LISTRIK
TENAGA
SURYA
PLTS 80Wp
Masyarakat dan pemerintah belum memanf aatkan secara optimal energi yang
berasal dari alam tanpa perlu menambang seperti sel surya merupakan beberapa
alternatif potensial memenuhi kebutuhan energi tersebut, khususnya didaerah kepulauan
dan daerah terpencil yang belum terjangkau oleh PLN/ tidak mendapatkan distribusi
listrik. Negara kita kaya akan energi matahari karena di negara tropis dimana matahari
menerangi bumi ini selama 12 jam tanpa absent dan gratis serta tanpa menimbulkan
polusi yang menyesakan. Energi Alternatif merupakan sumber energi yang terbarukan
yang dikonversi menjadi energi listrik. Faktor utama yang mempengaruhi besarnya
energi listrik yang dihasilkan berada pada ketersediaannya dengan parameter ukuran yang
tertentu. Pemanfaatan terhadap sumber daya alam yang terbarukan merupakan hal-hal
yang harus dan terus dikembangkan agar tidak terjadi krisis dan kelangkaan energi,
khususnya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terisolir.
Energi alternatif bukanlah teknologi yang berubah dengan cepat. Tapi
Pemanfaatan teknologi energi matahari sebagai salah satu sumber energi yang
dapat diperbarui juga sudah dilakukan di Indonesia. Dan salah satunya dengan
menggunakan ener gi matahari karena Indonesia adalah merupakan negara yang terletak
di garis khatulistiwa. Tetapi energi listrik yang dihasilkan dari matahari ini masih relatif
kecil kapasitasnya. Sehingga umumnya teknologi ini hanya diterapkan di daerah terpencil
atau di pedesaan yang belum terjangkau aliran listrik PLN. Walaupun pembangunan
perlistrikan nasional cukup pesat, namun pada kenyataannya belum dapat menjangkau
desa-desa terpencil. Indonesia sebagai negara kepulauan, energi matahari merupakan
sumber energi yang tersedia sepanjang tahun baik di pesisir maupun di kepulauan.
Kebutuhan listrik di Pulau Jawa telah kritis untuk mencukupi kebutuhan yang
bersifat komersial/industri. Sedangkan di pulau Jawa sendiri masih cukup banyak
masyarakat/rumah tangga didaerah terpencil yang belum dapat menggunakan listrik dari
PLN sebagai penyedia jasa listrik nasional. Banyak aspek yang menyebabkan kondisi ini
terjadi, salah satunya adalah letak dan topografi daerah yang sulit untuk dijangkau oleh
instalasi PLN. Hal ini mengakibatkan biaya untuk pembangunan jaringan transmisi listrik
ke desa-desa terpencil jauh lebih mahal daripada pendapatan yang diperoleh dari
pelanggan di desa-desa terpencil tersebut.
Kebutuhan akan sumber daya energi alternatif sudah merupakan isu global
sebagai upaya mengantisipasi peningkatan pemakaian energi dan menipisnya sumber
energi konvensional di seluruh dunia. Beberapa sumber energi baru yang sifatnya terbarui
banyak dikembangkan orang di berbagai belahan bumi. Salah satu sumber energi alterntif
yang dapat diperbarui adalah pemanfaatan energi yang berasal dari matahari. Di negaranegara maju teknologi ini sudah banyak dikembangkan, dan umumnya mereka percaya
bahwa energi matahari merupakan sumber energi masa depan.
Ketersediaan listrik pada saat ini telah menjadi basic energy services (kebutuhan
pokok bagi masyarakat). Pendidikan, informasi, kesehatan, dan ekonomi masyarakat
lapisan bawah dan terpencil akan dapat bergerak meningkat dengan banyaknya pilihan
aktivitas yang menggunakan energi listrik. Anak-anak dapat belajar pada malam hari
tanpa harus membeli minyak yang semakin mahal, masyar akat dapat menerima
informasi, dan industri skala kecil akan dapat berproduksi dengan baik.
Kembali kepada filosofi teknologi yang menjadi alat untuk mempermudah hidup
manusia, masyarakat terpencil sangat menghar apkan sebuah teknologi yang dapat mer eka
operasikan dan pelihara sendiri. Kapasitas lokal teknologi harus menjadi pertimbangan
penting karena tidak sedikit bantuan yang sampai tidak dapat optimal digunakan hanya
karena tidak ada komponen untuk pemeliharaan, atau tingginya teknologi yang dipakai
sehingga transfer teknologi menjadi masalah utama.
salah satu unsur sinar matahari menjadi listrik yang berupa sel semikonduktor
untuk type cristalin atau lempengan silikon amorphous untuk type yang lainnya,
dua tipe listrik matahari ini masing-masing mempunyai keunggulan ter sendiri.
Untuk tipe cristalin sangat efisien sekitar 16% tetapi teknologi yang digunakan
untuk membuatnya masih sulit dilakukan di indonesia, untuk tipe amorphous
sangat mungkin dibuat di indonesia tetapi masih perlu dukungan pembuat
keputusan, tipe ini murah tetapi efisiensinya masih rendah sekitar 10%.
Controller adalah suatu alat yang berfungsi sebagai management system untuk
menjaga battery agar tahan lebih lama. Dan controller ini mempunyai fungsi
ganda yaitu menjaga agar battery tidak over charge dan under charge. Yang
dimaksud dengan over charge disini adalah kelebihan masukan tenaga listrik,
karena jika battery dalam keadaan sudah penuh tetap kita isi maka hal ini akan
menyebabkan kerusakan pada battery dan keadaan ini biasa kita sebut dengan
over charge, disinilah fungsi dari controller yang pertama. Controller akan dapat
memutuskan pengisian tenaga ke battery apabila battery dalam keadaan sudah
penuh.
Dan juga sebaliknya yang dimaksud dengan under charge adalah kondisi dimana
keadaan tenaga dari battery tersebut akan habis. Apabila kita teruskan pemakaian
tenaga listrik dari battery yang akan habis maka batter y juga akan mengalami
kerusakan keadaan ini biasa kita sebut dengan under charge. Dan inilah fungsi
yang kedua dari controller tersebut. Controller akan memutuskan aliran tenaga
jika battery dalam keadaan akan habis tenaga listriknya.
listrik yang dihasilkan oleh generator dc dalam hal ini adalah soler
module. Daya listrik tersebut akan disimpan dalam Fuel Cell. Fuel
Cell yang digunakan bisa yang cell kering atau electrolit cell. Power
Storage digunakan untuk menjaga dan mengontrol daya keluaran
system agar tidak Drop saat Natural Source dari sinar matahari saja
yang digunakan. Jumlah daya yang dapat diberikan oleh battery
disini sangat tergantung dari besarnya ampere hour yang dimiliki
oleh battery.
Tujuan
Dengan uraian yang telah disampaikan maka ada beberapa tujuan yang realistis untuk
dilakukan sebagai upaya transfer teknologi dan penyediaan alat konversi energi
terbarukan, yaitu :
Untuk mengembangkan dan mendapatkan alat konversi energi alternatif yang
dapat menghasilkan listrik melalui sumber energi matahari.
Memberikan informasi cara / metode praktis memaksimalkan potensi energi
terbarukan untuk masyarakat dengan kapasitas yang dapat mencukupi kebutuhan
rumah tangga.
Pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan energi khususnya di
daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN.
a. persiapan
b. pengadaan peralatan (lampirkan surat dukungan dari pabrik atau
distributor asli untuk pekerjaan pengadaan dan pemasangan solar home
system
c. pengangkutan per alatan
d. install dan pemasangan peralatan ( sketsa gambar terlampir )
e. pemeriksaan hasil pekerjaan
1. Spesifikasi teknis
a. bahan dasar dan peralatan solar home system yang diadakan
Solar Home System (SHS) terdiri dari :
- Modul Surya
- Battery
- Battery Control Unit
- Kotak peralatan / panel
- Lampu dan Ballast
- Kable
- Tiang penyangga
- Modul Surya
Jenis modul adalah polycrystalline yang terdiri dari 36 cell
dengan kapasitas modul 80 Wp (Watt Peak)
- Battery
Jenis battery Lead acid battery, dengan tegangan nominal
12VDC, kapasitas battery 70Ah yang diukur pada temperatur e
25oC dengan discharge rate (C-20), tegangan akhir 1.75V/ cell.
Kotak perlatan adalah tempat atau rumah untuk battery, BCU dan terminal jenis indoor.
Kotak peralatan ini dipasang dengan ketinggian 145cm dari lantai dan kuat untuk
menahan beban battery.
Kotak perlatan ini memiliki ventilasi yang cukup, terbuat dari
material yang tahan cairan garam dan air accu, anti korosi dan
tidak menyebabkan hubungan singkat antar terminal battery.
- Lampu
Jenis lampu yang dipergunakan fluorescent dengan:
rating watt : 10 watt
Efikasi : 35 lumen / watt
Temperature warna : Cool daylight
Tegangan input : 150 240V
Frekuensi : 50Hz
Ballast :
Tegangan striking 85% dari tegangan nominal.
Effisiency 80%
Frequency operasi 20 KHz
Terproteksi terhadap tegangan terbalik dan lampu terbuka
Lampu, cover, kabel harus mudah dibuka atau dipasang
pada saat penggantian lampu atau pada saat maintenance.
- Kabel
Dari modul surya ke BCU menggunakan type NYY HY
2x2.5mm2 sepanjang 7 meter, sedangkan dari BCU ke beban
menggunakan type NYY HM 2x1.5mm2 sepanjang 25 meter
- Tiang penyangga
Tiang penyangga terbuat dari metal yang digalvanis dengan
metode hot deep galvanis dengan diameter tiang 1 inch dan
panjang 1,5 meter.
c. Cara kerja system peralatan solar home system, pemanfaatan dan cara
pemakaian serta hasil yang diperoleh (kinerja produk)
Ultraviolet (UV) yang di pancarkan oleh matahari diserap oleh solar
module dan di ubah menjadi tenaga listrik dalam bentuk tegangan VDC.
Tenaga yang dihasilkan tersimpan di dalam battery lalu diteruskan ke
beban (lampu), dimana antara solar module, batter y dan lampu
dihubungkan oleh cable.
Dalam hal ini battery berfungsi sebagai tempat penyimpanan tenaga listrik
yang telah dihasilkan oleh solar cell. Sehingga kita dapat menggunakan
tenaga listrik itu pada saat malam hari. Tenaga listrik tersebut akan kita
gunakan untuk menyalakan lampu.
Yang sangat perlu diperhatikan dalam hal ini adalah keterbatasan tenaga
listrik yang disimpan di dalam battery, sehingga pemakaian lampu baik
dalam hal jumlah lampu dan lama menyalanya lampu itu sendiri akan
saling berhubungan. Sehingga perlu ditekankan penghematan energi
seperti apabila lampu tidak digunakan kita harus mematikannya.
2. Pelaksanaan kegiatan
a. Persiapan
pemasangan =
Akan dilakukan sosialisasi pada masyarakat dan ini dilakukan per desa.
Dan sosialisasi ini dilakukan dengan cara kita mengumpulkan warga
setempat di balai desa. Dalam hal ini meliputi pengenalan produk akan
solar cell dan cara kerja dasar akan solar cell itu sendiri. Sosialisasi ini
akan dilakukan 1 (satu) atau 2 (dua) hari penuh dengan system penjelasan
secara garis besar dan diakhiri dengan komunikasi dua arah dan juga
praktek pemasangan solar home system. Sehingga dalam hal ini
diharapkan nantinya mereka akan dapat mandiri untuk melakukan
pemasangan dan dapat menyelesaikan jika ada trouble shooting yang
bersifat dasar. Selain itu ditekankan pula pada penggunaan penghematan
energi karena energi yang didapat sangat terbatas.
diterimanya kontrak.
g. laporan kegiatan pelaksanan
h. rencana / time schedule pelaksanaan kegiatan ( Terlampir )
untuk pertama kali pengisian battery. Larutan accu zuur adalah bahan kimia yang
berbahaya, apabila terkena pada bagian tubuh (kulit, tangan, mata) harap segera
membasuh dengan jumlah air yang banyak (sebaiknya air yang mengalir).
Jauhkan accu zuur ini dari anak anak.
2. Polaritas
Polaritas adalah tegangan DC yang bersifat searah. Dimana tegangan DC ini memiliki 2
kutub yaitu kutub positif dan kutub negative. Hal yang harus diperhatikan adalah untuk
tidak mempertemukan kedua kutub (konslet - kan) ini baik sengaja maupun tidak
sengaja. Karena akan menimbulkan bunga api. Selain dalam pemasangan instalasi kutub
positif dan kutub negative harus sangat diperhatikan apabila terjadi kesalahan
pemasangan kutub maka akan mengakibatkan tidak jalannya suatu system
PROPOSAL PENAWARAN
SOLAR HOME SYSTEM 80 WP
item =
1. Solar Panel 80 Watt Peak
2. Battery 12 volt 100 ampere
3. Lampu DC 12 volt 10 watt
4. Battery Controller Unit 12 volt 10 ampere
5. Kotak Accu yang terbuat dari besi tahan karat dan guncangan
6. Tiang penyangga 1,5 meter bahan alumunium
7. Kabel dan Aksesoris
SOLAR MODULE
Solar Module
: 1 buah
- Output
: 80 Watt Peak
- Label terpasang pada produk : Serial number, peak voltage, open circuit voltage
dan short circuit current
- Toleransi
: 15% 5%
- Effisiensi Modul : 13,69%
: Polycrystalin Silicon
- Jenis Kristal
- Tegangan Maksimum : 17,64 VDC 1 Volt
- Tegangan Normal : 12 Volt
- Tegangan Tanpa Beban : 21,7 Volt 1 Volt
- Arus Maksimum : 4,45 Ampere 0,1 Ampere
- Tegangan Circuit Terbuka : 21,92 Volt
- Arus Hubungan Singkat : 4,85 Ampere 0,1 Ampere
: 36 pcs
- Jumlah Cell
- Brosur, data sheet, dukungan : terlampir
Type: SL 80
1. Technical Data
Table 1: Main Technical and Configuration Data
Type
Peak Power(W)
Open Circuit Voltage (V)
Short Circuit Current (A)
Max. Power Voltage (V)
Max. Power Current (A)
Max. Rated System Voltage (V)
Working Temperature
Dimension (mm) ABC
D1 (mm)
Installations
D2 (mm)
Hole
D3 (mm)
Diameter
Net Weight (kg)
SL 80
80
21.921
4.850.1
17.641
4.540.1
1000
-40 90
118554535
-----------------------------10kg
2. Product Drawing:
545
545
10
30mm
7mm 35mm
1 Silicon
piece
surface textured
4mm2Double
Cable
layer isolated
cable
8 By-pass
10A10 3 piece
piece
Anti-UV
Diode
9 Frame 28mm 1 set 6061A1 Alloy aluminum
Positive 0.9M
(Black)
Negative 0.9M
(Black)
BATTERY
: 1 buah
- Jenis battery
: Lead Acid
Battery
- Bahan
: Polypropelene
- Tegangan nominal : 12 VDC
- Kapasitas minimum : 100 Ah
- Kapasitas rata-rata : 1,75 V/Cell pada suhu 25C dengan
discharge rate ( C/20 )
- Self discharge maksimum : 10% (dari kapasitas per bulan)
: 75% min
- DOD
- Life cycle
: > 200 cycling
- Brosur, data sheet, dukungan : terlampir
12; 24V;
Quiescent current
dropCharge
dropLoad
circuit voltage
circuit
voltage
= 6 mA
=0.26V
=0.15V
protection action.
Temperature -5mv/ /2v(Boost charge, Direct charge, Float charge, charge return voltage);
compensation
Lower voltage indicate
12.0V; 2/24V;
Over discharge voltage 11.1V(no load)- modified voltage by discharge rate of battery; 2/24V;
13.1 V; 2/24V
Over discharge return
voltage
12.4V; 2/24V
re tOve
urnr -divol
sc hat ragegepre ss e d
Control mode PWM charge mode; modified discharge voltage by the discharge rate
Note: The fuse in the controller is only used to the last protection in case that the circuit in the controller is break
down. In other protection, it will not be damaged.
Characteristics:
Control circuit: use the MCU and professional software as the control center to fulfill intelligent system control.
High accuracy over discharging control by the discharging rate: Over-discharging control voltage modified by the
battery discharging rate curve.
Self protection: protection to overload, outside and inside short circuit, reverse connection, thunder and lightning, PV
panel reverse current, over charging and discharging etc. during the short circuit and overload protection, no any
component will be damaged and need change, including fuse.
Charging mode: use PWM high efficiency charging wa y. Boost, recovery and float charging auto work for battery
long-life. Use temperature compensation.
LED indication on system condition: LED indicating the system of charging, overcharge, power full, power low,
over-discharge, over load, out short circuit, load on/off, etc..
No adjustable hardware part: use flash memory to save all work control point instead of adjustable resistance, to
protect the control work point from going off as the adjustable resistance value is easily changed by temperature and
vibration, in order to make sure the control accuracy and reliability.
Operation and Design: easy to operate
Load switch
LED(4)
PV charge
LOAD
LED(1)
ON/OFF
System state
LED(2)
Short circuit
LED(3)
+-+-+PV B at L o ad
c. Connect the wire to the battery port on the controller to the battery. Pay attention to the +, - pole of the connection. If
the pole is reverse, it does not work. It has the self protection, and there is no any part that will be damaged during this
step, but should correct this mistake. Atte ntion: this st ep will decide the system work rated voltage is 12V or 24V
by the connected battery.
d. Connect the wire from the PV port on the controller to PV panel. If the connection is correct and the PV panel gets
the sunlight, PV charge LED will be light in green color, or flash.
e. Connect the load to the load port on the controller. Attention the +, - pole should be correct.
!! Attention: during the installation, if the syste m is 24V, you can not use the hands to touch any conductor in
the system circuit to protect electric shock.
Using:
Charge & over pressure indication: If the system is properly connected ,when sunlight shines on the PV panel ,the
charge LED lights in green, indicating the system is working in a good order. PWM mode is applied in charging.
During the charging, if over discharge has happened, firstly it will charge battery to boost voltage and keep 10 min,
then control to direct voltage and keep 10 min to active battery, lastly control to float voltage and keep this state for the
best state of battery. These processes are bene fit to battery full charging and its life circle.
Battery state: when the battery voltage is in normal condition, the state LED lights in green; state LED flash slowly in
green when battery finish its charge; When the voltage of the battery is lower, it will get in yellow color. When the
voltage go down stilly to over discharge, the System state LED will get in red color, and the controller will turn off the
output in the same time. Until the battery voltage goes back to over discharge return voltage, the system will work
again automatically.
Load indication: the load LED lights when the load works. If the load current is 1.25 times higher for 60 seconds or
1.5 times higher for 5 seconds than rated current of the controller, the trouble LED flash slowly in red to show overload
happened, and the controller will shut down output. When load short circuit happens, the trouble LED will flash
quickly, then the controller will shut down its output. When it happens, please check if the load is properly connected.
Disconnect the load at fault and press the button, it will resume its work in 30 seconds or in another day.
Load on & off : the controller defaults no output state when electrified. Usually, every press of the button will
alter its state. When the controller turns on load output, the load LED lights; When it turn off its output, the load LED
black out; When overload happens, trouble LED flash slowly;
when short circuit happens, trouble LED flash quickly. Either overload or short circuit happens, the controller will stop
its output .Press the button to resume its output in 30 seconds. The time of recovery for 30 seconds protects the load
from
damage orcompelled
reductionreturn:
of its life
Overdischarge
thecircle.
controller will resume its output automatically when the battery voltage rise to
overdischarge return value, 13.1(12V) when overdischarge had happened. If in emergency, press the button to resume
output
if only&
theTroubleshooting:
overdischarge return value rise to 12.5(12v).
Problems
Problems
Troubleshooting
The charge LED indicator doesnt light in green when
sunlight gets the PV panel. Check if the cable of solar panel connects properly.
The charge LED indicator flash quickly. System over voltage or open circuit of the battery. check if the
and there is no power output. Over discharge of the battery. The controller will resume its
- Rating Watt
: 10 Watt
- Tegangan nominal : 12 Volt
: 0,45 0,55 Ampere
- Arus nominal
- Intensitas cahaya : 35 lumen / Watt
- Tegangan striking minimum : 85% dari tegangan nominal
- Effisiensi minimum : 80%
: 50 60 Hz
Lampu
PLTS Hemat Energi : 4 buah
- Frekuensi
- Tegangan input
: 12 Volt
- Tegangan makimum : 125% dari tegangan operasi secara terus menerus
- Frekuensi operasi minimum : 20 KHz
:<2
- Crash factor
- Proteksi
: Tegangan terbalik, lampu terbuka
- Warna
: Putih
- Tabung lampu
: TL 10 Watt (dilengkapi ballast electronic)
- Proteksi kabel input : Aman terhadap serangga, korosi dan cuaca
: Plastik, armature reflector warna putih
- Kap lampu
- Brosur, data sheet, dukungan : terlampir
KABEL
Jenis kabel
Warna
Ukuran
Standard
: 5 Meter
: NYY HY
: 2 x 2,5 mm
: SPLTS
: 25 Meter
: NYZ
: Hitam dan Merah
: 2 x 0,3 mm
: SPLTS
dan
TOOL KIT
Tool Kit
Aksesoris
Siku
Penyangga
Tiang Penyangga
Tiang Penyangga Modul System : 1 batang dilengkapi besi siku dan klem
- Bahan
- Panjang
- Diameter
( hotdeep galvanize )
: Besi Galvanis
: 1,2 Meter
: 1 inchi