Anda di halaman 1dari 3

Problem

Seorang anak laki-laki


13th datang ke poli
(18 september 2012)
dengan keluhan
demam terus
menerus mulai kamis
siang (13 september)
muntah (+) tadi
malam 8x , nyeri
perut (+) dan perut
terasa penuh, mual
(+) lemas (+) badan
pegal-pegal, nafsu
makan turun,
mimisan (-)
perdarahan gusi (-)
BAB 2x cair dan BAK
lancar terakhir 07.00
KU: Sedang, CM
BB : 38,5 Kg
T : 39C
HR : 104x/menit
RR : 38x/menit
TD: 120/70 mmHg
Kepala : CA (-/- ) SI
(-/-)
Mata cekung (-/-)
Hidung : sekret (-/-) ,
cuping hidung (-)
Mulut : bibir basah (+)

Hypothesis
Observasi
Febris hari ke 5
suspek DD,
DHF
DD demam < 7
hari:
- Malaria
- Demam
dengue
- Demam
berdarah
dengue
- Campak
- Exantema
subitum
- Rubella
Diagnosis : DHF
grade I hari ke
5

Mechanism
Virus Dengue

Kerusakan kapiler

Kebocoran plasma

Hematokrit ,
Perdarahan
Trombositopenia
terjadi melalui
mekanisme:
a. Supresi
sumsum tulang
b. Destruksi dan
pemendekan
masa hidup
trombosit
(Buku Ajar Infeksi
dan Pediatric
Tropis 2008)

More Info
Darah rutin
(18 September)
Hb : 12,4 gr%
AL : 1,5 ribu/ul
AE: 4,87 juta/ul
AT : 200 ribu/ul
Hmt : 39%
Hitung Jenis
Leukosit :
Eosinofil : 1%
Basofil : 1%
Batang : 3%
Segmen : 69%
Limfosit : 23%
Monosit : 3%
AT/HMT (18.00)
84/41
AT/HMT (23:00)
75/41
19 september
AT/HMT serial
per 6 jam
06.00 : 68/41
12.00 : 65/40
18.00 : 70/39
23.00 : 74/36
MDT : infeksi

Dont Know
1. Penegakan
diagnosis
DHF
2. Pembagian
derajat DHF
3. Pemeriksaan
penunjang

Problem Solving
1. Penegakan diagnosis
(WHO 2009)
Gejala klinis berikut harus ada yaitu :
a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab
yg jelas berlangsung terus menerus
selama 2-7 hari
b. Terdapat manifestasi perdarahan
ditandai dg uji bendung positif,
perdarahan mukosa, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis dan
melena.
c. Pembesaran hati
d. Syok ditandai nadi cepat dan lemah
sampai tak teraba, hipotensi sampai
tak terukur, akral dingin, gelisah, kulit
lembab.
Hasil Lab :
1. Trombositopenia 100rb/ul
2. Adanya kebocoran plasma karena
adanya peningkatan permeabilitas
kapiler dg manifestasi :
a. Peningkatan hematokrit 20%
b. Penurunan hematokrit 20%
c. Efusi pleura, asites,
hipoproteinemia
Dua kriteria klinis pertama ditambah 1
kriteria laboratorium (atau hanya
peningkatan hematokrit) cukup untuk
menegakkan diagnosis kerja DHF

, stomatitis (-), gusi


berdarah (-)

campuran
(virus, bakteri)

Leher : Lnn tidak


teraba

20 September
AT/HMT
82/37

Thorax : simetris,
retraksi (-) sonor,
vesikuler
Abdomen : supel,
peristaltik (+)
timpani, nyeri tekan
(-)
Ekstremitas : akral
hangat, edem (-)
Rumple Leed (+)

21 September
AT/HMT
106/40

3. 2.Derajat DHF diklasifikasikan dalam 4


derajat (pada setiap derajat sudah
ditemukan trombositopenia dan atau
hemokosentrasi) :
4.
5. Derajat I :
6. Demam disertai gejala tidak khas dan
satu satunya manifestasi
perdarahannya adalah uji bendung
positif
7.
8. Derajat II :
9. Seperti derajat I disertai perdarahan
spontan dikulit dan atau perdarahan
lain
Derajat III :
Didapatkan kegagalan sirkulasi yaitu
nadi cepat dan lambat, tekanan nadi
menurun atau hipotensi, sianosis
disekitar mulut, kulit dingin dan lembab
dan anak tampak gelisah
Derajat IV :
Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur
3.Pemeriksaan penunjang
a. Darah rutin
leukosit
trombosit
hematokrit
protein/albumin
SGOT/SGPT

elektrolit

b. Imuno serologi
IgM
IgG
Berdasarkan gejala klinis,
pemeriksaan fisik dan laboratorium
diagnosis yang paling mungkin
dapat ditegakkan pada pasien
tersebut adalah Demam berdarah
dengue (DHF)

Anda mungkin juga menyukai