Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KOMUNITAS I

Di susun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mawarni Lestari
Mifta Estiningtyas
Mumpuni Eka .P
Nia Zusmia
Nilla Nur Ainy .A
Nindha Asri
Nindhita Dyah Satiti
Nur Aeny Rahmawati
OktafiantoAndhi

(P 17420513045)
(P 17420513046)
(P 17420513047)
(P 17420513048)
(P 17420513049)
(P 17420513050)
(P 17420513051)
(P 17420513053)
(P 17420513057)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN MAGELANG
2015
STUDI KASUS
Puskesmas Metro Kecamatan Metro memiliki 2 Desa, Desa Margorahayu terdiri dari 5 dusun.

Hasil survey Mahasiswa Prodi Keperawatan Magelang


1. Dusun A memiliki jumlah penduduk 600 orang, terdiri atas 110 KK, laki-laki 375
jiwakomposisi 40% berumur 6-14 tahun, 10% balita, 10 % 15-25 tahun, 20% 26-50 tahun,
10% 51-60 tahun dan sisanya berusia lebih dari 60 tahun. Sedangkan penduduk perempuan
225 orang dengan komposisi : balita 15%, usia 6-14 tahun 30%, 15-25 tahun 12%, 26-50
tahun 28%, 51-60 dan sisanya lansia. Dari 600 jiwa ditemukan yang mengalami gangguan
mental 3 orang dengan kondisi yang memprihatinkan 1 orang berkeliaran dan 2 orang
dipasung
2. Tingkat pendidikan 110 KK: SD 65%, SMP 20%, SMA 10%, PT 3%, dan sisanya tidak tamat
SD
3. Pekerjaan KK 80% petani, 15% swasta, dan 5% PNS
4. Dari 110KK tidak memiliki jamban keluarga 20%, BAB di kali 5% dan selebihnya sudah
memiliki dan menggunakan jamban keluarga sebagai tempat BAB.
Masalah pembuangan sampah dan SPAL 20% belum memenuhi persyaratan kesehatan
5. Berdasarkan data kesehatan dari pustu 3 orang dirawat karena DBD, ancaman kesehatan
masyarakat penyakit DBD dan diare. Persediaaan air bersih kurang.
6. Berdasarkan data masyarakat terkena penyakit hipertensi 10 orang dan DM 25 orang

TUGAS :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Masukkan semua data demografi kedalam tabel


Masukkan data kesehatan lingkungan kedalam tabel
Interpretasikan tabel tersebut di atas
Buatlah diagnose actual dan potensial berdasarkan data di atas
Buatlah rencana kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat
Buatlah rencana kegiatan untuk mengatasi 3 orang yang mengalami gangguan mental
Buatlah rencana kegiatan untuk mengatasi masyarakat yang terkena hipertensi dan DM agar

tidak masuk pada fase komplikasi dan pencegahan kejadian DBD


A. DATA DEMOGRAFI
Tabel 1: Komposisi jumlah penduduk menurut usia dan jenis kelamin

Rentang Umur

Laki-Laki

LK + PR

Perempuan

Jumlah

Psrosentase

Jumlah

Psrosentase

Jumlah

Prosentase

Balita

150

40%

68

30%

218

36%

6-14 tahun

37

10%

34

15%

71

11%

Laki-Laki

LK + PR

Perempuan

Rentang Umur
15-25 tahun

38

10%

27

12%

65

11%

26-50 tahun

75

20%

63

28%

138

23%

51-60 tahun

37

10%

18

8%

55

10%

>60 tahun

38

10%

15

7%

53

9%

Jumlah

375

100%

225

100%

600

100%

KOMPOSISI JUMLAH PENDUDUK DESA MARGORAHAYU


160

150

140
120
100
80

75

68

60

63
37 34

40

38

38

37

27

18

15

20
0

Balita

6-14 tahun 15-25 tahun 26-50 tahun 51-60 tahun >60 tahun
laki-laki

perempuan

Dari tabel 1 diatas tampak komposisi jumlah penduduk terbanyak adalah balita yaitu 36%.
Sedangkan penduduk dengan umur di atas 60 tahun merupakan komposisi terendah yaitu 9%.
Dengan banyaknya penduduk balita maka Desa Mergorahayu yang menujukan bahwa belum
berjalanya program Keluarga Berencana(KB).
Tabel 2: komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Tidak Tamat SD

Jumlah
390
120
60
18
12

Prosentase
65%
20%
10%
3%
2%

Jumlah

600

100%

Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa penduduk desa Margorahayu lebih banyak pada tingkat
pendidikan SD yaitu 65%. Sedangkan yang tidak tamat SD sebanyak 2%. Tingkat pendidikan
masyarakat desa Margorahayu tergolong rendah, sehingga tingkat pengetahuan tentang
pentingnya kesehatan juga kurang.

Tabel 3: komposisi penduduk menurut pekerjaan


Pekerjaan
Petani
Swasta
PNS
Jumlah

Jumlah KK
88
16
6
110

Prosentase
80%
15%
5%
100%

Komposisi Pekerjaan
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Petani

Swasta

PNS

Jumlah KK

Dari tabel 3 diatas menunjukkan pekerjaan mayoritas desa Margorahayu adalah petani dengan
prosentase 80% dari 110 KK dan PNS menjadi pekerjaan minoritas dengan prosentase 5%. Dengan
tingginya petani di Desa Margorahayu mereka beranggapan bahwa sakit adalah keadaan ketika
seseorang sudah tidak bisa melakukan apapun dan jika merasa tidak enak badan tetapi masih bisa ke
sawah, masyarakat masih menganggap dirinya masih sehat

B. DATA KESEHATAN LINGKUNGAN


Tabel 4: distribusi kepemilikan jamban
Kepemilikan Jamban

Jumlah KK

Prosentase

Tidak Memiliki Jamban Keluarga

22

20%

BAB di Sungai

5%

Memiliki Jamban Keluarga

82

75%

Jumlah

110

100%

Kepemilikan Jamban
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Jumlah KK

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa 75 % penduduk sudah memiliki jamban keluarga dan 5 %
penduduk masih BAB di sungai. Sebagian besar masyarakat sudah mempunyai jamban
menandakan masyarakat sudah menyadari akan pentingnya memiliki jamban keluarga

Tabel 5: distribusi kondisi SPAL


Kondisi SPAL

Jumlah KK

Prosentase

Sehat

88

80%

Tidak Sehat

22

20%

Jumlah

110

100%

Kondisi SPAL

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Sehat

Tidak Sehat
Jumlah KK

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat sudah memiliki
SPAL yang memenuhi standar kesehatan dengan prosentase 80% dari 110KK

Tabel 6: distribusi insiden penyakit

Penyakit

Data Kesehatan Pustu

Data Masyarakat

Jumlah

Prosentase

Jumlah

Prosentase

DBD

0.5%

0.5%

Hipertensi

10

1.667%

Diabetes Mellitus

25

4.167%

Gangguan mental

0.5%

Jumlah

0.5%

41

6.834%

Angka Kejadian Penyakit


25
20
15
10
5
0

DBD

Hipertensi
data pustu

Diabetes Mellitus

Gangguan mental

data masyarakat

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan data kesehatan pustu dengan data
yang diambil langsung dari masyarakat dimana dari data masyarakat terdapat 25 orang
menderita penyakit Diabetes Mellitus dan 10 orang menderita Hipertensi tetapi tidak
ditemukan pada data pustu. Dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat untuk berobat
ke pelayanan kesehatan masih kurang.

C. ANALISA DATA
No
.
1

DATA

PENYEBAB

MASALAH

Data Subyektif : -

Kondisi lingkungan yang

Risiko Peningkatan angka

Data Obyektif :

kurang memenuhi syarat

kejadian diare

BAB di sungai 5 % , SPAL

kesehatan

22 KK tidak sehat.
2

Persediaan air bersih kurang


Data Subyektif : Kondisi lingkungan yang

Risiko peningkatan angka

Data Obyektif : Jumlah

kurang memenuhi syarat

kejadian DBD

kasus DBD 3 orang

kesehatan

SPAL 22 KK tidak
3

memenuhi syarat
Data Subyektif : -

Pola hidup kurang sehat

Data Obyektif : Penyakit

Risiko peningkatan angka


kejadian Hipertensi

Hipertensi sebanyak 10
4

orang usia 25-50 tahun


Data Subyektif : Data Obyektif : Terdapat 2
orang menngalami
gangguan jiwa dan
menggelandang serta 1
orang yang dipasung

Kurang informasi tentang


kesehatan jiwa

Kurang pengetahuan

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko peningkatan angka kejadian diare di Desa Margorahayu kecamatan Metro
berhubungan dengan kondisi lingkungan yang kurang memenuhi syarat
2. Risiko peningkatan angka kejadian DBD di Desa Margorahayu kecamatan metro
berhubungan dengan kondisi yang kurang memenuhi syarat kesehatan
3. Risiko peningkatan angka kejadian hipertensi di Desa Margorahayu kecamatan metro
berhubungan dengan pola hidup kurang sehat
4. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurang informasi tentang kesehatan
jiwa

E. INTERVENSI
No.

Tujuan Jangka

Dx

Pendek

Tidak terjadi kasus


diare

Tujuan Jangka Panjang


Setelah diberikan penyuluhan

Intervensi
1.

Berikan penyuluhan

kesehatan

tentang kesehatan penyakit

1. masyarakat mengerti

diare dan pencegahannya

tentang penyakit diare dan

2.

pencegahannya.

kesehatan tentang pola hidup

2. Masyarakat mampu
merubah pola hidup tak

Berikan penyluhan
sehat

3.

Jelaskan tentang

sehat menjadi pola hidup

pengaruh kesehatan

sehat.

lingkungan terhaap diare.

3. Jumlah KK yang BAB di

4.

sungai menurun

Jelaskan tentang cara


menjaga lingkungan yang

4. Pengelolaan sampah

sehat.

memenuhi syarat kesehatan


5. Sistem pengelolaan SPAL

Angka kejadian DBD

memenuhi syarat kesehatan


1. Setelah dilakukan penyegaran

di Desa Margorahayu

, POKJA DBD dapat bekerja

menjadi 0 % setelah

dengan optimal

perawatan selama 2
bulan

1.

POKJA DBD
2.

mencegah penularan DBD

kesehatan masyarakat dapat


3.

kesehatan, masyarakat dapat

lingkungan
4.

Bersama masyarakat
aktifkan kegiatan Jumat

menciptakan kebersihan
lingkungan

Berikan pendidikan
kesehatan tentang kesehatan

DBD
3. Setelah dilakukan penyuluhan

Berikan pendidikan
kesehatan mengenai cara

2. Setelah diberikan penyuluhan


mengetahui cara pencegahan

Lakukan penyegaran

bersih
5.

Lakukan pemantauan
jentik berkala bersama
masyarakat

6.

Monitoring terjadinya

Angka kejadian

1.

Masyarakat mengetahui

hipertensi di Desa

tentang pengertian hipertensi

Metro menurun dari 10

dan pencegahannya.

menjadi 2 dalam
jangka 3 bulan

2.

1.

tentang penyakit hipertensi.


2.

Masyarakat dapat

Jelaskan cara/pola hidup


sehat untuk mencegah

menciptakan pola hidup yang


dapat mencegah penyakit

kasus DBD.
Lakukan penyuluhan

hipertensi
3.

hipertensi.

Anjurkan masyarakat
untuk memeriksa tekanan
darah secara berkala.

4.

Anjurkan pada
masyarakat yang menderita
hipertensi untuk konsultasi
pada petugas kesehatan.

Meminimalisir
angka kejadian
gangguan jiwa dan
penelantaran
penderita gangguan
jiwa

1. Masyarakat mengetahui
tentang kesehatan jiwa dan
pencegahan gangguan jiwa.
2. Masyarakat dapat
menciptakan pola hidup yang

1. Konsultasi, yaitu
mengajak orang-orang
yang mempunyai peran
besar dalam masyarakat.
2. Memberi bantuan dan

dapat mencegah gangguan

dukungan kepada orang-

jiwa dan penelantarannya

orang dalam keadaan


stress akut agar mereka
terhindar dari gangguan
yang lebih parah dan
menahun,
3. Intervensi pada usia dini.
Seperti contoh, program
penyuluhan.
4. Mendirikan program
pelatihan upaya
pemberdayaan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai