atau menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan. ( Supari, 2005 )
Patient safetyadalah tidak adanya kesalahan atau
bebas dari cedera karena kecelakaan. (Kohn, Corrigan & Donaldson,2000 )
TUJUAN PATIENT SAFETY
1.Identify patients correctly(mengidentifikasi pasien secara benar) 2.Improve effective communication(meningkatkan komunikasi yang efektif) 3. Improve the safety of high-alert medications(meningkatkan keamanan dari pengobatan resiko tinggi) 4.Eliminate wrong-site, wrong-patient, wrong procedure surgery(mengeliminasi kesalahan penempatan, kesalahan pengenalan pasien, kesalahan prosedur operasi) 5.Reduce the risk of health care-associated infections(mengurangi risiko infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan) 6.Reduce the risk of patient harm from falls(mengurangi risiko pasien terluka karena jatuh)
UU TENTANG KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan Pasien diatur dlm :
- UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Pasal 2. - UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 5 (2), Pasal 19, Pasal 54. - UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 13 (3), 32 (e),(n) dan 43. - Permenkes No.1691 Thn 2011 tentang Keselamatan Pasien.
POTENSI RESIKO...
Kesalahan medis ( Medical Eror )
Kesalahan
yg terjadi dlm proses asuhan medis yang
mengakibatkan/berpotensi mengakibatkan cidera
Kejadian tidak diharapkan ( KTD ) / Adverse
Event Kejadian
yg mengakibatkan cidera yg tdk diharapkan
pd pasien karena suatu tindakan atau karena tdak bertindak, dan bukan karena kondisi pasien
Nyaris cedera ( NC ) / Near Miss
Suatu
kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yg dpt menciderai pasien, tetapi cidera serius tidak terjadi, karena : keberuntugan, pencegahan, atau peringanan.
JENIS KESALAHAN...
Kesalahan aktif ( active errors)
Terjadi
pada level petugas kesehatan/staf RS yg
bekerja didepan dan efeknya terjadi secara tiba - tiba
Kesalahan tersembunyi ( latent errors)
Terjadi
dlm level manajemen seperti ; design yg
kurang baik, instalasi yg tdk tepat, pemeliharaan yg gagal, keputusan manajemen yg buruk, dan struktur organisasi yg kurang baik
11 ELEMEN PATIENT SAFETY
1.Adverse drug events(ADE)/ medication errors (ME)(ketidakcocokan obat/kesalahan pengobatan) 2.Restraint use(kendali penggunaan) 3.Nosocomial infections(infeksi nosokomial) 4.Surgical mishaps(kecelakaan operasi) 5.Pressure ulcers(tekanan ulkus) 6.Blood product safety/administration(keamanan produk darah/administrasi) 7.Antimicrobial resistance(resistensi antimikroba) 8.Immunization program(program imunisasi) 9.Falls(terjatuh) 10.Blood stream vascular catheter care(aliran darah perawatan kateter pembuluh darah) 11.Systematic review, follow-up, and reporting of patient/visitor incident reports(tinjauan sistematis, tindakan lanjutan, dan pelaporan pasien/pengunjung laporan kejadian)
PROGRAM WHO
WHO Collaborating Centre for Patient Safety pada
tanggal 2 Mei 2007 resmi menerbitkan Nine Life Saving Patient Safety Solutions (Sembilan Solusi LifeSaving Keselamatan Pasien Rumah Sakit). Disusun sejak tahun 2005 oleh pakar keselamatan pasien lebih 100 negara, dengan mengidentifikasi dan mempelajari berbagai masalah keselamatan pasien. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI Edisi 2 Tahun 2009, Bab II angka 2.5. tentang Sembilan Solusi Keselamatan Pasien, isinya sama dgn yg tlh disepakati oleh WHO.
LIFE SAVING PATIENT SAFETY SOLUTIONS
1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (Look-Alike, Sound-Alike Medication Names). 2. Pastikan Identifikasi Pasien. 3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima / Pengoperan Pasien. 4. Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh yang benar. 5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (Concentrated). 6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada Pengalihan Pelayanan. 7. Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang (Tube). 8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai. 9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) untuk Pencegahan lnfeksi Nosokomial.
7 LANGKAH PATIENT SAFETY RS
Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit : 1. membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien; 2. memimpin dan mendukung staf; 3. mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko; 4. mengembangkan sistem pelaporan; 5. melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien; 6. belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien; 7. mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.
SASARAN PATIENT SAFETY
a. Ketepatan identifikasi pasien; b. Peningkatan komunikasi yang efektif; c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai; d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; e. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; f. Pengurangan risiko pasien jatuh;