SKENARIO 2 Kelompok 3
SKENARIO 2 Kelompok 3
KELOMPOK 3
SGD 4
GRUP A
1.
2.
3.
4.
NYERI PERUT
TERMINOLOGI
Extremitas : anggota gerak tubuh
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Sebutkan regio-regio abdomen !
2. Dibagian mana saja nyeri perut dapat
dijumpai dan penyakit penyertanya ?
3. Apakah ada hubungannya usia dan jenis
kelamin dengan keluhan os ?
4. Apa hubungan makanan berlemak
dengan keluhan os ?
5. Apa yang menyebabkan nyeri perut
pada os ?
6. DD dan Ds ?
7. Apa pemeriksaan penunjang ?
KLARIFIKASI MASALAH
1. Sebutkan regio-regio abdomen !
Jawab :
epigastrium
Hypocondriac
a sinister
Lumbalis
dexter
umbilicalis
Lumbalis
sinister
Inguinalis
dexter
hypogastrium
Inguinalis
sinister
Hypocondriac
a dexter
REGIO-REGIO
ABDOMEN
6. DD dan Ds ?
Jawab :
1. Kolesistitis akut
2. Apendisitis akut
3. Pancreatitis akut
CONCEPT MAPPING
Berdasarkan
regio abdomen
Perempuan 35
tahun
NYERI PERUT
(sebelah kanan)
Berhubungan
dengan
kehamilan
Tindakan bedah
Mual dan
muntah
TD : 120/80
mmHg, nadi
84x/min,RR
24x/min, Temp
39,5 C
KOLESISTI
TIS
LEARNING OBJECTIVE
Mahasiswa/i mampu memahami dan
menjelaskan :
- Nyeri perut sebelah kanan
- Penyakit yang terdapat diregio
sebalah kanan
- Penatalaksanaan
Nyeri Perut
Hipokondrium kanan
Kolesistitis , kolangitis,
hepatitis,pankreatitis, abses
subfrenikus,pneumonia,emboli paru,nyeri
miokard.
Hipokondrium kiri
Periumbilikalis
Lumbal
Kurang
sering
Jarang
Appendisitis
Kolangitis
Nekrosis hepatoma
Koli bilier
Infark mesentrika
Infark lien
Kolisistitis
Pielonefritis
Pneumonia
Divertikulitis
Torsi kista
ovarium,testis,omen
tum
Infark miocard
Obstruksi usus
Ruptur kista
ovarium, KET,
aneurisma aorta
Ketoasidosis
diabetikum
Pervorasi viskus
Prolapsus diskus
Inflamasi aneurisma
Pankreatitis
Abses
Volvulus sigmoid,
caecum, lambung
Peritonitis
Eksaserbasi ulkus
peptikum
Herpes zoster
DIAGNO
SA
ANAMNESIS
DIAGNO
SA
PEMERIKSAA
N PENUNJANG
- Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan foto abdomen 3 sisi
untuk menentukan adanya tanda
perforasi, ileus dan obstruksi usus
- Foto polos abdomen untuk
menentukan adanya kalsifikasi pada
pankreas, fraktur tulang belakang dan
adanya batu radiolusen pada kontur
ginjal
- USG abdomen menentukan kelainan
sistem hepatobilier, tractus urinarius,
Kolesistitis
Adalah reaksi inflamasi akut dinding
kandung empedu yang disertai keluhan nyeri
perut kanan atas ,nyeri tekan dan demam.
Faktor resiko
a. Wanita yang berusia pertengahan
b. Gemuk
c. Hiperlipidemia
d. Pengosongan lambung yang memanjang
Patofisiologi
Peradangan mekanis akibat tekanan
intralumen dan regangan yang
menimbulkan iskemia mukosa dan dinding
kandung empedu
Peradangan kimiawi akibat pelepasan
lisolesitin (akibat kerja fospolipase pada
lesitin dalam empedu ) dan faktor jaringan
local lainnya
Peradangan bakteri yang mungkin berperan
pada 50-85% pasien kolesititis akut
Gejala klinis
Asimtomatik (50%)
<25% pasien asimtomatik merasakan gejala
yang membutuhkan intervensi setelah
periode 5 tahun
Simtomatik
Nyeri epigastrium, kuadran kanan atas
kolik bilier >15 menit, nyeri 30-60 menit
pascaprandial kuadran kanan atas ,
biasanya setelah makan makanan
berlemak , mual , muntah
Pemeriksaan fisik
Terabanya kandung empedunya ,
nyeri tekan pada kuadran kanan atas
Laboratorium
a. Leukositosis
b. Peningkatan enzim-enzim hati
(SGOT,SGPT,alkali fosfatase, dan
bilirubin)
c. Peninggian transaminase dan
fosfatase alkali
Penatalaksanaan
1. Konservatif
-. Istirahat total
-. Pemberian nutrisi parenteral
-. Beri obat penghilang rasa nyeri
-. Beri antibiotik untuk mencegah terjadinya
komplikasi
2. Kolesistektomi
-. Segera jika tidak membaik setelah 2x24
jam
-. Tertunda jika penderita membaik dengan
terapi konservatif
Nyeri
perut akut
Berhubungan
dengan
kehamilan
1. Abortus
2. Kehamilan
ektopik
Tidak
berhubungan
dengan
kehamilan
1. Apendisitis
akut
2. Kista ovarium
3. Salpingitis
akut
4. Perforasi usus
5. Retensio urin
akut
Abortus
- Nyeri biasanya
didahului oleh
perdarahan
pervaginam
- Nyeri diatas simfisi
pubis
- Serviks dapat
tertutupn atau
terbuka
- Abortus septik
demam dan lokhia
yang berbau
Kehamilan
ektopik
- Nyeri perut dapat
terjadi sebelum ada
perdarahan
pervaginam
- Perdarahan biasanya
coklat kehitaman dan
jumlahnya sedikit
- Nyeri biasanya dimulai
pada satu sisi
- Dapat menimbulkan
syok hipovolemik
Apendisitis Akut
Gejala klinis
a. Nyeri perut
-. Merupakan gejalan yang paling sering dikeluhkan
-. Nyeri bersifat kolik dan lebih terasa ke arah pusar dibandingkan pada ttik
McBurney
b. Anoreksi, mual dan muntah
-. Pada hamil muda anoreksia, mual dan muntah dapat disebabkan oleh
kehamilan itu sendiri
-. Pada kehamilan trimester II jika masih ada keluhan dicurigai apendisitis
c. Diare/konstipasi
-. Diare gejala awal
-. Konstipasi apendisitis lanjut
d. Demam
Pemeriksaan penunjang
1. Analisa urin biasanya normal,
digunakan untuk membedakan
apendisitris dengan pielonefritis
atau infeksi saluran kemih
2. USG tidak ditujukan untuk
melihat adanya apendisitis tetapi
untuk menilai keadaan janin
Diagnosis Banding
Apendisitis akut
Demam tidak
terlalu tinggi
Takikardi sering
terjadi
Lidah kering
Pielonefritis
Demam lebih
tinggi
Takikardi tidak
sebanding
dengan
demamnya
Lidah tidak
kering
Penatalaksanaan
- Jika diagnosis apendisitis akut dalam
kehamilan telah ditegakkan operasi
adalah solusi terbaik
- Berikan kombinasi pengobatan antibiotik
sebeum dilakukan pembedahan dan
lanjutkan pemberian antibiotik
pascaoperasi selama 48 jam tanpa demam
- jika pasien dalam keadaan nyeri yang
hebat berikan petidin 1mg/kgBB IM atau
IV secara perlahan atau berikan morfin 0,1
mg?kgBB
Kista Ovarium
Kista ovarium dalam kehamilan dapat menyebabkan
nyeri perut akut karena terpuntur atau ruptur yang
sering dijumpai pada kehamilan trimester pertama. Jika
pada pemeriksaan kehamilan kita dapatkan kista
ovarium, maka pengelolaanyya sebagai berikut :
1. Jika ukuran kista lebih dari 10cm dan asimtomatik
-. Jika terdeteksi pada trimester I observasi
-. Jika terdeteksi pada trimester kedua lakukan
pengangkatan kista dengan laparotomi untuk
mencegah terjadinya komplikasi
2. Jika ukuran kista 5-10cm lakukan follow up
3. Jika ukuran kista kurang dari 10cm umumnya akan
menghilang dengan sendirinya
GAWAT ABDOMEN
Nyeri Perut
Nyeri perut dapat berupa nyeri
viseral maupun nyeri somatik, dan
dapat berasal dari berbagai proses
pada berbagai organ dirongga perut
atau diluar rongga perut.
Nyeri Viseral
- Nyeri viseral terjadi bila terdapat
rangsangan pada organ atau struktur
dalam rongga perut, misalnya karena
cidera atau radang.
Nyeri Somatik
- Nyeri somatik terjadi karena
rangsangan pada bagian yang
dipersarafi oleh saraf tepi, misalnya
regangan pada peritoneum
parietalis, dan luka pada dinding
perut.
Sifat nyeri
- Nyeri Alih
Terjadi jika segmen persyarafan melayani lebih
dari satu daerah
- Nyeri Proyeksi
Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan saraf
sensorik akibat cedera atau peradangan saraf
- Hiperestesia
Hiperestesia atau hiperalgesia sering ditemukan
dikulit jika ada peradangan pada rongga
dibawahnya. Pada gawat obdomen sering
ditemukan pada peritonitis lokal maupun
peritonitis umum.
- Nyeri Kontinu
Nyeri akibat rangsangan pada peritoneum
parietale akan dirasakan terus menerus karena
proses berlangsung terus, misal pada reaksi
radang
- Nyeri Kolik
Merupakan nyeri viseral akibat spasme otot
polos organ berongga dan biasanya disebabkan
oleh hambatan pasase organ tersebut
(obstruksi usus, batu ureter, batu empedu,
peningkatan tekanan intralumen
- Nyeri iskemik
Nyeri ini merupakan tanda adanya jaringan
yang terancam nekrosis.
Abdomen kanan
bawah
Apendisitis
Adnexitis
Endometriosis
KET
Kista ovarium tergelintir
Hernia inkarserata
Divertikulitis
Batu ureter
Pemeriksaan Abdomen
1. Inspeksi
Jaringan parut bekas operasi menunjukkan
kemungkinan adanya adhesi, perut buncit dengan
gambaran usus atau gerakan usus dapat disebabkan
oleh gangguan pasase.
2. Palpasi
Selalu melakukan palpasi dibagian lain dari abdomen
yang tidak dikeluhkan adanya nyeri. Hal ini berguna
sebagai pembanding antara bagian yang tak nyeri
dengan bagian yang nyeri. Adanya masa diabdomen
tidak mudah diraba bila ada defans muskuler. Bila
teraba dapat memberikan informasi untuk kasus kasus
tertentu misalnya empiema kandung empedu,
invaginasi atau masa periapendikuler
3. Perkusi
Nyeri ketok menunjukkan adanya iritasi pada
peritoneum, adanya udara bebas atau cairan bebas
juga dapat ditentukan dengan perkusi melalui
pemeriksaan pekak hati dan shifting dullness
4. Auskultasi
Bising usus yang tinggi khas untuk obstruksi
usus, sedangkan gangguan pasase yang
disebabkan oleh paralisis bising usus tidak
terdengar sama sekali. Bising usus melemah atau
menghilang masih mungkin pada sumbatan usus
yang sudah lama dimana terjadi kelelahan otot.
Sebaliknya bising usus meninggi dapat pula terjadi
pada paralisis segmental dari usus
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan abdomen akut sangat
tergantung pada diagnosis kerja yang ditegakkan.
Tetapi ada tindakan yang harus segera dilakukan
tanpa harus tau dengan tepat penyebab
abdomen akutnya dan akan sangat membantu
dalam penatalaksanaan selanjutnya.
Apendisitis akut merupakan penyebab
tersering dari nyeri perut kanan bawah. Tindakan
apendektomi hampir selalu merupakan tindakan
bedah tersering yang dilkukan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Ed 5. Jakarta : Interna
Publishing, 2009
2. Mayer, Kowalak, Welsh. Buku Ajar
Patofisiologi. Jakarta : EGC, 2011
3. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo,2010
4. Sjamsuhidajat,R. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Jakarta : EGC, 2012