Department of Neurology
Andalas University / M. Djamil Hospital
Padang - Indonesia
Prakata
Penyakit INFEKSI menjadi PENTING :
Penyakit LAMA timbul lagi
Tuberkulosis
Malaria
Kemudahan transportasi
Perpindahan penduduk
Perjalanan wisata/usaha
Mempermudah PENULARAN &
PENYEBARAN
Perlu dipikirkan :
PENCEGAHAN
DIAGNOSA & TERAPI DINI
Penurunan kesadaran
Gangguan tingkah laku
Kejang-kejang
Kaku kuduk
Tanda :
Demam
Gejala sistemik : saluran napas/cerna
Anatomi Ruang
Subarachnoid
Klasifikasi Meningitis
MENINGITIS BAKTERIAL
Gejala utama adalah demam, penurunan kesadaran
dan Kaku kuduk, serta tanda rangsangan
meningeal lain seperti: Tes Brudzinsky yang positif
Pada persangkaan Meningitis bakterial,
pemeriksaan cairan serebro-spinal wajib
Kelainan cairan-serebro-spinal berupa : Pleositosis,
peninggian kadar protein dan penurunan kadar
glukosa
Meningitis bakterial
( lanjutan
Meningitis meningokok
o 1982 dan 1987 2000 1500 jemaah
haji meninggal di tanah suci
o 1988 : vaksinasi meningokok
Indonesia 200.000-300.000 calon
jemaah / tahun perlu vaksinasi
Gejala
Demam
Penurunan kesadaran
Kaku kuduk
Kejang-kejang
Bercak-bercak perdarahan
Sindroma Waterhouse
Frederichsen
Pencegahan
Vaksinasi
Ada 13 strain meningokok
Vaksin : strain A, C, Y, W135
!! Tidak terhadap strain B
Kemoprofilaksis
Untuk KONTAK
Ciprofloksasin | Rifampisin | Ceftriakson
MENINGITIS TUBERKULOSA
Sesuai dengan bertambahnya kasus
Tuberkulosis Pulmonal, kejadian meningitis
Tuberkulosa bertambah
Penderita sering datang dalam stadium lanjut.
Sering disertai penyakit infeksi sekunder di
Pulmo dan tuberkulosis di organ lain.
Sebagian besar telah berobat, tetapi salah
diagnosa sebagai Tifus Abdominalis.
Meningitis tuberkulosa
( lanjutan )
Diagnosis berdasar pemeriksaan cairan serebrospinal dan disokong dengan adanya TBC di
organ lain, khususnya Pulmo.
ABSES OTAK
Terutama disebabkan infeksi pyogenik disekitar
kepala, yang tersering adalah Mastoiditis / otitis
media.
Gambaran klinis lebih suatu proses desak ruang, dan
pada pemeriksaan sering didapat edema papil.
Pada persangkaan abses otak, diagnosa pembantu
utama pada periksaan CTScan kepala dengan
kontras.
Tindakan pengobatan dengan operatif & konservatif
SINUS TROMBOFLEBITIS
Gejala tergantung sinus mana yang terkena
Terutama disebabkan infeksi kepala
Sinus kavernosus trombo-flebitis sering
disebabkan penjalaran dari fokus infeksi wajah
bagian atas ( hidung / mata )
Pengobatan dengan antibiotika seperti pada
meningitis purulenta
TETANUS
Penyakit LAMA dan masih ENDEMIS
Pencegahan MUDAH
Vaksinasi :
Primer risiko tinggi terluka
SEKUNDERbila mendapat luka
Tetanus
(lanjutan)
TERAPI
KAUSAL
Metronidazole, Penicilline G
Serum Antitetanus, Imunoglobulin Tetanus
Terhadap infeksi sekunder
SIMTOMATIS
Anti kejang : Diazepam
Trakeostomi (untuk laringospasme)
Propranolol (pada disotonomia)
NIPAH ENCEPHALITIS
Penyakit BARU oleh
PARAMYXOVIRUS
Di Malaysia WABAH 1998-1999
Pekerja di peternakan babi & dikira
JBE
Kerusakan batang otak (Dolls Eye
negatif) dan takikardia prognosa
buruk
RABIES
Penyakit LAMA, endemis
Gigitan hewan liar (negara maju), anjing
(Indonesia), kelelawar (Am-Sel/Teng)
Berikan vaksin pada gigitan hewan yang tidak
terbukti tidak-rabies
Vaksin Baru : SMB, HDC tak memberikan
gejala alergi (beda dengan
vaksin
Maccacus)
POLIOMYELITIS
Infeksi virus yang terutama menyerang kornuanterior medulla spinalis
Merupakan penyebab kelumpuhan, terutama
tungkai yang penting di waktu yang lalu
Saat ini dengan adanya program
pemberantasan dengan vaksin oral diharapkan
dalam beberapa tahun dapat dibasmi.
Di Indonesia program berjalan baik dan dalam
tahun terakhir tak ditemukan penderita polio
lagi
MALARIA SEREBRAL
Penderita malaria dengan GCS 7
60-70% dari malaria karena Pl. falciparum
Di kota-kota besar di P Jawa : diagnosis sering
terlupakan pada typhoid fever, demam berdarah,
atau meningitis TB
Pencegahan : antimalaria mulai 2 minggu
sebelum berkunjung ke daerah endemis
Penderita febris dengan penurunan kesadaran
perlu ditanyakan riwayat perjalanan ke daerah
endemis malaria
CYSTICERCOSIS CEREBRAL
TOKSOPLASMA
Dahulu hanya berbahaya bila ibu hamil
terserang, karena dapat menularkan pada janin,
dan menimbulkan cacat mental dan epilepsi.
Pada orang dewasa dengan sistem immun yang
baik, hanya memberikan gejala seperti flu.
Pada penderita immun defisien, dapat
menyebakan tumor infeksi pada otak,
umumnya pada penderita AIDS
CRYPTOCOCCUS NEOFORMANS
Terutama pada kondisi imuno-defisiensi
AIDS, Cangkok organ, terapi keganasan
Klinis : gambaran Meningitis serosa (mirip
Meningits TB)
Diagnosis : Gram, tinta India, Agar Sabauraud
Terapi : Amphotericin B atau Fluconazole
Bovine Spongioform
Encephalopathy
Penyebaran : makan produk sapi
terkontaminasi
Prion terbanyak di otak dan jeroan
Pakan ternak yang dilarang di Inggris
sebagian masuk ke Indonesia (300 ribu
ton!!)
Epidemia Luas
Afrika
Indonesia
DKI Jakarta
Papua
Neuro AIDS
Demensia H.I.V
Infeksi Oportunistik :
Meningitis TBC
Toxoplasmosis cereblal
Meningitis Kriptococcus
Neuropati sensorik
Manifestasi Klinis
Serologi Virus
C D 4
CT Scan/ MRI Kepala
EMG
Pengobatan
Angka harapan Hidup meningkat HIV dengan
pengunaan tiga kombinasi ARV
Obat-obat ARV :
- Stavudin 2x 30 mg
- Zidovudin 2x300 mg
- Neviravin 2x150 mg
- Efavirens 1x600 mg
Kesimpulan