Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Pada penelitian ini, cahaya terpolarisasi sebagian saat terpantul
dari permukaan bukan pengantar dan sudut brewster akan
terukur. Cahaya dari laser dioda akan terpantul pada bagian
datar kaca akrilik dan prisma. Pantulan cahaya dilewatkan
melalui polarisator dan dideteksi oleh sensor gerak memutar
yang terpasang pada meja spectrofotometer. Hubungan antara
intensitas dari cahaya terpantulkan dengan sudut pantul
memperlihatkan sudut saat intensitas cahaya menjadi minimum.
Nilai sudut brewster yang diperoleh pada kaca akrilik dengan
intensitas cahaya 78 yaitu 56 untuk pengukuran manual dan 8
untuk pengukuran pada data studio. Sedangkan pada kaca
prisma Nilai sudut brewster yang diperoleh pada kaca akrilik
dengan intensitas cahaya 78 yaitu 51 untuk pengukuran
manual dan 8 untuk pengukuran pada data studio. Sudut
brewster ini dapat digunakan untuk menghitung index bias dari
kaca akrilik dan prisma.
Kata Kunci : Sudut Brewster, Polarisasi, Indeks Bias.
Teori
Polarisasi Cahaya
Sebagai gelombang transversal, cahaya
dapat mengalami polarisasi. Polarisasi
cahaya dapat disebabkan oleh empat
cara, yaitu refleksi (pemantulan), absorbsi
(penyerapan), pembiasan (refraksi) ganda
dan hamburan.
Pada kesempatan ini akan dibahas
mengenai polarisasi cahaya karena
reflkesi (pemantulan)
Teori
Polarisasi karena refleksi
Pemantulan akan menghasilkan cahaya
terpolarisasi
Pada sifat polarisasi ini sangat unik karena
selain cahaya di pantulkan juga dibiaskan pula.
Jika seberkas pola cahaya dijatuhkan pada
permukan bidang batas dua medium, maka
sebagian cahaya akan mengalami pembiasan
dan sebagian lagi mengalami pemantulan.
Sinar bias dan sinar pantul akan terpolarisasi
sebagian
Teori
Polarisasi karena refleksi
(lanjutan)
Jika sudut sinar datang diubahubah, pada suatu saat sinar bias
dan sinar pantul membentuk sudut
90.
Pada keadaan ini, sudut sinar
datang (i) disebut sudut polarisasi
(ip) karena sinar yang terpantul
mengalami polarisasi sempurna
atau terpolarisasi linear.
Sudut ip disebut sudut polarisasi
atau sudut Brewster, yaitu sudut
datang pada sinar bias dan sinar
pantul membentuk sudut 90.
Ilustrasi Polarisasi
Karena Refleksi
(Pemantulan)
Teori
Hukum Snellius
Pemantulan akan menghasilkan cahaya terpolarisasi jika sinar
pantul dan sinar biasnya membentuk sudut 90o. Maka arah getar
sinar pantul yang terpolarisasi akan sejajar dengan bidang pantul.
Oleh karena itu sinar pantul tegak lurus sinar bias, berlaku ip + r
= 90 atau r = 90 ip . Dengan demikian, Menurut Hukum
Snellius,
Metode Penelitian
Metode Penelitian
(lanjutan)
Hasil
Data pengukuran sudut Brewster
Analisis
Analisis
Dari data yang ada terlihat bahwa cahaya yang
ditransmisikan nilainya semakin turun dan intensitas
cahaya yang terlihat turun juga.
Sedangkan cahaya yang direfleksikan intensitas cahaya
semakin besar dan cahaya yang direfleksikan nilainya
turun.
Sebagian dari sinar yang datang yang mengenai
medium bidang batas mengalami pemantulan dan
sebagian lagi akan dibiaskan, sehingga besar dari
transmisi dan cahaya yang direfleksikan dipengaruhi
oleh nilai sudut datangnya.
Kesimpulan