Anda di halaman 1dari 378

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA


Hasil perhitungan neraca massa pada pra-rancangan pabrik biodiesel dari limbah
padat dan cair CPO Pabrik Kelapa Sawit adalah sebagai berikut :
Kapasitas produksi

: 15.000 ton/thn = 1.893,94 kg/jam

Waktu bekerja / tahun

: 330 hari

Satuan Operasi

: kg/jam

Komposisi Reaktan
1. Tandan Kosong Kelapa Sawit (Limbah CPO padat) Minyak
= FFA + Trigliserida
Asumsi FFA = 20 % x 100 %
FFA :
- asam laurat
- asam palmitat

: 20 %
: 1,10 %
: 43,60 %

- asam stearat

: 4,50 %

- asam oleat

: 40,50 %

- asam linoleat

Komposisi

: 10,10 %

- asam linolenat

: 0,20 %

Komposisi Trigliserida

: 80 %

2. Limbah CPO cair


a. Kandungan air

: 2,26 %

b. Kandungan Kotoran

: 0,62 %

a. Kandungan Minyak

: 100 % - (2,26 % + 0,62 %) = 97,12 %

Minyak = FFA + Trigliserida


Asumsi FFA = 20 % x 97,12 %

: 19,424 %

Komposisi FFA :

- asam laurat
- asam palmitat

: 1,10 %
: 43,60 %

- asam stearat

: 4,50 %

- asam oleat

: 40,50 %

- asam linoleat

: 10,10 %

- asam linolenat

: 0,20 %

Komposisi Trigliserida (80 %)

: 77,696 %

3. Metanol

: 98 %

Air

:2%

Komposisi Katalis
-

Reaksi Esterifikasi
H2SO4

: 97 %

Air

:3%

Reaksi Transesterifikasi
NaOH

: 100 %

Komposisi Produk
1. Metil ester :
-

: 97,76 %
Metil laurat

Metil palmitat

: 1,10 %
: 43,60 %

Metil stearat

: 4,50 %

Metil oleat

: 40,50 %

Metil linoleat

: 10,10 %

Metil linolenat

: 0,20 %

2. Gliserol bebas

: 0,02 %

3. Trigliserida

: 0,4 %

4. Asam lemak bebas (FFA)

: 1,53 %

5. Metanol

: 0,30 %

6. Air

: 0,01 %
(Sumber : Standar Mutu Biodiesel Indonesia (RSNI EB 020551) ; Standar
Biodiesel Jerman (DIN 51606)

Menghitung berat molekul :


No

Senyawa

Rumus Molekul

BM (kg/kmol)

Asam laurat

C12H24O2

200

Asam palmitat

C16H31O2

256

Asam stearat

C18H36O2

284

Asam oleat

C18H34O2

282

Asam linoleat

C18H32O2

280

Asam linolenat

C18H30O2

278

Metil laurat

C13H26O2

214

Metil palmitat

C17H34O2

270

Metil stearat

C19H38O2

298

10

Metil oleat

C19H36O2

296

11

Metil linoleat

C19H34O2

294

12

Metil linolenat

C19H32O2

292

13

Metanol

CH4O

32

14

Air

H2O

18

15

Gliserol

C3H8O3

92

BM FFA rata-rata

= {(1,1 % x 200) + (43,6 % x 256) + (4,50 % x 284) +


(40,50 % x 282) + (10,10 % x 280) + (0,2 % x 278)
= 269,642 kg/kmol

BM trigliserida (palmito-diolein) = 858 kg/kmol


BM metil ester (dari FFA)

= {(1,1 % x 214) + (43,6 % x 270) + (4,50 % x 298) +


(40,50 % x 296) + (10,10 % x 294) + (0,2 % x 292)
= 283,642 kg/kmol

BM metil ester (dari trigliserida) = BM metil palmitat + 2 (BM metil oleat)


kg/kmol
3
=
= 287,333 kg/kmol
Basis = 1000 kg Tandan Kosong Sawit
Massa Air

= 4 % x 1000 kg
= 40 kg

Mol Air

= 40 kg / 18 kg kmol-1
= 2,2222 kmol

Massa trigliserida

= 76,8 % x 1000 kg = 768 kg

Mol trigliserida

= 768 kg / (858 kg/kmol)


= 0,8951 kmol

Massa FFA

= 19,2 % x 1000 kg = 192 kg

Mol FFA

= 192 kg / (269,642 kg/kmol)


= 0,7126 kmol

Basis = 1000 kg Limbah cair CPO


Massa Air

= 2,26 % x 1000 kg
= 22,6 kg

Mol Air

= 22,6 kg / 18 kg kmol-1
= 1,2555 kmol

Massa kotoran

= 0,62 % x 1000 kg
= 6,2 kg

Massa trigliserida

= 77,696 % x 1000 kg = 776,96 kg

Mol trigliserida

= 776,96 kg / (858 kg/kmol)


= 0,9055 kmol

Massa FFA

= 19,424 % x 1000 kg = 194,24 kg

Mol FFA

= 19,424 kg / (269,642 kg/kmol)


= 0,7204 kmol

Tahap Esterifikasi
Reaksi esterifikasi : Asam lemak bebas (FFA) + metanol metil ester + air
Yield reaksi esterifikasi

= 98 % (PPKS, 2008)

Reaksi : FFA + metanol metil ester + air


Mol FFA awal
= 0,7126 kmol + 0,7204 kmol = 1,433 kmol
Mol metil ester teori = 0,7126 kmol + 0,7204 kmol = 1,433 kmol
Mol metil ester aktual

= 98 % x 1,433 kmol
= 1,4043 kmol

Massa metil ester

= mol metil ester aktual x BM metil ester (dari FFA)


= 1,4043 kmol x 283,642 kg/kmol

= 398,3185 kg
Massa metil ester (biodiesel) yang dihasilkan pada esterifikasi adalah 398,3185 kg
FFA sisa

= FFA teori FFA aktual


= 1,433 kmol 1,4043 kmol
= 0,0287 kmol

Massa FFA sisa

= mol FFA sisa x BM FFA


= 0,0287 kmol x 269,642 kg/kmol
= 7,7387 kg

Massa trigliserida = 768 kmol + 776,96 kmol


= 1.544,96 kmol
% FFA dalam dalam CPO setelah reaksi esterifikasi menjadi :
massa FFA sisa

x100% =

7,7387 kg

x100%

massa FFA sisa + massa trigliserida 7,7387 kg + 1.544,96 kg


= 0,4984 %
Kadar FFA yang diizinkan untuk reaksi transesterifikasi adalah < 1 % (Freedman,
1984). Maka reaksi transesterifikasi dapat dilanjutkan.

Tahap Transesterifikasi
Transesterifikasi I
Reaksi transesterifikasi : trigliserida + 3 metanol 3 metil ester + gliserol
Yield reaksi transesterifikasi
Mol trigliserida
= 1,8006 kmol

= 98 %
= 0,8951 kmol + 0,9055 kmol

Mol trigliserida yang bereaksi = 98 % x 1,8006 kmol


= 1,7646 kmol
Mol metil ester yang terbentuk = 3 x 1,7646 kmol
= 5,2938 kmol
Massa metil ester = mol metil ester yang terbentuk x BM metil ester
(dari trigliserida)
= 5,2938 kmol x 287,333 kg/kmol
= 1.521,0834 kg
Massa metil ester (biodiesel) yang dihasilkan pada transesterifikasi I adalah
1.521,0834 kg
Trigliserida sisa

= mol metil ester teori mol metil ester actual


= 1,8006 kmol 1,7646 kmol
= 0,036 kmol

Massa trigliserida sisa

= mol trigliserida sisa x BM trigliserida


= 0,036 kmol x 858 kg/kmol
= 30,888 kg

Massa total biodiesel = metil ester dari esterifikasi +

metil ester dari reaksi

transesterifikasi I
= 398,3185 kg + 1.521,0834 kg = 1.919,4019 kg
% trigliserida dalam biodiesel yaitu :
=massa trigliserida sisa x100%

massa total biodiesel + massa FFA sisa + massa trigliserida sisa

30,888 kg

x100% = 1,5775 %

Kadar trigliserida ini tidak memenuhi batas minimum kadar trigliserida yang
ada pada biodiesel dalam RSNI EB 020551 yaitu 0,4%. Maka perlu dilakukan reaksi
transesterifikasi II.
Transesterifikasi II
Reaksi transesterifikasi : trigliserida + 3 metanol 3 metil ester + gliserol
1 .919,4019 kg + 7,7387 kg + 30,888

Yield reaksi transesterifikasi

= 98 %

Mol trigliserida

= 0,036 kmol

Mol trigliserida yang bereaksi

= 98 % x 0,036 kmol
= 0,0353 kmol

Mol metil ester yang terbentuk

= 3 x 0,0353 kmol
= 0,1059 kmol

Massa metil ester

= mol metil ester yang terbentuk x BM metil


ester (dari trigliserida)
= 0,1059 kmol x 287,333 kg/kmol
= 30,4286 kg

Massa metil ester (biodiesel) yang dihasilkan pada transesterifikasi II adalah sebesar
30,4286 kg
Trigliserida sisa

= mol metil ester teori mol metil ester aktual


= 0,036 kmol 0,0353 kmol
= 0,0007 kmol

Massa trigliserida sisa

= mol trigliserida sisa x BM trigliserida


= 0,0007 kmol x 858 kg/kmol
= 0,6006 kg

Maka, dari reaksi esterifikasi, transesterifikasi I, dan transesterifikasi II


diperoleh jumlah biodiesel sebagai berikut :
Total biodiesel

= metil ester dari esterifikasi + metil ester dari reaksi


transesterifikasi I + metil ester dari reaksi transesterifikasi
= 398,3185 kg + 1.521,0834 kg + 30,4286 kg
= 1.949,8305 kg

% trigliserida dalam biodiesel yaitu :


massa trigliserida sisa x100%
massa total biodiesel + massa FFA sisa + massa trigliserida sisa
=

0,6006 kg

x100% = 0,0307 %

1.949,8305 kg + 7,7387 kg + 0,6006 kg


Kadar trigliserida ini telah memenuhi batas minimum kadar trigliserida yang
ada pada biodiesel dalam RSNI EB 020551 yaitu 0,4%.

Dengan demikian, 2.000 kg CPO akan menghasilkan 1.949,8305 kg biodiesel.


F1CPO = kapasitas biodiesel per tahun x massabasis perhitungan total
biodiesel
= 15.000.000 kg biodiesel/tahun x 2.000 kg CPO
1.949,8305 kg biodiesel
= 15.385.956,72 kg CPO/tahun
= 1.942,67 kg/jam
Ketersediaan bahan baku limbah cair dari PMKS diperoleh dengan asumsi sbb :
a. Kapasitas produksi CPO dari PMKS adalah 60 ton/jam (BSP, 2008)
b. PMKS beroperasi dengan 80% kapasitas desain dengan 24 jam per hari kerja dan
330 hari kerja per tahun (PPKS, 2008)
c. CPO dari limbah cairnya merupakan 2% dari total produksi CPO (Sugiono Agus,
2007)
d. Perkiraan CPO hilang 10% (Afrizal, 2008), sehingga CPO dari limbah cair CPO
yang dapat diambil untuk produksi biodiesel sekitar 90%
Maka jumlah CPO yang dapat dikutip kembali dari limbah cair PMKS adalah
sebagai berikut :
CPO dari limbah cair = 60 ton TBS/jam x 80% x 24 jam/hari x 90% x 2%
= 20,736 ton limbah cair CPO/hari
= 864 kg/jam
Air pada limbah cair mengandung CPO, bekas air untuk mencuci alat adalah 0,65%
dari kapasitas PMKS

Maka :
Air

= 0,65% x 60 ton TBS/jam x 80%


= 312 kg/jam

Total limbah cair dalam 1 PMKS yang dapat diolah adalah :


Limbah cair mengandung CPO

= 864 kg/jam + 312 kg/jam


= 1176 kg/jam

Ketersediaan bahan baku limbah padat dari PMKS diperoleh dengan asumsi sbb :
a. Kapasitas produksi CPO dari PMKS adalah 60 ton/jam (BSP, 2008)

b. PMKS beroperasi dengan 80% kapasitas desain dengan 24 jam per hari kerja dan
330 hari kerja per tahun (PPKS, 2008)
c. CPO yang diambil dari limbah tandan kosong sawit sebesar 2 % (PPKS, 2008)
d. Presentase tandan kosong sawit sebesar 23 % terhadap TBS (PPKS,2008)
Maka jumlah CPO yang dapat dikutip kembali dari limbah padat PMKS
adalah sebagai berikut :
TKS mengandung CPO

= 60 ton TBS/jam x 80% x 24 jam/hari x 23%


= 264.960 ton limbah padat CPO/hari
= 11.040 kg/jam

Maka CPO

= 11.040 x 2%
= 220,8 kg/jam

Total CPO

= limbah cair CPO + limbah padat CPO


= 864 kg/jam + 220,8 kg/jam
= 1.084,8 kg/jam

Dengan demikian, untuk laju alir CPO 1.942,67 kg/jam maka dibutuhkan 2
PMKS sebagai sumber bahan baku produksi biodiesel dari CPO, dengan CPO PMKS
adalah 1.084,8 kg/jam
Perhitungan Neraca Massa
Pada perancangan pabrik pembuatan biodiesel ini, perubahan massa terjadi pada
peralatan : - Screw Press (S-101)
- Deoiling Pond (DP-101)
- Sand Filter (S-102)
- Tangki Pengumpul CPO (T-201)
- Reaktor Esterifikasi (R-210)
- Centrifuge I (H-210)
- Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
- Centrifuge II (H-220)
- Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
- Centrifuge III (H-230)
- Tangki Pengumpul (T-204)
- Destilasi (D-310)
- Kondensor (E-303)

- Reboiler (E-304)
- Refluks Drum (D-320)

1. Screw Press (SP-101)


F3

F1
TKS
mengandung
CPO

S-101

F2

Cake TKS

- TKS mengandung CPO

= 2 PMKS x 11.040 kg/jam

= 22.080 kg/jam
Alur 3
CPO terdiri dari Trigliserida, FFA, dan Air
CPO

= 22.080 kg/jam x 2%
= 441,6 kg/jam

Asumsi : efisiensi screw press 99 %


F3 (CPO)
3

F (CPO)

= 99% x 441,6 kg/jam


= 437,18 kg/jam

Alur 2
F2cake TKS

= F1 - F3
= 21.642,82 kg/jam

= 22.080 - 437,18 kg/jam

CPO

Dimana cake TKS sebesar 21.642,82 kg/jam akan dijual ke pabrik pupuk
kompos.

2. Deoiling Pond (DP-101)


Kotoran
F4
Limbah CPO cair

DP-101

F6

CPOAir

F5

Air
Kotoran
Alur 4
F4limbah CPO cair = 2 PMKS x 1.176 kg/jam
= 2.352 kg/jam
- CPO dari limbah cair

= 1.728 kg/jam

- Diasumsikan 2% dari limbah CPO cair adalah kotoran, maka Kotoran = 47,04
kg/jam
- Air dari limbah cair = 576,96 kg/jam
Alur 5
- Diasumsikan Konversi pemisahan 90 %
F5kotoran

= 90% x 47,04 kg/jam


= 42,34 kg/jam

F5Air

= 90% x 576,96 kg/jam


= 519,26 kg/jam

Alur 6
F6CPO

= 1.728 kg/jam

F Air

= 576,96 kg/jam - 519,26 kg/jam


= 57,69 kg/jam

F Kotoran

= 47,04 kg/jam - 42,34 kg/jam


= 4,7 kg/jam

3. Filter Press (S-101)

Air
Kotoran
CPO

S-102

Air
Kotoran
CPO

F7

Air

Kotoran
Alur 6
F6CPO
F6air
F6kotoran
F7air

= 1.728 kg/jam

Alur 7

= 57,69 kg/jam

Konversi pemisahan : 99 %

= 4,7 kg/jam
= 99 % x 57,69 kg/jam
= 57,11 kg/jam

F kotoran

= 99 % x 4,7 kg/jam
= 4,65 kg/jam

Alur 8
F8CPO

= 1.728 kg/jam

F8air

= F5air F7air
= 57,69 kg/jam 57,11 kg/jam
= 0,58 kg/jam

F8kotoran

= F5kotoran F7kotoran
= 4,7 kg/jam - 4,65 kg/jam
= 0,05 kg/jam
Dimana air sebesar 57,11 kg/jam dan kotoran sebesar 4,65 kg/jam akan

diolah di dalam pengolahan air.


4. Tangki Pengumpul CPO (T-201)
CPO

AirKotoran

CPO

F3

Tangki (T102)

FFATrigliserid
a
Air

Alur 3
F3CPO

= 437,18 kg/jam

Alur 8
F8CPO

= 1.728 kg/jam

F8air

= 0,58 kg/jam

F8kotoran

= 0,05 kg/jam

Alur 9
F9CPO

= F3CPO + F8CPO
= 437,18 kg/jam + 1.728 kg/jam
= 2.165,18 kg/jam

F9air

= F8air
= 0,58 kg/jam

F9kotoran

= F8kotoran
= 0,05 kg/jam

-CPO yang digunakan 1.942,67 kg/jam, maka


Trigliserida = 80% x 1.942,67 kg/jam = 1.554,13 kg/jam
FFA

= 1.942,67 kg/jam - 1.554,13 kg/jam = 338,53 kg/jam

5. Reaktor Esterifikasi (R-210)

Metano
l
Trigliserida
FFA
Air
Kotoran
H 2 SO4
Air

F10

F12

Reaktor

11

Trigliserida
FFA
Air
Kotoran
Metanol

F13

(R-210)

H2SO4
Reaksi :
H2SO4
RCOOH + CH3OH
ALB

Metanol

RCOOCH3 + H2O
Metil
Ester

Air

Alur 10
F10rigliserida
F10FFA
N10FFA

= 1.554,13 kg/jam
= 338,53 kg/jam
= F10FFA / BM FFA
= 338,53 kg/jam / 269,642 kg kmol-1
= 1,26 kmol/jam

F10air
F10kotoran

= 0,58 kg/jam
= 0,05 kg/jam

Alur 11
Larutan H2SO4 terdiri dari : 97 % (% b) H2SO4 dan 3 % (% b) air
Larutan H2SO4

= 0,2 % dari berat FFA


= 0,002 x 338,53 kg/jam
= kg/jam

Flarutan as.sulfat
F11asam sulfat

= 0,68 kg/jam
= Flarutan asam sulfat x 97 %
= 0,68 kg/jam x 0,97
= 0,66 kg/jam

N11asam sulfat

= F11asam sulfat / BM asam sulfat


= 0,66 kg/jam / 98 kg kmol-1

= 0,0067 kmol/jam
F11air

= Flarutan asam sulfat x 3%


= 0,68 kg/jam x 0,03
= 0,02 kg/jam

N11air

= F11air / BM air
= 0,02 kg/jam / 18 kg kmol-1
= 0,0013 kmol/jam

Alur 12
Larutan metanol terdiri dari : 98 % (% wt) metanol dan 2 % (% wt) air
BM larutan metanol =
= 31,5098
FFA : larutan metanol

= 1 : 20 (perbandingan rasio molar)

1 : 20

= massa FFA : massa larutan metanol

1 : 20
Massa larutan metanol
Flarutan metanol
F12metanol

BM FFA BM larutan metanol


= 338,53 kg : massa larutan metanol
269,642 kg/kmol

31,5098 kg/kmol

= 791,19 kg
= 791,19 kg/jam
= 791,19 kg/jam x 98 %
= 775,37 kg/jam

N12metanol

= F12 metanol / BM metanol


= 775,37 kg/jam / 32 kg kmol-1
= 24,23 kmol/jam

F12air

= 791,19 kg/jam x 2 %
= 15,82 kg/jam

N12air

= F12air / BM air
= 15,82 kg/jam / 18 kg kmol-1
= 0,89 kmol/jam

Alur 13
Yield reaksi esterifikasi

= 98% (PPKS, 2008)

Reaksi

: FFA

Mol awal

: 1,26

24,23

Mol reaksi

: 1,23

1,23

1,23

Mol akhir : 0,03


N13FFA

23

metanol metil ester

1,23

air

1,23

1,23

= 0,03 kmol/jam

F13FFA = N13FFA x BM FFA


= 0,03 kmol/jam x 269,642 kg/kmol
= 8,09 kg/jam
F13trigliserida

= 1.554,13 kg/jam

N13metanol

= 23 kmol/jam

F13metanol

= N13metanol x BM metanol
= 23 kmol/jam x 32 kg/kmol
= 736 kg/jam

N13metil ester

= 1,23 kmol/jam

F13metil ester

= N13metil ester x BM metil ester


= 1,23 kmol/jam x 283,642 kg/kmol
= 348,89 kg/jam

F13asam sulfat

= 0,66 kg/jam

F13air

= F10air + F11air + (1,23 kmol/jam x 18 kg/kmol) + F12air


= 0,58 kg/jam + 0,02 kg/jam + 22,14 kg/jam + 15,82
= 38,56 kg/jam

F13kotoran

= 0,05 kg/jam

6. Centrifuge I (H-210)
Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran

13

14

H-210

Metanol
Asam sulfat

F26

Air
Metanol
Asam
lf t

Alur 13
F13FFA
F13trigliserida
F13metanol

= 8,09 kg/jam
= 1.554,13 kg/jam

F13metil ester

= 736 kg/jam

F13asam sulfat

= 348,89 kg/jam

F13air

= 0,66 kg/jam
= 38,56 kg/jam

F13kotoran

= 0,05 kg/jam

Alur 26
Konversi pemisahan : 99 %
F26air

= 99 % x 38,56 kg/jam
= 38,17 kg/jam

26

metanol

= 99 % x 736 kg/jam
= 728,64 kg/jam

F26asam sulfat

= 99 % x 0,66 kg/jam
= 0,65 kg/jam

Alur 14
F14FFA

= 8,09 kg/jam

F14trigliserida

= 1.554,13 kg/jam

F14metanol

= F13metanol - F26metanol
= 736 kg/jam - 728,64 kg/jam = 7,36 kg/jam

F14metil ester

= 348,89 kg/jam

Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat

F14asam sulfat

= F13asam sulfat - F26asam sulfat


= 0,66 kg/jam - 0,65 kg/jam
= 0,01 kg/jam

F14air

= F13air - F26air
= 38,56 kg/jam - 38,17 kg/jam
= 0,39 kg/jam

F14kotoran

7.

= 0,05 kg/jam

Tangki Pencampur
I (M- 210)
F16

F15

NaO
H

Tangki
Pencamput
I
( M-210)

Metano
l
Air

F17

NaOH
Metanol
Air

Alur 15
Larutan metanol terdiri dari 98 % (% b) metanol dan 2 % (% b) air
BM larutan metanol =
Trigliserida : metanol
1 : 6

= 31,5098
= 1 : 6 (perbandingan rasio molar)

=
:

1 : 6

= 1.554,13 kg
: massa larutan metanol
858 kg/kmol 31,5098 kg/kmol
Massa larutan methanol = 342,45 kg
Fmetanol
F15metanol

= 342,45 kg/jam
= 342,45 kg/jam x 98 %
= 335,6 kg/jam

N15metanol

= F15metanol / BM metanol
= 335,6 kg/jam / 32 kg kmol-1
= 10,48 kmol/jam

F15air

= 342,45 kg/jam x 2 %
= 6,85 kg/jam
= F15air / BM air

N15air

= 6,85 kg/jam / 18 kg kmol-1


= 0,38 kmol/jam
Alur 16
NaOH terdiri dari : 100 % (% b) NaOH
NaOH

= 1 % dari berat trigliserida


= 0,01 x 1.554,13 kg = 15,54 kg

F16NaOH

= 15,54 kg/jam

Alur 17
F17metanol

= 335,6 kg/jam

F17air

= 6,85 kg/jam

F17NaOH

= 15,54 kg/jam

8. Tangki Pencampur II (M-220)

NaO
F21

F20
Metano
l

Alur 20

Tangki
Pencampur
II

F22

NaOH
Metanol
Air

Larutan metanol terdiri dari 98% (% b) metanol dan 2% (% b) air


BM larutan metanol =
= 31,5098
Trigliserida : metanol = 1 : 6 (perbandingan rasio molar)
1 : 6

=
:

1 : 6

34,32 kg
858 kg/kmol

: massa larutan metanol


31,5098 kg/kmol

Massa larutan metanol = 7,56 kg


F20metanol

= 7,56 kg/jam x 98 %
= 7,41 kg/jam

N20metanol

= F20metanol / BM metanol
= 7,41 kg/jam / 32 kg kmol-1
= 0,23 kmol/jam

F20air

= 7,56 kg/jam x 2 %
= 0,15 kg/jam

Alur 21
NaOH terdiri dari : 100 % (% b) NaOH
NaOH

= 1% dari berat trigliserida


= 0,01 x 34,32 kg
= 0,34 kg

F21NaOH

= 0,34 kg/jam

Alur 22
F22metanol
F22air
F

= 7,41 kg/jam
= 0,15 kg/jam

22
NaOH

= 0,34 kg/jam

9. Reaktor Transesterifikasi I (R-220)


Metanol
Air
NaOH

F17
Trigliserida FFA
F14

Reaktor
(R-220)

F18

Trigliserid
a
Metanol
Metil ester
Kotoran

Metanol
Asam
sulfat
NaOH
Gliserol

FFA Metil ester Air AirKotoran

Reaksi :

NaOH
Trigliserida

+ Metanol

Alur 17
F17metanol

= 335,6 kg/jam

N17metanol

= 10,48 kmol/jam

F17air

= 6,58 kg/jam

F17NaOH

= 15,54 kg/jam

Alur 14
F14FFA

= 8,09 kg/jam

F14trigliserida

= 1.554,13 kg/jam

N14trigliserida

= 1,81 kmol/jam

F14metanol

= 7,36 kg/jam

N14metanol

= 0,23 kmol/jam

F14metil ester

= 348,89 kg/jam

F14asam sulfat

= 0,01 kg/jam

Metil ester

+ Gliserol

F14air

= 0,39 kg/jam

F14kotoran

= 0,05 kg/jam

Alur 18
Yield reaksi transesterifikasi

= 98 % (Warta PPKS, 2008)

Reaksi

: Trigliserida

3 metanol

Mol awal

: 1,81

10,71

Mol reaksi

: 1,77

5,31

5,31

Mol akhir

: 0,04

5,4

N18trigliserida

= 0,04 kmol/jam

F18trigliserida

= N18trigliserida x BM trigliserida

3 metil ester

5,31

1,77
1,77

= 0,04 kmol/jam x 858 kg/kmol


= 34,32 kg/jam
F18FFA
F

= 8,09 kg/jam

18
metanol

= 5,4 x BM metanol
= 5,4 kmol/jam x 32 kg/kmol
= 172,8 kg/jam

18
metil ester

= 5,31 kmol/jam x BM metil ester (dari trigliserida) + F14metil ester


= 5,31 kmol/jam x 287,333 kg/kmol + 348,89 kg/jam
= 1.874,63 kg/jam

N18gliserol

= 1,77 kmol/jam

F18gliserol

= N18gliserol x BM gliserol

18
NaOH

= 1,77 kmol/jam x 92 kg/kmol = 162,84 kg/jam


= 15,54 kg/jam

F18asam sulfat

= 0,01 kg/jam

F18air

= F14air + F17air
= 0,39 kg/jam + 6,58 kg/jam
= 6,97 kg/jam

F18kotoran

= 0,05 kg/jam

10. Centrifuge II (H-220)


Trigliserida
FFA
Metil ester

gliserol

18

H-220

Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat

F27

Air
NaOH Asam
sulfat Gliserol
Kotoran
Alur 18

= 34,32 kg/jam

F18trigliserida

= 8,09 kg/jam

F18FFA

= 172,8 kg/jam
= 1.874,63 kg/jam

F18metanol
F18metil ester
F18gliserol
F18NaOH
F

Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol

NaOH

= 162,84 kg/jam
= 15,54 kg/jam
= 0,01 kg/jam
= 6,97 kg/jam
= 0,05 kg/jam

18

asam sulfat

F18air
F18kotoran

Alur 27
Asumsi : konversi pemisahan adalah 99 %. Berdasarkan perbedaan densitas maka
produk atas (light liquid yang memiliki densitas rendah) terdiri atas metil ester,
FFA, dan trigliserida dan produk bawah (heavy liquid yang memiliki densitas
tinggi) adalah methanol, gliserol, air, asam sulfat, NaOH, dan kotoran.
F27gliserol

= 99 % x F18gliserol
= 0,99 x 162,84 kg/jam
= 161,21 kg/jam

F27air

= 99 % x F18air
= 0,99 x 6,97 kg/jam

= 6,9 kg/jam
F27

asam sulfat

= 99 % x F18asam sulfat
= 0,99 x 0,01 kg/jam = 0,0099 kg/jam

F27

NaOH

= 99 % x F18NaOH
= 0,99 x 15,54 kg/jam = 15,38 kg/jam

F27

kotoran

= 99 % x F18kotoran
= 0,99 x 0,05 kg/jam
= 0,0495 kg/jam

F27metanol

= 99 % x F18metanol
= 0,99 x 172,8 kg/jam
= 171,07 kg/jam

Alur 19
F19trigliserida

= 34,32 kg/jam

F19FFA

= 8,09 kg/jam

F19metanol

= 1,73 kg/jam

F19metil ester

= 1.874,63 kg/jam

F19gliserol

= F18gliserol - F27gliserol
= 162,84 kg/jam 161,21 kg/jam
= 1,63 kg/jam

F19NaOH

= F18NaOH F27NaOH
= 15,54 kg/jam 15,38 kg/jam
= 0,16 kg/jam

F19asam sulfat

= F18asam sulfat - F27asam sulfat


= 0,01 kg/jam 0,0099 kg/jam
= 0,0001 kg/jam

F19air

= F18air - F27air
= 6,97 kg/jam 6,9 kg/jam
= 0,07 kg/jam

F19kotoran

= F18kotoran F27kotoran
= 0,05 kg/jam 0,00495 kg/jam
= 0,0005 kg/jam

11. Reaktor Transesterifikasi II (R-230)


Metanol
F22
FFA FFA
Air Metil

19

Reaktor

AirNaOH
Trigliserida

F23

(R-230)

ester
TrigliseridaMetanol

AirKotoran
Metil ester

Metanol
Asam
sulfat
NaOH
Gliserol

KotoranAsam sulfat
NaOH
Gliserol

Reaksi :

Trigliserida

+ Metanol

Alur 22
F22metanol

= 7,41 kg/jam

F22air

= 0,15 kg/jam

F22NaOH

= 0,34 kg/jam

Alur 19
F19trigliserida

= 34,32 kg/jam

N19trigliserida

= 0,04 kmol/jam

F19FFA

= 8,09 kg/jam

F19metanol

= 1,73 kg/jam

N19metanol

= 0,05 kmol/jam

NaOH
Metil ester

+ Gliserol

F19metil ester

= 1.874,63 kg/jam

F19gliserol

= 1,73 kg/jam

F19NaOH

= 0,16 kmol/jam

F19asam sulfat

= 0,0001 kg/jam

F19air

= 0,07 kg/jam

F19kotoran

= 0,0005 kg/jam

Alur 23
Yield reaksi transesterifikasi

= 98 % (Warta PPKS, 2008)

Reaksi

: Trigliserida +

3 metanol

Mol awal

: 0,04

0,29

Mol reaksi

: 0,0392

0,12

0,12

0,0392

Mol akhir

: 0,0008

0,17

N23trigliserida

= 0,0008 kmol/jam

F23trigliserida

= N23trigliserida x BM trigliserida
= 0,0008 kmol/jam x 858 kg/kmol
= 0,69 kg/jam

23
FFA

= 8,09 kg/jam

3 metil ester

0,12

gliserol

0,0392

F23metil ester

= 0,12 kmol/jam x BM metil ester (dari trigliserida) + F19metil ester


= 0,12 kmol/jam x 287,333 kg/kmol + 1.874,63 kg/jam
= 1.893,94 kg/jam

F23gliserol

= 0,0346 kmol/jam x BM gliserol + F19gliserol


= 0,0392 kmol/jam x 92 kg/kmol + 1,77 kg/jam = 5,38 kg/jam

F23metanol

= 0,17 kmol/jam x 32 kg/kmol


= 5,44 kg/jam

F23asam sulfat

= 0,0001 kg/jam

F23kotoran

= 0,0005 kg/jam

F23air

= F22air + F19air
= 0,15 kg/jam + 0,08 kg/jam
= 0,23 kg/jam

F23NaOH

= F22NaOH + F19NaOH
= 0,34 kg/jam + 0,17 kg/jam
= 0,51 kg/jam

12. Centrifuge III (H-230)


Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol
Air

23

H-230

F28

NaOH
Asam sulfat
Gliserol
Kotoran
Alur 23
F23trigliserida
F
F

23
FFA
23

23

metil ester

= 0,69 kg/jam
= 8,09 kg/jam
= 1.893,94 kg/jam

gliserol

= 5,38 kg/jam

F23metanol

= 5,44 kg/jam

F23asam sulfat

= 0,0001 kg/jam

Trigliserida
FFA
Metil ester
Air
Kotoran
Metanol
Asam sulfat
NaOH
Gliserol

F23kotoran

= 0,0005 kg/jam

F23air

= 0,23 kg/jam

F23NaOH

= 0,51 kg/jam

Alur 28
Asumsi : konversi pemisahan adalah 99 %. Berdasarkan perbedaan densitas maka
produk bawah (light liquid yang memiliki densitas rendah) yang terdiri atas metil
ester, FFA, dan trigliserida dan produk bawah (heavy liquid yang memiliki densitas
tinggi) adalah methanol, gliserol, air, asam sulfat, kotoran dan NaOH.
F28gliserol

= 99 % x F23gliserol
= 0,99 x 5,38 kg/jam
= 5,33 kg/jam

F28air

= 99 % x F23air
= 0,99 x 0,23 kg/jam
= 0,22 kg/jam

F28

asam sulfat

= 99 % x F23asam sulfat
= 0,99 x 0,0001 kg/jam
= 0,000099 kg/jam

F28

NaOH

= 99 % x F23NaOH
= 0,99 x 0,51 kg/jam
= 0,50 kg/jam

F28

kotoran

= 99 % x F23kotoran
= 0,99 x 0,0005 kg/jam
= 0,000495 kg/jam

F28metanol

= 99 % x F23metanol
= 0,99 x 5,44 kg/jam
= 4,8 kg/jam

Alur 24
F24

trigliserida
F24FFA

F24

metil ester

= 0,69 kg/jam
= 8,09 kg/jam
= 1.893,94 kg/jam

F24

metanol
F24gliserol

= 0,64 kg/jam
= F23gliserol F28gliserol
= 5,38 kg/jam - 5,33 kg/jam
= 0,05 kg/jam

F24NaOH

= F23NaOH F28NaOH
= 0,51 kg/jam - 0,50 kg/jam
= 0,01 kg/jam

F24asam sulfat

= F23asam sulfat F28asam sulfat


= 0,0001 kg/jam 0,000099 kg/jam
= 0,0000001 kg/jam

F24air

= F23air F28air
= 0,23 kg/jam 0,22 kg/jam = 0,01
kg/jam

F24kotoran

= F23kotoran F28kotoran
= 0,0005 kg/jam 0,000495 kg/jam
= 0,000005 kg/jam

Metanol, gliserol, air, asam sulfat, kotoran dan NaOH dapat disebut juga dengan
impurities (I), karna jumlahnya yang relative kecil.
Maka totalnya,
I = 0,71 kg/jam

13. Tangki Pengumpul (T-204)

Gliserol
Metanol
NaOH
Asam Sulfat
Air
Kotoran
Metanol
Air

F27

26

Gliserol
Metanol
Kotoran
NaOH
Asam Sulfat
F28

Tangki
(T-204)

Air

F29

Air
Metanol
Asam
sulfat
Gliserol
NaOH

Kotoran Asam Sulfat


Alur 26 F26air
F26metanol
F

26

asam sulfat

Alur 27
F

= 38,17 kg/jam
= 728,64 kg/jam =
0,65 kg/jam

27

gliserol

F27air
F

27

27

asam sulfat
NaOH

F27kotoran
F27metanol

= 161,21 kg/jam
= 6,9 kg/jam
= 0,0099 kg/jam
= 15,38 kg/jam
= 0,0495 kg/jam
= 171,07 kg/jam

Alur 28
F28gliserol
F28air
F

28

asam sulfat

F28NaOH

= 5,33 kg/jam
= 0,22 kg/jam
= 0,000099 kg/jam
= 0,50 kg/jam

F28kotoran

= 0,000495 kg/jam

F28metanol

= 4,8 kg/jam

Alur 29
F29gliserol

= F26gliserol + F27gliserol + F28gliserol


= 166,54kg/jam

F29air

= F26air + F27 air + F28 air


= 45,29 kg/jam

F29

asam sulfat

= F26 asam sulfat + F27 asam sulfat + F28 asam sulfat


= 0,019999 kg/jam

F29

NaOH

= F27 NaOH + F28 NaOH


= 15,88 kg/jam

F29

kotoran

= F26 kotoran + F27 kotoran + F28 kotoran


= 0,0499 kg/jam

F29metanol

= F26 metanol + F27 metanol + F28 metanol


= 904,51 kg/jam

13. Kolom Destilasi (D-310)


Metanol
Air
F3
1

F3

F30
D-310

AirMetanol Air
Asam Metanol
sulfatGliserol

Asam sulfatGliserol

NaOH
Kotoran

Kotoran

NaOH

Alur 30
F30air

= 45,29 kg/jam

N30air

= 2,52 kmol/jam

F30asam sulfat

= 0,66 kg/jam

N30asam sulfat

= 0,0074 kmol/jam

F30metanol

= 904,51 kg/jam

N30metanol

= 20,3935 kmol/jam

F30Gliserol

= 166,54 kg/jam

N30Gliserol

= 2,3393 kmol/jam

F30NaOH

= 15,88 kg/jam

N30NaOH

= 0,0074 kmol/jam

F30Kotoran

= 0,0499 kg/jam

N30Kotoran

= 0,049 kmol/jam

Asumsi : gliserol, NaOH, kotoran dan asam sulfat menjadi bottom produk
karena memiliki titik uap yang tinggi. Adapun air dan metanol terdapat sebagai
produk atas dan produk bawah sehingga destilasi menggunakan sistem pemisahan
biner.
Adapun komposisi berat metanol-air adalah sbb :
% berat metanol

massa metanolx 100%

massa metanol + massa air


904,51 kg
x 100%
904,51 kg + 45,29 kg

= 95,23 %

% berat air

45,29 kg

x 100%

904,51 kg + 45,29 kg
= 4,77 %
Maka fraksi umpan metanol antara campuran metanol - air dalam mol dapat
dihitung sebagai berikut :
XF air

= % berat air / BM air

% berat air / BM air + % berat metanol / BM metanol


= 4,77 kg/18-1 + kg 95 ,kmol23 kg/
4,77 kg/18 kg kmol
= 0,084
XF metanol

-1

32kg kmol-1

= % berat metanol / BM metanol

% berat air / BM air + % berat metanol / BM metanol


=

95,23 kg/32-1 + 95kg, 23kmol kg/


4,77 kg/18 kg kmol
= 0,916
Fumpan

= Fmetanol + Fair
= 904,51 kg/jam + 45,29 kg/jam
= 949,8 kg/jam

-1

32 kg kmol-1

BM rata-rata umpan =

100

4,77

= 30,8231 kg/kmol
95,23

+
18
Numpan

32

= massa total umpan


BM rata - rata umpan
=

949,8 kg/jam
30,8231 kg/kmol

= 30,82 kmol/jam
Kadar metanol yang diinginkan pada produk atas untuk diumpankan kembali ke
tangki metanol adalah 98% (persen berat) maka diinginkan :
98
XD

= 9832
+
32
= 0,9649

Asumsi : XW = 0,5% (persen mol) = 0,005 (Geankoplis, 2003)


Neraca massa total :
F

= D + W, karena digunakan fraksi mol maka rumus menjadi :

=D + W

= ND

Neraca massa metanol :


N x XF = (D x XD) + (W x XW)
N x XF = (D x XD) + [(N D) x XW]
30,82 kmol/jam x 0,916 = D (0,9649) + (30,82 kmol/jam D) x 0,005
28,23 kmol/jam

= 0,9649 D + 0,154 kmol/jam 0,005 D

28,08 kmol/jam

= 0,9599 D

= 29,25 kmol/jam

W=ND
W = 30,82 kmol/jam 29,25 kmol/jam
= 1,57 kmol/jam

Alur 33

N33metanol

= XD x D
= 0,9649 x 29,25 kmol/jam
= 28,22 kmol/jam

F33metanol

= N33metanol x BM metanol
= 28,22 kmol/jam x 32 kg/kmol
= 903,15 kg/jam

N33air

= (1 XD) x D

F33air

= (1 0,9649) x 29,25 kmol/jam


= 1,03 kmol/jam
= N33air x BM air
= 1,03 kmol/jam x 18 kg/kmol
= 18,48 kg/jam

Alur 37
N37metanol

= XW x W
= 0,005 x 1,57 kmol/jam =
0,00785 kmol/jam

F37metanol

= N37metanol x BM metanol

N37air

= 0,00785 kmol/jam
kg/kmol
= 0,25 kg/jam
= (1 XW) x W

= (1 0,005) x 1,57 kmol/jam


= 1,56 kmol/jam
F37air

= N37air x BM air
= 1,56 kmol/jam x 18 kg/kmol
= 28,11 kg/jam

F37asam sulfat

= 0,66 kg/jam

N37asam sulfat

= 0,66 kg/jam / 98 kg/kmol


= 0,0067 kmol/jam

37

Gliserol

= 166,54 kg/jam

32

N37Gliserol

= 166,54 kg/jam / 98 kg/kmol


= 0,0074 kmol/jam

F37NaOH

= 15,88 kg/jam

N37NaOH

= 15,88 kg/jam / 98 kg/kmol


= 0,0074 kmol/jam

F37Kotoran
37

Kotoran

= 0,0049 kg/jam
= 0,0049 kg/jam / 98 kg/kmol
= 0,0074 kmol/jam

Tabel Data Bilangan Antoine :


Zat

16,5362

3985,44

-38,9974

Metanol
16,4948
(Sumber : Reklaitis, 1983)

3593,39

-35,2249

Air

Penentuan titik didih (buble point) umpan


a. Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen
Asumsi Pmetanolsat
Pairsat
Ti

= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa


Bi

= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa

- Ci

Ai - ln P
T satair

+ 38,9974 = 373,4062 K

T satmetanol =

+ 35,2249 = 337,7888 K

b. Menghitung T rata-rata
Zat

Xi

Air (a)
Metanol (b)

0,084
0,916

373,4062
337,7888

T rata-rata

= Xi . Ti
= (0,084 x 373,4062) + (0,916 x 337,7888)
= 340,7807 K

c. Menghitung harga AB pada T rata-rata


Zat

Pi

Air (a)

340,7807

27,9356

Metanol (b)

340,7807

113,8205

AB =

Pa

= 0,2454
Pb

d. Menghitung Pbsat
P

Pbsat =
Xa. AB + Xb

101,325

kPa
0,084. 0,2454 + 0,916

e. Menghitung T dari Pasat dari persamaan Antoine


T metanolsat =

3593,39

+ 35,2249 = K

16,4948 - ln 108,182
Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi diperoleh Tsatumpan adalah 339,4702 K ( 66,32016 oC )
Tabel. Data kesetimbangan sistem metanol-air pada tekanan 1 atm
No

0,012

0,068

0,02

0,121

0,026

0,159

0,033

0,188

0,036

0,215

0,053

0,275

0,074

0,356

= 108,182

0,087

0,395

10

0,108

0,44

11

0,129

0,488

12

0,164

0,537

13

0,191

0,572

14

0,268

0,648

15

0,294

0,666

16

0,352

0,704

17

0,402

0,734

18

0,454

0,76

19

0,502

0,785

20

0,563

0,812

21

0,624

0,835

22

0,717

0,877

23

0,79

0,91

24

0,843

0,93

25

0,857

0,939

26

0,938

0,971

27

(Sumber : T.M. Duncan and J.A Reimer, 2008)


Umpan masuk pada titik didihnya (buble point) yaitu 66,32016 oC sehingga umpan
berupa cairan jenuh, dimana jika umpan cairan jenuh (umpan pada buble point)
maka q line = 1 (Mc Cabe, 1985). Dengan demikian grafik dapat digambarkan
sebagai berikut :
Perhitungan Refluks Minimum
X

- y' (Mc Cabe, 1985)


Rm = y

'

- x'

Rm =

= 0,4382

R = 1,2 1,5 Rm (Geankoplis, 1997)


Asumsi R = 1,5 Rm

R = 1,5 (0,4382)
= 0,6573
Maka intercept untuk bagian enriching adalah sbb :
x

0,9649

Intercept =
R + 1 0,6573 + 1
= 0,5822

14. Kondensor (E-303)


Metanol Metanol
Air Air

F31

E-304

Alur 31
R

= Ln/D

0,6573

= Ln/ 29,25 kmol/jam

Ln

= 19,226 kmol/jam

Vn

= Ln + D

Vn

= 19,226 kmol/jam + 29,25 kmol/jam


= 48,46 kmol/jam

N31metanol = XD x Vn
= 0,9649 x 48,46 kmol/jam
= 46,75 kmol/jam
F31metanol = N31metanol x BM metanol
= 46,75 kmol/jam x 32 kg/kmol
= 1.496,17 kg/jam
N31air

= (1 XD) x Vn
= (1 0,9649) x 48,46 kmol/jam
= 1,7 kmol/jam

F32

= N31air x BM air

F31air

= 1,7 kmol/jam x 18 kg/kmol


= 30,62 kg/jam
Alur 32
F32metanol = 1.496,17 kg/jam
N32metanol = 46,75 kmol/jam
F32air = 30,62 kg/jam
N32air = 1,7 kmol/jam

15. Reflux Drum (D-320)


F3
2

34

F3
D-320

Alur 32
F32metanol = 1.496,17 kg/jam
N32metanol = 46,75 kmol/jam
F32air = 30,62 kg/jam
N32air = 1,7 kmol/jam
Alur 34
Ln

= 19,226 kmol/jam

N34metanol = XD . Ln
= 0,9649 x 19,226 kmol/jam
= 18,55 kmol/jam
F34metanol = N34metanol x BM metanol
= 18,55 kmol/jam x 32 kg/kmol
= 593,64 kg/jam
34

air

= (1 XD) x Ln

= (1 0,9649) x 19,226 kmol/jam


= 0,6748 kmol/jam

F34air = N34air x BM air


= 0,6748 kmol/jam x 18 kg/kmol
= 12,15 kg/jam
Alur 33
N33metanol = 28,20 kmol/jam F33metanol =
902,53 kg/jam
N33air
F33air

= 1,026 kmol/jam
= 18,47 kg/jam

16. Reboiler (E-304)


Metanol
Air

Air
Metanol
Asam
sulfat
Gliserol
NaOH
Kotoran

F3
6

F3

F35
E-304

Alur 35
F35metanol

= F34metanol + F35metanol
= 593,64 kg/jam + 0,25 kg/jam
= 593,89

N35metanol

= N34metanol
= 18,55 kmol/jam

F35air

= F34air + F35air
= 12,15 kg/jam + 28,11 kg/jam
= 40,26 kg/jam

N35air

= N34air + N35air
= 1,042 kmol/jam + 0,52 kmol/jam
= 2,24 kmol/jam

Air
Metanol
Asam
sulfat
Gliserol
NaOH
Kotoran

F35asam sulfat

= 0,019999 kg/jam

N35asam sulfat

= 0,00744 kmol/jam

F37Gliserol

= 166,54 kg/jam

N37Gliserol

= 166,54 kg/jam / 98 kg/kmol


= 0,0074 kmol/jam

F37NaOH

= 15,88 kg/jam

N37NaOH

= 15,88 kg/jam / 98 kg/kmol


= 0,0074 kmol/jam

37
Kotoran

N37Kotoran

= 0,0049 kg/jam
= 0,0049 kg/jam / 98 kg/kmol
= 0,0074 kmol/jam

Alur 36
Diasumsi seluruh metanol dan air dari F34 menguap.
F36air

= 12,15 kg/jam

F36metanol

= 593,64 kg/jam

N36metanol Alur
37

= 18,36 kmol/jam

F37air

= 28,11 kg/jam

N37air

= 1,562 kmol/jam

F37metanol

= F35metanol - F36metanol
= 593,89 kg/jam - 593,64 kg/jam
= 0,25 kg/jam

37

metanol

= 0,18 kmol/jam

F37asam sulfat

= 0,019999 kg/jam

N37asam sulfat

= 0,00744 kmol/jam

F37Gliserol

= 166,54 kg/jam

N37Gliserol

= 166,54 kg/jam / 98 kg/kmol


= 0,0074 kmol/jam

F37NaOH

= 15,88 kg/jam

N37NaOH

= 15,88 kg/jam / 98 kg/kmol

= 0,0074 kmol/jam
F37Kotoran

= 0,0049 kg/jam

N37Kotoran

= 0,0049 kg/jam / 98 kg/kmol


= 0,0074 kmol/jam

LAMPIRAN B
PRHITUNGAN NERACA ENERGI

Basis perhitungan

: 1 jam operasi

Satuan

: kJ/jam

Temperatur basis

: 25 oC = 298,15 oK

Alat yang mengalami perubahan panas antara lain :


- Heater (E-201)
- Reaktor Esterifikasi (R-210)
- Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
- Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
- Cooler (E-301)
- Heater (E-302)
- Kolom Destilasi (D-310)
- Kondensor (E-303)
- Reboiler (E-304)
Neraca panas menggunakan rumus-rumus berikut :
Perhitungan panas untuk bahan dalam cair
Qi

= N

Perhitungan panas penguapan


QV

= N HVL

Cpg,,T = a + bT + cT2 + dT3 + eT4

T2

Cpg dT = [a(T2T1) + b/2(T22T12) + c/3(T23T13) + d/4(T24T14)

T1

+ e/5(T25T15)]
Cpl,,T = a + bT + cT2 + dT3
T2

Cpl dT = [a(T2T1) + b/2(T22T12) + c/3(T23T13) + d/4(T24T14)]

T1

Tabel LB.1 Data Cp (J/mol K)


Senyawa

CH3OH(l)

-258,250

3,35820

-1,16388.10-2

1,40516.10-5

CH3OH(g)

34,4925

-2,91887.10-2

2,86844.10-4

-3,12501.10-7

1,09833.10

H2O(l)

18,2964

4,72118.10

-1

H2O(g)

34,0471

-9,65064.10

-10

-1,33878.10

-3

3,29983.10-5

-3

1,31424.10

4,30228.10

-8

-12

Perhitungan estimasi Cp(l) (J/mol K) dengan metode Missenard :


Tabel LB.2 Kontribusi gugus untuk metode Missenard (J/mol K)
Harga (J/mol.K)

-CH=

22,1752

>CH-

24,9048

-CH2-

28,2054

-CH3

41,6114

-OH

43,9504

-COO-

59,0126

-COOH

78,7300

(Sumber : Reid, dkk ; 1987)


1. Limbah CPO
A. FFA (Asam Lemak Bebas)
Asam laurat (12:0)

: 1,10%

-2,04467.10

(Sumber : Reklaitis, 1983)

Gugus

-6

Asam laurat (C12H24O2)


Cp(l) = 10 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH)
= 10 (28,2054) + 1(41,6114) + 1(78,7300)
= 402,3954 J/mol.K

Asam palmitat (16:0)

: 43,60%

Asam palmitat (C16H32O2)


Cp(l)

= 14 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH)


= 14 (28,2054) + 1(41,6114) + 1(78,7300)
= 515,2170 J/mol.K

Asam stearat (18:0)

: 4,50%

Asam stearat (C18H36O2)


Cp(l)

= 16 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH)


= 16 (28,2054) + 1(41,6114) + 1(78,7300)
= 571,6278 J/mol.K

Asam oleat (18:1)

: 40,50%

Asam oleat (C18H34O2)


Cp(l)

= 14 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH) + 2 (-CH=)


= 14 (28,2054) + 1(41,6114) + 1(78,7300) + 2 (22,1752)
= 559,5674 J/mol.K

Asam linoleat (18:2)

: 10,10%

Asam linoleat (C18H32O2)


Cp(l)

= 12 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH) + 4 (-CH=)


= 12 (28,2054) + 1(41,6114) + 1(78,7300) + 4 (22,1752)
= 547,5070 J/mol.K

Asam linolenat (18:3)

: 0,20%

Asam linolenat (C18H30O2)


Cp(l)

= 10 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH) + 6 (-CH=)


= 10 (28,2054) + 1(41,6114) + 1(78,7300) + 6 (22,1752) = 535,4466 J/mol.K

Cp(l) FFA = [(1,10% (402,3954) + 43,60% (515,217) + 4,50% (571,6278) + 40,50%


(559,5674) + 10,10% (547,507) + 0,20% (535,4466)]
= 537,7781 J/mol.K
B. Trigliserida (gliseril palmito diolein)
Trigliserida (C55H102O6)
Cp(l)

= 44 (-CH2-) + 3 (-CH3) + 3 (-COO-) + 4 (-CH=) + 1 (>CH-)

= 44 (28,2054) + 3 (41,6114) + 3 (59,0126) + 4 (22,1752) + 1 (24,9048) =


1656,5152 J/mol.K
2. Metil Ester
a. Metil ester dari esterifikasi (metil ester berasal dari FFA)
Metil Laurat (C13H26O2)
Cp(l)

= 10 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-)


= 10 (28,2054) + 2 (41,6114) + 1 (59,0126)
= 424,2894 J/mol.K

Metil Palmitat (C17H34O2)


Cp(l)

= 14 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-)


= 14 (28,2054) + 2 (41,6114) + 1 (59,0126)
= 537,1110 J/mol.K

Metil Stearat (C19H38O2)


Cp(l)

= 16 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-)


= 16 (28,2054) + 2 (41,6114) + 1 (59,0126)
= 593,5218 J/mol.K

Metil Oleat (C19H36O2)


Cp(l)

= 14 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-) + 2 (-CH=)


= 14 (28,2054) + 2 (41,6114) + 1 (59,0126) + 2 (22,1752)
= 581,4614 J/mol.K

Metil Linoleat (C19H34O2)


Cp(l)

= 12 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-) + 4 (-CH=)


= 12 (28,2054) + 2 (41,6114) + 1 (59,0126) + 4 (22,1752) = 569,4010
J/mol.K
Metil Linolenat (C19H34O2)

Cp(l)

= 10 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-) + 6 (-CH=)


= 10 (28,2054) + 2 (41,6114) + 1 (59,0126) + 6 (22,1752)
= 557,3406 J/mol.K

Cp metil ester rata-rata =1,10% (424,2894) + 43,60% (537,111) + 4,50% (593,5218)


+ 40,50% (581,4614) + 10,10% (569,401) + 0,2%(557,3406)
= 559,6721 J/mol.K
b. Metil ester dari transesterifikasi (metil ester dari trigliserida)
Cp total

= 42 (-CH2-) + 6 (-CH3) + 3 (-COO-) + 4 (-CH=)


= 42 (28,2054) + 6 (41,6114) + 3 (59,0126) + 4 (22,1752)
= 1700,0338 J/mol.K

Maka Cp(l) metil ester rata-rata

= 1700,0338 J/mol K
3
= 566,7793 J/mol K

3. Gliserol
Cp(l)

= 2 (-CH2-) + 3 (-OH) + 1 (>CH-)


= 2 (28,2054) + 3 (43,9504) + 1(24,9048)
= 213,1668 J/mol.K

Perhitungan estimasi Cp(s) (J/mol K) dengan menggunakan Metode Hurst dan


Harisson
Tabel LB.3 Kontribusi Elemen Atom untuk Metode Hurst dan Harisson (J/mol K)
Atom

Harga (J/mol.K)

10,89

7,56

13,42

(Sumber : Perry, 1997)


1. Limbah CPO
A. FFA
Asam laurat (12:0)

: 1,10%

Asam laurat (C12H24O2)


Cp(s) = 12 (C) + 24 (H) + 2(O)
= 12 (10,89) + 24 (7,56) + 2 (13,42)
= 338,9600 J/mol.K
Asam palmitat (16:0)

: 43,60%

Asam palmitat (C16H32O2)


Cp(s) = 16 (C) + 32 (H) + 2(O)
= 16 (10,89) + 32 (7,56) + 2 (13,42)
= 435,4400 J/mol.K
Asam stearat (18:0)

: 4,50%

Asam stearat (C18H36O2)


Cp(s) = 18 (C) + 36 (H) + 2(O)
= 18 (10,89) + 36 (7,56) + 2 (13,42)
= 495,0200 J/mol.K
Asam oleat (18:1)

: 40,50%

Asam oleat (C18H34O2)


Cp(s) = 18 (C) + 34 (H) + 2(O)
= 18 (10,89) + 34 (7,56) + 2 (13,42)
= 479,9000 J/mol.K
Asam linoleat (18:2)

: 10,10%

Asam linoleat (C18H32O2)


Cp(s) = 18 (C) + 32 (H) + 2(O)
= 18 (10,89) + 32 (7,56) + 2 (13,42)
= 464,7800 J/mol.K
Asam linolenat (18:3)

: 0,20%

Asam linolenat (C18H30O2)


Cp(s) = 18 (C) + 30 (H) + 2(O)
= 18 (10,89) + 30 (7,56) + 2 (13,42)
= 449,6600 J/mol.K
Cp(s) FFA = [1,1% (338,96) + 43,60% (435,44) + 4,50%(495,02)
+40,50%(479,9) + 10,10%(464,78) + 0,2%(449,66)] J/mol.K
= 458,0579 J/mol.K
B. Trigliserida (sebagai palmito-diolein)
Trigliserida (C55H102O6)
Cp(s) = 55 (C) + 102 (H) + 6 (O)
= 55 (10,89) + 102 (7,56) + 6 (13,42)

= 1450,59 J/mol.K
Perhitungan estimasi H f (298) (kJ/mol) dengan menggunakan Metode Joback
Tabel LB.4 Kontribusi Gugus untuk Metode Joback (kJ/mol)
Gugus

Harga (kJ/mol)

-CH=

37,97

>CH-

29,89

-CH2-

-20,64

-CH3

-76,45

-OH

-208,04

-COO-

-337,92

-COOH

-426,72

(Sumber : Reid, 1987)


Rumus : H0f (298,15) = 68,29 + nj . j .................................................. (Reid, 1987)
1. Asam lemak (FFA)
Asam lemak (FFA)
Asam laurat (12:0)

: 1,10%

Asam laurat (C12H24O2)


= 68,29 + [10 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH)]

H f (298,15)
= 68,29 + [10 (-20,64) + 1(-76,45) + 1(-426,72)]
= -641,2800 kJ/mol
Asam palmitat (16:0)

: 43,60%

Asam palmitat (C16H32O2)


= 68,29 + [14 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH)]

H f (298,15)
= 68,29 + [14 (-20,64) + 1(-76,45) + 1(-426,72)]
= -723,8400 kJ/mol
Asam stearat (18:0)
Asam stearat (C18H36O2)

: 4,50%

= 68,29 + [16 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH)]

H f (298,15)
= 68,29 + [16 (-20,64) + 1(-76,45) + 1(-426,72)]
= -765,1200 kJ/mol
Asam oleat (18:1)

: 40,50%

Asam oleat (C18H34O2)


= 68,29 + [14 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH) + 2 (-CH=)]

H f (298,15)
= 68,29 + [14 (-20,64) + 1(-76,45) + 1(-426,72) + 2 (37,97)]
= -647,9000 kJ/mol
Asam linoleat (18:2)

: 10,10%

Asam linoleat (C18H32O2)


0

= 68,29 +[12 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH) + 4 (-CH=)]

H f (298,15)
= 68,29 + [12 (-20,64) + 1(-76,45) + 1(-426,72) + 4 (37,97)]
= -530,6800 kJ/mol
Asam linolenat (18:3)

: 0,20%

Asam linolenat (C18H30O2)


0

= 68,29 + [10 (-CH2-) + 1(-CH3) + 1(-COOH) + 6 (-CH=)]

H f (298,15)
= 68,29 + [10 (-20,64) + 1(-76,45) + 1(-426,72) + 6 (37,97)]
= -413,4600 kJ/mol
Maka, AH0f (298,15) FFA = [1,1% (-641,28) + 43,60% (-723,84) + 4,50% (-765,12) +
40,50% (-647,9) +10,10% (-530,68) + 0,2% (-413,46)]
= - 673,9038 kJ/mol
2. Trigliserida (gliserin palmito diolein)
Trigliserida (C55H104O6)
0

= 68,29+[44 (-CH2-) + 3 (-CH3) + 3 (-COO-) + 4 (-CH=) + 1 (>CH-)]

H f (298,15)
= 68,29+[44 (-20,64) + 3 (-76,45)+ 3(-337,92) + 4(37,97) + 1 (29,89)]
= -1901,2100 kJ/mol
3. Metil Ester
a. Metil Ester dari esterifikasi (FFA)
Metil Laurat (C13H26O2)
0

= 68,29 + [10 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-)]

H f (298,15)
= 68,29 + [10 (-20,64) + 2 (-76,45) + 1 (-337,92)]
= -705,3800 kJ/mol
Metil Palmitat (C17H34O2)
0

= 68,29 + [14 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-)]

H f (298,15)
= 68,29 + [14 (-20,64) + 2 (-76,45) + 1 (-337,92)]
= -711,4900 kJ/mol
Metil Stearat (C19H38O2)
0

= 68,29 + [16 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-)]

H f (298,15)
= 68,29 + [16 (-20,64) + 2 (-76,45) + 1 (-337,92)] = -752,7700 kJ/mol
Metil Oleat (C19H36O2)
0
= 68,29 +[14 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-) + 2 (-CH=)]

H f (298,15)
= 68,29 + [14 (-20,64) + 2 (-76,45) + 1 (-337,92) + 2 (37,97)]
= -635,5500 kJ/mol
Metil Linoleat (C19H34O2)
= 68,29 + [12 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-) + 4 (-CH=)]

H f (298,15)
= 68,29 + [12 (-20,64) + 2 (-76,45) + 1 (-337,92) + 4 (37,97)]
= -518,3300 kJ/mol
Metil Linolenat (C19H34O2)
= 68,29 + [10 (-CH2-) + 2 (-CH3) + 1(-COO-) + 6 (-CH=)]

H f (298,15)
= 68,29 + [10 (-20,64) + 2 (-76,45) + 1 (-337,92) + 6 (37,97)]
= -401,1100 kJ/mol
0

Metil Ester = 1,10% (-705,38) + 43,60% (-711,49) + 4,50% (-752,77) +

H f (298,15)
40,50% (-635,55) + 10,10% (-518,33) + 0,2% (-401,11)
= -662,3948 kJ/mol
b. Metil ester dari transesterifikasi (trigliserida)
0

= 68,29 + [42 (-CH2-) + 6 (-CH3) + 3 (-COO-) + 4 (-CH=)

H f (298,15)
= 68,29 + [42 (-20,64) + 6 (-76,45)+ 3(-337,92) + 4(37,97)]
= -2119,1700 kJ/mol
H0 f (298,15) rata-rata

= -2119,1700 kJ mol-1 / 3 = -706,39 kJ/mol

Tabel LB.5 Panas Reaksi Pembentukan [kJ/mol]


Komponen

Hf,298,15

CH3OH

-201,1667

H2O

-241,8352

Gliserol (C3H8O3)

584,9232

(Sumber: Reklaitis, 1983)


Nilai Panas Laten Penguapan (HVL)

Tabel LB.6 Nilai Panas Laten Penguapan HVL


Senyawa

HVL (J/mol)

CH3OH

35270,4

H2O

40656,2

(Sumber : Reklaitis, 1983)


Tabel LB.7 Data Air Pemanas dan Air Pendingin yang Digunakan
0

Air pendingin
Air proses
Saturated steam

1. Heater (E-201)

T ( C)

H (kJ/kg)

30
60

125,7
251,1

100

(kJ/kg)
2256,9

(Sumber: Smith,1983)

0
Saturated steam
(T=100
C)

Trigliserida
(l)
FFA(l)
Air(l)
Kotoran
(l)
o
T = 30
C,
P = 1 atm

E-201

10

o
T = 63
C
P = 1 atm

Trigliserida
(l)
FFA(l)
Air(l)
Kotoran
o
T = 63
C,
P = 1 atm

0
Kondensat (T = 100
C)

Perhitungan Panas Bahan Masuk Heater (E-201) Alur


9
303.15 K

Cp

(trigliserida)

dT = 1.656,5152 J/mol K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 8.282,58 J/mol = 8.282,58 kJ/kmol


303.15 K

Cp (FFA) dT

= 537,7781J/mol K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 2.688,89 J/mol = 2.688,89 kJ/kmol


303.15 K

Cp

(l)

= [18,2964 (303,15 298,15) +


(air) dT
2

4,72118.101

(303,152 -

298,15 K

-1,33878.10-3 (303,153 298,153) +


2

298,15 ) +
3
1,31424.10-6 (303,154 298,154)
4
= 374,7055 J/mol = 374,7055 kJ/kmol
303.15 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 1,381 kJ/kg K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 6,905 kJ/kg x 60,09 kg/kmol


= 414,92 kJ/kmol

Tabel LB.8 Perhitungan Panas Bahan Masuk Heater (E-201)


303,15
Komponen
Nsenyawa9
Cp dT
Qi
= Nsenyawa9
(i)
298,15
dT
298,15
kJ/kmol
kmol/jam
kJ/jam

Cp

FFA

1,26

2.688,89

3.388,00

Trigliserida

1,81

8.282,58

14.991,47

Air

0,032

374,7055

11,99

Kotoran

0,000832

414,92

0,34

Qin alur 9

18.391,8

Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-201) Alur


10
336.15 K

Cp

(trigliserida)

dT = 1.656,5152 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 62.947,5776 J/mol = 62.947,5776 kJ/kmol


336.15 K

Cp (FFA) dT

= 537,7781J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 20.435,5678 J/mol = 20.435,5678 kJ/kmol


336.15 K

Cp(l)

= [18,2964 (336,15 298,15) +


(air) dT
2

4,72118.101

(336,152 -

298,15 K

-1,33878.10-3 (336,153 298,153) +


298,152) +
3
1,31424.10-6 (336,154 298,154)
4
= 2860,7378 J/mol = 2860,7378 kJ/kmol
336.15 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 1,381 kJ/kg K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 52,478 kJ/kg x 60,09 kg/kmol


= 3.153,4030 kJ/kmol
Tabel LB.8 Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-201)

Komponen

Nsenyawa10

(i)

336,15

Cp dT

298,15

FFA

kmol/jam
1,26

Trigliserida

kJ/kmol

Qi
dT

= Nsenyawa10
298,15

20.435,57

kJ/jam
25.748,81

1,81

62.947,58

113.935,12

Air

0,032

2.860,74

91,54

Kotoran

0,000832

3.153,40

2,62

Qin alur 10

139.778,09

dQ/dT = Qout - Qin


= 139.778,09 kJ/jam - 18.391,8 kJ/jam
= 121.386,29 kJ/jam
Maka, steam yang diperlukan adalah :
ms

= dQ/dT
H

steam

= 121.386,29 kJ/jam

2256,9 kJ/kg
= 53,78 kg/jam

1. Reaktor Esterifikasi (R-210)

Cp

0
Saturated steam
(T=100
C)

Trigliserida
FFA
Air
Kotoran
o
T = 63
C, 1 atm
Asam sulfat
Air
o
T = 30
C, 1 atm
Metanol
Air
o
T = 30
C, 1 atm

10

11

R-210
0
T = 63
C
P = 1 atm

13

Trigliserida
FFA
Metil Ester
Metanol
Air
Asam sulfat
o
T = 63
C, 1 atm

12

0
Kondensat (100
C)

Reaksi yang terjadi :


Asam sulfat
Asam lemak (FFA) + Metanol

Metil Ester + Air

Panas Masuk = Panas Keluar + Akumulasi


Asumsi : Keadaan steady state, sehingga akumulasi = 0
Maka : Panas Masuk = Panas Keluar dQ/dt = r.Hr
+ Qout - Qin
dQ/dt = r.Hr (Tr) + [ ( outlet streams Nis (Hs (Ti) Hs (Tr)) - inlet streams Nks (Hs (Tk)
- Hs (Tr))]

(Reklaitis, 1983)
T out

T in

dQ/dt = r.Hr (Tr) + Nsout Cp dT - Nsin Cp dT


T ref

Perhitungan laju reaksi (r) :

T ref

Konversi FFA = 98% r1


= - X Nin FFA

FFA
= -0,98x1,26kmol/jam

-1
= 1,23 kmol/jam
Perhitungan panas reaksi :
Hr (298)

= [(

H0

f , Metil Ester

H0

f , Air)

H0

f, FFA

H0

f , Metanol)]

= [(-662,3948 + (-241,8352)) (-673,9038 + (-201,1667))] kJ/mol


= -29,1595 kJ/mol = -29,1595 x 103 kJ/kmol
r1 x Hr (298) = 1,23 kmol/jam x (-29,1595 x 103 kJ/kmol)
= -35.866,19 kJ/jam
Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210) Alur
10
336.15 K

Cp

(trigliserida)

dT = 1.656,5152 J/mol K (336,15 298,15) K

,15 K

= 62.947,5776 J/mol = 62947,5776 kJ/kmol


336.15 K

Cp (FFA) dT

= 537,7781J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 20.435,5678 J/mol = 20435,5678 kJ/kmol


336.15 K

Cp
298,15 K

(l)

(air) dT

= [18,2964 (336,15 298,15) +


2

4,72118.101

(336,152 -

-1,33878.10-3 (336,153 298,153) +


298,152) +
3
1,31424.10-6 (336,154 298,154)
4
= 2.860,7378 J/mol = 2.860,7378 kJ/kmol

336.15 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 1,381 kJ/kg K (336,15 298,15) K

,15 K

= 52,478 kJ/kg x 60,09 kg/kmol


= 3153,4030 kJ/kmol
Tabel LB.8 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210)
Komponen

Nsenyawa10

(i)

336,15

Cp dT

Qi
=
Nsenyawa10

298,15

Cp dT

298,15

kmol/jam

kJ/kmol

kJ/jam

FFA

1,26

20.435,57

25.748,81

Trigliserida

1,81

62.947,58

113.935,12

Air

0,032

2.860,74

91,54

Kotoran

0,000832

3.153,40

2,62

Qin alur 10

336,15

139.778,09

Alur 11
303.15 K

Cp

(air)

dT

= 374,7055 kJ/kmol

298,15 K

Cp asam sulfat(l) 97% pada 20 0C = 0,341 cal/gr = 139,8209 kJ/kmol K (Perry, 1997)
298,15 K

Cp (asam sulfat) dT

= 139,8209 (298,15 293,15)

293,15 K

= 699,1045 kJ/kmol
303.15 K

Cp

(asam sulfat)

dT = 699,1045 + 139,8209 (303,15 298,15)

298,15 K

= 1398,2090 kJ/kmol

Tabel LB.9 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210)


303,15
Komponen
Qi
=
Nsenyawa11
Cp dT
Cp dT
Nsenyawa11
(i)
298,15

298,15

kmol/jam

kJ/kmol

Asam sulfat

0,0067

1.398,21

9,37

Air

0,0013

374,71

0,49

Qin alur 11

kJ/jam

9,86

Alur 12
T2

= [a(T2T1) + b/2(T22T12) + c/3(T23T13) + d/4(T24T14)]

Cp methanol (l) dT

T1

303.15 K

Cp

(metanol)

= [-258,250 (303,15 298,15) + (303,152 298,152)

dT

298,15 K

-1,16388.10-2 (303,153 298,153) + 1,40516.10-5


+
3

(303,154 298,154)
= 406,1177 kJ/kmol
303.15 K

Cp (air) dT

= 374,7055 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.10 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Esterifikasi (R-210)


Komponen

303,15

Nsenyawa12

Cp dT

(i)

298,15

Qi
=
Nsenyawa12

kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

24,23

406,12

9.840,29

Air

0,89

374,71

333,49

Qin alur 12

Cp dT
298,15

kJ/jam

10.173,78

Maka Qin total = Q10 + Q11 + Q12


= 139.778,09 kJ/jam + 9,86 kJ/jam + 10.173,78 kJ/jam

= 149.961,73 kJ/jam
Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Esterifikasi (R-210)
Alur 13
336.15 K

Cp (trigliserida) dT

= 6.2947,5776 kJ/kmol

298,15 K
336.15 K

Cp

(FFA)

dT

= 20.435,5678 kJ/kmol

298,15 K
336.15 K

Cp

(metil ester)

dT = 559,6721 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 21.267,5398 J/mol = 21.267,5398 kJ/kmol


336.15 K

Cp

(metanol)

dT

= [-258,250 (336,15 298,15) + (336,152 298,152)

298,15 K

-1,16388.10-2 (336,153 298,153) + 1,40516.10-5


+
3

(336,154 298,154)
= 3.214,1353 kJ/kmol
336.15 K

Cp (air) dT

= 2.860,7378 kJ/kmol

298,15 K
336.15 K

Cp

(asam sulfat)

dT = 699,1045 + 139,8209 (336,15 298,15)

298,15 K

= 6.012,2987 kJ/kmol
336.15 K

Cp
298,15 K

(s)

(kotoran) dT

= 3.153,4030 kJ/kmol

Tabel LB.11 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Esterifikasi (R-210)


336,15
Komponen
Nsenyawa13
Cp dT
Qi
= Nsenyawa13
(i)
298,15
dT
298,15
kJ/kmol
kmol/jam
kJ/jam
Trigliserida 1,81
62.947,58
133.935.12
FFA

0,03

20.435,57

613,07

Metil Ester

1,23

21.267,54

26.159,07

Metanol

23

3.214,14

73.925,22

Air

2,14

2.860,74

6.121,98

Asam sulfat

0,0067

6.012,29

40,28

Kotoran

0,000832

3.153,40

2,62

Qout alur 13

Cp

240.797,36

dQ/dT = Qout - Qin total + r1. Hr


= 240.797,36 kJ/jam - 149.961,73 kJ/jam - 35.866,19 kJ/jam
= 54.969,44 kJ/jam
Reaktor menggunakan steam uap panas sebagai media pemanas yang masuk pada
suhu 100 0C dan tekanan 1 atm, kemudian keluar sebagai kondensat pada suhu 100
0

C dan tekanan 1 atm.

Hsteam

= H(steam) 100 0C H(kondensat) 100 0C


= 2676,0 kJ/kg 419,1 kJ/kg

2256,9 kJ/kg
Hsteam

= (100 0C)

Maka, steam yang diperlukan adalah :


ms

= dQ/dT
H steam
= 54.069,44 kJ/jam

2256,9 kJ/kg
= 24,36 kg/jam
2. Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
Trigliserida Saturated steam (T=100 oC)
FFA
Metil Ester
AirAsam sulfatMetanolT = 63Kotoran 3.
o
C, 1
14
P = 1 atmT = 63 R-220 o C
18
NaOH
Trigliserida
FFA
Metil Ester
Metanol
Gliserol
Air
Asam sulfat
NaOH
T = 63 oC, 1

t
Metanol
NaOH
Air
T = 30
oC, 1 atm

17

Kondensat (T = 100 oC)


Reaksi yang terjadi :
Trigliserida + 3 Metanol

3 Metil Ester + Gliserol

Perhitungan laju reaksi (r) :


Konversi Trigliserida = 98%
r1

- X Nin trigliserida
=
trigliserida
= -0,98x1,81 kmol/jam

-1
= 1,77 kmol/jam

Perhitungan panas reaksi :


Hr (298) = [(3 x

H0

f , Metil Ester

H0

f , gliserol)

H0

f, trigliserida

+ 3x

H0

f , Metanol)]

= [(3 x (-706,39) + (584,9232)) (-1901,2100 + (3 x (-201,1667))]


= 970,4633 kJ/mol = 970,4633.103 kJ/kmol
r1 x Hr (298) = 1,77 kmol/jam x (970,4633.103 kJ/kmol)
= 1.684.821,335 kJ/jam
Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi I (R-220) Alur
14
336.15 K

Cp (trigliserida) dT

= 6.2947,5776 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(FFA)

dT

= 20.435,5678 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(metil ester)

dT = 559,6721 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 21.267,5398 J/mol = 21.267,5398 kJ/kmol


336.15 K

Cp

(metanol)

dT

= [-258,250 (336,15 298,15) + (336,152 298,152)

298,15 K

+ -1,16388.10-2 (336,153 298,153) + 1,40516.10-5


3 4
(336,154 298,154)
= 3.214,1353 kJ/kmol
336.15 K

Cp (air) dT

= 2.860,7378 kJ/kmol

298,15 K
298,15 K

Cp (asam sulfat) dT

= 139,8209 (298,15 293,15)

293,15 K

= 699,1045 kJ/kmol
336.15 K

Cp
298,15 K

(asam sulfat)

dT = 699,1045+139,8209 (336,15 298,15) =6.012,2987 kJ/kmol

336.15 K

Cp

(kotoran) dT

(s)

= 3.153,4030 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.11 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi (R-220)


Komponen

336,15

Nsenyawa14

(i)

336,15

Qi
=
Nsenyawa14

Cp dT

Cp dT

298,15

298,15

kmol/jam

kJ/kmol

kJ/jam

Trigliserida

1,81

62.947,58

133.935.12

FFA

0,03

20.435,57

613,07

Metil Ester

1,23

21.267,54

26.159,07

Metanol

0,23

3.214,14

739,25

Air

0,022

2.860,74

62,93

Asam sulfat

0,0001

6.012,29

0,6

Kotoran

0,000832

3.153,40

2,62

Qout alur 14

161.512,66

Alur 17
303.15 K

Cp

(metanol)

dT

= [-258,250 (303,15 298,15) + (303,152 298,152)

298,15 K

+ -1,16388.10-2 (303,153 298,153) + 1,40516.10-5


3
4
(303,154 298,154) = 406,1177 kJ/kmol
303.15 K

Cp

(l)

= [18,2964 (303,15 298,15) +


(air) dT
2

4,72118.101

(303,152 -

298,15 K

298,152) +

-1,33878.10-3

(303,153 298,153) +

3
1,31424.10-6 (303,154 298,154)
4
= 374,7055 J/mol = 374,7055 kJ/kmol
Cp NaOH (l) 99% pada 19 oC = 137, 856 kJ/kmol K (Perry, 1997)
298,15 K

Cp

(NaOH)

dT

= 137,856 (298,15 292,15)

292,15 K

= 827,136 kJ/kmol
303.15 K

Cp

(NaOH)

dT

= 827,136 + 137,856 (303,15 298,15)

298,15 K

= 1516,416 kJ/kmol
Tabel LB.15 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
Komponen
(i)

Nsenyawa17

303,15

Qi
=
Nsenyawa17 298,15Cp dT

Cp dT

298,15

kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

10,71

406,1177

4.349,54

NaOH

0,39

1.516,416

591,40

Air

0,36

374,7055

134,64

Qin alur 17

kJ/jam

5.075,58

Maka Qin total = Q14 + Q17


= 161.512,66 kJ/jam + 5.075,58 kJ/jam
= 166.588,24 kJ/jam
Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi I (R-220) Alur
18
336.15 K

Cp (trigliserida) dT

= 62947,5776 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(FFA)

dT

= 20435,5678 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(metil ester)

dT = 566,7793 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 21537,6134 J/mol = 21537,6134 kJ/kmol


336.15 K

Cp (metanol) dT

= 3214,1353 kJ/kmol

298,15 K
336.15 K

Cp (gliserol) dT

= 213,1668 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 8100,3384 J/mol = 8100,3384 kJ/kmol


336.15 K

Cp (air) dT

= 2860,7378 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp (asam sulfat) dT

= 6012,2987 kJ/kmol

298,15 K 298,15
K

Cp (NaOH) dT

= 137,856 (298,15 292,15)

292,15 K

= 827,136 kJ/kmol
336.15 K

Cp (NaOH) dT

= 827,136 + 137,856 (336,15 298,15)

298,15 K

= 6065,664 kJ/kmol
336.15 K

Cp
298,15 K

(s)

(kotoran) dT

= 3153,4030 kJ/kmol

Tabel LB.16 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi I (R-220)


Komponen
(i)

Nsenyawa18

336,15

Cp dT

Qi
=
Nsenyawa18

298,15

kJ/kmol

kJ/jam

Trigliserida

0,04

62.947,58

2.222,05

FFA

0,03

20.435,57

574,24

Metil Ester

6,52

21.537,61

141.551,66

Metanol

5,4

3.214,13

17.011,78

Gliserol

1,77

8.100,34

14.026,55

Asam sulfat

0,0001

6.012,29

0,6

6.065,66

2.298,28

0,39

Air

0,39

2.860,74

1.129,42

Kotoran

0,000832

3.153,40

2,6

Qout alur 18

Cp dT

298,15

kmol/jam

NaOH

336,15

178.817,18

dQ/dT = Qout - Qin total + r1. Hr


= 178.817,18 kJ/jam - 166.588,24 kJ/jam + 1.684.821,335 kJ/jam
= 1.697.050,27 kJ/jam
Maka, steam yang diperlukan adalah : ms
= dQ/dT
H steam
= 1.697.050,27 kJ/jam
2256,9 kJ/kg
= 751,94 kg/jam

4. Reaktor Transesterifikasi II (R-230)


Trigliserida (l)
FFA (l)
Saturated steam (T=100 oC)
Metil Ester (l)

Air Asam sulfat GliserolMetanol (l) 4.


Metanol

Metil Ester FFATrigliserida

(l()l )
(l)

(l)

(l)

19

(l()l )

NaOHKotoran

(l) (s)

atmT = 63 oC
T = 63
oC, 1 atm
Metanol 5.
(l)

23

GliserolAir (l)

Asam sulfat (l)


22 24

NaOH

Kotoran oC, 1 (s)

(l)

AirT = 30

(l)

oC,

1 atm

T = 63 atm
Kondensat (T = 100 0C)

Reaksi yang terjadi :

NaOH
Trigliserida

+ 3Metanol

Perhitungan laju reaksi (r) :


Konversi Trigliserida = 98%
r1

- X Nin trigliserida
=
trigliserida
= -0,98x0,04 kmol/jam

3Metil ester

P= 1

(l)

( l)

NaOH6.

R-230

+ Gliserol

-1
= 0,0392 kmol/jam

Perhitungan panas reaksi :


Hr (298) = [(3 x

H0

f , Metil Ester

H0

f , gliserol)

H0

f, trigliserida

+ 3x

H0

f , Metanol)]

= [(3 x (-706,39) + (584,9232)) (-1901,2100 + (3 x (-201,1667))]


= 970,4633 kJ/mol = 970,4633.103 kJ/kmol
r1 x Hr (298) = 0,0392 kmol/jam x (970,4633.103 kJ/kmol)
= 38.042,16 kJ/jam
Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi II (R-230) Alur
19
336.15 K

Cp (trigliserida) dT

= 62947,5776 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(FFA)

dT

= 20435,5678 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(metil ester)

dT = 566,7793 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 21537,6134 J/mol = 21537,6134 kJ/kmol


336.15 K

Cp (metanol) dT

= 3214,1353 kJ/kmol

298,15 K
336.15 K

Cp (gliserol) dT

= 213,1668 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 8100,3384 J/mol = 8100,3384 kJ/kmol


336.15 K

Cp (air) dT
298,15 K 336.15
K

= 2860,7378 kJ/kmol

Cp (asam sulfat) dT

= 6012,2987 kJ/kmol

298,15 K
298,15 K

Cp

(NaOH)

dT

= 137,856 (298,15 292,15)

292,15 K

= 827,136 kJ/kmol
336.15 K

Cp

(NaOH)

dT

= 827,136 + 137,856 (336,15 298,15)

298,15 K

= 6065,664 kJ/kmol
336.15 K

Cp

(kotoran) dT

(s)

= 3153,4030 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.16 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi II (R-230)


Komponen

Nsenyawa19

(i)

336,15

Cp dT

298,15

Trigliserida

kmol/jam
0,04

FFA

kJ/kmol

Qi
dT

= Nsenyawa19
298,15

62.947,58

kJ/jam
2.222,05

0,03

20.435,57

574,24

Metil Ester

6,52

21.537,61

141.551,66

Metanol

0,054

3.214,13

173,56

Gliserol

0,018

8.100,34

145,8

Asam sulfat

0,000001

6.012,29

0,006

NaOH

0,004

6.065,66

24,26

Air

0,0039

2.860,74

11,15

Kotoran

0,00000832

3.153,40

0,026

Qout alur 19

Cp

142.480,702

Alur 22
303.15 K

Cp

(metanol)

dT

= [-258,250 (303,15 298,15) + (303,152 298,152)

298,15 K

+ -1,16388.10-2 (303,153 298,153) + 1,40516.10-5

(303,154 298,154) = 406,1177 kJ/kmol

303.15 K

4,72118.10

CpK
(303,152 -

298,

15

(air) dT

(l)

= [18,2964 (303,15 298,15) +

298,152) +

-1,33878.10-3

(303,153 298,153) +

3
1,31424.10-6 (303,154 298,154)
4
= 374,7055 J/mol = 374,7055 kJ/kmol
Cp NaOH (l) 99% pada 19 oC = 137, 856 kJ/kmol K (Perry, 1997)
298,15 K

Cp

(NaOH)

dT

= 137,856 (298,15 292,15)

292,15 K

= 827,136 kJ/kmol
303.15 K

Cp

(NaOH)

dT

= 827,136 + 137,856 (303,15 298,15)

298,15 K

= 1516,416 kJ/kmol
Tabel LB.18 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reaktor Transesterifikasi II (R-230)
Komponen

Nsenyawa22

(i)

303,15

Qi
=
Nsenyawa22 298,15Cp dT

Cp dT

298,15

kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

0,23

406,12

93,40

NaOH

0,0085

1.516,42

12,88

Air

0,0083

374,71

3,11

Qin alur 24

kJ/jam

109,39

Maka Qin total = Q19 + Q22


= 142.480,702 kJ/jam + 109,39 kJ/jam

= 142.590,092 kJ/jam

Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi II (R-230) Alur


23
336.15 K

Cp (trigliserida) dT

= 62947,5776 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(FFA)

dT

= 20435,5678 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(metil ester)

dT = 566,7793 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 21537,6134 J/mol = 21537,6134 kJ/kmol


336.15 K

Cp (metanol) dT

= 3214,1353 kJ/kmol

298,15 K
336.15 K

Cp (gliserol) dT

= 213,1668 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 8100,3384 J/mol = 8100,3384 kJ/kmol


336.15 K

Cp (air) dT

= 2860,7378 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp (asam sulfat) dT

= 6012,2987 kJ/kmol

298,15 K
336,15 K

Cp (NaOH) dT

= 137,856 (298,15 292,15)

292,15 K

= 827,136 kJ/kmol
336.15 K

Cp (NaOH) dT

= 827,136 + 137,856 (336,15 298,15)

298,15 K

= 6065,664 kJ/kmol
336.15 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 3153,4030 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.19 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reaktor Transesterifikasi II (R-230)


Komponen

Nsenyawa23

(i)

kmol/jam

336,15

Cp dT

Qi
=
Nsenyawa23

298,15

kJ/kmol

kJ/jam

0,00081

62.947,58

51,22

FFA

0,03

20.435,57

574,24

Metil Ester

6,59

21.537,61

141.932,85

Metanol

0,17

3.214,14

546,40

Gliserol

0,0519

8.100,34

420,41

Asam sulfat

0,000001

6.012,29

0,0061

6.065,66

77,34

0,013

Air

0,013

2.860,74

37,19

Kotoran

0,00000832

3.153,40

0,026

Qout alur 23

Cp dT

298,15

Trigliserida

NaOH

336,15

143.639,68

dQ/dT = Qout - Qin total + r1. Hr


= 143.639,68 kJ/jam - 142.590,092 kJ/jam + 38.042,16 kJ/jam
= 39.091,75 kJ/jam
Maka, steam yang diperlukan adalah : ms
= dQ/dT
H steam

= 39.091,75 kJ/jam

2.256,9 kJ/kg
= 17,32 kg/jam

5. Cooler (E-301)

Metanol
Air Pendingin (T= 30 oC)

Trigliserida
FFA

Gliserol (l
25

(l)

24

Asam sulfat
NaOH

Trigliserida (l)
FFA (l)
Metil Ester

(l)

Metil Ester (l)

Air (l)

(l)

E-301

(l)

(l)
o

T = 63 C
P = 1 atm

C) P = 1 atm
Kondensat (T = 60

Perhitungan Panas Bahan Masuk Cooler (E-301) Alur


25
336.15 K

Cp (trigliserida) dT

= 62947,5776 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(FFA)

dT

= 20435,5678 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp

(metil ester)

dT = 566,7793 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 21537,6134 J/mol = 21537,6134 kJ/kmol


336.15 K

Cp (metanol) dT
298,15 K

= 3214,1353 kJ/kmol

(l)

Gliserol (l)
Air (l)
Asam sulfat (l)
NaOH (l)
Metanol (l)
T = 30 oC

336.15 K

Cp (gliserol) dT

= 213,1668 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 8100,3384 J/mol = 8100,3384 kJ/kmol


336.15 K

Cp (air) dT

= 2860,7378 kJ/kmol

298,15 K 336.15
K

Cp (asam sulfat) dT

= 6012,2987 kJ/kmol

298,15 K 336,15
K

Cp

(NaOH)

dT

= 137,856 (298,15 292,15)

292,15 K

= 827,136 kJ/kmol
336.15 K

Cp (NaOH) dT

= 827,136 + 137,856 (336,15 298,15)

298,15 K

= 6065,664 kJ/kmol
336.15 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 3153,4030 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.19 Perhitungan Panas Bahan Masuk Cooler (E-301)


Komponen
(i)

Nsenyawa24
kmol/jam

336,15

Cp dT

Qi
=
Nsenyawa24

298,15

336,15

Cp dT

298,15

kJ/kmol

kJ/jam

Trigliserida

0,00081

62.947,58

51,22

FFA

0,03

20.435,57

574,24

Metil Ester

6,59

21.537,61

141.932,85

Metanol

0,00125

3.214,14

4,02

Gliserol

0,00054

8.100,34

4,40

Asam sulfat

0,0000000102

6.012,29

0,000061

NaOH

0,00025

6.065,66

1,52

Air

0,00056

2.860,74

1,58

Kotoran

0,0000000832

3.153,40

0,00026

Qout alur 24

142.569,83

Perhitungan Panas Bahan Keluar Cooler (E-301) Alur


25
303,15 K

Cp

(l)

(trigliserida) dT

= 1656,5152 J/mol.K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 8282,576 J/mol = 8282,576 kJ/kmol


303.15 K

Cp

(l) (FFA)

dT

= 537,7781 J/mol.K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 2688,8905 J/mol = 2688,8905 kJ/kmol


303.15 K

Cp

(metil ester) dT

(l)

= 566,7793 J/mol K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 2833,8965 J/mol = 2833,8965 kJ/kmol


303.15 K

Cp

(metanol)

= [-258,250 (303,15 298,15) + (303,152 298,152)

dT

298,15 K

+ -1,16388.10-2 (303,153 298,153) + 1,40516.10-5


3
4
(303,154 298,154) = 406,1177 kJ/kmol
303.15 K

Cp

(gliserol) dT

(l)

= 213,1668 J/mol K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 1065,834 J/mol = 1065,834 kJ/kmol


303,15 K

298,

4,72118.10

Cp(

l)

(303,152 -

(air) dT

= [18,2964 (303,15 298,15) +

15 K

298,152) +

-1,33878.10-3

(303,153 298,153) +

1,31424.10-6 (303,154 298,154)


4
= 1125,7921 kJ/kmol
303,15 K

Cp

(asam sulfat)

dT = 699,1045 + 139,8209 (303,15 298,15)

298,15 K

= 1398,209 kJ/kmol
303,15 K

= 827,136 + 137,856 (303,15 298,15)

Cp (NaOH) dT
298,15 K

= 1516,416 kJ/kmol
303.15 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 1,381 kJ/kg K (303,15 298,15) K

298,15 K

= 6,905 kJ/kg x 60,09 kg/kmol


= 414,92 kJ/kmol
Tabel LB.24 Neraca Panas Keluar Cooler (E-301)
Komponen
(i)

303,15

Nsenyawa25

Cp dT

298,15

Qi
dT

= N senyawa25
298,15

kmol/jam

kJ/kmol

Trigliserida

0,00081

8.282,576

kJ/jam
6,70

FFA

0,03

2.688,8905

80,66

Metil Ester

6,59

2.833,8965

18.675,33

Gliserol

0,00054

1.065,834

0,57

Metanol

0,00125

406,1177

0,51

Air

0,00056

1.125,7921

0,63

Asam sulfat

0,0000000102

1.398,209

0,0000143

NaOH

0,00025

1.516,416

0,38

Kotoran

0,0000000832

414,92

0,000034

Qout alur 25
dQ/dT = Qout - Qin

18.764,78

Cp

= 18.764,78 kJ/jam - 142.569,83 kJ/jam


= -123.805,05 kJ/jam
Maka, air pendingin yang diperlukan adalah :
= -dQ/dT H

ms

= H (60 0-CdQ/dT) H(30 0C)

-(-123.805,05) kJ/jam
251,1 kJ/kg - 125,7kJ/kg

= 988,07 kg/jam

6. Heater (E-302)

Perhitungan Panas
Bahan Masuk Heater
(E-302)

Saturated steam (T=1000C)


Metanol Air (l
30

29

(l)

Asam sulfat GliserolNaOH


= 1 atm 16 oC

( l)

E-302

T = 66,320 P

T = 63 KotoranoC,
P = 1 atm
Kondensat (T = 100 0C)

Cp

(metanol)

Alur 29

336.15 K

Metanol (g)
Air (l) Asam sulfat (l)
Gliserol
NaOH
Kotoran
T = 66,32016 oC,
P = 1 atm

= [-258,250 (336,15 298,15) + (336,152 298,152)

dT

298,15 K

-1,16388.10-2 (336,153 298,153) + 1,40516.10-5


+
3

(336,15 298,154)
= 3.214,1353 kJ/kmol
336.15 K

Cp (air) dT

= 2.860,7378 kJ/kmol

298,15 K
336.15 K

Cp

(asam sulfat)

dT = 699,1045 + 139,8209 (336,15 298,15)

298,15 K

= 6.012,2987 kJ/kmol
336.15 K

Cp

(gliserol)

dT

= 213,1668 J/mol K (336,15 298,15) K

298,15 K

= 8100,3384 J/mol = 8.100,3384 kJ/kmol


336.15 K

Cp

(NaOH)

dT

= 827,136 + 137,856 (336,15 298,15)

298,15 K

= 6.065,664 kJ/kmol
336.15 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 3153,4030 kJ/kmol

298,15
K

Tabel LB.25 Perhitungan Panas Bahan Masuk Heater (E-302)


Komponen

Nsenyawa29

(i)

336,15

Cp dT

298,15

Metanol

kmol/jam
28,26

Air

kJ/kmol

Qi
dT

= Nsenyawa29
298,15

3.214,1353

kJ/jam
90.831,46

2,52

2.860,7378

7.209,06

Asam sulfat

0,000204

6.012,2987

1,23

Gliserol

1,81

8.100,3384

14.661,61

NaOH

0,36

6.065,664

2.183,64

Kotoran

0,00083

3.153,4030

2,62

Qin alur 29
Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-302)
Alur 30

114.889,62

Cp

339,47016 K

Cp

338,15 K

(g) (metanol)

339,47016 K

dT

Cp

(l)

Cp

+ HVL +

(g)

298,15 K

298,15 K 298,15 K
338,15 K

Cp

= 3393,1274 kJ/kmol

(l) (methanol)

298,15 K

339,47016 K

Cp

(g) (metanol)

dT = [34,4925(339,47016

298,15 K

2,86844.10

(339,470163 338,153) +

-4

-3,12501.10

-7

(339,470164

338,152) +
3
338,154) +

1,09833.10-10

(339,470165 338,155)

5
= 61,815 kJ/kmol
,47016 K 338,15 K

Cp
,15 K

(g)

339,47016 K

(metanol) dT

298,15 K

Cp

(l)

Cp

+ HVL +

(g)

298,15 K

= 3393,1274 kJ/kmol + 35270,4 kJ/kmol + 61,815 kJ/kmol


= 38725,3424 kJ/kmol
1

339,47016 K

CpK (g) (air) dT


(339,470162

= [18,2964 (339,47016 298,15) + 4,72118.102

298,15

-1,33878.10

-3

(339,47016 3 298,153) +

298,15 ) +
3
1,31424.10-6 (339,470164 298,154)
4
= 3111,9744 kJ/kmol
339,47016 K

Cp

(g)

(asam sulfat) dT

= 699,1045 + 139,8209 (339,47016 298,15)

298,15 K

= 6476,5265 kJ/kmol

339,47016 K

Cp

(gliserol)

dT

= 213,1668 J/mol K (339,47016 298,15) K

298,15 K

= 8.808,05 kJ/kmol
339,47016 K

Cp

(NaOH)

dT

= 827,136 + 137,856 (339,47016 298,15)

298,15 K

= 6.523,35 kJ/kmol
339,47016 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 3.153,4030 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.26 Perhitungan Panas Bahan Keluar Heater (E-302)


Komponen
(i)

Qi

Nsenyawa30
dT
kmol/jam

kJ/ja

kJ/kmol

Metanol

28,26

38.725,3424

m
1.094.378,18

Air

2,52

3.111,9744

7.842,17

Asam sulfat

0,000204

6.476,5265

1,32

Gliserol

1,81

8.808,05

15.942,57

NaOH

0,36

6.523,35

2.348,41

Kotoran

0,00083

3.153,4030

2,62

Qout alur 30
dQ/dT

dT

1.120.515,27
= Qout - Qin

= 1.120.515,27 kJ/jam - 114.889,62 kJ/jam


= 1.005.625,65 kJ/jam
Maka, steam yang diperlukan adalah :
ms

= dQ/dT
H

steam

= 1.005.625,65 kJ/jam

2256,9 kJ/kg
= 445,58 kg/jam

7. Unit Detilasi Tray (D-320)


Penentuan suhu masuk umpan
f.

Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen


Asumsi Pmetanolsat
Pairsat
Ti

= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa


= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa

Bi

- Ci

Ai - ln P
T satair

+ 38,9974 = 373,4062 K

T satmetanol =

+ 35,2249 = 337,7888 K

g. Menghitung T rata-rata
Zat

Xi

Air (a)

0,084

373,4062

Metanol (b)

0,916

337,7888

T rata-rata

= Xi . Ti
= (0,084 x 373,4062) + (0,916 x 337,7888)
= 340,7807 K

h. Menghitung harga AB pada T rata-rata


Zat

Pi

Air (a)

340,7807

27,9356

Metanol (b)

3540,7807

113,8205

AB =
i.

Pa

= 0,2454 Pb

Menghitung Pbsat
P

Pbsat =
108,182 kPa
Xa. AB + Xb
j.

101,325

0,084. 0,2454 + 0,916

Menghitung T dari Pasat dari persamaan Antoine


T metanolsat =

3593,39

+ 35,2249 = K

16,4948 - ln 108,182
Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi diperoleh Tsatumpan adalah 339,4702 K ( 66,32016 oC ). Jadi, umpan
masuk pada titik didihnya (buble point) yaitu 66,32016 oC sehingga umpan berupa
cairan jenuh.

Penentuan suhu kondensor


a. Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen
Asumsi Pmetanolsat
Pairsat

= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa


= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa

Ti

Bi

- Ci

Ai - ln P
T satair =

+ 38,9974 = 373,4062 K

T satmetanol =

+ 35,2249 = 337,7888 K

b. Menghitung T rata-rata
Zat

Xi

Air (a)
Metanol (b)

0,0351
0,9649

373,4062
337,7888

= Xi . Ti

T rata-rata

= (0,0351 x 373,4062) + (0,9649 x 337,7888)


= 339,0389 K

c. Menghitung harga AB pada T rata-rata


Zat

Pi

Air (a)

339,0389

25,9119

Metanol (b)

339,0389

106,3996

AB =

Pa

= 0,2435 Pb
Pbsat

d. Menghitung

Psat

Xa. AB + Xb 0,0351. 0,2435 + 0,9649


e.

Menghitung T dari Pasat dari persamaan Antoine


T metanolsat
338,4759 K

3593,39

+ 35,2249 =
P

101,325

= 104,0888 kPa

16,4948 - ln 104,0888
Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi didapatkan Tsatdestilat adalah 337,4769 K ( 64,3259 0C )
Penentuan suhu masuk reboiler
a. Menghitung temperatur jenuh masing-masing komponen
Asumsi Pmetanolsat
Pairsat
Ti

= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa


= Psistem = 760 mmHg = 101,325 kPa

Bi

- Ci

Ai - ln P
T satair =

+ 38,9974 = 373,4062 K

T satmetanol =

+ 35,2249 = 337,7888 K

b. Menghitung T rata-rata
Zat

Xi

Air (a)

0,9950

373,4062

Metanol (b)

0,0050

337,7888

= Xi . Ti

T rata-rata

= (0,9950 x 373,4062) + (0,005 x 337,7888)


= 373,2281 K
c. Menghitung harga AB pada T rata-rata
Zat

Pi

Air (a)

373,2281

100,6853

Metanol (b)

373,2281

351,9890

Pa

AB =

0,2860 Pb

d. Menghitung

Pbsat

Pbsat =
349,9154 kPa
Xa. AB + Xb

101,325

0,9950. 0,2860 + 0,005

e. Menghitung T dari Pasat dari persamaan Antoine


T metanolsat

3593,39

+ 35,2249 = 373,0413 K

16,4948 - ln 349,9154
Ulangi langkah c, d, dan e hingga T konvergen.
Dari hasil iterasi didapatkan Tsatbottom adalah 373,0632 K ( 99,91320C )

8. Kondensor (E-303)
Air pendingin (T =
30 oC)
Metanol (g)

Metanol (g)1.

Air (l)

E-303

Air (l)
32

o
T = 64,3259
C

31

P = 1 atm

T = 66,32016

C
Air Pendingin bekas o(C)
60

P = 1 atm

Perhitungan Panas Bahan Masuk Kondensor (E-303)


Alur 31
339,47016 K

Cp

(g)

(metanol) dT

= 38725,3424 kJ/kmol

298,15 K
339,47016 K

Cp

(g)

(air)

dT = 3111,9744 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.27 Perhitungan Panas Bahan Masuk Kondensor (E-303)


Komponen

Qi

N senyawa35

(i)

= Nsenyawa35

dT
kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

46,75

38.725,3424

kJ/jam
1.810.409,76

Air

1,70

3.111,9744

5.290,36

Qin alur 31

1.815.700,12

dT

Perhitungan Panas Bahan Keluar Kondensor (E-303)


Alur 32
337,4769 K

Cp

(metanol)

dT = [-258,250 (337,4769 298,15) + (337,47692

298,15 K

-1,16388.10-2

298,152)

+
298,153)

+3

(337,47693

1,40516.10-5 (337,47694 298,154) 4


= 3332,7525 kJ/kmol
337,4769 K

Cp

(l) (air)

= [18,2964 (337,4769 298,15) +


2

dT

298,15 K

4,72118.101

(337,47692 -

-1,33878.10-3 (337,47693 298,153) +


298,152) +
3
1,31424.10-6 (337,47694 298,154)
4
= 2961,1211 kJ/kmol
Tabel LB.28 Perhitungan Panas Bahan Keluar Kondensor (E-303)
Komponen
(i)

337,4769

Qi

Nsenyawa36

= Nsenyawa36

dT
kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

46,75

3.332,7525

kJ/jam
155.806,18

Air

1,70

2.961,1211

5.033,91

Qout alur 32
dQ/dT

160.840,09
= Qout - Qin

= 160.840,09 kJ/jam - 1.815.700,12 kJ/jam


= -1.654.860,03 kJ/jam

dT

Maka, air pendingin yang diperlukan adalah :


ms

= -dQ/dT H
Perhitungan
Panas Bahan
Masuk Reboiler
(E-304)

= H (60 0-CdQ/dT) H(30 0C)

Alur 35
339,47016 K

= -(-1.654.860,03) kJ/jam

Cp

251,1 kJ/kg - 125,7kJ/kg

338,15
(g) (metanol)

= 13.196,65 kg/jam

(l)

(methanol)

0
Saturated
Steam( T = 100
C)

36
35

E-304
37

0
Kondensat ( T = 100
C)

9.

Reboiler (E-304)

339,47016 K

Cp
298,15 K

(g)

(metanol) dT

338,15 K

Cp

Metanol
(g)
Air(l)
Asam sulfat
(l)
Gliserol
NaOH
Kotoran
o
T = 66,32016
C
P = 1 atm

dT

298,15 K

= [34,4925(339,47016

Metanol
(g)
Air(l)
0
T = 99,9132
C
P = 1 atm
Metanol
(g)
Air(l)
Asam sulfat
(l)
Gliserol
NaOH
Kotoran
298,15 K

T=
99,9132
0
CP=
1 atm

= 3393

338,152) + 2,86844.10-4 (339,470163 338,153) + -3,12501.10-7 (339,470164


3
4
338,154) +

1,09833.10-10

(339,470165 338,155)

5
= 61,815 kJ/kmol
339,47016 K

338,15 K

Cp

(g)

339,47016 K

(metanol) dT

298,15 K298,15 K

Cp

(l)

Cp

+ HVL +

(g)

298,15 K

= 3393,1274 kJ/kmol + 35270,4 kJ/kmol + 61,815 kJ/kmol


= 38725,3424 kJ/kmol
1

339,47016 K

15CpK (g) (air) dT


(339,470162

= [18,2964 (339,47016 298,15) + 4,72118.102

298,

-1,33878.10

-3

(339,47016 3 298,153) +

298,152) +
3
,31424.10-6 (339,470164 298,154)
4
= 3111,9744 kJ/kmol
,47016 K

Cp

(g)

(asam sulfat) dT

= 699,1045 + 139,8209 (339,47016 298,15)

,15 K

= 6476,5265 kJ/kmol
,47016 K

Cp

(gliserol)

dT

= 213,1668 J/mol K (339,47016 298,15) K

,15 K

= 8.808,05 kJ/kmol
,47016 K

Cp

(NaOH)

dT

= 827,136 + 137,856 (339,47016 298,15)

,15 K

= 6.523,35 kJ/kmol
339,47016 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 3.153,4030 kJ/kmol

2
9
8
,
1
5

Tabel LB.29 Perhitungan Panas Bahan Masuk Reboiler (E-304)


339,47016

Komponen
(i)

Qi

Nsenyawa39

= Nsenyawa23

dT
kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

18,56

38.725,3424

kJ/jam
718.742,35

Air

2,24

3.111,9744

6.970,82

Asam sulfat

0,00673

6.476,5265

43,59

Gliserol

1,81

8.808,05

15.942,57

NaOH

0,36

6.523,35

2.348,41

Kotoran

0,0000815

3.153,4030

0,26

Qin alur 35

744.048,05

Perhitungan Panas Bahan Keluar Reboiler (E-304)


Alur 36
373,0632 K 338,15 K

373,0632 K

Cp
298,15 K

298,15 K

(g) (metanol)

dT

Cp

(l)

+ HVL +

Cp

(g)

338,15 K

338,15 K

Cp

(l) (methanol)

= 3393,1274 kJ/kmol

298,15 K

373,0632 K

Cp

(g) (metanol)

dT

338,15 K

338,152)+ 2,86844.10-4 (373,06323338,153)+ -3,12501.10-7


3
4

dT

1,09833.10
5

(373,06325

-10

338,15 ) (373,0632 338,15 ) +


5
= 1679,0919 kJ/kmol
,0632 K

338,15 K

373,0632 K

Cp (metanol) dT
,15 K

298,15 K

Cp

(l)

Cp

+ HVL

(g)

338,15 K

= 3393,1274 kJ/kmol + 35270,4 kJ/kmol + 1679,0919 kJ/kmol


= 40342,6193 kJ/kmol
373,0632 K 1
298,

CpK (l)
(373,06322 -

15

(air) dT

= [18,2964 (373,0632 298,15) + 4,72118.102

298,152)
-1,33878.10

-3
+
(373,06323 298,153)
+ 3

1,31424.10-6

(373,06324 298,154) = 5665,2418 kJ/kmol


4

Tabel LB.30 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reboiler (E-304)


Komponen

Nsenyawa40

(i)

373,0632

Qi
dT

kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

18,55

40.342,6193

kJ/jam
748.355,59

Air

0,675

5.665,2418

3.824,04

Qout alur 36

752.179,63

Alur 37
373,0632 K

Cp

(metanol)

dT = 40342,6193 kJ/kmol

298,15 K
373,0632 K

Cp
2
9

= Nsenyawa40

(l)

(air) dT

= 5.665,2418 kJ/kmol

dT

8
,
1
5

3
7
3
,
0
6
3
2

Cp

(asam sulfat)

dT = 699,1045 + 139,8209 (373,0632 298,15)

298,15 K

= 11.173,5355 kJ/kmol
373,0632 K

Cp

(gliserol)

dT

= 213,1668 J/mol K (373,0632 298,15) K

298,15 K

= 15.969,16 kJ/kmol
373,0632 K

Cp

(NaOH)

dT

= 827,136 + 137,856 (373,0632 298,15)

298,15 K

= 11.154,37 kJ/kmol
373,0632 K

Cp

(s)

(kotoran) dT

= 3.153,4030 kJ/kmol

298,15 K

Tabel LB.31 Perhitungan Panas Bahan Keluar Reboiler (E-304)

373,0632

Komponen

Qi

Nsenyawa41

(i)

= Nsenyawa41

dT
kmol/jam

kJ/kmol

Metanol

0,00781

40.342,6193

kJ/jam
315,08

Asam sulfat

2,24

11.173,5355

25.028,72

Air

1,56

5.665,2418

8.837,78

Gliserol

1,81

15.969,16

28.904,18

NaOH

0,36

11.154,37

4.015,57

Kotoran

0,0000815

3.153,4030

0,26

Qout alur 37

Qout total

67.101,59

= Qout alur 36 + Qout alur 37


= 752.179,63 kJ/jam + 67.101,59 kJ/jam
= 819.281,22 kJ/jam

dQ/dT

= Qout total - Qin total


= 819.281,22 kJ/jam - 744.048,05 kJ/jam
= 75.233,17 kJ/jam

Maka,

steam

yang

diperlukan adalah :

ms

= dQ/dT
H

steam

= 75.233,17 kJ/jam

2.256,9 kJ/kg
= 33,33 kg/jam

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT

dT

C.1 Belt Conveyor (C-101)


Fungsi

: Mengangkut tandan kosong sawit ke screw press (S-101)

Jenis

: horizontal screw conveyor

Bahan konstruksi : carbon steel


Kondisi operasi : Temperatur

= 30C

Tekanan

= 1 atm

Laju alir (F)

: 22.080 kg/jam = 48.576 lb/jam

Densitas ()

: 820 kg/m3

51,19 lb/ft3 Laju alir volumetrik :


Q= F

F = laju alir (kg/jam)


3)

= Densitas (kg/m
Q=

48.576

51,19lb

lb/jam

/ ft

= 948,93 ft3/jam

Daya conveyor (P) :


6

P = [s. +
f.Q.].l / 10 s
= bearing
factor
= kecepatan putaran per
menit (rpm) f = horse
power factor
Q = laju alir volum (ft3/jam)
2)

= densitas (lb/ft
Dari Tabel 5.4-a (Walas, 1988) kapasitas ini dapat diangkut dengan conveyor
12 in yang beroperasi pada:
= (948,93 / 665) x 50 = 71,35 rpm
Dari Tabel 5.4-a dan 5.4-b (Walas, 1988) dan horse power factor, f = 0,06

Sehingga
P = [171 x (71,35) + 0,06 x 948,93 x 51,19] x
50/106

= 0,75 hp

Daya conveyor yang digunakan adalah 0,75 hp


C.2 Screw Press (SP-101)
Fungsi : mengeluarkan minyak yang dikandung tandan kosong sawit.
Jenis

: Twin Screw

Bahan

: Stainless steel

Jumlah : 1 unit
Faktor kelonggaran, fk =
30 % Kondisi operasi:
- Suhu (T)

: 30 oC

- Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psia)


Laju bahan yang lewat (F): 22.080 kg/jam
Kapasitas = (1+fk)F
= (1+0,3) x 22.080 kg/jam
= 28.704 kg/jam = 28,704 ton/jam
Berdasarkan data dari www.vincentcorp.com untuk kapasitas 1-20 ton/jam dipilih
spesifikasi sebagai berikut :
- Model

: KP-16

- Tipe

: Vincent Screw Press

- Kecepatan Screw

: 17 rpm

- Daya maksimum

: 20 hp

- Panjang (length)

: 13 ft = 3,96 m

- Ketebalan (width)

: 3 ft = 0,91 m

- Tinggi (height)

: 4 ft =1,22 m

- Berat (weight)

: 5000 lbs

Maka, diperlukan 2 alat untuk mengolah laju umpan yang masuk.

C.3 Deoiling Pond (DP-101)

Fungsi

: Menampung bahan baku limbah cair CPO yang keluar


dari tangki limbah cair CPO (T-101)

Bentuk

: Seperti kolom limbah biasa berbentuk balok.

Bahan

: Tanah biasa

Jumlah

:1

unit Kondisi operasi:


- Suhu (T)

= 30 oC

- Tekanan (P) = 1 atm


Laju alir massa (F) = 2.352
kg/jam

Data

densitas

komponen Limbah CPO :


- Trigliserida dan digliserida : 0,82 kg/l
- Air

: 0,996 kg/l
Data komposisi komponen:

- Trigliserida dan digliserida : 0,9861


- Air

: 0,0139
Densitas campuran (campuran)

campuran =00,82,8224(0,9861kg /)l+=0,996(0,822,4kg01/39) m 3


=
Waktu tinggal () = 4 hari

(Warta PPKS, 2008)

Perhitungan Tangki :
a. Volume larutan, VL:
VL = m = 2.352kg/jam0,822410harikg/l24
jam/hari
= 686,38 m3
Faktor kelonggaran (fk) = 20 %
Maka, Volume tangki, VT = (1 + 20%) x 686,381 m3
= 823,66 m3
Lebar tangki = 4 m
Tinggi tangki = 8 m
Maka, Panjang tangki = 823,66/ 32 = 25,7 m

(Warta PPKS, 2008)

C.4 Filter Press (S-101)


Fungsi : Tempat menyaring partikel-partikel yang masih terbawa dalam air
yang keluar dari deoiling pond
Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-36


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

Laju alir umpan = 1.728 kg/jam


A. Filtrat
Komponen

Laju alir
(kg/jam)

Densitas
(kg/m )

(m3/jam)

CPO

1.728

897,24

1,93

Air

57,69

995,41

0,058

Kotoran

4,7

1300

0,00361

Total

1.790,39

Volume

1,99

Laju alir filtrat = 1.790,39


kg/jam Volume filtrat = 1,99
m3/jam
Densitas filtrat = Laju alir = 1.790,39 = 900kg / m3
Volume
1,99
B. Kotoran
Komponen

Laju alir
(kg/jam)

Densitas
(kg/m3)

Volume
(m3/jam)

Air

57,69

995,408

0,058

Kotoran

4,7

1300

0,00361

Total

62,39

0,0616

Laju alir kotoran = 62,39 kg/jam


Volume kotoran = 0,0616 m3/jam
Densitas kotoran = Laju alir = 62,39 =1.012,82kg / m3

Volume

0,0616

Luas penyaringan efektif dihitung dengan menggunakan persamaan :


L x A (1- ) x k = (Vf + x L x A) x f x

(1W)

(Foust, 1979)
Dimana,
L = tebal kotoran pada
frame (m)

luas
2

penyaringan efektif (m )
= porositas partikel (1 - (kotoran /filtrat)) = (1-(1.012,82/900))
= -0,1253 k = densitas kotoran (kg/m3)
f = densitas filtrat (kg/m3)
W = Fraksi massa filtrate dalam umpan
Vf = volume filtrate hasil penyaringan (m3)
W = lajualirkotoran = 62,39 = 0,035
lajualirumpan
1.790,39
Tebal kotoran pada frame diasumsikan sebesar 6 cm = 0,06 m
Bila direncanakan setiap plate mempunyai luas 1 m2,maka luas efektif penyaringan
(0,06xAx(1+0,1253)x1.012,82)=(1,07567+(-0,1253x0,06xA))x900x
68,39 A

= 35,11 0,2454 A

68,63 A

= 35,11
A = 0,55 m2

Jumlah plate (n) = A / 1 m2/buah


= 0,55 m2 / 1 m2/buah
= 0,55 buah
Maka diambil jumlah plate = 1 buah
Jumlah frame = jumlah plate = 1 buah

C.5 Tangki Pengumpul CPO (T-201)

Fungsi

: Mengumpulkan bahan baku limbah total CPO untuk


kebutuhan 10 hari

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar.

Bahan

: Carbon steel, SA

285 Gr.C Jumlah

:1

unit Kondisi operasi:


- Suhu (T)

= 30 oC

- Tekanan (P) = 1 atm


Laju alir massa (F)
1.892,66 kg/jam

Data densitas

komponen Limbah CPO :


- Trigliserida dan digliserida : 0,82 kg/l
- Air

: 0,996 kg/l
Data komposisi komponen:

- Trigliserida dan digliserida : 0,997


- Air

: 0,0306
Densitas campuran (campuran)

campuran =00,82,839(0,9861kg /l)=+0839,996(0,,1kg03/m 06) 3


=
Waktu tinggal (t) = 10 hari = 720
jam Perhitungan tangki:
a. Volume larutan, VL:
VL = m =1.892,66kg/jam0,83910kg/haril24
jam/hari
= 541.404,53 ltr = 541,4 m3
Faktor kelonggaran (fk) = 20 %
Maka, Volume tangki, VT = (1 + 20%) x 541,4 m3 = 649,68 m3

b. Diameter dan Tinggi Shell


Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di3 2Hs
Vs = Di

asumsi :

Di : H s =1:3

(Perry&Green,1999)
Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

24

(Perry&Green,1999)
Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

649,48 m3 =

Di3

Di = 6,39 m =
251,72 in

Hs

= 19,17 m =
754,72 in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 6,39 m
Asumsi Hh : Di

=1:4

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 6,39 m + 1,59 m

(6,39)=1,59 m

= 7,99 m d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 22500 psia

- Joint efficiency (E)


- Corrosion allowance (C)

= 0,8
= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 541,4 m3


Tinggi cairan dalam tangki = 649,68

541,4 m

m 3 3 6,39 m = 5,33 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 822,4 kg/m3 9,8 m/det2 5,33 m = 42,92 kPa
Tekanan operasi (Po) = 101,325 kPa
P = 101,325 kPa + 42,92 kPa

= 144,27 kPa

Pdesign = (1,2) (144,27)

= 173,13 kPa = 25,11 psia


= 10,41 psig

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)


S = allowable stress (psia)
E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(10,41 psig) (251,72/2 in)

(13750 psia)(0,8) 0,6(10,41 psig)

= 0,12 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,12 + (10 x 0,0098)
= 0,22 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/2 in

(Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 1/2 in
C.6 Tangki Metanol (T-203)
Fungsi : untuk menyimpan larutan CH 3OH sebelum diumpankan ke tangki
pencampur.
Bentuk
ellipsoidal

: tangki silinder vertikal dengan tutup berbentuk


Data desain :

Laju alir massa


Densitas

= 1.141,2 kg/jam
= 791,8 kg/m3 = 0,7918 kg/ltr

Tekanan

= 1 atm

Temperatur

= 30 oC

Bahan konstruksi

= Carbon steel, SA 285, Gr.C

Lama penyimpanan

= 5 hari

Perhitungan tangki:
a. Volume larutan, VL
Vt = lama penyimpanan24 jam/
harilajualir
densitas
5hari24 jam/hari1.141,2kg / jam
=
791,8kg /m 3
=172,95 m3
faktor kelonggaran = 20%
Maka, Volume tangki, VT = (1 + 20%) x 172,95
= 207,54 m3
Diameter dan tinggi
shell Volume sheel
tangki (Vs)

Vs = Di3 2Hs
Vs = Di

asumsi :

(Perry&Green,1999)

Di : H s =1:3

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

(Perry&Green,1999)

24

Volume tangki (V)


V = Vs + Ve
V = Di3
3

207,54 m =

Di3

Di = 4,37 m = 172,09 in
Hs = 13,11 m
Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki =
4,37 m Asumsi Hh : Di = 1 : 4

(4,37)=1,09 m

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 13,11 m + 1,09 m = 14,20 m

d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 22500 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 269,6914 m3


Tinggi cairan dalam tangki =
Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l

172,95

207,54 m

m3
3

4,37 m = 3,64 m

= 791,8 kg/m3 9,8 m/det2 3,64 m = 28,26 kPa


Tekanan operasi (Po) = 101,325 kPa
P = 28,26 + 101,325 kPa

= 129,58 kPa

Pdesign = (1,2) (129,58)

= 155,5 kPa = 22,55 psia


= 7,85 psig

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)


R = jari-jari dalam tangki (in)
S = allowable stress (psia)

E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(7,85 psig) (172,09/2 in)

(13750 psia)(0,8) 0,6(7,85 psig)

= 0,061 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,061 + (10 x 0,0098)
= 0,16 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/2 in
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 1/2 in

(Brownell,1959)

C.7 Tangki Asam Sulfat (T-202)


Fungsi

: untuk menyimpan larutan H 2SO4 sebelum diumpankan ke


reaktor esterifikasi (R-210).

Bentuk
:
berbentuk ellipsoidal

tangki silinder vertikal dengan tutup


Data desain :

Laju alir massa


Densitas

= 0,68 kg/jam
= 1.831,4 kg/m3 = 1,8314 kg/ltr

Tekanan

= 1 atm

Temperatur

= 30 oC

Bahan konstruksi

= Carbon steel, SA 285, Gr.C

Lama penyimpanan

= 10 hari

Perhitungan :
a. Volume larutan, VL:
VL = lama penyimpanadensitas n24 jam/harilajualir
= 10hari 241.jam831,/4harikg /m 03,68kg / jam
= 0,0096 m3
faktor kelonggaran = 20%
Maka, Volume tangki, VT = (1 + 20%) x 0,0096 m3
= 0,0115 m3
b. Diameter dan tinggi
shell Volume sheel
tangki (Vs)

Vs = Di2Hs
Vs = Di 3

asumsi :

Di : H s =1:3

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

(Perry&Green,1999)

24

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

0,0115 m =

Di3

Di = 0,167 m = 6,57479 in
Hs = 0,501 m = 19,72437 in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 0,167 m
Asumsi Hh : Di = 1 : 4

(0,167)

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 0,501 m + 0,042 m = 0,543 m

0,042 m

d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 13750 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun
= 0,0098/tahun

(Peters dkk,2004)

- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 0,0096 m3


Tinggi cairan dalam tangki =

0,0096

0,0115 m

0,543 m = 0,453 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 1.831,4 kg/m3 9,8 m/det2 0,453 m = 8,13 kPa
Po = 101,325 kPa
P = 8,13 kPa + 101,325 kPa
Pdesign = 1,2 109,455

= 109,455 kPa
= 131,346 kPa = 19,0554 psia
= 4,3554 psig.

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)


R = jari-jari dalam tangki (in)
S = allowable stress (psia)

E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(4,3554 psig) (6,57479/2 in)


(13750psia)(0,8) 0,6(4,3554 psig)

= 0,001 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,001 + (10 x 0,0098)
= 0,099 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in

(Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/16 in

C.8 Pemasok Katalis I (F-210)


Fungsi

: Tempat menuang NaOH ke dalam tangki


pencampur I (M-210)

Bentuk

: Kerucut

Bahan konstruksi

: Beton

Kondisi penyimpanan : T = 25 oC
P = 1 atm
Densitas NaOH ()

= 2.130 kg/m3

Kebutuhan NaOH

= 15,54 kg/jam

Kebutuhan NaOH untuk 1 hari (m) = 15,54 kg/jam x 24 jam


= 372,96 kg
Volume

NaOH

= m =
2.372130,96kg kg
3 =0,175
m3
/m

Untuk faktor keamanan 30 %, maka


Volume (V) = 1,3 0,175 = 0,222 m3
Diasumsi diameter = 1 m2 sehingga, jari jari adalah
0,5 m2 Volume (V) = 13r 3t

Tinggi (t) = 3

0,222

= 0,381 m

Maka volume kerucut = ..(0,5)3.(0,381) = 0,05 m3

C.9 Pemasok Katalis II (F-220)


Fungsi

: Tempat menuang NaOH ke dalam tangki


pencampur II (M-220)

Bentuk

: Kerucut

Bahan konstruksi

: Beton

Kondisi penyimpanan : T = 30 oC
P = 1 atm
Densitas NaOH ()

= 2.130 kg/m3

Kebutuhan NaOH

= 0,34 kg/jam

Kebutuhan NaOH untuk 1 hari (m) = 0,34 kg/jam x 24 jam


= 8,16 kg
Volume NaOH = m = 2.1308,16kgkg/m 3 =0,0038 m3

Untuk faktor keamanan 30 %, maka


Volume (V) = 1,3 0,0038 = 0,004 m3
Diasumsi diameter = 1 m2 sehingga, jari jari adalah
0,5 m2 Volume (V) = 13r 3t

Tinggi (t) = 3 V

= 3 0,004 = 0,1 m

Maka volume kerucut = ..(0,5)3.(0,1) = 0,013 m3


C.10 Tangki Pencampur I (M-210)
Fungsi

: untuk mencampurkan CH 3OH dan NaOH sebelum


diumpankan ke reaktor transesterifikasi I (R-220)

Bentuk

: tangki silinder vertikal berpengaduk marine propeller tiga


daun dengan tutup berbentuk ellipsoidal

Data desain :
Bahan konstruksi

= Carbon steel, SA 283, Gr.C

Tekanan

= 1 atm

Temperatur

= 30 oC

Laju total massa masuk (FT)

= 357,72 kg/jam

Laju alir massa metanol (Fmetanol)

= 335,6 kg/jam

Densitas metanol (metanol)

= 791,8 kg/m3

Volume metanol (Vmetanol)

= 357,72 /791,8 = 0,452 m3

Laju alir massa NaOH (FNaOH)

= 15,54 kg/jam

Densitas NaOH (NaOH)

= 2.130 kg/m3

Volume NaOH(VNaOH)

= 15,54/2.130 = 0,0073 m3

Laju alir massa air (FH2O)

= 0,15 kg/jam

Densitas air (H2O)

= 995,408 kg/m3

Volume air (VH2O)

= 0,15 /995,408 = 0,00015 m3

Densitas campuran
m
=

357,72kg
VC

3
3
= 778,58 kg/m = 4,86 lb /ft

(0,452 + 0,0073+ 0,00015)m 3

Perhitungan :
a. Volume larutan (VL)
Waktu kebutuhan = 1 jam
VL = FT = 3577 ,72kg/jamkg/m 3 =0,459 m3 / jamx1
jam=0,459m3 c 78,58
faktor kelonggaran = 20%

Vt = 1,2 0,459m3 = 0,55 m3


b. Diameter dan Tinggi Shell
Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di2Hs
Vs = Di 3

asumsi :

Di : H s =1:3

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

(Perry&Green,1999)

24

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

0,55 m =Di

Di = 0,6 m = 23,80 in
Hs = 1,8 m = 70,87 in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup

= diameter tangki = 0,6 m

Tinggi tutup (Hd) = D = 0,15 m


Tinggi tangki

= Hs + Hh = (1,8 + 0,15) m = 1,921 m

d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 13750 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 0,427 m3


Tinggi cairan dalam tangki =

0,459

0,55 m

m3
3

0,6 m = 0,5 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 778,58 kg/m3 9,8 m/det2 0,5 m = 3,8 kPa
Po = 101,325 kPa
P = 3,8 kPa + 101,325 kPa = 105,125 kPa
Pdesign = 1,2 105,125

= 135,8076 kPa = 15,2 psia


= 0,54 psig.

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)


S = allowable stress (psia)
E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(0,54 psig) (0,6/2 in)


(13750psia)(0,8) 0,6(0,54 psig)

= 0,00005 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,00005 + (10 x 0,0098)
= 0,98 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in

(Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/16 in
Pengaduk
Jenis : Marine propeller tiga daun
Kecepatan putaran (N) = 60 rpm = 1 rps

(US Patent)

Efisiensi motor = 80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
Da : Dt = 1 : 3

(McCabe, 1994, Hal.235)

W : Da = 1: 5

(McCabe, 1994, Hal.235)

E : Da = 1: 1

(McCabe, 1994, Hal.235)

Jadi:
Diameter impeller (Da) = 1/3 Dt = 1/3 0,6 = 0,2 m = 0,646 ft
Lebar daun impeller (W) = 1/5 Da = 1/5 0,2 = 0,039 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) = Da = 0,2 m
(Wallas, 2005)
Komponen

Viskositas

% massa

(kg/jam)

(kg/m.s)

Metanol

335,6

0,525 x10-3

0,938

NaOH

15,4

28.10-3

0,0434

Air

6,85

0,8500 .10-3

0,0191

Total

357,72

Viskositas campuran ( campuran) ln camp. = 0,9375 ln (0,525


x10-3) + 0,0434 ln 28.10-3 + 0,0191 ln 0,8500 .10-3
camp

= 6,299 x 10 -4

kg/m.s Bilangan Reynold,


NRe = .N.(Da)2 = 778,986,(2991,1333.10 )(40,2)2 = 56.060,84

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva
1), maka pada N= 56.060,84 diperoleh Np = 4,9

P = Np.N3.Da 5

(Geankoplis, 2003)

P = 4,9 (1,1333 put/det)3 ( 0,197 m)5 (778,98 kg/m3 )


=2,89 J/s
=0,0038 Hp
Efisiensi motor penggerak = 80%
1999)
Daya motor penggerak =

0,0031
=
0,8

( Mc Cabe et.al.,

0,0048Hp

Maka dipilih daya motor dengan tenaga 1/20 hp.

C.11 Tangki Pencampur II (M-220)


Fungsi

: untuk mencampurkan CH 3OH dan NaOH sebelum


diumpankan ke reaktor transesterifikasi II (R-230)

Bentuk

: tangki silinder vertikal berpengaduk marine propeller tiga


daun dengan tutup berbentuk ellipsoidal

Data desain :
Bahan konstruksi

= Carbon steel, SA 283, Gr.C

Tekanan

= 1 atm

Temperatur

= 30 oC

Laju total massa masuk (FT)

= 7,9 kg/jam

Laju alir massa metanol (Fmetanol)

= 7,1 kg/jam

Densitas metanol (metanol)

= 791,8 kg/m3

Volume metanol (Vmetanol)

= 7,1/791,8 = 0,0089 m3

Laju alir massa NaOH (FNaOH)

= 0,34 kg/jam

Densitas NaOH (NaOH)

= 2.130 kg/m3

Volume NaOH(VNaOH)

= 0,34/2.130 = 0,0001 m3

Laju alir massa air (FH2O)

= 0,15 kg/jam

Densitas air (H2O)

= 996 kg/m3

Volume air (VH2O)

0,15

/996

0,0001 m3 Densitas campuran


C =
7

,9kg

m VC C = (0,0083+ 0, 0001
lbm/ft3

+ 0,0001)m 3 = 929,41 kg/m3 = 5,8

Perhitungan :
a. Volume larutan (VL) : Waktu kebutuhan = 1 jam VL = FT =
9297,9kg/jam,41kg/m 3 =0,009 m3 / jamx1 jam=0,009m3

Volume tangki (Vt)


Vt = 1,2 0,009 m3 = 0,011 m3
b. Diameter dan Tinggi Shell
Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di2Hs
Vs = Di 3

asumsi :

Di : H s =1:3

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

6
Volume
tangki

24

(Perry&Green,1999)

(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

0,011 m =Di

Di = 0,164 m = 6,45668 in
Hs = 0,492 m = 19,37004 in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup

= diameter tangki = 0,164 m

Tinggi tutup (Hd) = D = 0,020 m


Tinggi tangki

= Hs + Hh = (0,492 + 0,020) m = 0,512 m

d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 13750 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 0,009 m3


Tinggi cairan dalam tangki =

0,009

0,011 m

0,49 m = 0,403 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 820,788 kg/m3 9,8 m/det2 0,403 m = 3,242 kPa
Po = 101,325 kPa
P = 3,242 kPa + 101,325 kPa

= 104,567 kPa

Pdesign = 1,2 104,567

= 125,4804 kPa = 18,2044 psia


= 3,5044 psig.

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)


S = allowable stress (psia)
E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(3,5 psig) (6,46/2 in)

(13750psia)(0,8) 0,6(3,5 psig)


= 0,001 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,001 + (10 x 0,0098) = 0,009 in
Tebal

shell

standar

yang

digunakan

/16

in

(Brownell,1959) e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/16 in
Pengaduk
Jenis : Marine propeller tiga daun
Kecepatan putaran (N) = 60 rpm = 1 rps

(US Patent)

Efisiensi motor = 80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
Da : Dt = 1 : 3

(McCabe, 1994, Hal.235)

W : Da = 1: 5

(McCabe, 1994, Hal.235)

E : Da = 1: 1

(McCabe, 1994, Hal.235)

Jadi:
Diameter impeller (Da) = 1/3 Dt = 1/3 0,164 = 0,055 m = 1,804 ft
Lebar daun impeller (W) = 1/5 Da = 1/5 0,055 = 0,011 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) = Da = 0,055 m
Komponen

(Wallas, 2005)

Viskositas

% massa

(kg/jam)

(kg/m.s)

Metanol

7,41

0,525 x10-3

0,94

NaOH

0,34

28.10-3

0,0434

Air

0,15

0,8500 .10-3

0,0191

Total

7,9

Viskositas campuran ( campuran) ln camp. = 0,9375 ln (0,525


x10-3) + 0,0434 ln 28.10-3 + 0,0191 ln 0,8500 .10-3 camp
=
6,299 x 10-4 kg/m.s Bilangan Reynold,
NRe = .N.(Da)2 = 929,416(1,299,1333.10 )(0,1644

)2 = 4.497,47

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva
1), maka pada N= 4.497,47 diperoleh Np = 4,9

P = Np.N3.Da 5

(Geankoplis, 2003)

P = 4,9 (1,1333 put/det)3 ( 0,164 m)5 (820,788 kg/m3 )


=0,6945 J/s
=0,0013 Hp
Efisiensi motor penggerak = 80%
1999)

0,0013
Daya motor penggerak =
=
0,8

( Mc Cabe et.al.,

0,002Hp

Maka dipilih daya motor dengan tenaga 1/20 hp.


C.12 Reaktor Esterifikasi (R-210)
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi antara CPO, metanol dan H2SO4.

Jenis

: reaktor berpengaduk marine propeller tiga daun

dengan tutup Ellipsoidal, serta dilengkapi dengan jacket pemanas.


Temperatur : 63 oC
Bahan konstruksi : Carbon steel, SA 283 Gr.C
Komponen

Laju alir massa

% berat

(kg/m3)

Laju
alir
volum ( m
3
/jam)

(kg/jam)

Trigliserida

1.554,13

0,59

907,3392

1,71

FFA

338,53

0,13

856,8253

0,43

Air

16,42

0,006

995,408

0,02

Metanol

775,37

0,3

791,8

0,97

Asam sulfat

0,66

0,00026

1.830,5

0,0004

Kotoran

0,05

0,00002

1.300

0,00005

Total

2.686,38

Densitas campuran (c)


m VC = 23.686,130 ,
383kg/jam/ jam = 858,27 kg/m3
C =
m
C

Perhitun
gan :
Desain
Tangki
a. Volume larutan dan volume tangki
Volume larutan

= o
= 1 jam 3,1305 m3/jam
= 3,1305 m3

Faktor kelonggaran = 20%


Volume tangki

= (1 + 0,2) x 3,1305 m3

3,130

= 3,92 m3

b. Diameter dan tinggi shell


Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di2Hs
Vs = Di 3

Di:H s =1:1

asumsi:

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

(Perry&Green,1999)

24

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

3,92 m =Di

Di = 1,624 m
= 63,94 in Hs
= 1,624 m =
63,94 in
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 1,624 m
Asumsi Hh : Di

=1:4

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 1,624 m + 0,406 m

(1,624)= 0,406m

= 2,03 m d. Tebal shell tangki

Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C


diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 13750 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 3,130 m3


3 ,1

30

Tinggi cairan dalam tangki = 3, 92 m

m3
3

1,604 m = 1,34 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 851,483 kg/m3 9,8 m/det2 1,34 m = 11,158 kPa
Po = 101,325 kPa
P = 11,158 kPa + 101,325 kPa

= 112,483 kPa

Pdesign = 1,2 112,483

= 134,9796 kPa = 19,5825 psia


= 4,8825 psig.

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)


S = allowable stress (psia)
E
t=

= joint efficiency
PR

SE 0 ,6P

(4,8825 psig) (63,94/2 in)

(13750psia)(0,8) 0,6(4,8825 psig)

= 0,014 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,014 + (10 x 0,0098)
= 0,112 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/16 in
Pengaduk
Jenis

: Marine propeller tiga daun

Kecepatan putaran (N) = 60 rpm = 1 rps

(US Patent)

Efisiensi motor = 80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
Da : Dt = 1 : 3
W : Da = 1: 5

(McCabe, 1994, Hal.235)


(McCabe, 1994, Hal.235)

E : Da = 1: 1

(McCabe, 1994, Hal.235)

Jadi:
-

Diameter impeller (Da) = 1/3 Dt = 1/3 1,624 = 0,541 m = 1,775 ft

Lebar daun impeller (W) = 1/5 Da = 1/5 0,541 = 0,108 m

Tinggi pengaduk dari dasar (E) = Da = 0,541 m

L.C-3 Komposisi bahan yang masuk ke reaktor esterifikasi (R-210)


Komponen

berat

Viskositas

(%)

(kg/m.s)

Trigliserida

0,59

22,4557 . 10-3

FFA

0,13

22,4557 . 10-3

Air

0,006

0,48 .10-3

Kotoran (slurry)

0,00002

4,173

Metanol

0,3

0,35 x10-3

Asam sulfat

0,00026

Total

8.10-3

Viskositas campuran ( campuran) ln camp = 0,59 ln (22,4557 x 10-3)


+ 0,13 ln (22,4557 x 10-3) + 0,3 ln

(0,35 x10 -3) + 0,006 ln (0,48 .10-

) + 0,00026 ln (8.10-3) + 0,00002 ln (4,173)

camp

= 5,2946 x 10-3 kg/m.s

Bilangan Reynold,
NRe = .N.(Da)2 = 858,485,(29461,1333.10 )(0,5413

)2 = 53.343,5906

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva
1), maka pada N= 53.343,5906 diperoleh Np = 5

P = Np.N3.Da 5

(Geankoplis, 2003)

P = 5 (1,1333 put/det)3 .( 0,541 m)5 (858,48 kg/m3 )


=287,189 J/s
=0,52 Hp
Efisiensi motor penggerak = 80%
1999)

0,522
Daya motor penggerak =
=
0,8

(Mc Cabe et.al.,

0,65hp

Maka dipilih daya motor dengan tenaga 3/4 hp.


Jacket
-

Ditetapkan jarak jacket () = 3/16 in sehingga :


Diameter dalam (D1)
= D + (2 tebal tangki)
= 63,94 in + (2 3/16)
= 64,31 in = 1,634 m

Diameter luar (D2)

= 2 +D1 = (2 ) + 64,31 in
= 65,31 in = 1,66 m

Luas yang dilalui steam (A) = /4 (D22 D12)

= /4 (65,31 2 in2 64,31 2 in2)


= 101,755 in2 = 0,066 m2

C.13 Centrifuge I (H-210)


Fungsi : memisahkan metil ester dari campuran yang berasal dari reaktor
esterifikasi

(R-

210)

berdasarkan

perbedaan

densitas

komponennya
Bentuk : horizontal silinder
Bahan : Carbon steel, SA 283, Gr.C
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi
-

Temperatur (T)

Tekanan (P)

: 63 oC

: 1 atm

Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% b erat

Densitas
( kg/m 3)

Viskositas
(kg/m.s)

FFA

8,09

0,003

856,8253

22,4557 . 10-3

Trigliserida

1.554,13

0,578

907,3392

22,4557 . 10-3

Air

38,56

0,0143

995,408

0,54.10-3

Kotoran
(slurry)
Metanol

0,05

0,000022

1.300

4,173

736

0,28

791,8

0,39 x10

Metil ester

348,89

0,13

850

4,1353 . 10-3

Asam sulfat

0,66

0,000264

1.830,5

10.10-3

Total

2.686,38

1
-3

Perhitungan :
Viskositas campuran ( campuran) ln camp
= 0,578 ln (22,4557 .
10-3) + 0,0143 ln (0,54 x10-3) + 0,000022 ln 4,173 + 0,28 ln (0,39 x10 3
) + 0,13 ln (4,1353 . 10-3) + 0,000264 ln (10.10-3)
camp

= 5,034 . 10-3 kg/m.s = 3,3828 . 10-3

lbm/ft.s Laju alir total volumetrik = 3,13 m3/jam


Densitas larutan

2.686,38

= 858,27 kg/m3

3 , 13
Laju alir volume (Q)
Q = F = 2.686,27kg / jam

= 3,13 m3/jam =

110,52 ft3/jam 858,27kg / m


Q = 826,85 gal/jam = 13,78 gal/menit
Dari table 22.1, Foust, 1980, dipilih Laboratory
super centrifuge r1 = 1 in r2 = 7 in =
10.000 rpm = 166,67 rps
= 528 ft2 (tubular disk 1 in. ID 7 in, long operating at 10.000 rpm)
Kecepatan pemisahan
Q = 2 Vt
Vt

110,52 ft3 / jam


Q
=
= 0,105 = ft / jam = 0,033m/ jam
2( 528) ft2 )
2

Diameter partikel kritis


Karena jumlah padatan dari kotoran (slurry) sangat kecil maka
pemisahan pada centrifuge dapat dianggap sebagai pemisahan liquidliquid, dimana light liquid adalah trigliserida, FFA, dan metil ester
sedangkan heavy liquid adalah air, asam sulfat, metanol dan kotoran.
rata-rata heavy liquid

= (0,0143 x 995,408 kg/m3) + (2,2 . 10-5 x 1.300 kg/m3) +


(2,64 . 10-4 x 1.830,5 kg/m3) + (0,28 x 791,8 kg/m3)
= 235,74 kg/m3

rata-rata light liquid

= (3,6227.10-3 x 856,8253 kg/m3) + (0,578 x 907,3392


kg/m3) + (0,13 x 850 kg/m3)

= 638,05 kg/m3
h - l = 638,05 kg/m3 kg/m3

235,74

= 402,31 kg/m3 = 16,76

lbm/ft3
Dimana,

densitas
l

heavy liquid
= densitas light liquid

Dp = (Vts.18.).g 1/ 2

Dp =

((20,,51105lbmft // ftjam3 )()(360018)(3s,/382jam.10)(323 ),174lbmft/

ft/ s.s2)) 1/ 2
Dp = 5,74.10-5 ft = 0,017 mm = 1,7 x
10-5 m Volume bahan dalam sentrifusi
(V)
V=

r2

2ln

(Foust, 1980)
2

r1
= 1,914 ft3

V=
(166,67rps)

1,75
V

,914

Waktu tinggal () = Q = 110, 52

ft

ft
3

/3jam

= 0,0141

jam = 0,846menit = 50,76detik Tinggi sentrifusi (b) b =


(r22V r12 ) =

3,14[(7,25)2 1(,1914,75)ft2 3in2 (1ft /12in)

=1,7754 ft = 0,5411m

Daya yang
dibutuhkan (P) P
= 5,984 (10-10) Sg.
Q. (.rp)2
Dimana:
P = Daya (Hp)
Q = Laju alir volume = 13,78
gal/menit Sg = Specific
gravity umpan
Sg =

density umpan(bahan)

, diukur pada suhu operasi yaitu 63 0C

densityair

Sg = 975858,,09527kgkg// mm

= 0,88

= Kecepatan angular =
10.000 rpm rp = Radius
centrifuge = 7,25 in = 0,1842
m Sehingga:
P = 5,984 (10-10)(0,88)( 13,78)[(10.000)(0,1842)]2
P = 0,0256 Hp
Jika efisiensi 80%, maka P = 0,032 Hp
Daya standar yang digunakan : 1/20 Hp
C.14 Reaktor Transesterifikasi I (R-220)
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi antara trigliserida, metanol dan NaOH.
Jenis

: reaktor berpengaduk marine propeller tiga daun dengan tutup


Ellipsoidal, serta dilengkapi dengan jacket pemanas.

Temperatur

: 63 oC

Bahan konstruksi : Carbon steel, SA 283 Gr.C

-5

Komponen

Laju alir
massa
(kg/jam)

% berat

(kg/m3)

Laju
volum
(m3/jam)

Trigliserida

1.554,13

0,683

907,3392

1,27

FFA

8,09

3,55 . 10 -3

856,8253

0,00944

Air

6,97

3,06 . 10-3

995,408

0,007

Kotoran
(sluryy)
Metanol

0,05

2,19 . 10

1.300

3,85 . 10

342,96

0,15

791,8

0,433

Asam sulfat

0,01

4,39 . 10-6

1.830,5

5,45 . 10-6

Metil ester

348,89

0,153

850

0,41

NaOH

15,54

6,82 . 10-3

2.130

0,00729

Total

2.275,26

2,13
-5

Densitas campuran (c)


m VC =
2.275,26m 3 kg/jam/
jam C =
C

2,13

alir

=
1.068,19 kg/m3
Perhitungan : Desain
Tangki
a. Volume larutan dan volume tangki
= o

Volume larutan

= 1 jam 2,13 m3/jam


= 2,13 m3

Faktor kelonggaran = 20%


= (1 + 0,2) x 2,13 m3

Volume tangki
= 2,556 m3

b. Diameter dan tinggi shell


Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di2Hs
Vs = Di 3

asumsi:

Di:H s =1:1

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3
3

2,556 m =Di

Di = 1,5004 m = 59,07 in
Hs = 1,5004 m

24

(Perry&Green,1999)

c. Diameter dan tinggi tutup


Diameter tutup = diameter tangki
1,5004 m Asumsi Hh : Di

=1:4

(1,5004)

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 1,5004 m + 0,3751 m

0,3751 m

= 1,876 m d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 13750 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 2,13 m3


2,13m

1,5004 m = 1,25 m
Tinggi cairan dalam tangki = 2,556 m 3
3

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 881,53 kg/m3 9,8 m/det2 1,25 m = 10,799 kPa
Po = 101,325 kPa
P = 14,799 kPa + 101,325 kPa

= 116,124 kPa

Pdesign = 1,2 116,124

= 139,3488 kPa = 20,2109 psia


= 5,5109 psig.

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)

S = allowable stress (psia)


E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(5,5109 psig) (59,07/2 in)

(13750psia)(0,8) 0,6(5,5109 psig)

= 0,015 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,015 + (10 x 0,0098)
= 0,113 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/16 in
Pengaduk
Jenis

: Marine propeller tiga daun

Kecepatan putaran (N) = 60 rpm = 1 rps

(US Patent)

Efisiensi motor = 80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
Da : Dt = 1 : 3
W : Da = 1: 5

(McCabe, 1994, Hal.235)


(McCabe, 1994, Hal.235)

E : Da = 1: 1

(McCabe, 1994, Hal.235)

Diameter impeller (Da) = 1/3 Dt = 1/3 1,5004 = 0,5 m = 1,64 ft


Lebar daun impeller (W) = 1/5 Da = 1/5 0,5 = 0,1 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) = Da = 0,5 m

L.C-4 Komposisi bahan yang masuk ke reaktor transesterifikasi I (R-220)


Komponen

Berat
(%)

Viskositas
(kg/m.s)

Trigliserida

0,683

22,4557 . 10-3

FFA

3,55 . 10 -3

22,4557 . 10-3

Air

3,06 . 10-3

0,48 .10-3

Kotoran (slurry)

2,19 . 10-5

4,173

Metanol

0,15

0,35 x10-3

Asam sulfat

4,39 . 10-6

8.10-3

Metil ester

0,153

4,1353 . 10-3

NaOH

6,82 . 10-3

9 . 10-3

Total

Viskositas campuran ( campuran) ln camp = 0,683 ln (22,4557 . 10-3)


+ 3,35 . 10-3 ln (0,48 .10-3) + 2,19 . 10-5 ln 4,173 + 0,15 ln (0,35 x10-3)
+ 4,39 . 10-6 ln 8.10-3 + 0,153 ln
(4,1353 . 10-3) + 6,82 . 10-3 ln (9 . 10-3)
camp

= 1,0505 . 10-3 kg/m.s

Bilangan Reynold,

NRe = .N.(Da)2 = 1.068,130505(1,1333.10 )3(0,5)2 = 237.752,9626


1,
Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva
1), maka pada Np = 6

P = Np.N3.Da 5

(Geankoplis, 2003)

P = 6 (1,1333 put/det)3 .( 0,5 m)5 (1.068,13 kg/m3 )


=187,3196 J/s
=0,3406 Hp
Efisiensi motor penggerak = 80%
1999)

0,3406
Daya motor penggerak =
=
0,8

(Mc Cabe et.al.,

0,426 hp

Maka dipilih daya motor dengan tenaga 1/2 hp.


Jacket
Ditetapkan jarak jacket () = in sehingga :
-

Diameter dalam (D1) = D + (2 tebal tangki)


= 59,07 in + (2 3/16)
= 59,45 in
= 1,5099 m

Diameter luar (D2) = 2 +D1 = (2 ) + 59,45 in


= 60,45 in
= 1,54 m

Luas yang dilalui steam (A) = /4 (D22 D12)


= /4 (60,4 2 in2 59,45 2 in2)
= 94,11482436 in2
= 0,0607 m2

C.15 Centrifuge II (H-220)


Fungsi : memisahkan metil ester dari campuran yang berasal dari
reaktor

transesterifikasi

(R-220)

berdasarkan

perbedaan densitas komponennya


Bentuk : horizontal silinder
Bahan : Carbon steel, SA 283, Gr.C
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
: 55 oC

- Temperatur (T)
- Tekanan (P) : 1 atm
Komponen

Laju alir massa

% berat

(kg/jam)

Densitas
( kg/m 3)

Viskositas
(kg/m.s)

FFA

8,09

3,55.10-3

856,8253

22,4557 . 10-3

Trigliserida

34,32

0,015

907,3392

22,4557 . 10-3

Air

6,97

3,06 . 10-3

995,408

0,54.10-3

Kotoran
(slurry)
Metanol

0,05

2,19 . 10-5

1300

4,173

172,8

0,076

791,8

0,39 x10-3

Metil ester

1.874,63

0,823

850

4,1353 . 10-3

Asam sulfat

0,01

4,39 . 10-6

1830,5

10.10-3

Gliserol

162,84

0,071

1261

1,56*

NaOH

15,54

6,82 . 10-3

2130

13 . 10-3**

Total

2.275,26

*Viskositas gliserol

= 1560 cP = 1,56 kg/m.s

**Viskositas NaOH pada 63 oC

= 13 . 10-3 kg/m.s

(Vially,

2009)

(Geankoplis, 2003)

Viskositas campuran ( campuran)


ln camp
= 3,55 . 10-3 ln (22,4557 . 10-3) + 3,06 . 10-3 ln (0,54 x10-3) +

2,19

. 10-5 ln 4,173 + 0,076 ln (0,39 x10-3) + 0,823 ln 4,1353 . 10-3 + 4,39


. 10-6 ln 10.10-3 + 0,071 ln 1,56 + 6,82 . 10-3 ln 13 . 10-3
camp
= 9,384 . 10-3 kg/m.s = 6,306 . 10-3 lbm/ft.s
Laju alir total volumetrik = 2,13 m3/jam
Densitas larutan

2.275,26

= 1.068,19 kg/m3
2 , 13

Laju alir volume (Q)


Q = F = 21.275.068,,2619kgkg//m jam 3
2,13 m3/jam = 74,82 ft3/jam
Q = 680,9416 gal/jam = 11,3490 gal/menit

Dari table 22.1, Foust, 1980, dipilih Laboratory


super centrifuge r1 = 1 in r2 = 7 in =
10.000 rpm = 166,67 rps
= 528 ft2 (tubular disk 1 in. ID 7 in, long operating at 10.000 rpm)
Kecepatan pemisahan
Q = 2 Vt
Vt

Q
2

74,82 ft3 / jam


= 0, 071 = ft / jam = 0,022m/ jam
2( 528) ft2 )

Diameter partikel kritis


Karena jumlah padatan dari kotoran (slurry) sangat kecil maka
pemisahan pada centrifuge dapat dianggap sebagai pemisahan liquidliquid, dimana light liquid adalah trigliserida, FFA, dan metil ester
sedangkan heavy liquid adalah gliserol, air, asam sulfat, NaOH, metanol
dan kotoran.
rata-rata heavy liquid = (0,00306 x 995,408 kg/m3) + (2,19 . 10-5 x 1300 kg/m3) +
(4,39 . 10-6 x 1830,5 kg/m3) + (0,071 x 1261 kg/m3)
+
(0,0082 x 2.130 kg/m3) + (0,076 x 791,8 kg/m3)
= 260,03 kg/m3
rata-rata light liquid = (3,55.10-3 x 856,8253 kg/m3) + (0,015 x 907,3392 kg/m3)
+ (0,823x 850 kg/m3)
= 716,19 kg/m3
l - h = 716,19 kg/m3 kg/m3

260,03

= 455,97 kg/m3 = 25,0757

lbm/ft3
Dimana,

densitas

heavy liquid

= densitas light liquid


Dp = (Vts.18.).g 1/ 2


Dp =

(25(0,0757,086 lbmft / jam/ ft 3)()(183600)(6,306s / jam.10)

(332)lbm,174/ ftft./ss) 2 )

1/ 2

Dp = 5,7974 . 10-5 ft
Dp = 0,0177 mm = 1,77 x 10-5 m
Volume bahan dalam sentrifusi (V)
V=

r2

2ln

(Foust, 1980)
2

r1
= 1,914 ft3

V=
(166,67rps)

1,75
V

1,914 ft

Waktu tinggal () 91,0228ft3/jam = Q = 91,0228

ft

/3

jam = 0,021 jam =1,26menit = 75,6detik Tinggi sentrifusi (b) b


= (r22V

r12 ) = 3,14[(7,25)2 1(,1914,75)ft2 3in2 (1ft /12in)

=1,7754 ft = 0,5411m

Daya yang
dibutuhkan (P) P
= 5,984 (10-10) Sg.

Q. (.rp)2
Dimana:
P = Daya (Hp)
Q = Laju alir volume = 11,3490
gal/menit

Sg

Specific

gravity umpan
Sg =

density umpan(bahan)

, diukur pada suhu operasi yaitu 55 0C

densityair

Sg = 1975.068,095,19kgkg/ /m m33 =1,09


= Kecepatan angular =
10.000 rpm rp = Radius
centrifuge = 7,25 in = 0,1842
m Sehingga:
P = 5,984 (10-10)(1,09)( 11,35)[(10.000)(0,1842)]2
P = 0,0208 Hp
Jika efisiensi 80%, maka P = 0,026 Hp
Daya standar yang digunakan : 1/20 Hp

C.16 Reaktor Transesterifikasi II (R-230)


Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi antara trigliserida, metanol dan NaOH.
Jenis

: reaktor berpengaduk marine propeller tiga daun dengan tutup


Ellipsoidal, serta dilengkapi dengan jacket pemanas.

Temperatur

: 63 oC

Bahan konstruksi : Carbon steel, SA 283 Gr.C


Komponen

(kg/m3)

Laju alir
massa
(kg/jam)

% berat

Trigliserida

34,32

0,018

907,3392

0,037

FFA

8,09

4,23 . 10 -3

856,8253

0,0094

Air

0,23

1,2 . 10-4

995,408

0,00023

Kotoran (sluryy)

0,0005

2,6 . 10-7

1.300

3,85 . 10-7

Metanol

9,14

4,77 . 10-3

791,8

0,011

Asam sulfat

0,0001

5,22 . 10-8

1.830,5

5,42 . 10-8

Metil ester

1.874,63

0,97

850

2,21

NaOH

0,51

2,66 . 10-4

2130

0,00024

Total

1.914,28

Densitas campuran (c)

Laju

alir

volum
(m3/jam)

2,37

m VCC =
1.9142,37,28m
kg/jam/ jam C =

= 807,71
kg/m3 Perhitungan :
Desain Tangki
a. Volume larutan dan volume tangki
= o

Volume larutan

= 1 jam 2,37 m3/jam


= 2,37 m3
Faktor kelonggaran = 20%
= (1 + 0,2) x 2,37 m3

Volume tangki
= 2,844 m3

b. Diameter dan tinggi shell


Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di3 2Hs
Vs = Di

asumsi:

Di:H s =1:1

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

24

(Perry&Green,1999)

2,844 m =Di

Di = 1,481 m = 58,31 in
Hs = 1,481 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 1,481 m
Asumsi Hh : Di

=1:4

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 1,481 m + 0,37 m

(1,481)

0,37 m

= 1,85 m d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 13750 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 2,37 m

2,37m

1,481 m =
Tinggi cairan dalam tangki = 2,844m 3
3

1,23 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 807,71 kg/m3 9,8 m/det2 1,23 m = 9,73 kPa
Po = 101,325 kPa
P = 9,73 kPa + 101,325 kPa

= 111,06 kPa

Pdesign = 1,2 111,06

= 133,27 kPa = 19,33 psia


= 4,63 psig.

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)


S = allowable stress (psia)
E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(4,63 psig) (58,31/2 in)

(13.750psia)(0,8) 0,6(4,63 psig)

= 0,012 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,012 + (10 x 0,0098) = 0,109 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/16 in
Pengaduk
Jenis

: Marine propeller tiga daun

Kecepatan putaran (N) = 60 rpm = 1 rps

(US Patent)

Efisiensi motor = 80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut :
Da : Dt = 1 : 3
W : Da = 1: 5

(McCabe, 1994, Hal.235)


(McCabe, 1994, Hal.235)

E : Da = 1: 1

(McCabe, 1994, Hal.235)

Jadi:
Diameter impeller (Da) = 1/3 Dt = 1/3 1,481 = 0,494 m = 1,6207 ft
Lebar daun impeller (W) = 1/5 Da = 1/5 0,494 = 0,099 m
Tinggi pengaduk dari dasar (E) = Da = 0,494 m

Komponen

Berat

Viskositas

(%)

(kg/m.s)

Trigliserida

0,018

22,4557 . 10-3

FFA

4,23 . 10 -3

22,4557 . 10-3

Air

1,2 . 10-4

0,48 .10-3

Kotoran (slurry)

2,6 . 10-7

4,173

Metanol

4,77 . 10-3

0,35 x10-3

Asam sulfat

5,22 . 10-8

8.10-3

Metil ester

0,97

4,1353 . 10-3

NaOH

2,66 . 10-8

9 . 10-3

Total

Viskositas campuran ( campuran) ln camp = 0,01801 ln (22,4557 .


10-3) + 4,23 . 10-3 ln (0,48 .10-3) +
1,2 . 10-4 ln 4,173 + 2,6 . 10-7ln
(0,35 x10-3) + 4,77 . 10 -3 ln 8.10-3 + 0,97 ln (4,1353 . 10-3) + 2,66 . 10-8
ln (9 . 10-3)
camp

= 3,4805 . 10-3 kg/m.s

Bilangan Reynold,
NRe = .N.(Da)2 = 846,363(,14805,1333.10 )(0,4943

)2 = 67.253,0955

Berdasarkan fig 3.4-5 Geankoplis, untuk turbin impeller daun enam (kurva
1), maka pada Np = 5

P = Np.N3.Da 5

(Geankoplis, 2003)

P = 5 (1,1333 put/det)3 .( 0,494 m)5 (846,36 kg/m3 )


=181,2152 J/s
=0,3295Hp
Efisiensi motor penggerak = 80%
1999)

0,3295
Daya motor penggerak =
=

(Mc Cabe et.al.,

0,412 hp

0,8
Maka dipilih daya motor dengan
tenaga 1/2 hp. Jacket
Ditetapkan jarak jacket () = in sehingga :
-

Diameter dalam (D1) = D + (2 tebal tangki)


= 58,31 in + (2 3/16)
= 58,682 in
= 1,491 m

Diameter luar (D2) = 2 +D1 = (2 ) + 58,682 in


= 59,682 in = 1,516 m
Luas yang dilalui steam (A) = /4 (D22 D12)
= /4 (59,68197 2 in2 58,68197 2 in2)
= 92,9156929 in2
= 0,059 m2

C.17 Centrifuge III (H-230)


Fungsi : memisahkan metil ester dari campuran yang berasal dari reaktor
esterifikasi

(R-

210)

berdasarkan

perbedaan

densitas

komponennya
Bentuk : horizontal silinder
Bahan : Carbon steel, SA 283,
Gr.C Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T)

: 63 oC

- Tekanan (P) : 1 atm = 14,696 psia


Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% berat

Densitas
( kg/m 3)

Viskositas
(kg/m.s)

FFA

8,09

4,23.10-3

856,8253

22,4557 . 10-3

Trigliserida

0,69

3,60 . 10-4

907,3392

22,4557 . 10-3

Air

0,23

1,2 . 10-4

995,408

0,54.10-3

Kotoran
(slurry)
Metanol

0,0005

2,61 . 10-7

1300

4,173

5,44

2,84 . 10-3

791,8

0,39 x10-3

Metil ester

1.893,94

0,989

850

4,1353 . 10-3

Asam sulfat

0,0001

5,22 . 10-8

1830,5

10.10-3

Gliserol

5,38

3,03 . 10-3

1.261

1,56*

NaOH

0,51

2,66 . 10

2.130

-4

13 . 10 **

-3

Total

1.914,28

*Viskositas gliserol

= 1560 cP = 1,56 kg/m.s

**Viskositas NaOH pada 63 oC

= 13 . 10-3 kg/m.s

(Vially,

(Geankoplis, 2003)

Viskositas campuran ( campuran) ln camp


= 4,23 . 10-3 ln
(22,4557 . 10-3) + 1,2 . 10-4 ln (0,54 x10-3) + 2,61 .10-7
ln 4,173 + 2,84 . 10-3 ln (0,39 x10-3) + 0,989 ln 4,1353 . 10-3 + 5,22 .
10-8 ln 10.10-3 + 0,0033 ln 1,56 + 2,66 . 10-4 ln 13 . 10-3
camp

= 6,761 . 10-7 kg/m.s = 4,54 . 10-7 lbm/ft.s

Laju alir total volumetrik = 2,37 m3/jam


Densitas larutan

1.914,28

= 807,71 kg/m3
2 , 37

Laju alir volume (Q)


Q = F = 1.807914,,7128kgkg//m jam3
ft3/jam

Q = 655,32 gal/jam = 10,92 gal/menit

2009)

= 2,37 m3/jam = 87,5974

Dari table 22.1, Foust, 1980, dipilih Laboratory


super centrifuge r1 = 1 in r2 = 7 in =
10.000 rpm = 166,67 rps
= 528 ft2 (tubular disk 1 in. ID 7 in, long operating at 10.000 rpm)
Kecepatan pemisahan
Q = 2 Vt
Vt

Q
2

87, 5974ft3 / jam


= 0, 083 = ft / jam = 0,0253m/ jam
2( 528) ft2 )

Diameter partikel kritis


Karena jumlah padatan dari kotoran (slurry) sangat kecil maka
pemisahan pada centrifuge dapat dianggap sebagai pemisahan liquidliquid, dimana light liquid adalah metanol, trigliserida, FFA, dan metil
ester sedangkan heavy liquid adalah gliserol, air, asam sulfat, NaOH,
dan kotoran.
rata-rata heavy liquid

= (2,2 . 10-4 x 995,408 kg/m3) + (2,61 . 10-7 x 1300 kg/m3) +


(5,22 . 10-8 x 1.830,5 kg/m3) + (0,00303 x 1.261 kg/m3) +
(2,66 . 10-4 x 2.130 kg/m3) + (2,84 . 10-3x 791,8 kg/m3)
= 4,02 kg/m3

rata-rata light liquid

= (4,23.10-3 x 856,8253 kg/m3) + (3,64 . 10-4 x 907,3392


kg/m3) + (0,989 x 850 kg/m3)
= 840,65 kg/m3

l - h = 840,65 kg/m3 - 4,02 kg/m3


= 836,63 kg/m3 = 52,23 lbm/ft3
Dimana,

densitas

heavy liquid

= densitas light liquid


Dp = (Vts.18.).g 1/ 2

Dp =

(52(0,,08323lbmft //jamft3 )()(360018)(4s,453/ jam.10)(327

),lbm174/ftft/.ss2))1/2

Dp = 3,3 . 10-7 ft
Dp = 0,000146 mm = 1,01 x 10-7 m
Volume bahan dalam sentrifusi (V)
V=

r2

2ln

(Foust, 1980)
2

r1
7,25

V=
1,75
V = 1,914 ft3

Waktu tinggal () 91,0228ft3/jam


V

1,914

= Q = 87,5974

ft

ft
3

/3 jam

= 0,022 jam =1,32menit =

79,2detik Tinggi sentrifusi (b) b = (r22V

r12 ) = 3,14[(7,25)2

1(,1914,75)ft2 3in2 (1ft /12in) 2 =1,7754 ft = 0,5411m

Daya yang
dibutuhkan (P) P
= 5,984 (10-10) Sg.
Q. (.rp)2
Dimana:
P = Daya (Hp)
Q = Laju alir volume = 10,92
gal/menit Sg = Specific
gravity umpan

Sg =

density umpan(bahan)

, diukur pada suhu operasi yaitu 55 0C

densityair

Sg = 975807,095,71kgkg// mm 33 = 0,8680
= Kecepatan angular =
10.000 rpm rp = Radius
centrifuge = 7,25 in = 0,1842
m Sehingga:
P = 5,984 (10-10)(0,8680)(10,92)[(10.000)(0,1842)]2
P = 0,0193 Hp
Jika efisiensi 80%, maka P = 0,024 Hp
Daya standar yang digunakan : 1/20 Hp
C.18 Tangki Biodesel (T-301)
Fungsi : untuk menampung produk metil ester.
Bentuk : tangki silinder Vertikal dengan alas dan
tutup datar Data desain :
-

Laju alir massa


Densitas

= 1.903,43 kg/jam
= 0,800 kg/ltr = 800 kg/m3

Tekanan

= 1 atm

Temperatur

= 25 oC

Bahan konstruksi

= Carbon steel, SA 285 Gr.C

Lama penyimpanan

= 10 hari = 240 jam

Jumlah

= 1 unit

Perhitungan :
a.

Volume larutan (VL)


Vt = lama
penyimpana
nlajualir
densitas
240 jam1.903,43kg / jam
=
800kg /m 3
=571,03m3

faktor kelonggaran 20%, maka :


Volume tangki, Vl = 1,2 x 571,03 = 685,23 m3

b.

Diameter dan Tinggi Shell


Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di2Hs
Vs = Di 3

asumsi :

Di : H s =1:3

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

(Perry&Green,1999)

24

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=
3

Di3
3

685,23 m =Di

Di = 6,52 m = 256,65303 in
Hs = 19,56 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup

= diameter tangki = 6,52 m

Tinggi tutup (Hd) = D = 1,630 m


Tinggi tangki
= Hs + Hd = (19,557 + 1,630) m = 21,187 m
d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
diperoleh data :

- Allowable stress (S)

= 13750 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 573,95 m3


Tinggi cairan dalam tangki =

573,95

688,74 m

19,56 m = 16,29 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 800 kg/m3 9,8 m/det2 16,29 m = 18,54 kPa
Po = 101,325 kPa
P = 18,54 kPa + 101,325 kPa

= 119,863 kPa

Pdesign = 1,2 119,863

= 143,8356 kPa = 20,8673 psia


= 6,17 psig.

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)


R = jari-jari dalam tangki (in)
S = allowable stress (psia)

E
t=

= joint efficiency
PR

SE 0 ,6P

(6,17 psig) (269,29/2 in)

(13750psia)(0,8) 0,6(6,17 psig)

= 0,08 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,08 + (10 x 0,0098)

= 0,178 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in

(Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/16 in

C.19 Tangki Pengumpul (T-204)


Fungsi
pengumpul

: Mengumpulkan keluaran dekanter I ke dalam tangki


(T-203) untuk kebutuhan 10 hari

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar.

Bahan

: Carbon steel, SA 285 Gr.C

Jumlah

1 unit Kondisi
operasi:
- Suhu (T)

= 30 oC

- Tekanan (P) = 1 atm


Komponen

F
(kg/jam)

Densitas
(kg/m3)

V
(m3/jam)

Metanol

904,51

791,8

1,0302

Asam sulfat

0,01999

1.830,5

3,9765. 10 -4

Air

45,29

995,408

0,0423

Gliserol

166,54

1.261

0,132

NaOH

15,88

2.130

0,00745

Kotoran

0,0499

1.300

3,83. 10-5

Total

1.132,93

Densitas larutan =

1.132,93

1 , 21

= 936,3 kg/m3

1,21

Perhitungan tangki:
a. Volume larutan, VL:
VL = m =1.132,93kg/jam936,310kg/harim324
jam/hari = 290,4 m3
Faktor kelonggaran (fk) = 20 %
Maka, Volume tangki, VT = (1 + 20%) x 290,4 m3 = 348,48 m3

b. Diameter dan tinggi shell


Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di3 2Hs
Vs = Di

asumsi :

Di : H s =1:3

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

24

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

348,8 m =Di

Di = 5,19 m = 204,52 in
Hs = 15,58 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki =
5,19 m Asumsi Hh : Di

=1:4

(Perry&Green,1999)

(5,19)=1,248 m

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 15,58 m + 1,248 m

= 16,83 m d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 22500 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 257,495 m3


2

90 , 4m

Tinggi cairan dalam tangki = 3 48 , 8

m 3 3 15,58 m = 12,97 m

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 936,3 kg/m3 9,8 m/det2 12,97 m = 119,02 kPa
Tekanan operasi (Po) = 101,325 kPa
P = 119,02 kPa + 101,325 kPa = 220,35 kPa
Pdesign = (1,2) (220,35)
psig Tebal shell tangki: t =

= 264,42 kPa = 38,35 psia = 23,65


PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)


S = allowable stress (psia)
E
t=

= joint efficiency
PR

SE 0 ,6P

(23,65 psig) (204,62/2 in)

(13750 psia)(0,8) 0,6(23,65psig)

= 0,22 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,22 + (10 x 0,0098) = 0,318 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/4 in

(Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 3/4 in

C.20 Kolom Destilasi (D-310)


Fungsi

: memisahkan campuran metanol dengan air

Bentuk

: silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal

Bahan konstruksi

: Carbon steel SA-285 grade C

Jenis

: Sieve Tray

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur
Tekanan

: 66,32016 oC
: 1 atm = 14,696 psia

Fasa gas
Komponen

F (kg/jam)

Kmol

Metanol

903,15

42,2386

Air

18,48

1,5365

Total

921,63

43,7751

Temperatur = 66,32016 oC = 339,47016 K


Tekanan = 1 atm = 1,01325 bar
Untuk metanol, Tc = 512,6 K, Pc = 80,97 bar

Tr =

Pr =

=
0,
68
49
Tc

=
0,
01
25
Pc

Berdasarkan appendix E-1 Smith, 2006


Perhitungan harga Z0 dan Z1, Z0 (Tr, Pr)
Z0 (0,65; 0,01) = 0,9881
Z0 (0,65 ; 0,05) = 0,9377
Z0 (0,70; 0,01) = 0,9904
Z0 (0,70 ; 0,05) = 0,9504

Maka :
Z0(0,65 ; 0,0125) = 0,9850
Z0(0,70 ; 0,0125) = 0,9879
Z0(0,6849 ; 0,0125) = 0,9870
Z1 (0,65; 0,01) = -0,0137
Z1 (0,65 ; 0,05) = -0,0772
Z1 (0,70; 0,01) = -0,0093
Z1 (0,70 ; 0,05) = -0,0507
Maka :
Z1(0,65 ; 0,0125) = -0,0177
Z1(0,70 ; 0,0125) = -0,0119
Z1(0,6849 ; 0,0125) = -0.0136
Untuk methanol, = 0,564 (smith, 2001)
Z = Z0 + Z1 = 0,9870 + 0,564 (-0.0136) = 0,9793 R = 83,14 cm3 barmol K

P = ZRT
1,01325 x = 0,9793 x 83,14 x (339,47016 K)
= 27.277,8896 cm3/mol = 0,02728 m3/mol
Volume metanol = 0,02821 m3/mol x 52,6177.103 mol/jam = 1484,3453 m3/jam
= 55,2860 m3/jam

Volume air = 1,9141 x 22,4 x

Laju alir volumetrik gas (Q) = 1.484,3453 + 55,2860


= 1.539,6313 m3/jam = 0,4277 m3/s
Densitas gas (V)=

1.379,2922

= 0,8960 kg/m3
1.539,6313

Fasa cair
Komponen

F (kg/jam)

Densitas

Volume

Metanol

1.351,8082

791,8

1,7073

Air

53,077

995,408

0,0533

Asam sulfat

0,7279

1830,5

3,9765.10 -4

Total

1.405,6131

1,7609

Laju alir massa cairan (L`) = 1.405,6131 kg/jam = 0,3905 kg/s


Laju alir volumetrik cairan (q) = 1,7609 m3/jam = 4,8914.10-4 m3/s
Densitas cair (L )= 1.405,61311,7609

= 798,24 kg/m3

Desain kolom
Direncanakan:
Tray spacing (t)

= 0,3 m

Hole diameter (do)

= 4,5 mm

Space between hole center (p) = 12 mm


Weir height (hw)

= 5 cm

Pitch = triangular in
l/do = 0,43

(Treybal, 1981)

Surface tension () = 0,04 N/m


AAoa = 0,907 d p' o 2

Ao = 0,9070,00452 = 0,1275
Aa

0,0120

q VL

1/ 2

4,89140,4277.104
7980,8960 ,24 1/ 2 = 0,0341
Q'

= 0,0744t + 0,01173 = 0,0744(0,3) + 0,01173 = 0,0341 (Tabel 6.2


Treybal, 1981) = 0,0304t + 0,05 = 0,0304(0,3) + 0,015 = 0,0241

0,2

CF = log +

0 , 02

0,2

= 0,0341 log +

0,0241
00,,0402
= 0,0852
0,5

VF = CF LVV

0,5

= 0,0852

= 2,5416 m/s
Asumsi 80% kecepatan flooding

(Treybal, 1981)

V = 0,8 2,5416 = 2,0333 m/s


Q

0,4277

=
= 0,2104 m2
V
2,0333
Untuk W = 0,8T dari Tabel 6.1 Treybal
An =

(1981),

Diketahui bahwa luas downspout

14,145 %.
At = 0,2104 = 0,2134 m2
1 0,014145
Column Diameter (T) = [4 (0,2134) / ]0,5 = 0,5214 m
Weir length (W)

= 0,8(0,5214) = 0,4171 m

Dari tabel 6.2 Treybal (1981) diperoleh Aa/At = 0,65 maka:


Active area (Aa)

= 0,65 0,2134 = 0,1387 m2

Weir crest (h1)


Misalkan h1 =
0,025 m h1/T =
0,025 / 0,5214 =
0,0480 T/W =
0,5214 / 0,4171 =
1,2501
0,5 2

Weff 2 = T 2 T 2 1 + 2 h1
T (Pers 6.34 Treybal, 1981)
W
2

W
2

T W

{[(1,2501) 1]

eff = (1,2501)2
W

0,5

+ 2(0,0480)(1,2501)

W eff = 0,8934
W
2/3

2/3

h1 = 0, 666 q
W eff
W W
h1 = 0,666 4,8914.100,4171 -4

2/3

(0,8934)2/3

h1 = 0,0069 m
Perhitungan diulangi hingga nilai h1 konstan pada nilai 0,0068 m.
Perhitungan
Pressure Drop
Dry pressure drop
Ao

. Aa = 0,1275 0,1602 = 0,0204 m2


Aa
Vo = Q = 0,4277 =20,9657 m/s
Ao
0,0204
Ao =

Co = 1,09 (do/l)0,25 = 1,09 (1/0,43)0,25 = 1,3460


Viskositas gas
Pada temperatur = 66,32016 oC
air (gas) = metanol (gas) = 0,012 cp = 0,000012 Pa.s (geankoplis)

do V o
Hole Reynold number =
g

Untuk commercial steel, equivalent roughness = e = 0,000046 (Geankoplis)


e = 0,000046 = 0,0102
D
0,0045
Dari Gambar 2.10-3 Geankoplis (2003) diperoleh f = 0,008
hd = Vo2 2ggCl o 0,41,25 AAon + 4dlfo +1
AAon 2

disini

h d = 0,41,25 0,0204 + (40,430,008) + 1 0,02042


0,2104

0,2104

hd = 0,005 mm = 5.10-6 m
Hydraulic head
Va = Q = 0,4277 =
2,6698 m/s Aa
0,1602
z = T + W = 0,5214 + 0,4171 = 0,4693 m
2
2

h L = 0,0061+ 0,725 h w 0,238 h w VaV0,5 +1,225


1981)
z
h

(Pers 6.38 Treybal,

= 0,0061+ 0,725 (0,05) 0,238 (0,05)(2,6698)(0,8960)0,5 +1,225

4,8914.100,4693 -4

h L =0,0692 m
Residual pressure drop
h

= 6 gc

Ldog

h R = 6 (0,04) (1)

= 0,0068 m

798,24 (0,0045)(9,8)
Total gas pressure drop
hG = hd + hL + hR hG = (5.10-6 + 0,0692 + 0,0068) m hG = 0,07601 m
Pressure loss at liquid entrance
Ada = 0,025 W = 0,025(0,4171) = 0,0104 m2
h 2 = 23g A qda

h 2 = 23g 4,8914.100,0104 -4 2 = 0,00034 m

Backup in downspout
h3 = hG + h2

h3 = 0,07601 + 0,00034

h3 = 0,0764 m
Check on flooding
hw + h1 + h3 = 0,05 +
0,0069 + 0,0764 hw + h1
+ h3 = 0,1333 m t/2 =
0,3/2 = 0,15 m
karena nilai hw + h1 + h3 lebih kecil dari t/2, maka spesifikasi ini dapat diterima,
artinya dengan rancangan plate seperti ini diharapkan tidak terjadi flooding.
Dari gambar pada neraca massa,
Jumlah tray teoritis = 11 tahap = 10 tahap + 1
reboiler Asumsi : efisiensi tray = 85%
Jumlah tahap yang digunakan =

= 12,9412 = 13 tray

Umpan masuk pada tray ke tray ke 7 dari atas kolom


Spesifikasi kolom destilasi
Tinggi kolom

= 13 0,3 m = 3,9 m

Tinggi tutup = T =

(0,5214) = 0,1304 m

Tinggi total = 3,9 + 2(0,1304) =


4,1608 m Tekanan operasi = 1 atm =
101,325 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, Pdesign = (1,05) (101,325 kPa) = 106,3913 kPa
Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959) Allowable stress = 13.700 psia = 94458,0041 kPa
(Brownell,1959) Tebal shell tangki: t =

PD

2SE -1 ,2P
t=

(106,3913 )(0,5214)

= 0,0004 m = 0,0156 in

2(94458,0041)(0,8)-1,2(106,3913 )
Faktor korosi = 0,125 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0156 in + 0,125 in = 0,1406 in
= 3/16 in

Tebal shell standar yang digunakan

(Brownell,1959)

C.21 Reflux Drum (D-320)


Fungsi

Menampung distilat dari kondensor dan membagi


hasil destilate, sebagian diumpankan ke kolom
destilasi dan sebagian lain ke tangki penyimpanan
metanol

Bentuk

: Silinder horizontal dengan alas dan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi

: Carbon Steel SA-113 Grade C

Jenis sambungan

: Double welded butt joints

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi:
Temperatur

: 64,3259 oC

Tekanan

: 1 atm

Laju alir massa

= 1.379,2922 kg/jam

Komponen

F (kg/jam)

Densitas

V (m /jam)

Metanol

1.496,17

791,8

1,89

Air

30,62

995,408

0,03

Total

1.526,79

1,92

Densitas campuran

1.496,17

1,92 kg/m

kg/jam
3

= 795,19 m3/jam

Perhitungan:
a.

Volume tangki

Volume tangki, Vt

= (1 + 0,2) 1,92 m3 = 2,304 m3

Fraksi volum

= 1,92 / 2,304 = 0,8333

Untuk fraksi volum 0,8333 maka H/D = 0,7767


Volume tangki, Vt

= LR2

57,30

(Tabel 18.16, Walas)

sincos

Dimana cos = 12H/D


cos = 1-2(0,7767)
cos =
-0,5533
= 123,5937o Asumsi
panjang tangki (Lt) =
3 m Maka, volume
tangki:

Vt

= LR2

57,30
2,304 m3 =3R 2

sincos

123,5937
o
o

sin123,5937 cos123,5937

57,30

R (radius)
D (diameter)

= 0,4643 m
= 0,9286 m

H (tinggi cairan)

= 0,7738 m

b.

Tebal shell tangki

PHidrostatik

=gh
= 795,17 kg/m3 9,8 m/det2 0,7738 m

(Perry)

= 6.029,96 kg/m.s2
= 6,03 kPa P0

= 1 atm

101,325 kPa
P

= 101,325 kPa + 6,03 kPa = 107,35 kPa

Faktor kelonggaran = 20%


Pdesign = (1,2) (108,7379)
Joint efficiency (E)

= 128,83 kPa

= 0,8

Allowable stress (S)

(Brownell,1959)
= 87218,6761 kPa

(Brownell,1959)

Tebal
shell
tangki
: t =
PD

2SE 1 ,2P
(128,83 kPa) (0,9286 m)
2(87218,6761 kPa)(0,8) 1,2(128,83 kPa)

= 0,00087 m = 0,0343 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,033 in + 1/8 in = 0,157 in
Tebal shell standar yang digunakan
c.

= in

(Brownell,1959)

Tutup tangki

Diameter tutup = diameter tangki

0,9286 m Ratio axis = L:D = 1: 4


Lh

= Hh D = 1 0,9286 = 0,2322 m
D
4

Lt (panjang tangki)

= Ls + Lh

Ls (panjang shell)

= 3 m 2(0,2322 m) = 2,5356 m

Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal
tutup adalah in.

C.22 Tangki Penampung Crude Gliserol (T-302)


Fungsi : untuk menampung produk gliserol.
Bentuk : tangki silinder vertikal dengan alas dan
tutup datar Data desain :
-

Tekanan
Temperatur

= 1 atm
= 99,1 oC

Bahan konstruksi

= Carbon steel, SA 285 Gr.C

Lama penyimpanan

= 10 hari

Jumlah

= 1 unit

Komponen

Densitas

(kg/jam)

(kg/m )

(m3/jam)

Metanol

0,25

791,8

3,15. 10-4

Asam sulfat

0,66

1.830,5

3,9765. 10 -4

Air

28,11

995,408

0,0282

Gliserol

166,54

1.261

0,132

NaOH

15,88

2.130

0,00745

Kotoran

0,0499

1.300

3,83. 10-5

Total

211,44

Densitas larutan =

0,17

= 1.243,76 kg/m3

Perhitungan :
a. Volume larutan, VL:
VL = m =
211,44kg/jam1.24310,76harikg/m243 jam/hari
= 40,80 m3

Faktor kelonggaran (fk) = 20 %


Maka, Volume tangki, VT = (1 + 20%) x 40,80 m3 = 48,96 m3

b. Diameter dan tinggi shell


Volume sheel tangki (Vs)
Vs = Di2Hs
Vs = Di 3

asumsi :

Di : H s =1:3

(Perry&Green,1999)

Volume tutup tangki (Ve)

Ve = Di2 H h = Di2 = Di3

(Perry&Green,1999)

24

Volume
tangki
(V)

= Vs +
Ve
V=

Di3

48,96 m =Di

Di = 2,7 m = 106,31 in
Hs = 8,1 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki =
2,7 m Asumsi Hh : Di

=1:4

(2,7)= 0,675 m

Tinggi tutup

Tinggi total tangki

= Hs + Hh = 8,1 m + 0,675 m = 8,78 m

d. Tebal shell tangki


Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Low alloy steel SA-353
diperoleh data :
- Allowable stress (S)

= 22500 psia

- Joint efficiency (E)

= 0,8

- Corrosion allowance (C)

= 0.25 mm/tahun

(Peters dkk,2004)

= 0,0098 in/tahun
- Umur tangki (n)

= 10 tahun

Volume cairan = 34,417 m3


40,80 m

6,75 m

8,1 m =
Tinggi cairan dalam tangki = 48,96 m 3
3

Tekanan Hidrostatik:
PHidrostatik = g l
= 1.243,76 kg/m3 9,8 m/det2 6,75 m = 82,27 kPa
Tekanan operasi (Po) = 101,325 kPa
P = 82,27 kPa + 101,325 kPa

= 183,59 kPa

Pdesign = (1,2) (183,59)

= 220,31 kPa = 31,69 psia


= 16,99 psig

Tebal shell tangki: t =

PR

(Walas dkk, 2005)


SE -0 ,6P
Dimana :
P

= tekanan desain (psig)

R = jari-jari dalam tangki (in)


S = allowable stress (psia)
E = joint
efficien
cy t =
PR
SE 0 ,6P

(16,99 psig) (106,31/2 in)

(13750 psia)(0,8) 0,6(16,99psig)

= 0,078 in
Faktor korosi

= 0,0098 in/tahun

Maka tebal shell yang dibutuhkan dengan perkiraan umur alat adalah 10 tahun
= 0,078 + (10 x 0,0098)
= 0,176 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in

(Brownell,1959)

e. Tebal tutup tangki


Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan = 1/4 in

C.23 Pompa Screw Press (L 101)


Fungsi

: Memompakan bahan baku CPO ke tangki


pengumpul CPO (T-201)

Jenis

: Positive displacement rotary pump

Bahan konstruksi : Commercial steel


Jumlah
Komponen

: 1 unit
Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Trigliserida

353,28

0,8

907,3392

91,8642*

FFA

88,32

0,2

856,8253

91,8642*

Total

441,6

*Viskositas CPO pada 25 0C (Choiri, 2009)


Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan.
ln camp
camp

= 1. ln (91,8642)
= 76,2944 cP = 0,00303 lbm/ft.s

Densitas campuran

= Xtrigliserida . trigliserida + XFFA. FFA.


= (0,8 x 907,3392 kg/m3) + (0,2 x 856,8253 kg/m3)
= 897,23 kg/m3 = 55,64 lbm/ft3

Laju alir massa (F)

= 441,6 kg/jam = 0,27


F

lbm/s Laju alir volumetrik, Q =


0,

27

55 , 64 lbm/ft

lbm/s
3

= 0,0048 ft /s

Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (> 50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump.

(Matley,1979)

Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :


Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)
= 3,0 (0,0048)0,36 (55,6393)0,18
= 0,90 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:


- Ukuran pipa nominal = 1 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,9 in = 0,1583 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,01414 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel
Q

0,0107ft

Kecepatan linier, v = A t = 0,01414

/s

ft 3

=0,7567 ft/s Bilangan Reynold :

NRe =

=110,0568

NRe < 2100, aliran adalah laminar.


Friction factor, f =

16

= 0,1454
(Geankoplis, 1983) N Re

Friction loss :

1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 A12 2. .2 g c

0,75672

= 0,55(1 0)

= 0,0045 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

= 2(7)

0,75672

= 0,1246 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

= 1(17)

0,75672

= 0,1513 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,1454)
ft.lbf/lbm

30)(0,7567)2

1,1578

(0,1341)2(32,174)

1 sharp edge exit = hex

A 2 2
= 1
= (1 0)2

0,75672

A1 2..g
= 0,0089 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

1,4471

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+

P2 P1

+ F+ Ws = 0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump = 61%
(Manley, 1979) Maka :
32,174ft /s2
0 + 32,174ft.lbm/ lbf.s 2 (43ft)+ 0 + 1,4471 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 44,4471 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P
= Ws.F = (44,4471 ft.lbf /lbm)(0,5936lbm/ s)
.550 0,61x550
= 0,0786 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp

C.24 Pompa Limbah Cair CPO (L 102)

Fungsi

: Memompakan bahan baku limbah cair CPO ke


deoiling pond.

Jenis

: Positive displacement rotary pump

Bahan konstruksi : Commercial steel


Komponen

Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Trigliserida

1.382,8

0,7772

907,3392

91,8642*

FFA

345,6

0,1943

856,8253

91,8642*

Air

519,26

0,0223

995,408

0,85

Kotoran

6,079

6,12.10 -3

1300

4173

Total

42,34

*Viskositas CPO pada 25 oC (Choiri, 2009)


Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan. ln
camp = 0,9715 ln (91,8642) + 0,0223 ln (0,85) + 0,00612 ln
4173
camp
= 84,6817 cP = 0,0569 lbm/ft.s
Densitas campuran = Xtrigliserida . trigliserida + XFFA. FFA + Xair . air +
Xkotoran . kotoran
= (0,7772 x 907,3392 kg/m3) + (0,1943 x 856,8253 kg/m3) +
(0,0223 x 995,408 kg/m3) + (6,12.10-3 x 1300 kg/m3)
= 901,8188 kg/m3 = 56,3017 lbm/ft3
Laju alir massa (F)

= 2.352 kg/jam = 1,44

lbm/s Laju alir volumetrik, Q =


1,44 lbm/s

56,3017

lbm/ft 3 = 0,02 ft3/s

Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (> 50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump.

(Matley,1979)

Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :


Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)
= 3,0 (0,02)0,36 (56,3017)0,18

= 1,2141 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,9 in = 0,1583 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,01414 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel
Q

0,02ft3/s

Kecepatan linier, v = A t = 0,01414

ft 2

=0,764 ft/s Bilangan Reynold :

NRe =

=101,3486

NRe < 2100, aliran adalah laminar.


Friction factor, f =

16

= 0,1579
(Geankoplis, 1983) N Re

Friction loss :
1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 AA12 2..2 g c

= 0,55(1 0)

0,7642

= 0,00501 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

= 2(7)

0,7642

= 0,1274 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

= 1(17)

0,7642

= 0,1547 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,1579)

(30)(0,764)2

= 1,28103 ft.lbf/lbm

(0,1341)2(32,174)

1 sharp edge exit = hex


c

= 1

AA12 2 2..2 g

0,76382

= (1 0)2

= 0,0091 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

1,57724

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+

P2 P1

F+ Ws = 0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump = 61%
(Manley, 1979) Maka :
32,174ft /s2
0 + 32,174ft.lbm/ lbf.s 2 (43ft)+ 0 + 1,57724 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 44,57724 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P
= Ws.F = (44,57724 ft.lbf /lbm)(0,6079lbm/ s)
.550 0,61x550
= 0,081 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp

C.25 Pompa Deoiling Pond (L 103)


Fungsi

: Memompakan bahan baku keluaran CPO dari


deoiling pond ke tangki pengumpul CPO (T-201)

Jenis

: Positive displacement rotary pump

Bahan konstruksi : Commercial steel


Jumlah
Komponen

: 1 unit
Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Trigliserida

1.382,4

0,7769

907,3392

91,8642*

FFA

345,6

0,1999

856,8253

91,8642*

Air

0,58

2,3.10-4

995,408

0,85

Kotoran

0,05

6,3.10 -5

1300

4173

Total

1.728,63

*Viskositas CPO pada 25 0C (Choiri, 2009)


Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan.
ln camp
camp

= 0,9768 ln (91,8642) + 0,00023 ln (0,85) + 0,000063 ln 4173


= 82,7557 cP = 0,0556 lbm/ft.s

Densitas campuran

= Xtrigliserida . trigliserida + XFFA. FFA + Xair . air +


Xkotoran . kotoran

= (0,7769 x 907,3392 kg/m3) + (0,1999 x 856,8253 kg/m3) +


(0,00023 x 995,408 kg/m3) + (0,000063 x 1300 kg/m3)
= 876,5021 kg/m3 = 54,7211 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 1.728,63 kg/jam = 1,05
lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
1,05 lbm/s

54,7211

lbm/ft 3 = 0,019 ft3/s

Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (> 50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump.

(Matley,1979)

Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :

Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)


= 3,0 (0,019)0,36 (54,7211)0,18
= 1,208 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,9 in = 0,1583 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,01414 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier
v = AQt = 0,014140,019ft3ft /s2 =0,76 ft/s
Bilangan Reynold :
NRe =

=100,8065

NRe < 2100, aliran adalah laminar.


Friction factor, f =

16

= 0,1587
(Geankoplis, 1983) N Re

Friction loss :
- sharp edge entrance = hc = 0,55 1 AA12

= 0,55(1 0)

0,762

2..2 g c

= 0,00501 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
- 2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

0,762

= 0,1274 ft.lbf/lbm

= 2(7)
2.g c 2(32,174)
- 1 check valve = hf = n.Kf.

0,762

= 0,1547 ft.lbf/lbm = 1(17)

2.g c 2(32,174)
- Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c

= 4(0,1587)

(30)(0,76)2

1,2875

ft.lbf/lbm

(0,1341)2(32,174)

- 1 sharp edge exit = hex

= 1 AA12 2 2..2 g

0,76

= 0,0091 ft.lbf/lbm

= (10)2
2.1.32,174
Total friction loss : F

1,58371

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+
(Geankoplis, 1983)
2

P2 P1

+ F+ Ws = 0

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump = 61%
(Manley, 1979) Maka :
32,174ft /s2
0 + 32,174ft.lbm/ lbf.s 2 (43ft)+ 0 + 1,58371 ft.lbf/lbm + Ws = 0
Ws = 44,58371 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (44,58371ft.lbf /lbm)(0,59080lbm/ s)


.550 0,61x550
= 0,078 hp

Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp


C.26 Pompa Tangki Pengumpul CPO (L 104)
Fungsi

: Memompakan bahan baku total CPO ke


reaktor esterifikasi (R-210)

Jenis

: Positive displacement rotary pump

Bahan konstruksi : Commercial steel


Jumlah

: 1 unit

Komponen

Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Trigliserida

1.554,13

0,7838

907,3392

91,8642*

FFA

338,53

0,1960

856,8253

91,8642*

Air

0,58

0,0202

995,408

0,85

Kotoran

0,05

3,2.10 -5

1300

4173

Total

1.893,34

*Viskositas CPO pada 25 oC (Choiri, 2009)


Asumsi : Pengaruh temperatur pada densitas diabaikan. ln
camp = 0,9798 ln (91,8642) + 0,0202 ln (0,85) + 0,000032 ln
4173
camp

= 83,5735 cP = 0,0562 lbm/ft.s

Densitas campuran

= Xtrigliserida . trigliserida + XFFA. FFA + Xair . air +


Xkotoran . kotoran

= (0,7838 x 907,3392 kg/m3) + (0,1960 x 856,8253 kg/m3) +


(0,0202 x 995,408 kg/m3) + (3,2.10-5 x 1300 kg/m3)
= 899,2591 kg/m3 = 56,1419 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 1.893,34 kg/jam = 1,16
lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
lbm/s

1,16

= 56,1419

lbm/ft 3 = 0,0211 ft3/s

Karena larutan memiliki viskositas yang tinggi (> 50 cP) maka digunakan
positive displacement rotary pump.

(Matley,1979)

Asumsi adalah aliran laminar, maka diameter pipa pompa :


Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)
= 3,0 (0,0211)0,36 (56,1419)0,18
= 1,5443 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 2 in (Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD)

= 2,375 in = 0,1979 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0233 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel
Q

Kecepatan linier, v = A t =

0,0211

ft

0,0233 ft 3

/s
2

=0,9056 ft/s Bilangan Reynold :

NRe =

=155,8736

NRe < 2100, aliran adalah laminar.


Friction factor, f =

16

= 0,1027
(Geankoplis, 1983) N Re

Friction loss : 1 sharp edge entrance =


hc

AA12

= 0,551

2..2 g c

0,90562

= 0,55(1 0)

= 0,00704 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf
1

= n.Kf.

check valve = hf

= 2(7)

= n.Kf.

0,90562

= 1(17)

= 0,1792 ft.lbf/lbm

0,90562

2.g c 2(32,174)

2 .g c2(32,174)

= 0,2176 ft.lbf/lbm

Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,1027)

(30)(0,9056)2

0,9116

ft.lbf/lbm

(0,1723)2(32,174)

2
1 sharp edge exit = hex

= 1 AA12 2..g

= (1 0)2

0,90562

= 0,0128 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

= 1,32824 ft.lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+

P2 P1

+ F+ Ws = 0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk positive displacement rotary pump = 61%
(Manley, 1979) Maka :
32,174ft /s2
0 + 32,174ft.lbm/ lbf.s 2 (43ft)+ 0 + 1,32824 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 44,32824 ft.lbf/lbm
= Ws.F = (44,32824 ft.lbf /lbm)(1,1844lbm/ s)

Daya pompa, P

.550 0,61x550
= 0,156 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/4 hp
C.27 Pompa Asam Sulfat (L 105)
Fungsi
: Mengalirkan bahan baku asam sulfat dari tangki
penyimpanan ke tangki pencampur (M-110)
Jenis
sentrifugal

Pompa

Bahan konstruksi

: Cast

iron
Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi:
Temperatur

: 30 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% massa (Xi)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Asam sulfat

0,66

0,97

1830,5

20

Air

0,02

0,03

995,408

0,85

Total

0,68

Viskositas campuran = 0,97 ln (20) + 0,03 ln (0,85)


= 18,1923 cP = 0,0123 lbm/ft.s
Densitas campuran = Xasam sulfat . asam sulfat + Xair . air
= ( 0,97 x 1830,5 kg/m3) + (0,03 x 995,408 kg/m3)
= 1.805,4472 kg/m3 = 112,7163 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 0,68 kg/jam = 0,00046 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
lbm/s
3

= 112

0,00046

,7163lbm/ft

= 4,081.10-6 ft3/s
Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa

sentrifugal. Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :

De

= 3,0 Q0,36 0,18

(Walas, 1988)

= 3,0 (4,018.10-6)0,36 (0,0123)0,18

= 0,0155 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,405 in = 0,0337 ft
- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft3
- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.
1979)
Kecepatan linier, v = AQt = 4,018.10-6 ft23/s = 0,0101 ft/s
0,00
04 ft Bilangan Reynold :

NRe =

=2,0733

NRe < 2100, aliran adalah laminar.


Friction factor, f =

16

= 7,7172
(Geankoplis, 1983) N

Re

Friction loss :
1

sharp edge entrance = hc = 0,55 1 AA12


2..2 g

= 0,55(1 0)

(0,0101)2

2.1.32,174
3 .1.32,174

= 8,7192.10-7 ft.lbf/lbm

(Manley,

elbow 90 = hf = n.Kf.

0,01012

= 5,3900.10-5 ft.lbf/lbm =

(17)
2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

0,01012

= 8,7192.10-5 ft.lbf/lbm

= 1(55)
2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft

= Ff = 4f L.

D.2.g c
= 4(7,7172)

(30)(0,0101)2

= 0,0655 ft.lbf/lbm

(0,0224)2(32,174)
1 sharp edge exit = hex

= 1 A12
2..g

0,01012

(1 0)
Total friction loss : F

A
c

= 1,5853.10-6 ft.lbf/lbm =

0,0656

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+
(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

P2 P1

+ F+ Ws = 0

2
2

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 +

0,0656 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 43,0656 ft.lbf/lbm
= Ws.F = (43,0656 ft.lbf /lbm)(0,00046lbm/ s)

Daya pompa, P

.550 0,66x550
= 0,000055 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/20 hp
C.28 Pompa Metanol (L 106)
Fungsi

: Memompakan bahan baku metanol dari tangki


penyimpanan ke reaktor esterifikasi (R-210)

Jenis

: Pompa sentrifugal

Bahan konstruksi

: Cast iron

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi:
Temperatur

: 30 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Metanol

775,37

0,98

791,8

0,525

Air

15,82

0,02

995,408

0,85

Total

791,19

Viskositas campuran = 0,98 ln (0,525) + 0,02 ln (0,85)


= 0,5145 cP = 0,00035 lbm/ft.s
Densitas campuran = Xmetanol . metanol + Xair . air
= ( 0,98 x 791,8 kg/m3) + (0,02 x 995,408 kg/m3)

= 795,8722 kg/m3 = 49,6873 lbm/ft3


Laju alir massa (F)
lbm/s
0

Laju

alir

,48lbm/s

49, 6873

= 791,19 kg/jam = 0,48


volumetrik,

lbm/ft 3 = 0,010 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.

Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :


De

= 3,0 Q0,36 0,18

(Walas, 1988)

= 3,0 (0,010)0,36 (0,00035)0,18

= 0,1408 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/4 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,364 in = 0,0303 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,54 in = 0,0450 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,00072 ft2


- Bahan konstruksi

= cast iron

Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.


1979)
Q

0,010ft3 /s

Kecepatan linier, v = A t = 0,00072

ft

(Manley,

=15,14ft/s

Bilangan Reynold :
NRe =

=65.119,9866

NRe > 2100, berarti alirannya adalah turbulen


/D = 0,0029 diperoleh friction factor, f = 0,007.

(Geankoplis, 1983)

Friction loss : 1 sharp edge entrance =


hc = 0,551 AA12 2..2
g

= 0,55(1 0)

(15,14)2

= 1,9589 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

= 2(17)

15,142

= 121,0944 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

15,142

= 195,888 ft.lbf/lbm

= 1(55)
2.g c 2(32,174)

Pipa lurus 30 ft

= Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,007)

30)(15,14)2

98,7380

(0,0303)2(32,174)

1 sharp edge exit = hex

= 1 AA12 2 2..2 g

ft.lbf/lbm


= (10)2

15,142

= 3,5616 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

421,2409

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :

1 2 2 v12 + g (z 2 z1 )+
F+ Ws
2

=0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 = v2 P1 = P2 =
1 atm ;

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %
P

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 + 421,2409 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 464,2409 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (464,2409 ft.lbf /lbm)(0,5425lbm/ s)


.550 0,66x550
= 0,69 hp

Maka dipilih pompa dengan daya 1 hp

C.29 Pompa Centrifuge I (L 107)


Fungsi
Jenis

: Memompakan keluaran centrifugeI (H-210) ke cooler


: Pompa sentrifugal

Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Commercial
steel Kondisi operasi:
Temperatur
Tekanan
14,696 psia

: 63 oC
: 1 atm =

Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% massa (Xi)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Trigliserida

1.554,13

0,7884

907,3392

22,4557

FFA

8,09

3,9401.10-3

856,8253

22,4557

Metil ester

348,89

0,2032

850

4,1353

Metanol

7,36

4,2849.10-3

791,8

0,39

Air

0,39

2,2116.10-4

995,408

0,54

Asam sulfat

0,65

3,7961.10-6

1830,5

10

Kotoran

0,05

3,1721.10 -5

1300

4173

Total

1.923,00856

*Viskositas diukur pada 55 oC

(Geankoplis, 2003)

ln camp = 0,7923 ln (22,4557) + 0,2032 ln (4,1353) + 4,2849.10-3 ln 0,39 +


2,2116.10-4 ln 0,54 + 3,7961.10-6 ln 10 + 3,1721.10-5 ln 4173
camp

= 15,6409 cP = 0,0105 lbm/ft.s

Densitas campuran = (0,7884 x 907,3392 kg/m3) + (3,9401.10-3 x


856,8253 kg/m3) + (0,2032 x 850 kg/m3) +
(4,2849.10-3 x 791,8 kg/m3) + (2,2116.10-4 x

995,408 kg/m3) + (3,7961.10-6 x 1830,5 kg/m3)


+ (3,1721.10-5 x 1300 kg/m3)
= 895,1033 m3 = 55,8824 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 1.923,00856 kg/jam = 1,1777 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q = F =
1,1777 lbm/s
= 0,0211 ft3/s s
55,8824 lbm/ft

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal.

Asumsi aliran adalah laminar, maka diameter

optimumnya adalah :
De

= 3,0 Q0,36 0,18

(Timmerhaus, 1980)

= 3,0 (0,0211)0,36 (55,8824)0,18


= 1,543 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD)

= 2,375 in = 0,1979 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0233 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = Q = 0,0211ft3/s =


0,9056 ft/s At 0,0233
ft 2
Bilangan Reynold :
NRe =

=830,4384

NRe < 2100, aliran adalah laminar.


Friction factor, f =

16

= 0,0193
(Geankoplis, 1983) N Re

Friction loss : 1 sharp edge entrance =


hc

= 0,551 AA12

2..2 g c

0,90562

= 0,55(1 0)

= 0,00704 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

0,90562

= 2(7)

= 0,1792 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

0,90562

= 1(17)

= 0,2176 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,0193)

(30)(0,9056)2

0,1713

(0,1723)2(32,174)

1 sharp edge exit = hex

= 1 AA12 2 2..2 g

= (1 0)2

0,90562

2.1.32,174

= 0,0128 ft.lbf/lbm

ft.lbf/lbm

Total friction loss : F

0,58794

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+
(Geankoplis, 1983)

P2 P1

+ F+ Ws = 0

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft
Efisiensi pompa () untuk pompa sentrifugal = 66 %
(Manley, 1979) Maka :
32,174ft /s2
0 + 32,174ft.lbm/ lbf.s 2 (43ft)+ 0 + 0,58794 ft.lbf/lbm + Ws = 0
Ws = 43,58794 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (43,58794 ft.lbf /lbm)(1,1777lbm/ s)


.550 0,66x550
= 0,141 hp

Maka dipilih pompa dengan daya 1/4 hp

C.30 Pompa Metanol (L 108)


Fungsi

: Mengalirkan bahan baku metanol dari tangki


penyimpanan ke tangki pencampur I (M-210)

Jenis

: Pompa sentrifugal

Bahan konstruksi : Cast iron


Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi:
Temperatur

: 30 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Metanol

327,3629

0,98

791,8

0,525

Air

6,6809

0,02

995,408

0,85

Total

334,0438

Viskositas campuran = 0,98 ln (0,525) + 0,02 ln (0,85)


= 0,5145 cP = 0,00035 lbm/ft.s
Densitas campuran = Xmetanol . metanol + Xair . air
= ( 0,98 x 791,8 kg/m3) + (0,02 x 995,408 kg/m3)
= 795,8722 kg/m3 = 49,6873 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 334,0438 kg/jam = 0,2046
lbm/s
0,

Laju

alir

4046

49 , 6873

lbm/ft

volumetrik,
lbm/s
3

= 0,0041 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal. Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :
De = 3,0 Q0,36 0,18
(Walas, 1988)

= 3,0 (0,0041)0,36 (0,00035)0,18

= 0,099 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,405 in = 0,0337 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft2


- Bahan konstruksi
4 .1.32,174

= cast iron

Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.


Kecepatan

linier,

Q
t

(Manley, 1979)

=
0,0
041

0,0
004
ft3/s
2

=1
0,2
5ft/
s ft
Bilangan Reynold :
NRe =

=32.594,8688

NRe > 2100, berarti alirannya adalah turbulen /D = 0,0029


diperoleh friction factor, f = 0,007.

(Geankoplis, 1983)

Friction loss :
1 sharp edge entrance = hc = 0,55

= 0,55(1 0)
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

A 2
2
A1 2. . g

(10,25)2

= 2(17)

10,252

= 0,9005 ft.lbf/lbm
= 55,6648 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
2

check valve = hf = n.Kf.

= 1(55)

10,252

2.g c 2(32,174)

= 90,046 ft.lbf/lbm

Pipa lurus 30 ft

= Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,007)

(30)(10,25)2

= 61,2271 ft.lbf/lbm

(0,0224)2(32,174)
1 sharp edge exit = hex

2 2
= 1 AA12 2..g

10,25

= 1,6372 ft.lbf/lbm

= (1 0)2
2.1.32,174
Total friction loss : F

209,4756

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :

1 2 2 v12 + g (z 2 z1 )+ 2 1 +
F+ Ws
2

=0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 = v2

P
P1 = P2 = 1 atm ;

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %
P

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 + 209,4756 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 252,4756 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (252,4756 ft.lbf /lbm)(0,2046lbm/ s)


.550 0,66x550
= 0,1423 hp

Maka dipilih pompa dengan daya 1/4 hp

C.31 Pompa Centrifuge II (L 109)


Fungsi

: Memompakan keluaran centrifuge II (H-220) ke


reaktor transesterifikasi II (R-230)

Jenis

: Pompa sentrifugal

Bahan konstruksi

: Commercial steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi:
Temperatur

: 63 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Trigliserida

30,2874

0,0145

907,3392

22,4557

FFA

7,5768

3,6211.10-3

856,8253

22,4557

Metil ester

1.883,3544

0,9000

850

4,1353

Gliserol

1,5931

7,6137.10-4

1261

1,56

Metanol

169,3694

0,0809

791,8

0,39

Air

0,0711

3,3980.10-5

995,408

0,54

1830,5

10

Asam sulfat

0,000073

3,4888.10

NaOH

0,1516

7,2452.10 -5

2130

13

Kotoran

0,0061

2,9153.10 -6

1300

4173

Total

2.092,4100

1
-8

*Viskositas diukur pada 55 oC (Geankoplis, 2003) ln camp = 0,0181 ln


(22,4557) + 0,90 ln (4,1353) + 7,6135.10-4 ln 1,56 + 0,0809 ln 0,39 +
3,3980.10-5 ln 0,54 + 3,4888.10-8 ln 10 + 7,2452.10-5 ln 13 + 2,9153.10-6
ln 4173
camp

= 3,5192 cP = 0,00237 lbm/ft.s

Densitas campuran = (0,0145 x 907,3392 kg/m3) + (3,6211.10-3 x


856,8253 kg/m3) + (0,90 x 850 kg/m3) + (7,6135.10-4 x
1261) + (0,0809 x 791,8) + (3,3980.10-5 x 995,408 kg/m3) +
(3,4888.10-8 x 1830,5 kg/m3) + (7,2452.10-5 x 2130 kg/m3) +
(2,9153.10-6 x 1300 kg/m3) +
= 846,4678 kg/m3 = 52,846 lbm/ft3
Laju alir massa (F)

= 2.092,4100 kg/jam =

1,2814 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =


52,846

1,2814

lbm/ft

lbm/s
3

= 0,0243 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal.

Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter

optimumnya adalah :
= 3,9 Q0,45 0,13

De

(Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0243)0,45 (52,846)0,13


= 1,226 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,38 in = 0,1149 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,66 in = 0,1383 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0104 ft2


- Bahan konstruksi
0,0

0,0104

543ft

ft

3/s

= commercial steel
2

Kecepatan

linier,

=2,3365ft/s Bilangan Reynold :

v D (52,846
)(2,3365)(0,1149
)
NRe = =5.986,1775
=
0,00237

NRe > 2100, aliran adalah turbulen, D = 0,0004


Friction factor, f = 0,0085

(Geankoplis, 1983) Friction

loss :

1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 AA12

2..g

= 0,55(1 0)

2,33652

= 0,0466 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

5 Dimana : v1 = v2

= 2(0,75)

2,33652

= 0,1272 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1

check valve = hf = n.Kf.

= 1(2)

2,33652

= 0,1696 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,0085)

(30)(2,3365)2

0,7531

(0,1149)2(32,174)

1 sharp edge exit = hex

2 2
= 1 AA12 2..g

2,33652

= (1 0)2

= 0,0848 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

1,1813

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+

P2 P1

(Geankoplis, 1983) P1 = P2 = 1 atm ;

+ F+ Ws = 0

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %

Maka :
32,174ft / s 2

(Manley, 1979)

ft.lbf/lbm

0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 + 1,1813 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 44,1813 ft.lbf/lbm
= Ws.F = (44,1813 ft.lbf /lbm)(1,2814lbm/ s)

Daya pompa, P

.550 0,66x550
= 0,1560 hp
Maka dipilih pompa dengan daya hp
C.32 Pompa Metanol (L 110)
Fungsi

: Mengalirkan bahan baku metanol dari tangki


penyimpanan ke tangki pencampur II (M-220)

Jenis

: Pompa sentrifugal

Bahan konstruksi

: Cast iron

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi:
Temperatur

: 30 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% massa (Xi)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Metanol

6,5403

0,98

791,8

0,525

Air

0,1335

0,02

995,408

0,85

Total

6,6738

Viskositas campuran = 0,98 ln (0,525) + 0,02 ln (0,85)


= 0,5145 cP = 0,00035 lbm/ft.s
Densitas campuran = Xmetanol . metanol + Xair . air
= ( 0,98 x 791,8 kg/m3) + (0,02 x 995,408 kg/m3)
= 795,8722 kg/m3 = 49,6873 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 6,6738 kg/jam = 0,0041 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q = F = 490,,6873 0041lbm/s
lbm/ft

= 0,000083 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa sentrifugal.


Asumsi aliran laminar, maka diameter pipa pompa :

De

= 3,0 Q0,36 0,18

(Walas, 1988)

= 3,0 (0,000083)0,36 (0,00035)0,18

= 0,024 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,405 in = 0,0337 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft2


- Bahan konstruksi

= cast iron

Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.

(Manley, 1979)

Kecepatan linier, v = AQt = 0,0000830,0004


ft ft23/s = 0,2075 Bilangan Reynold :

NRe =

=659,847

NRe < 2100, aliran adalah laminar.


Friction factor, f =

16

= 0,0243
(Geankoplis, 1983) N

Re

Friction loss :
1 sharp edge entrance = hc = 0,55 AA12
1 2..g c
= 0,55(1 0)

2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

(0,2075)2

= 3,6802.10-4 ft.lbf/lbm
2.1.32,174

= 2(17)

0,20752

= 0,0228 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

= 1(55)

0,20752

= 0,0368 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft

= Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,0243)

(30)(0,2075)2

0,0871

ft.lbf/lbm

(0,0224)2(32,174)

A 2 2

= 1 A1 2..g

1 sharp edge exit = hex

= (1 0)2

0,20752

= 6,6912.10-4 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

0,1477

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+

P2 P1

+ F+ Ws = 0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 +

0,1477 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 43,1477 ft.lbf/lbm
= Ws.F = (43,1477 ft.lbf /lbm)(0,0041lbm/ s)

Daya pompa, P

.550 0,66x550
= 0,00049 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/20 hp

C.33 Pompa Centrifuge III (L 111)


Fungsi

: Memompakan keluaran centrifuge III ke tangki

Jenis

: Pompa sentrifugal

Bahan konstruksi

: Commercial steel

Jumlah

: 1 unit

Kondisi operasi:
Temperatur

: 63 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% massa (Xi)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Trigliserida

0,6006

2,868.10-4

907,3392

22,4557

FFA

7,5769

3,6182.10-3

856,8253

22,4557

Metil ester

1.913,1796

0,9136

850

4,1353

Gliserol

0,0477

2,2778.10-5

1261

1,56

Metanol

172,691

0,0825

791,8

0,39

0,038

1,8146.10

995,408

0,54

Air
Asam sulfat

7,3 . 10-7

3,4859.10-10

1830,5

10

NaOH

0,0046

2,1966.10-6

2130

13

Kotoran

0,000006

2,8651.10 -9

1300

4173

Total

2.094,1384

1
-5

*Viskositas diukur pada 55 0C (Geankoplis, 2003) ln camp =


6,4688.10-3 ln (22,4557) + 0,9136 ln (4,1353) + 2,2778.10-5 ln 1,56
+ 0,0825 ln 0,39 + 1,8146.10-5 ln 0,54 + 3,4859.10-10 ln 10 +
2,1966.10-6 ln 13 + 2,8651.10-9 ln 4173
camp

= 3,453 cP = 0,0016 lbm/ft.s

Densitas campuran = (2,868.10-4 x 907,3392 kg/m3) + (3,6182.10-3 x


856,8253 kg/m3) + (0,9136 x 850 kg/m3) + (2,2778.10-5 x
1261 kg/m3) + (0,0825 x 791,8 kg/m3) + (1,8146.10-5 x
995,408 kg/m3) + (3,4859.10-10 x 1830,5 kg/m3) +
(2,1966.10-6 x 2130 kg/m3) + (2,8651.10-9 x 1300 kg/m3) +
= 845,2773 kg/m3 = 52,7717 lbm/ft3
Laju alir massa (F)

= 2.094,1384 kg/jam =

1,2825 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =


1,2825

52,7717

lbm/ft

lbm/s
3

= 0,0243 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal.

Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter

optimumnya adalah :
De

= 3,9 Q0,45 0,13

(Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0243)0,45 (52,846)0,13

= 1,226 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,38 in = 0,1149 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,66 in = 0,1383 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0104 ft2


- Bahan konstruksi
0,0

0,0104

643ft

ft

3/s

= commercial steel
2

Kecepatan

linier,

=2,3365ft/s Bilangan Reynold :

v D (52,846
)(2,3365)(0,1149
)
NRe = =8.867,0254
=
0,0016

NRe > 2100, aliran adalah turbulen, D = 0,0004


Friction factor, f = 0,0085

(Geankoplis, 1983) Friction

loss :
1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 AA12 2..2 g

= 0,55(1 0)

2,33652

= 0,0466 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

= 2(0,75)

2,33652

= 0,1272 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

= 1(2)

2,33652

= 0,1696 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f
6 Dimana : v1 = v2

L.

D.2.g c
= 4(0,0085)

(30)(2,3365)2

0,7531

(0,1149)2(32,174)

= 1 AA12 2 2..2 g

1 sharp edge exit = hex

= (1 0)2

2,33652

= 0,0848 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

1,1813

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+

P2 P1

(Geankoplis, 1983) P1 = P2 = 1 atm ;

+ F+ Ws = 0

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 + 1,1813 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 44,1813 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (44,1813 ft.lbf /lbm)(1,2825lbm/ s)


.550 0,66x550
= 0,1560 hp

Maka dipilih pompa dengan daya hp

ft.lbf/lbm

C.34 Pompa Tangki Pengumpul (L 112)


Fungsi

: Memompakan hasil keluaran dari tangki


pengumpul (T-203) ke heater (E-302)

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi :
Cast iron Kondisi operasi:
Temperatur

: 30 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% massa (Xi)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Metanol

815,7717

0,9501

791,8

0,525

Asam sulfat

0,7279

9.10 -4

1830,5

20

Air

42,1078

0,05

995,408

0,8500

Total

858,6074

Viskositas campuran = 0,9501 ln (0,525) + 9.10-4 ln 20 + 0,05 ln (0,85)


= 0,5392 cP = 3,6233.10-4 lbm/ft.s
Densitas campuran

= Xmetanol . metanol + Xasam sulfat . asam sulfat + Xair . air


= ( 0,9501 x 791,8 kg/m3) + (9.10-4 x 1830,5 kg/m3) + (0,05 x
995,408 kg/m3)
= 803,7070 kg/m3 = 50,1764 lbm/ft3

Laju alir massa (F) = 858,6074 kg/jam = 0,5258


lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
lbm/ft

lbm/s
3

0,5228

= 50,1764

= 0,0104 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal.

Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter

optimumnya adalah :

De = 3,9 Q0,45 0,13 (Timmerhaus, 1980)


= 3,9 (0,0104)0,45 (50,1764)0,13
= 0,8313 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,049 in = 0,0874 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,315 in = 0,1095 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,006 ft2


- Bahan konstruksi

= cast iron

Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.


1979)

(Manley,

Kecepatan linier, v = AQt = 0,01040,006ftft


/s =1,7333 ft/s Bilangan Reynold :

32

NRe =

=20.978,7871

NRe > 2100, aliran adalah


turbulen,

D = 0,0029

Friction factor, f = 0,007


Friction loss :

(Geankoplis, 1983)

1 sharp edge entrance = hc = 0,55

= 0,55(1 0)

A 2
2
A1
2. . g

1,73332

= 0,0257 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

1,73332

= 0,007 ft.lbf/lbm

= 2(0,75)
2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

1,73332

= 1(2)

= 0,0934 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 40 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,007)

40)(1,7333)2

ft.lbf/lbm

1 sharp edge exit = hex

0,5983

(0,0874)2(32,174)

= 1

= (1 0)2

AA12 2 2..2 g

1,73332

= 0,0467 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

0,7711

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft.

P2 P1

F+ Ws = 0

(Geankoplis, 1983)

Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 + 0,7711 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 43,7711 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P
= Ws.F = (43,7711 ft.lbf /lbm)(0,5258lbm/ s)
.550 0,66x550
= 0,0634 hp
Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp

C.35 Pompa Kolom Destilasi (L-113)


Fungsi : Memompa metanol dari kolom destilasi ke reboiler
Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi

: Cast

iron Kondisi operasi:


Temperatur

: 66,32016 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa

% massa (Xi)

(kg/jam)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Metanol

1.351.8082

0,9617

791,8

0,3

Air

53,077

0,0378

995,408

0,38

5,1785.10

1830,5

Asam sulfat
Total

0,7279
1.405,6131

1
-4

Viskositas diukur pada suhu 66,32016 oC (Geankoplis, 2003)


Viskositas campuran = 0,9617 ln (0,3) + 0,0378 ln (0,38) + 5,1786.10-4 ln 5
= 0,3031 cP = 1,4305.10-4 lbm/ft.s
Densitas campuran = (0,9617 x 791,8 kg/m3) + (0,0378 x 995,408 kg/m3) +
(5,1785.10-4 x 1830,5 kg/m3)
= 800,048 kg/m3 = 49,9480 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 1.405,6131 kg/jam = 0,8608 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q = F = 49,9480 0,8608 lbm/s
lbm/ft

= 0,017 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal.

Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter

optimumnya adalah :
De

= 3,9 Q0,45 0,13(Timmerhaus, 1980)


= 3,9 (0,017)0,45 (49,9480)0,13
= 1,0366 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:


- Ukuran pipa nominal = 1 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,61 in = 0,1341 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,9 in = 0,1583 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,01414 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.


1979)

(Manley,

0,017ft3

Kecepatan linier, v = A t = 0,01414

ft

/s
2

=1,2023 ft/s Bilangan Reynold :

NRe =

=56.295,2647

NRe > 2100, aliran adalah turbulen,


D = 0,00034
Friction factor, f = 0,005
Friction loss :

(Geankoplis, 1983)

1 sharp edge entrance = hc = 0,55 AA1 2


1

2..g

= 0,55(1 0)

1,20232

= 0,0124 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
2 elbow 90 = hf

= n.Kf.

= 2(0,75)

1,20232

= 0,0338 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

1,2023

2
1(2)
0,045 ft.lbf/lbm =

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,005)

(30)(1,2023)2

(0,1341)2(32,174)

0,1005

ft.lbf/lbm

1 sharp edge exit = hex

= 1

= (1 0)2

1,20232

AA12 2 2..2 g

= 0,0225 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

= 0,2142 ft.lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli :


1

v12 + g (z 2 z1 )+
(Geankoplis, 1983)

P2 P1

+ F+ Ws = 0

Dimana : v1 =
v2 P1 = P2 = 1
atm ;

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %
(Manley, 1979)
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s 2 (43ft)+ 0 + 0,2142 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 43,2142 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (43,2142 ft.lbf /lbm)(0,8606lbm/ s)


.550 0,66x550
= 0,1025 hp

Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp

C.36 Pompa Reflux Drum I (L-114)


Fungsi

: Memompa metanol dari reflux drum ke tangki


metanol

Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi
Kondisi operasi:

: Cast iron

Temperatur

: 64,3259 oC

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa

Viskositas,

(kg/jam)

% massa (Xi) Densitas,


(kg/m3)

Metanol

815,5648

0,9799

791,8

0,35

Air

16,7058

0,0201

995,408

0,47

Total

832,2706

(cP)

Viskositas campuran = 0,9799 ln (0,35) + 0,0201 ln (0,47)


= 0,3521 cP = 2,3659.10-4 lbm/ft.s
Densitas campuran = Xmetanol . metanol + Xair . air
= ( 0,9799 x 791,8 kg/m3) + (0,0201 x 995,408 kg/m3)
= 795,8925 kg/m3 = 49,6876 lbm/ft3
Laju alir massa (F) = 832,2706 kg/jam =
0,5097 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
0,5097

49,6876

lbm/ft

lbm/s
3

= 0,0103 ft3

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal.

Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter

optimumnya adalah :
De

= 3,9 Q0,45 0,13(Timmerhaus, 1980)


= 3,9 (0,0103)0,45 (49,6876)0,13
= 0,8267 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:


- Ukuran pipa nominal = 1 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,049 in = 0,0874 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,315 in = 0,1096 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,006 ft2


- Bahan konstruksi

= cast iron

Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.


1979)

(Manley,

Kecepatan linier, v = AQt = 0,01030,006ftft


/s =1,7167 ft/s Bilangan Reynold :

32

v D ( 49,6876
)(1, 7167)(-40,0874
)
NRe = =31.510,6583
=
2,3659.10

NRe > 2100, aliran adalah turbulen, D = 0,0029


Friction factor, f = 0,007

(Geankoplis, 1983)

Friction loss : 1 sharp edge entrance =

hc = 0,55 1

A 2
2
A1 2. . g

1,71672

= 0,55(1 0)

= 0,0252 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
3 elbow 90 = hf

= n.Kf.

= 3(0,75)

1,71672

= 0,1031 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

= 1(2)

1,71672

= 0,0916 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 80 ft = F f = 4f

L
.

D
.
2
.
g
c

= 4(0,007)

80)(1,7167)2

ft.lbf/lbm

1 sharp edge exit = hex

= 1

1,1738

(0,0874)2(32,174)

AA12 2 2..2 g

= (1 0)2

1,71672

= 0,0458 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

1,4395

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :

1 2 2 v12 + g (z 2 z1 )+ 2 1 + F+
Ws
2

=0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 = v2 P1 = P2 =
1 atm ;

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %
P

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 + 1,4395 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 44,4395 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (44,4395 ft.lbf /lbm)(0,5097lbm/ s)


.550 0,66x550
= 0,0624 hp

Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp


C.37 Pompa Reflux Drum II (L-115)
Fungsi

: Memompa metanol dari reflux drum ke kolom

destilasi
Jenis

: Pompa sentrifugal

Jumlah

: 1 unit

Bahan konstruksi
Kondisi operasi:

: Cast iron

Temperatur

: 64,3259 0C

Tekanan

: 1 atm = 14,696 psia

Komponen

Laju alir massa


(kg/jam)

% massa (Xi)

Densitas,
(kg/m3)

Viskositas,
(cP)

Metanol

536,0704

0,9799

791,8

0,35

Air

10,9692

0,0201

995,408

0,47

Total

547,0396

Viskositas campuran = 0,9799 ln (0,35) + 0,0201 ln (0,47)


= 0,3521 cP = 2,3659.10-4 lbm/ft.s
Densitas campuran = Xmetanol . metanol + Xair . air
= ( 0,9799 x 791,8 kg/m3)
kg/m3)

+ (0,0201 x 995,408

= 795,8925 kg/m3 = 49,6876 lbm/ft3

Laju alir massa (F) = 547,0396 kg/jam = 0,335


lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
lbm/s

0,335

= 49,6876

lbm/ft 3 = 0,0067 ft3/s

Maka dengan nilai Q dan di atas dapat digunakan pompa


sentrifugal.

Asumsi aliran adalah turbulen, maka diameter

optimumnya adalah :
De

= 3,9 Q0,45 0,13(Timmerhaus, 1980)


= 3,9 (0,0067)0,45 (49,6876)0,13

= 0,6812 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 3/4 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,05 in = 0,0875 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,00371 ft7


- Bahan konstruksi = cast iron
Bahan konstruksi cast iron dipilih karena larutan bersifat korosif.
1979)
Kecepatan

linier,

(Manley,

=
0,0
067

0,0
03
71
ft3/s
2

=1
,80
6
ft/s
ft
Bilangan Reynold :
NRe =

NRe

=26.057,1024

>

2100,

adalah turbulen
0,0029

aliran

D =

Friction factor, f = 0,007


Friction loss :

7 .1.32,174

(Geankoplis, 1983)

1 sharp edge entrance = hc = 0,551 AA12

1 elbow 90 = hf

2..g

1,8062

1,8062

= 1(0,75)

= 0,55(1 0)
= n.Kf.

= 0,0279 ft.lbf/lbm
= 0,038 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
1 check valve = hf = n.Kf.

= 1(2)

1,8062

= 0,1014 ft.lbf/lbm

2.g c 2(32,174)
Pipa lurus 80 ft = Ff = 4f

L.

D.2.g c
= 4(0,007)

(80)(1,806)2

1,6527

ft.lbf/lbm

(0,0687)2(32,174)

1 sharp edge exit = hex

= 1 AA12 2 2..2 g

= (1 0)2

1,8062

= 0,0507 ft.lbf/lbm

2.1.32,174
Total friction loss : F

1,8707

ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli :

1 2 2 v12 + g (z 2 z1 )+ 2 1 + F+
Ws
2

=0

(Geankoplis, 1983)

Dimana : v1 = v2 P1 = P2 =
1 atm ;

=0

Z = 43 ft.
Efisiensi pompa untuk pompa sentrifugal () = 66 %

(Manley, 1979)

Maka :
32,174ft / s 2
0 + 32,174ft.lbm / lbf.s

(43ft)+ 0 + 1,8707 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 44,8707 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P

= Ws.F = (44,8707 ft.lbf /lbm)(0,335lbm/ s)


.550 0,66x550
= 0,0414 hp

Maka dipilih pompa dengan daya 1/8 hp


C.38 Heater (E-201)
Fungsi
: untuk meningkatkan temperatur umpan sebelum memasuki
Reaktor Esterifikasi (R-210)
Jenis

: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)

Dipakai

: 2 x 1 in IPS, 20 ft hairpin

Jumlah

: 1 unit

Data :
Fluida Panas
Laju alir steam masuk
Temperatur awal (T1)

= 53,78 kg/jam = 118,56 lbm/jam


= 100 oC = 212 oF

Temperatur akhir (T2)

= 100 oC = 212 oF

Fluida Dingin
Laju alir umpan masuk
Temperatur awal (t1)

= 1.894,51 kg/jam = 4.172,73 lbm/jam


= 30 oC = 86 oF

Temperatur akhir (t2)

= 63 oC = 145,4 oF

Panas yang dibutuhkan (Q)


Perhitungan :

= 121.386,29 kJ/jam = 115.316,97 Btu/jam

1. t = Beda suhu sebenarnya


Fluida Panas

Fluida dingin

Selisih

T1 = 212 F

Temperatur tinggi

t2 = 145,4 F

t2 = 66,6 F

T2 = 212 F

Temperatur rendah

t1 = 86 F

t1 = 126 F

T1 T2 = 0 F

Selisih

t2 t1 = 59,4 oF

t2 t1 = -59,4 oF

LMTD = t 2 t1 =

-11,37629

ln tt12

= 93,17 oF
ln 69,6237181

2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc)


Tc = T 1 + T2 = 221+
2
2

212

= 212 0F

tc = t 1 +t2 = 131+151,37629 =115,7 oF


2
2

Fluida Panas: anulus, steam


3. Flow area anulus
Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD = D1
OD = D2 =
aa

= 0,13833 ft
= 0,17225 ft

=
= 0,00827 ft

=
2

(Tabel 11, Kern)

4.

Kecepatan massa w
a a 0,0827

5.

Bilangan Reynold

723,4280

= 8.747,6179 lbm/jam.ft2 Ga

Pada Tc = 212 oF, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :


= 0,26 cP = 0,6289 lbm/ft.jam

Da xG
Rea

= 0,07615x8.747,6179 = 1.059,2004

0,6289

Dengan bilangan Reynold 1.059,2004, maka diperoleh jH = 70


(Gambar 28, Kern)
6.

Kapasitas panas
Pada Tc = 212 oF
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp = 0,998 BTU/lbm.oF
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k = 0,3617 BTU/jam.ft.oF
Cp. 1/3 =

7.

0,998x0,6289 1/3 = 1,7353

0,3617

Koefisien koreksi h0

h0

= J H x Dka x Cpk x 1/ 3 w 0,14

0,14

Asumsi w

h0

= 70x

=1

x1,7353x1

= 576,9673 Btu/jam.ft2.oF
Fluida Dingin, inner pipe, umpan masuk
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 1 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :

OD =

= 0,13833 ft

OD =

= 0,115 ft

= ID = 0,115

Ap

(Tabel 11, Kern)

(Kern, 1965)
= 0,01038 ft2

=
1. Kecepatan Massa
w

Gp

1.892,8405

=
=
lbm/jam.ft2 a p

= 182.354,5761
0,01038

2. Bilangan Reynold
Pada tc = 141,1882 oF
Cairan terdiri atas campuran metanol, air, dan asam sulfat, maka dihitung viskositas
campurannya terlebih dahulu.
Komponen

Laju alir

massa Berat

Viskositas

(kg/jam)

(%)

(cP)

Metanol

815,7378

0,9501

0,34

Air

42,1078

0,049

0,45

Asam sulfat

0,7279

8,478.10-4

Total

858,5735

Masing-masing viskositas zat diukur pada suhu tc yaitu 141,1882 oF.


(Kern, 1965)
ln camp

= 0,9501 ln (0,34) + 0,049 ln (0,45) + 8,478.10-4 ln 1

camp

= 0,3450 cP = 0,8346 lbm/ft . jam


DxG p = 0,115x182.354,5761

Rep

= 25.126,7389

0,8346

Dari bilangan Reynold 25.126,7389, maka diperoleh J = 85


(Gambar 24, Kern)

3. Kapasitas Panas
Pada tc = 141,1882 oF
Karena cairan adalah sebagian besar metanol dan air dengan jumlah
yang hampir sebanding. Asumsi metanol 60% dan air 40% Maka Cp
rata-rata :
Cp metanol pada 141,1882 oF = 2,512 (333,8101 293,15) K = 102,138 kJ/kg.K
Cp metanol pada 141,1882 oF = 0,3309 Btu/lbm oF

(Geankoplis, 2003)

Cp air pada 141,1882 oF = 0,4604 Btu/lbm oF

(Geankoplis, 2003)

Cp rata-rata = 0,6 x Cp metanol + 0,4 x Cp air = 0,6 (0,3309) + 0,4 (0,4604)


= 0,3827 Btu/lbm oF
Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k = 0,086 BTU/jam.ft.0F
k rata-rata = 0,6 (0,124) + 0,4 (0,330)
= 0,2064
Cp.1/3 = 0,3827 x0,83461/3 = 1,1567

4.

0,2064

Koefisien Koreksi, hi
hi = J H x Dk x Cpkx 1/ 3 w

= 85x

x1,1567 x1

= 176,4621 Btu/jam.ft2.oF
5.

Koreksi hi

hi .ID
hio

6.

= 176,4621x0,115 = 146,7009 Btu/jam.ft2.oF

OD
0,13833
Clean Overall Coefficient, Uc
hio x h o = 146,7009x 576,9673 = 116,9619 Btu/jam.ft2.oF
Uc

0,14

hio + h o 146,7009+ 576,9673


7.

Design Overall Coefficient, UD


1

UD

= + Rd
UC
=

UD

+ 0,003 = 0,0116

= 86,2069 Btu/jam.ft2.oF

Dari table 8, hal 840, Kern (1965), heater untuk fluida dingin light
organic dan fluida panas steam, diperoleh UD = 100 - 200, maka batas
UD hitung memenuhi syarat UD yang ditentukan.
8.

Luas permukaan

UD x LMTD

701.930,162

= 108,3220 ft2

86,2069 x 75,1684

Untuk pipa 1 in diperoleh A = 0,435 ft2/ft


A

(Tabel 11, Kern)

108 , 3220
Panjang pipa yang dibutuhkan = A ' =
= 249,0161 ft
0, 435

Hairpin yang dipakai 20 ft

= 6,2254

Maka jumlah hairpin yang digunakan = 7 hairpin


9.
RD

Faktor Pengotor, RD
= U C UD = 116,9619 86,2069
= 0,003 UCxUD 116,9619x86,2069

Pressure Drop
Fluida Panas (annulus ; steam)
1.

Da = (D2 D1) = (0,17225 0,13833) = 0,03392 ft

Da ' x G a = 0,03392x8.747,6179 =
471,8067 Rea
=

0,6289

= 0,0035 +
= 0,0234

s = 0,998
= 0,998 x 62,5 = 62,375

24gfG
2.

Fa

Da

L = 4x0,0234x8.8747)(62,6179,52 )
(20x,03392(9x20)x2)
2(4,18.10
a

= 0,0233 ft
Ga
3.

= 8.747,6179 = 0,0389 fps

V =

3600(62,5)

= 1x
F1

= 1 x 2g

Pa

0,03892

= 0,000025 ft

2x32,2

= 0,0101 psia

P yang diperbolehkan = 10 psia


Fluida dingin (Inner pipe, umpan masuk)
1.

Untuk Re = 25.126,7389

= 0,0035 +

= 0,0073

Specific gravity metanol-air = 0,6 (0,79) +


0,4(1,0) = 0,874 s = 0,874
= 1 x 62,5 = 62,5

2.

Fp
x20

= 24gfG 2pD2L p = 4x02,0073(4,18.x101828 ).354(62,,557612 )(0,2115x9)

= 0,4654 ft

Fp x
3.

Pp =
144
=

= 0,2020 psia

P yang diperbolehkan = 10 psia


Sehingga Heater (E-201) layak didirikan untuk pabrik ini.
C.39 Cooler (E-301)
Fungsi

: untuk menurunkan suhu metil ester sebelum memasuki tangki


penyimpanan

Jenis

: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)

Dipakai

: 3 x 2 in IPS, 12 ft hairpin

Jumlah

: 1 unit

Data :
Fluida Panas
Laju alir umpan masuk
Temperatur awal (T1)

= 1.903,43 kg/jam = 4.275,6825 lbm/jam


= 63 oC = 203 oF

Temperatur akhir (T2)

= 30 oC = 104 oF

Fluida Dingin
Laju alir air pendingin
Temperatur awal (t1)

= 988,07 kg/jam = 5.758,3593 lbm/jam


= 30 oC = 86 oF

Temperatur akhir (t2)

= 60 oC = 140 oF

Panas yang diserap (Q)

= 123.805,05 kJ/jam = 310.443,5262 Btu/jam

Perhitungan :
1. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas

Fluida dingin

Selisih

T1 = 203 F

Temperatur tinggi

t2 = 140 F

t2 = 63 F

T2 = 104 F

Temperatur rendah

t1 = 86 F

t1 = 18 F

T1 T2 = 117 F

Selisih

t2 t1 = 54 oF

t2 t1 = 45 oF

LMTD = t 2 t1 =

45

= 35,9206 oF

ln tt12 ln1863
2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc)
+

Tc = T 1 T2 = 203+
2
2

104

=171,5 oF

t
tc = 1 +t2 = 140 +86 =113 oF
2
2
Fluida Panas: anulus, larutan masuk
3. Flow area shell
Untuk pipa dengan ukuran 3 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD = D1

= 0,19833 ft

OD = D2

= 0,25567 ft

aa

=
= 0,02043 ft

4.
5.

(Tabel 11, Kern)

=
2

Kecepatan massa w
0,02043
Bilangan Reynold

4.275,6825

= 209.284,5081 lbm/jam.ft2 Ga

= a

metil ester pada 40 oC = 4,1353 cP. Asumsi tidak ada perubahan viskositas
metil ester pada Tc = 171,5 oF.
= 4,1353 cP = 2,7788.10-3 lbm/ft.s = 10,0037 lbm/ft.jam
Karena larutan terdiri atas sebagian besar metil ester, maka dapat dianggap
viskositas campuran sama dengan viskositas metil ester.

Da x G
Rea =

6.

= 0,13124x209.284,5081

= 2.745,6340

10,0037

Dengan bilangan Reynold 2.745,6340, maka diperoleh jH = 27


(Gambar 28, Kern)

7.

Kapasitas panas
Pada Tc = 171,5 oF = 350,65 K
Cp metil ester = 566,7793 J/mol K (350,65 298,15) K = 29755,9133 J/mol
= 0,2739 Btu/lbm.oF
Asumsi k metil ester = k kerosene
Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k = 0,086 BTU/jam.ft.oF
Cp. 1/ 3 = 0,2739x10,0037 1/ 3 = 3,1702

8.

0,086

Koefisien koreksi h0
1/ 3

h0

= J H x Dk
x Cpk
x
w

0,14


Asumsi w

=1

0,14

h0

= 27x

x3,1702 x1

= 56,0896 Btu/jam.ft2.oF
Fluida Dingin, inner pipe, air pendingin
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 3 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =

= 0,19833 ft

OD =

= 0,17225 ft

= ID = 0,17225

Ap

(Tabel 11, Kern)

(Kern, 1965)
= 0,02329 ft2

=
1. Kecepatan Massa
w

Gp

5.758,3593

=
=
lbm/jam.ft2 a p

= 247.245,9983
0,02329

2. Bilangan Reynold
Pada tc = 113 oF, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :
= 0,21 cP = 0,5080 lbm/ft.jam
DxG
Rep

= 83.834,8882

3. Dari bilangan Reynold 83.834,8882, maka diperoleh J = 220


(Gambar 24, Kern)
4. Kapasitas Panas
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp = 0,9985
BTU/lbm.oF Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k =
0,3620 BTU/jam.ft.oF
Cp. 1/3 = 0,9985x0,5081/3 = 1,1190

0,3620

5. Koefisien Koreksi, hi
hi = J H x Dk x Cpkx 1/ 3 w

= 220 x
=

0,14

x1,1190x1
517,3710

Btu/jam.ft2.oF

6.

Koreksi hi

h .ID
hio

= 517,3710x0,17225 = 499,338 Btu/jam.ft2.oF

OD
0,19833
7. Clean Overall Coefficient, Uc
hio x h o = 499,338x56,0896 = 50,4254 Btu/jam.ft2.oF
Uc

=
hio + h o 499,338 +56,0896
8. Design Overall Coefficient, UD

Dari table 8, untuk untuk fluida dingin air dan fluida panas heavy organics,
Rd = 0,003
1

UD

= + Rd
UC
=

UD

+ 0,003 = 0,0228

= 43,8597 Btu/jam.ft2.0F

Dari tabel 8, hal 840, Kern (1965), cooler untuk fluida dingin air dan fluida
panas heavy organics, diperoleh UD = 5 75, maka UD hitung memenuhi
syarat.

9.
A

Luas permukaan
=
Q
=
UD x LMTD

310.443,5262

43,8597 x 35,9206

Untuk pipa 2 in diperoleh A = 0,42 ft2/ft


Panjang pipa yang dibutuhkan = A

Hairpin yang dipakai 12 ft

= 197,0486 ft2

A
'

(Tabel 11, Kern)

197 , 0486
0,
42

= 469,1633 ft

= 19,5485

Maka jumlah hairpin yang digunakan adalah 20 hairpin.


10.

Faktor Pengotor, RD

RD =
U UCC xUUDD =
5050,,42544254x4343,,8597 8597
= 0,0031

Pressure Drop
Fluida Panas (annulus ; umpan masuk)
1. Da = (D2 D1) = (0,25567 0,19833) = 0,0573 ft

Da ' x G a = 0,05733x209.284,5081
1.199,3843 Rea
=

10,0037

0,264
= 0,0035 + (DG / ) 0,42

= 0,0035 +

= 0,0169

s = 0,8632
= 0,8632 x 62,5 = 53,95

24g fGa 2 L = 4x0,0169x2098 ).284(53,,9554812 )(2 0x,05733(15x12) x2)

2. Fa = 2 D a
2(4,18.10

= 7,6410 ft
3. V

F1

=1x

Pa

= 209.284,5081 = 1,0776 fps

Ga
=

3600(53,95)

V2

1,0776

2
=1x
= 0,0180 ft
2g
2x32,2

= 2,8560 psia

P yang diperbolehkan = 10 psia


Fluida dingin (Inner pipe, air pendingin)
10.

Untuk Re = 83.834,8882

= 0,0035 +

= 0,0058

s=1
= 1 x 62,5 = 62,5

11.

Fp
= 24gfG
x15) x12

D2L

2p

= 0,4538 ft
Fp x
12.

Pp =
144

= 4x20,(00584,18.10x2478 )(.62245,5,29983)(0,172252

= 0,1970 psia

P yang diperbolehkan = 10 psia


Sehingga Cooler (E-301) layak didirikan untuk pabrik ini.

C.40 Heater (E-302)


Fungsi : untuk meningkatkan temperatur umpan sebelum memasuki
Jenis

unit destilasi tray


: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)

Dipakai

: 2 x 1 in IPS, 20 ft hairpin

Jumlah

: 1 unit

Data :
Fluida Panas
Laju alir steam masuk
Temperatur awal (T1)

= 445,58 kg/jam = 723,4280 lbm/jam


= 100 oC = 212 oF

Temperatur akhir (T2)

= 100 oC = 212 oF

Fluida Dingin
Laju alir umpan masuk
Temperatur awal (t1)

= 1.132,93 kg/jam = 1.892,8405 lbm/jam


= 63 oC = 131 oF

Temperatur akhir (t2)

= 66,32016 oC = 151,37629 oF

Panas yang dibutuhkan (Q)

= 1.005.625,65 kJ/jam = 701.930,162 Btu/jam

Perhitungan :
8. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas

Fluida dingin

Selisih

T1 = 221 F

Temperatur tinggi

t2 = 151,37629 F

t2 = 69,62371 F

T2 = 212 F

Temperatur rendah

t1 = 131 F

t1 = 81 F

t2 t1 = 20,37629 oF

t2 t1 = -11,37629 oF

T1 T2 = 117 F Selisih

LMTD = t 2 t1 = -11,37629

= 75,1684 oF

ln tt12 ln 69,6237181

9. Temperatur Kalorik (Tc dan tc)


Tc = T 1 + T2 = 221+
2
2

212

= 212 0F

tc = t 1 +t2 = 131+151,37629 =141,1882 oF

Fluida Panas: anulus, steam


10. Flow area shell
Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD = D1

OD = D2 =
aa

= 0,13833 ft
= 0,17225 ft

(Tabel 11, Kern)

= 0,00827 ft

11. Kecepatan massa w


a a 0,0827

723,4280

= 8.747,6179 lbm/jam.ft2 Ga

12. Bilangan Reynold


Pada Tc = 212 oF, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :
= 0,26 cP = 0,6289 lbm/ft.jam

Da x G
Rea

= 0,07615x8.747,6179 = 1.059,2004

0,6289

Dengan bilangan Reynold 1.059,2004, maka diperoleh jH = 70


(Gambar 28, Kern)
13. Kapasitas panas
Pada Tc = 212 oF

Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp = 0,998 BTU/lbm.oF


Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k = 0,3617 BTU/jam.ft.oF
1/3

1/3

Cp.

= 0,998x0,6289

1,7353

14. Koefisien koreksi h0

h0

0,3617

= J H x Dka x Cpx 1/ 3 w

0,14

0,14


Asumsi w

h0

= 70x

=1

x1,7353x1

= 576,9673 Btu/jam.ft2.oF
Fluida Dingin, inner pipe, umpan masuk
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 1 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =

= 0,13833 ft

OD =

= 0,115 ft

= ID = 0,115

Ap

(Tabel 11, Kern)

(Kern, 1965)
= 0,01038 ft2

=
13. Kecepatan Massa
Gp

1.892,8405

=
=
lbm/jam.ft2 a p

14. Bilangan Reynold

= 182.354,5761
0,01038

Pada tc = 141,1882 oF
Cairan terdiri atas campuran metanol, air, dan asam sulfat, maka dihitung viskositas
campurannya terlebih dahulu.
Komponen

Laju alir

massa Berat

Viskositas

(kg/jam)

(%)

(cP)

Metanol

815,7378

0,9501

0,34

Air

42,1078

0,049

0,45

Asam sulfat

0,7279

8,478.10-4

Total

858,5735

Masing-masing viskositas zat diukur pada suhu tc yaitu 141,1882 oF.


(Kern, 1965)
ln camp

= 0,9501 ln (0,34) + 0,049 ln (0,45) + 8,478.10-4 ln 1

camp

= 0,3450 cP = 0,8346 lbm/ft . jam


DxG

Rep

= 0,115x182.354,5761

= 25.126,7389

0,8346

Dari bilangan Reynold 25.126,7389, maka diperoleh J = 85


(Gambar 24, Kern)
15. Kapasitas Panas
Pada tc = 141,1882 oF
Karena cairan adalah sebagian besar metanol dan air dengan jumlah
yang hampir sebanding. Asumsi metanol 60% dan air 40% Maka Cp
rata-rata :
Cp metanol pada 141,1882 oF = 2,512 (333,8101 293,15) K = 102,138 kJ/kg.K
Cp metanol pada 141,1882 oF = 0,3309 Btu/lbm oF
o

Cp air pada 141,1882 F = 0,4604 Btu/lbm F

(Geankoplis, 2003)
(Geankoplis, 2003)

Cp rata-rata = 0,6 x Cp metanol + 0,4 x Cp air = 0,6 (0,3309) + 0,4 (0,4604)


= 0,3827 Btu/lbm oF
Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k = 0,086 BTU/jam.ft.0F
k rata-rata = 0,6 (0,124) + 0,4 (0,330)

= 0,2064
Cp.1/3 = 0,3827 x0,83461/3 = 1,1567

16.

0,2064

Koefisien Koreksi, hi
hi = J H x Dk x Cpkx 1/ 3 w

= 85x

0,14

x1,1567 x1

= 176,4621 Btu/jam.ft2.oF
17.

Koreksi hi

hi .ID
hio

18.

OD
0,13833
Clean Overall Coefficient, Uc
h io x h
Uc

= 146,7009x 576,9673 = 116,9619 Btu/jam.ft2.oF

=
h io + h

19.

= 176,4621x0,115 = 146,7009 Btu/jam.ft2.oF

146,7009+ 576,9673

Design Overall Coefficient, UD


1

UD

= + Rd
UC
=

UD

+ 0,003 = 0,0116

= 86,2069 Btu/jam.ft2.oF

Dari table 8, hal 840, Kern (1965), heater untuk fluida dingin light
organic dan fluida panas steam, diperoleh UD = 100 - 200, maka batas
UD hitung memenuhi syarat UD yang ditentukan.

20.

Luas permukaan

UD x LMTD

701.930,162

= 108,3220 ft2

86,2069 x 75,1684

Untuk pipa 1 in diperoleh A = 0,435 ft2/ft


Panjang pipa yang dibutuhkan = A
Hairpin yang dipakai 20 ft

A
'

(Tabel 11, Kern)

108 , 3220
= 249,0161 ft
0, 435

= 6,2254

Maka jumlah hairpin yang digunakan = 7 hairpin


21.

Faktor Pengotor, RD
= U C UD = 116,9619 86,2069
= 0,003 UCxUD 116,9619x86,2069

RD

Pressure Drop
Fluida Panas (annulus ; steam)
4.

Da = (D2 D1) = (0,17225 0,13833) = 0,03392 ft

Da ' x G a = 0,03392x8.747,6179 =
471,8067 Rea
=

0,6289

= 0,0035 +
= 0,0234

s = 0,998
= 0,998 x 62,5 = 62,375

5.

4fGa 2L
Fa = 2g 2Da = 4x02,0234(4,18.x108.8747)(62,6179,52 )(20x,03392(9x20)x2)

= 0,0233 ft

Ga
6.

= 8.747,6179 = 0,0389 fps

V =

3600(62,5)

F1

=1x

Pa

V2

0,0389

2
= 1x
= 0,000025 ft
g
2x32,2

=
P yang diperbolehkan = 10 psia

= 0,0101 psia

Fluida dingin (Inner pipe, umpan masuk)


4.

Untuk Re = 25.126,7389

= 0,0035 +

= 0,0073

Specific gravity metanol-air = 0,6 (0,79) +


0,4(1,0) = 0,874 s = 0,874
= 1 x 62,5 = 62,5

5.

Fp
x20

= 24gfG 2pD2L p = 4x02,0073(4,18.x101828 ).354(62,,557612 )(0,2115x9)

= 0,4654 ft

Fp x

6.

Pp =
144
=

= 0,2020 psia

P yang diperbolehkan = 10 psia


Sehingga Heater (E-302) layak didirikan untuk pabrik ini.
C.41 Kondensor (E-303)
Fungsi

: mengubah fasa metanol dari gas menjadi cairpada kolom


destilasi

Jenis

: 1-2 shell and tube exchanger

Dipakai

: 1 in OD, Tube 18 BWG, panjang = 20 ft, 8 pass

Jumlah

: 1 unit

Data :
Fluida Panas
Laju alir umpan masuk
Temperatur awal (T1)

= 1.526.79 kg/jam = 3.040,8347 lbm/jam


= 66,32016 oC = 151,3763 oF

Temperatur akhir (T2)

= 64,3259 oC = 147,7866 oF

Fluida Dingin
Laju alir air pendingin
Temperatur awal (t1)

= 11.923,1677 kg/jam = 26.286,2226 lbm/jam


= 30 0C = 86 0F

Temperatur akhir (t2)

= 60 0C = 140 0F

Panas yang diserap (Q)

= 13.169,65 kJ/jam = 1.417.137,636 Btu/jam

Perhitungan :
1. t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas

Fluida dingin

Selisih

T1 = 151,3763 F

Temperatur tinggi

t2 = 140 F

t2 = 11,3763 F

T2 = 147,7866 F

Temperatur rendah

t1 = 86 F

t1 = 61,7866 F

T1 T2 = 3,5897 F

Selisih

t2 t1 = 54 oF

t2 t1 = -50,4103 oF

LMTD = t 2 t1 =

-50,4103

= 29,7906 oF

ln tt12 ln11,376361,7866

R = T1 T2 =
3,5897 = 0,0665
t 2 t1 54
S = t 2 t1 =
54
=
0,8740
T1 t1

147,7866 86

Dari Fig 19, Kern, 1965 diperoleh F T =


0,85 Maka t = FT LMTD = 0,85
29,7906 = 25,3220 F

2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc)


Tc = T 1 +T2 = 151,3763+147,7866 =149,5815 0F

tc = t 1 + t 2 = 140 +
2
2

86

=113 0F

Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi:


-

Diameter luar tube (OD) = 1 in

Jenis tube = 18 BWG

Pitch (PT) = 1 in triangular pitch - Panjang tube (L) = 12 ft


o Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas light
organic dan fluida dingin air, diperoleh UD = 75 - 150, faktor pengotor
(Rd) = 0,003.
Diambil UD = 82 Btu/jamft2F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
A= Q

1.417.137,636 Btu/jam

= 658,4080 ft 2

U D t 82 jamBtuft 2 o F 25,3220 o F
Luas permukaan luar (a) = 0,2618 ft2/ft

(Tabel 10, Kern)

Jumlah tube, Nt = LAa" = 20ft6580,2618,4080ft ft2 2/ft =125,7464buah

Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 128
tube dengan ID shell 19 in.

Koreksi UD

A = L N t a"
= 20 ft128 0,2618 ft 2/ft
= 670,208ft 2
UD = AQt = 670,2081.417.137 ft,2636

25,3220 Btu/jam F = 83,5035

jamBtu ft 2 F

Fluida dingin : air, tube


Flow area tube, at = 0,639 in2

(Tabel 10, Kern)

Nt a ' t

at = 144

at = 94144 0,6398

(Pers. (7.48), Kern)


= 0,0816 ft2

Kecepatan massa
w

Gt = a t

(Pers. (7.2), Kern)

lb m
Gtjamft2
Bilangan Reynold
Pada tc = 113F
= 0,21 cP = 0,5080 lbm/ft.jam
Dari Tabel 10, Kern, untuk 1 in OD, 18 BWG,
diperoleh ID = 0,902 in = 0,0752 ft

(Gbr. 15, Kern)

Ret =

ID Gt

(Pers. (7.3), Kern)

Re
t = 0,07520,5080322.135,0809 = 47.686,1380

Taksir jH dari Gbr 24, Kern, diperoleh jH =


140
Pada tc = 113 F
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp = 0,9985 BTU/lbm.0F
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k = 0,3620 BTU/jam.ft.0F
1
1
c 3 = 0,9985 0,5080 3 = 1,1190
k

0,3620

i
k c
3
h = jH
1

(8)
s

Kern)

h =1401,1190 = 754,1346
h

s iot =
hit

ODID

= 754,1346 x
= 680,2294
(9) Karena viskositas rendah, maka diambil t = 1
hio = hiot t
hio = 680,2294 1 = 680,2294

(Pers.
(6.15),

Fluida panas : shell, bahan


(3)

Flow

area

shell

as

144

C B
'P T

ft2

(Pers. (7.1), Kern)


Ds= Diameter dalam shell = 17,25 in
B

= Baffle spacing = 5 in

PT

= Tube pitch = 1 1/4 in

C = Clearance = PT
OD

= 1 1/4 1

= 0,25 in as =
17144,25
5

01,,2525

0,1198 ft2

(4) Kecepatan massa


Gs =

(Pers. (7.2), Kern)

as
lb m
Gsjamft 2
(5)

Bilangan Reynold

Pada Tc = 149,5815 F
= 0,31cP = 0,7499 lbm/ft.jam

(Kern, 1965)

Dari Gbr. 28, Kern, untuk 1 in dan 1 1/4 tri pitch, diperoleh de = 0,72 in.
De =0,72/12 = 0,06000 ft
Res =

De

Gs

Res = 0,06000,7499 25.382,5935 = 2.030,8783

(Pers. (7.3), Kern)

(6) Taksir jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 23


(7) Pada Tc = 149,5815 F
Dari table 5 Kern (1965), diperoleh k = 0,3386
BTU/jam.ft.oF c = 0,6509 Btu/lbm.0F
1

13

c 3 = 0,6509 0,7499
k
(8)

ho

= jH

= 1,1296

0,3386
c 3

1
D

(Pers. (6.15), s e k

Kern)
ho

= 23

1,1296

=146,6183 s

(9) Karena viskositas rendah, maka diambil s


h

= 1 ho = os s
ho = 146,6183 1 = 146,6183
(10) Clean Overall coefficient, UC
UC = h io ho = 680,2294146,6183 =120,6197Btu/jamft 2 F
hio + ho 680,2294 +146,6183
(11) Faktor pengotor, Rd
R d = U C UD = 120,6197 83,5035 = 0,0037
Kern) UC UD 120,619783,5035

(Pers. (6.13),

0,0037 0,003
Rd hitung Rd batas ( 0,0037 0,003 ), maka spesifikasi kondensor dapat diterima.
Pressure drop

Fluida dingin : air,


tube (1)

Untuk Ret

= 47.686,1380
f = 0,00019 ft2/in2
(Gbr. 26, Kern) s = 0,98
(Gbr. 6, Kern) t = 1
f Gt2 Ln
(2) Pt = 10 IDst

(Pers. (7.53), Kern)

5,2210

(3) Dari grafik 27, hal:837, Kern, pada diperoleh

V2

= 0,024

2 g'

4n . V
Pr = s
2 g'
=
.0,024
= 0,7837 psi
PT

= Pt + Pr
= 0,820 psi + 0,7837 psi
= 1,6307 psi

Pt yang diperbolehkan = 10 psi


Fluida panas : bahan, shell
(1)

Untuk Res = 2.030,8783

f = 0,0027 ft2/in2
s = 0,79

(Gbr. 29, Kern) s =1


(Chemchad Database 5, 1999)

(2)

N +1 = 12
Kern) B

(Pers. (7.43),

N
Ds = 17,25 in = 1,4375 ft
(Pers. (7.44), Kern) 5,22 10 De

(3) Ps
ss

Ps
Ps yang diperbolehkan = 10 psi
Sehingga Kondensor (E-303) layak didirikan untuk pabrik ini.
C.42 Reboiler (E-304)
Fungsi

: untuk meningkatkan temperatur bottom sebelum diumpankan


kembali menuju kolom destilasi

Jenis

: Double Pipe Heat Exchaner (DPHE)

Dipakai

: 2 x 1 in IPS, 20 ft hairpin

Jumlah

: 1 unit

Data :
Fluida Panas
Laju alir steam masuk
Temperatur awal (T1)

= 33,33 kg/jam = 66,0722 lbm/jam


= 100 oC = 212 oF

Temperatur akhir (T2)

= 100 oC = 212 oF

Fluida Dingin
Laju alir fluida masuk

= 605,79 kg/jam = 3.098,8626 lbm/jam

Temperatur awal (t1)

= 66,32016 oC = 151,3763 oF

Temperatur akhir (t2)

= 99,9132 oC = 211,8438 oF

Panas yang dibutuhkan (Q) = 75.233,17 kJ/jam = 163.632,9647 Btu/jam


Perhitungan :
1. t = Beda suhu sebenarnya

Fluida Panas

Fluida dingin

Selisih

T1 = 221 F

Temperatur tinggi

t2 = 211,8438 F

t2 = 9,1562 F

T2 = 212 F

Temperatur rendah

t1 = 151,3763 F

t1 = 60,6273 F

T1 T2 = 0 F

Selisih

t2 t1 = 60,4673 oF

t2 t1 = -51,4675 oF

LMTD = t 2 t1 =

-51,4675

= 27,2270 oF

ln tt12 ln 60,62739,1562

2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc)


Tc = T 1 + T2 = 221+
2
2

212

= 212 0F

tc = t 1 +t2 = 151.3763+211,8438 =181,6101 0F

Fluida Panas: anulus, steam


3. Flow area shell
Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD = D1

OD = D2 =
aa

= 0,13833 ft
= 0,17225 ft

=
= 0,00827 ft

(Tabel 11, Kern)

=
2

4.

Kecepatan massa w
0,00827

5.

Bilangan Reynold

66,0722

= 7.989,3833 lbm/jam.ft2 Ga =

Pada Tc = 212 0F, dari figure 14, Kern, 1965 diperoleh :


= 0,26 cP = 0,6289 lbm/ft.jam

Da xG
Rea

= 0,07615x7.989,3833 = 967,3850

6.

0,6289

Dengan bilangan Reynold 967,3850 maka diperoleh jH = 15


(Gambar 28, Kern)

7.

Kapasitas panas
Pada Tc = 212 0F
Dari Kern, 1965, fig. 4, diperoleh Cp = 0,998 BTU/lbm.oF
Dari Kern, 1965, fig.1, diperoleh k = 0,3617 BTU/jam.ft.oF
Cp. 1/3 = 0,998x0,6289

1/3

1,7353

8.

0,3617

Koefisien koreksi h0
h0
= J H x D k x Cpx 1/ 3 w

0,14

0,14

Asumsi w

=1

h0

= 15x

x1,7353x1

= 123,6359 Btu/jam.ft2.oF
Fluida Dingin, inner pipe, larutan masuk
3. Flow Area
Untuk pipa dengan ukuran 1 in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
OD =

= 0,13833 ft

OD =

= 0,115 ft

= ID = 0,115

Ap

(Tabel 11, Kern)

(Kern, 1965)
= 0,01038 ft2

=
7. Kecepatan Massa
w

Gp

3.098,8626

=
=
lbm/jam.ft2 a p

= 298.541,6763
0,01038

8. Bilangan Reynold
Pada tc = 181,6101 oF
Cairan terdiri atas campuran metanol, air, dan asam sulfat, maka dihitung viskositas
campurannya terlebih dahulu.
Komponen

Laju alir

Metanol

massa % berat

Viskositas

(kg/jam)

(%)

(cP)

1.351,8082

0,9617

0,34

Air

53,077

0,0378

0,45

Asam sulfat

0,7279

5,1785.10-4

Total

1.405,6131

Masing-masing viskositas zat diukur pada suhu tc yaitu 181,6101 oF.


(Kern, 1965) ln camp
5,1785.10-4 ln 1
camp

= 0,9617 ln (0,34) + 0,0378 ln (0,45) +

= 0,3438 cP = 0,8317 lbm/ft . jam


DxG p = 0,115x298.541,6763 = 41.279,6595

Rep

0,8317

Dari bilangan Reynold 41.279,6595, maka diperoleh J = 120


(Gambar 24, Kern)
9. Kapasitas Panas
Pada tc = 181,6101 oF = 356,26672 K

Karena cairan adalah sebagian besar metanol dan air dengan jumlah
yang hampir sebanding. Asumsi metanol 75% dan air 25% Maka Cp
rata-rata :
Cp metanol pada 181,6101 oF = 2,512 (356,26672 293,15) K = 158,5492 kJ/kg.K
Cp metanol pada 181,6101

F = 0,3824 Btu/lbm

(Geankoplis, 2003) Cp air pada 181,6101 oF = 0,5120 Btu/lbm


0

(Geankoplis, 2003)

Cp rata-rata = 0,75 x Cp metanol + 0,25 x Cp air


= 0,75 (0,3824) + 0,25 (0,5120)
= 0,4148 Btu/lbm 0F
Dari table 4 Kern (1965), diperoleh k = 0,086
BTU/jam.ft.oF k rata-rata = 0,75 (0,124) + 0,25
(0,330) = 0,1755
Cp.1/ 3 = 0,4148x0,8317 1/3 = 1,2527

10.

0,1755

Koefisien Koreksi, hi
hi = J H x Dk x Cpkx 1/ 3 w
= 120 x

x1,2527 x1

= 229,4075 Btu/jam.ft2.oF
11.

Koreksi hi

hi .ID
hio

12.

= 229,4075x0,115 = 190,7169 Btu/jam.ft2.oF

OD
0,13833
Clean Overall Coefficient, Uc
hio x h o = 190,7169x 123,6359 = 75,0095 Btu/jam.ft2.oF
Uc

=
hio + h o 190,7169 + 123,6359

0,14

13.

Design Overall Coefficient, UD


1

UD

= + Rd
UC

PP

UD

= 61,3497 Btu/jam.ft2.oF

+ 0,003 = 0,0163

Dari table 8, hal 840, Kern (1965), heater untuk fluida dingin gas dan
fluida panas steam, diperoleh UD = 50 100, maka batas UD hitung
memenuhi syarat UD yang ditentukan.
14.

Luas permukaan

163.623,9647

UD x LMTD

= 97,9568 ft2

61,3497 x 27,2270

Untuk pipa 1 in diperoleh A = 0,435 ft2/ft


Panjang pipa yang dibutuhkan = A

Hairpin yang dipakai 20 ft

A
'

97 ,9568
0,
435 = 225,1881 ft

= 5,6297

Jumlah hairpin yang dipakai adalah = 6 hairpin


15.
RD

Faktor Pengotor, RD
=
U C UD = 75,0095
61,3497 = 0,003 UCxUD
3497

75,0095x61,
Pressure Drop

Fluida Panas (annulus ; steam)


1.

Da = (D2 D1) = (0,17225 0,13833) = 0,03392 ft

Da ' x G a = 0,03392x7.989,3833 =
430,9109 Rea
=

= 0,0035 +

0,6289

(Tabel 11, Kern)

= 0,0035 +

= 0,0242

s = 0,998
= 0,998 x 62,5 = 62,375

2.

4fGa 2L
Fa = 2g 2Da = 4x20(,40242,18.10x78.)989(62,,383337522)(x0(,403392x20x)2)

= 0,00896 ft
Ga
3.

7.989,3833 = 0,0356 fps

V =
3600 3600(62,375)
V2

F1

=1x

Pa

0,0356

2
= 1x
= 1,9680.10-5 ft
2g
2x32,2

= 0,0153 psia

P yang diperbolehkan = 10 psia

Fluida dingin (Inner pipe, umpan masuk)


1.

Untuk Re = 41.279,6595

= 0,0035 +

s = 0,75 (0,79) +
0,25 (0,998) s =
0,842
= 0,842 x 62,5 = 52,625 lbm/ft

= 0,0065

4fG 2L
2. Fp = 2g 2pDp = 4x20(,00654,18.10x2988
)(52.541,625,67632 )(02 ,x1154x)20

= 0,6963 ft
Fp x

3. Pp =
144
=

= 0,2545 psia

P yang diperbolehkan = 10 psia


Sehingga Reboiler (E-304) layak didirikan untuk pabrik ini

LAMPIRAN D
PERHITUNGAN UTILITAS DAN SPESIFIKASI
PERALATAN
D-1. Perhitungan untuk Sistem Pengolahan Limbah
Diperkirakan jumlah air buangan pabrik:
1.

Pencucian peralatan pabrik dan limbah proses diperkirakan 50 liter/jam

2.

Limbah domestik dan kantor


Diperkirakan air buangan tiap orang untuk :
- domestik = 15 liter/hari

(Metcalf & Eddy, 1991)

- kantor

(Metcalf & Eddy, 1991)

= 20 lite /hari

Jadi, jumlah limbah domestik dan kantor


= 221 x (20 + 15) liter/hari x 1 hari / 24 jam
= 341,25 liter /jam
3.

Laboratorium = 15 liter/jam

4.

Air dan kotoran yang keluar dari limbah padat dan cair CPO yaitu pada alat
S-101(air dan kotoran)

= 61,76 kg/jam = 61,99 liter/jam

DP-101(kotoran dan air)

= 561,6 kg/jam = 563,74 liter/jam

Total = 625,73 liter/jam


Total air buangan

(Lampiran A)
= (50 + 341,25 + 15 + 625,73) liter/jam
= 1.028,98 liter/jam = 1,03 m3/jam

5.

Bak Penampungan
Fungsi

tempat menampung air buangan

sementara Laju volumetrik air buangan = 1,03


m3/jam
Waktu penampungan air buangan = 3 hari
= 1,03 x 3 x 24 = 74,16 m 3

Volume air buangan

Direncanakan menggunakan 1 buah bak penampungan.


74,16m3

Bak terisi 90% maka volume bak =


0,9

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:


-panjang bak (p)

= 2 x lebar bak (l)

-tinggi bak (t) = lebar bak (l)


Maka
Volume bak
3

82,4 m

= 2l x l x l
l
= 3,61 m Jadi,
panjang bak

= pxlxt

= 82,4 m3

=7,2262 m
lebar bak

3,6131 m
tinggi bak

3,6131 m
6.

Bak Pengendapan
Fungsi

: tempat mengendapkan kotoran pada air buangan

Laju volumetrik air buangan

= 1,03 m3/jam

Direncanakan waktu pengendapan air buangan = 1 hari


Volume air buangan

= 1,03 x 1 x 24 = 24,72 m3/hari

Direncanakan menggunakan 1 buah bak pengendapan :


Bak terisi 90% maka volume bak = 24,72m3 /hari = 27,47 m3
0,9
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
-panjang bak (p)

= 2 x lebar bak (l)

-tinggi bak (t) = lebar bak (l)


Maka
Volume bak

= p

27,47 m 3

xlxt

= 2l x l x l
l

= 2,50 m Jadi,
panjang bak =
5,01 m
lebar bak

2,50 m
tinggi bak
2,50 m

7.

Bak Penetralan
Fungsi

: tempat menetralkan pH limbah

Laju volumetrik air buangan

= 1,03 m3/jam

Direncanakan waktu penetralan air buangan

=1

hari Volume air buangan = 1,03 x 1 x 24 = 24,72


m3/hari Direncanakan menggunakan 1 buah bak
penetralan :
24,72m3 /hari

Bak terisi 90% maka volume bak =


0,9

= 27,47 m3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:


-panjang bak (p)

= 2 x lebar bak (l)

-tinggi bak (t) = lebar bak (l)


Maka
Volume bak

= p

27,47 m 3

xlxt

= 2l x l x l
l

= 2,50 m Jadi,
panjang bak =
5,01 m
lebar bak

2,50 m
tinggi bak

2,50 m
Air buangan dari pabrik menghasilkan bahan-bahan organik
mempunyai pH = 5 (Hammer, 1931). Air buangan tersebut harus
dinetralkan sehingga memenuhi baku mutu limbah cair bagi kegiatan
industri yakni pH 6,0 9,0 (Kep-03/MENLH/I/1998)
Untuk menetralkan air limbah yang bersifat asam tersebut digunakan soda abu
(Na2CO3) (Hammer, 1985)

Dari grafik 13.1, netralisasi limbah asam (The Nalco Water


Handbook, 1998) diperoleh data kebutuhan soda abu untuk (pH=5) = 12
mg/L Jumlah air buangan = 24,72 m3/hari = 24,72 x 103 L/hari
Kebutuhan soda abu :
= (24,72 x 103 L/hari) x (12 mg/L) x (1 kg/106 mg) x (1 hari / 24 jam)
= 0,0124 kg/jam

8. Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge (Lumpur Aktif)


Pengolahan

limbah

cair

pabrik

ini

dilakukan

dengan

menggunakan activated sludge (Sistem lumpur aktif), mengingat cara


ini dapat menghasilkan effluent dengan BOD yang lebih rendah (20-30
mg/ltr) (Perry, 1997).
Proses lumpur aktif merupakan salah satu sistem pengolahan
biologi yang berlangsung secara aerobik dengan menggunakan sistem
suspended growth. Lumpur aktif merupakan kultur mikrobial yang
heterogen dimana sebagian besar terdiri dari baktei, protozoa dan fungi.
Data:
Laju alir volumetrik air buangan (Q) = 1,03 m3/jam = 6.427,2 gal/hari
BOD5 influent (So)
Efisiensi (E) = 95 %

= 760 mg/ liter

(Hammer, 1985)

(Metcalf & Eddy, hal:548, 1991)

Koefisien cell yield (Y) = 0,8 mg VSS/mg BOD 5


1991)
Koefisien endogenous decay (Kd) = 0,025 hari-1
Mixed Liquor Suspended Solid

= 441 mg/ liter

(Metcalf & Eddy, hal:394,

(Metcalf & Eddy, hal:394, 1991)


(gisdevelopement,

2003) Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (X) = 353 mg/ liter
(gisdevelopement, 2003) Direncanakan:
Waktu tinggal sel (c) = 3 hari
7. Penentuan BOD Effluent (S)
E=So

x100

So
E.S o

(Metcalf & Eddy, hal:592, 1991)

S = S o
100
= 760
S = 38 mg/ liter
BOD5 effluent (S) maksimum = 50 mg/ liter

(Kep-03/MENLH/I/1998)

8. Penentuan Volume aerator (Vr)


Vr =

c.Q.Y(So S)

(Metcalf & Eddy, hal:593, 1991)

X(1+ kd .c )
= (3hari)(6.427,2gal / hari)(0,8)(760 38)

353mg /liter(1+ 0,025.3)


= 29.348,58 gal = 111,09 m3

9. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi


Direncanakan, panjang bak
Lebar bak
V

= 2 x tinggi bak
=pxlxt

= 2t x 2t x t

= 4t3

111,09 m
111,09 m
t

= 2 x tinggi bak

= 3,18 m

Jadi ukuran aeratornya sebagai berikut :


Panjang = 6,37 m
Lebar

= 6,37 m

Tinggi

= 3,18 m

10.

Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi (Qr)


Bak
Q
Penampung

Q
Bak
Pengendapan

Tangki
aerasi

Q+Q
r
X

Qr
Xr

Tangki
sedimentasi
Qw

Qw'
Xr

Asumsi:
Qe = Q = 6.427,2 gal/hari
Xe = 0,001 X = 0,001 x 353 mg/ltr = 0,353 mg/ltr
Xr = 0,999 X = 0,999 x 353 mg/ltr = 352,647 mg/ltr
Px = Q w x Xr

(Metcalf & Eddy, hal:553, 1991)

Px = Yobs .Q.(So S)

(Metcalf & Eddy, hal:593, 1991)

Yobs =
hal:593, 1991)
1+ kdc
Yobs =
0,8

(Metcalf

&

= 0,74

1+ (0,025).(3)
Px = (0,74)x(6.427,2 gal/hari)x(76038) mg/l = 3.433.924,42 gal.mg/ liter.hari
Neraca massa pada tangki sedimentasi
Akumulasi = jumlah massa masuk jumlah massa keluar
0 = (Q + Qr)X Qe Xe Qw Xr
0 = QX + QrX Q(0,001X) - Px
Qr = QX(0,0011) + Px
X
Qr =
= 3.307,06 gal/hari
11. Penentuan Waktu Tinggal di Aerator ()
=
Vr =

Eddy,

Qe
Xe

29.34
8,58
Q
6.427,
06
= 4,5663 hari 5 hari
12. Penentuan Daya yang Dibutuhkan
Tipe aerator yang digunakan adalah surface aerator. Kedalaman air

3,1849 m, dari Tabel 10-11, Metcalf & Eddy, 1991 diperoleh daya aeratornya
10 hp.
9. Tangki Sedimentasi
Fungsi

: mengendapkan flok biologis dari tangki aerasi dan sebagian


diresirkulasi kembali ke tangki aerasi

Laju volumetrik air buangan = (6.427,2 + 3.307,06) gal/hari


= 9.734,26 gal/hari = 36,85 m3/hari
Diperkirakan kecepatan overflowmaksimum = 33 m3/m2 hari

(Perry, 1997)

Waktu tinggal air = 2 jam = 0,083 hari

(Perry, 1997)

Volume bak (V) = 36,85 m3/hari x 0,083 hari = 3,06 m3


Luas tangki (A) = (36,85 m3/hari) / (33 m3/m2 hari) = 1,2 m2
A = D2
D = (4A/)1/2 = (4 x 1,2 / 3,14 )1/2 = 1,29
m Kedalaman tangki, H = V/A = 3,56 /
1,29 = 2,74 m.

D-2 Perhitungan Spesifikasi Peralatan Utilitas


1. Screening (SC)
Fungsi

: menyaring pertikel kasar yang terikut dalam aliran air

Jenis

: bar screen

Jumlah

:1

Bahan konstruksi : stainless steel


Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC
Tekanan

= 1 atm

Dari Physical-Chemical Treatment of Water and Wastewater,


diperoleh : Ukuran bar :
Lebar

: 5 mm

Tebal

: 20 mm

Bar screening spacing

: 20 mm

Slope

: 300

Densitas air ()

: 995,68 kg/m3

Laju alir massa (F)

: 2.842,1 kg/jam

- Laju alir volume (Q)

: 2.842,1kg / jam x1 jam3 /3600s


995,68kg / m

(Perry,
1997)

= 0,00079 m3/s
Direncanakan ukuran screening :
Panjang = 2 m
Lebar

=2m

Misalkan jumlah bar = x


2 meter = 2000 mm
Maka, 20x + 20(x+1)

= 2000

40x

= 1980

= 49,5 = 50 buah

Luas bukaan (A2) = 20 (50+1) (2000) = 2.040.000 mm2 =


2,04 m2 Asumsi, Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat

Head Loss (H) =


(,000079,6) 2 (2),204)2

2gCd Q22 A2 2 = 2(9,8(0)


2m

= 2,13 x 10-8 m dari


air
2. Pompa Utilitas

20 mm

(PU-01)
2m

20 mm

Fungsi : memompa air dari sungai ke bak pengendap 01


Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
- Temperatur

= 30 C

- Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3


-4

- Viskositas air () = 0,7975 cP = 5,35896 . 10 lbm/ftjam


Laju alir massa (F) = 2.842,1 kg/jam =
1,7366 lbm/detik Laju alir volume, Q =
1

,7366

62

,16lbm

lbm / det

/ ft

= 0,0279 ft3/s

= 3,9 (0,0279)0,45 (62,16)0,13


= 1,33 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 2,067 in = 0,1723 ft
= 2,375 in = 0,1979 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0233 ft2


- Bahan konstruksi
= commercial steel
Kecepatan linier, v = AQt = 0,02790,0233ftft
/s2 = 1,1974 ft/s Bilangan Reynold :

NRe =

=23.930,679

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105
D
0,1342
39,37

(Perry, 1997)

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13

- Diameter luar (OD)

(Perry, 1997)

= 0,0135 m

(Timmerhaus, 1980)

Friction factor, f = 0,0065

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance hc

= 0,5 1

A2 v2

A1 2 gc

= 0,5(1 0)

1,19742

2(1)(32,174)

= 0,0123 ft lbf/lbm
3 elbow 90

hf

= n.Kf.

1 check valve

hf

= n Kf

Pipa lurus 30 ft

v8

v2

1,1974

2
= 3(0,75)
= 0,005 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

1,1974 2

= 1(2)
2 gc

= 0,0446 ft lbf/lbm
2(32,174)

L v2 = 4(0,0065) (30).(1,1974)2
= 4f

D2gc

(0,1723)2(32,174)

= 0,1009 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit

A12 2 2 v 2 g c = 1(1 0)2

2(11,)1974(32,1742 ) hex = n1 A
= 0,0223 ft lbf/lbm

8 gcc dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ; P = 0

Total friction loss

= 0,1851 ft

lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli:

(Geankoplis,
1997)

tinggi pemompaan z = 50 ft
0 + 32,174 (50)+ 0 + 0,1851 +Ws = 0
32,174
Ws = 50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 62,7314 ft lbf/lbm
Wp Q (62,7314)(0,0279)(62,16)
Daya pompa : P = =
=
550

0,1978hp

550

Digunakan daya motor standar hp


3. Bak Pengendapan 01 (BP-01)
Fungsi

: Menampung air sungai untuk mengendapkan


partikelpartikel yang besar tanpa bantuan bahan
kimia

Jenis

: bak dengan permukaan bentuk persegi

Jumlah

:1

Bahan konstruksi

: beton

Kondisi operasi

- Temperatur

: 30 oC

- Densitas air ()

: 995,68 kg/m3

- Laju alir massa (F) : 2.842,1 kg/jam

Bak pengendap dirancang untuk menampung air


selama 5 jam

Laju alir volumetrik (Q) :

2.842995,1kg,68/ kgjam/ m x53 jam

= 14,2399 m3/hari
Faktor keamanan bak pengendap 20%, maka :
Volume bak

= 1,2 x 14,2399 m3 = 17,09 m3

Direncanakan ukuran bak


sebagai berikut : panjang (p)
= 2 x tinggi bak (t)
lebar (l) = 2 x tinggi bak
(t) Maka :
V

=pxlxt

17,09 m3 = 2t x 2t x t
17,09 m3 = 4t3
t = 1,62 m

diperoleh :
Tinggi (t)

= 1,62 m

Lebar (l)

= 3,25 m

Panjang (p)

= 3,25 m

4. Pompa Utilitas (PU-02)


Fungsi

: memompa air dari bak pengendap 01 ke clarifier 01

Jenis

: pompa sentrifugal

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:

- Temperatur

= 30C

- Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3


-4

- Viskositas air () = 0,7975 cP = 5,35896 . 10 lbm/ftjam

(Perry, 1997)
(Perry, 1997)

Laju alir massa (F) = 2.842,1 kg/jam = 1,7366


lbm/detik
1

,7366

62

Laju

,16lbm

alir

volume,

lbm / det

/ ft

= 0,0279 ft3/s

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13

(Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0279)0,45 (62,16)0,13


= 1,3327 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD)

= 2,375 in = 0,1979 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0233 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = A

Q
t

0,0279ft 3/s

=1,1974 ft/s

0,02
33 ft Bilangan Reynold :

NRe =

=23.930,679

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105
D
0,1342
39,37

= 0,0135 m

Friction factor, f = 0,0065

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 A2 v2
1 sharp edge entrance hc

= 0,5(1 0) 1,19742

= 0,5

A1 2 gc

2(1)(32,174)

= 0,0123 ft lbf/lbm
v2

3 elbow 90

1 check valve

= n.Kf.
h

= n Kf

= 3(0,75)
2 gc

v2

= 1(2)

1,1974 2

= 0,005 ft lbf/lbm hf

2(32,174)

1,1974 2

= 0,0446 ft lbf/lbm

2 gc

2(32,174)

L v2 = 4(0,0065) (30).(1,1974)2
Pipa lurus 30 ft

Ff

= 4f

D2gc

(0,1723)2(32,174)

= 0,1009 ft lbf/lbm
22

1 sharp edge exit

= 1(1 0)

hex = n1 AA12 2 v g c

(32,174)

= 0,0223 ft lbf/lbm

1,19742
2

2(1)

Total friction loss


F = 0,1851 ft lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
1

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 tinggi pemompaan z = 50
ft

Ws = 50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 62,7314 ft lbf/lbm
Wp Q (62,7314)(0,0279)(62,16)
Daya pompa : P = =
=
550

0,1978hp

550

Digunakan daya motor standar hp


5. Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01)
Fungsi

: membuat larutan Alum [Al2(SO4)3

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Al2(SO4)3 yang digunakan

= 50 ppm

Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30% (% berat)


Laju massa [Al2(SO4)3]

= 0,1418 kg/jam

Densitas Al2(SO4)3 30%

= 1.363 kg/m3 = 85,0891 lbm/ft3 (Perry, 1997)

Kebutuhan perancangan

= 30 hari

Volume larutan, (V1) =


x30hari

0,1418 kg /0jam,3x1363x24 jamkg //m hari3

= 0,1248 m3
Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki
= 1,2 x 0,1248 m3 = 0,1498 m3
B. Diameter dan tebal tangki
- Volume silinder tangki (Vs)
Vs =

Di2 Hs

(Brownell &

Young, 1959) 4
Dimana : Vs

Ditetapkan

Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

: Perbandingan tinggi tangki dengan

diameter tangki

Maka :

Hs : Di = 3 : 1

Vs

= Di 2 31 Di

0,1498 =
Di

= 0,3992 m = 15,716504 in = 1,3097 ft

Hs = 3 Di = 1,1976 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 0,1248 m3

Volume cairan

= 0,1498 m3

Tinggi silinder

= 1,1976 m

Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder


volumesilinder

=
= 0,9977 m
-

Phidrostatis

= gHc = (1.363 kg/m )(9,8 m/s2)(0,9977 m)


= 13.326,67798 N/m2 = 1,933 psi
Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %
P desain

= 1,2 x (1,933 + 14,696) = 19,9548 psi

Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167, Tipe 304.


Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 18.750 psi
Efisiensi sambungan (E)

= 0,85

Faktor korosi C

= 0,001 in/tahun
n

= 10 tahun

Cc

(Perry, 1984)

0,001 in/tahun x 10 tahun =

0,01 in Tebal dinding tangki, tt


tdesain =

S.EjPR 0 ,6P

+Cc

(Timmerhaus, 1991)

(19,9548 psia)(15,716504/ 2 in)

0,01in

=+
(18.750 psia)(0,85) (0,6)(19,9548psia)
=0,01 in+0,01in
=0,02 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki 3/16 in
C. Daya Pengaduk tipe pengaduk : marine
propeller dengan jarak pitch = Di
Dt/Di = 3, Baffle = 4
Dt

= 1,3097 ft

Di

= 0,5228 ft

Kecepatan pengadukan, N

= 1 rps

Viskositas Al2(SO4)3 30 % = 6,7210-4 lbm/ftdetik


1967)

( Othmer,

Bilangan
Reynold,
NRe

N(Di)2

= (85,08916,72)(1.10 )(0,45228)2 = 34.607,95


NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
P=

KT.n3.Da5

(McCabe dkk,1999)

gc
KT = 6

(McCabe dkk,1999)

P = 6 (1 put/det)32,1743 (0,5228 lbm.ft/lbf ft)5 .det 85,08892 lbm/ft3


= 0,6197 ft.lbf/det x

1Hp

550 ft.lbf/det
= 0,0011 hp
Efisiensi motor penggerak = 80 %
Daya motor penggerak = 0,0011 = 0,0014 hp
0,8
Daya pompa standar yang dipilih adalah 1/20 hp
6. Pompa Utilitas 03 (PU-03)
Fungsi

: mengalirkan alum dari tangki pelarutan ke clarifier

Jenis

: diafragma pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
- Temperatur

= 30C

- Densitas alum () = 1.363 kg/m3 = 85,0891 lbm/ft3


Viskositas alum () = 1 cP = 6,72 .10-4 lbm/ftdtk

(Perry, 1997) (Perry, 1997)

- Laju alir massa (F) = 0,1418 kg/jam = 0,000087 lb m/detik Laju alir volume, Q = F
= 850,0000,089187lblbm/ft m/s3 =1,0225.106 ft3/s

Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)


= 3,0 (1,0225.10-7)0,36 (85,0891)0,18
= 0,0203 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,405 in = 0,0338 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft2


.106 ft3 /s
Q 1, 0225
- Bahan konstruksi
= commercial steel
=
= 0, 0026 vft/s A t 0,0004 ft
2
Kecepatan linier, =

Bilangan Reynold, NRe


Aliran adalah laminar , maka
Friction factor, f =

16

= 2,1697
1983) N Re

(Geankoplis,

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance hc

A2
v

A1 2 gc

= 0,5 1

= 0,5(1 0)

0,0026

2(1)(32,174)

= 5,7778.10-8 ft lbf/lbm
3 elbow 90

hf

= n.Kf.

1 check valve

hf

= n Kf

Pipa lurus 50 ft

0,0026

2
= 3(17)
= 5,3576.10-6 ft lbf/lbm
2 gc 2(32,174)

v2

0,0026

2
= 1(55)
= 5,7778.10-6 ft lbf/lbm
2 gc 2(32,174)

L v2 = 4(2,1697) (50).(0,0026)2
= 4f

D 2 g c (0,0224)2(32,174)
= 0,002 ft lbf/lbm

A 2

v2

0,00262

hex = n1

1 sharp edge exit

= 1,0505.10-7 ft lbf/lbm
F = 0,00201 ft lbf/lbm

Total friction loss

Dari persamaan Bernoulli:


1

(Geankoplis, 1997)
Ws = 50,00201 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 62,5025 ft lbf/lbm

Wp Q (62,5025)(1,0225.10-6 )(85,0891 0,00001hp


Daya pompa : P =

550

550

= 1(1 0)2

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

7. Tangki Pelarutan Soda Abu [Na2CO3] (TP-02)


Fungsi

: membuat larutan soda abu (Na2CO3)

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Na2CO3 yang digunakan

= 50 ppm

Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30% (% berat)


Laju massa Na2CO3

= 0,0771 kg/jam

Densitas Na2CO3 30%

= 1.327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3

1997) Kebutuhan perancangan


Volume larutan, (V1) =
x30hari

= 30 hari

0,0771kg /0jam,3x1x.32724 jamkg //m hari3

= 0,1394 m3
Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki

= 1,2 x 0,1394 m3 = 0,1673 m3

B. Diameter dan tebal


tangki

Volume

silinder tangki (Vs)


Vs =

Di2 Hs

Young, 1959) 4

(Perry,

(Brownell &

Dimana :
Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki


Hs : Di
Maka :

=3:1
Vs =

0,1673

Di = 0,4142 m = 1,3589 ft = 16,307054 in


Hs = 3 Di = 1,2426 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 0,1673 m3

Volume cairan

= 0,1394 m3

Tinggi silinder

= 1,2426 m

Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder


volumesilinder
=
= 1,0353 m
Phidrostatis

= gHc = (1.327 kg/m3)(9,8 m/s2)(1,0353 m)


= 13.463,66238 N/m2 = 1,953 psi

Faktor keamanan untuk tekanan = 20


%

P desain =

1,2

(1,953 +

14,696)
= 19,9788 psi
- Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167, Tipe 304.

Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :


Allowable working stress (s) = 18.750 psi

Efisiensi sambungan (E)

= 0,85

Faktor korosi C

= 0,01 in/tahun

= 10 tahun

Cc

0,01 in/tahun x 10 tahun =

0,1 in Tebal dinding tangki, tt

(Perry, 1984)

tdesain =

S.EjPR 0 ,6P

=+

+Cc

(Timmerhaus, 1991)

(19,9788 psia)(16,307054/ 2 in)

0,01in

(18.750 psia)(0,85) (0,6)(19,9788psia)


=0,01 in+0,01in
=0,02 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 3/16
in

C. Daya Pengaduk tipe pengaduk : marine


propeller dengan jarak pitch = Di
Dt/Di = 3, Baffle = 4
Dt

= 1,3589 ft

Di

= 0,4530 ft

(Brown, 1978)

Kecepatan pengadukan, N

= 1 rps

Viskositas Na2CO3 30 % = 3,69 . 10-4 lbm/ft.det


Othmer, 1967) Bilangan Reynold, NRe

(Kirk

= N(Di)2

= (82,84173,69)(1.10 )(0,44530)2 = 46.070,0879


NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
P=

KT.n3.Da5

(McCabe dkk,1999)

gc
KT = 6

(McCabe dkk,1999)

P = 6 (1 put/det)32,1743 (0,4530 lbm.ft/lbf ft)5 .det 82,84232 lbm/ft3


= 0,295 ft.lbf/det x

1Hp

550 ft.lbf/det
= 0,00054 hp

Efisiensi motor penggerak = 80 %


Daya motor penggerak = 0,00054 = 0,0007 hp
0,8
Daya pompa standar yang dipilih adalah 1/20 hp
8. Pompa Utilitas 04 (PU-04)
Fungsi

: mengalirkan larutan soda abu dari tangki pelarutan ke


clarifier

Jenis

: diafragma pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
- Temperatur

= 30 C

- Densitas soda abu () = 1.327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3

(Perry, 1997) -

Viskositas soda abu () = 5,49 . 10-1 cP = 3,69 . 10-4 lbm/ftjam (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) = 0,0771 kg/jam = 0,000047 lbm/s Laju alir volume, Q = F =
0,82,8423000047 lblbmm/detik/ft 3 =5,6734.107 ft3/s

Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)


= 3,0 (5,6734.10-7)0,36 (82,8423)0,18
= 0,038 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,405 in = 0,0338 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft2


- Bahan konstruksi
= commercial steel
Kecepatan

linier,
ft/s A t 0,0004 ft

Bilangan Reynold, NRe


Aliran adalah laminar , maka
Friction factor, f =

16

(Geankoplis, 1983)

= 2,2726 N

Re

Instalasi pipa:
1 sharp edge entrance hc
v2
= 0,5(1
0)

= 0,51
0,00142

AA

= 1,6752.10-8 ft lbf/lbm
3 elbow 90

= n.Kf.

hf

0,0014

2
= 3(17)
= 1,5534.10-6 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

v2

1 check valve

hf

= 1(55)

0,0014 2

=1,6752.10-6 ft lbf/lbm

= n Kf
2 gc
2(32,174)
L v2 = 4(2,2726) (50).(0,0014)2

Pipa lurus 50 ft

Ff

= 4f

D 2 g c (0,0224)2(32,174)
= 6,1805.10-4 ft lbf/lbm
A 2
1 sharp edge exit
0)2

v2

0,00142

hex = n1

1( 1

= 3,0459.10-8 ft lbf/lbm
Total friction loss

F = 0,00062 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:


1

(Geankoplis,
1997)

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 tinggi pemompaan z = 50
ft
0 + 32,174 (50)+ 0 + 0,00062 +Ws = 0
32,174
Ws = 50,00062 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 62,5008 ft lbf/lbm

Wp Q (62,5008)(5,6734.10-7 )(82,8423
Daya pompa : P =

550

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

0,0000053 hp

9. Clarifier (CL-01)
Fungsi : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu. Bahan konstruksi : Beton
Tipe

: Continous Thickener

Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

Data :
Laju massa air (F1)

: 2.842,1 kg/jam

Laju massa Al2(SO4)3

: 0,1418 kg/jam

Laju massa Na2CO3

: 0,0771 kg/jam

Laju massa total

: 2.842,32 kg/jam = 0,7878 kg/det

Densitas Al2(SO4)3

: 1.363 kg/m3

Densitas Na2CO3

: 1.327 kg/m3

Densitas air

: 995,68 kg/m3 (Perry, 1997)

Reaksi koagulasi:
Al2(SO4)3 + 3Na2CO3 + 3H2O

2Al(OH)3 + 3Na2SO4

+ 3CO2 Perhitungan:
Dari Water Treatment Principles and Design, diperoleh:
Untuk clarifier tipe upflow (radial):
Kedalaman air : 3 5 m
Setting time

: 1 3 jam

Dipilih kedalaman air (H) = 3 m, waktu pengendapan = 1 jam


Diameter dan tinggi clarifier
Densitas larutan =
2.
= 995,7 kg/m3 = 0,996 g/cm3 = 62,16 lbm/ft3
Volume cairan,V : 2.842995,32kg,7kg/ jam/ m 3x1jam = 2,8482 m3

Direncanakan :

Perbandingan : D : H1 = 1 : 1
H1 : H2 = 2 : 1
V
=

= V1 + V2

D2H1 +

H1

D2H 2

= D3 + 1D2 1 H1 H2
4 34

= D3 + 1 D3
4
2,8482 m3 =

24

3
D 24

= 1,4597 m

H1

= 1,4597 m

H2

= 0,7298 m

Hs

= H1 + H2
= 1,4597 m + 0,7298 m = 2,1895 m

Daya Clarifier
P = 0,006 D2
Dimana :
P = daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga,
P = 0,006 x (1,4597)2 = 0,0123 kW = 0,017 hp

(Ulrich, 1984)

10. Pompa Utilitas 05 (PU-05)


Fungsi

: Mengalirkan air dari tangki utilitas 01 ke sand filter - 01

Jenis

: Sentrifugal pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
- Temperatur

= 30C

- Tekanan

= 1 atm

- Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3

- Viskositas air () = 0,7975 cP = 5,35896 . 10-4 lbm/ftjam

(Perry, 1997)
(Perry, 1997)

Laju alir massa (F) = 2.842,32 kg/jam =


1,7366 lbm/detik Laju alir volume, Q =
1

,7366

62

,16lbm

lbm / det

/ ft

= 0,0279 ft3/s

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13

(Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0279)0,45 (62,16)0,13


= 1,3327 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD)

= 2,375 in = 0,1979 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0233 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel
Q

Kecepatan linier, v = A t =

0,0279

ft

/s

0,0233 ft 3

=1,1974 ft/s Bilangan Reynold :

NRe =

=23.930,679

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105

0,0135 m

0,1342
39,37

Friction factor, f = 0,0065


Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance hc

(Geankoplis, 1983)

= 0,5 1

A2

v2

= 0,5(1 0)

1,19742

A1 2 gc

2(1)(32,174)

= 0,0123 ft lbf/lbm
v2

3 elbow 90

1 check valve

hf

= n.Kf.

hf
f

Pipa lurus 30 ft

= n Kf

= 3(0,75)
2 gc

v2

1,1974 2

= 0,005 ft lbf/lbm

2(32,174)

1,1974 2

= 1(2)
2 gc

= 0,0446 ft lbf/lbm
2(32,174)

L v2 = 4(0,0065) (30).(1,1974)2
= 4f

D2gc

(0,1723)2(32,174)

= 0,1009 ft lbf/lbm
22

1 sharp edge exit

= 1(1 0)

hex = n1 AA12 2 v g c

(32,174)

= 0,0223 ft lbf/lbm

1,19742
2

2(1)

Total friction loss

= 0,1851 ft

lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli:


1

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 tinggi pemompaan z = 50
ft

Ws = 50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 62,7314 ft lbf/lbm
Wp Q (62,7314)(0,0279)(62,16)
Daya pompa : P = =
=
550

0,1978hp

550

Digunakan daya motor standar hp

11. Sand Filter 01 (SF-01)


Fungsi

: Tempat menyaring partikel-partikel yang masih terbawa


dalam air yang keluar dari clarifier

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC

Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air

= 2.842,32 kg/jam

Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3 (Perry, 1997)

Tangki dirancang untuk kebutuhan selama 1 hari


Volume air, (Va)

= (2.842,32995kg /,68jamkg)(/24m 3jam/ hari)

Faktor keamanan tangki

= 68,3519 m3/hari
= 20%, maka :

Volume tangki

= 1,2 x 68,3519 m3 = 82,0223 m3

B. Diameter dan tebal tangki


- Volume silinder tangki (Vs)
Vs =

Di2 Hs

(Brownell &

Young, 1959) 4
Dimana :
Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter


tangki

Hs : Di = 3 : 1

Maka :

Vs

82,0223 m3

= Di 2 31 Di

=
Di = 3,2657 m = 128,570609 in

Hs = 3 Di = 9,7971 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 82,0223 m3

Volume cairan

= 68,3519 m3

Tinggi silinder

= 9,7971 m

Tinggi cairan dalam tangki

=
volumecairanx
tinggisilinder
volumesilinder
=
= 8,1643 m

Phidrostatis

= gHc = (995,68 kg/m3)(9,8 m/s2)(8,1643 m)


= 79.664,4962 N/m2 = 11,554 psi

Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %


P desain
= 1,2 x (11,554 + 14,696) = 31,5 psi
Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53, Grade B.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12.750 psi
Efisiensi sambungan (E)
Faktor korosi

= 0,85

= 1/8 in

(Timmerhaus, 1980)

Tebal dinding silinder tangki :


t=
(128,570609)
2SE 1,2P

PD

(31,5)

= 0,187 in
2(12.750)(0,85)

1,2(31,5) Tebal tangki yang dibutuhkan =


0,187 + 1/8 in = 0,312 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 1/2 in
12. Tangki Utilitas 01 (TU-01)
Fungsi

: Tempat menampung air yang keluar dari sand filter

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 0C


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air

= 2.842,32 kg/jam

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3 (Perry, 1997)

Densitas air ()

Tangki dirancang untuk kebutuhan selama 1 hari


Volume air, (Va)

= (2.842,42995kg /,68jamkg)(/24m 3jam/ hari)


= 68,3519 m3/hari

Faktor keamanan tangki

= 20%, maka :

Volume tangki

= 1,2 x 68,3519 m3 = 82,0223 m3

B. Diameter dan tebal


tangki Volume
silinder tangki (Vs)
Vs =

Di2 Hs

(Brownell & Young,


1959) 4
Dimana :
Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter


tangki

Hs : Di = 3 : 1

Maka :

Vs

82,0223 m3

= Di 2 31 Di

=
Di = 3,2657 m = 128,570609 in

Hs = 3 Di = 9,7971 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 82,0223 m3

Volume cairan

= 68,3519 m3

Tinggi silinder

= 9,7971 m

Tinggi cairan dalam tangki

=
volumecairanx
tinggisilinder
volumesilinder
=
= 8,1643 m

= gHc = (995,68 kg/m3)(9,8 m/s2)(8,1643 m)

Phidrostatis

= 79.664,4962 N/m2 = 11,554 psi


Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %
P desain

= 1,2 x (11,554 + 14,696) = 31,5 psi

Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53, Grade B.


Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12.750 psi
Efisiensi sambungan (E)
= 0,85
Faktor korosi
= 1/8 in

(Timmerhaus, 1980)

Tebal dinding silinder tangki :


t = PD

2SE 1,2P

(31,5)(128,570609)

= 0,187 in

2(12.750)(0,85)

1,2(31,5) Tebal tangki yang dibutuhkan =


0,187 + 1/8 in = 0,312 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 1/2 in
14. Pompa Utilitas 06 (PU-06)
Fungsi

: Mengalirkan air dari tangki utilitas 02 ke menara air - 01

Jenis

: Sentrifugal pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
- Temperatur

= 30C

- Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3

- Viskositas air () = 0,7975 cP = 5,35896 . 10-4 lbm/ftjam


Laju alir massa (F) = 2.842,32 kg/jam = 1,7366 lbm/detik
Laju alir volume, Q = F = 1,7366lbm/det3 = 0,0279 ft3/s
62,16lbm/ ft

(Perry, 1997)
(Perry, 1997)

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13

(Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0279)0,45 (62,16)0,13


= 1,3327 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 2 in (Geankoplis, 1983)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 2,067 in = 0,1723 ft
- Diameter luar (OD)

= 2,375 in = 0,1979 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0233 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = AQt = 0,02790,0233ftft 3/s2 = 1,1974 ft/s


Bilangan Reynold :
NRe =

=23.930,679

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105
D
0,1342
39,37

0,0135 m

Friction factor, f = 0,0065

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance hc

A2 v2

A1 2 gc

= 0,5 1

= 0,5(1 0)

1,19742

= 0,0123 ft lbf/lbm

2(1)(32,174)

3 elbow 90

hf

= n.Kf.

1 check valve

hf

= n Kf

Ff
Pipa lurus 30 ft

= 4f

v9

v2

1,1974

2
= 3(0,75)
= 0,005 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

1,1974 2

= 1(2)
2 gc

= 0,0446 ft lbf/lbm
2(32,174)

L v2 = 4(0,0065) (30).(1,1974)2

D 2 g c (0,1723)2(32,174)
= 0,1009 ft lbf/lbm

1 sharp edge exit

Total friction loss

hex
A1 v
2 = n1 A2 2 2
2 g c = 1(1 0) 2(11,)1974(32,1742 )

= 0,0223 ft lbf/lbm
F = 0,1851 ft lbf/lbm

9 gcc dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 =
P2 ; P = 0 tinggi pemompaan z =
50 ft

Dari persamaan Bernoulli:


1

(Geankoplis, 1997)
0 + 32,174 (50)+ 0 + 0,1851 +Ws = 0
32,174
Ws = 50,1851 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 62,7314 ft lbf/lbm
Q
Daya pompa : P = W p = (62,7314)(0,0279)(62,16) = 0,1978hp
550

550

Digunakan daya motor standar hp

15. Pompa Utilitas 07 (PU-07)


Fungsi

: Mengalirkan air dari menara air ke cation exchanger

Jenis

: Sentrifugal pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
-

Temperatur

= 30 C

Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3

Viskositas air () = 0,7975 cP = 5,35896 . 10-4 lbm/ft s

Laju alir massa (F)


= 663,15 kg/jam = 0,406 lbm/detik
Laju

alir

volume,

Q
0,406

lbm /det

62
,16lbm / f
t 3 = 0,0065 ft3/s

(Perry, 1997)
(Perry, 1997)

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13

(Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0065)0,45 (62,16)0,13


= 0,6929 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,050 in

= 0,0875 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,00371 ft2


- Bahan konstruksi
= commercial steel
Kecepatan linier, v = AQt = 0,003710,0061ftft 3/s2 = 1,6442 ft/s
Bilangan Reynold :
NRe =

vD =

(62,16)(1,6442)

(0,0687)

=13.102,13
0,000535896

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105
D
0,0687
39,37

= 0,0264 m

Friction factor, f = 0,0055

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :

1 sharp edge entrance hc

A2 v2

= 0,5(1 0) 1,64422

= 0,51

A 1 2 gc

2(1)(32,174)

= 0,0231 ft lbf/lbm
2 elbow 90

hf

= n.Kf.

v10

1,6442

2
= 2 (0,75)
= 0,063 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

10 gcc dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ; P = 0

1 check valve

hf
Ff

= n Kf
= 4f

v2

1,6442 2

= 1(2)
2 gc

= 0,084 ft lbf/lbm
2(32,174)

L v2 = 4(0,0055)

(40).(1,6442)2

Pipa lurus 40 ft

D2gc

(0,0687)2(32,174)

= 0,5382 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit

Total friction loss

hex = n1 A A12 v = 1(1 0)2 2 2 2


g c 2(11,)6442(32,1742 )

= 0,042 ft lbf/lbm

= 0,7503 ft

lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli:

(Geankoplis,
1997)

Tinggi pemompaan z = 40 ft

0 + 32,174 (40)+ 0 + 0,7503 +Ws = 0


32,174
Ws = 40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 50,9379 ft lbf/lbm
Q

Daya pompa : P = W p = (50,9379)(0,0061)(62,16 = 0,035 hp


550

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp


16. Penukar Kation (Cation Exchanger) 01 (CE-01)
Fungsi

: Mengikat senyawa logam yang terdapat dalam air umpan


ketel

Bentuk

: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air

= 663,15 kg/jam

Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3 (Perry, 1997)

Direncanakan volume tangki berisi resin


1

Volume air dan resin =

x663,15
= 0,1665 m3

Faktor keamanan tangki

= 20%, maka :

Volume tangki

= 1,2 x 0,1665 m3 = 0,1998 m3

B. Diameter dan tebal tangki


Volume silinder tangki (Vs)
Vs =

Di2 Hs

(Brownell & Young, 1959)


4

Dimana :

Ditetapkan

Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

: Perbandingan tinggi tangki dengan

diameter tangki

Hs : Di = 3 : 1

Maka :

Vs

= Di 2 31 Di
4

Di

= 0,4301 m = 16,933037 in

Hs = 3 Di = 1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 0,2164 m3

Volume cairan

= 0,1803 m3

Tinggi silinder

= 1,2903 m

Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder


volumesilinder
=
= 1,075 m
= gHc = (995,68 kg/m3)(9,8 m/s2)(1,075 m)

Phidrostatis

= 10.489,4888 N/m2 = 1,521 psi


Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %
P desain

= 1,2 x (1,521 + 14,696)


= 19,4604 psi

C. Bahan yang digunakan adalah Carbon steel SA-283, Grade C :


Efisiensi sambungan, E

= 0,85

Allowable stress, S

= 12.650

1979) Faktor korosi, C


(Timmerhaus, 1980)
t

=
=

PR

t
(19,4604)(16,933037
+C SE 0,6P

\ 2) + 0,125 (12.650)(0,85)
0,6(19,4604)

= 0,125 in

(Brownell & Young,

= 0,14 in
Dari tabel 5.4 Brownell & Young, 1979 dipilih tebal tangki
standar 3/16 in. Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan
dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 3/16 in.
D. Tinggi head
Ditetapkan

= perbandingan tinghi head dengan diameter tangki


Hh : Di

Hh

= 1 : 4

= Di
= (0,4301 m)
= 0,1075 m

17. Tangki Pelarutan H2SO4 (TP-03)


Fungsi

: Tempat membuat larutan asam sulfat (H2SO4)

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA-203 Grade A


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju massa H2SO4

= 0,2493 kg/hari

H2SO4 yang dipakai berupa larutan 5% (% berat)


Densitas larutan H2SO4 5% = 1.061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3 (Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan

= 30 hari

Volume larutan, (V1) = 0,24930,05xkg1./061hari,7kgx30/ m hari3


m3

Faktor kelonggaran = 20%, maka :


Volume tangki

= 1,2 x 0,141 m3 = 0,1692 m3

= 0,141

B. Diameter dan tebal tangki


Volume silinder tangki (Vs)
Vs =

Di2 Hs

(Brownell &

Young, 1959) 4
Dimana :

Ditetapkan

Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

: Perbandingan tinggi tangki dengan

diameter tangki
Maka :

Di : Hs = 3 : 1
Vs =

0,1692 m3 =
Di = 0,4157 m = 1,3638 ft = 16,366109 in
Hs = 3 Di = 1,2471 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 0,1692 m3

Volume cairan

= 0,141 m3

Tinggi silinder

= 1,2471 m

Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder


volumesilinder
=
= 1,0393 m
Phidrostatis

= gHc = (1.061,7 kg/m3)(9,8 m/s2)(1,0393 m) = 1,568 psi

Faktor keamanan untuk tekanan = 20


%

P desain =

1,2

(1,568 +

14,696)
= 19,5168 psi
Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167, Tipe 304.
Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :

Allowable working stress (s)

Efisiensi sambungan (E)

= 18.750 psi
= 0,85

Faktor korosi

= 1/8 in

(Timmerhaus, 1980)

Tebal dinding silinder tangki :


t=

PD

2SE 1,2P
t=
t = 0,01 in
Tebal tangki yang dibutuhkan = 0,01 + 1/8 in = 0,135 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 3/16 in

C. Daya Pengaduk tipe pengaduk : marine


propeller dengan jarak pitch = Di
Dt/Di = 3, Baffle = 4
Dt

= 1,3638 ft

Di

= 0,4546 ft

(Brown, 1978)

Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det


Viskositas H2SO4 5 % = 0,012 lbm/ftdetik
Bilangan Reynold, NRe

(Othmer, 1967)
(Geankoplis, 1997)

N Re
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :
P=

KT.n3.Da5

(McCabe

dkk,1999) g c

KT = 6,3
P = 6,3 (1 put/det)32,1743 (0,4546 lbm.ft/lbf ft)5.det 66,28012
= 0,252 ft.lbf/det x

1Hp

lbm/ft3

550 ft.lbf/det
=0,00046 hp
Efisiensi motor penggerak = 80 %
Daya motor penggerak =

= 0,0006 hp

Daya pompa standar yang dipilih adalah 1/20 hp

18. Pompa Utilitas 08 (PU-08)


Fungsi : Mengalirkan larutan asam sulfat dari tangki pelarutan asam sulfat
ke penukar kation (cation exchanger)
Jenis

: diafragma pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi :
-Temperatur

: 30 C

-Densitas H2SO4

: 1.061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3 (Geankoplis, 1997)

-Viskositas H2SO4

: 0,012 lbm/ftdtk = 0,0178 Pa.s

Laju alir massa (F) :

0,2493 kg/jam = 0,000153 lbm/detik Debit air/laju alir volumetrik, Q = F =


0,00015366,2801 lblbmm /detik /ft 3

= 2,3084 x 10-6 ft3/s


Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)
= 3,0 (2,3084.10-6)0,36 (66,2801)0,18
= 0,0597 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
-Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

-Schedule pipa = 40
-Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
-Diameter luar (OD)

= 0,405 in = 0,0338 ft

-Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft2


-Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = AQt = 2,30840,0004 x 10 ft 62ft 3/s = 0,0058 ft/s


Bilangan Reynold, NRe = vD = (66,2801)(0,0058)(0,0224) = 0,7176

0,012
Aliran adalah laminar
f = 16/NRe = 22,2965

Friction loss: 1 Sharp edge entrance= hc = 0,551 AA12


2v 2 = 0,55(1 0)2(0,0058)(1)(32,1742 )

= 2,8753.10-7 ft.lbf/lbm
v2

2 elbow 90 = hf = n.Kf.

= 2(17)

(0,0058)2

= 1,7775.10-5 ft.lbf/lbm

2.g c 2(1)(32,174)
1 gate valve = hf = n.Kf.

v2

= 1(55)

2.g c
Pipa lurus 40 ft = Ff = 4f

L.v 2

D.2.g c

(0,0058)2

= 2,8753.10-5 ft.lbf/lbm

2(1)(32,174)
= 4(22,2965)

(40).(0,0058)2

(0,0224).2.(32,174)

= 0,0833 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit = hex = 1 AA12 2v

(32,1742 )

= (1 0)2(0,0058)(1)

= 5,2278.10-7 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F = 0,0834 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli

(Geankoplis,1997)
dimana: v1 = v2
P1 = 101,325 kPa = 2.116,2281 lbf/ft
101,325 kPa

= 2.116,2281 lbf/ft ;

P2 =
= 0

ft.lbf/lbm

Z
=
30
ft
Ma
ka:
0 + 32,17432,ft174.lbmft/s/lbf2

.s 2 (30 ft)+ 0 + 0,0834 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 30,0834 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 37,6043 ft lbf/lbm

Wp Q (37,6043)(2,3084.10-6 )(62,2801
Daya pompa : P =

0,00001hp

550

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

19. Tangki NaOH (TP-04)


Fungsi

: Tempat membuat larutan NaOH

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan
= 1 atm
A. Volume tangki
Laju massa NaOH

= 0,2645 kg/jam

Waktu regenerasi = 24 jam


NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat)
Densitas larutan NaOH 4% = 1.518 kg/m3
1997) Kebutuhan perancangan

= 94,7654 lbm/ft3

(Perry,

= 60 hari

Volume larutan, (V1) = 0,2645kg /0,jam04xx124.518jamkg//harim 3 x60hari


= 6,2727 m3
Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki

= 1,2 x 6,2727 m3 = 7,5272 m3

B. Diameter dan tebal


tangki

Volume

silinder tangki (Vs)


Vs =

Di2 Hs

Young, 1959) 4
Dimana :

(Brownell &

Ditetapkan

Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

: Perbandingan tinggi tangki dengan

diameter tangki
Vs

Di : Hs = 1 : 1 Maka :
=

Di3

4
7,5272 m3

Di3
4

Di = 2,1245 m = 6,9701 ft = 83,641565 in


Hs = 2,1245 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 7,5272 m3

Volume cairan

= 6,2727 m3

Tinggi silinder
= 2,1245 m
Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder
volumesilinder
=
= 1,77 m
= gHc = (1.518 kg/m3)(9,8 m/s2)(1,77 m) = 3,819 psi

Phidrostatis

Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %


P desain

= 1,2 x (3,819 + 14,696)


= 22,218 psi

Direncanakan digunakan bahan konstruksi Plate steel SA-167,


Tipe 304. Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979,
diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 18.750 psi
Efisiensi sambungan (E)
Faktor korosi

= 0,85

= 1/8 in

Tebal dinding silinder tangki :


t=

PD

2SE 1,2P

(Timmerhaus, 1980)

t=
t = 0,06 in
Tebal tangki yang dibutuhkan = 0,06 + 1/8 in
= 0,185 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 1/4
in
C. Daya Pengaduk tipe pengaduk : marine
propeller dengan jarak pitch = Di
Dt/Di = 3, Baffle = 4

(Brown, 1978)

Dt

= 6,9701 ft

Di

= 2,3234 ft

Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det


2

Bilangan Reynold, NRe =

(Geankoplis, 1997)

NRe = (94,76544,302.10 )(1)(2,-32344

)2 = 1.189.124,601

NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :


P=

K T .n3.Da 5

(McCabe

dkk,1999) g c

KT = 6,3
P = 6,3 (1 put/det)32,1743 (2 lbm.ft/lbf,3234ft)5.det 94,76542
=125,633 ft.lbf/det x

1Hp

550 ft.lbf/det
= 0,228hp
Efisiensi motor penggerak = 80 %

lbm/ft3

Daya motor penggerak =

= 0,285 hp

Daya pompa standar yang dipilih adalah 1/2 hp


20. Pompa Utilitas 09 (PU-09)
Fungsi : Mengalirkan larutan NaOH dari tangki pelarutan NaOH ke penukar
anion (anion exchanger)
Jenis

: diafragma pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial steel


Kondisi operasi :
Temperatur

: 30 C

Densitas NaOH ()

: 1.518 kg/m3 = 94,7654 lbm/ft3

(Geankoplis, 1997)

Viskositas NaOH () : 4,302.10-4 lbm/ftdtk = 2,8909.10-7 Pa.s


Laju alir massa (F) : 0,2645 kg/jam = 1,6198.10-4 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q = F =
1,6198.1094,76
54-4
lblbm
m/ft /detik3

= 1,7093 x 10-6 ft3/s


Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)
= 3,0 (1,7093.10-6)0,36 (94,7654)0,18
= 0,057 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,405 in = 0,0338 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, =

1, 7093
.106 ft3 /s
2

= 0, 00043

vft/s A t 0,0004 ft

Bilangan Reynold, NRe


Aliran adalah laminar , maka
Friction factor, f =

16

= 75,4717
1983) N Re

(Geankoplis,
= 0,51 AA12

Instalasi pipa : 1 sharp edge entrance hc

2 v2 gc = 0,5(1 0) 2(01,)(0004332,1742 )

= 1,5804.10-9 ft lbf/lbm
2 elbow 90

hf

= n.Kf.

1 check valve

Pipa lurus 30 ft

hf

Ff

v2

0,00043

2
= 2(17)
= 9,7696.10-8 ft lbf/lbm
2 gc 2(32,174)

= n Kf
2 gc
= 4f

v2

L v2

0,00043 2

= 1(55)
2(32,174)

= 4(75,4717)

D2gc

=1,5804.10-7 ft lbf/lbm

(30).(0,00043)2

(0,0224)2(32,174)

= 0,0012 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit
= 1(1 0)2

hex = n1
0,000432

= 2,8734.10-9 ft lbf/lbm
Total friction loss

= 0,0012 ft

lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli:

A1 2

v2

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 tinggi pemompaan z = 50
ft

Ws = 50,0012 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 62,5015 ft lbf/lbm

Wp Q (62,5015)(1,7093.10-6 )(94,7654 0,000018 hp


Daya pompa : P =

550

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp


21. Pompa Utilitas 10 (PU-10)
Fungsi

: Mengalirkan air dari cation exchanger ke anion exchanger

Jenis

: Sentrifugal pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
-

Temperatur

= 30 C

Densitas air ()

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3

Viskositas air () = 0,7975 cP = 5,35896 . 10-4 lbm/ft s

Laju alir massa (F)


= 663,15 kg/jam = 0,406 lbm/detik
Laju

alir

volume,

Q
0,406

lbm /det

62
,16lbm / f
t 3 = 0,0065 ft3/s

(Perry, 1997)
(Perry, 1997)

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13

(Timmerhaus, 1980) = 3,9

(0,0061)0,45 (62,16)0,13
= 0,6919 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,050 in

= 0,0875 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,00371 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel
Q

Kecepatan linier, v = A

0,0061ft 3/s

=
0,003

=1,6442 ft/s

71 ft Bilangan Reynold :
NRe =

vD =

(62,16)(1,6442)

(0,0687)

=13.102,13
0,000535896

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105
D
0,0687
39,37

0,0264 m

Friction factor, f = 0,0055

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa : 1 sharp edge entrance hc

= 0,51

A2

2 v2 gc = 0,5(1 0) 2(11)(,644232,1742 )

A1

= 0,0231 ft lbf/lbm
2 elbow 90

hf

= n.Kf.

v2

1,6442

2
= 2 (0,75)
= 0,063 ft lbf/lbm
2 gc 2(32,174)

1 check valve

hf

Pipa lurus 40 ft

Ff

= n Kf 2 = 1(2)
2 gc
2(32,174)

= 4f

1,6442 2

(40).(1,6442)2

L v2 = 4(0,0055)

D2gc

= 0,084 ft lbf/lbm

(0,0687)2(32,174)

= 0,5382 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit h = n 1 1 = 1(1 0)2
ex
A 2 2 g c

= 0,042 ft lbf/lbm
Total friction loss

F = 0,7503 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 Tinggi pemompaan z = 40
ft

Ws = 40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 50,9379 ft lbf/lbm

2(1)

(32,174)

A
v2

1,64422

Wp Q (50,9379)(0,0061)(62,16
Daya pompa : P = =
=
550

0,035 hp

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp


22. Penukar Anion (anion exchanger) 01 (AE-01)
Fungsi

: Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel

Bentuk

: Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air
Densitas air ()

= 663,15 kg/jam
= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3 (Perry, 1997)

Direncanakan volume tangki berisi resin


1

x663,15

Volume air dan resin =

= 0,1665 m3

Faktor keamanan tangki

= 20%, maka :

Volume tangki

= 1,2 x 0,1665 m3 = 0,1998 m3

B. Diameter dan tebal


tangki

Volume

silinder tangki (Vs)


Vs =

Di2 Hs

(Brownell &

Young, 1959) 4
Dimana :
Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

Ditetapkan

: Perbandingan tinggi tangki dengan

diameter tangki

Hs : Di = 3 : 1

Maka :

Vs

= Di 2 3
4

Di

= 0,4301 m = 16,933037 in

1 Di

Hs = 3 Di = 1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 0,2164 m3

Volume cairan

= 0,1803 m3

Tinggi silinder

= 1,2903 m

Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder


volumesilinder
=
= 1,075 m
= gHc = (995,68 kg/m3)(9,8 m/s2)(1,075 m)

Phidrostatis

= 10.489,4888 N/m2 = 1,521 psi


Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %
P desain

= 1,2 x (1,521 + 14,696)


= 19,4604 psi

C.

Bahan yang digunakan adalah Carbon steel SA-283, Grade C :


Efisiensi sambungan, E

= 0,85

Allowable stress, S

= 12.650

1979) Faktor korosi, C

= 0,125 in

(Timmerhaus, 1980)
t

PR

+C
SE 0,6P

=
(19,4604)(16,933037 \ 2)
+
0,125 (12.650)(0,85) 0,6(19,4604)

(Brownell & Young,

= 0,14 in
Dari tabel 5.4 Brownell & Young, 1979 dipilih tebal tangki standar 3/16
in. Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan
ditetapkan tebal tutup 3/16 in.
D.

Tinggi head
Ditetapkan

= perbandingan tinghi head dengan diameter tangki


Hh : Di

Hh

= 1 : 4

= Di
= (0,4301 m)
= 0,1075 m
= (0,4513 m) = 0,1128 m

23. Pompa Utilitas 11 (PU-11)


Fungsi

: Mengalirkan air dari anion exchanger ke deaerator

Jenis

: Sentrifugal pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:
= 30 C

Temperatur

Densitas air ()

Viskositas air ()

Laju alir massa (F) = 663,15 kg/jam = 0,406 lb m/detik - Laju alir volume, Q =
0,406

62
-

,16lbm

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3


= 0,7975 cP = 5,35896 . 10-4 lbm/fts

lbm /det

ft

(Perry, 1997)
(Perry, 1997)

= 0,0065 ft3/s

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13 (Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0061)0,45 (62,16)0,13

= 0,6919 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:

Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)

Schedule pipa = 40

Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft

Diameter luar (OD)

Luas penampang dalam (At) = 0,00371 ft2

Bahan konstruksi

= 1,050 in

= 0,0875 ft

= commercial steel
Q

0,0061ft

Kecepatan linier, v = A t = 0,00371

/s

ft 3 2 =1,6442 ft/s

Bilangan Reynold :
NRe =

vD =

(0,0687)

(62,16)(1,6442)

=13.102,13
0,000535896

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105
D
0,0687
39,37

0,0264 m

Friction factor, f = 0,0055


pipa :
1 sharp edge entrance hc

(Geankoplis,
A
v

= 0,5 1 2

A1 2 gc

1983)

= 0,5(1 0)

Instalasi
1,6442

2(1)(32,174)

= 0,0231 ft lbf/lbm
v2

2 elbow 90

1 check valve

hf

hf

n.Kf.
= n Kf

= 2 (0,75)

2 gc

Ff

= 4f

= 0,063 ft lbf/lbm =

2(32,174)

v2

1,6442

2
= 1(2)
= 0,084 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

L v2 = 4(0,0055)
Pipa lurus 40 ft

1,6442

(40).(1,6442)2

(0,0687)2(32,174)

D2gc

= 0,5382 ft lbf/lbm
1,64422
= n1 AA12 2 v g c = 1(1 0)2
2

1 sharp edge exit

hex

2(1)(32,174)
= 0,042 ft lbf/lbm

2
2

Total friction loss

F = 0,7503 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:


1

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 Tinggi pemompaan z = 40
ft

Ws = 40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 50,9379 ft lbf/lbm

Wp Q (50,9379)(0,0061)(62,16
Daya pompa : P = =
=
550

0,035 hp

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp


24. Deaerator 01 (DE-01)
Fungsi

: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel

Bentuk

: Silinder horizontal dengan tutup elipsoidal

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 90 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air

= 663,15 kg/jam

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3 (Perry, 1997)

Densitas air ()

Direncanakan volume tangki berisi resin


1

x663,15
= 0,1665 m3

Volume air dan resin =


Faktor keamanan tangki

= 20%, maka :

Volume tangki

= 1,2 x 0,1665 m3 = 0,1998 m3

B. Diameter dan tebal


tangki

Volume

silinder tangki (Vs)


Vs =

Di2 Hs

(Brownell &

Young, 1959) 4
Dimana :
Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki


Hs : Di = 3 : 1
Maka :

Vs

= Di 2 31 Di
4

Di

= 0,4301 m = 16,933037 in

Hs = 3 Di = 1,2903 m
Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder
= 0,2164 m3
Volume cairan

= 0,1803 m3

Tinggi silinder

= 1,2903 m

Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder


volumesilinder
=
= 1,075 m
Phidrostatis

= gHc = (995,68 kg/m3)(9,8 m/s2)(1,075 m)


= 10.489,4888 N/m2 = 1,521 psi

Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %

P desain

= 1,2 x (1,521 + 14,696)


= 19,4604 psi

C. Bahan yang digunakan adalah Carbon steel SA-283, Grade C :


Efisiensi sambungan, E

= 0,85

Allowable stress, S

= 12.650

1979) Faktor korosi, C

(Brownell & Young,

= 0,125 in

(Timmerhaus, 1980)
t

PR

+C
SE 0,6P

=
(19,4604)(16,933037 \ 2)
+
0,125 (12.650)(0,85) 0,6(19,4604)

= 0,14 in
Dari tabel 5.4 Brownell & Young, 1979 dipilih tebal tangki
standar 3/16 in. Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan
dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 3/16 in.
D. Tinggi head
Ditetapkan

= perbandingan tinghi head dengan diameter tangki


Hh : Di

Hh

= 1 : 4

= Di
= (0,4301 m)
= 0,1075 m

25. Pompa Utilitas 12 (PU-12)


Fungsi

: Mengalirkan air dari deaerator ke ketel uap

Jenis

: pompa sentrifugal

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi:

= 30 C

- Temperatur

= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3

- Densitas air ()

= 0,7975 cP = 5,35896 . 10-4 lbm/fts

- Viskositas air ()

(Perry, 1997)
(Perry, 1997)

- Laju alir massa (F) = 663,15 kg/jam = 0,406 lb m/detik - Laju alir volume, Q =
0,406

62

,16lbm

lbm /det

ft

= 0,0065 ft3/s

- Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13 (Timmerhaus, 1980)


= 3,9 (0,0061)0,45 (62,16)0,13
= 0,6919 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = in (Kern, 1965)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,050 in

= 0,0875 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,00371 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = AQt = 0,003710,0061ftft 3/s2 = 1,6442 ft/s


Bilangan Reynold :
NRe =

vD =

(62,16)(1,6442)

(0,0687)

=13.102,13
0,000535896

Aliran adalah turbulen


= 4,6.105
D
0,0687
39,37

0,0264 m

Friction factor, f = 0,0055

(Geankoplis, 1983) Instalasi

pipa : 1 sharp edge entrance hc = 0,51 AA12 2 v2


gc = 0,5(1 0) 2(11)(,644232,1742 )

= 0,0231 ft lbf/lbm

2 elbow 90

hf

= n.Kf.

1 check valve

v2

hf

1,6442

2
= 2 (0,75)
= 0,063 ft lbf/lbm
2 gc 2(32,174)

= n Kf 2 = 1(2)
2 gc
2(32,174)

1,6442 2

= 0,084 ft lbf/lbm

L v2 Pipa lurus 40 ft
Ff = 4f

= 4(0,0055) (40).(1,6442)2
D2gc

(0,0687)2(32,174)

= 0,5382 ft lbf/lbm
1 sharp edge exit

1,6442
hex = n1 A A12 2 v g c =
2(1)
1(1 0)2
(32,174)

= 0,042 ft lbf/lbm

Total friction loss

F = 0,7503 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:


1

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 Tinggi pemompaan z = 40
ft

2
2

Ws = 40,7503 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 50,9379 ft lbf/lbm

Wp Q (50,9379)(0,0061)(62,16
Daya pompa : P = =
=
550

0,035 hp

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp


26. Ketel Uap 01 (KU-01)
Fungsi

: Menyediakan uap untuk keperluan proses

Jenis

Ketel

pipa api Jumlah

: 1

Bahan

konstruksi

Carbon steel Data :


Total kebutuhan uap : 1.724,20 kg/jam
Uap panas yang digunakan bersuhu 100

C pada

tekanan 1 atm Panas yang harus disuplai boiler =


5.485.221,59 Btu/jam
W=

34,5xPx970,3

(Caplan, 1980)

H
P = W x H dimana: (W x H) = panas yang harus disuplai boiler 34,5 x
970,3
P

= 5.485.221,59 =163,86 hp
34,5970,3

Menghitung Jumlah Tube


Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas = 10 ft2/hp
Luas permukaan perpindahan panas,
A = P x 10 ft2/hp

= 163,86 hp x 10 ft2/hp
= 1.638,6 ft2

Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi :


Panjang tube (L)

= 30 ft

Diameter tube = 3 in
Luas permukaan pipa (a) = 0,9170 ft2 /
ft Sehingga jumlah tube (Nt)
Nt

A
L x a'

(1. 638,6 ft2 )


30 ft x 0, 9170ft2 / ft

buah
, 60
= 595

27. Tangki Bahan Bakar 01 (TB-01)


Fungsi

: Menyimpan bahan bakar untuk generator dan ketel uap

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa bahan bakar = 29,3826 ltr/jam + 140,76 ltr/jam
= 170,14 ltr/jam

(Bab VII)

Densitas solar ()
= 890,0712 kg/m3 = 55,56 lbm/ft3
(Perry,
1997) Tangki dirancang untuk menyimpan bahan bakar selama 7
hari
Volume solar, (Va)

= 170,14 ltr/jam x 7 hari x 24 jam/hari


= 28,58 m3

Faktor keamanan tangki

= 20%, maka :

Volume tangki

= 0,2 x 28,58 m3 = 34,29 m3

B. Diameter dan tebal tangki


Volume silinder tangki (Vs)
Di2 Hs
Vs =

(Brownell & Young, 1959)


4
Dimana

Di = Diameter dalam silinder (ft)


Hs = Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 1
Di

Maka :

( 1 Di)

2
Vs =
3
=
2,441 m
94,464378 in 4

Hs = 3 Di = 7,32 m
C. Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 34,29 m3

Volume cairan

= 28,58 m3

Tinggi silinder

= 7,32 m

Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder


volumesilinder
=
= 6,101 m
= gHc = (890,0712 kg/m3)(9,8 m/s2)(6,101 m) = 7,591 psi

Phidrostatis

Faktor keamanan untuk tekanan = 20 %


P desain

= 1,2 x (7,591 + 14,696) = 26,7444 psi

Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53,


Grade B. Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979,
diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12750 psi
Efisiensi sambungan (E)
Faktor korosi

= 1/8 in

Tebal
dinding
silinder tangki : t
=

PD

2SE 1,2P
t=

= 0,85
(Timmerhaus, 1980)

t = 0,117 in
Tebal tangki yang dibutuhkan = 0,117 + 1/8 in = 0,242 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 1/2 in
28. Pompa Utilitas 13 (PU-13)
Fungsi

: Mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar


ke ketel uap

Jenis
Jumlah

: pompa sentrifugal
: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel89 Kondisi operasi :
-

Temperatur
Densitas solar

= 30 C
= 890,0712 kg/m3 = 55,56 lbm/ft3

Viskositas solar

Laju alir massa

= 1,1 cP = 7,392 . 10-4 lbm/ftjam (Perry, 1997)


= 125,27 kg/jam = 0,076 lbm/detik

Laju alir volume, Q =

,076

= 55

lbm

,56

lbm

/det

/ ft

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13


1980)

ik
3

(Perry, 1997)

= 0,0013 ft3/s
(Timmerhaus,

= 3,9 (0,0013)0,45 (55,56)0,13


= 0,331 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/2 in

(Appendix A-5, Geankoplis, 1993)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,622 in = 0,052 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,84 in = 0,070 ft

- Luas penampang dalam (at) = 0,00211 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v =

at

0,0013

= 0,6161 ft/s
0,00211

Bilangan Reynold,
N Re =

vD

= 2.407,991


Aliran adalah turbulen
= 4,6.105
D
0,0687
39,37

0,0264 m

Friction factor, f = 0,0055

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance hc

A2
v

A1 2 gc

= 0,5 1

= 0,5(1 0)

0,6161

2(1)(32,174)

= 0,0033 ft lbf/lbm
2 elbow 90

hf

= n.Kf.

1 check valve

hf

= n Kf

v2

0,6161 2

= 2 (0,75)
2 gc
2(32,174)
v2

= 0,0089 ft lbf/lbm

0,6161

2
= 1(2)
= 0,0118 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

L v2 = 4(0,0055) (40).(0,6161)2
Pipa lurus 40 ft

Ff

= 4f

D2gc

(0,052)2(32,174)

= 0,0998 ft lbf/lbm
v
2
= n 1 AA12 2 2 g c = 1(1 0)2
2

1 sharp edge exit

hex

2(10),(616132,174)
= 0,0059 ft lbf/lbm

2
2

Total friction loss

F = 0,1297 ft lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli:


1

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 Tinggi pemompaan z = 40
ft

Ws = 40,1297 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 50,1621 ft lbf/lbm

Wp Q (50,1621)(0,0013)(55,56

0,0066 hp

Daya pompa : P = =

550

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

30. Pompa Utilitas 14 (PU-14)


Fungsi

: Mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke


generator

Jenis

: pompa sentrifugal

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi :
-

Temperatur
Densitas solar

= 30C
= 890,0712 kg/m3 = 55,56 lbm/ft3

Viskositas solar

Laju alir massa

= 1,1 cP = 7,392 . 10-4 lbm/ftjam (Perry, 1997)


= 26,1505 kg/jam = 0,016 lbm/detik

Laju alir volume, Q =

0,016

= 0,00029 ft3 / s
55,56

Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13


1980)
= 3,9 (0,00029)0,45 (55,56)0,13
= 0,168 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/4 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,364 in = 0,030 ft
- Diameter luar (OD)

(Perry, 1997)

= 0,54 in = 0,045 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,00072 ft2

(Timmerhaus,

- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = AQt = 00,00072,00029ft ft 3/s2 = 0,403ft/s


Bilangan Reynold, NRe
Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3, Geankoplis,
1983 diperoleh (commercial steel) = 4,6.10-5 m = 4,6.105
= 0,0264 m
D

0,0687
39,37

Friction factor, f = 0,0055

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance hc

A2 v2

A1 2 gc

= 0,5 1

= 0,5(1 0)

0,4032

2(1)(32,174)

= 0,0013 ft lbf/lbm
2 elbow 90

hf

= n.Kf.

1 check valve

hf

= n Kf

Ff
Pipa lurus 40 ft

= 4f

v11

v2

0,403

2
= 2 (0,75)
= 0,0038 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

0,403

2
= 1(2)
2 gc 2(32,174)

= 0,0051 ft lbf/lbm

L v2 = 4(0,0055) (40).(0,403)2

D 2 g c (0,030)2(32,174)
= 0,0740 ft lbf/lbm

11 gcc dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 =
P2 ; P = 0 Tinggi pemompaan z =
40 ft

n1 h
=
A A12
2 2 v 2 g c = 1(1 0)2 2(10)(,32403,1742
ex

1 sharp edge exit

Total friction loss

= 0,0025 ft lbf/lbm

= 0,0867 ft

lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli:

(Geankoplis, 1997)
Ws = 40,0867 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 50,1084 ft lbf/lbm

Wp Q (50,1084)(0,00029)(55,56
Daya pompa : P = =
=

0,0015 hp

550

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp

31. Tangki Utilitas 02 (TU-02)


Fungsi

: Menampung air dari menara air untuk keperluan air domestik

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B


Jumlah

:1

Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC


Tekanan

= 1 atm

A. Volume tangki
Laju alir massa air

= 1.336,73 kg/jam

Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3 (Perry,
1997) Tangki dirancang untuk kebutuhan selama 1 hari
Volume air, (Va)

= 1.336,7277kg / jamx243 jam/ hari

Faktor keamanan tangki

= 20%, maka :

Volume tangki

= 1,2 x 32,2207 m3 = 38,6648 m3

995,68kg / m
= 32,2207 m3/hari

B. Diameter dan tebal tangki


- Volume silinder tangki (Vs)
Vs =

Di2 Hs

(Brownell &

Young, 1959) 4
Dimana :

Ditetapkan

Di

= Diameter dalam silinder (ft)

Hs

= Tinggi tangki silinder (ft)

: Perbandingan tinggi tangki dengan

diameter tangki

Hs : Di = 3 : 4

Maka :

Vs
Di

= Di 2 34 Di
4
= 4,0346 m = 158,842202 in

Hs = 3/4 Di = 3,0260
- Tinggi cairan dalam tangki
Volume silinder

= 38,6648 m3

Volume cairan

32,2207 m3 Tinggi silinder


= 3,0260 m
Tinggi cairan dalam tangki = volumecairanx tinggisilinder
volumesilinder
=
= 2,5217 m
Phidrostatis

= gHc = (890,0712 kg/m3)(9,8 m/s12)(2,5217 m) = 3,190 psi

Faktor keamanan untuk tekanan = 15 %


P desain

= 1,15 x (3,190 + 14,696)


= 20,5689 psi

Direncanakan digunakan bahan konstruksi carbon steel SA-53, Grade B.


Dari Brownell & Young, item 4, Apendix D, 1979, diperoleh data :
Allowable working stress (s) = 12750 psi
Efisiensi sambungan (E)
Faktor korosi

= 0,85

= 1/8 in

(Timmerhaus, 1980)

Tebal
dinding
silinder tangki : t
=

PD

t = 0,151 in
Tebal tangki yang dibutuhkan = 0,151 + 1/8 in = 0,276 in
Dari Tabel 5.4 Brownell & Young, 1979, dipilih tebal tangki standar 1/2 in

12 SE 1,2P t =

32. Tangki Pelarutan Kaporit (TP-05)


Fungsi

: Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)2]

Bentuk

: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar

Bahan konstruksi
Jumlah

: Plate Steel SA167, Tipe 304


: 1 unit

Kondisi pelarutan:
Temperatur : 30 C
Tekanan

: 1 atm

Laju massa Ca(ClO)2

: 0,0038 kg/jam

Densitas Ca(ClO)2

: 1.272 kg/m3

Faktor keamanan

: 20 %

(Perry & Green, 1999)

Kebutuhan perancangan : 90 hari


Ca(ClO)2 yang digunakan berupa larutan 70 % (% berat)
A. Ukuran Tangki
Volume larutan, Vl = 0,0038 kg/jam0,71.27224 jam/harikg/m
0,0092 m3

90hari =

Volume tangki, Vt = 1,2 0,0092 m3 = 0,01104 m3


Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 2 : 3
1

V = D2H
4
0,01104 m3 = 1 D2 3 D
4
2
0,01104 m3 = 3 D 3
8
Maka, D = 0,2109 m =
8,303133 in H =
0,3164 m
volumecairan x tinggisilinder

Tinggi cairan dalam tangki =


volumesilinder
= 0,0092 0,3164 = 0,2637 m
0,01104

B. Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik :
P = xgxl
= 1272 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,2637 m
= 0,477 psia
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, Pdesain = (1,2) (P operasi)
= 1,2 ( 14,696 + 0,477) = 18,2076 psia
Direncanakan bahan konstruksi Plate Steel SA167, Tipe 304
- Allowable working stress (S) : 18750 psia

(Brownell & Young,

1959))
- Joint efficiency (E)

: 0,85

- Corossion allowance (C)

: 0,002 in/tahun

Umur alat

t=

PR

(Peters et.al., 2004)


(Perry&Green,1999)

: 10 tahun

+ n.C

SE 0 ,6P
=

(18,2076 psia) (8,303133/2 in)


+

10.(0,002 in)

(18750 psia)(0,85) 0,6(18,2076 psia)


= 0,025 in
Tebal shell standar yang digunakan

= 3/16 in

C. Daya Pengaduk
Tipe pengaduk

: Flat 6 blade turbin impeller

Jumlah baffle

: 4 buah

Kecepatan pengadukan, N = 1 rps

(Brownell&Young,1959)

Viskositas kaporit 70% = 6,7197. 10-4 lbm/ft.det

(Othmer dan Kirk,

1967) Bilangan Reynold,


NRe

= N(Da)2 = (79,40886,7197)(1)(.10 0,23064

)2 = 6.284,017

Dari grafik 3.4-4, Geankoplis,1983 untuk NRe = 6.284,017 diperoleh Np = 5,


sehingga:
N N 3 Da 5
P

= (5)(1)3 (0,2306)5 (79,4088)

gc

32,174(550)

= 0,000015 Hp
Efisiensi motor penggerak = 80%
Daya motor penggerak =

= 0,00002 hp

Digunakan daya pompa standar 1/20 hp.


33. Pompa Utilitas 15 (PU-15)
Fungsi

: Mengalirkan kaporit dari tangki pelarutan kaporit ke tangki


utilitas - 03

Jenis

: dosing pump

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi :
- Temperatur

= 30C

Densitas kaporit () : 1.272 kg/m3 = 79,411 lbm/ft3

(Perry & Green, 1999)

Viskositas kaporit () : 6,719710-4 lbm/ftdetik = 1.10-3 Pa.s (Perry & Green, 1999)
Laju alir massa (F)

: 0,0038 kg/jam = 0,0000023 lbm/detik

Laju alir volume, Q = F = 0,000002379,411 lblbmm//ft


det3 ik = 2,896108 ft3/s

Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 0,18 (Timmerhaus, 1980)


= 3,0 (2,986.10-8)0,36 (79,411)0,18

= 0,0129
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)

= 0,405 in = 0,0338 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft13


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = AQt = 2,8960,0004 x 10 ft 8 ft2 3/s


= 0,000072 ft/s Bilangan Reynold, N

(79,411)6,7197.10 (0,000072- 4(0,0224

Re

= vD =

= 0,1906

Aliran adalah laminar, maka dari Pers.2.10-7, Geankoplis,


1997, diperoleh f = 16/NRe = 83,9454 Friction loss:

A2 v 2

1 Sharp edge entrance= hc = 0,55 1


(0,000072)2(1)(32,1742)

A1 2

= 0,55(1 0)

= 4,4309.10-11 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = hf = n.Kf.

v2

= 2(17)

(0,000072)2

= 2,7391.10-9 ft.lbf/lbm

2.g c 2(1)(32,174)
1 gate valve = hf = n.Kf.

v2

= 1(55)

(0,000072)2

= 4,4309.10-9 ft.lbf/lbm

Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f L.v 2 = 4(83,9454) (30).(0,000072)2

D.2.g c

(0,0224).2.(32,174)

= 3,6229.10-5 ft.lbf/lbm
13 .g c2(1)(32,174)

1 Sharp edge exit = hex = 1 AA12 2v 2 = (1 0)(0,000072)2(1)

(32,1742)

= 8,0562.10-11 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F = 0,000036 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli

(Geankoplis,1997)
dimana: v1 = v2
P1 = 101,325 kPa

= 2.116,2281 lbf/ft

P2 = 101,325 kPa = 2.116,2281 lbf/ft ;

= 0 ft.lbf/lbm

Z = 20 ft, maka :
32, 174

0 + 32,174
0

ft

ft/s

.lbm

/lbf2

.s

20 ft)+ 0 + 0,000036 ft.lbf/lbm + Ws =

Ws = 20,000036 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 25,000045 ft lbf/lbm

Daya pompa : P = Wp Q = (25,000045)(2,896.10-8 )(79,411 = 1,045.107 hp


550

550

Digunakan daya motor standar 1/20 hp


34. Pompa Utilitas 16 (PU-16)
Fungsi

: Mengalirkan air dari tangki utilitas 03 untuk


kebutuhan domestik

Jenis

: pompa sentrifugal

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial steel


Kondisi operasi :
- Temperatur

= 30 C

- Tekanan

= 1 atm

Densitas air ()

= 996,24 kg/m3 = 62,1931 lbm/ft3

Viskositas air () = 0,8036 cP = 0,0005 lbm/ftdetik


Laju alir massa (F) = 1.336,73 kg/jam
0,8186

lbm/detik

Debit

air/laju

(Geankoplis, 1997)
(Geankoplis, 1997)

=
alir

volumetrik, Q = F = 0,818662,1931 lblbm


/detik m /ft 3

= 0,0132 ft3/s
Diameter optimum, De

= 3,9 Q0,45 0,13

(Timmerhaus, 1980)

= 3,9 (0,0132)0,45 (62,1931)0,13


= 0,9517 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1 in (Brownell, 1959)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,049 in = 0,0874 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,315 in

= 0,1096 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,006 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = AQt = 0,01320,006ftft 32/s =2,2ft/s


Bilangan Reynold :
NRe = vD = (62,1931)(2,2)(0,0874)
=23.916,9785
0,0005
Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3, Geankoplis,
1983 diperoleh (commercial steel) = 4,6.10-5 m = 4,6.105
= 0,0207 m

0,0874
39,37

Friction factor, f = 0,0055

(Geankoplis, 1983)

Instalasi pipa :
1 sharp edge entrance hc

A2
v

A1 2 gc

= 0,5 1

= 0,5(1 0)

2,2

2(1)(32,174)

= 0,0376 ft lbf/lbm
2 elbow 90

hf

= n.Kf.

v2

v2

1 check valve

hf

2,2

2
= 2 (0,75)
= 0,1128 ft lbf/lbm
2 gc
2(32,174)

= 1(2)

2,2 2

= n Kf
2 gc

2(32,174)

L v2 = 4(0,0055)
Pipa lurus 60 ft

Ff

= 0,1504 ft lbf/lbm

= 4f

(60).(2,2)2

D2gc

(0,0874)2(32,174)

= 1,1360 ft lbf/lbm

1 sharp edge exit

hex

= n1 A

A12 2 2 v 2 g c = 1(1 0)2

2(1)(232,2,2174)
= 0,0752 ft lbf/lbm

2
2

Total friction loss

= 1,5120 ft

lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli:

(Geankoplis, 1997)

gc

dimana : v1 = v2 ; v2 = 0 ; P1 = P2 ;
P = 0 Tinggi pemompaan z = 40
ft

Ws = 41,512 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 51,89 ft lbf/lbm
Wp Q (51,89)(0,0132)(62,1931)
Daya pompa : P = =
=
550

0,078 hp

550

Digunakan daya motor standar 1/8 hp


35. Menara Pendingin Air (Water Cooling Tower) 01 (CT-01)
Fungsi : Menurunkan temperatur air pendingin bekas dari temperatur
60 oC menjadi 30 oC
Jenis

: Mechanical draft cooling tower

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B


Jumlah

: 1

Dari Gambar 12-14 Perry, 1999, diperoleh suhu bola basah, Tw = 80F.

Dari kurva kelembaban Geankoplis (1997), diperoleh H = 0,0220 kg uap air/kg


udara kering. Dari Gambar 12-14 Perry (1999), diperoleh konsentrasi air = 1,80
gal/ft2menit
Densitas air (60C) = 983,24 kg/m3

(Geankoplis, 1997) Laju

massa air pendingin = 14.184,72 kg/jam


Laju volumetrik air pendingin (Q) =

14

.184

983

,72

,24

kg /

kg / m

jam
3

= 14,43 m3/jam

= 63,52 gal/menit
Faktor keamanan = 20%
Luas menara, A

= 1,2 x (kapasitas air / konsentrasi air)

= 1,2 x 163,8,gal52gal/ ft /2.menitmenit = 42,35 ft2


Laju alir air tiap satuan luas (L) = 14.18442,,7235kgft 2/ jam x 36001 jams x
(3,28081m2 ft)2

= 0,8543 kg/s.m2
Perbandingan L : G direncanakan = 5 : 6
Sehingga laju alir gas tiap satuan luas (G) = 1,0252 kg/s.m2
Perhitungan tinggi menara
Dari Pers. 9.3-9 Geankoplis (1997) :
Hy1

= (1,005 + 1,88 x H).103 (TC 0) + 2,5014 .106 (H)


= (1,005 + 1,88 x 0,0220).103 (30 0) + 2,5014 .

106 (0,0220)

= 86,4128 .103 J/kg

Dari Pers. 10.5-2 Geankoplis (1997) :


Hy2 Hy1
= (L/G) . CL . (TL2 TL1)
Hy2 86,4128 .103 = 0,8333 (4,187.103).(60 - 30)
Hy2 = 191,0895 .103 J/kg

Gambar LD.1 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower (CT)

Ketinggian menara, z =
1997)

Hy

Hy

dHy
Hy
*

Hy(

(Geankoplis,

M.kG.a.P
Dimana :

Hy = entalpi campuran uap air pada kondisi operasi


Hy* = entalpi campuran uap air pada kondisi kesetimbangan
G

= laju alir udara

Tabel LD.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin


Hy

Hy*

1/(Hy*-Hy)

86,4128

97,000

0,0945

100,0000

112,1000 0,083

150,0000

224,5000 0,013

191,0895

454,2500 0,004

Gambar LD.2 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*Hy)


Luasan daerah di bawah kurva dari Hy = 86,4128 sampai 191,0895 pada
Gambar LD.3 adalah :

= 1,3275
Estimasi kG.a = 1,207.10-7 kg.mol /s.m3

(Geankoplis, 1997)

Maka ketinggian menara , z =


= 3,8382 m = 12,59 ft
Sel menara pendingin merupakan kelipatan 6 ft (Ludwig, 1977) maka
kombinasi yang digunakan adalah :
Panjang = lebar = tinggi = 6 ft
Diambil performance 90% maka daya 0,03 hp/ft2 (gambar 12-15 Perry, 1999)
Daya untuk fan

= 0,03 hp/ft2 x 51,7051 ft2

Digunakan daya standar 2 hp


Kecepatan rata-rata udara masuk

= 4 - 6 ft/detik, maka diambil 5 ft/dtk

= 1,5512 hp

36. Pompa Utilitas 17 (PU-17)


Fungsi

: Mengalirkan air dari menara pendingin air ke unit proses

Jenis

: pompa sentrifugal

Jumlah

: 1

Bahan konstruksi : commercial


steel Kondisi operasi :
- Temperatur

= 30 C

- Densitas air ()

= 996,24 kg/m3 = 62,1931 lbm/ft3 (Geankoplis, 1997)

- Viskositas air () = 0,8036 cP = 0,0005 lb m/ftdetik (Geankoplis, 1997) Laju


alir massa (F) : 14.184,72 kg/jam = 8,69 lb m/detik Debit air/laju alir volumetrik, Q
=

8,69lbm /detik

= 62,1931

lb

/ft 3
= 0,14 ft3/s = 0,0041 m3/s

Diameter optimum, Di,opt = 3,9 Q0,45 0,13

(Peters et.al., 2004)

= 3,9 (0,0041)0,45 (62,1931)0,13


= 0,5623 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 3/4 in

(Geankoplis, 1983)

- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,824 in = 0,0687 ft
- Diameter luar (OD)

= 1,05 in = 0,0875 ft

- Luas penampang dalam (At) = 0,00371 ft2


- Bahan konstruksi

= commercial steel

Kecepatan linier, v = AQt = 0,003710,0041ft ft 3/s2 =1,105ft/s

Bilangan Reynold, N Re = vD = (62,1931)(1,105)(0,0687 = 9.442,5918

0,0005
NRe > 2100, aliran adalah turbulen, D = 0,0004
Friction factor, f = 0,0085

(Geankoplis, 1983)

Friction loss:
1 Sharp edge entrance= hc = 0,55

AA

0)2((1,105)1)(32,1742 )

2v

0,55(1

= 0,0105 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 = hf = n.Kf.

v2

= 2(17)

(1,105)2

= 0,646 ft.lbf/lbm

2.g c 2(1)(32,174)
1 gate valve = hf = n.Kf.

v2

(1,105)2

= 1(55)

= 1,045 ft.lbf/lbm

2.g c 2(1)(32,174)
L.v 2
Pipa lurus 30 ft = Ff = 4f

= 4(0,0085)

D.2.g c

(30).(1,105)2

(0,0687).2.(32,174)

= 0,2817 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit = hex = 1 AA12 2v 2 = (1 0)2((1,105)1)

(32,1742 )

= 0,0190 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F = 2,0022 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli

(Geankoplis,1997)
dimana: v1 = v2
P1 = 101,325 kPa

= 2.116,2281 lbf/ft

P2 = 101,325 kPa = 2.116,2281 lbf/ft ;

= 0 ft.lbf/lbm

Z = 20 ft, maka :
0 + 32,17432,ft174.lbmft/s/lbf2

.s 2 (20 ft)+ 0 + 2,0022 ft.lbf/lbm + Ws = 0

Ws = 22,0022 ft lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
Wp = Ws / = 27,5028 ft lbf/lbm
Wp Q (27,5028)(0,0041)(62,1931)
Daya pompa : P = =
=
550
Digunakan daya motor standar 1/20 hp

0,013 hp
550

LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI
Dalam rencana Pra Perancangan Pabrik Pembuatan Biodisel digunakan asumsi
sebagai berikut:
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
Kapasitas produksi adalah 15.000 ton/tahun = 1.893,94 kg/jam
Perhitungan didasarkan pada harga peralatan terpasang (HPT).
Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah adalah
US$ 1 = Rp 9.335,- (Analisa, 10 Maret 2010).
1. Modal Investasi Tetap
1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
A. Biaya Tanah Lokasi Pabrik
Biaya tanah pada lokasi pabrik diperkirakan Rp 200.000,-/m2
(Anonim, 2009) Luas tanah seluruhnya = 19.420 m2
Harga tanah seluruhnya

= 19.420 m2 x Rp 200.000,-/m2 = Rp 3.184.000.000.,-

Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % dari harga tanah seluruhnya


(Peters dkk, 2004) Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp
3.184.000.000,- = Rp 159.200.000,- Total biaya tanah =
Rp3.184.000.000,- + Rp159.200.000,- = Rp 3.343.200.000,-

B. Perincian Harga Bangunan


Tabel LE-1 Perincian Harga Bangunan
No

Nama Bangunan

Luas (m )

Harga (Rp/m )

Jumlah (Rp)

Pos keamanan

20

1.250.500

25.000.000,-

Parkir

300

750.000

225.000.000,-

Taman

1.000

250.000

1.250.000.000,-

Areal Bahan Baku

500

1.250.500

625.000.000,-

Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan ..


(lanjutan)
No

Nama Bangunan

Luas (m2)

Harga
(Rp/m 2)

Jumlah (Rp)

Ruang control

150

1.250.500

187.500.000,-

Areal Proses

5.000

1.250.500

8.250.000.000,-

Areal produk

500

1.250.500

625.000.000,-

Perkantoran

300

1.250.500

375.000.000,-

Laboratorium

200

1.250.500

250.000.000,-

10

Poliklinik

200

1.250.500

250.000.000,-

11

Kantin

150

500.000

75.000.000,-

12

Ruang ibadah

150

1.250.500

187.500.000,-

13

Gudang peralatan

300

1.250.500

375.000.000,-

14

Bengkel

500

1.250.500

625.000.000,-

15

Perpustakaan

50

1.250.500

62.500.000,-

16

Unit pemadam kebakaran

100

1.250.500

125.000.000,-

17

Unit pengolahan air

500

1.250.500

625.000.000,-

18

Pembangkit listrik

400

1.250.500

500.000.000,-

19

Unit pengolahan limbah

400

500.000

200.000.000,-

20

Areal perluasan

2.500

200.000

500.000.000,-

21

Perumahan Karyawan

1500

1.250.500

1.875.750.000,-

22

Jalan

1000

500.000

500.000.000,-

19.420

15.692.500.000,-

Total

Total biaya bangunan dan sarana (B) = Rp15.692.500.000,-

C. Perincian Harga Peralatan

Harga peralatan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:


m

Cx = Cy XX 12 IIxy
(Timmerhaus, 1991)

dimana

: Cx = harga peralatan pada tahun 2006


Cy = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X1 = kapasitas alat yang tersedia
X2 = kapasitas alat yang diinginkan
Ix = indeks harga pada tahun

2006

Iy = indeks harga pada

tahun yang tersedia


m = faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2010 digunakan
metode regresi linier. Untuk mencari tahu apakah tahun dan indeks
harga peralatan dapat dihubungkan secara linier, maka dilakukan
pengujian koefisien korelasinya sebagai berikut :

[n (Xi Yi ) Xi Yi ]

Koefisien korelasi : r =

(n X

) (

(Xi )2 n Yi 2 (Yi )2

(Montgomery, 1992)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2009 digunakan
metode regresi linier. Untuk mencari tahu apakah tahun dan indeks
harga peralatan dapat dihubungkan secara linier, maka dilakukan
pengujian koefisien korelasinya sebagai berikut :

[n (Xi Yi ) Xi Yi ]

Koefisien korelasi : r =

(n X

) (

(Xi )2 n Yi 2 (Yi )2

(Montgomery, 1992)

Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift


No. Tahun (Xi)

Indeks (Yi)

Xi.Yi Xi

Yi

1989

895

1.780.155

3.956.121

801.025

1990

915

1.820.850

3.960.100

837.225

1991

931

1.853.621

3.964.081

866.761

1992

943

1.878.456

3.968.064

889.249

1993

967

1.927.231

3.972.049

935.089

1994

993

1.980.042

3.976.036

986.049

1995

1.028 2.050.860

3.980.025

1.056.784

1996

1.039 2.073.844

3.984.016

1.079.521

1997 1.057 2.110.829 3.988.009 1.117.249 10 1998 1.062 2.121.876 3.992.004


1.127.844 11 1999 1.068 2.134.932 3996001 1.140.624

12

2000

1.089 2.178.000

4000000

1.185.921

13

2001

1.094 2.189.094

4004001

1.196.836

14

2002

1.103 2.208.206

4008004

1.216.609

Total 27.937

14.184

28.307.996 55.748.511 14.436.786

Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE.2, maka diperoleh harga


koefisien korelasi (r) sebagai berikut :
Data : n = 14

Xi = 27.937

Yi = 14.184

XiYi = 28.307.996 Xi = 55.748.511

Yi = 14.436.786

[14(28.307.996) (27.937).(14.184) ]
r=

(14(55.748.511)

(1414.436.786 (14.184) )
2

(27.937)

r = 0,98 1

Harga koefisien yang diperoleh mendekati +1 menyatakan bahwa


terdapat hubungan linier antar variabel X (tahun) dengan Y (indeks
harga) sehingga dapat digunakan persamaan regresi linier.
Persamaan umum regresi linier, Y = a + bX
dimana :

= indeks harga pada tahun

perhitungan (2010)

(2010)

= tetapan persamaan regresi

a, b

= tahun perhitungan harga

Tetapan regresi ditentukan sebagai berikut :

b = (n nXX i Yi

)2 )(X(X)

Y2 )
(Montgomery, 1992)

= Yi.n.XiXi2 2 Xi.(Xi)(Xi.Yi)2

Maka :
b

=
= 16,8088 a =

=
-32.528,8

Sehingga persamaan regresi liniernya adalah:


Y=a+bX

Y = 16,809 X 32.528,8
Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2010 adalah:
Y = 16,809 (2010) 32.528,8
Y = 1.257,29
Perhitungan

harga

peralatan

menggunakan

harga

faktor

eksponsial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan
pada Tabel 6-4, Peters dan Timmerhaus (2004). Untuk alat yang tidak
tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Peters dan Timmerhaus,
2004)
Contoh perhitungan harga peralatan :
Tangki Pengumpul CPO (T-103)
Kapasitas tangki, X2 = 649,68 m3. Dari Gambar LE.1, diperoleh untuk
harga kapasitas tangki (X1) 1 m pada tahun 2002 adalah (Cy) US$
6.700. Dari tabel 6-4, Peters et.al., 2004, faktor eksponen untuk tangki
adalah (m) 0,49. Indeks harga pada tahun 2002 (Iy) 1.103.

Mixing tank with agitator

Perhitungan

304Stainless stell
Carbon steel

Indeks harga tahun 2008 (Ix) adalah 1.261,89. Maka estimasi harga tangki
310kPa(30psig
) Carbon
-steel tank
(spherical
)

untuk (X2) 649,68 m3 adalah :


m

C x = C y XX12 II xy

Cx = US$ 6.700
11.103

Cx = US$ 165.749,78,-

0,49

649,681.261,88

P-82
Jan
,2002

Cx = Rp 1.110.523.526,-/unit
Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya
yang dapat dilihat pada Tabel LE 3 untuk perkiraan peralatan proses
dan Tabel LE 4 untuk perkiraan peralatan utilitas.

Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses


Nama Alat

Kode

Unit

Harga per unit

Harga SubTotal (Rp)

(Rp)

Impor

Non
Impor

Belt conveyer

C-101

29.783.797,-

29.783.797,-

Screw press

SP-101

34.588.062,-

34.588.062,-

Deoiling Pond

DP-101

741.683.000,-

741.683.000,-

Filter Press

S-101

13.271..580,-

13.271..580,-

Tangki Pengumpul CPO

T-201

1.110.523.526,-

1.110.523.526,-

Tangki Metanol

T-203

845.220.067,-

845.220.067,-

Tangki Asam Sulfat

T-202

2.071.991,-

2.071.991,-

Chatalist Feed Hopper I

F-210

11.199.825,-

11.199.825,-

Chatalist Feed Hopper II

F-220

1.134.917,-

1.134.917,-

Mixer I

M-210

18.033.246,-

18.033.246,-

Mixer II

M-220

2.020.151,-

2.020.151,-

Reaktor Esterifikasi

R-210

2.634.785.216,-

2.634.785.216,-

Centrifuge I

H-210

51.860.429,-

51.860.429,-

Reaktor Transesterifikasi I

R-220

2.006.922.988

2.006.922.988

Centrifuge II

H-220

45.308.834,-

45.308.834,-

Reaktor Transesterifikasi II

R-230

1.917.433.831,-

1.917.433.831,-

Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses.........................


(lanjutan)
Nama Alat

Kode

Unit

Harga per unit

Harga SubTotal (Rp)

(Rp)

Impor
44.328.944,-

Non Impor

Centrifuge III

H-230

44.328.944,-

Tangki Biodisel

T-301

2.003.067.215,- 2.003.067.215,-

Tangki Pengumpul

T-204

683.231.698,-

683.231.698,-

Destilasi

D-310

36.463.539,-

36.463.539,-

Refluks Drum

D-320

35.656.543,-

35.656.543,-

Tangki Gliserol

T-320

5.686.372.781,- 5.686.372.781,-

Heater

E-201

42.932.089,-

42.932.089,-

Cooler

E-301

43.752.640,-

43.752.640,-

Heater

E-302

27.658.284,-

27.658.284,-

Kondensor

E-303

36.239.941,-

36.239.941,-

Reboiler

E-304

36.632.031,-

36.632.031,-

Pompa Screw Press

L-101

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Tangki Limbah Cair

L-102

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Deoiling Pond

L-103

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Tangki Pengumpul


CPO

L-104

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Tangki Asam Sulfat

L-105

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Tangki Metanol

L-106

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Tangki Metanol

L-108

3.000.000,-

3.000.000,-

Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses.........................


(lanjutan)
gal
Nama Alat

Kode

Unit

Harga per unit

Harga SubTotal (Rp)

(Rp)

Impor

Pompa Tangki Metanol

L-110

Pompa Centrifuge I

L-107

L-109

3.000.000,2

L-111

3.000.000,-

Pompa Centrifuge II
10-1

Pompa Centrifuge III

10

Non Impor

3.000.000,-

3.000.000,-

3.000.000,-

3.000.000,103

10

Capacity
1
3.000.000,-

3.000.000,3.000.000,-

Pompa Tangki Pengumpul

L-112

Pompa Destilasi

L-113

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Refluks Drum I

L-114

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Refluks Drum II

L-115

3.000.000,-

Total

3.000.000,-

3.000.000,-

19.688.417270,- 45.000.000,-

Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan


10
Limbah
Nama Alat

Kode

Unit

Harga per unit

Harga SubTotal (Rp)

(Rp)

Impor

Bak Penampungan

352.659.989,-

352.659.989,-

Bak Pengendapan Awal

188.537.095,-

188.537.095,-

Bak Penetralan

188.537.095,-

188.537.095,-

Tangki Sedimentasi

54.443.946,-

54.443.946,-

Screening

SC

450.233,-

450.233,-

Bak Pengendapan- 01

BS

120.029.776,-

120.029.776,-

Tangki Pelarutan Alum

TP-01

12.138.341,-

12.138.341,-

Tangki Pelarutan Soda Abu

TP-02

8.950.180,-

8.950.180,-

Clarifer

CL

47.961.771,-

47.961.771,-

Sand Filter

SF

325.635.127,-

325.635.127,-

Tangki Utilitas-01

TU

325.635.127,-

325.635.127,-

10

10

10

Non Impor

1056

104
10

103 LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan


Tabel

dollar

,
Limbah.(lanjutan)

Nama Alat

Kode

Unit

Harga per unit

Harga SubTotal (Rp)

(Rp)

Impor

Non Impor

Penukar Kation

CE

10.165.683,-

10.165.683,-

Tangki Pelarutan H2SO4

TP-03

9.593.526,-

9.593.526,-

Tangki NaOH

TP-04

83.458.603,-

83.458.603,-

Purchased cost
Penukar Anion

AE

10.165.683,-

10.165.683,-

Daerator

DE

10.165.683,-

10.165.683,-

Ketel Uap

KU

37.113.077,-

37.113.077,-

Tangki Bahan Bakar

TB

202.132.689,-

202.132.689,-

Tangki Utilitas-03

TU

212.109.454,-

212.109.454,-

Tangki Pelarutan Kaporit

TP-05

2.024.335,-

2.024.335,-

Menara Air Pendingin

CT

123.894.386,-

123.894.386,-

Generator

197.984,-

Pompa Utilitas-01

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-02

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-03

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-04

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-05

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-06

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-07

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-08

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-09

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-10

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-11

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-12

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-13

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-14

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Capacity
, m3

197.984,-

Pompa Utilitas-15

PU

3.000.000,-

Tabel
LE.4 Estimasi
Harga Peralatan
Pengolahan Limbah.(lanjutan)
Nama Alat

Kode

Unit

3.000.000,Utilitas

dan

Harga per unit

Harga SubTotal (Rp)

(Rp)

Impor

Non Impor

Pompa Utilitas-16

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Pompa Utilitas-17

PU

3.000.000,-

3.000.000,-

Total

2.977.270.037,
-

51.000.000,-

Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
-

Biaya transportasi

= 5%

Biaya asuransi

= 1%

Bea masuk

= 15 %

PPn

= 10 %

PPh

= 10 %

Biaya gudang di pelabuhan

= 0,5 %

Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %

Transportasi lokal

= 0,5 %

Biaya tak terduga

= 0,5 %

Total

(+)

= 43 %

(Rusjdi, 200

Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya
sebagai berikut:
-

PPn

= 10 %

PPh

= 10 %

Transportasi lokal

= 0,5 %

Biaya tak terduga

= 0,5 % (+)

Total

= 21 %

(Rusjdi,
2004)

Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered) adalah:


= 1,43 x (Rp 2.977.270.037,- + Rp 19.688.417.270,-) +
1,21 x (Rp 45.000.000,- + Rp 51.000.000,-)
= Rp 32.531.722.850,Biaya pemasangan diperkirakan 50 % dari total harga peralatan
(Peters dan Timmerhaus, 2004)
Biaya pemasangan

= 0,50 Rp 32.531.722.850,- = Rp

16.265.861.430,- Harga peralatan terpasang (HPT) = Harga peralatan +


biaya pemasangan (C)
= Rp 32.531.722.850,- + Rp 16.265.861.430,= Rp 48.738.312.690,-

D. Instrumentasi dan Alat Kontrol


Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 30% dari total harga
peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya instrumentasi dan alat kontrol

= 0,3 x Rp 32.531.722.850,= Rp 9.759.516.855,-

E. Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 70% dari total harga peralatan
(Peters
dkk, 2004)

Biaya perpipaan = 0,7 x Rp 32.531.722.850,- = Rp

22.772.206.000,F. Biaya Instalasi Listrik


Diperkirakan biaya instalasi listrik 35% dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004)

Biaya instalasi listrik

= 0,35 x Rp 32.531.722.850,- = Rp 11.386.103.000,-

G. Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 25 % dari total harga peralatan
(Peters dkk,
2004)

Biaya insulasi = 0,25 x Rp 32.531.722.850,- = Rp

8.132.930.713,-

H. Biaya Inventaris kantor


Diperkirakan biaya inventaris kantor 15 % dari total harga peralatan
(Peters dkk,
2004)

Biaya inventaris kantor = 0,15 x Rp 32.531.722.850,- = Rp

4.879.758.428,-

I. Biaya perlengkapan Kebakaran dan Keamanan


Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 8 % dari total harga
peralatan
(Peters dkk, 2004)
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan = 0,08 x Rp 32.531.722.850,= Rp 2.602.537.828,-

J. Sarana Transportasi
Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi
No. Jenis Kendaraan Unit

Tipe

Harga/ Unit Harga

(Rp)

(Rp)

Mobil Direktur

Sedan 375.000.000

Mobil Staf Ahli

Fortuner

Total

375.000.000

300.000.000

600.000.000

Kijang
3

Mobil Manajer

Innova

210.000.000

630.000.000

Mobil Kepala Bagian 7


4
Bus karyawan

New Kijang 170.000.000 1.190.000.000


2
Bus
300.000.000 600.000.000

Truk

Truk

300.000.000

1.500.000.000

Ambulance

Minibus

98.000.000

98.000.000

Mobil pemadam kebakaran 2

Truk Tangki

250.000.000

500.000.000

Total (J)

5.493.000.000

Total MITL (Modal Investasi Tetap Langsung)


=A+ B + C + D + E + F + G + H + I + J
= Rp 3.343.200.000,- + Rp 15.692.500.000,- + Rp 48.738.312.690,- +
Rp 9.759.516.855,- + Rp 22.772.206.000,- + Rp 11.386.103.000,- +
Rp 8.132.930.713,- + Rp 4.879.758.428,- + Rp 2.602.537.828,- +
Rp 5.493.000.000,= Rp 124.617.138.800,1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
Pra Investasi (biaya survey, perizinan, studi kelayakan, dan lain-lain)
Diperkirakan 15 % dari total harga peralatan
2004)

(Peters dkk,

Biaya pra investasi = 0,15 x Rp 32.531.722.850,- = Rp

4.879.758.428,Engineering dan Supervisi (konstruksi, desain, konsultan, dan lain-lain)


Diperkirakan 35 % dari total harga peralatan

(Peters dkk, 2004)

Engineering dan supervisi = 0,35 x Rp 32.531.722.850,- = Rp 11.386.103.000,Biaya kontraktor


Diperkirakan 35 % dari total harga peralatan
2004)

(Peters dkk,

Biaya kontraktor = 0,35 x Rp 32.531.722.850,- = Rp

11.386.103.000,Biaya legalitas
Diperkirakan 25 % dari total harga peralatan

(Peters dkk, 2004)

Biaya kontraktor = 0,25 x Rp 32.531.722.850,- = Rp 8.132.930.713,Biaya Tak Terduga

Diperkirakan 40 % dari total harga peralatan


(Peters dkk, 2004)
Biaya tak terduga = 0,4 x Rp 32.531.722.850,- = Rp 13.012.689.140,Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL)
= A+ B + C + D + E
= Rp 4.879.758.428,- + Rp 11.386.103.000,- + Rp
11.386.103.000,-

Rp

8.132.930.713,-

Rp

13.012.689.140,= Rp 48.738.312.680,Modal Investasi Tetap (MIT) = MITL + MITTL


= Rp 124.617.138.800,- + Rp 48.738.312.680,= Rp 173.355.451.500,-

2. Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan ( 90 hari)
2.1 Persediaan Bahan Baku Proses (A) 1. TKS (Tandan Kosong Sawit)
Kebutuhan

= 22.080 kg/jam

Harga

= Rp 100,-/kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 22.080 kg/jam x Rp 100,- /kg

(PPKS, 2008)

= Rp 4.769.280.000,2. Limbah Cair CPO


Kebutuhan

= 2.352 kg/jam = 1.195,71 ltr/jam

Harga

= Rp 300,-/ltr

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 1.195,7131 kg/jam x Rp 300,- /ltr

(Wirawan, 2004)

= Rp 774.822.089,3. Metanol
Kebutuhan

= 1.141,2 kg/jam = 1.123,7141 ltr/jam

Harga

= Rp 8.000,-/ltr

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 1.123,7141 ltr/jam x Rp 8.000,- /ltr

(P.T. Bratachem, 2009)

= Rp 19.417.779.650,4. Asam Sulfat


Kebutuhan

= 0,7352 kg/jam = 0,4014 ltr/jam

Harga

= Rp 100.000,-/ltr

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,4014 ltr/jam x Rp 100.000,/ltr


= Rp 86.702.400,-

(P.T. Bratachem, 2009)

5. NaOH
Kebutuhan

= 15,4627 kg/jam

Harga

= Rp 12.000,-/kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 15,4627 kg/jam x Rp


12.000,- /kg
= Rp 400.793.184,-

(P.T. Bratachem, 2009)

2.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas (B) 1. Solar


Kebutuhan

= 170,14 ltr/jam

Harga

= Rp 5.000,-/ltr

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 170,14 ltr/jam x Rp 5.000,- /ltr

(Pertamina, 2009)

= Rp 1.742.736.600,2. Al2(SO4)3
Kebutuhan

= 0,1418 kg/jam

Harga

= Rp 6.000,-/kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,1418 kg/jam x Rp 6.000,- /kg

(P.T. Bratachem, 2009)

= Rp 1.837.728,3. Na2CO3
Kebutuhan

= 0,0771 kg/jam

Harga

= Rp 8.000,-/kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,0771 kg/jam x Rp 8.000,- /kg


= Rp 1.332.288,-

4. Kaporit

(P.T. Bratachem, 2009)

Kebutuhan

= 0,0038 kg/jam

Harga

= Rp 15.000,-/kg

Harga total

= 90 hari x 24 jam/hari x 0,0038 kg/jam x Rp.15.000,- /kg

(P.T. Bratachem, 2009)

= Rp 123.120,5. H2SO4
Kebutuhan

= 0,2493 kg/jam = 0,1361 ltr/jam

Harga

= Rp 100.000,-/ltr

Harga total

= 90 hari x 0,1361 ltr/jam x Rp 100.000,-/ltr x 24 jam/hari

(P.T. Bratachem, 2009)

= Rp 29.397.600,-

6. NaOH teknis
Kebutuhan

= 0,2645 kg/jam

Harga = Rp 12.000,-/kg
total

(P.T. Bratachem, 2009) Harga

= 90 hari x 0,2645 kg/jam x Rp 12.000,- /ltr x 24 jam/hari


= Rp 6.855.840,-

Total biaya bahan baku dan utilitas selama 3 bulan


=A+ B
= Rp 25.098.854.710,- + Rp 1.782.283.176,- = Rp 26.881.137.890,2.3 Kas
1. Gaji Pegawai
Tabel LE-6 Perincian Gaji Pegawai
Gaji/bulan

Gaji Total

(Rp)

(Rp)

Jabatan
Dewan Komisaris

Jumlah
3

Direktur

20.000.000,- 20.000.000,-

Staf Ahli

6.000.000,-

30.000.000,-

Sekretaris

2.500.000,-

4.500.000,-

Manajer Teknik

6.000.000,-

6.000.000,-

Manajer Produksi

6.000.000,-

6.000.000,-

15.000.000,- 45.000.000,-

Manajer Keuangan dan Administrasi 1

6.000.000,-

6.000.000,-

Manajer Personalia

6.000.000,-

6.000.000,-

Manajer HRD

6.000.000,-

6.000.000,-

Manajer Pembelian dan Pemasaran 1

6.000.000,-

6.000.000,-

Kepala Bagian Teknik

4.500.000,-

4.500.000,-

Kepala Bagian Produksi

4.500.000,-

4.500.000,-

Kepala Bagian Personalia

4.500.000,-

4.500.000,-

Kabag Keuangan & Adm

4.500.000,-

4.500.000,-

Kepala Bagian Pemasaran

4.500.000,-

4.500.000,-

Kepala Bagian R&D

4.500.000,-

4.500.000,-

Tabel LE-6 Perincian Gaji Pegawai. (lanjutan)


Gaji/bulan

Gaji Total

(Rp)

(Rp)

3.500.000,-

35.000.000,-

Jabatan
Kepala Seksi

Jumlah
10

Karyawan Proses

50

2.000.000,-

100.000.000,-

Karyawan Utilitas

30

2.000.000,-

60.000.000,-

Karyawan Personalia

2.000.000,-

14.000.000,-

Karyawan Keuangan &Adm

2.000.000,-

14.000.000,-

Karyawan Pemasaran

2.000.000,-

14.000.000,-

Karyawan R&D

15

2.000.000,-

30.000.000,-

Karyawan Gudang

10

2.000.000,-

20.000.000,-

Karyawan Maintenance

20

2.000.000,-

40.000.000,-

Karyawan Laboratorium

2.000.000,-

10.000.000,-

Dokter

4.000.000,-

6.000.000,-

Perawat

2.000.000,-

9.000.000,-

Petugas Keamanan

1.200.000,-

11.500.000,-

Petugas Kebersihan

10

1.200.000,-

8.000.000,-

Supir

10

1.500.000,-

10.000.000,-

Jumlah

221

554.000.000,-

Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp 554.000.000,Total gaji pegawai selama 3 bulan = 3 x Rp 554.000.000,= Rp 1.662.000.000,2. Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 1 % dari gaji pegawai = 0,01 x Rp 1.662.000.000,= Rp 16.620.000,3. Biaya Pemasaran
Diperkirakan 1 % dari gaji pegawai = 0,01 x Rp 1.662.000.000,= Rp 16.620.000,Total biaya kas = 1 + 2 + 3
= Rp 1.662.000.000,- + Rp 16.620.000,- + Rp 16.620.000,= Rp 2.001.240.000,2.4 Biaya Start Up (meliputi biaya tenaga ahli, biaya peresmian, dan lain-lain)
Diperkirakan 8 % dari Modal Investasi Tetap
(Timmerhaus, 2003)
Biaya start-up

= 8 % x Rp 173.355.451.500,= Rp 13.868.436.120,-

2.5 Piutang Dagang


PD = IP HPT
12
dimana:

PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan

Penjualan :
1. Harga jual biodiesel = Rp 5.000/ltr

(Depkeu.Go.Id, 2008)

Produksi biodiesel = 1.893,94 kg/jam = 17.647.027,2 ltr/thn


Hasil penjualan tahunan
= Rp 5.000,-/kg x 17.647.027,2 ltr/thn = Rp 88.235.136.000,2. Harga jual crude glycerol = Rp 160.000,-/ltr (JT BAKER, 2009)

Produksi crude glycerol = 166,54 kg/jam = 189.869,4872 ltr/thn


Hasil penjualan MAA tahunan
= Rp 80.000,-/ltr x 1.045.992,79 ltr/thn
= Rp 167.358.416.340,-

3. Harga jual cake TKS = Rp 100,-/kg

(PPKS,2008)

Produksi cake TKS = 21.642,82 kg/jam = 171.411.134,4 kg/thn


Hasil penjualan tahunan
= Rp 100,-/kg x 171.411.134,4 kg/thn = Rp 17.141.113.440,Hasil penjualan total tahunan adalah
= Rp 88.235.136.000,- + Rp 83.679.416.340,- + Rp 17.141.113.440,= Rp 272.655.665.800,-

Piutang Dagang =

Rp 189.055.665.800,-

= Rp 68.164.913.950,Tabel LE-7 Perincian Modal Kerja


No.

Jenis

Jumlah (Rp)

Bahan baku dan utilitas

26.881.137.890,-

Kas

2.001.240.000,-

Start up

13.868.436.120,-

Piutang dagang

68.164.913.950,-

Total
Total Modal Investasi

109.014.727.960,= Modal Investasi Tetap + Modal Kerja


= Rp 173.355.451.500,- + Rp 109.014.727.960,= Rp 282.370.179.500,-

Modal ini berasal dari:

1. Modal sendiri

= 60 % dari total modal investasi


= 0,6 x Rp 282.370.179.500,- = Rp
169.422.107.700,-

2. Pinjaman dari Bank

= 40 % dari total modal investasi


= 0,4 x Rp 263.370.179.500,= Rp 112.948.071.800,-

3. Biaya Produksi Total


3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
A. Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan adalah gaji tetap tiap bulan ditambah dengan 3 bulan
gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga
Gaji total = (12 + 3) x Rp 654.000.000,- = Rp 9.810.000.000,B. Bunga Pinjaman Bank
Diperkirakan 14 % dari modal pinjaman bank.
(Bank Mandiri, 3 September 2009)
Bunga pinjaman bank

= 14 % x Rp 112.948.071.800,= Rp 14.748.730.050,-

C. Depresiasi
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta

Masa

Tarif

Berwujud

(tahun)

(%)

I. Bukan
Bangunan

Beberapa Jenis Harta

25

1.Kelompok 1

2. Kelompok 2

Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkat/


tools industri.

12,5

Mobil, truk kerja

16

6,25

Mesin industri kimia, mesin industri mesin

20

Bangunan sarana dan penunjang

3. Kelompok 3
II. Bangunan
Permanen

Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji,2004


Untuk semua komponen dari Modal Investasi Tetap Langsung
(MITL), harga akhirnya nol (0). Sedangkan biaya amortisasi
diperkirakan sebesar 3 % dari Modal Investasi Tetap Tidak
Langsung (MITTL).
= 3 % x Rp 48.738.312.680,= Rp 1.462.149.380,Tabel LE-8 Perkiraan Biaya Depresiasi
Komponen

Harga Awal

Umur

(Rp)

(Tahun) (Rp)

Bangunan

15.692.500.000,-

20

784.625.000,-

Alat Proses dan Utilitas

48.738.312.690,-

16

3.046.125.038,-

Instrumentasi dan Kontrol

9.759.516.855,-

16

609.937.685,-

Perpipaan

22.772.206.000,-

5.680.520.600,-

Instalasi Listrik

11.386.103.000,-

2.846.510.300,-

Insulasi

8.132.930.713,-

2.033.232.678,-

Inventaris Kantor

4.879.758.428,-

1.219.755.842,-

Perlengkapan Kebakaran

2.602.537.828,-

650.553.782,-

Sarana Transportasi

5.493.000.000,-

20

109.860.000,-

Total
Total Biaya Amortisasi dan Deperesiasi

Depresiasi

14.994.914.291,-

= Rp 1.462.149.380,- + Rp 14.994.914.291,= Rp 16.457.063.670,Biaya Tetap Perawatan (Maintenance)


-

Perawatan bangunan diperkirakan 5 % dari harga bangunan

Perawatan alat proses dan utilitas diperkirakan 5 % dari harga peralatan


dan utilitas

Perawatan instrumentasi dan alat kontrol diperkirakan 5 % dari harga


instrumentasi dan alat kontrol.

Perawatan perpipaan perpipaan diperkirakan 5 % dari harga perpipaan Perawatan instalasi listrik diperkirakan 5 % dari harga instalasi
listrik.

Perawatan insulasi diperkirakan 5 % dari harga insulasi

Perawatan inventaris kantor diperkirakan 5 % dari harga inventaris kantor

Perawatan perlengkapan kebakaran diperkirakan 5 % dari harga


perlengkapan kebakaran

Perawatan kendaraan diperkirakan 5 % dari harga kendaraan Tabel LE-9


Biaya Perawatan

Jenis Perawatan

Jumlah (Rp)

Bangunan

784.625.000,-

Alat Proses dan Utilitas

2.436.915.635,-

Instrumentasi dan Kontrol

487.383.127,-

Perpipaan

1.137.227.296,-

Instalasi Listrik

568.613.648,-

Insulasi

406.152.606,-

Inventaris Kantor

243.691.564,-

Perlengkapan Kebakaran

129.968.834,-

Kendaraan

542.200.000,-

Total

6.736.777.710,-

Maka total biaya perawatan = Rp 6.736.777.710,-

Biaya Tambahan (Plant Overhead Cost)


Diperkirakan 5 % dari modal investasi tetap (MIT)
= 0,05 x Rp 173.355.451.500,- = Rp 8.667.772.575,Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10% dari biaya tambahan
= 0,1 x Rp 8.667.772.575,- = Rp 866.777.257,Biaya Pemasaran dan Distribusi
Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan
= 0,05 x 8.667.772.575,- = Rp 433.388.628,Biaya Laboratorium Penelitian dan Pengembangan
Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan
= 0,05 x Rp 8.667.772.575,- = Rp 433.388.628,Biaya Asuransi
- Asuransi pabrik diperkirakan 3,1 permil dari Modal Investasi Tetap Langsung
= 0,0031 x Rp 124.617.138.800,- = Rp
386.313.130,- - Biaya asuransi karyawan.
Premi asuransi = Rp. 351.000,- /tenaga kerja
(PT. Prudential Life Assurance, 2009)
Maka biaya asuransi = 273 orang x Rp 351.000,-/orang
= Rp. 95.823.000,Total biaya asuransi = Rp 482.136.130,Maka Biaya Tetap (Fixed Cost)
= A+ B + C + D + E + F + G + H + I + J
= Rp 9.810.000.000,- + Rp 14.748.730.050,- + Rp 16.457.063.670,- +
Rp 6.736.777.710,- + Rp 8.667.772.575,- + Rp 866.777.257,- +
Rp 433.388.628,- + Rp 433.388.628,- + Rp 482.136.130,= 53.632.272.500,3.2 Biaya Variabel
A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per Tahun

= Rp 26.881.137.890,- x

= Rp 107.524.551.600,-

B. Biaya Variabel Pemasaran (Komisi Penjualan)


Diperkirakan 1 % dari biaya tetap pemasaran
= 0,01 x Rp 433.388.628,- = Rp 4.333.886,-

C. Biaya Variabel Perawatan


Diperkirakan 1 % dari biaya tetap perawatan
= 0,01 x Rp 6.736.777.710,- = Rp 67.367.777,-

D. Biaya Variabel lainnya


Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan.
= 0,05 x Rp 8.667.772.575,- = Rp 433.388.628,Total biaya variabel (Variable Cost)
= A+ B + C + D
= Rp 107.524.551.600,- + Rp 4.333.886,- + Rp 67.367.777,- + Rp 433.388.628,= Rp 108.028.838.780,Total biaya produksi = Biaya tetap + Biaya variabel
=

Rp

53.632.272.500,-

108.028.838.780,-

Rp

= Rp 161.661.111.200,-

4. Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan


A. Laba Sebelum Pajak
Laba atas penjualan = Hasil penjualan tahunan total biaya produksi
= Rp 272.655.665.800,- Rp 161.661.111.200,= Rp 110.994.554.600,Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5% dari keuntungan perusahaan

= 0,005

110.994.554.600,-

Rp
= Rp

554.972.773,Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No.


17/00 Pasal 6 ayat 1 sehingga :
Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 110.994.554.600,- Rp 554.972.773,= Rp 110.439.581.872,B. Pajak Penghasilan
Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) atas perusahaan dihitung
berdasarkan UU No.17 Tahun 2000 Tentang Perubahan Ketiga
Atas UU No.7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan.
Tarif Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
- Penghasilan sampai dengan Rp 50 juta

dikenakan pajak sebesar 10 % -

Penghasilan Rp 50 100 juta dikenakan pajak sebesar 15 % Penghasilan di atas Rp 100 juta dikenakan pajak sebesar 30 %.
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 % x Rp 50.000.000,-

= Rp

5.000.000,-

- 15 % x Rp (100.000.000,- 50.000.000,-)

= Rp

7.500.000,- - 30% x Rp

(110.439.581.872,- 100.000.000,-)

= Rp

33.268.366.380,- Total Pajak

Penghasilan (PPh)

= Rp

33.280.866.380,-

C. Laba Setelah Pajak


Laba setelah pajak

= laba sebelum pajak PPh


= Rp 110.439.581.872,- Rp 33.280.866.380,-

= Rp 77.158.715.420,Analisa Aspek Ekonomi


A. Profit Margin (PM)
PM = Laba sebelum pajak x100%
Total
penjualan

Rp

110.439.581.872
, x100%
=
Rp 272.655.665.800= 28%
B. Break Event Point (BEP)
BEP =

Biaya tetap

x100%

Total penjualan Biaya variabel


Rp 53.632.272.500,

x100%

=
Rp 272.655.665.800,- Rp 108.028.838.780,= 33,1%
Kapasitas produksi biodisel pada BEP

= 33,1 % x 17.647.027,2 ltr/thn


= 5.841.166,003 ltr/thn

Nilai penjualan biodisel pada BEP

= 33,1 % x Rp 88.235.136.000,= Rp 29.205.830.020,-

Nilai penjualan total pada BEP

= 33,1 % x Rp 272.655.665.800,= Rp 90.249.025.380,-

C. Return of Investment (ROI)


ROI =
Laba setelah pajak
Total
modal
investasi

Rp

77.158.715.420,
x100%

x100%

=
Rp282.370.179.500,= 27,3%
D. Pay Out Time (POT)
POT =

x1
tahu
n
ROI
=

x1 tahun= 3,7tahun 4tahun

E. Return of Network (RON)


RON = Laba setelah pajak
x100%
Modal
sendiri
Rp77.158.715.420, x100%
=
Rp 169.422.107.700 ,= 45,54 %
F. Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah
pendapatan dan pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut
Cash Flow. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan
sebagai berikut: - Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan
10 % tiap tahun
- Harga tanah diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
- Amortisasi dihitung untuk 5 tahun
- Masa pembangunan disebut tahun ke-nol
- Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
- Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke-10

- Cash flow = laba sesudah pajak + depresiasi + harga tanah + amortisasi Dari Tabel
LE-11, diperoleh nilai IRR = 36,5 %
Tabel LE.10 Data Perhitungan BEP
Total biaya
produksi (Rp)

Penjualan

53.632.272.500 0

53.632.272.500

10

53.632.272.500 10.802.883.878

64.435.156.378

29.745.945.240

20

53.632.272.500 21.605.767.765

75.238.040.256

59.491.890.480

30

53.632.272.500 32.408.651.634

86.040.924.134

89.237.835.720

40

53.632.272.500 43.211.535.512

96.843.808.012

118.983.780.960

50

53.632.272.500 54.014.419.390

107.646.691.890 148.729.726.200

60

53.632.272.500 64.817.303.268

118.449.575.765 178.475.671.440

70

53.632.272.500 75.620.187.146

129.252.459.646 208.221.616.680

80

53.632.272.500 86.423.071.024

140.055.343.524

Kapasitas

Biaya tetap

Biaya variabel

(%)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

237.967.561.920

90

53.632.272.500 97.255.954.902

150.858.227.402 267.713.507.160

100

53.632.272.500 108.028.838.780 161.661.111.280

297.459.452.400

Anda mungkin juga menyukai