Anda di halaman 1dari 3

Tugas tutorial 1 oleh I Putu Ardi Wiraprasidi- 14011101012

1. Anamnesis
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Identitias pasien :
nama lengkap,
umur,
jenis kelamin,
alamat,
pekerjaan,
pendidikan,
agama,
suku bangsa,

2. nama suami/ isteri / orang tua / wali / penanggung jawab


3. Keluhan utama :
4. Riwayat Penyakit sekarang
5. Riwayat penyakit dahulu, termasuk riwayat obstetri pada wanita
6. Riwayat Penyakit keluarga
7. Riwayat sosial / pribadi
Anamnesis/ Evaluasi Hipertensi
1. lama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah
2. indikasi adanya hipertensi sekunder
a. keluarga dengan riwayat penyakit ginjal (polikistik)
b. -adanya penyakit ginjal, ISK, Hematuri, pemakaian obat analgesik dan obat bahan
lainnya
c. -episoda bekeringat, sakit kepala, kecemasan, palpitasi (feokromosi toma)
3. faktor resikorisiko :
a. Riwayat hipertensi / kardiovaskuler pada pasien / keluarga pasien
b. Riwayat hiperlipidemia pada pasien / keluarga
c. Riwayat DM pada pasien / keluarga
d. Kebiasaan merokok
e. Pola makan
f. Kegemukan, intensitas olahraga
4. Gejala kerusakan organ :
a. Otak & mata -> sakit kepala, vertigo, gangguan penglihatan, transient ischemic
attack, defisit sensoris / motoris
b. Jantung -> palpitasi, nyeri dada, sesak, bengkak kaki
c. Ginjal -> haus, poliuria, nokturia, hematuri
d. Arteri perifer -> ekstremitas dingin, klaudikasio intermitten
5. Pengobatan antihipertensi sebelumnya

2. Bagaimana mekanisme pengaturan tekanan darah

1. Tekanan arteri rerata bergantung pada curah jantung dan resistensi perifer total (,1, di
Gambar 10-34).
2. Curah jantung bergantung pada kecepatan jantung dan isi sekuncup
3. Kecepatan jantung bergantung pada keseimbangan relatif aktivitas parasimpatis
4. yang menurunkan kecepatan jantung, dan aktivitas simpatis (dalam seluruh pembahasan
ini secara implisit mencakup epinefrin) , yang meningkatkan kecepatan jantung.
5. Isi sekuncup meningkat sebagai respons terhadap aktivitas simpatis' (kontrol ekstrinsik
isi sekuncup).
6. Isi sekuncup juga meningkat jika aliran balik vena meningkat (kontrol intrinsik isi
sekuncup sesuai hukum Frank-Starling jantung).
7. Aliran balik vena ditingkatkan oleh vasokonstriksi vena yang diinduksi oleh saraf
simpatis,
8. pompa otot rangka ,
9. pompa pernapasan ,
10. dan penghisapan jantung.
11. Volume darah sirkulasi efektif juga mempengaruhi seberapa banyak darah dikembalikan
ke jantung .
12. Volume darah jangka pendek bergantung pada ukuran perpindahan cairan bulkflow pasif
antara plasma dan cairan interstisium menembus dinding kapiler.
13. Dalam jangka panjang, volume darah bergantung pada keseimbangan garam dan air,

14. yang secara hormonal dikontrol masing-masing oleh sistem renin-angiotensinaldosteron dan vasopresin.
15. Penentu utama lain tekanan darah arteri rerata, resistensi perifer total, bergantung pada
jari-jari semua arteriol serra kekentalan darah
16. Faktor utama yang menentukan kekentalan darah adalah jumlah sel darah merah.
Namun,jari-jart arteriol adalah faktor yang lebih penring dalam menentukan resistensi
perifer total.
17. Jari-jari arteriol dipengaruhi oleh kontrol metabolik lokal (intrinsik) yang menyamakan
aliran darah dengan kebutuhan metabolik.
18. Sebagai contoh, perubahan lokal yang terjadi di otot-orot rangka yang aktif
menyebabkan vasodilatasi arteriol lokal dan peningkatan aliran darah ke otot-otot
tersebut.
19. Jari-jari arteriol juga dipengaruhi oleh aktivitas simpatis
20. suatu mekanisme kontrol ekstrinsik yang menyebabkan vasokonstriksi arteriol untuk
meningkatkan resistensi perifer total dan tekanan darah arteri rerata.
21. Jari-jari arteriol juga dipengaruhi secara ekstrinsik oleh hormon vasopresin dan
angiotensin II, yaitu vasokonstriktor poten
22. serta penting dalam keseimbangan garam dan air

Anda mungkin juga menyukai