Yang unik, di rakaat kedua selalu membaca surat al-ikhlas. Rukuk, itidal, sujud
dan duduk diantara dua sujud, sering jadi korban. Karena dikerjakan tidak
thumakninah.
Suatu ketika, Rasulullah melihat orang shalat yang tidak menyempurnakan
rukuknya dan seperti mematuk ketika sujud. Kemudian beliau bersabda,


Tahukah kamu orang ini. Siapa yang meninggal dengan keadaan (shalatnya)
seperti ini maka dia mati di atas selain agama Muhammad. Dia mematuk
dalam shalatnya sebagaimana burung gagak mematuk darah. (HR. Ibnu
Khuzaimah 665 dan dihasankan al-Albani).
Jika anda menjumpai masjid semacam ini, sebaiknya ditinggalkan, bisa mencari
masjid yang lain atau shalat sendiri di rumah. Dari pada anda tarawih dengan
model shalat yang sangat tidak berkualitas.

Kesimpulan dari keterangan di atas,


1. Shalat tarawih boleh dikerjakan di rumah atau di selain masjid, baik
sendirian atau berjamaah bersama keluarga.
2. Jika memungkinkan, shalat tarawih dikerjakan berjamaah bersama imam
masjid, lebih utama. Karena bernilai pahala seperti shalat semalam
suntuk
3. Jika pelaksanaan shalat tarawih di masjid sekitar kita tidak berkualitas,
dan tidak ada pilihan majid lain, maka sebaiknya shalat tarawih di rumah
sendirian atau bersama keluarga, dengan berusaha menjaga kualitas
shalat
Allahu alam.

Hukum Solat Tarawih Sendirian Hal: 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai