Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Ideologi Pancasila


Pengertian ideologi Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan
suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok seperti
ideologi-ideologi lain di dunia. Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur budaya
dan nilai religius bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi
bangsa dan negara. Dengan demikian, pancasila sebagai ideologi bangsa
dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa
dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari negara lain.
Pengertian Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang meliputi
sila-sila Pancasila. Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya,
ideologi Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara
lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karen ideologi Pancasila
memiliki nilai-nilai yang meliputi; nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai
praktis. Selain itu, Pancasila bukan merupakan ide baru atau perenungan
suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari
nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa. Dengan demikian, Pancasila pada
hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara
keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki kesesuaian dengan
bangsa Indonesia.
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara, Pancasila diangkat dari nilainilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat
dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.
Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi Pancasila diangkat
dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri. Sebagai contoh,
kebiasayaan gotong royong dan bermusyawarah adalah nilai-nilai luhur
budaya bangsa yang terdapat dalam Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi
berarti Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.

B. Pengertian Pancasila Sebagai


Negara dan Fungsi Pancasila
Ideologi Negara

Ideologi
Sebagai

Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang


terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi
Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai ideologi negara


tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari
ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai
Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa
pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar
negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui bahwa
di Indonesia kedudukan pancasila sebagai ideologi nasional, selain
kedudukannya sebagai dasar negara.

Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita


bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan
yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan
slogan belaka. Dalam ketetapan MPR No.18 dinyatakan bahwa pancasila
perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsistem dalam
kehidupan bernegara.
| Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara |
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai
sarana pemersatu masyarakat, sehingga dapat dijadikan prosedur
penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari gagasan para pendiri negara
Indonesia tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat
mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
Makna pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sebagai berikut :
(1) Nilai-nilai dalam pancasila dijadikan sebagai cita-cita normatif dari
penyelenggaraan bernegara di Indonesia.
(2) Nilai-nilai dalam pancasila merupakan nilai yang telah disepakati
bersama dan oleh karenanya menjadi salah satu sarana untuk menyatukan
masyarakat Indonesia.
Implementasi pancasila sebagai ideologi negara atau nasional, sebagai
berikut :
1. Perwujudan Pancasila Sebagai Cita-cita Bernegara

2. Perwujudan Pancasila Sebagai Kesepakatan atau Nilai Integratif Bangsa

C. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas,
Ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan
keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.
Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau teori yang
menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan
dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.
Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya
tidak dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan
realita masyarakat itu
Adapun ciri-ciri ideologi terbuka adalah :
a. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.
b. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat
itu.
c. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh
menafsirkan
nya menurut zamannya.
d. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
e. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima
oleh
berbagai latar belakang agama atau budaya.
Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi
yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa
pengubahan nilai dasarnya. Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi
terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi semangatnya sudah
tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara. .
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan
sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap
masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai
keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai
ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi
terbuka,sebab:
1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita
bangsa
Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan
dan
Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan
pembeberian negara.

2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti


UUD 45,
UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll
3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai
instrumental. Nilai
Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana
cara kita
melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti
toleransi,
gotong-royong, musyawarah, dll.
Moerdiono menyebutkan beberapa fakta yang mendorong pemikiran
Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu :
Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat
kita berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan
kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran
ideologi-ideologi sebelumnya
Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti
marxismeleninisme/komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan
pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap
mempertahankan ideologi lainnya.
Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme
sangat penting. Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya
bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi semacam dogma yang
kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi sebagai
senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan
pemerintah di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaanperbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti
pancasila.
Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan,
istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan
ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita artikan sebagai
pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam
kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa
(volkgeits) bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
terutama dalam pengembangan Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di
samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa Indonesia untuk
menjadikan Pancasila sebagai alternative ideologi dunia.
Fungsi Pokok Pancasila Sebagai dasar Negara
Adapun fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai
berikut:
Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar
atau norma fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian
Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam Negara ideologi

Indonesia. Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik hukum tertulis dan
tidak tertulis ( konvensi ).
Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah
Negara yang fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena
itu Pancasila juga sebagai landasan ideal penyususnan arturan aturan di
Indonesia. Oleh karena itu semua peraturan perundangan baik yang dipusat
maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau harus bersumber
dari nilai -nilai Pancasila.
Sebagai pandangan hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan
pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh
dan mengetahui arah dalam memecahkan masalah ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu
mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai
budaya bangsa Indonesia asli, bukan diambil dari bangsa lain.
Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil
musyawarah para pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para
wakil bangsa, Pancasila yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan
secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai
agama yang berlaku di Indonesia, sosio kultural berarti cerminan dari nilai
budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap lapisan
masyarakat Indonesia yang majemuk ini.
Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai dasar filosofis untuk
menata dan mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut dapat
dijabarkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara berarti:
1. Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaran negara
2. Pancasila dijadikan dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan
negara
3. Pancasila merupakan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Makna Pncasila Sebagai Ideologi Nasional
1.Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan , konsep,
pengertian dasar, cita-cita, dan logos berarti ilmu.. Secara harfiah ideology
berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide/cita-cita. Cita-cita yang dimaksud
adalah cita-cita bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cit-cita itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan/paham.
2. Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan
Ketetapan MPR RI No II/MPR/1978 tentang P4 ( Eka Prasetya Paca Karsa ),
menyebutkan bahwa Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara,
juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa Indonesia.

Adapun makna pancasila dari Ketetapan tersebut adalah adalah


bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila menjadi cita-cita
normative bagi penyelenggaraan bernegara. Visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah
terwujudnya kehidupan yang berke-Tuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang
ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan dan yang ber-Keadilan.
Pancasila sebagai ideology nasional berfungsi sebagai cita-cita adalah
sejalan dengan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi serta sebagai
sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai prosedur
penyelesaian konflik.
Dari sudut politik, Pancasila adalah sebuah konsensus politik, suatu
persetujuan politik bersama antargolongan di Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi mempunyai makna sebagai berikut :
1.Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cit-cita normatif
penyelenggaraan bernegara.
2.Nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila merupakan nilai yang
disepakati bersama dan oleh karena itu menjadi salah satu sarana
pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai