Anda di halaman 1dari 5

PRE PLANNING PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH

DUSUN I DESA ULAPATO B KEC. TELAGA BIRU


KABUPATEN GORONTALO

A. PENDAHULUAN
Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan oleh mahasiswa
keperawatan UMG sejak tanggal 08 Juni 2015 sampai 03 Juli 2015 meliputi
serangkaian kegiatan yang dilaksanakan melalui pendekatan pada masyarakat untuk
memberikan informasi kesehatan yang akurat tentang masalah-masalah kesehatan yang
ada pada masyarakat sehingga upaya preventif, promotif, dan kuratif serta rehabilitatif
dapat dicapai seoptimal mungkin.
Dari hasil pertimbangan banyaknya anak di Dusun I yang bersekolah di SD dan
SMP SATAP Ulapato B ini menurut pendataan komunitas yang telah dilakukan
ditemukan adanya program UKS di SD dan SMP SATAP tersebut namun tidak berjalan
( tidak aktif) sebagaimana mestinya.
Menyikapi hal tersebut diatas, maka kami melakukan intervensi berupa pelatihan
dan pembentukan Tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SD dan SMP SATAP
Ulapato B.
B. TUJUAN UMUM
Membina dan meningkatkan derajat kesehatan anak-anak usia sekolah, sehingga
dapat melalui proses pertumbuhan dan perkembangannya dengan sebaik-baiknya serta
membentuk kader-kader kesehatan sekolah yang kreatif.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan kegiatan pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah diharapkan siswa
dapat :
1. Mengetahui cara perlindungan dan pencegahan terhadap penyakit dan kecelakaan.
2. Mengetahui tentang perilaku hidup sehat
3. Mengetahui dan mempraktekkan cara pertolongan pertama pada kecelakaan dalam
lingkup sekolah

D. MATERI YANG DIBERIKAN


1. Konsep Usaha Kesehatan Sekolah
2. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang terdiri atas teori, demonstrasi dan
praktek
a. Pingsan

b. Pemindahan penderita
c. BHD
d. PMI
E. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan oleh Mahasiswa Praktek
Profesi Keperawatan keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Gorontalo yang panitianya adalah seluruh mahasiswa.
F. SASARAN DAN TARGET
Sasaran
: Guru & Siswa SD dan SMP SATAP
Target
:Tim Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Sd dan SMP SATAP Ulapato B
dapat aktif kembali.
G. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
Pelaksanaan Pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilakukan selama satu hari.
Dengan perincian sebagai berikut :
Pemberian materi tentang konsep UKS dan pertolongan pertama pada kecelakaan
dengan metode ceramah, tanya jawab sekaligus diadakan pelatihan, demonstrasi dan
bermain peran tentang pertolongan pertama pada kecelakaan.
2. Strategi Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Panitia
Panitia dibentuk seminggu sebelum kegiatan
Melakukan pembicaraan dengan pihak sekolah satu minggu sebelum
kegiatan dilaksanakan.
Menghubungi pihak kampus agar dapat terlibat dalam kegiatan ini.
b. Peserta
Peserta terdiri dari guru dan siswa
100% peserta mengikuti seluruh rangkain kegiatan pelatihan.
c. Persiapan Alat Bantu
Menyiapkan media pengajaran seperti kotak P3K dan isinya, satu set alat
BHD.
d. Persiapan ruangan
Menggunakan tempat disekolah SD dan SMP SATAP Ulapato B
Menggunakan kursi dan meja tulis serta LCD
2. Evaluasi proses
a. Penyaji mampu :
Penyampaian materi pelatihan sesuai dengan rencana kegiatan belajar
mengajar dengan metode penyampaian yang dapat diterima oleh
peserta
Memberikan umpan balik pada peserta
Memberikan pertanyaan kepada peserta
Menjawab pertanyaan peserta
b. Peserta diharapkan :

Mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan.


Mampu mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat.
Aktif dalam diskusi, tanya jawab, demonstrasi & praktek.
Semua peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
3. Evaluasi hasil :
Terjadi perubahan pengetahuan yakni 100% peserta dapat menjawab

minimal 80% pertanyaan dengan benar.


80% dapat mendemonstrasikan materi praktek dengan benar.

3. Waktu dan tempat


a. waktu
kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari dengan estimasi waktu 3jam
b. tempat
kegiatan ini dilaksanakan di Aula SD dan SMP SATAP Ulapato B
alat-alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kotak P3K dan isinya serta satu
set BHD.
4. Pembagian tugas
1. Pemberi materi : Ns. Pipin Yunus S.Kep, CWCCA
Ns. Sabirin B. Syukur S.Kep, CWCCA
2. Perlengkapan : Ismail umar S.Kep, Melly Yusfarina Kai S.Kep, Nurain Lamara
S.Kep.
3. Moderator/Mc : Meimunarti Balu S.Kep

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PELATIHAN TIM USAHA


KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SD & SMP SATAP
DESA ULAPATO B KEC. TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
HARI/TANGGAL

: Selasa, 23 Juni 2015

WAKTU

: 10.00 WITA sampai 13.00 WITA

TEMPAT

: Rumah Warga Dusun I AULA SD&SMP SATAP Desa Ulapato B

1. PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan pelatihan UKS, mahasiswa telah lebih dahulu menelaah data

data yang menunjang untuk dilakukan pelatihan UKS.


Mengadakan koordinasi dengan pihak sekolah SD dan SMP SATAP Ulapato B untuk

teknik pelaksanaan pelatihan usaha kesehatan sekolah yang akan dilaksanakan.


Mahasiswa sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak kampus terkait pemberi
materi pada saat pelatihan dan menyiapkan peralatan atau keperluan yang

dibutuhkan.
Mahasiswa membuat pre planning kegiatan pelatihan tersebut.
2. PELAKSANAAN
Pelatihan UKS yang dilakukan oleh mahasiswa program profesi ners yang sementara
menjalani praktek klinik keperawatan komunitas telah selesai dilaksanakan pada hari
selasa tanggal 23 juni 2015.
Materi : konsep UKS dan Pertolongan pertama pada kecelakaan dilingkungan sekolah
dengan metode ceramah dan tanya jawab, demonstrasi dan bermain peran untuk
mengetahui peningkatan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan.
3. EVALUASI
a. Struktur
100% dari guru dan siswa yang mengikuti kegiatan pelatihan UKS
Acara berlangsung dengan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan
Mahasiswa dapat menyiapkan alat-alat dan media sesuai dengan yang diperlukan.

b. Proses

80% dari peserta pelatihan yang hadir berperan serta secara aktif dalam diskusi.
Selama acara berlangsung, peserta tidak ada yang meninggalkan acara pelatihan.
Selama acara pelatihan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang

telah ditetapkan
c. Hasil
Terlaksananya kegiatan pelatihan dengan baik
Peserta pelatihan mengerti dan memahami materi yang diberikan.
Peserta pelatihan mampu menjawab pertanyaan dan mampu mendemonstarsikan
kembali praktek pelatihan yang telah diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai