Anda di halaman 1dari 1

SERAMBI MEKKAH, RIWAYATMU KINI

tak ada lagi yang perlu kau ceritakan


aku telah mendengar apa yang hendak kau katakan
tak lagi guna engkau tangisi
karena kau tau, yang telah pergi tak kan lagi kembali
yang kau tau:
tak lagi ada kedai untuk minum kopi
tak lagi banyak kawan untuk berbagi
tak lagi ada langgar untuk mengaji
tak lagi ada malam untuk bermimpi
tak lagi ada istri dan tangis si bayi
tak lagi ada air mata untuk menangisi
tak lagi ada makhluk yang bernama nurani
tak lagi
tapi kau juga tau, kau tak betul betul sendiri
aku tau,
( tapi demi tuhan aku cuma tau)
angin yang memberi tau
angin yang bau amis darah
dan aroma arwah yang terus berkelejatan
berhimpitan dengan gumam syuhada
yang meregang berkepanjangan
angin yang memberi tau
angin dari ujung andalas
yang terus berpacu
mengabarkan pilu yang tak berkesudahan
juga angin yang memberi isyarat
bahwa serambi mekkah telah jadi serambi darah
dan aku berdoa
Bengkulu, 16.11.2000

Karya : Agus Triawan

Anda mungkin juga menyukai