Anda di halaman 1dari 6

Peranan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha

Dalam Penyelesaian Perkara Persengketa


Persaingan Usaha Di Indonesia Dan Australia

A. Latar Belakang
Era

globalisasi

saat

ini

mendorong

pertumbuhan

perekonomian setiap Negara baik itu Negara maju maupun


Negara

berkembang.

Perekonomian

saat

ini

Semakin

meningkat dengan banyaknya jumlah pelaku usaha didalam


pasar

membuat

Persaingan
melakukan
tidak

terjadinya

dinamika

persaingan

usaha

memuat

para

pelaku

hal-hal

terbaik

bagi

konsumen

ditinggal

berinovasi

oleh

dalam

untuk

meningkatkan

dalam

persaiangan

usaha.

usaha
agar

akan
mereka

konsumen.

Pelaku

usaha

akan

persaingannya

sebagai

suatu

upaya

penjualan
atau

dan

bertahan

menjaga
hidup

eksistensi

dalam

pasar.

Persaingan usaha tersebut bertujuan untuk terciptanya


suatu

struktur

pasar

dalam

pasar

hal

ini

persaingan
adalah

sempurna.
suatu

Struktur

keadaan

yang

memberikan petunjuk tentang aspek-aspe yang memiliki


pengaruh

penting

terhadap

perilaku

pelaku

usaha

dan

kinerha pasar, antara lain jumlah penjual dan pembeli,


hambatan

masuk

dan

keluar

pasar,

keragaman

produk,

system distribusi, dan penguasaan pangsa pasar.


Pada

kenyataannya

para

pelaku

usaha

tersebut

ternyata tidak begitu menyukai adanya persaingan usaha.


Mereka

menghindari

adanya

bpersaiangan

usaha

dengan

1 Ditha Wiradiputra, Hukum Persaingan Usaha: Suatu Pengantar,


Bahan Ajar Hukum Persaingan Usaha, Fakulas Hukum Universitas
Indonesia, 2011.

1 l Pratiwi ( 1106012735)

tujuan

agar

perusahaan

mendapatkan

keuntungan

yang

sebesar-besarnya. Padahal persaiangan usaha merupakan


suatu

salah

satu

upaya

yang

mampu

mensejahterahkan

masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berikut :


1. Masyarakat

akan

mendapatkan

harga

yang

murah.

Masyarakat dapat melakukan suatu pilihan.


2. Masyarakat akan mendapatkan kualitas barang yang
tinggi. Sehingga masyarakat tidak akan dirugikan
dengan membeli atau memakai suatu produk.
3. Adanya adaptasi teknologi.
Memperhatikan
bertambah

persaingan

ketat

dan

antar

tidak

pelaku

usaha

sempurna

yang

(imperfect

competition), maka nilai-nilai persaingan usaha yang


sehat perlu mendapat perhatian lebih besar dalam sistem
ekonomi Indonesia.2

Perlu adanya kebijakan persaingan

yang berupa tindakan pemerintah yang secara langsung


berpengaruh terhadap perilaku pelaku usaha dan struktur
industri. Kebijakan persaingan ini terdiri atas berikut
:
1. Kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah
yang dapat meningkatkan persaingan di tingkat
pasar local dan nasional.
2. Hukum persaingan usaha yang
menghentikan

praktek

diciptakan

bisnis

yang

untuk
anti

persaingan.
Tujuan dari kebijakan persaingan ini adalah :
1. Memaksimalkan total surplus.
2. Memaksimalkan surplus konsumen.
3. Melindungi, menjaga proses bersaing.3

2 Andi Fahmi Lubis, et al, ed, Andi Fahmi Lubis, Ningrum Natasya Sirait,
Hukum Persaingan Usaha Antara Teks Dan Konteks, (Jakarta, ROV
Creative Media : 2009), hlm. Ix.

2 l Pratiwi ( 1106012735)

Penegakan

hukum

persaingan

merupakan

instrumen

ekonomi yang sering digunakan untuk memastikan bahwa


persaingan antar pelaku usaha berlangsung dengan sehat
dan

hasilnya

dapat

terukur

berupa

peningkatan

kesejahteraan masyarakat.4 Maka diperlukan hukum dalam


persaiangan usaha yang dikarenakan sebagai berikut :
1. Persaingan perlu adanya aturan main karena
kadang-kadang tidak selamanya mekanisme pasar
dapat bekerja dengan baik yang memungkinkan
terjadinya market failure. Adanya informasi
asimetris dan monopoli.5
2. Dalam pasar tersebut terdapat
dari

pelaku

usaha

untuk

usaha-usaha

menghindari

atau

menghilangkan terjadinya persaingan diantara


mereka.
3. Berkurangnya
memungkinkan

atau
pelaku

hilangnya
usaha

persaingan

memperoleh

laba

yang jauh lebih besar.6


Fungsi
menghambat
yang

tidak

dari

penegakan

persaingan
sehat.

berupa

Sementara

hukum

bertujuan

perilaku
proses

pelaku

pemberian

untuk
bisnis
saran

3 Ditha Wiradiputra, Op. Cit.


4 Andi Fahmi Lubis, et al, ed, Andi Fahmi Lubis, Ningrum Natasya
Sirait, Hukum Persaingan Usaha Antara Teks Dan Konteks, (Jakarta,
ROV Creative Media : 2009), hlm. Ix.

5 Informasi asimetris adalah bahwa antar pembeli dan penjual tidak


mendapatkan informasi akan produk atau jasa yang seimbang atau samasama lengkap dan terbuka. Monopoli adalah suatu struktur pasar yang hanya
terdapat satu perusahaan didalam pasar yang dapat menuntukan harga
dimana tidak memiliki barang subsitusi yang mirip dan tidak memungkinkan
untuk masuknya pelaku usaha lain kedalam industri tersebut.

6 Ditha Wiradiputra, Materi Perkuliahan Hukum Persaingan Usaha,


(Fakultas Hukum Universitas Indonesia ,2012)

3 l Pratiwi ( 1106012735)

pertimbangan

kepada

reformasi

regulasi

persaingan

yang

Namun

pada

pemerintah
menuju

efektif

di

kenyataanya

an

mendorong

tercapainya
seluruh

kebijakan

sector

kerapkalai

proses
ekonomi.

ditemukan

dalam

proses penegakan hukum maupun dalam analisis kebijakan


pemerintah

ditemukan

bahwa

kebijakan

menjadi

sumber

dari lahirnya berbagai praktek persaingan usaha ynag


tidak

sehat

di

yang

kemudian

beberapa

sektor.7

memberikan

Perundang-undangan

perlindungan

hukum

bagi

terselenggaranya proses persaiangan yang sehat terdiri


atas berikut :
1. Pada

tahun

1914

Clyton

Act

yang

memperkuat

Sherman Act8.
2. Pada tahun 1936 Robinson-Patman Act.
3. Pada tahun 1938 Wheeler-Lea Act.
4. Pada tahun 1950 Celler-Keyfauver Antimerger Act.
Indonesia
undang

No.

dalam
5

hal

Tahun

sebelum

1999

menerbitkan

tentang

Larangan

undangPraktek

Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak sehat yang mana


dalam undang-undang ini merupakan suatu peraturan yang
bersifat khusus baik menyangkut hukum materiil maupun
formil yang berkaitan dengan hukum persaingan usaha.
Dalam

undang-undang

ini

diatur

tentang

tata

cara

penanganan perkara dan menciptakan proses acara baru


dalam peradilan di Indonesia yakni dibidang persaingan
usaha. Hal formil dalam penyelesaian perkara di Komisi
7 Akira Mairilia, Perbandingan Peranan Komisi Persaingan Usaha Di
Amerika Serikat, Australia, Perancis, Jepang Dan Indonesia Dalam
Penyelesaian Perkara Persaingan Usaha, (Tesis Magister Universitas
Indonesia, Jakarta, 2013), hlm. 5.
8 Sherman Act adalah suatu undang-undang yang dihasilkan dari
Kongres Amerika yang memberikan perhatian terhadap pembatasan
output yang bertujuan untuk meminimalkan dead weight loss karena
market power.

4 l Pratiwi ( 1106012735)

Pengawasan Persaingan Usaha ( KPPU) serta memberikan


kewenangan kepada KPPU untuk melakukan pemerikasaan,
penuntutan, konsultasi, mengadili dan memutus perkara.
Konsep kewenangan tribulna yakni KPPU memegang peran
sebagai investigator,penyidik, pemeriksa, penuntut, dan
pemutus.9 Dengan kedudukan KPPU sebagai lembaga Extra
auxiliary
memutus

organs

suatu

yang

perkara

diberikan

kewenangan

persaingan

usaha,

maka

untuk
dalam

memutuskan suatu sengketa persaingan usaha KPPU juga


harus memperhatikan asas keseimbangan kepentingan. Asas
keseimbangan kepentingan merupakan salah satu elemen
penting

yang

harus

diterapkan

dalam

menyelesaikan

perkara persaingan usaha oleh KPPU.10


Autralia yang dalam hal ini menganut Sherman Act
sebagai
1906

dasar

membuat

mengatur

persaingan

undang-undang

yang

usaha.
dosebut

Pada

tahun

dengan

The

Australian Industries Preservation Act ( AIPA). Pada


tahun 1965 The Australian Industries Preservation Act
digantikan dengan Restrictive Trade Practise Act. Pada
tahun

1974

berlaku

Trade

Pratice

Act.

Setelah

itu

9 Fikri Hamadhani, Upaya Keberatan Dan Pemeriksaan Tambahan


Didalam Proses Penyelesaian Perkara Persaingan Usaha Menurut
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ( Studi Kasus Putusan
Perkara Kartel Minyak Goreng Nomor 3/KPPU/2010/PN.JKT.PST),
( Skripsi Universitas Indonesia, Jakarta,2012), hlm.1.
10 Richy Ardiansyah, Analisis Yuridis Tentang Penerapan Asas
Keseimbangan Kepentingan Dalam Penyelesaian Perkara Persaingan Usaha
Oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) (Studi Kasus Tentang Putusan
KPPU No 2/KPPU/-L/2005 Mengenai Kasus Antara PT Carrefour Indonesia Dan
Pemasok Barang),( Artikel Ilmiah Universitas Brawijaya, 2013), hlm. 7.
Diunduh pada http://hukum.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/Jurnal-RichyArdiansyah-0810113229.pdf diunduh pukul 10: 32 WIB tanggal 31 Oktober
2013.

5 l Pratiwi ( 1106012735)

dilakukan amandemen undang-undang dan dibuatlah suatu


lembaga

yang

melindungi
Competition

diberi
prilaku
and

kewenangan
anti

untuk

mengawasi

persaingan

Consumer

Commission

dan

Australian
(ACCC).11

Berdasarkan latar belakang inilah akan membandingkan


peranan komisi persaingan usaha di Negara indonesia dan
Australia

dalam

penyeselesaian

perkara

persaingan

usaha.
B. Analisis
C. Kesimpulan

11 Akira Mairilia, Perbandingan Peranan Komisi Persaingan Usaha Di


Amerika Serikat, Australia, Perancis, Jepang Dan Indonesia Dalam
Penyelesaian Perkara Persaingan Usaha, (Tesis Magister Universitas
Indonesia, Jakarta, 2013), hlm. 10.

6 l Pratiwi ( 1106012735)

Anda mungkin juga menyukai