Anda di halaman 1dari 24

TRAUMA KEPALA dan

SPINAL
DM Bedah CERIA

Trauma kepala
Trauma kepala emergency krn dpat
menyebabkan kematian dan juga
secondary brain injury
Maka harus dilakukan diagnosa tepat
dan pengananan yang cepat

ANATOMI
a. SCALP
Skin, Connective tissue, Apponeurosis,
Loose con tissue, Pericranium
banyak PD disini
b. SKULL
c. MENINGES

d. OTAK (cerebrum, brain stem,


cerebelum)
Cerebrum dipisahkan oleh falx
cerebri
Hemisfer kiri pusat bahasa
Lob Frontal emosi, f.motorik,
dominan dan pusat bicara
Lob Parietal sensorik, orientasi
ruang
Lob temporal memori
Lob occipital penglihatan

Brain STEm
mid brain, pons, mengatur kesadaran,
medula-medspin pengatur cardioresp
lesi di bagian ini defek neurologis berat
Cerebelum
koordinasi dan keseimbangan
e. SISTEM VENTRIKEL
ruangan berisi LCS (ventrikel lateral- foramen
monroe- ventrikel 3- aquaductus sylvii- ventrikel 4foramen magendi/lusidum)
f. KOMPARTEMEN INTRAKRANIAL
dibagi oleh tentorium serebri supra&infra
Terdapat n III, jd pd herniasi krn penekanan lob
temporal dilatasi pupil (blown pupil)

FISIOLOGI
Berhubungan dengan tekanan
intrakranial
N 10-20 mmhg
MONRO-KELLIE DOCTRINE
Vol total intrakranial harus konstan
Pada kasus trauma kepala, venous blood
dan csf akan tertekan sesaat sehingga
TIK seakan normal, tp saat mencapai
limitnya, maka TIK akan naik.

FISIOLOGI
ALIRAN DARAH CEREBRAL
TBI dapat menyebabkan koma selama
beberapa jam sampai 2-3 hari karena
adanya CBF yang dibawah
normaliskemik

KLASIFIKASI CEDERA
KEPALA
BERATNYA
Ringan GCS 12-15
Sedang GCS 9-12
Berat GCS 3-8
Mekanisme
Tumpul (luka dg kecepatan tinggi KLL)
Tajam (luka tembak, cedera tajam)

KLASIFIKASI CEDERA
KEPALA

MORFOLOGI

KLASIFIKASI CEDERA
KEPALA
LESI INTRAKRANIAL
Diffuse Brain Injuries
Focal Brain Injuries

EDH
SDH
Contusion dan Intracerebral Hematome

PENATALAKSNAAN CEDERA
KEPALA
Pada pasien GCS 13-15 (sadar penuh)
Riwayat, Pemeriksaan umum, pertimbangan
dipulangkan dari RS
Pada pasien GCS 9-12 (mengikuti perintah
sederhana namun tampak bingung dan
ada defisit neurologis sperti hemiparese)

Dilakukan pemeriksaan riwayat, umum. Harus


dilakukan CT scan kepala hubungi ahli bedah
saraf ulangi CT scan 12-24 jam kemudian.
Rujuk ke RS dengan fasilitas bedah saraf. Dirawat
inap.

Pada pasien GCS 3-8 (kesadaran


menurun shga tidak bs melakukan
perintah sederhana)
Lakukan ABCDE, primary survey dan
resusitasi, rujuk RS dengan fasilitas
bedah saraf, obat2an, Reevaluasi
neurologis

Trauma kepala terbuka

TERAPI MEDIKAMENTOSA
CEDERA OTAK

Cairan IV
Hiperventilasi
Antikonvulsant (untuk epilepsi
pascatrauma) kejang awal pada
minggu I, perdarahan intrakranial, fraktur
depresi
Manitol 0,25-1 g/ kg BB bolus IV
Barbiturat (tidak untuk fase akut)
Steroid

TATA LAKSANA
PEMBEDAHAN
Luka Kulit Kepala
Dibersihkan, kauterisasi/ligasi pembuluh
darah besar. Inspeksi cermat fraktur,
liat adanya CSF
Fraktur Depresi tulang tengkorak
Harus koreksi operatif apabila depresi
lebih dari ketebalan tulang didekatnya
atau luka terbuka dan terkontaminasi

Lesi Massa Intrakranial


Harus dikeluarkan oleh ahli bedah
saraf
Cedera Tajam Otak
CT scan untuk evaluasi pasien

PROGNOSIS
Tergantung keparahan dan
penanganan pasien

Fraktur basis tengkorak tidak selalu


dapat dideteksi oleh foto rontgen, karena
terjadi sangat dasar. Tanda-tanda klinik
yang dapat membantu mendiagnosa
adalah :

Battle sign ( warna biru/ekhimosis dibelakang


telinga di atas os mastoid )
Hemotipanum ( perdarahan di daerah
gendang telinga )
Periorbital ecchymosis ( mata warna hitam
tanpa trauma langsung )
Rhinorrhoe ( liquor keluar dari hidung )
Otorrhoe ( liquor keluar dari telinga)

Anda mungkin juga menyukai