aku telah mendengar apa yang hendak kau katakan tak lagi guna engkau tangisi karena kau tau, yang telah pergi tak kan lagi kembali yang kau tau: tak lagi ada kedai untuk minum kopi tak lagi banyak kawan untuk berbagi tak lagi ada langgar untuk mengaji tak lagi ada malam untuk bermimpi tak lagi ada istri dan tangis si bayi tak lagi ada air mata untuk menangisi tak lagi ada makhluk yang bernama nurani tak lagi tapi kau juga tau, kau tak betul betul sendiri aku tau, ( tapi demi tuhan aku cuma tau) angin yang memberi tau angin yang bau amis darah dan aroma arwah yang terus berkelejatan berhimpitan dengan gumam syuhada yang meregang berkepanjangan angin yang memberi tau angin dari ujung andalas yang terus berpacu mengabarkan pilu yang tak berkesudahan juga angin yang memberi isyarat bahwa serambi mekkah telah jadi serambi darah dan aku berdoa Bengkulu, 16.11.2000