Diperbanyak Oleh :
Mengingat
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Palangka Raya.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai
unsure penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD,
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya.
4. Walikota adalah Walikota Palangka Raya.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya.
6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang selanjutnya
disebut Bappeda, adalah SKPD Daerah yang bertanggung jawab
terhadap Pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan
di Kota Palangka Raya.
7. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD,
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab
terhadap Pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang tertentu.
8. Instansi Vertikal adalah Perangkat Kementerian atau Lembaga
Pemerintah Pusat di Daerah
9. Masyarakat adalah orang perorangan, kelompok orang, termasuk
masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan
dengan kegiatan dan hasil pembangunan.
10. Dunia Usaha adalah usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah
dan usaha besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
11. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
12. Perencanaan Pembangunan Tahunan adalah proses penyusunan
rencana pembangunan daerah yang dilaksanakan untuk
menghasilkan dokumen perencanaan selama periode 1 (satu)
tahun.
27. Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program
atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
28. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut
APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang
dibahas dan disetujui bersama Pemerintah Daerah dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Perda.
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya
Tahun 2013-2018 merupakan :
a. Penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah ke dalam strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala
Daerah
dan
arah
kebijakan
keuangan
daerah
dengan
mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008-2028; dan
b. Dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah sekaligus
acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam
mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Maksud dan tujuan penetapan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) adalah untuk menetapkan pedoman
perencanaan sebagai acuan dalam :
a. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Rencana Kerja Pembangunan Daerah, Rencana Kerja (Renja)
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan perencanaan penganggaran;
dan
b. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan
terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan
Kabupaten.
Pasal 4
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk
menghindari kekosongan rencana pembangunan daerah, Kepala
Daerah yang sedang menjabat pada tahun terakhir jabatannya harus
menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk tahun
pertama periode jabatan Kepala Daerah berikutnya.
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN
Pasal 5
Sistematika penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018 terdiri atas:
a. Pendahuluan;
b. Gambaran Umum Kondisi Daerah;
c. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka
Pendanaan;
d. Analisis Permasalahan dan Isu Strategis;
e. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;
f. Strategi dan Arah Kebijakan;
g. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah;
h. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan;
i. Indikator Kinerja Daerah; dan
j. Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.
Pasal 6
Isi dan uraian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Palangka Raya Tahun 2013-2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, tercantum pada lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
BAB V
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 7
(1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018.
(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya 20132018 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengacu pada
peraturan yang berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Halhal yang berkaitan dengan pendanaan dan target indikator kinerja
daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini bersifat indikatif
sehingga apabila terjadi penyesuaian dituangkan dalam Rancangan
Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) untuk mendapat persetujuan dan penetapan DPRD.
Pasal 9
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kota Palangka Raya.
H. M. RIBAN SATIA
KANDARANI
LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2014 NOMOR 19
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
NOMOR TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2013-2018
I.
UMUM
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Palangka Raya merupakan penjabaran Visi, Misi Kepala
Daerah yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah
dan memperhatikan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi. Selain itu, RPJMD tersebut
memuat Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah,
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah, Kebijakan Umum dan
Program Pembangunan, Indikasi Rencana Program Prioritas
Daerah, Indikasi Rencana Program Prioritas dan Indikator Kinerja
Daerah.
Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Palangka Raya
Tahun
2013-2018,
sangat
tergantung
dari
kesepakatan,
kesepahaman dan komitmen bersama antara Pemerintah Kota
Palangka Raya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan
Pemerintah Pusat, serta pemangku kepentingan di Kota Palangka
Raya.
Dalam rangka menjaga kontinuitas pembangunan dan
menghindari kekosongan rencana pembangunan daerah, Kepala
Daerah
yang
sedang
memerintah
pada
tahun
terakhir
pemerintahannya
diwajibkan
menyusun
Rencana
Kerja
Pembangunan Daerah pada tahun pertama periode pemerintahan
Kepala Daerah berikutnya, yaitu pada tahun 2019 sebagai bahan
penyusunan KUA dan PPAS dan RAPBD. Dengan demikian Kepala
Daerah terpilih pada periode berikutnya tetap mempunyai ruang
gerak yang luas untuk menyempurnakan Kebijakan Umum APBD
dan PPAS pada tahun pertama pemerintahannya sebagaimana
diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Pasal 2
Cukup Jelas.
Pasal 3
Cukup Jelas.
Pasal 4
Ayat (1)
Cukup Jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah adalah Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang
disusun oleh Kepala Daerah yang sedang menjabat (masa
bakti tahun 2013-2018). Namun demikian Kepala Daerah
terpilih periode berikutnya (masa bakti tahun 2018 2023) tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk
menyempurnakan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) pada tahun pertama pemerintahannya. Rencana
Kerja Pembangunan Daerah tahun pertama tersebut
(tahun 2019) berpedoman pada RPJMD sebelumnya
(Tahun 2013-2018) dan berlaku sampai dengan
ditetapkannya RPJMD yang disusun oleh Kepala Daerah
periode berikutnya.
Pasal 5
Cukup Jelas.
Pasal 6
Cukup Jelas.
Pasal 7
Ayat (1)
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2018
dilakukan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang dikoordinir oleh Bappeda.
Ayat (2)
Cukup Jelas.
Pasal 8
Hal ini dimaksudkan bahwa dana dan target indikator kinerja
yang tercantum dalam Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ini bersifat indikatif
terhadap kondisi yang ada dan selanjutnya memproyeksikan
sampai dengan tahun 2018 sehingga ada kekhawatiran asumsi
akan dapat berubah terhadap kondisi obyektif yang
berkembang. Atas dasar hal tersebut, maka dimungkinkan
terjadi perubahan dana dan target indikator kinerja dengan
alasan yang jelas dan terukur serta dituangkan dalam Kebijakan
Umum APBD dan PPAS untuk mendapat persetujuan dan
penetapan DPRD.
Pasal 9
Cukup Jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 19
DAFTAR ISI
Halaman
Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 19 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya
Tahun 2013-2018
DAFTAR ISI
................................................................................................
DAFTAR TABEL
.........................................................................................
iv
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1
2
7
8
10
11
11
11
12
13
14
15
16
17
19
19
21
21
22
22
23
23
BAB I
24
24
24
25
27
28
28
28
29
31
32
33
34
36
37
37
38
41
54
66
68
71
71
79
84
85
87
87
88
89
91
94
94
95
97
98
99
100
106
107
107
110
112
114
116
117
118
118
ii
118
120
121
123
124
127
127
131
131
137
141
144
144
146
149
154
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
Pendahuluan ............................................................................
Analisis Permasalahan ............................................................
Isu Strategis .............................................................................
Isu Strategis Eksternal .............................................................
Strategi Umum .........................................................................
154
154
168
171
176
181
181
181
182
188
BAB VII
210
284
BAB IX
353
BAB X
370
371
371
BAB VIII
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 2.9
Tabel 2.10
Tabel 2.11
Tabel 2.12
Tabel 2.13
Tabel 2.14a
Tabel 2.14b
Tabel 2.15
Tabel 2.16
Tabel 2.17
12
14
15
16
18
19
28
30
31
32
33
34
35
36
36
37
39
39
iv
Tabel 2.18
Tabel 2.19
Tabel 2.20
Tabel 2.20.a
Tabel 2.21
Tabel 2.22
Tabel 2.23
Tabel 2.24
Tabel 2.25
Tabel 2.26
Tabel 2.27
Tabel 2.28
Tabel 2.29
Tabel 2.30
Tabel 2.31
Tabel 2.32
Tabel 2.33
Tabel 2.34
Tabel 2.35
Tabel 2.36
40
40
41
41
42
43
44
48
48
49
50
56
57
58
59
60
61
61
63
63
Tabel 2.37
Tabel 2.38
Tabel 2.39
Tabel 2.40
Tabel 2.41
Tabel 2.42
Tabel 2.43
Tabel 2.44
Tabel 2.45
Tabel 2.46
Tabel 2.47
Tabel 2.48
Tabel 2.49
Tabel 2.50
Tabel 2.51
Tabel 2.52
Tabel 2.53
Tabel 2.54
Tabel 2.55
Tabel 2.56
Tabel 2.57
Tabel 2.58
64
65
66
67
68
70
71
74
74
75
76
76
77
77
78
80
80
82
82
84
85
86
vi
Tabel 2.59
Tabel 2.60
Tabel 2.61
Tabel 2.62
Tabel 2.63
Tabel 2.64
Tabel 2.65
Tabel 2.66
Tabel 2.67
Tabel 2.68
Tabel 2.69
Tabel 2.70
Tabel 2.71
Tabel 2.72
Tabel 2.73
Tabel 2.74
Tabel 2.75
Tabel 2.76
Tabel 2.77
Tabel 2.78
Tabel 2.79
86
87
87
88
89
90
90
91
92
93
94
95
95
98
99
101
102
103
106
107
108
vii
Tabel 2.80
Tabel 2.81
Tabel 2.82
Tabel 2.83
Tabel 2.84
Tabel 2.85
Tabel 2.86
Tabel 2.87
Tabel 2.88
Tabel 2.89
Tabel 2.90
Tabel 2.91
Tabel 2.92
Tabel 2.93
Tabel 2.94
Tabel 2.95
Tabel 2.96
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
108
109
112
112
113
113
115
115
115
116
117
118
120
122
123
124
125
134
135
137
viii
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Tabel 3.12
Tabel 3.13
Tabel 3.14
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 5.1
Tabel 6.1
Tabel 6.2
Tabel 6.3
Tabel 6.4
Tabel 6.5
Tabel 7.1
Tabel 8.1
139
143
145
145
148
149
149
150
151
152
153
177
179
182
189
195
200
205
208
212
285
ix
Tabel 9.1
354
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Gambar 2.1
8
11
xi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1
Grafik 2.2
Grafik 2.3
Grafik 2.4
Grafik 2.5
Grafik 2.6
Grafik 2.7
Grafik 2.8
29
45
46
47
51
52
53
54
xii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1
Diagram 4.2
Diagram 4.3
Diagram 4.4
Diagram 4.5
Diagram 4.6
Diagram 4.7
Diagram 4.8
156
158
160
162
164
166
168
170
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 serta Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
mengamanatkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu
disusun perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional, maka Pemerintah Kota Palangka
Raya perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018.
Penyusunan RPJMD tersebut diawali dengan proses teknokratik
dan
proses
politik
yang
ditempuh
dalam
kerangka
pelaksanaan
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Tahun
2008-2028.
Untuk
mewujudkan
keterkaitan
program
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
antara
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah
Daerah
Undang-Undang
Pembangunan
Nomor
Jangka
17
Tahun
Panjang
2007
Nasional
tentang
Tahun
Rencana
2005-2025
Nomor
Rakyat,
27
Tahun
Dewan
2009
Perwakilan
tentang
Majelis
Rakyat,
Dewan
Perundang-Undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Nomor
55
Presiden
Nomor
Tahun
2010
tentang
Rencana
Pemerintah
Nomor
15
Tahun
2010
tentang
Nomor
06 Tahun 2009
Gambar 1.1
Sistem Perencanaan RPJMD Kota Palangka Raya
Renstra
KL
Pedoman
RPJP
Nasional
Diacu
Pedoman
Dijabarkan
RPJM
Nasional
Pedoman
Renja
KL
RKP
Diperhatikan
Pedoman
RPJPD
Kalteng
RPJPMD
Kalteng
RKAKL
Pedoman
Rincian
APBN
RAPBN
APBN
Diserasikan melalui
Musrenbang
Dijabarkan
RKP
Daerah
APBD
RAPBD
Diacu
Renstra
SKPD
Visi Misi
Walikota
Palangka Raya
P
U
S
A
T
Pedoman
Renja
SKPD
Pedoman
RKA
SKPD
Rincian
APBD
P
R
O
V
I
N
S
I
Diacu
Diperhatikan
RPJPMD
Palangka Raya
RKP
Daerah
APBD
RAPBD
Pedoman
Kajian
1.
2.
3.
4.
Komitmen
Stakeholders
Permasalahan
pembangunan daerah
Isu-isu Strategis
Tata Ruang
Pedoman
Renstra
SKPD
Renja
SKPD
RKA
SKPD
Rincian
APBD
K
O
T
A
dengan Sistematika
Pendahuluan,
berisikan
latar
belakang,
dasar
hukum
Bab III.
Bab IV.
Bab V.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, berisikan visi, misi, tujuan dan
sasaran.
Bab VI.
Bab VII.
tentang
kebijakan
umum
dan
program
yang
Disertai
pembangunan daerah.
Bab VIII. Indikasi
Rencana
Program
Prioritas
Bab IX.
Bab X.
antar
10
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 ASPEK GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS
2.1.1
Sebelah Timur
: Kabupaten Katingan
11
2.1.2
Kelurahan
Pahandut
Panarung
Langkai
TumbangRungan
Tanjung Pinang
Pahandut Seberang
Luas KecamatanPahandut
2. Sabangau
KerengBangkirai
Ibu kota:
Sabaru
Kalampangan
Kalampangan
KamelohBaru
BerengBengkel
DanauTundai
Luas KecamatanSabangau
3. JekanRaya
Menteng
Ibu kota:
Palangka
Palangka
BukitTunggal
PetukKatimun
Luas KecamatanJekanRaya
4. BukitBatu
Marang
Ibukota:
TumbangTuhai
Tangkiling
Banturung
Tangkiling
Sei Gohong
Kanarakan
Habaring Hurung
Luas KecamatanBukitBatu
5. Rakumpit
PetukBukit
Ibukota:
PagerJaya
Luas (Km2)
9,50
23,50
10,00
23,00
44,00
7,25
117,25
270,50
152,25
46,25
53,50
18,50
42,50
583,5
31,00
24,75
237,12
59,75
352,62
124,00
44,84
56,44
78,64
89,00
105,50
73,58
572
283,67
193,35
%Wil.Kota
0,35
0,88
0,37
0,86
1,64
0,27
4,38
10,10
5,68
1,73
2,00
0,69
1,59
21,78
1,16
0,92
8,85
2,23
13,16
4,63
1,67
2,11
2,94
3,32
3,94
2,75
21,36
10,59
7,22
12
Mungku Baru
Panjehang
GaungBaru
PetukBarunai
MungkuBaru
BukitSua
Luas KecamatanRakumpit
39,43
59,08
147,10
187,25
143,26
1 053,14
1,47
2,21
5,49
6,99
5,35
39,32
Kecamatan Sabangau.
Wilayah utara Kota Palangka Raya struktur batuannya terbentuk dari
endapan mineral batu kwarsa, kaolin dan granodiarit (batu gunung) yang
memiliki sifat daya tekan yang kuat dan kestabilan tanah dan batuan yang
tinggi. Sebaran batuan ini sebagian besar berada di Kecamatan Bukit Batu
dan merupakan kawasan pertambangan dan galian. Jenis tanah yang
terdapat di wilayah Kota Palangka Raya meliputi podsol, regosol, organosol,
13
aluvial, litosol, dan podsolik merah kuning yang menyebar di sekitar bentaran
sungai dan danau.
Berdasarkan peta geologi (tahun 2010) sebaran bahan galian di
wilayah Kota Palangka Raya, potensi bahan galian yang terdapat di setiap
formasi batuan dijelaskan oleh tabel 2.2.
Tabel 2.2
Susunan Stratigrafi Wilayah Kota Palangka Raya Tahun 2010
Formasi/Sat
uan
Batuan
Aluvium
Formasi Dahor
Granit
Penjelasan Batuan
Terdiri dari lempung kaolit, pasir, kerakal,
lanau dan gambut. Bahan galian industri yang
diharapkan dari formasi satuan ini adalah
lempung kaolinit, pasir dan kerakal
Terdiri dari batu pasir kuarsa, konglomerat
kuarsa, batu lempung, setempatlignit dan
imonit. Bahan galian industri yang diharapkan
dari formasi ini adalah batu pasir kuarsa,
konglomerat kuarsa, batu lempung dan
gambut
Terdiri dari granit, granodiorit dan diorit.
Semua jenis batuan tersebut merupakan
bahan galian industri C untuk keperluan
industri bangunan
Jumlah
Luas Ha
110.610,35
1.862,45
171.777,20
284.250,00
Hidrologi
Kota Palangka Raya memiliki 3 Sungai yakni Kahayan, Rungan dan
14
Sebaran Potensi Air Tanah Wilayah Kota Palangka Raya Tahun 2007
Potensi
AirTanah
Air Tanah
Dangkal
Luas (Ha)
193.752,79
Air Tanah
Menengah
Datar
74.098,21
Total Luas
284.250,00
(%)
Deskripsi
Klimatologi
Kondisi iklim di Kota Palangka Raya menurut sistem iklim Schmid
15
2.1.6
pada pola ruang wilayah yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota Palangka
Raya tahun 2009-2030. Tabel 2.4 menyajikan struktur pola ruang kota
Palangka Raya dan kondisi pemanfaatan ruang saat ini. Tabel itu
menginformasikan bahwa terdapat perbedaan antara recana RTRW dengan
kondisi eksisting sekitar 0,1%, sebuah perbedaan yang sangat kecil.
Kekurangan kawasan ada pada peruntukan kawasan lindung dengan
kelebihan pada kawasan peruntukan lainnya.
Tabel 2.4
Pola Ruang Eksisting dan Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Palangka Raya
Peruntukkan Lahan
Kawasan Lindung
a. Kawasan yang Memberikan
Perlindungan Bawahannya
b. Kawasan Perlindungan
Setempat
c. Kawasan RTH, Hutan Kota
d. Kawasan Cagar Budaya
Kawasan Budidaya
a. Kawasan Perumahan
Eksisting(2010)
Luas
(Ha)
%
120.834
Rencana(2030)
Luas
(Ha)
%
42,51 137.807
Beda
%
48,40
5,89
11.832
1.450
281
4,16
0,51
0,10
18.563
1.81
0
352
6,50
0,60
0,10
2,34
0,09
0,00
43.040
15,14
62.148
21,90
6,76
305
0,11
489
0,20
0,09
c. Kawasan Perkantoran
d. Kawasan Industri
e. Kawasan Pariwisata
450
848
0,16
0,30
527
2.738
13.353
0,20
1,00
4,70
0,04
1,00
4,40
200
0,07
217
0,10
0,03
105.010
36,94
46.247
16,30
(20,64)
100
284.250
284.250
100
0,10
16
Bukit,
dijaga
kelestariannya
melalui
upaya
konservasi
bangunan
dan
17
dilengkapi fasilitas RTH yang dibutuhkan terdiri dari tempat bermain, taman,
lapangan olah raga. Pengaturan RTH di wilayah Kota Palangka Raya
berpedoman pada jumlah penduduk. Pada setiap unit lingkungan kecil akan
dibangun taman dan tempat bermain, sedangkan setiap 2-3 unit lingkungan
besar akan dibangun sebuah lapangan olah raga dan
Dengan berpedoman
tempat
rekreasi.
maka pengembangan
ruang terbuka hijau di wilayah Kota Palangka Raya adalah taman dan
lapangan olah raga melalui penataan lansekap yang lebih baik, sehingga
mempunyai daya tarik yang tinggi. Dan areal lokasinya menyebar ke setiap
unit lingkungan kelurahan dan kecamatan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hutan
Kota di wilayah
Luas
(Ha)
(%)
1.
34
0,06
2.
32
0,05
3.
1.810
3,04
100
0,17
180
125
185
2,466
0,30
0,21
0,31
4,14
4.
5.
6.
7.
kawasan
yang
diperuntukkan
sebagai
kawasan
dengan
Kawasan
Rencana 2030
Luas (Ha)
(%)
Luas(Ha)
(%)
790
0,28
9.324
3,28
1.430
0,50
17.400
6,12
Perumahan
a.Perumahan Kepadatan Tinggi
b.Perumahan Kepadatan Sedang
19
Menteng
Kecamatan
Jekan
Raya
atau
pusat
wilayah
pengembangan
kawasan
peruntukan
perumahan
20
dilakukan
di
Kelurahan
Pahandut
dan
sekitarnya.
Rencana
2.
Pengembangan
perdagangan
dengan
komoditi
yang
diproduksi
kegiatan industri yang ada dan mendukung sektor pertanian yang ada
di sekitar wilayah Kota Palangka Raya, kegiatan perdagangan grosir
skala regional dilakukan ke Kelurahan Palangka dan Panarung
3.
pasar
modal),
jasa
pelayanan
(komunikasi,
21
salah satu jalur jalan yang memiliki nilai historis yaitu jalan utama kota yang
terbentuk seiring dengan sejarah terbentuknya Kota Palangka Raya.
2.1.6.6. Kawasan Peruntukan Industri
Sektor perindustrian yang akan dikembangkan di wilayah Kota
Palangka Raya adalah sektor
berwawasan
lingkungan.
industri
Kawasan
Industri
menengah
tersebut
di
2.
3.
4.
5.
Pariwisata
minat
khusus
(olahraga
otomotif)
dikembangkan
di
22
kesehatan,
dan
peribadatan.
Kawasan
pendidikan
peruntukan
kesehatan
dikembangkan
Palangka
untuk
melayani
Raya dan/atau
di
Kelurahan
Menteng
dan
Palangka,
23
kawasan
peruntukan
untuk
peruntukan
pertanian
(termasuk
perkebunan
dan
pada
lahan
+5.700
Ha
di
Kelurahan
Kameloh
Baru,
24
pertanian
jaringan
prasarana
irigasi
di
kemarau dan banjir yang terjadi pada musim hujan di Kota Palangka Raya
tercatat sebagai bencana sepanjang tahun belakangan ini, dimana tanah
gambut yang dulunya tidak mudah terbakar karena selalu tergenang air, kini
sudah menjadi bagian yang sulit dihindarkan dari api. Wilayah-wilayah yang
masuk dalam klasifikasi tingkat kerawanan kebakaran sangat tinggi adalah
wilayah pusat kegiatan kota di wilayah Kecamatan Pahandut. Atas dasar
gambaran lokasi-lokasi rawan bencana karena alam tersebut, maka jalur
evakuasi yang diarahkan guna menyelamatkan dari bencana tersebut adalah
jalur jalan terdekat dan ke daerah-daerah yang memiliki elevasi tanah lebih
tinggi atau ke arah utara kota (Tangkiling dan sekitarnya).
25
ruang
publik
dan
Bencana Banjir
Peruntukan ruang evakuasi bencana alam direncanakan pada kawasan
yang dekat dengan lokasi rawan/lokasi sepanjang sungai Rungan dan
Sungai Kahayan (Kelurahan Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Danau
Tundai, Tanjung Pinang, Pahandut, Pahandut Seberang, Tumbang
Rungan, Petuk Katimpun, Marang, Tumbang Tahai, Sei Gohong,
Kanarakan, Petuk Bukit, Sabaru, dan Kereng Bangkirai), seperti banjir
dievakuasi pada kawasan yang memiliki bangunan-bangunan tinggi,
seperti rumah sakit, gedung- gedung pemerintahan dan fasilitas sosial
yang berlantai dua atau lebih, dan bangunan-bangunan fasilitas umum
lainnya yang terdekat atau yang dapat dijangkau untuk pelaksanaan
evakuasi bencana banjir.
2.
Bencana Kebakaran
Bencana kebakaran pada kawasan padat dapat dievakuasi pada
bangunan tempat ibadah, ruang serba guna kantor kelurahan, dan lainlain yang memungkinkan untuk menampung korban. Untuk bencana
kebakaran rencana pengembangannya adalah menempatkan hidran
umum dan pos pemadam kebakaran dengan pertimbangan kepadatan
26
Demografi
Pertambahan penduduk yang cepat, penyebaran penduduk yang
tidak merata dan kualitas penduduk yang rendah merupakan ciri-ciri masalah
kependudukan di Indonesia umumnya, dan di Kota Palangka Raya
khususnya. Penyebaran penduduk yang tidak merata per kecamatan akan
mengakibatkan pemanfaatan sumber daya manusia tidak atau kurang efektif.
Jumlah penduduk Kota Palangka Raya tahun 2012 sebanyak 229.599 jiwa,
dengan
tingkat
kepadatan
penduduk
mencapai
85,72
jiwa/Km2.
27
Tabel 2.7
Proporsi Penduduk Kota Palangka Raya dan Propinsi Kalimantan
Tengah berdasar Kelompok Umur Tahun 2012
Propinsi Kalimantan
No
Umur
Kota Palangka Raya
Tengah
1. Kurang dari 15 tahun
28,05
30,94
2. 15-64 tahun
69,48
66,15
3. Diatas 65 tahun
2,45
2,90
4. Jumlah
100
100
(Sumber : BPS Kota Palangka Raya, 2012 dan BPS Propinsi Kalimantan
Tengah, 2012)
2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat
merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama
periode 5 tahun terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat yang mencakup
kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial. Hasil
evaluasi pelaksanaan pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat
selama periode 2008-2013 diuraikan sebagai berikut:
2.2.1
2.2.1.1
28
7,55
6,95
6,09
6,17
5,55
2008
6,99
6,49
6,74
5,57
2009
2010
Palangkaraya
2011
2012
Propinsi Kalteng
(Sumber : BPS Kota Palangka Raya, 2012 dan BPS Propinsi Kalimantan
Tengah, 2012)
2.2.1.2
29
2008
2009
2010
2011
2012
1. Pertanian
5,58
2,45
-2,13
0,30
2,48
5,66
9,48
6,12
1,30
3,33
3. Industri Pengolahan
4,90
3,85
2,57
2,02
2,04
1,91
3,13
4,25
3,99
7,22
5. Bangunan
5,84
9,13
6,94
8,89
8,35
6,41
8,51
7,90
10,12
10,52
2,00
3,06
5,08
5,66
4,23
32,21
12,51
22,46
10,76
14,78
5,07
4,09
7,06
7,03
7,59
6,09
5,55
6,95
6,99
7,55
9. Jasa jasa
Total
30
Tabel 2.9
Struktur Ekonomi Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 (persen)
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
1. Pertanian
6,99
6,84
6,17
5,72
5,46
1,63
1,73
1,62
1,49
1,40
3. Industri Pengolahan
5,37
5,35
4,92
4,52
4,28
2,91
2,81
2,66
2,62
2,64
5. Bangunan
6,91
7,16
6,62
6,44
6,53
15,64
16,26
15,84
16,20
16,69
20,63
20,05
18,85
18,08
17,70
6,18
6,55
8,58
9,43
9,87
33,72
33,25
34,74
35,50
35,43
9. Jasa jasa
tidak
dapat
perkembangan
dilepaskan
jumlah
dari
perkembangan
penduduk.
Tingkat
besaran
PDRB
pertumbuhan
dan
pendapatan
penyebaran
PDRB/pendapatan
yang
tidak
dikarenakan
merata
antar
31
Tabel 2.10
Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008-2012 (Rupiah)
Tahun
2008
10.452.485,45
14,29
5.064.939,73
0,23
2009
11.373.407,81
8,81
5.238.448,65
3,43
2010
12.743.627,89
12,05
5.412.587,59
3,32
2011
14.403.287,35
13,02
5.550.433,09
2,55
2012
16.054.403,04
11,46
5.793.423,26
4,38
32
Tabel 2.11
Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013
Kota
Palangka Raya
Sampit
Banjarmasin
Pontianak
Singkawang
Samarinda
Balikpapan
Tarakan
Nasional
2008
2009
2010
2011
2012
2013
11,65
8,89
11,62
11,19
12,69
-0,14
19,85
11,06
1,39
2,85
3,86
4,91
1,15
4,06
3,60
7,21
2,78
9,49
9,53
9,06
8,52
7,10
7,00
7,38
7,92
6,96
5,28
3,60
3,98
4,91
6,72
6,23
6,45
6,43
3,79
6,73
4,69
5,96
6,62
4,21
4,81
6,41
5,99
4,30
6,45
7,25
6,98
9,48
6,15
10,37
8,56
10,35
8,38
40%
penduduk
berpenghasilan
rendah,
40%
penduduk
pengelompokan
tersebut
ketidak
merataan
sebaran
33
sedang
dan
bila
diatas
17%
ketidakmerataan
Palangka Raya
No
Tahun
Indeks
Gini
Nasional
Penghasilan
40% Penduduk
Berpenghasilan
Rendah
Indeks
Gini
Penghasilan
40% Penduduk
Berpenghasilan
Rendah
Indeks
Gini
Penghasilan
40%
Penduduk
Berpenghasil
an Rendah
1.
2008
0,28
22,52
0,29
24,20
0,35
19,56
2.
2009
0,32
19,77
0,29
24,02
0,37
18,96
3.
2010
0,32
20,15
0,30
22,17
0,38
18,05
4.
2011
0,31
20,86
0,34
20,25
0,41
16,85
5.
2012
0,32
20,07
0,33
20,60
0,41
16,88
bahwa
pertumbuhan
ekonomi
yang
terjadi
sebagian
besar
bahwa makin tingggi tingkat sekolahnya maka makin rendah APK dan APM,
ini sebuah kecenderungan yang biasa. Namun demikian perbedaan yang
sangat besar antara tingkat SD, SMP dan SMA, menunjukkan terdapat
permasalahan di bidang pendidikan misalnya fasilitas pendidikan dan tenaga
pengajar yang masih terkonsentrasi pada daerah perkotaan.
Tabel 2.13
Indikator Fokus Kesejahteraan Sosial Bidang Pendidikan
Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Indikator
Angka Melek Huruf
Angka rata-rata
lama sekolah
Angka Partisipasi
Kasar SD
Angka Partisipasi
Kasar SMP
Angka Partisipasi
Kasar SMA
Angka Partisipasi
Murni SD
Angka Partispasi
Murni SMP
Angka Partispasi
Murni SMA
2009
99,48
Tahun
2010
2011
99,48
99,52
2012
97,55
2013
97,55
10,54
10,55
10,57
10, 57
10, 56
106,51
100,77
121,39
128,22
126,84
120,12
129,88
105,79
111,86
108,02
87,41
95,72
88,23
98,56
102,60
97,13
98,08
96,47
91,52
92,56
95,23
90,91
98,41
95,81
98,09
87,56
65,69
86,21
95,50
90,36
35
No
1.
2.
3.
Tabel 2.14a
Indikator Fokus Kesejahteraan Sosial Bidang Kesehatan
Tahun 2009-2013
Tahun
Indikator
2009 2010 2011 2012 2013
Angka kematian bayi
1,39
4,6 10,8 10,1 13,5
Angka usia harapan hidup
72,1
73
73
73
73
Jumlah balita gizi buruk
2
1
1
2
2
Indikator kesejahteraan sosial bidang pertanahan dan ketenaga kerja
disajikan pada tabel 2.14.b. Dari tabel presentase yang memiliki lahan tidak
sampai setengah dari penduduk yang ada di Kota Palangka Raya. Dan rasio
penduduk yang bekerja masih sedikit dibandingkan dengan jumlah
penduduk.
Tabel 2.14.b
Indikator Kesejahteraan Sosial Pertanahan dan Ketenaga Kerjaan
Tahun 2009-2012
No
1.
2.
2.4
Indikator
Persentase penduduk yang
memiliki lahan
Rasio penduduk yang bekerja
2008
2009
Tahun
2010 2011
37,01
37,29
35,28
36,04
36,24
2,6
1,8
2,4
2,1
2,60
2012
grup kesenian per 1.000 penduduk, jumlah gedung kesenian per 1.000
penduduk, jumlah klub olah raga per 1.000 penduduk dan jumlah gedung
olah raga per 1.000 penduduk.Tabel 2.15 menyajikan indikator bidang seni
dan budaya di Kota Palangka Raya. Pada jumlah grup kesenian cenderung
tetap dan pada jumlah gedung kesenian cenderung menjadi lebih besar.
Meningkatnya rasio gedung kesenian terhadap jumlah penduduk disebabkan
penambahan
penduduk
setiap
tahun
lebih
cepat
dibandingkan
36
Tabel 2.15
Indikator Fokus Kesejahteraan Bidang Seni dan Budaya
Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013
No
1.
2.
3.
4.
Uraian
Jumlah grup kesenian per 1.000
penduduk
Jumlah gedung kesenian per 1.000
penduduk
Jumlah klub olahraga per 1.000
penduduk
Jumlah gedung olah raga per 1.000
penduduk
2009
2010
Tahun
2011
2012
2013
147
147
147
91
91
0,77
0,77
0,76
0,80
0,81
0,004
0,004
0,007
0.009
0,009
(Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kota Palangka Raya, 2013)
pertanahan,
kependudukan
pemberdayaan
37
2.5.1.1.
Pendidikan
Hak untuk memperoleh pendidikan bermutu adalah hak setiap warga
negara
sehingga
negara
berkewajiban
untuk
menyediakan
fasilitas
pendidikan dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Hal ini
telah diamanahkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.Selain itu, dalam kerangka Tujuan Pembangunan Millenium
(Milllennium Development Goals/MDGs),Pemerintah Republik Indonesia
telah menetapkan bidang pendidikan sebagai salah satu tujuan utama
khususnya pada bidang pendidikan dasar.
Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun sudah dapat
dituntaskan selanjutnya tahun 2009 mencanangkan wajib belajar 12 tahun.
Diharapkan dalam waktu 5 (lima) tahun ke depan masyarakat Kota Palangka
Raya usia 16-18 tahun semua dapat mengenyam pendidikan minimal
setingkat SMA.
Tahun 2009/2010 Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga
menetapkan Kota Palangka Raya sebagai tuan rumah penerima peserta
Indonesia-Canada Youth Exchange Program (Program Pertukaran Pemuda
Indonesia-Kanada). Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Sei Gohong yang
diikuti oleh 19 orang pemuda dan pemudi yang berasal dari Indonesia dan
Kanada. Program pertukaran ini terus berlanjut sampai dengan tahun 2011.
Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya,
Pemerintah Kota Palangka Raya menerima bantuan dana hibah dari Bank
Dunia melalui Program BEC-TF selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mulai
tahun 2010. Pada tahun 2010 sudah terpasang school-net pada 111 sekolah
tingkat SD, SMP dan SMA negeri/swasta, sehingga anak didik dapat dengan
mudah mengakses berbagai hal terkait dunia pendidikan melalui internet.
Sejak tahun ajaran 2011/2012, dalam rangka transparansi dan guna
lebih memudahkan orang tua dan peserta didik baru telah ada terobosan
lebih maju khususnya dalam hal pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) yaitu dengan menggunakan sistem online-real time. Layanan
ini masih belum diikuti oleh semua sekolah yang ada dan baru pertama kali
dilakukan di Kota Palangka Raya, namun dalam pelaksanaannya cukup
38
berhasil dan hampir tidak ada mengalami kendala yang berarti. Diharapkan
sistem PPDB online ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dan bisa
diikuti oleh semua sekolah yang ada di Kota Palangka Raya.
Kinerja bidang pendidikan diindikasikan oleh beberapa aspek, yakni
angka partisipasi sekolah, angka putus sekolah dan angka kelulusan serta
tingkat melek huruf.
Tabel 2.16
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kota Palangka
Raya Tahun 2009-2013
No
Jenjang Pendidikan
1. Angka Partisipasi
Sekolah SD/MI
2. Angka Partisipasi
Sekolah SMP/MTs
3. Angka Partisipasi
Sekolah SMA/MA/SMK
2009
2010
2011
2012
107,65
101,50
121,07
121,35
124,33
132,39
99,70
109,08
99,40
100,49
95,74
100,42
2013
129,90
107,01
100,57
39
Tabel 2.18
Rasio Murid Terhadap Jumlah Gedung Sekolah di Kota Palangka Raya
Tahun 2008-2013
No.
Jenjang Pendidikan
2009
2010
2011
2012
2013
1. Rasio murid per gedung sekolah SD/MI
103
103
103
103
103
Sekolah Dasar
19
19
19
19
19
Madrasah Ibtidaiyah
2. Rasio murid per gedung sekolah SMP/MTS
SMP
38
38
38
38
38
MTs
13
13
13
13
13
3. Rasio murid per gedung sekolah SMA/SMK/MA
28
28
28
28
23
SMA/ SMK
7
7
7
7
7
MA
(Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palangka Raya, 2013)
Kecamatan
menunjukkan bahwa
40
sarana prasarana yang terbatas sehingga sebagian besar guru kurang minat
ditempatkan pada daerah-daerah terpencil.
Tabel 2.20
Rasio Guru terhadap Murid per Kecamatan di Kota Palangka Raya
Tahun 2013
No
Kecamatan
1.
2.
3.
4.
5.
Rasio Guru/Murid
SMP/MTs
1:9
1:11
1:6
1:5
1:2
SD/MI
1:9
1:13
1:10
1:7
1:3
Pahandut
Jekan Raya
Sabangau
Bukit Batu
Rakumpit
SMA/MA
1:9
1:9
1:4
1:6
1:21
Jenjang
Sekolah
Pahandut
Nege
Swas
ri
ta
23
5
Jekan Raya
Kecamatan
Sabangau
Rakumpit
Jumlah Total
TOTAL
Swas
ta
6
Nege
ri
8
Swas
ta
-
Nege
ri
14
Swas
ta
1
Nege
ri
9
Swast
a
-
Nege
ri
98
Swast
a
12
Jumlah
14
19
1.
SD
2.
MI
SMP
3.
Bukit Batu
Nege
ri
35
110
129
10
27
20
47
4.
MTs
11
13
5.
SMA
15
24
6.
MA
7.
SMK
17
8.
SLB
39
46
47
34
18
22
17
152
88
240
240
JUMLAH
60
31
17
Kesehatan
Kinerja
bidang
kesehatan
dapat
diketahui
dari
15
indikator,
Walikota
Palangka
Raya
Nomor
Tahun
2013
41
meliputi
fasilitas
pelayanan
kesehatan,tempat
proses
belajar
sarana pelayanan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama
Puskesmas
Pahandut
Panarung
Bukit Hindu
Menteng
Kayon
Jekan Raya
Kalampangan
Kereng
Bangkirai
Tangkiling
Rakumpit
Tipe Puskesmas
Perawatan
Non
Perawatan
Karakteristik Wilayah
Sangat
Terpencil
Terpencil
Biasa
42
di
Puskesmas
Kereng
Bangkirai
yang
sebelumnya
adalah
Puskesmas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pahandut
Panarung
Bukit Hindu
Menteng
Kayon
Jekan Raya
Kalampangan
Kereng Bangkirai
Tangkiling
Rakumpit
Jumlah
Pustu
4
8
4
6
3
4
2
9
5
45
Jejaring Puskesmas
Poskesdes Polindes
1
1
3
3
1
5
3
11
Posyandu
15
27
14
8
13
10
8
9
17
8
129
Tabel 2.23
Rasio Puskesmas terhadap Luas Wilayah dan Penduduk
Kota Palangka Raya Tahun 2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kecamatan
Pahandut
Jekan Raya
Sabangau
Bukit Batu
Rakumpit
16-20
10-15
3,43
Kurang dari 3
Kurang dari 3
semua
kecamatan
terdapat
puskesmas
wilayah telah
dan
puskesmas
pembinaan
dan
pengawasan
terhadap
sarana
112
buah
mencakup
klinik/poliklinik,
apotek,
toko
obat,
44
Grafik 2.2
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
Di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012
75
80
66
70
58
60
48
50
40
31
24
30
20
10
14
1010 8
01
68
1011
10
56 8
0
Klinik
RS swasta
Lab. Klinik
2008
2009
Apotik
2010
Tk.Obat
Optik
2012
45
Pratama
53
49
Madya
Purnama
Mandiri
40
30
20
10
11
12
0
Posy. Balita
Posy. Lansia
kesehatan
pendukung/penunjang
profesi
kesehatan,
dan
yang
non-profesi
terlibat
dan
serta
bekerja
tenaga
serta
46
Jumlah (org)
Grafik 2.4
Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Jenis Kelamin
Di Kota Palangka Raya Tahun 2012
400
350
300
250
200
150
100
50
0
379
Laki-laki
Perempuan
42
69
41
10
Nakes Profesi
52
Tenaga Penunjang
Sumber daya
47
Tabel 2.24
Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Tempat Kerja
Di Kota Palangka Raya Tahun 2012
No
Unit Kerja
1.
2.
3.
Jenis Kepegawaian
Dinas Kesehatan
UPTD Puskesmas
UPTD POPPK
Jumlah
87
497
8
592
Medis
Unit Kerja
I. Dinas Kes.
II. Puskesmas
Pahandut
Panarung
Menteng
Bukit Hindu
Kayon
Jekan Raya
Kalampangan
K. Bangkirai
Tangkiling
Rakumpit
UPTD POPPK
Jumlah
dr/
drg
Sp
1
1
Dr
Drg
Bidan
Pera
wat
Prwt
gigi
10
5
3
5
5
2
2
3
3
3
-
2
1
2
3
1
1
-
16
26
22
13
12
14
18
3
13
7
20
27
25
19
14
13
9
2
23
6
3
2
7
4
5
4
2
1
2
-
32
10
147
168
31
3
1
1
2
2
2
1
2
1
4
24
Kes
mas
Tek
fis
Non
kes
Jml
Ana
lis
Gi
gi
Elek
tro
23
40
87
2
1
3
1
3
2
1
1
2
1
3
1
2
3
2
1
1
1
-
1
1
1
-
2
2
3
4
2
3
1
4
1
1
1
-
14
45
8
2
10
3
8
3
7
4
4
1
3
93
66
67
81
57
53
42
45
15
54
17
8
20
1
2
dan
pelatihan
tenaga
kesehatan
adalah
upaya
48
592
daya saing tenaga kesehatan masih lemah. Upaya yang ditempuh oleh
Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dalam rangka meningkatkan kualitas
tenaga kesehatan adalah melalui ijin belajar/tugas belajar serta berbagai
pelatihan.
Dinas Kesehatan Kota
1.
2.
3.
Status
Belajar
Ijin Belajar
Tugas
Belajar
Jumlah
Bidang Studi
D-IV
Gi Bidan
Prwt
zi
Mitra
Sp
Kebid.
D-III
Farm
25
-
2
-
2
-
3
-
7
-
25
Analis
kes
Jml
S-1
S-2
Spesialis
5
8
4
3
48
16
13
64
Berikut
adalah
upaya
peningkatan
pengetahuan
dan
Nama Diklat
Pelatihan Kegawatdaruratan
Obstetri dan Neonatus bagi
Bidan Puskesmas Kota
Palangka Raya
Sasaran
Peserta
Jenis
Diklat
Lama
Kegiatan
JPL
Hari
Bidan
Tekni
s
40
JPL
5 Hari
Jml
Peserta
Akre
ditasi
20 orang
Baik
Tempat
Palangka
Raya
Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Balita (AKABA), Umur
Harapan Hidup (UHH).
Angka Kematian Bayi didefinisikan sebagai jumlah bayi yang meninggal
setiap 1000 kelahiran hidup. Menurunnya angka kematian bayi merupakan
indikator yang paling penting dalam menentukan status kesehatan
masyarakat karena indikator ini mencerminkan pelayanan kesehatan dasar
yang paling awal dan juga menentukan kualitas pelayanan kebidanan yang
juga sangat menentukan kualitas generasi yang akan datang.
Angka kematian bayi di Kota Palangka Raya pada tahun 2012 tercatat
10,1/1000 KH.
adalah :
aspiksia,
50
anak/bayi.
pertolongan dan
Kemampuan
pendampingan
teknis
tenaga
kesehatan
dalam
12
Per 1.000 KH
10
10,1
10,8
8
6
4
2
1,39
4,6
1,4
0
2008
2009
2010
2011
2012
AKB
100/100.000
KH
dan
tahun
2009
yaitu
51
200,4/100.000 KH. Angka tersebut juga lebih baik jika dibandingkan dengan
target Angka Kematian Ibu (AKI) nasional dalam rangka pencapaian MDGs
pada tahun 2015 sebesar 102/100.000 KH. Penurunan angka kematian ibu
mencerminkan mutu pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu bersalin
dan melahirkan yang sudah lebih baik. Adapun penyebab kematian ibu
adalah intoksikasi obat penggugur kandungan. Berikut ini disampaikan Grafik
Angka Kematian Ibu dari tahun 2008-2012.
Grafik 2.6
AKI di Kota Palangka Raya Tahun 2008- 2012
per 100.000 KH
250
200
200,4
150
100
50
122,1
100
40,49
1
0
2008
2009
2010
19,1
2012
2011
AKI
tahun
2010
mencapai
1,60/1000
KH,
tahun
2009
mencapai
52
Grafik 2.7
AKABA di Kota Palangka Raya Tahun 2008- 2012
12
11,39
Per 1000 KH
10
10,7
8
6
4
2
0
1 0,607
2008
0,445
2009
1,6
2010
2011
2012
AKABA
53
Grafik 2.8
Umur Harapan Hidup (UHH) Kota Palangka Raya Tahun 2007-2011
UHH
74
73
73
73
72,1
72
71
2007
2009
2011
Pekerjaan Umum
Pembangunan
infrastruktur
merupakan
salah
satu
sektor
dasar yang merata di seluruh wilayah Kota Palangka Raya merupakan hal
mutlak untuk mewujudkan kota yang madani, dengan pengelolaan
pembangunan fisik kota yang meliputi sistem transportasi yang memiliki
interkoneksi antar wilayah. Ketersediaan infrastruktur berupa jalan, air bersih,
listrik dan telekomunikasi bagi masyarakat Kota Palangka Raya perlu
diidentifikasi
pembangunan
dalam
jalan,
bentuk
indikator
perkembangan
antara
lain
pembangunan
perkembangan
jaringan
irigasi,
Kondisi umum jalan raya Kota Palangka Raya terdiri dari jaringan
jalan regional di Kalimantan Tengah yang menunjukkan ruas-ruas utama
yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan kota-kota regional ke
Barat dan Selatan. Jalur utama dari pusat kota adalah arah Sampit sampai
ke Pangkalan Bun, arah Kuala Kapuas sampai ke Kalimantan Selatan.
Dengan melihat pola jaringan jalan tersebut mengindikasikan bahwa
Palangka Raya tidak hanya melayani arus lalu lintas internal tetapi juga lintas
eksternal. Lalu lintas eksternal adalah lalu lintas yang masuk dan keluar kota
Palangka Raya.
Berdasarkan status jalan, Kota Palangka Raya memiliki 3 (tiga)
status jalan yakni: (1). Jalan Nasional di Kota Palangka Raya, dimulai dari
Kecamatan Sabangau yang berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau
sampai dengan Kecamatan Bukit Batu yang berbatasan dengan Kabupaten
Katingan dan Jalan dari simpang tiga Sie Asem menuju ke arah Tumbang
Talaken Kabupaten Gunung Mas, serta jalan menuju Bandara Tjilik Riwut
dan dengan panjang ruas 134 Km (2). sedangkan panjang jalan Nasional
seluruhnya di Propinsi Kalimantan Tengah sepanjang 1.714,83 Km yang
berarti panjang jalan Nasional yang melintasi Kota Palangka Raya sebesar
7,81% dari total jalan yang melintasi Propinsi Kalimantan Tengah. Jalan
Propinsi, jalan provinsi dimulai dari Kecamatan Pahandut sampai dengan
batas Kabupaten Pulang Pisau (arah ke Kabupaten Gunung Mas) dan dari
kecamatan Bukit Batu sampai dengan batas Kabupaten Gunung Mas serta
jalan Provinsi yang tersebar di dalam Kota Palangka Raya yaitu jalan yang
menuju ke arah Kabupaten Pulang Pisau tepatnya sampai batas keluar
Kelurahan Tumbang Rungan dan jalan-jalan yang melintasi dalam Kota
Palangka Raya dengan panjang ruas 86,31 Km, sedangkan jalan propinsi
yang melintasi Propinsi Kalimantan Tengah sepanjang 1100 Km sehingga
jalan propinsi yang berada di Kota Palangka Raya sebesar 7,85 %(3). Jalan
Kota, jalan merupakan jalan yang bukan nasional dan bukan jalan provinsi.
Jalan ini merupakan jalan yang berada di dalam kota yang menghubungkan
dari kota ke kecamatan dan kelurahan sepanjang 911,83 Km. Untuk jalan
55
lingkungan termasuk jalan titian yang ada dalam Kota Palangka Raya
sepanjang 500 Km.
Berdasar pada standar pelayanan minimal (SPM) bidang jalan
bahwa basis pengembangan SPM dibagi atas : kondisi jalan yang baik (tidak
ada lubang), tidak Macet (lancar sepanjang waktu), dapat digunakan
sepanjang tahun (tidak banjir waktu musim hujan). Tabel 2.28 menyajikan
kondisi jalan di Kota Palangka Raya. Secara umum jalan dalam kondisi baik
terus bertambah dan yang rusak semakin berkurang walaupun dengan
pertumbuhan yang lambat. Selama 5 tahun jalan dalam kondisi baik hanya
bertambah dengan 75 km, artinya setiap tahun hanya bertambah dengan 15
km. Itupun dengan catatan bahwa jalan baik dari tahun 2010 ke tahun 2012
justru mengalami penurunan. Sementara jalan kondisi rusak berat setiap
tahun hanya berkurang sekitar 4 km. Sebuah prestasi yang mungkin harus
mendapatkan perhatian yang sangat baik.
Tabel 2.28
Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi
Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Kondisi Jalan
2008
224,74
167,56
227,24
239,43
2012
300,33
175,41
220,20
216,00
911,83
911,83
Kondisi Baik
Kondisi Sedang
Kondisi Rusak
Kondisi Rusak Berat
Jalan secara
keseluruhan (nasional,
858,97 884,53 905,69
provinsi, dan /kota)
(Sumber: BPS Kota Palangka Raya, 2012)
Secara umum kondisi jalan di
56
Uraian
Panjang Jalan
Jumlah Kendaraan
Rasio
2009
2010
884,53
905,69
67.775
93.147
13 : 1000 10 : 1000
2011
911,83
120.826
7 : 100
2012
911,83
90.108
10 : 1000
57
Jaringan Irigasi
Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Kebutuhan
akan sumber daya air untuk pengairan di Kota Palangka Raya disuplai air
dari tadah hujan. Ketika musim hujan air melimpah namun pada musim
kemarau petani kesulitan mendapatkan air. Untuk itu perlu manajemen
pengelolaan air yang baik agar pada musim penghujan air tidak meluap dan
mengganggu lahan pertanian, sementara pada musim kemarau petani tidak
kekurangan air.
Untuk mengatasi permasalahan di atas Pemerintah kota telah
berupaya membangun prasarana dan sarana dan jaringan irigasi yang
tersebar di wilayah sentra pertanian seperti di Kelurahan Kalampangan,
Habaring Hurung, Sei Gohong, Kameloh Baru dan sebagian Kelurahan di
sepanjang Sungai Kahayan misalnya Kelurahan Tanjung Pinang, Sabangau,
Petuk Katimpun serta Sungai Rungan seperti Kelurahan Petuk Bukit, Gaung
Baru, Mungku Baru. Jaringan irigasi ini merupakan satu kesatuan sistem
pengairan yang terintegrasi yang dibagi berdasarkan saluran primer,
sekunder dan tersier. Agar operasi dan pemeliharaan dapat berjalan dengan
baik, kegiatan pengelolaan dibagi berdasarkan kewenangan masing-masing
yang terdiri dari pemerintah provinsi untuk saluran primer, Pemerintah Kota
Palangka Raya untuk saluran sekunder dan masyarakat melalui P3A
mengelola saluran tersier. Data tentang jaringan irigasi yang tersedia
disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.30
Jaringan Irigasi Kota Palangka Raya Tahun 2008 - 2012
No
1.
2.
3.
Jaringan
Irigasi
Jaringan Sekunder
Luas lahan
budidaya
Rasio
2008
Panjang Jaringan
2009
2010
2011
2012
2013
9.100
1.000
4.047
500
8.578
378
7.060
586
20.320
1.300
20.320
1.300
9,10
8,09
22,70
12,05
15,63
15,63
58
jaringan cukup panjang adalah wilayah Bukit Batu dan Sabagau dikarenakan
daerah tersebut merupakan sentra pertanian.
Tabel 2.31
Rasio Jaringan Irigasi menurut Kecamatan
Kota Palangka Raya Tahun 2013
Panjang Jaringan Irigasi
No
Kecamatan
Primer
(Meter)
Sekunder
(Meter)
Tersier
(Meter)
1
1.
2.
3.
4.
5.
2
Kecamatan Sabangau
Kecamatan Pahandut
Kecamatan Jekan Raya
Kecamatan Bukit Batu
Kecamatan Rakumpit
TOTAL
3
14.500
4
26.014
12.656
13.151
13.511
5.617
70.949
14.500
Total
Panjang
Jaringan
Irigasi
(Meter)
(6=3+4+5)
40.514
12.656
13.151
13.511
5.617
85.449
Luas
Lahan
Budidaya
(Ha)
7
1.482
273
289
894
168
3.115
Rasio
(8=6/7)
27,33
46
45,50
15,11
33,43
27,43
59
Tabel 2.32
Rasio Tempat Ibadah Kota Palangka Raya Tahun 2013
No
1.
2.
3.
4.
5
Bangunan tempat
Ibadah
Masjid/Musholla/langgar
Gereja
Pura
Vihara
Lain-lain
Jumlah
Tahun 2013
Jumlah
(unit)
137
128
6
4
275
Jumlah
pemeluk
216.884
92.443
4.950
528
2.094
316.899
Rasio
1:1.583
1:722
1:825
1:132
1.152
60
Tabel 2.33
Rasio Tempat Ibadah
Menurut Kecamatan Kota Palangka Raya Tahun 2013
No
Kecamatan
Masjid/Mushala/Langgar
Gereja
Pura
Vihara
1.
Pahandut
1:1818
1:959
2.
Jekan Raya
1:1660
1:842
1:2902
1:257
3.
Sabangau
1:1744
1:397
1: 242
1:4
4.
Bukit Batu
1:725
1:317
1:141
1:6
5.
Rakumpit
1:414
1:208
6.
Jumlah
1:1.583
1:722
1:825
1:132
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tabel 2.34
Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk
Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012
Tempat Pemakaman Umum
Rasio terhadap
Tahun
penduduk
Jumlah
Luas
Daya
(Ha)
Tampung
2008
2
76,77
35.000
1:40,47
2009
2
76,77
34.560
1:39,39
2010
2
76,77
34.120
1:8,07
2011
2
76,77
33.670
1:8,42
2012
2
76,77
33.230
1:6,04
2013
2
76,77
33.230
1:6,04
(Sumber: Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pertamanan Kota Palangka Raya, 2013)
61
mengalami
peningkatan
yang
cukup
signifikan.
Jika
dilihat
yang sudah ada. Dalam rangka perawatan atau normalisasi sistem drainase
Kota Palangka Raya dilakukan rehabilitasi saluran, pembangunan saluran
baru, pembersihan saluran secara rutin. Berdasarkan arah aliran saluran
primer yang sudah, maka sistem drainase Kota Palangka Raya dapat dibagi
menjadi 4 blok yang terdiri dari Blok I meliputi Kelurahan Bukit Tunggal, Blok
II meliputi Kelurahan Palangka dan sebagian Kelurahan Menteng, Blok III
meliputi Kelurahan Menteng dan Blok IV meliputi Kelurahan Langkai,
Panarung dan Pahandut.
Blok I yang berada di Kelurahan Bukit Tunggal prioritas drainase
berada di jalan Hiu Putih, Rajawali, Badak, Tingang, Garuda dan daerah
banjir disekitarnya. Pada Blok II meliputi Kelurahan Palangka dan sebagian
Kelurahan Menteng prioritas drainase berada di jalan Beliang, Bukit Hindu,
Sangga Buana, Argo Puro, Yos Sudarso, Galaksi dan daerah banjir Sundoro.
Pada Blok III meliputi Kelurahan Menteng prioritas drainase berada di jalan
G.Obos, T. Tilung, Nyai Embang dan daerah banjir sekitar T. Tilung. Berikut
ini tabel yang menjelaskan jaringan drainase Kota Palangka Raya.
62
Kota
Palangka Raya
2008
11.520
2009
16.954
Panjang Jaringan
2010
2011
6.489
2.689
2012
2.689
2013
2.689
Uraian
1.
Jumlah Penduduk
2.
3.
4.
5.
6.
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
200.998
220.962
224.663
229.599
229.599
500
552
562
693
693
2,48
2,49
2,50
3,01
3,01
540
540
477
477
477
2,68
2,44
2,12
2,07
2,07
31,20
33,88
35,77
31,94
31,94
(Sumber : Hasil Perhitungan Dinas Pasar dan Kebersihan Kota Palangka Raya,
2013)
63
No
Kecamatan
(1)
(2)
1. Kecamatan Pahandut
Kecamatan Jekan
2. Raya
3. Kecamatan Sabangau
Total 1+2+3
4. Kecamatan Bukit Batu
5. Kecamatan Rakumpit
Total 4+5
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
(3)
277.300
28.049
TPS
Jumlah Daya
Jumlah
Tampung
(Unit)
(Ton)
(4)
(5)
19
57
117
6
142
2
0
2
351
18
426
6
0
6
Rasio
(6=5/3)
0,0015
0,0002
64
Tdk Berfungsi
(BH)
NO
NAMA PASAR
ALAMAT
2009
2010
2011
2012
2013
1.
Jl. JawaHalmahera
65
65
65
65
65
2.
Pasar Kameloh
Jl. A. Yani
85
85
85
85
85
Pasar Kahayan
433
433
433
433
433
3.
4.
20
23
145
30
32
20
10
12
d. Blok Babi
18
18
18
e. Los PKL
20
22
118
118
118
Kalimantan
Urban
Development
Project (KUDP)
Pasar Datah
Manuah
118
Jl. Yos
Sudarso
c. Blok Babi
2. Blok
Sementara
Pasar
Tangkiling
a. Toko
8.
2012
2013
---
18
18
18
18
18
Pahandut
159
159
159
159
159
Jekan Raya
Pahandut
b. Lapak
Mingguan
Pasar
Mingguan
Banturung
- Toko
- Lapak/
118
Jekan Raya
Jekan Raya
1. a. Bertingkat
b. Blok
Sayur dan
Ikan
7.
2011
Jekan Raya
46
b. Tidak
Bertingkat
c. Blok Toko
Buah
6.
2010
Tradisonal
Modern
Blok Pertokoan
Pasar Kahayan
a. Bertingkat
5.
2009
Kecamatan
65
---
50
50
50
50
---
64
64
64
64
---
16
16
16
16
15
15
15
65
65
65
65
15
Bukit Batu
Tangkiling
Banturung
10
10
10
10
10
10
---
46
46
46
46
46
46
---
Bukit Batu
65
9.
Pasar Takaras
Betuk Barunai
Rakumpit
10.
Pasar Burung
Temanggung
Tilung
36
36
36
36
36
Jekan Raya
11.
Pasar
Kalampangan
a. Dibangun
Pemkot
b.
Disperindagkop
c. LKK
Kelurahan
Sabangau
Kalampangan
85
85
85
85
85
16
16
16
16
26
26
26
26
---
---
---
---
2.5.1.4.
Perumahan
Analisis atas perumahan meliputi kondisi lingkungan dan fasilitas
yang
berkembang
cenderung
memiliki
tipologi
66
penduduk merupakan penduduk asli kota yang telah berdomisili sejak awal
pembangunan Kota Palangka Raya. Pada beberapa bagian Kecamatan
Pahandut terdapat perumahan yang termasuk dalam tipologi perumahan
pinggir sungai, dibangun di sepanjang rawa pinggiran Sungai Kahayan, yang
terletak pada pinggiran Kelurahan Pahandut dan Pahandut Seberang. Di
bawah ini disajikan tabel tingkat kepadatan permukiman Kota Palangka
Raya.
Tabel 2.40
Tingkat Kepadatan Permukiman Kota Palangka Raya
No
Kecamatan
Tingkat
kepadatan
Kondisi Rumah
Pahandut
Sedang
buruk.
Kecamatan
Sabangau
merupakan
salah
satu
arah
67
Indikator
2010
Tahun
2011
2012
2013
1.
30,02
30,02
99,16
99,28
87
87
5,7
5,7
86
86
Palangka Raya,
pemanfaatan
ruang,
dan
pengendalian
pemanfaatan
ruang.
68
ruang terkait dengan upaya mewujudkan struktur ruang dan pola ruang
sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan
program. Terakhir, pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk
mewujudkan tertib tata ruang. Salah satu cakupan penting dalam penataan
ruang wilayah adalah penentuan dan penataan ruang terbuka hijau.
Penataan di Kota Palangka Raya dilakukan berdasarkan pada
Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2001 Tentang Rencana Detail Tata Ruang
Kota (RDTRK), Kota Palangka Raya dibagi dalam beberapa zoning kawasan
yang menunjukan fungsi pemanfaatan ruang antara lain : kawasan
perkantoran
pemerintah;
kawasan
pelayanan
kesehatan,
kawasan
perkantoran dan jasa, kawasan kegiatan olah raga, kawasan kegiatan utilitas
kota, kawasan industri, kawasan perdagangan, kawasan perumahan,
kawasan terbuka hijau, kawasan pendidikan, kawasan tanah cadangan,
kawasan lapangan terbang.
Pengaturan bangunan meliputi pengaturan kepadatan bangunan dan
luas terbangun. Pengaturan kepadatan bangunan merupakan rumusan
kebijakan perbandingan luas lahan yang dimanfaatkan bagi bangunan
dengan luas wilayah perencanaan.
menjadi :
1.
Kawasan
bangunan
berkepadatan
tinggi,
mempunyai
rata-rata
3.
Namun dalam perjalanan waktu, berbagai aturan yang telah tercantum dalam
Rencana Detail Tata Ruang Kota, banyak yang tidak diikuti dan menjadi
pedoman dalam pelaksanaannya, di mana kondisi tersebut berakibat saat ini
pada beberapa ruas jalan ditemukan adanya bangunan yang secara fisik
melanggar GSB, KLB dan KDB.
Dalam penyusunan RPJMD terdapat indikator untuk aspek tata
ruang yakni ruang terbuka hijau, bangunan ber-IMB dan ruang Publik. Tabel
2.24 menyajikan informasi mengenai indikator tata ruang. Di Kota Palangka
Raya luas ruang terbuka hijau bila dibandingkan dengan keseluruhan luas
wilayah ada kecenderungan atau trend meningkat setiap tahun dan pada
tahun 2012 dan 2013 telah mencapai lebih dari 30 persen artinya telah
memenuhi syarat ideal untuk ruang terbuka hijau.
Tabel 2.42
Ruang Terbuka Hijau (RTH) per Satuan Luas Wilayah
Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013
No
Uraian
2009
2010
Luas
2011
29,50
29,67
29,98
30,56
30,98
1.799
2.122
1.576
1.480
2.351
25
2012
2013
(Sumber: Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pertamanan Kota Palangka Raya
setelah diolah, 2013)
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota
Palangka Raya telah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada
tahun 2012 berkisar pada angka 2.255 izin. Bagi masyarakat awam,
pembangunan bangunan di tanah sendiri seharusnya tidak memerlukan izin
kepada pemerintah. Rendahnya kesadaran ini terkait dengan masih
kurangnya upaya sosialisasi atau edukasi mengenai pentingnya memiliki izin
mendirikan bangunan yang dilaksanakan oleh pemerint ah daerah.
Sedangkan data dampak dari keadaan ini adalah sulitnya mendeteksi
ketaatan terhadap dokumen tata ruang yang telah ada.
70
2.5.1.6.
Perencanaan Pembangunan
Pemerintah Kota Palangka Raya dalam melaksanakan perencanaan
didapati ketidak terkaitan antara SKPD yang satu dengan SKPD yang lain,
ketidaktepatan tujuan dan program dari masing-masing SKPD dan adanya
persoalan yang tidak tercover oleh SKPD manapun.
2.5.1.7.
Perhubungan
Tabel 2.43
Kondisi Sarana Prasarana dan Infrastruktur Perhubungan
No
1.
2.
3.
4.
Perhubungan
Jumlah arus pemumpang angkutan
umum
- Darat (terminal antar kota)
- Pelabuhan laut
- Pelabuhan udara
Berangkat
Datang
Transit
Rasio ijin trayek terhadap jumlah
penduduk
Jumlah uji KIR kendaraan per tahun
Lama pelayanan uji KIR kendaraan
2011
2012
2013
12.351
-
24.649
-
11377
-
304 .077
302 081
6.059
0,191
330.930
354.488
45.497
0,187
326.683
368.257
52.927
0,176
7703
30
10388
30
10400
30
71
5.
6.
7.
8.
(menit)
Biaya uji KIR kendaraan :
A. Mobil Penumpang Umum
1. Roda 4
2. Roda 3
B. Bus
1. Kurang dari 12 Kursi
2. 13 sampai 25 Kursi
3. lebih dari 26 Kursi
C. Mobil Barang
1. JBB 3,5 Ton
2. JBB 3,5 sampai 8 Ton
3. JBB 8 sampai 14 Ton
4. JBB 14 Ton
D. Kereta Gandeng
E. Kereta Tempelan
F. Kendaraan Khusus
Jumlah fasilitas perhubungan
- Terminal angkutan umum
- Pelabuhan laut
- Dermaga
Rasio rambu terhadap jumlah rambu
yang seharusnya ada (1500 rambu)
Fasilitas angkutan kota (halte)
35.000
20.000
35.000
20.000
35.000
20.000
50.000
60.000
100.000
50.000
60.000
100.000
50.000
60.000
100.000
50.000
60.000
100.000
150.000
100.000
100.000
100.000
50.000
60.000
100.000
150.000
100.000
100.000
100.000
50.000
60.000
100.000
150.000
100.000
100.000
100.000
6
14
0,114
4
14
0,114
4
14
0,114
13
10
10
Kota Palangka
dikarenakan
memanfaatkan
masyarakat
kendaraan
Kota
pribadi
Palangka
dengan
Raya
kemudahan
lebih
kredit
banyak
yang
72
73
Tabel 2.44
Fasilitas Rambu-Rambu Lalu Lintas di Kota Palangka Raya Tahun 2013
Kondisi
No Jenis Jalan
Jumlah
Baik
Tidak Baik
1.
Nasional
116
13
129
2.
Propinsi
117
28
145
3.
Kota
86
4
90
(Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
Raya, 2013)
Kota Palangka
telah
Lokasi
Traffic Light
Jalan Garuda
Jalan Antang
Jalan DI Panjaitan
Jalan Irian
Jalan Tambun Bungai
Jalan RTA. Milono
Warning Light
Jalan Tjilik Riwut Km 4
Jalan Tjilik Riwut Km 5
Jalan Tjilik Riwut Km 28
2008
sampai
Keterangan
Ketinggian ideal
harus di atas 3
meter dari
permukaan
jalan
Kota Palangka
dengan 2012
74
dan
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
75
kendaraan bermotor (uji Kir). Berdasarkan data yang ada di UPTD Pengujian
Kendaraan Bermotor dari tahun 2008-2013, pengujian kendaraan masih
menggunakan sistem manual. Sesuai dengan PP No. 55 Tahun 2012
tentang Kendaraan diamanahkan Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan
Bermotor harus memiliki peralatan uji. Dengan melihat keadaan tersebut
maka Kota Palangka Raya akan memaksimalkan sarana, prasarana serta
alat uji agar uji kendaraan yang dulunya menggunakan manual akan diganti
dengan peralatan uji otomatis. Tabel di bawah ini menyajikan persentase
kendaraan, lama uji dan biaya serta peralatan melakukan Uji Kir.
Tabel 2.47
Persentase Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka Raya
Tahun 2008-2013
No
Angkutan umum
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Mobil penumpang
634
538
485
577
608
608
1.
umum
2.
Mobil bus
130
192
147
116
135
135
3.
Mobil barang
3.324
4.227 5.021 7.009 9.639 9.639
4.
Kereta tempelan
2
1
6
6
5.
Kereta gandengan
Jumlah
4.088
4.957
5.655
7.703 10.388 10.388
(Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Palangka
Raya, 2013)
Tabel 2.48
Lama Waktu Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka Raya
Tahun 2008-2012
No
Angkutan umum
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Semua Jenis
1.
30
30
30
30
30
30
Kendaraan (menit)
(Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
Raya, 2013)
Kota Palangka
76
Tabel 2.49
Biaya Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
Angkutan umum
Mobil penumpang umum
Mobil bus
Mobil barang
Kereta tempelan
Kereta gandengan
2008
30.000
40.000
45.000
50.000
50.000
2009
30.000
40.000
45.000
50.000
50.000
2010
30.000
40.000
45.000
50.000
50.000
2012
35.000
60.000
60.000
50.000
50.000
Manual
Manual
Manual
(Sumber:
Manual
2013
Manual
Manual
Kota Palangka
Jumlah kendaraan dari berbagai jenis yang ada yang melakukan uji
Kir mengalami peningkatan dari 4.0888 di tahun 2008 menjadi 10.388 di
tahun 2012. Ini artinya terjadi peningkatan kinerja uji Kir terhadap kendaraan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelayanan semaksimal
mungkin khususnya wilayah-wilayah yang jauh dari Kota dan wilayah yang
mempunyai aksesibilitas yang masih minim karena kondisi jalan yang belum
mantap. Selain itu, waktu lama pengujian kelayakan angkutan umum (Uji Kir)
yang tidak terlalu lama sekitar 30 menit/unit kendaraan dan biaya yang
murah.
4.
GARA dan memiliki satu pelabuhan udara Tjilik Riwut yang lumayan
representatif. Hal ini cukup dimengerti karena Kota
2013
35.000
60.000
60.000
50.000
50.000
Kota Palangka
Tabel 2.50
Peralatan Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka Raya
Tahun 2008-2012
Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
No
1.
2011
35.000
60.000
60.000
50.000
50.000
Palangka Raya
77
Uraian
Pelabuhan Udara
Dermaga Sungai
Terminal
Jumlah
2008
1
14
3
18
2009
1
14
3
18
2010
1
14
1
16
2011
1
14
1
16
2012
1
16
1
16
2013
1
16
1
16
Kota Palangka
menggunakan
transportasi
sungai
untuk
kehidupan
dan
78
informasi
danau maka tidak lepas dari permasalahan pencemaran air yang diakibatkan
oleh aktivitas rumah tangga penduduk yang mendiami di pinggiran sungai.
Untuk mengendalikan pencemaran telah dilakukan uji pencemaran air di
beberapa titik sampel yang ada di Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.
Sampel diambil dari air permukaan, air tengah sedangkan air dasar sungai
belum dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup. Titik tersebut diambil
dengan memperhatikan keterwakilan atau representatif titik sampel dari hulu
sampai dengan hilir misalnya di Dermaga Takaras, Pelabuhan Tangkiling,
Jembatan Kahayan, Pelabuhan Rambang, Terusan Tuwan, Bereng Bengkel
dan Kameloh Baru. Tabel di bawah ini menyajikan kondisi penanganan atau
uji pencemaran air.
79
Tabel 2.52
Uji Pencemaran Air Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013
No
Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
1. Uji pencemaran air
2 Uji
3 Uji
2 Uji
3 Uji
2 Uji
(Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, 2013)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2013
2 Uji
Tabel 2.53
Polutan Indeks Kualitas Air Sungai di Kota Palangka Raya
Tahun 2008-2013
Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
Dermaga
Takaras
Pelabuhan
Tangkiling
Kelurahan
Marang
Terusan
Tuwan
Pelabuhan
Rambang
Jembatan
Kahayan
2013
5,4
2,1
4,9
4,6
0,3
1,2
1,8
2,4
2,5
2,3
1,0
2,3
3,5
5,5
3,5
5,1
5,0
0,3
0,5
1,8
2,9
2,1
0,9
2,7
1,8
5,3
3,3
0,3
0,3
2,4
2,4
2,8
0,9
5,6
4,6
1,8
5,5
4,1
4,1
1,0
2,1
2,1
3,2
3,8
2,1
3,0
2,1
2,1
2,9
8,5
8,5
0,9
2,1
3,0
3,4
3,5
3,4
2,2
3,4
5,7
1,8
3,4
3,4
0,6
2,1
3,0
3,5
3,5
3,5
1,0
3,5
4,1
ditangani oleh Pemerintah Kota Palangka Raya terutama dalam sarana dan
prasarana. Penanganan air limbah selama ini diusahakan oleh masyarakat
secara swadaya untuk membuat septick tank yang sederhana dan cubluk.
Akan tetapi penduduk Kota Palangka Raya tidak semuanya memiliki septick
tank dan cubluk, mereka membuang air limbah langsung kedalam badan air
Sungai Kahayan, Sungai Rungan-Manuhing dan Sungai Sabangau.
Penggunaan kawasan sungai sebagai tempat pembuangan tinja
masih tinggi terutama yang tinggal di bentaran sungai. Secara umum
masyarakat Kota Palangka Raya yang mempunyai akses terhadap jamban
80
yang
dilakukan
oleh
perorangan
atau
perusahaan
untuk
81
Tabel 2.54
ISPU di Kota Palangka Raya tahun 2010-2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kategori
Tidak ada Nilai
Baik
Sedang
Tidak sehat
Sangat Tidak sehat
Berbahaya
Jumlah
2010
152
195
18
365
2011
47
249
58
11
365
2012
4
321
32
9
366
2013
339
19
2
360
Kecamatan
Sabangau
Pahandut
Jekan Raya
Bukit Batu
Rakumpit
2009
114
242
357,5
11
11,5
2013
22,05
72,72
21
5
82
Pengelolaan sampah
Penanganan sampah selama ini hanya terbatas atau terkonsentrasi
dan
lingkungan.
Hal
ini
menimbulkan
tidak
bagusnya
Sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Palangka Raya
berasal dari air tanah dalam dan air permukaan. Pemenuhan kebutuhan air
bersih untuk rumah tangga di
bergantung pada air hujan, air sungai dan sumur bor serta tentunya air
ledeng atau PDAM.
Penyediaan kebutuhan sarana air bersih di Kota Palangka Raya
terbatas hanya pada daerah perkotaan terutama pada pusat kota (Kelurahan
Pahandut, Langkai, dan Kelurahan Palangka). Pelayanan sarana air bersih
untuk masa mendatang diharapkan akan lebih luas lagi cakupannya,
sehingga lebih banyak penduduk yang dapat menikmati pelayanan air bersih.
Pelayanan jaringan air bersih yang disediakan baru menjangkau sebagian
kecil kebutuhan penduduk. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih,
83
Uraian
2009
14.531
16.086
Rumah Tangga
Jumlah
Tahun
2011
15.235
17.087
2010
14.656
16.347
2012
15.026
17.056
2013
15.026
17.056
Pelaksanaan Amdal
dan Kasus
Pemerintah
memberikan rekomendasi
Raya
kependudukan.
juga
(2).
melayani:
Pelayanan
(1).
Pelayanan
perpindahan
pengolahan
penduduk
masal
data
(3).
84
Capaian(Persen)
Indikator Kinerja
2009
2010
2011
2012
2013
1.
81
95
34
42
44
2.
77
47
37
27
25
3.
26
26
30
19
13
4.
Kepemilikan KTP
87
95
34
30
44
5.
64
96
46
12
12
52
59
61
6.
Pemberdayaan Perempuan
Dilaporkan kepada Pihak Kepolisian Republik Indonesia khususnya
85
Tabel 2.58
Indikator Pemberdayaan Perempuan Kota Palangka Raya
No
2011
2012
2013
1.
62,45
62,73
62,45
265
64
0
36,85
45
300
37
0
33,37
45
367
45
0
33,37
48
2.
3.
4.
5.
6.
No.
Indikator Kinerja
Capaian
2009
2010
2011
3,016
3,016
2.
78,26
78,3
3.
25.602
26.233
4.
12.044
12.044
1.
2012
2013
3,016
2,6
2,6
76,8
78,3
78,40
86
Indikator Kinerja
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti
jompo dan panti rehabilitasi
PMKS yang memperoleh bantuan social
Penanganan penyandang masalah
kesejahteraan social
Capaian
2010
2011
2012
2013
2.461
1.976
2.089
1.839
2.886
3.215
3.725
4.596
Kota
Karakteristik
Angka partisipasi angkatan kerja
Angka sengketa pengusaha-pekerja
per tahun
Tingkat partisipasi angkatan kerja
Pencari kerja yang ditempatkan
Tingkat pengangguran terbuka
Keselamatan dan perlindungan
Perselisihan buruh dan pengusaha
terhadap kebijakan pemerintah daerah
2009
87.692
-
Tahun
2010
2011
99.736
110.326
-
2012
94.054
-
60,34
1.581
9,17
-
62,51
1.546
8,48
-
57,79
408
6,38
-
67,02
390
3,82
-
87
data yang
2009
2010
2011
2012
2013
1.
Indikator
95,77
65,71
65,71
87,40
87,78
2.
8.988
9.985
10.005
10.374
10.374
3.
Jumlah BPR/LKM
11
11
11
4.
8.997
9.994
10.016
10.385
10.385
88
Jumlah
investasi
(2)
0
0
0
0
0
0
0
1
0
Nilai
(Rp.Juta)
(3)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6.250,00
0,00
2012
Jumlah
investasi
(4)
0
0
0
0
0
0
0
1
0
Nilai
Rp. (Juta)
(5)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6.250,00
0,00
2013
Jumlah
investasi
(6)
0
0
0
0
0
0
0
1
0
Nilai
Rp. (Juta)
(7)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6.250,00
0,00
89
10.Jasa Lainnya
11. Industri Karet
Remah
Jumlah
136.388,63
136.388,63
136.388,63
0,00
0,00
65.000
142.638,63
142.638,63
207.638.63
2011
Jumlah
Nilai
investasi
(000 US
$)
(2)
(3)
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1
0,00
0
0,00
10.Jasa Lainnya
0,00
2012
Jumlah
Nilai
investasi
(000 US
$)
(4)
(5)
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
2013
Jumlah
investasi
(6)
0
0
0
0
2
0
1
0
1
0,00
22
0,00
0,00
(7)
0,00
0,00
0,00
0,00
666,94
0,00
600,00
0,00
400,00
47.293,59
Rp. 104.312,57
0,00
26
Jumlah
Nilai
Rp. (Juta)
0,00
48.960,53
Rp.
104.312,57
Tabel 2.65
Rencana dan Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di
Kota Palangka Raya (Ribu US$) 2009-2013
No
Tahun
2009
Jumlah
Investasi
11
Rencana
(Rp)
34.098,03
1.
2.
2010
21
3.
2011
4.
5.
Realisasi
1.206,00
3,54
38.900,53
606,00
1,56
25
43.900,53
1.424,94
3,25
2012
26
47.700,53
1.495,31
3,13
2013
26
48.900,53
1.450.17
2,96
90
Tabel 2.66
Rencana dan Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) di Kota Palangka Raya (Juta Rp.) 2009-2013
No
Tahun
2009
Jumlah Investasi
10
Rencana
453.745,11
Realisasi
320.376,70
%
70,61
1.
2.
2010
132.738,63
29.894,00
22,52
3.
2011
142.638,63
993,48
0,70
4.
2012
142.638,63
384.126,74
269,30
5.
2013
207.638,63
384.126,74
185
kebudayaan suku Dayak. Dalam tiga tahun terakhir ini telah diselenggarakan
festival seni dan budaya diantaranya experimentasi seni tari tradisional
Dayak, rekaman Karungut dan musik tradisional, ukiran dan seni patung
khas Dayak, Tatto Dayak, anyaman rotan dan purun, benang bintik, mandau
talawang, festival kesenian daerah dan luar daerah, tiwah, kuntau, pagelaran
dialog seni. Experimentasi seni yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya
untuk memunculkan, mengembangkan daya dan kreativitas dari seniman,
sanggar, budayawan yang ada di Kota Palangka Raya dan sebagai ajang
pameran pembangunan kepada masyarakat. Rekaman karungut yang
91
merupakan lagu dan musik asli Suku Dayak dilakukan dalam rangka
memberdayakan rekaman pemusik lokal baik perorangan maupun kelompok
dan perakam lokal. Rekaman karungut tersebut saat ini telah dilakukan
pendistribusian hasil rekaman dalam jumlah yang terbatas ke masyarakat,
hotel, pertemuan, pameran regional ataupun nasional.
Pada
tahun
2012
telah
dilaksanakan
Dialog
Seni
dengan
Uraian
2010
2011
2012
2013
Experimentasi Seni
Rekaman
karungut
dan Musik Tradisional
Festival
Kesenian
dalam dan
Festival Kesenian luar
Daerah
Pagelaran Dialog Seni
1 experimentasi
1 Rekaman
1 experimentasi
1 Rekaman
1 experimentasi
1 Rekaman
1 experimentasi
1 Rekaman
1 festival
1 festival
1 festival
1 festival
1 festival
1 festival
1 festival
1 festival
1 dialog
1 dialog
1 dialog
1 dialog
Kota
2010
14 set
2011
14 set
2012
14 set
2013
14 set
93
di Kota
Palangka Raya
ada yang
dan organisasi
Uraian
Jumlah organisasi pemuda
Jumlah organisasi olahraga
Jumlah kegiatan kepemudaan
Jumlah kegiatan olahraga
Gelanggang / balai remaja (selain
milik swasta)
Lapangan olahraga
2009
2010
2011
2012
2013
9
20
8
9
2
15
35
8
11
4
20
45
9
12
7
25
55
10
15
12
30
63
12
14
15
20
30
45
55
60
94
Tabel 2.70
Aspek Pelayanan Umum Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri Tahun 2009-2013
Tahun (Persen)
No
Indikator
2013
2009
2010
2011
2012
1. Kegiatan pembinaan terhadap
100
100
100
100
100
LSM, Ormas dan OKP
2. Kegiatan pembinaan politik daerah
100
100
100
100
100
(Sumber: Badan Kesbangpol Kota Palangka Raya, 2013)
Tabel di atas menggambarkan bahwa peran serta masyarakat dalam
pembangunan semakin meningkat seperti kegiatan pembinaan terhadap
LSM, Organisasi Masyarakat dan OKP. Selama tiga tahun yaitu 2009 hingga
tahun 2013 kegiatan pembinaan sebanyak 100%. Hal tersebut ditunjukkan
dengan semakin baiknya hubungan antara pemerintah dengan LSM, Ormas
dan OKP serta partai politik.
2.5. 1.18.Otonomi Daerah tentang Perangkat Daerah
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan otonomi daerah
terkait dengan perangkat daerah di Kota Palangka Raya selama periode
2009-2013 ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
No
1.
2.
3
4.
5.
6.
7.
Tabel 2.71
Aspek Pelayanan Umum Bidang Otonomi Daerah tentang
Perangkat Daerah
Tahun
Indikator
2009
2010
2011
2012
Rasio jumlah Polisi Pamong
Praja per 10.000 penduduk
Jumlah Linmas per Jumlah
10.000 Penduduk
Rasio Pos Siskamling per jumlah
desa/kelurahan
Pertumbuhan ekonomi
Kemiskinan
Sistem informasi Pelayanan
Perijinan dan adiministrasi
pemerintah
Penegakan PERDA
2013
9,55
8,69
8,32
8,06
8.71
39,80
40,73
40,06
39,19 47,04
23,33
23,33
20,00
20,00 31,00
6,09
4,76
5,55
5,24
6,95
4,69
6,99
4,24
7,55
-
12 Perda
12 Perda
12
Perda
12
Perda
12
Perda
95
Tahun
No
Indikator
2009
2010
2011
2012
2013
3 Kec
3 Kec
3 Kec
3 Kec
3 Kec
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
Orang
900
Orang
900
Orang
1.080
Orang
1.150
Orang
3 Kec
3 Kec
3 Kec
3 Kec
3 Kec
15 menit
15
menit
15
menit
15
menit
800
15 menit
96
masyarakat
terhadap
pentingnya
penegakan
perda
dan
kekurangan beras, tetapi beras yang beredar justru sebagian besar bukan
berasal dari Kota Palangka Raya atau didatangkan dari luar misalnya dari
Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Kalimantan Selatan bahkan dari Pulau
Jawa.
Kondisi ini disebabkan karena produksi di Kota Palangka Raya
belum mampu mencukupi kebutuhan pangan utama masyarakat. Kontradiktif
dengan luasnya Kota Palangka Raya, kurangnya produksi beras tersebut
disebabkan karena untuk menanam padi dan memeliharanya memerlukan
biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh oleh
petani.
Sebagai kota yang berkembang cepat,
tentu
memiliki jumlah
makin
97
Tabel 2.72
Produksi, Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Kota Palangka Raya
Tahun 2010-2013
No
Tahun
Jumlah
Jiwa
1.
2.
3.
4.
2010
2011
2012
2013
220.962
224.663
231.959
244.500
Kebutuhan
Produksi
Pangan
(kg)
(Ton)
23.765,59
23.018,07
23.659,82
30.690,00
275,26
439,27
12,00
90,00
Ketersediaan
Ketersediaan
Pangan
Ketersediaan
Pangan dari
Berdasarkan
Pangan
Luar Daerah
Produksi
(ton)
(ton)
(kg)
154,75
25.987,40
26.142,15
246,96
25.072,92
25.319,88
6,75
26.019,05
26.025,80
50,40
33.707,00
33.759,00
oleh
masyarakat
dan
mampu
menjawab
kebutuhan
dasar
masyarakat.
Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) merupakan Lembaga
yang dibentuk oleh masyarakat kelurahan sebagai wujud partisipasi
masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat, yang menitik beratkan kepada pengabdian. Selama 5 (lima)
tahun mulai tahun 2009 sampai dengan 2013 LKK yang di Kota Palangka
Raya tetap sama jumlahnya tidak mengalami penambahan yaitu berjumlah
30 (tiga puluh) dimana setiap kelurahan terdapat 1 (satu) LKK yang
merupakan
mitra
kelurahan
dalam
perencanaan,
pelaksanaan
98
program
pemerintah.
Besarnya
jumlah
LSM
aktif
akan
masyarakat
dalam
pembangunan
daerah
sebagai
upaya
penunjang
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
untuk
Pemberdayaan Masyarakat
Rata-rata jumlah kelompok binaan
lembaga pemberdayaan
masyarakat (LPM)
Rata-rata jumlah kelompok binaan
PKK
Jumlah LSM
LPM Berprestasi
PKK aktif
Posyandu aktif
2009
2010
2011
2012
2013
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
285
30
105
296
30
120
308
30
120
314
30
124
317
30
124
99
dokumen resmi yang harus tersedia pada suatu wilayah. Dokumen dalam
Angka sebagai dokumen data resmi tersedia di Kota Palangka Raya secara
lengkap misal Selayang Pandang Kota Palangka Raya, Kota Palangka Raya
Dalam Angka, Kecamatan Pahandut Dalam Angka, Kecamatan Sabangau
Dalam Angka, Indikator Ekonomi Kota Palangka Raya dan PDRB Kota
Palangka Raya dan sebagainya. Sejalan dengan kelengkapan yang
diharuskan ada dalam sebuah dokumen, Kota Palangka Raya dalam Angka
telah memenuhi standar isi yang ditetapkan.
Namun demikian masih terdapat data detail yang memang tidak
tersedia dalam Statistik tetapi tersedia di SKPD yang mengampu. Aspek
penting lain dari data statistik adalah terjadinya perbedaan data yang ada di
SKPD dengan yang ada di dokumen Statistik. Hal ini terjadi akibat dari
metode pengumpulan data yang berbeda. Perbedaan itu muncul diakibatkan
dari tujuan pengumpulan yang memang berbeda. Statistik memiliki standar
metodologi
mendapatkan data
yang
dapat
100
Tabel 2.74
Layanan komunikasi dan informasi Tahun 2010-2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator
Jumlah jaringan telepon seluler/
dibandingkan telepon stasioner
Rasio wartel terhadap penduduk
Rasio surat kabar nasional
terhadap surat kabar lokal
Rasio penyiaran radio lokal
terhadap jaringan televisi yang
masuk ke daerah
Ada tidaknya website milik
pemerintah
Jumlah pameran/ ekspo yang
dilakukan setiap tahun
2010
2011
2012
2013
350/7
370/8
406/10 470/12
1/90
1/90
2/100
2/96
4/5
4/7
4/9
5/10
16/4
16/5
23/04
20/15
Kota
101
di 2 (dua)
Operator
PT. Telkomsel
PT. Indosat
PT. XL Axiata
PT. Hutchinson Cp Tel. (Three)
PT. Telkom (Flexy) ,
PT. Indosat-Star One DMA
PT. Mobile 8 (fren)
Jumlah
Jumlah Menara
59
18
9
17
8
9
120
menara
telekomunikasi
tersebut
diatas
oleh
102
buah.
Di
setiap
kecamatan
tidak
merata,
berdasarkan
rasio
Kecamatan
Pahandut
Jekan Raya
Sabangau
Bukit Batu
Rakumpit
Jumlah
Jumlah Wartel
Jumlah Penduduk
60
30
1
9
100
78.504
116.478
14.546
12.132
3.003
224.663
Rasio Wartel
terhadap 1000
Penduduk
0,76
0,26
0,07
0,74
0,00
0,45
Banjarmasin Post
ONE, Metro TV, RCTI, SCTV, Trans TV, MNCTV, Global TV, ANTV, Trans 7,
Fiesta TV, Sindo TV. Stasiun televisi lokal yang salurannya dapat ditangkap
melalui antena di
Camar TV, Kalaweit Media, Duta Televisi Kalteng, Kalimantan Citra Televisi,
TVRI Kalteng. Sedangkan untuk stasiun televisi kabel yang salurannya dapat
ditangkap di Kota Palangka Raya sebanyak tiga saluran diantaranya oleh
PT. Citra Ilham Mandiri, PT. Provision Mandiri Netlink, PT. Permata Citra
Kahayan.
6. Penyiaran Radio Nasional dan Lokal
Tedapat 4 stasiun radio nasional yang salurannya dapat ditangkap di
Kota Palangka Raya melalui antena diantaranya RRI PRO I Palangka Raya
FM 89.2 MHz, RRI PRO II Palangka Raya FM 92.4 MHz, RRI PRO III
Palangka Raya FM 95.1 MHz, RRI PRO IV Palangka Raya FM 95.9 MHz.
Sedangkan untuk stasiun radio lokal yang salurannya dapat ditangkap di
Kota Palangka Raya melalui antena diantaranya Radio Sangkakala, Radio
Garantung, Radio Suara Duhup Haduhup (Sarita), Radio Kidung Shaloom,
Radio Dian Mandiri Barigas, Radio Evella Cahnnel, Radio Swara PKBI,
Radio Kalaweit, Radio Kalteng Pos, Radio Cinderanada Awigra, Radio
Cahaya Niki Sae, Radio Swara Navaria, Radio Borneo Citra Vokalia, Radio
Duta Swara Indah, Radio Ozonindo, Radio Wahana Suara Ewanglion (LPK).
7. Web Site Milik Pemerintah
Web Site yang dimilik oleh Pemerintah
diantaranya :
-
www.Palangka Raya.go.id
bappeda.Palangka Raya.go.id
104
www.blh.Palangka Raya.go.id
www.kppt.Palangka Raya.go.id.
www.dinkes.Palangka Raya.go.id
www.kemenagkota.Palangka Raya.go.id
www.lpse.Palangka Raya.go.id
Dengan adanya web site milik pemerintah dapat dengan mudah memberikan
informasi yang cepat kepada masyarakat tanpa dibatasi dengan ruang dan
waktu, namun informasi yang disampaikan tersebut tentunya harus Up to
date.
-
informasi
hasil
pembangunan,
pengembangan
ekonomi
Palangka
Raya Fair dengan mengundang pelaku usaha yang ada di Palangka Raya
dengan konsep menggunakan stand untuk pelaku usaha dan pasar rakyat
untuk masyarakat umum. Akan tetapi total pameran yang dilaksanakan di
Kota Palangka Raya hanya sebanyak 1 kegiatan dan angka ini terus sama
dari tahun 2010 hingga tahun 2013.
Diharapkan pada saat mendatang jumlah peserta pameran dapat
bertambah dengan mengundang pelaku usaha dari luar daerah dan instansi
teknis provinsi atau nasional.
Diharapkan mampu
menggerakkan roda
ekonomi masyarakat melalui pemberian ruang bagi usaha mikro, kecil dan
menengah dalam memasarkan produknya melalui penjualan produk maupun
transaksi bisnis.
105
5.
6.
Uraian
Pengelolaan Arsip Secara
Baku (Lembar)
Jumlah Perpustakaan
Jumlah Pengunjung
Perpustakaan Umum Daerah
Kota Palangka Raya
Jumlah Pengunjung Mobil
Perpustakaan Keliling
Koleksi Buku yang tersedia di
Perpustakaan Umum Daerah
Kota Palangka Raya (Jumlah
Judul)
Koleksi Buku yang tersedia di
Perpustakaan Umum Daerah
Kota Palangka Raya (Jumlah
Buku)
2009
2010
2011
2012
2013
(Semester 1)
400
700
23
30
49
242
300
406
613
286
10200
20494
19739
9773
727
990
3264
4159
5973
3041
3998
9002
12499
17704
106
1.
2.
3.
4.
5.
Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
Luas
tanam
(Ha)
418
213
235
36
193
Padi
Produksi
Produktivitas
(Ton)
(ton/Ha)
688
275
439
12
82
1,64
1,29
1,86
0,33
0,42
Luas
tanam
(Ha)
1.390
1.272
1.267
528
820
Palawija
Produksi
Produktivitas
(Ton)
(ton/Ha)
4.490
3.610
3.478
1.256
2.171
3,23
2,83
2,74
2,37
2,64
107
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Tabel 2.79
Produksi Buah-Buahan Kota Palangka Raya 2008-2012 (Ton)
Tahun
Jenis Buahbuahan
2008
2009
2010
2011
2012
Sawo
Pepaya
Pisang
Nenas
Salak
Nangka
Rambutan
Duku/Langsat
Cempedak
Jeruk
Durian
Jambu
Alpukat
Buah-buahan
lainnya
2013
27,87
62,58
718,19
633,41
8,00
694,36
108,07
79,65
278,02
32,54
34,55
65,47
10,20
35,32
62,52
757,89
434,01
12,33
696,21
118,13
83,00
286,87
60,51
121,78
83,76
15,55
39,13
84,80
999,00
873,00
10,94
941,00
138,6
121,40
406,30
90.40
175,70
92,70
15,80
45,41
114,85
1.012,00
980,82
10,95
939,41
147,61
133,24
463,05
110,33
213,02
115,13
13,65
59
177
907,00
1.121,00
10,00
1.187
272,00
87,00
504,00
184,00
303,00
131,00
13,00
59
177
907,00
1.121,00
10,00
1.187
272,00
87,00
504,00
184,00
303,00
131,00
13,00
279,00
298,00
387,00
406,50
410,00
410,00
Jenis Buahbuahan
Tomat
Lombok
Terong
Sawi
Kacangkacangan
Ketimun
Bayam
Kangkung
Lainnya
2008
2009
Tahun
2010
2011
2012
2013
117,70
209,80
509,72
1.120,10
92,00
247,00
231,00
317,00
687,10
709,00
1.136,55 1.1558,00
23,15
357,75
747,21
1.496,50
447,00
587,00
907,00
1.190,00
447,00
587,00
907,00
1.190,00
1.628,42
1.648,00
2.265,00
2.378,5
1.941,00
1.941,00
410,06
524,65
874,60
869,83
410,06
546,55
972,05
880,00
570,70
729,90
1.216,00
1.100,00
581,72
816,08
1.224,15
1.155,00
904,00
1.016,00
922,00
972,00
904,00
1.016,00
922,00
972,00
108
berkembang
selama 5 (lima) tahun menjadi 181 kelompok petani dan regu proteksi
tanaman pada tahun 2012. Sebagaian kelompok petani dan regu proteksi
tanaman tersebut mendapatkan bantuan atau hibah dalam bentuk jasa,
modal, barang dari Pemerintah Kota, Provinsi atau Pusat. Kelompok Tani
dan Regu Proteksi Tanaman di Kota Palangka Raya bisa dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2.81
Kelompok Tani dan Regu Proteksi Tanaman Kota Palangka Raya
2008-2012
No
1.
2.
Jenis
Kelompok Tani
Regu Proteksi
Tanaman
2008
149
2009
157
Tahun
2010
2011
144
180
149
157
144
180
2012
181
2013
181
181
181
109
manusia pelaku usaha tani yaitu petani itu sendiri. Rendahnya kualitas
sumber daya manusia ditandai oleh tingkat pendidikan dan keterampilan
yang rendah sehingga dapat mempengaruhi tingkat keberdayaan petani
pada khususnya.
2.5.2.2. Kehutanan dan Perkebunan
- Kehutanan
Sumber daya kehutanan merupakan potensi yang sangat strategis
untuk wilayah Kota Palangka Raya dan memiliki peranan yang sangat besar
bagi perkembangan daerah Kota Palangka Raya, yang diindikasikan dengan
peranan kehutanan dan perkebunan dalam memberikan kontribusi bagi
daerah dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penyerapan
tenaga kerja, dan sebagai penunjang kehidupan masyarakat. Luas kawasan
yang memungkinkan untuk diusahakan dan dimanfaatkan di Kota Palangka
Raya seluruhnya seluas 248.754,72 Ha.
Kota Palangka Raya berupaya mengembalikan dan meningkatkan
kualitas lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, bersih, sehat, dan
indah sekaligus mampu memperbaiki keseimbangan ekosistem kota
ditetapkan suatu kawasan hutan seluas 1.635 ha yang terletak di belakang
pusat pemerintahan Kota Palangka Raya telah ditetapkan oleh Walikota
melalui Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 98 Tahun 2010 tanggal
17 April 2010 sebagai Kawasan Hutan Taman Kota yang terbesar di dunia.
Kawasan
tersebut
terbagi
dalam
wilayah
pengembangan
110
Perkebunan
Terdapat beberapa tanaman perkebunan penting di Kota Palangka
Raya, yaitu karet, kopi, kelapa sawit dan kelapa serta jambu mete. Luas
areal kelapa sawit meningkat dengan sangat cepat sedangkan untuk
komoditi lain relatif tidak mengalami perubahan (lihat tabel 2.82).
Meningkatnya kerjasama lintas sektoral terutama dalam penanaman modal
di bidang perkebunan, jenis tanaman perkebunan karet luas arealnya dari
tahun ke tahun terus meningkat. Untuk perkebunan terdapat 4 (empat)
perusahaan perkebunan besar swasta kelapa sawit dengan luas lokasi
secara keseluruhan berjumlah sekitar 55.800 Ha, dimana 2 (dua)
perusahaan masih berstatus arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang
dalam proses pengajuan permohonan arahan lokasi, dan 1 (satu) lagi dalam
proses permohonan persetujuan prinsip perkebunan kelapa sawit.
Dilihat dari produktivitasnya maka karet adalah tanaman perkebunan
yang memiliki potensi sangat baik. Sebagai tanaman tradisional rakyat karet
memang cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Karet tidak diragukan
adalah tanaman tradisional yang telah menjadi bagian dari masyarakat. Dari
perspektif lingkungan karet juga lebih baik. Secara ekonomi karet juga lebih
tahan terhadap gejolak pasar. Namun sangat disayangkan bahwa karet
belum dimanfaatkan secara baik, belum ada upaya yang sungguh-sungguh
untuk meningkatkan nilai tambahnya.
111
Tabel 2.82
Tanaman Perkebunan Kota Palangka Raya 2008-2013
Tahun
NO
2008
Jenis
Tanaman
Prod
uksi
(Ton)
Luas
(Ha)
1.
Karet
4.308,8
2.
Kopi
2,20
3.
Kelapa
4.
5.
6.
193,30
Jambu
Mete
Coklat
Kelapa
Sawit
2009
371,
7
0,2
31,1
6
Luas
(Ha)
1.700,
21
2,20
2010
Produk
si (Ton)
365,73
-
193,40
40,85
2011
Luas
(Ha)
Prod
uksi
(Ton)
4.249,
8
2,20
193,5
0
1.00
3,7
0,2
63,6
0
27,40
3,43
27,40
1,96
27,40
4,50
1,00
1,00
168,4
0
69,00
110,90
Luas
(Ha)
4.39
1
2,20
193,
70
22,2
0
168,
40
Prod
uksi
(Ton)
802,
9
59,8
0
3,50
13,5
5
2012
Luas
(Ha)
4.48
3,5
193,
70
14,2
0
732,
40
2013
Prod
uksi
(Ton)
2.93
1,1
65,6
0
2,00
Luas
(Ha)
4.483,
5
193,70
14,20
Prod
uksi
(Ton)
2.93
1,1
65,6
0
2,00
151,
00
732,40
151,
00
Raya
cukup
fluktuatif
(lihat
tabel
2.83),
sehingga
nilai
setiap tahun.
Tabel 2.83
Produksi dan Nilai Ikan, Konsumsi Ikan Kota Palangka Raya Tahun
2008-2013
Tahun
No
Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Produksi Ikan
1.892,2 1.847,65
1.868,4
1.968,51
1.344,90
2.219,75
(ton)
Nilai Produksi
37.844
36.953
46.710
49.212,75
40.347
66.592,5
2.
(juta)
Konsumsi Ikan
25
28
29
36
36
36,50
3.
(kg/kap/th)
(Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Palangka Raya,
2013)
1.
112
Peternakan
Pembangunan sub sektor peternakan yang dilaksanakan merupakan
Jenis Ternak
Sapi
Kerbau
Kambing
Domba
Babi
Kuda
2008
3.236
49
1.703
11.313
-
2009
3.300
60
1.890
7.888
-
Tahun
2010
2011
3.369
1.707
42
37
1.909
2.308
12.124
13.080
3
3
2012
1.919
37
2.308
13.080
-
2013
1.919
37
2.308
13.080
-
Jenis Ternak
Ayam Ras Petelor
Ayam Kampung
Ayam Broiler
Itik
Kelinci
2008
140.774
988.449
2.841
-
2009
147.813
1.008.218
3.567
-
Tahun
2010
2011
1 000
9.000
153.641
172.454
1.066.450
1.110.109
3.954
4.202
19
189
2012
27.000
172.577
1.262.993
4.554
189
2013
27.000
172.577
1.262.993
4.554
189
113
dan
pencemaran
lingkungan,
meningkatkan
peluang
usaha
114
Tabel 2.86
Jumlah Keluarga Yang Menggunakan Listrik PLN Kota Palangka Raya
Tahun 2009-2013
Jangkauan Pelayanan
No
2009
2010
2011
2012
2013
Energi Listrik
Jumlah keluarga yang
1.
158.135 238.743 366.389
menggunakan listrik PLN
Jumlah keluarga yang
2. menggunakan listrik Non
214
294
287
213
285
PLN
(Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palangka Raya, 2013)
Sedangkan sarana pelayanan bahan bakar di Kota Palangka Raya
dibedakan menjadi 3 yaitu SPBU, Depo/Agen Minyak Tanah, UPPDN
Pertamina. Dari ketiga sarana pelayanan bahan bakar tersebut jumlahnya
selalu meningkat dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun terakhir.
Barangkali ini disebabkan karena permintaan bahan bakar yang meningkat
baik dipergunakan atau konsumsi rumah tangga, alat transportasi,
perdagangan, perhotelan, industri bahkan untuk fasilitas-fasilitas lainnya.
Tabel di bawah ini disampaikan secara rinci sarana pelayanan bahan bakar
dan konsumsi bahan bakar di Kota Palangka Raya dari tahun 2009-2013.
Tabel 2.87
Sarana Pelayanan Bahan Bakar Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013
Sarana Pelayanan Bahan
2009
2010 2011
2012 2013
Bakar
1. SPBU
6
6
7
9
10
2. Depo/Agen Minyak Tanah
702
751
928
970
970
3. UPPDN Pertamina
1.942 2.859 2.704 2.717 2.903
(Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palangka Raya, 2013)
No
Tabel 2.88
Konsumsi Bahan Bakar Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013
Konsumsi Bahan
2009
2010
2011
2012
2013
Bakar
1. Bensin (liter)
64.325 64.339 64.911 65.668 65.705
2. Minyak Tanah (liter)
13.203 13.210 13.216 13.247 13.450
3. Solar (liter)
21.087 21.458 21.864 22.024 26.425
4. Elpiji 12 kg
188.679 202.731 213.442 230.860 102.060
5. Elpiji 12 kg
5.672
9.114
11.935 2.851
(Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palangka Raya, 2013)
No
115
2.5.2.5. Kepariwisataan
Desa Wisata Sei Gohong, Arboretum Nyaru menteng dan Taman Wisata
Bukit Tangkiling, Batu Banama, Kum-Kum, Bukit Carmel, Fantacy Beach,
Hutan Ulin Mungku Baru, Sandung Bawi Kuwu, Tugu Tiang Pancang
Pembangunan Pertama Kota Palangka Raya, Jembatan Kahayan, Betang
Mandala Wisata, Sandung Ngabe Sukah, Museum Balanga, Kalawa Water
Park, Pengrajin Anyaman Rotan, Sirkuit Sabaru. Kesemua obyek wisata
perlu penanganan, pengelolaan dan manajemen yang baik agar wisatawan
domestik dan non domestik tertarik dan menikmati obyek wisata tersebut.
Pembangunan sarana dan prasarana terhadap obyek-obyek wisata
di Kota Palangka Raya telah dilakukan dalam bentuk pintu gerbang, perahu
wisata, Gazebo, cafe dan lainnya. Namun, sarana dan prasarana tersebut
belum maksimal dikarenakan pendapatan asli daerah yang diperoleh dari
kepariwisataan masih kecil dan sedikit sekali peran dari swasta atau investor
dari dalam dan luar daerah untuk mengembangkan obyek wisata di Kota
Palangka Raya.
Dari sisi infrastruktur, Kota Palangka Raya sebenarnya telah siap
untuk menerima wisatawan lokal atau domestik dan non domestik dibuktikan
dengan adanya Bandara Tjilik Riwut yang telah mengalami perbaikan dari
landasan pacu, sampai dengan sarana dan prasarana pendukungnya. Di lain
pihak, perkembangan jasa perdagangan baik hotel, bank swasta dan
pemerintah, supermaket, pertokoan besar dan kecil di Kota Palangka Raya
dalam beberapa tahun terakhir ini berkembang pesat.
Tabel 2.89
Sektor Pariwisata Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013
No
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
1. Kunjungan wisata
94.927 95.394 95.794 99.337 99.337
2. Kontribusi sektor pariwisata
14,85 11,34 13,51 11,53 11,53
terhadap PDRB
(Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, 2013
116
2.5.2.6.
Perdagangan
Kota Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi memiliki posisi yang
117
2.5.2.7.
Perindustrian
Jumlah industri yang berada di Kota Palangka Raya pada tahun
2.
3.
4.
Uraian
Kontribusi sektor
Industri terhadap
PDRB
Kontribusi industri
rumah tangga
terhadap PDRB
sektor Industri
Pertumbuhan
Industri (Unit Usaha)
Cakupan bina
kelompok pengrajin
2009
2010
2011
2012
2013
82.115.690.000
84.227.500.000
85.928.900.000
86.829.812.000
86.829.812.000
1.2311.735.400
2.105.687.500
3.437.156.000
341.490.600
341.490.600
713
883
955
988
988
5 dari 9
kelompok
5 dari 9
kelompok
6 dari 9
kelompok
7 dari 9
kelompok
7 dari 9
kelompok
118
sumber
daya
yang
dimilikinya
(baik
yang
bersifat
memiliki potensi daya saing daerah yang cukup tinggi karena memiliki
keberadaan sumber daya alam (natural resources) melimpah seperti
pertambangan, pertanian, perikanan, perkebunan, serta kehutanan. Dengan
ditunjang oleh posisi strategis Kota Palangka Raya yang secara geografi
berada pada jalur lintas transportasi Kalimantan. Posisnya itu menjadikan
Palangka Raya menjadi jalur penghubung antar Kabupaten dalam Propinsi
Kota Kalimantan Tengah
Palangka Raya
merupakan kota berdimensi jasa dan industri serta sebagai pintu gerbang
Propinsi Kalimantan Tengah dengan keunggulan infrastruktur khususnya
dibidang transportasi udara, infrastruktur yang pada akhirnya semakin
memperkuat daya saing
dianalisa dari empat (4) aspek penting. Aspek yang pertama adalah
kemampuan ekonomi daerah, aspek kedua infrastruktur, aspek ke tiga iklim
investasi dan aspek ke empat sumber daya manusia.
2.6.1. Kemampuan Ekonomi Daerah
Fokus Kemampuan Ekonomi Kota Palangka Raya dapat dilihat dari
indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita (dan nilai tukar
petani serta produktivitas total daerah. Pengeluaran rumah tangga yang
terdiri dari pengeluaran makanan (pangan) dan bukan makanan (non
pangan) dapat menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan
kebutuhan rumah tangganya meliputi perkotaan dan perdesaan. Dari tabel
2.92 dapat dilihat bahwa pengeluaran pengeluaran rumah tangga di atas
Rp 500.000 per bulan lebih banyak dibandingkan dengan Propinsi Kalteng
dan makin tinggi pengeluaran makin tinggi pula proporsi rumah tangganya.
Angka ini setidaknya mengindikasikan bahwa, Kota Palangka Raya memiliki
daya saing yang tinggi sehingga mengakibatkan wilayahnya mampu
mengoptimalkan kegiatan bisnis dan ekonomi. Di sisi lain, pengeluaran yang
tinggi menandakan permintaan yang tinggi dan hal ini berdampak pada
kemauan investasi yang juga rendah. Secara tidak langsung, hal ini
berdampak
pada
tingginya
daya
saing
Kota
Palangka
Raya
bila
120
kurang
memadai
sehingga
mengakibatkan
ketergantungan
121
Tabel 2.93
Bank Pemerintah/Swasta di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2011
Bank Pemerintah / Swasta
Kantor
Kas/
Kantor
Unit
1.
2008
10
6
2.
2009
10
6
1
3.
2010
10
8
1
4.
2011
12
11
2
(Sumber : BPS Kota Palangka Raya 2012)
No
Tahun
Kantor
Cabang
Cab.
Pembantu
Bank Pembangunan
Kantor
Pusat dan
Cabang
Pembantu
5
5
5
5
Kantor
Kas/
Kantor
Unit
4
4
4
4
Jumlah
25
26
28
34
122
Uraian
Jumlah
Kriminal
Jumlah
Penduduk
Rasio
2008
2009
45
38
191.014
0,00024
Tahun
2010
2011
2012
22
20
15
200.998
220.962
224.663
229.599
0,00019
0,000099
0,000089
0,000065
menjadi salah satu faktor pendorong bagi terjadinya tindak kejahatan. Angka
kriminalitas di Kota Palangka Raya pada tahun 2008 2012 yang kecil atau
tidak besar berdampak secara positif pada iklim investasi di Kota Palangka
Raya. Kecil angka kriminalitas di Kota Palangka Raya tentunya akan
mempengaruhi keputusan para investor untuk menanamkan modalnya di
wilayah tersebut. Ini dikarenakan kondisi keamanan akan berpengaruh pada
kegiatan ekonomi dan bisnis dan pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat
kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kota Palangka Raya.
Jumlah demonstrasi sebagai pendeteksi keamanan yang lain
menunjukkan bahwa keamanan di Kota Palangka Raya relatif baik. Hanya
terdapat beberapa demonstrasi kecil selama 5 tahun. Aksi demontrasi yang
terjadi umumnya dilakukan oleh perwakilan kelompok masyarakat yang
menentang kebijakan pemerintah atau oleh buruh yang tidak puas dengan
123
Indikator
Jumlah kejadian kriminal
Jumlah demo yang terjadi
Lama proses perijinan
Perda pendukung investasi
2011
28
409
7 Hari
11
Tahun
2012
8
229
7 Hari
11
2013
14
217
8 Hari
11
124
Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan sebagai salah satu indikator demografi yang
penting,
dimana
semakin
tinggi
persentase
rasio
ketergantungan
URAIAN
Jumlah Penduduk Usia <15
thn
Jumlah Penduduk Usia > 64
Jumlah Penduduk 15 s/d 64
Rasio Ketergantungan
Tahun
2008
2009
2010
2011
54.905
59.999
61.352
64.473
5.117
130.992
49
5.772
135.277
49
5.453
154.157
43
5.745
154.445
45
2012
63.657
5. 715
160. 227
43
125
Demografi
126
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
3.1 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
Gambaran
pengelolaan
keuangan
daerah
serta
kerangka
keuangan
publik
meliputi
mekanisme
penyusunan,
2.
127
4.
5.
Undang-Undang Nomor 15
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
8.
9.
128
129
Nomor
4577);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
130
keseluruhan
pelaksanaan
kegiatan
penatausahaan,
yang
pelaporan,
keuangan
meliputi
daerah
perencanaan,
pertanggungjawaban
dan
merupakan
pelaksanaan,
pengawasan
Pendapatan Daerah
Komposisi pendapatan di Kota Palangka Raya berasal dari
elemen pendapatan asli daerah (PAD) dan dana alokasi umum serta lainlain pendapatan daerah yang sah. Komposisi ini didominasi oleh dana
perimbangan. Angka dana perimbangan yang begitu tinggi di Kota
Palangka Raya yakni sebesar lebih besar dari 70% dari total pendapatan.
Gambaran ini menjelaskan bahwa daerah-daerah yang berada di Kota
Palangka Raya masih sangat menyandarkan pendapatan daerahnya pada
131
sektor dana perimbangan yang berasal dari dana alokasi umum (lihat
tabel 3.1).
Di Kota Palangka Raya besarnya transfer pusat yang berasal dari
dana alokasi umum yang mencapai rata-rata lebih dari 60% dari total
pendapatan. Besarnya transfer Dana Alokasi Umum dari pemerintah ini
ditentukan oleh besarnya jumlah penduduk, indeks pembangunan
manusia dan indeks kemahalan konstruksi yang terjadi di Kota Palangka
Raya.
Besaran presentase dana transfer dalam bentuk dana alokasi
umum sebesar lebih dari 60% merupakan besaran persentase yang
diberikan kembali oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Kota
Palangka Raya. Artinya, semakin banyak jumlah penduduk, semakin tinggi
indeks pembangunan manusia dan indeks kemahalan konstruksi yang
terjadi di Kota Palangka Raya, maka akan semakin tinggi pula dana
alokasi umum yang akan diberikan oleh pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah. Melihat skema pembagian bagi dana alokasi umum
yang demikian, maka dapat dikatakan bahwa pendapatan Kota Palangka
Raya bertumpu pada hasil kualitas (kapabilitas, kompetensi, kemampuan)
dan kuantitas (banyaknya) sumberdaya manusia.
Besarnya proporsi dana perimbangan terhadap pendapatan Kota
Palangka Raya mengalahkan besaran pendapatan asli daerah yang
berasal dari
meningkatkan
kemampuan
keuangan
tanpa
membebani
132
Pemantapan
rencana-rencana
bisnis
serta
penguatan
133
Tabel 3.1
Komposisi Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013 (dalam Persen)
No.
Uraian
1
1.1.
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.2.
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.3.
1.3.1
1.3.2
1.3.7
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Hasil Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah
Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
Pendapatan Hibah
Dana Darurat
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah
Lainnya
Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD dan
Tunjangan Profesi Guru PND
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
1.3.8
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.3.6
2008
2009
2010
2011
2012
2013
100
4,70
1,86
1,71
0,07
1,06
81,14
5,75
66,92
8,48
14,16
-
100
4,31
1,94
1,55
0,11
0,71
78,59
6,21
63,95
8,43
17,10
5,68
0,57
100
4,87
2,23
1,88
0,08
0,68
76,27
7,14
64,34
4,79
18,87
0,05
-
100
5,44
3,61
1,35
0,09
0,39
72,59
6,27
60,14
6,18
21,97
0,46
-
100
7,02
4,83
1,37
0,11
0,71
76,74
8,52
63,87
4,35
16,24
0,11
-
100
7,26
4,99
1,24
0,11
0,93
72,99
6,31
61,67
5
19,75
-
4,36
5,64
5,94
6,21
7,04
8,48
9,07
3,79
5,86
4,62
0,06
0,28
0,02
0,95
0,44
1,42
6,28
6,34
9,03
10,32
2,07
0,74
2,24
134
Tabel 3.2
Rata-Rata Pertumbuhan Kemampuan Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013 (dalam persen)
No.
Uraian
1
1.1.
1.1.1.
1.1.2.
1.1.3.
1.1.4.
1.2.
1.2.1.
1.2.2.
1.2.3.
1.3.
1.3.1.
1.3.7.
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Hasil Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Keuangan daerah yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah
Dana Perimbangan
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
Pendapatan Hibah
Dana Bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah
daerah lainnya
Dana Penyesuaian dan otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari provinsi atau pemerintah
daerah lainnya
Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD dan
Tunjangan Profesi Guru PND
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
1.3.8.
1.3.3.
1.3.4.
1.3.5.
1.3.6.
2012-2013
Rata-rata
Pertumbuhan
12,03
44,40
49,85
14,24
33,22
100,23
18,45
52,35
18,99
-21,22
-17,18
-74,32
21,53
25,77
25,54
9,57
19,17
59,94
15,59
9,98
17,35
39,83
47,81
-100
12,43
23,49
39,74
5,92
25,94
19,76
10,09
15,98
10,59
7,61
22,33
186,45
26,57
27
46,41
28,78
56,97
-4,40
-98,54
100
40,34
-100
-100
-40
241,48
348,52
22,20
59,67
38,87
142,15
-100
-20
265,38
-100
33,08
2008-2009
2009-2010
2010-2011
5,99
-2,81
10,39
-4,02
64,68
-28,78
2,66
14,49
1,30
5,36
28,04
100
1,48
14,56
16,68
23,19
-27,47
-3,38
-1,52
16,67
2,10
-42,36
11,97
-99,24
21,12
35,51
96,26
-13,35
40,11
-29,21
15,28
6,35
13,21
56,47
41,01
1105,82
37,01
6,89
-55,74
2011-2012
135
Kota
menunjukkan
Palangka
pertumbuhan
Raya
positif.
Tahun
Terutama
Anggaran
2008-2013
pertumbuhan
sektor
186,45%,
28,78%,
40,34% dan
136
Realisasi Belanja
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan
A.
B.
-
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Belanja tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
2008
49,82
2,69
18,46
28,68
50,18
44,41
0,04
0,29
1,03
2,90
-
2009
44,40
2,81
15,28
26,31
55,60
52,11
0,03
0,09
0,71
2,20
-
2010
2011
2012
2013
42,94
10,72
15,23
16,98
57,06
53,89
0,03
1,32
1,27
-
35,64
3,07
15,12
17,45
64,36
60,53
0,31
1,97
1,43
-
34,27
3,46
15,07
15,74
65,73
61,02
0,29
3,11
1,08
-
38,88
3,78
14,71
20,39
61,12
55,78
0,20
4,59
0,42
-
137
Uraian
2008
0,42
1,08
100
2009
0,41
0,03
100
2010
0,51
0,04
100
2011
0,12
0
100
2012
2013
0,21
0,02
100
0,13
100
anggaran 2013 sebesar 0,32% dari tahun 2012 dan angka ini mengalami
kenaikan sebesar 0,71% dari tahun 2011.
Kenaikan belanja pegawai ini menunjukkan makin meningkatnya
efisiensi pemerintah Kota Palangka Raya dalam mengelola realisasi
belanja bagi pegawai daerah. Hal ini juga dapat dilihat dari rendahnya
proporsi belanja pegawai di
belanja
barang dan jasa. Penurunan ini juga menunjukkan kinerja yang baik bagi
Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mengelola keuangan daerah
untuk realisasi belanja pegawai. Di sisi lain, terjadi kenaikan proporsi
belanja modal pada tahun 2013 sebesar 4,65% dibandingkan dengan
tahun 2012 yang mencapai 15,74%. Walaupun demikian, Pemerintah
Kota Palangka Raya berusaha memprioritaskan pengalokasian belanja
pembangunan untuk kepentingan masyarakat Kota Palangka Raya.
Pada sektor belanja tidak langsung, terjadi penurunan pada tahun
anggaran 2013 sebesar 4,61% dibandingkan dengan tahun 2012 dan
mengalami penurunan sebesar 3,24% dari tahun 2011. Proporsi belanja
paling besar pada sektor belanja tidak langsung didominasi oleh belanja
138
Kota
dalam
menekan
angka
kemiskinan,
angka
pengangguran,
A. Belanja Langsung
- Belanja Pegawai
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Modal
B. Belanja tidak Langsung
- Belanja Pegawai
- Belanja Bunga
- Belanja Subsidi
- Belanja Hibah
- Belanja Bantuan Sosial
- Belanja Bagi Hasil
- Belanja Bantuan Keuangan
- Belanja tidak Terduga
Jumlah Belanja
2008-2009
2009-2010
2010-2011
2011-2012
2012-2013
Rata-rata
Pertumbuhan
-9,22
6,52
-15,68
-6,54
12,86
19,54
-14,04
-68
-29,57
-22,72
-100
0,63
-97,35
1,86
-3,24
281,86
-0,24
-35,43
2,69
3,47
-15,34
-100
85,29
-42,48
23,67
50
0,06
-5,78
-67,47
12,65
16,66
28,03
27,49
1.148,9
69,19
27,94
-73,39
-100
13,51
11,50
30,61
15,58
4,60
18,45
16,92
8,4
82,8
-12,09
102,05
15,97
37,53
32,10
18,35
57,09
12,72
10,79
-13,06
78,68
-52,41
-19,11
-100
21,22
6,16
56,72
6,13
7,27
14,95
15,64
222,97
-33,60
57,28
-20,35
-20
6,77
-49,47
10,53
139
fluktuasi
selama
(enam)
tahun
dengan
rata-rata
pertumbuhan
untuk
menyediakan
sarana
dan
prasarana
ekonomi
140
sosial
persentase
atau
masih
jumlah
memegang
penduduk
peranan
miskin,
penting
menurunkan
meningkatnya
kualitas
menikmati
hasil
pembangunan.
3.1.2
Neraca Daerah
Pengelolaan aset daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.6
di
tahun-tahun
mendatang
diharapkan
dapat
mendukung
141
Pengelola
Aset
di
daerah
(sesuai
istilah
dalam
secara
layak
(misalnya
tidak
pernah
dilakukan
142
2010
Uraian
Rasio lancar (current ratio)
Rasio quick (quick ratio)
Rasio total hutang terhadap
total aset
Rasio hutang terhadap modal
Rata-rata umur piutang
Rata-rata umur persediaan
2011
2013
2012
%
4,44
4,08
%
44,03
43,31
%
42,91
41,09
0,01
26,10
70,88
0,01
0,01
-
1,04
-
1,01
-
0,01
-
66,48
64,81
Pada tabel 3.5 dapat terlihat bahwa rasio lancar Kota Palangka
Raya pada tahun 2010 sebesar 4,44%. Pada tahun 2011 mengalami
kenaikan yang lumayan sebesar 44,03% artinya terdapat selisih sebesar
39,59% dibandingkan dengan tahun 2010 selanjutnya pada tahun 2012
mencapai 42,91% terjadi penurunan sebesar 1,12% dan pada tahun 2013
mengalami kenaikan sebesar 66,48 paling tinggi dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan besaran rasio cepat pada tahun
2010 sampai dengan 2013 masing-masing sebesar 4,08%, 43,31%,
41,09% dan 64,81 artinya pada tahun 2013 mengalami kenaikan jika
dibandingkan
dengan
tahun
2010-2012.
Dari
angka
ini
dapat
143
pembiayaan
daerah
bertujuan
untuk
memperoleh
datang
dalam
rangka
penghitungan
kapasitas
pendanaan
pembangunan daerah.
3.2.1
144
Tabel 3.6
Surplus Defisit Pembiayaan Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013
(dalam Rupiah)
Uraian
A. Pendapatan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
493.186.660.270,21
522.746.717.814,55
530.483.262.820,08
642.334.754.924,06
719.835.769.566,81
874.865.012.605,33
B. Belanja
522.554.807.423,08
532.269.506.970,49
532.578.866.640,58
604.542.273.757,64
701.107.450.180,78
849.908.281..664,32
- Belanja Tidak
262.218.532.746,35
295.934.898.091,81
303.897.907.373
389.074.816.014,33
460.867.872.762,78
519.501.555.915,60
260.336.274.676,73
236.334.608.878,68
228.680.959.267,58
215.467.457.743,31
240.239.577.418
330.406.725.748,72
(29.368.147.152,87)
(9.522.789.155,94)
(2.095.603.820,50)
37.792.481.166,42
18.728.319.386,03
Langsung
- Belanja
Langsung
Surplus (Defisit)
(A-B)
24.956.730.941,01
Pada
tahun
anggaran
2008,
terjadi
defisit
sebesar
penurunan
atau
defisit
sebesar
9.522.789.155,94
dan
surplus
kembali
yakni
sebesar
37.792.481.166,42
dan
positif yakni belanja yang dilakukan tidak besar dari total pendapatan yang
diterima.
Tabel 3.7
Realisasi Pembiayaan APBD Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013
(dalam Rupiah)
No
Tahun
Penerimaan
Pembiayaan
Daerah
Pengeluaran
Pembiayaan
Daerah
Pembiayaan Netto
1
2
3
4
5
6
2008
2009
2010
2011
2012
2013
63.179.691.368,19
33.571.438.661,05
21.666.355.225,24
17.328.415.849,74
51.077.591.501,89
35.815.691.366,38
240.105.554,27
490.105.554,27
2.240.105.555
4.043.305.514,27
7.626.869.763,75
4.552.106.000
62.939.585.813,92
33.081.333.106,78
19.426.249.670,24
13.285.110.335,47
43.450.721.738,14
31.263.585.366,38
145
tahun pada tahun 2008 sampai dengan 2013. Pembiayaan netto pada
tahun 2008 sebesar 62.939.585.813,92, tahun 2009 pembiayaan netto
sebesar 33.081.333.106,78, tahun 2010 pembiayaan netto sebesar
19.426.249.670,24,
tahun
2011
pembiayaan
netto
sebesar
31.263.585.366,38.
Artinya
penerimaan
pembiayaan
daerah
Kota
peningkatan
33.571.438.661,05
kemudian
23.558.543.950,84
selanjutnya
17.330.645.849,74
dan
pada
tahun
pada
pada
tahun
tahun
2008
SILPA
sebesar
2009
SILPA
sebesar
2010
SILPA
sebesar
2011
SILPA
sebesar
sisa
lebih
pembiayaan
anggaran
menunjukkan
Ada
beberapa
faktor
yang
menyebabkan
rendahnya
penyerapan
147
Tabel 3.8
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Palangka Raya Tahun 2008-2014 (dalam Rupiah)
No
Uraian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2008
2009
2010
2011
2012
2013
33.571.438.661,05
23.558.543.950,84
17.330.645.849,74
51.077.591.501,89
62.179.041.124,17
62.179.041.124,17
4.000.000.000
33.571.438.661,05
23.558.543.950,84
17.330.645.849,74
51.077.591.501,89
62.179.041.124,17
83.596.912.617,92
148
3.2.3
Uraian
1.
Belanja tidak
langsung
Belanja langsung
2.
2013
Rata-rata
Pertumbuhan
Nilai
519.501.555.915,60
14,95
77.678.030.708,80
330.406.725.748,72
6,16
20.348.424.803,09
Tabel 3.10
Proyeksi Belanja Langsung dan Belanja tidak Langsung (dalam Juta)
No
Uraian
1.
Belanja
tidak
langsung
Belanja
langsung
2.
2014
2015
2016
2017
2018
597.563.376.248,48
634.373.280.225,39
673.450.674.287,27
714.935.235.823,37
758.975.246.350,09
414.767.013.140,34
440.316.661.149,79
467.440.167.476,61
496.234.481.793,37
526.802.525.871,63
belanja pegawai,
149
Tabel 3.11
Realisasi Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013 (dalam rupiah)
No.
Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
2013
493.186.660.270,21
522.746.717.814,55
530.483.262.820,08
642.512.979.205,89
719.835.769.566,81
874.865.012.605,33
23.187.580.441,21
22.535.680.868,55
25.815.783.567,08
34.982.609.248,89
50.515.952.309,27
63.556.113.907,34
Pendapatan
1.1.
1.1.1.
Pajak Daerah
9.173.436.279
10.126.423.952
11.815.006.914
23.188.668.150,26
34.747.573.390,40
43.622.345.363,94
1.1.2.
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Keuangan daerah
yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah
8.446.860.418
8.107.139.926
9.987.337.084
8.653.971.962
9.885.999.588
10.831.917.077
360.957.259
594.421.943,25
431.134.172,32
604.076.873,84
804.770.016,49
959.030.316,10
5.206.326.485,21
3.707.695.047,30
3.582.305.396,76
2.535.892.262,79
5.077.609.314,38
8.142.821.150,30
400.181.824.645
410.817.454.127
404.576.494.333
466.395.161.314
552.429.551.513
638.529.004.050
28.343.152.645
32.449.320.127
37.858.714.333
40.263.238.314
61.341.367.513
55.219.938.050
330.018.672.000
334.308.134.000
341.320.280.000
386.393.123.000
459.782.814.000
539.535.616.000
1.1.3.
1.1.4.
1.2.
1.2.2.
Dana Perimbangan
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan
pajak
Dana Alokasi Umum
1.2.3.
41.820.000.000
44.060.000.000
25.397.500.000
39.738.800.000
31.305.370.000
43.773.450.000
1.3.
69.817.255.184
89.393.582.819
100.090.984.920
141.135.208.643
116.890.265.744,54
172.779.894.647,99
1.3.1.
1.3.2.
Pendapatan Hibah
Dana Darurat
Dana Bagi hasil pajak dari provinsi dan
pemerintah daerah lainnya
Dana Penyesuaian dan otonomi
Khusus
Bantuan Keuangan dari provinsi atau
pemerintah daerah lainnya
29.680.454.056
3.000.000.000
247.600.000
-
2.985.600.000
-
766.800.000
-
38.922.514.090
-
21.525.513.184
29.492.957.056
31.524.611.302
39.899.143.163
50.671.733.744,54
74.190.106.647,99
44.716.140.000
19.790.971.707
31.066.163.218
29.700.000.000
433.384.000
1.400.000.000
150.000.000
8.299.600.000
2.175.602.000
7.429.200.000
33.321.410.400
40.719.651.480
65.018.348.000
90.290.188.000
13.316.925.000
3.931.200.000
14.363.889.000
1.2.1.
1.3.3.
1.3.4.
1.3.5.
1.3.6.
1.3.7.
1.3.8.
150
Tabel 3.12
Prediksi Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2014-2018 (dalam rupiah)
No.
Uraian
Pendapatan
1.1.
2014
2015
2016
2017
2018
946.131.533.298,38
1.063.750.000.000
1.196.000.000.000
1.344.700.000.000
1.512.000.000.000
72.655.800.300
95.150.000.000
124.700.000.000
150.800.000.000
193.000.000.000
1.1.1.
Pajak Daerah
51.080.000.000
71.000.000.000
99.000.000.000
122.000.000.000
161.000.000.000
1.1.2.
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Keuangan daerah yang
dipisahkan
Lain-lain PAD yang Sah
12.470.550.300
13.000.000.000
13.700.000.000
14.300.000.000
15.000.000.000
1.180.000.000
1.650.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
3.000.000.000
7.925.250.000
9.500.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
14.000.000.000
691.846.430.423
751.700.000.000
807.600.000.000
875.000.000.000
923.000.000.000
60.167.412.423
69.700.000.000
80.800.000.000
93.000.000.000
107.000.000.000
589.449.668.000
636.600.000.000
678.000.000.000
730.000.000.000
760.000.000.000
1.1.3.
1.1.4.
1.2.
1.2.2.
Dana Perimbangan
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan
pajak
Dana Alokasi Umum
1.2.3.
42.229.350.000
45.400.000.000
48.800.000.000
52.000.000.000
56.000.000.000
1.3.
181.629.302.575,38
216.900.000.000
263.700.000.000
318.900.000.000
396.000.000.000
1.3.1.
Pendapatan Hibah
Dana Bagi hasil pajak dari provinsi dan
pemerintah daerah lainnya
80.239.552.575,38
88.200.000.000
97.000.000.000
106.000.000.000
117.000.000.000
7.100.000.000
4.300.000.000
2.500.000.000
1.500.000.000
1.000.000.000
94.289.750.000
124.400.000.000
164.200.000.000
211.400.000.000
278.000.000.000
1.2.1.
1.3.3.
1.3.4.
1.3.5.
1.3.6.
1.3.7.
1.3.8.
151
Tabel 3.13
Belanja Langsung dan Tidak Langsung Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013 (dalam Rupiah)
Uraian
A.
B.
-
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Belanja tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil
Belanja Bantuan
Keuangan
Belanja tidak Terduga
Jumlah Belanja
2008
2009
2010
2011
2012
2013
260.336.274.676,73
14.042.299.440
96.447.474.097,73
149.846.501.157
262.218.532.746,35
232.055.826.606,66
207.948.917,69
1.500.000.000
5.397.014.608
15.179.793.000
24.000.000
2.189.790.000
236.334.608.878,68
14.957.300.000
81.327.733.919,68
140.049.574.959
295.934.898.091,81
277.390.995.474,08
178.756.917,73
480.000.000
3.801.300.000
11.730.328.200
2.203.517.500
228.680.959.267,58
57.116.682.996,58
81.134.345.229
90.429.930.042
303.897.907.373
287.006.021.308
151.333.460
7.043.573.787
6.746.978.818
2.725.000.000
215.467.457.743,31
18.578.750.330
91.395.096.419,31
105.493.610.994
389.074.816.014,33
365.910.400.792
1.890.000.000
11.917.048.400
8.632.366.822,33
725.000.000
240.239.577.418
24.265.540.452
105.629.950.368
110.344.086.598
460.867.872.762,78
427.831.480.562,27
2.048.710.587,08
21.783.790.987
7.589.000.000
1.464.890.626,43
330.406.725.748,72
32.053.961.370
125.018.151.949,84
173.334.612.428,88
519.501.555.915,60
474.001.519.695
1.781.151.504,63
38.922.514.090
3.611.480.000
1.184.890.625,98
5.664.159.614
522.554.807.423,08
150.000.000
532.269.506.970,49
225.000.000
532.578.866.640,58
604.542.273.757,64
150.000.000
701.107.450.180,78
849.908.281.664,32
152
Tabel 3.14
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota Palangka Raya Tahun 2008-2013
NO
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
URAIAN
Belanja Tidak Langsung
Belanja Gaji dan Tunjangan
Belanja Tambahan Penghasilan**)
Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan
DPRD serta Operasional KDH/WKDH
Belanja pemungutan Pajak Daerah**)
Belanja Langsung
Belanja Honorarium PNS**)
Belanja Uang Lembur**)
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan
Bimbingan Teknis PNS**)
Belanja premi asuransi kesehatan
Belanja makanan dan minuman pegawai***)
Belanja pakaian dinas dan atributnya**)
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari
Tertentu*)
Belanja perjalanan dinas**)
Belanja perjalanan pindah tugas
Belanja Pemulangan Pegawai
Belanja Modal (Kantor, Mobil Dinas, Meubelair,
peralatan dan perlengkapan dll)
TOTAL
2009
2010
2011
2012
2013
301.140.124.211
-
368.791.530.027
-
412.126.635.045
291.642.637.212
86.968.974.833
490.346.702.304,74
327.141.797.448
122.937.478.856
519.501.555.915,60
340.209.690.638
130.045.155.657
1.623.200.000
1.352.000.000
1.631.544.000
252.133.664.159,05
-
209.956.438.218,12
-
2.267.000.000
250.180.820.520,74
3.734.515.000
738.271.200
210.250.000
2.440.969.000
266.223.161.829,78
6.619.488.250
714.015.016
182.750.000
32.053.961.370
8.375.915.540
376.452.750
369.499.450
3.543.004.090
5.315.513.024
3.071.126.500
848.499.980
9.346.790.135
404.701.600
2.104.402.205
8.404.933.523
736.829.250
834.225.749
10.496.144.950
834.458.000
698.511.350
2.512.343.580
1.129.393.150
16.211.417.612
2.340.000.000
25.152.331.910
1.650.000.000
25.765.533.928
1.350.000.000
144.566.409.435
100.302.489.333
128.927.376.596,74
119.715.884.480
173.334.612.428,88
553.273.788.370,05
578.747.968.245,12
662.307.455.565,74
756.569.864.134,52
849.908.281.664,32
153
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
4.1. Pendahuluan
Permasalahan
pembangunan
daerah
merupakan
gap
tradisional.
Kedua,
sektor
perdagangan
dan
jasa
yang
155
Diagram 4.1
Analisis Aspek Kesejahteraan Ekonomi dan Sosial
Kota Palangka Raya
Pendidikan
Sejalan dengan persoalan kesejahteraan, persoalan pendidikan di
kota Palangka Raya juga terkait dengan variasi capaian kinerja pendidikan
yang cukup tinggi antar kecamatan. Teridentifikasi 4 kelompok persoalan
yang menjadi penyebabnya, yakni sisi sumber daya manusia, sistem
pendidikan, sarana dan prasarana juga ada masalah pada sisi
masyarakat. Persoalan yang muncul disini lebih erat terkait dengan
kondisi di wilayah remote (wilayah yang jauh dari jangkauan ibukota).
Di wilayah remote, seperti Rakumpit dan Sebangau pinggir kondisi
sarana dan prasarana pendidikan relatif rendah dibandingkan dengan
kecamatan yang berada di pusat kota seperti Pahandut. Hal ini dapat
dicermati dari rasio gedung murid terhadap jumlah sekolah yang relatif
tinggi. Selain jumlahnya terbatas kondisi sarana pendidikan di wilayah
remote ini juga dalam keadaan yang kurang baik. Kondisi ini menjadi
semakin buruk ketika penduduk yang berdiam di wilayah remote itu
umumnya sangat terpencar. Dalam kondisi demikian, sekalipun fasilitas
pendidikan ada tetapi untuk menjangkau fasilitas pendidikan yang ada
terhalang oleh sarana transportasi yang juga kurang memadai.
156
Pada
wilayah
yang
demikian
kondisi
masyarakatnya
pada
persoalan
adanya
tenaga
kependidikan
yang
memiliki
157
Diagram 4.2
Kompleksitas Pelayanan Pendidikan di Kota Palangka Raya
Kesehatan
Sebagai sebuah kota, tingkat kesehatan Kota Palangka Raya
sudah baik, namun demikian secara kewilayahan capaian kinerja
kesehatan masih belum merata. Terdapat 4 kelompok aspek yang
diidentifikasi menjadi penyebabnya, yaitu aspek kebijakan, perilaku dan
budaya serta sarana dan ketenagakerjaan (lihat diagram 4.3).
Pada aspek kebijakan terdapat kebijakan yang kurang mendukung
tercapainya kinerja pelayanan kesehatan yang optimal. Kurang adanya
insentif bagai tenaga medis dan paramedis adalah yang pertama.
Selanjutnya penempatan tenaga medis dan paramedis yang kurang tepat,
pada wilayah yang belum ada tenaga paramedis swasta ditempatakan
tenaga paramedis dengan jumlah yang sama dengan wilayah yang telah
ada tenaga medis swastanya. Aspek selanjutnya dari kebijakan adalah
pembangunan kawasan pemukiman yang kurang memperhatikan aspek
kesehatan, misalnya kawasan perumahan tanpa drainase yang cukup
tanpa jaringan air bersih yang cukup, tanpa ruang terbuka maupun
pengelolaan sampah yang cukup. Pembangunan kawasan yang buruk
seringkali bersumber dari adanya konflik antar kebijakan yang dibawa oleh
158
159
Diagram 4.3
Permasalahan terkait dengan Kinerja Kesehatan
di Kota Palangka Raya
160
beberapa
kebiasaan
yang
cukup
menghambat
upaya
pelayanan
aparat
pelayanan maupun pada sisi masyarakatnya itu sendiri (lihat diagram 4.3).
Terkait dengan aspek sarana dan prasarana. Sarana gedung dan
tempat pelayanan dirasakan belum memenuhi syarat pelayanan yang
baik, misalnya kondisi gedung kearsipan yang belum representatif.
Disamping gedung, sarana penunjang pelayanan, seperti alat uji
kendaraan, alat survey, buku perpustakaan maupun ketersediaan rambu
lalu lintas masih terbatas. Sarana pelayanan yang juga penting adalah
sarana untuk mobilitas petugas pelayanan, pada aspek ini juga masih
terbatas. Namun demikian segala bentuk kekurangan fisik ini bukanlah
yang utama, jika aparat pelayanan cukup berkualitas.
Sumber daya pelayanan, petugas pelayanan sangat disayangkan
sampai saat ini masih bermasalah. Pertama terkait dengan jumlahnya
yang kurang mencukupi, hal ini masih ditambah dengan kualifikasi yang
rendah, akibat dari penempatan tenaga yang tidak sesuai dengan
bidangnya. Ketidaksesuaian keahlian dengan bidang kerja membawa
dampak pada kurangnya tanggungjawab para petugas ini pada tugas dan
pekerjaannya. Hal ini masih diperlemah oleh rendahnya upaya untuk
meningkatkan
dibutuhkan.
keahlian
Maka
itu
melalui
semua
pelatihan
berdampak
ataupun
pada
training
buruknya
yang
kinerja
pelayanan.
161
dengan
keberadaan
SOTK
yang
belum
sempurna.
pelayanan
transportasi,
masyarakat
masih
lebih
memilih
162
Ketahanan Pangan
Sebagai daerah perkotaan dengan sumber daya alam yang
sebagain besar berdasar rawa dan tingkat teknologi pertanian masih
belum maju, Kota Palangka Raya kurang dapat menghasilkan padi
sebagai makanan pokok. Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan beras,
kota ini harus mendatangkan dari luar daerah. Ketika pangan utama
adalah beras maka kondisi ini dapat dikatakan bahwa kota ini rentan
dalam aspek ketahanan pangan. Kerentanan itu selain terkait dengan
produksi yang rendah juga terkait dengan kurangnya tingkat diversifikasi
pangan.
Diversifikasi pangan yang rendah terkait dengan kurangnya upaya
untuk memanfaatkan potensi pangan lokal non beras yang ada.
Kurangnya upaya industrialisasi produk pertanian menyebabkan pangan
lokal pengganti beras kurang tersedia. Ketika pangan pengganti tidak
tersedia, maka masyarakat tetap bergantung pada beras. Analisis ini
secara sederhana disajikan pada diagram 4.5.
163
Diagram 4.5
Permasalahan Rentannya Ketahanan Pangan di Kota Palangka Raya
Lingkungan Hidup
Aspek lingkungan hidup terkait
164
sampah total akan bertambah dengan cepat. Tidak hanya sarana untuk
sampah yang terbatas, namun juga sarana pengelolaan kebersihan
lainnya, misalnya toilet umum yang memadai dan sehat.
Kurangnya fasilitas ini masih ditambah dengan sistem pengelolaan
yang belum baik. Sampah hanya berakhir dengan penumpukan dan
pembuangan terbuka, belum ada upaya untuk melakukan pengolahan
agar tidak menjadi gunung. Pada sisi lain juga belum diupayakan
pendidikan kepada masyarakat untuk mengurangi produksi sampah dan
bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan melalui pola
pengelolaan sampah 3R. Pada kasus hutan, pegelolaan berdasar sistem
kesatuan
berdasar
fungsinya
juga
belum
dijalankan,
sehingga
165
Diagram 4.6
Persamalahan Degradasi Lingkungan Hidup di Kota Palangka Raya
166
lahan.
Disamping
itu
kebijakan
pemerintah
untuk
pemerintah,
baik
pusat
maupun
daerah
dalam
167
Diagram 4.7
Persoalan terkait dengan Daya Saing Daerah
ketidak
merataan
kesejahteraan.
Ketidak
merataan
168
keterkaitan
Perkembangan
dengan
sektor
sektor
perdagangan
pertanian
lebih
maupun
banyak
industri.
didorong
oleh
produk
dari
luar
Kota
Palangkaraya
untuk
yang
sulit.
Pertanian
hanya
akan
berkembang
jika
169
Akibat dari masalah inti itu adalah aspek sosial, ekonomi maupun
budaya tidak berkembang dengan baik di kota ini. Pada bidang pendidikan
dan kesehatan terjadi ketidak merataan. Di sektor perkotaan kinerja
pendidikan dan kesehatan relatif lebih baik dari pada di pedesaan.
Kurangnya berbagai fasilitas di sektor pertanian dan pedesaan berdampak
pada tingginya penduduk miskin di wilayah pedesaan (sektor pertanian).
Akibat dari semua itu adalah kurang berkembangnya kehidupan sosial
budaya. Dalam keadaan miskin, tidak berpendidikan dan kurang sehat
maka hal terpenting yang dikejar baru taraf kebutuhan dasar, sementara
itu kehidupan sosial apalagi budaya menjadi cukup sulit untuk dipikirkan.
Tanpa pengetahuan yang cukup ditekan oleh kemiskinan maka penduduk
akan memanfaatkan lingkungannya untuk segera memenuhi kebutuhan
pokoknya, dengan demikian aspek keberlanjutan lingkungan kurang
mendapat perhatian.
Diagram 4.8
Permasalahan Pembangunan di Kota Palangka Raya
170
171
dapat dikelola
172
2. Kebijakan Nasional
Terdapat cukup banyak kebijakan Nasional yang berpengaruh
terhadap Kota Palangka Raya, berikut adalah uraian masing
masing.
a. Demokratisasi yang cenderung melebihi porsinya dimana
masyarakat menuntut peran yang lebih besar dalam berbagai
aspek
pembangunan.
Dengan
ketimpangan
sosial
dan
173
3. Kebijakan Internasional
Isu-isu strategis dari dunia internasional yang memiliki kualitas
dan kemungkinan tinggi untuk berdampak pada perencanaan
pembangunan 5 (lima) tahun mendatang antara lain :
a. Meningkatnya kerjasama ekonomi yang ditadai dengan lahirnya
Forum Kerjasama Regional dalam bidang ekonomi seperti
APEC, EEC, ASEAN, AFTA, WTO, ACFA, G-8 dan lain
sebagainya.
Berbagai kerjasama regional pada umumnya adalah untuk
menghapuskan hambatan terhadap arus barang dan jasa antar
negara dalam bentuk penghapusan berbagai beban pajak dan
ketentuan lain yang menghambat. Hal yang menjadi sentral
adalah munculnya ancaman terhadap sektor-sektor industri
atau perdagangan regional yang masih kalah kualitas dan
efisien produksinya. Hampir dapat dipastikan akan berakibat
matinya komoditas lokal.
b. Penghormatan terhadap hak-hak individu terlalu ditonjolkan
sehingga dapat mengorbankan hak-hak masyarakat secara
keseluruhan.
Merebaknya berbagai sarana yang memudahkan masyarakat
mengakses internet dan sarana informasi lainnya menciptakan
174
akhir
menyangkut
tahun
2018.
Capaian-capaian
penanggulangan
kemiskinan
penting
dan
itu
kelaparan
menjadi
keberlangsungan
masalah
internasional,
lingkungan
dan
(environment
memastikan
sustainability)
internasional
terhadap
adaptasi
dan
mitigasi
175
kerangka
analisis
SWOT
untuk
menentukan
strategi
176
Tabel 4.1
Analisis SWOT untuk menyusun Strategi Umum Kota Palangka Raya
Peluang (O)
1. Kebijakan pelepasan
kawasan hutan untuk
menjadi APL
2. Peluang pangsa pasar
produk
perikanan/perairan
(sungai dan danau) di
wilayah Kalimantan
Tengah
3. Kebijakan
perdagangan dan jasa
yang adil terhadap
lingkungan
4. Kalimantan sebagai
koridor MP3EI
lumbung pangan dan
energi
5. Komitmen Nasional
maupun dunia dalam
pencapaian target
MDGs
6. Perkembangan sektor
industri dan pariwisata
di Provinsi Kalimantan
Tengah
Tantangan (T)
1. Perubahan iklim yang
menyulitkan petani
Kekuatan (S)
1. Posisi Strategi Kota
Palangka Raya
sebagai Ibukota
Provinsi yang terletak
pada persimpangan
Kabupaten/Kota lain
di Kalimantan Tengah
2. Potensi sungai dan
danau
3. Potensi gambut untuk
perikanan dan air
bersih
4. Potensi obat dan
pengobatan
tradisional
5. Sebagai pusat
pendidikan, jasa dan
pariwisata di Provinsi
Kalimantan Tengah
Memanfaatkan kelebihan
untuk meraih peluang
1. Pengembangan sektor
pertanian, perikanan
dan pariwisata yang
ramah lingkungan
2. Pengembangan
infrastruktur
pendukung sektor
pertanian dan
pariwisata serta
pendidikan
3. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia
melalui
pengembangan sektor
pendidikan, jasa dan
pariwisata
Menggunakan kekuatan
untuk mengurangi
tantangan
Kelemahan (W)
1. Ketimpangan antara
sektor pedesaan dan
perkotaan
(infrastruktur maupun
ekonomi)
2. Lemahnya
keterkaitan antar
sektor
3. Pelayanan umum
kurang optimal
4. Belum optimalnya
kelembagaan dan
kompetensi aparatur
5. Melemahnya
pemahaman dan
pengamalan budaya
Huma Betang
Menggunakan peluang
untuk mengurangi
kelemahan
1. Mengatasi
ketimpangan antar
wilayah dengan
peningkatan
pertumbuhan sektor
ekonomi pedesaan
berbasis perikanan
(danau dan sungai)
2. Peningkatan sektor
jasa dan perdagangan
berbasis perikanan
dan pariwisata
3. Pengembangan
regulasi terkait dengan
pengembangan usaha
4. Peningkatan efektifitas
kelembagaan dan
kompetensi aparatur
5. Meningkatnya
pemahaman dan
pengamalan budaya
Huma Betang sebagai
falsafah dalam
pembangunan
Membalik kelemahan
dan tantangan menjadi
peluang
177
untuk menentukan
pola tanam dan
memicu bencana
2. Berlakunya AFTA
akan menggilas
daerah yang belum
siap
3. Belum disahkannya
RTRW Propinsi
1. Pengembangan
sektor ekonomi yang
berkelanjutan
2. Adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim
3. Peningkatan kualitas
SDM
4. Pengembangan
industri obat
tradisional untuk
peningkatan ekonomi
lokal
Raya.
Strategi
yang
dikembangkan
sejauh
mungkin
2.
3.
4.
Mengatasi
ketimpangan
antar
wilayah
dengan
peningkatan
6.
7.
8.
178
9.
Misi
Pertama:
Mewujudkan Kota Palangka Raya
sebagai kota pendidikan dan pusat
pengembangan
sumber
daya
manusia yang berkualitas
Kedua:
Mewujudkan Kota Palangka Raya
sebagai kota jasa dan destinasi
wisata menuju kemandirian ekonomi
masyarakat
179
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Ketiga:
Mewujudkan pemerataan sarana dan
prasarana publik yang berkualitas
berdasarkan tata kelola sumber daya
alam yang berkelanjutan
Keempat:
Mewujudkan
tata
kelola
kepemerintahan yang baik dan bersih
(good and clean governance)
Kelima:
Mewujudkan
masyarakat
yang
berbudaya, harmonis, dinamis, dan
damai berbasis filosofi huma betang.
180
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
Selama Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan Kota Palangka
Raya adalah Tewujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan,
Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Falsafah
Budaya Betang. Bersama visi ini, kepada seluruh stakeholder di Kota
Palangka Raya diharapkan bahu membahu dalam mengoptimalkan
seluruh kapasitas yang dimiliki guna terwujudnya Kota Palangka Raya
sebagai kota pendidikan, jasa dan pariwisata.
5.2. Misi
Sesuai dengan harapan terwujudnya Tewujudnya Kota Palangka
Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan
Lingkungan berdasarkan Falsafah Budaya Betang, maka ditetapkanlah
Misi Pembangunan Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018. Adapun misi
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan dan pusat
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas;
2. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota jasa dan destinasi
wisata menuju kemandirian ekonomi masyarakat;
3. Mewujudkan
pemerataan
sarana
dan
prasarana
publik
yang
181
Tabel 5.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Palangka Raya
Visi
Misi
1. Mewujudkan Kota
Palangka
Raya
sebagai
kota
pendidikan
dan
pusat
pengembangan
sumber
daya
manusia
yang
berkualitas
Tujuan
Mewujudkan lembaga
pendidikan
yang
berstandar
nasional
dan internasional
Sasaran
Terwujudnya
lembaga
pendidikan
dasar
dan
menengah yang berstandar
nasional dan internasional
Meningkatnya
kualitas
dan
kuantitas pendidikan menengah,
budaya
pembelajaran
dan
perpustakaan
Penurunan jumlah penduduk
yang buta aksara
182
Misi
Tujuan
investasi di daerah
Mengendalikan
laju
pertumbuhan
penduduk
Menurunkan
jumlah
penduduk miskin
Meningkatkan
ketahanan pangan
Sasaran
Terkendalinya laju pertumbuhan
penduduk
Menurunnya jumlah penduduk
miskin
Meningkatnya konsumsi pangan
sesuai PPH
Meningkatnya
kelembagaan
penyuluhan
Tercukupinya
ketersediaan
bahan pangan
Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat terhadap bahan
pangan
Terwujudnya
penyediaan
sarana dan prasarana sektor
perikanan
2. Mewujudkan Kota
Palangka
Raya
sebagai kota jasa
dan
destinasi
wisata
menuju
kemandirian
ekonomi
masyarakat
Menurunkan
tingkat Meningkatnya jumlah pekerja
permasalahan sosial
sosial
dan
penyuluh
kesejahteraan sosial
Meningkatnya akses kualitas
kesejahteraan
sosial
bagi
penyandang
masalah
kesejahteraan sosial ( PMKS)
Meningkatnya
sarana
dan
prasarana bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial
Meningkatkan
Meningkatnya kegiatan ekonomi
pengembangan
kerakyatan
ekonomi
kerakyatan Meningkatnya
kualitas
dan
untuk
mendukung kreatifitas SDM pariwisata dan
perdagangan, jasa dan UKM
pariwisata
Meningkatnya
kelancaran
distribusi barang dan jasa dan
penggunaan
produk
dalam
negeri
Meningkatkan
Meningkatnya
ketersediaan
lapangan kerja
lapangan kerja.
Menurunnya
angka
183
Misi
Tujuan
Meningkatkan
pertumbuhan
sektor
industri
dan
jasa
berbasis
pariwisata
yang
ramah
lingkungan
Meningkatkan
dan
menciptakan jaringan
pasar produk unggulan
Meningkatkan
investasi
kondusif
3. Mewujudkan
pemerataan
iklim
yang
Meningkatkan
pengembangan sektor
pertanian
untuk
mendukung ketahanan
pangan, perdagangan,
jasa dan pariwisata
Meningkatkan
pendapatan
asli
daerah (PAD) untuk
mewujudkan
kemandirian daerah
Meningkatkan
ketersediaan
Sasaran
ketergantungan
Meningkatnya
unit
usaha
industri kecil dan menengah
Meningkatnya kontribusi hasil
industri kecil dan jasa berbasis
pariwisata
yang
ramah
lingkungan
terhadap
perekonomian daerah
Terbangunnya kawasan hutan
dan kebun yang berbasis
pariwisata
Meningkatnya kontribusi sektor
perdagangan dan jasa terhadap
perekonomian daerah
Terwujudnya peningkatan daya
saing koperasi,usaha mikro,kecil
dan menengah yang mandiri
dan
inovatif
berdasarkan
ekonomi kerakyatan
Meningkatnya jumlah investasi
Terbentuknya
iklim
yang
kondusif bagi penanaman modal
untuk kegiatan pembangunan
sesuai
dengan
potensi
sumberdaya alam serta pola
tata ruang daerah
Meningkatnya produksi dan
produktifitas pertanian
Tersedianya
infrastruktur
Terwujudnya
pembangunan
sarana
184
dan
Misi
sarana
dan
prasarana publik
yang berkualitas
berdasarkan tata
kelola
sumber
daya alam yang
berkelanjutan
Tujuan
pembangunan
infrastuktur
Meningkatkan
pemerataan
sarana
dan
prasarana
pendukung
pertumbuhan ekonomi
dan industri
Meningkatkan
mutu
lingkungan
Sasaran
prasarana
publik
Pertanian
sektor
Meningkatnya
pemerataan
sarana
dan
prasarana
pendukung
pertumbuhan
ekonomi dan industri berbasis
pariwisata dan jasa
185
Misi
Tujuan
Menciptakan
pelayanan prima di
sektor
pelayanan
publik,
jasa
perhubungan
yang
selamat, tertib dan
lancar
Sasaran
Terwujudnya pelayanan
angkutan
Terwujudnya pelayanan
pengujian kendaraan bermotor
Terwujudnya data jaringan
sarana dan prasarana
perhubungan
Terwujudnya sarana dan
prasarana perhubungan yang
terpelihara
Terwujudnya sarana dan
prasarana perhubungan yang
berkeselamatan
Terwujudnya keamanan dan
kenyamanan pengguna lalu
lintas
Terwujudnya aparatur yang siap
pakai
Meningkatkan
dan Terpenuhinya pemerataan,
mengendalikan sarana pengendalian sarana prasarana
dan
prasarana komunikasi dan informasi
komunikasi informasi
publik
4. Mewujudkan tata Mewujudkan
Meningkatnya mutu pelayanan
kelola
akuntabilitas
dan publik kepada masyarakat
kepemerintahan
transparansi
dalam Terwujudnya mutu pelayanan
yang baik dan penyelenggaraan
aparatur
bersih (good and pemerintahan
Meningkatnya dan
berkembangnya sistem
clean governance)
pengelolaan keuangan daerah
Terwujudnya akuntabilitas yang
baik dalam penyelenggaraan
pemerintahan
Meningkatkan
Penataan kelembagaan sesuai
manajemen organisasi visi misi daerah
Pemerintahan
Kota
Palangka Raya
Meningkatkan
akuntabilitas
Tertibnya
administrasi
kinerja kependudukan dan pencatatan
186
Misi
5.
Tujuan
Sasaran
yang
baik
dalam sipil
penyelenggaraan
Meningkatnya SDM Korp ASN
Meningkatnya Kinerja Korp ASN
pemerintahan
Meningkatnya kapasitas
Lembaga Perwakilan Rakyat
Meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah dari
segi
kelembagaan,
sumber daya aparat dan
keuangan daerah dalam
rangka pelayanan publik
yang prima
Meningkatkan
perencanaan
dan
pelaporan pelaksanaan
pembangunan
Mewujudkan
Meningkatkan partisipasi
masyarakat yang masyarakat
dalam
berbudaya,
pembangunan
harmonis, dinamis,
dan
damai Meningkatkan
berdasarkan
pengarusutamaan
filosofi
huma gender dan perlindungan
betang
anak
Meningkatkan kehidupan
sosial
dan
budaya
dengan
menjunjung
tinggi
filosofi
Huma
betang
Terwujudnya kehidupan
masyarakat Kota
Palangka Raya yang
aman tentram dan tertib
Meningkatnya
pelayanan
keperpustakaan daerah
Meningkatnya mutu pelayanan
administrasi kearsipan kepada
masyarakat
Tersedianya
dokumen
perencanaan pembangunan
Tersedianya data informasi dan
pelaporan pembangunan
Meningkatnya
pemberdayaan
masyarakat dan desa/kelurahan
Meningkatnya
peran
pemuda
dalam pembangunan
Pengarustamaan gender dalam
pembangunan
Terwujudnya perlindungan anak
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam pengamalan
dan pelestarian nilai seni dan
budaya daerah
Meningkatnya
prestasi
seni,
budaya, dan olah raga.
Terciptanya kehidupan masyarakat
yang harmonis
Terkendalinya stabilitas keamanan
dan ketertiban masyarakat
187
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi,
tujuan serta
melalui
188
Tabel 6.1
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya
Misi Pertama
Visi: Tewujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan Falsafah Budaya Betang.
Misi 1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan dan pusat pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Mewujudkan
lembaga pendidikan
yang
berstandar
nasional
dan
internasional
Terwujudnya lembaga
pendidikan dasar dan
menengah
yang
berstandar nasional dan
internasional
Meningkatnya kualitas
dan
kuantitas
pendidikan menengah,
budaya
pembelajaran
Arah Kebijakan
Peningkatan
angka
partisipasi
pendidikan
anak
usia
dini,
pendidikan dasar dan pendidikan
menengah
Peningkatan kualifikasi guru
Pemerataan distribusi guru
- Peningkatan
pemerataan
dan
perluasan
akses
terhadap
pendidikan anak berkebutuhan
khusus
- Peningkatan mutu kompetensi dan
kualifikasi tenaga pendidik dan
kependidikan luar biasa
Meningkatkan mutu pendidikan Pengembangan
kelembagaan
menengah
yang
berbasis sekolah menengah kejuruan sesuai
kompetensi sesuai potensi keunggulan daerah
daerah
189
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
dan perpustakaan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatan
pembiayaan pelayanan kesehatan
Meningkatkan
kegawatdaruratan
pelayanan -
Menurunnya
angka Meningkatkan upaya promotif
kesakitan
penyakit dan preventif penyakit menular
menular
dan
tidak dan tidak menular
menular
Meningkatkan
upaya
penanggulangan
penyakit
menular dan tidak menular
Terpenuhinya
Memenuhi kebutuhan tenaga Terpenuhinya kebutuhan
Kebutuhan
tenaga medis dan paramedis
medis dan paramedis
medis dan paramedis
191
tenaga
Tujuan
Sasaran
Strategi
status
Arah Kebijakan
gizi
- Peningkatan
peran
serta
masyarakat
- Revitalisasi Posyandu
- Peningkatan sistem kewaspadaan
dini
Penanggulangan gizi buruk
- Peningkatan sistem tata laksana
penanggulangan
- Penyuluhan gizi mayarakat
- Diversivikasi bahan pangan dan
penggunaan bahan pangan lokal
Meningkatkan
Meningkatnya
Meningkatkan kompetensi usia Peningkatan
pelatihan
dan
kualitas SDM yang kompetensi penduduk kerja
keterampilan tenaga kerja
dapat
menunjang usia
kerja
sesuai
pengembangan
potensi daerah
pariwisata, jasa dan
investasi di daerah
Mengendalikan laju Terkendalinya
laju Revitalisasi program keluarga Pengendalian
pertumbuhan
pertumbuhan
pertumbuhan penduduk berencana
penduduk
dan
peningkatan
penduduk
kesadaran Keluarga Berencana
Menurunkan jumlah Menurunnya
jumlah Optimalisasi penanggulangan Peningkatan
penanggulangan
penduduk miskin
penduduk miskin
kemiskinan terpadu
kemiskinan secara terpadu dan
berkelanjutan
Meningkatkan
- Meningkatnya
- Meningkatkan pola pangan - Peningkatan
pengetahuan
ketahanan pangan
Konsumsi
pangan
harapan,konsumsi energi dan
masyarakat tentang pangan dan
sesuai PPH
protein
gizi
192
Tujuan
Sasaran
- Meningkatnya
kelembagaan
penyuluhan
- Tercukupinya
ketersediaan
bahan
pangan
- Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat terhadap
bahan pangan
- Terwujudnya
penyediaan
sarana
prasarana
sektor
perikanan
Menurunkan tingkat Meningkatnya
jumlah
permasalahan sosial pekerja sosial
dan
penyuluh kesejahteraan
sosial
Meningkatnya
akses
kualitas kesejahteraan
sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan
sosial (PMKS)
Strategi
Arah Kebijakan
- Meningkatkan kelembagaan
penyuluhan
- Meningkatkan ketersediaan
pangan
- Meningkatkan
industri
pengolahan produk pangan
- Menjaga stabilitas harga dan
pasokan bahan pangan
- Peningkatan
pemanfaatan
dan
pengembangan
perikanan pada perairan
umum
- Peningkatan
distribusi
akses
cadangan hasil produksi pangan
- Peningkatan kesejahteraan petani
- Pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkebunan
- Peningkatan distribusi, akses,
cadangan hasil produksi pangan
- Peningkatan industri pengolahan
produk pangan
- Peningkatan
ketahanan
dan
stabilitas harga pangan daerah
- Optimalisasi
dan
revitalisasi
perairan umum yang potensial
untuk perikanan terpadu
Meningkatkan jumlah pekerja Pengembangan diklat calon pekerja
sosial
dan
penyuluh sosial dan penyuluh kesejahteraan
kesejahteraan sosial
sosial
- Meningkatkan perlindungan - Peningkatan perlindungan dan
dan
jaminan
sosial
jaminan sosial
masyarakat
- Meningkatkan
bantuan - Peningkatan pemberdayaan sosial
sosial kepada penyandang
dan penanggulangan kemiskinan
masalah
kesejahteraan
sosial
193
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya
sarana Meningkatkan
sarana
dan Peningkatan
pelayanan
dan
dan prasarana bagi prasarana
penanggulangan rehabilitasi kesejahteraan sosial
penyandang
masalah permasalahan sosial
kesejahteraan sosial
194
Tabel 6.2
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya
Misi Kedua
Visi: Tewujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan Falsafah Budaya Betang.
Misi 2. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota jasa dan destinasi wisata menuju kemandirian ekonomi
masyarakat.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatkan
Meningkatnya
kegiatan Mengembangkan
industri Membangun sarana dan prasarana
pengembangan
ekonomi kerakyatan
pariwisata dengan mendorong daerah wisata
ekonomi
perbaikan dan peningkatan
kerakyatan untuk
kualitas jaringan prasarana
mendukung
dan
sarana
pendukung
perdagangan,
pariwisata
jasa
dan
Meningkatkan pemasaran
Meningkatkan
hubungan
/
pariwisata
membangun
kemitraan
dengan
semua pemangku kepentingan.
Pengembangan
destinasi Peningkatan jumlah ODTW (Obyek
pariwisata
Daya Tarik Wisata)
Peningkatan pengelolaan ODTW
Meningkatnya kualitas dan Peningkatan
kualitas
dan Penyiapan sumber daya manusia
kreatifitas SDM pariwisata kreatifitas SDM seni, budaya yang memiliki kompetensi
dan UKM
dan pariwisata
195
Tujuan
Meningkatkan
lapangan kerja
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya
kelancaran
distribusi barang dan jasa
dan penggunaan produk
dalam negeri
Meningkatnya ketersediaan
lapangan kerja
Peningkatan
kelancaran
distribusi barang dan jasa dan
penggunaan produk dalam
negeri
Meningkatkan
tumbuhnya
industri kecil dan menengah
Pengembangan
produk
wisata
secara kreatif dan inovatif ditunjang
dengan pemasaran yang baik
Menurunkan
ketergantungan
angka - Meningkatkan
perluasan
lapangan kerja
- Meningkatkan
kompetensi
penduduk usia produktif
Meningkatkan
perlindungan
dan kesejahteraan tenaga
kerja
Meningkatkan
Meningkatkan unit usaha Meningkatkan kualitas dan
pertumbuhan
industri kecil dan menengah
kuantitas IKM dan mutu
sektor
industri
produk IKM
dan jasa berbasis Meningkatnya
kontribusi Meningkatkan
unit
usaha Meningkatnya program revitalisasi
pariwisata yang hasil industri kecil dan jasa industri kecil dan menengah
dan penumbuhan industri kecil
ramah lingkungan berbasis pariwisata yang
menengah
ramah lingkungan terhadap
perekonomian daerah
196
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Terbangunnya
kawasan Mempertahankan
kawasan - Peningkatan pemanfaatan sumber
hutan dan kebun yang hutan dan kebun yang memiliki
daya hutan
berbasis pariwisata
nilai eksotis
- Peningkatan
perencanaan
pembangunan kehutanan dan
perkebunan
Meningkatkan
Meningkatnya
kontribusi Meningkatkan
kerjasama - Peningkatan program efisiensi
dan menciptakan sektor perdagangan dan jasa dengan sektor swasta untuk
perdagangan dalam negeri
jaringan
pasar terhadap
perekonomian peningkatan
perekonomian - Peningkatan program perlindungan
produk unggulan
daerah
daerah
konsumen
dan
pengamanan
perdagangan
Terwujudnya
Peningkatan - Mengembangkan produk- - Peningkatan
program
Daya Saing Koperasi ,Usaha
produk
UMKM
dan
pengembangan promosi produk
Mikro Kecil dan Menengah
Koperasi yang berdaya
UMKM dan koperasi
yang mandiri dan inovatif
saing.
- Peningkatan program perluasan
berdasarkan
ekonomi - Meningkatkan
akses
sumber pembiayaan
kerakyatan
permodalan koperasi dan - Peningkatan program peningkatan
UMKM.
pengembangan
kualitas
- Meningkatkan
kelembagaan koperasi dan UMKM
pengembangan
kualitas - Manajemen
pengembangan
kelembagaan koperasi dan
koperasi
UMKM
Meningkatkan
Meningkatnya
jumlah
Meningkatkan
kerjasama - Peningkatan daya tarik investasi
iklim
investasi investasi
investasi di daerah
dan realisasi investasi
yang kondusif
- Peningkatan
promosi
dan
197
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
kerjasama investasi
- Peningkatan pengawasan dan
pengendalian investasi
- Peningkatan pelayanan perizinan
dan investasi
- Peningkatan program revitalisasi
dan penumbuhan industri kecil
menengah
- Peningkatan program peningkatan
kualitas kelembagaan koperasi
Peningkatan
produksi
dan
produktifitas tanaman pangan
Peningkatan populasi dan produksi
ternak
Peningkatan produksi perikanan
Pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak
potensi Intensifikasi
dan
ekstensifikasi
pendapatan potensi sumber-sumber pendapatan
asli daerah
198
Tujuan
untuk
mewujudkan
kemandirian
daerah
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Pengembangan
sistem Penerapan
pelayanan
pelayanan dan informasi pajak pengelolaan berbasis IT
daerah berbasis IT
199
dan
Tabel 6.3
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya
Misi Ketiga
Visi: Tewujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan Falsafah Budaya Betang.
Misi 3. Mewujudkan pemerataan sarana dan prasarana publik yang berkualitas berdasarkan tata kelola sumber daya
alam yang berkelanjutan.
Tujuan
Meningkatkan
ketersediaan
pembangunan
infrastruktur
Sasaran
Tersedianya
pembangunan infrastruktur
Strategi
Arah Kebijakan
Memenuhi
kebutuhan - Peningkatan sarana dan prasarana
infrastruktur
infrastruktur
untuk
- Pembangunan jalan dan jembatan,
meningkatkan
infrastruktur
perdesaan,
dan
perekonomian masyarakat
lingkungan perumahan
berbasis
pariwisata,
- Pembangunan saluran drainase dan
gender, anak dan jasa
gorong-gorong
- Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
jembatan
- Pengembangan
dan
pengelolaan
irigasi,rawa dan jaringan pengairan
- Pengendalian banjir
Meningkatkan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatkan
lingkungan
Pencegahan
dan Peningkatan sarana dan prasarana
penanggulangan bencana pemadam kebakaran
kebakaran
sarana
dan
prasarana
pendukung
pertumbuhan
ekonomi
dan
industri
berbasis pariwisata dan
jasa
kejadian
mutu Menurunnya
bencana
kebakaran
(pemukiman, pekarangan,
lahan dan hutan)
Meningkatkan kualitas air
sesuai dengan standar
baku mutu lingkungan air
bersih
Meningkatkan kinerja
penyediaan air bersih
dan pengolahan air
limbah
- Meningkatkan kinerja
pengelolaan air minum
dan air limbah
- Meningkatnya
- Penegakan
hukum
penegakan
hukum
sesuai
dengan
lingkungan
peraturan Perundangundangan yang belaku
- Menurunnya
tingkat - Meningkatkan
pencemaran
pengendalian
lingkungan hidup
Meningkatnya pengelolaan Meningkatkan
kinerja
sampah yang tertangani
pengelolaan persampahan
pengelolaan pasar
Peningkatan
pembinaan
dan
penataan
pedagang
kreatif
lapangan
- Peningkatan
pencegahan,
pengendalian dan pengawasan
kerusakan lingkungan
- Optimalnya
pengendalian
pencemaran
dan
perusakan
lingkungan hidup
- Optimalnya pengembangan kinerja
pengelolaan Persampahan
201
Tujuan
Sasaran
Meningkatnya kemampuan
tanggap bencana
Meningkatkan peran Berkurangnya kerusakan
masyarakat
dalam hutan
konservasi lingkungan
Meningkatnya inventarisasi
dan dokumentasi sumber
daya hutan
Meningkatnya
pemanfaatan lahan kritis
untuk konservasi
Meningkatnya
pemberdayaan
masyarakat
dalam
konservasi lingkungan
Strategi
Arah Kebijakan
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Lingkungan
Meningkatkan
pembinaan,
pengawasan,
penertiban,
pertambangan
dan
pemulihan
cadangan sumber daya alam
Meningkatkan
keterpenuhan
dan
ketahanan energi
Meningkatkan ruang
terbuka
hijau
dan
ruang publik
Menciptakan
pelayanan
prima
disektor
pelayanan
publik
jasa
perhubungan
yang
Meningkatnya
keterpenuhan energi
Meningkatkan pemenuhan
energi rumah tangga
Tujuan
selamat,
lancar
tertib
Sasaran
dan Terwujudnya data jaringan
sarana dan prasarana
perhubungan
Terwujudnya sarana dan
prasarana
perhubungan
yang terpelihara
Terwujudnya sarana dan
prasarana
perhubungan
yang berkeselamatan
Terwujudnya
keamanan
dan
kenyamanan
pengguna lalu lintas
Terwujudnya
aparatur
yang siap pakai
Meningkatkan
dan
mengendalikan sarana
dan
prasarana
komunikasi informasi
publik
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatkan
data
jaringan
sarana
dan
prasarana perhubungan
Meningkatkan sarana dan
prasarana perhubungan
sarana
Peningkatan
aparatur
fasilitas
dan
SDM
204
Tabel 6.4
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya
Misi Keempat
Visi: Tewujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan Falsafah Budaya Betang.
Misi 4. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance).
Tujuan
Sasaran
- Meningkatnya dan
berkembangnya
sistem pengelolaan
keuangan daerah
- Terwujudnya
akuntabilitas yang
baik
dalam
Strategi
Arah Kebijakan
SDM
Meningkatkan
sarana
dan Prioritas ketersediaan sarana dan
prasarana pelayanan
prasarana unit pelayanan terpadu
Meningkatkan kualitas SDM
- Pengembangan
ketersedian
Aparatur
SDM Aparatur
- Peningkatan
pelayanan
kepegawaian
Meningkatkan sarana dan
Pengembangan sarana dan
prasarana aparatur
prasarana aparatur
- Meningkatkan
kinerja - Penilaian akuntabilitas kinerja
perangkat daerah
dan pengelolaan keuangan
daerah yang baik
- Meningkatkan efektifitas dan - Penataan Kelembagaan daerah
produktifitas kelembagaan
- Meningkatkan
- Terselenggaranya aplikasi epenyelenggaraan
e-gov
gov dalam penyelenggaraan
205
Tujuan
Sasaran
Strategi
penyelenggaraan
pemerintahan
Meningkatkan manajemen
organisasi pemerintahan
Kota Palangka Raya
Meningkatkan
akuntabilitas kinerja yang
baik
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
Arah Kebijakan
dalam pemerintahan
Penataan
kelembagaan
visi misi daerah
Tertibnya administrasi Peningkatan dan pengembangan Penataan pelayanan administrasi
kependudukan
dan serta pemeliharaan peralatan kependudukan
secara berkesinambungan guna
pencataan sipil
terciptanya sarana dan prasarana
pelayanan E-KTP yang memadai
Meningkatnya kualitas
SDM Korp ASN
Meningkatnya kinerja
Korp ASN
Meningkatnya
kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
Meningkatnya
mutu
pelayanan administrasi
kearsipan
kepada
masyarakat
Meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah dari
segi
kelembagaan,
sumberdaya aparat dan
keuangan daerah dalam Meningkatnya pelayanan
Peningkatan Kapasitas
Perwakilan Rakyat
Lembaga
206
Tujuan
rangka pelayanan publik
yang prima
Meningkatkan
perencanaan
dan
pelaporan
pelaksanaan
pembangunan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
keperpustakaan daerah
yang up to date
Tersedianya dokumen
perencanaan
pembangunan
Tersedianya
data,
informasi
dan
pelaporan
pembangunan
Penataan
dan
pengelolaan Pengembangan
perencanaan
dokumen perencanaan daerah
pembangunan daerah
pembinaan perpustakaan
207
Tabel 6.5
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya
Misi Kelima
Visi: Tewujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan Falsafah Budaya Betang.
Misi 5. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, harmonis, dinamis, dan damai berdasarkan filosofi huma betang.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Mengembangkan
dan
memberdayakan
masyarakat
pedesaan/
kelurahan
Meningkatkan pembinaan
dan peran serta pemuda
dalam pembangunan
Meningkatkan
indeks
kesetaraan gender
Meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam upaya
membangun
Kota
Palangka Raya menuju
kota layak anak (KLA)
Meningkatkan kehidupan Meningkatnya partisipasi Meningkatkan
sarana
sosial dan budaya dengan masyarakat
dalam kesenian
serta
menjunjung tinggi filosofi pengamalan
dan pembinaan
dan
Arah Kebijakan
Peningkatan Pemberdayaan dan
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
Optimalisasi pembinaan organisasi
kepemudaan
Optimalisasi kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan
Optimalisasi keserasian kebijakan
dalam
peningkatan
kualitas
kehidupan anak
Tujuan
Huma Betang
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
seni dan perfilman
Peningkatan
pengembangan kemitraan
dan pengelolaan kekayaan budaya
Penyelenggaraan pembinaan dan
perlombaan bidang seni, budaya,
dan olah raga
Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
nilai-nilai
kebangsaan
Tercapainya stabilitas keamanan,
ketertiban
dan
ketentraman
masyarakat
209
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Sebagai tahapan awal dalam pembangunan,
perencanaan
dan
program
pembangunan
untuk
permasalahan
untuk
pembangunan
mengatasi
Pembangunan
permasalahan-permasalahan
3. Fokus
pada
Pendidikan,
Pariwisata
dan
Jasa
Fokus
Seluruh
proses
pembangunan
yang
dijalankan
budaya
Betang
serta
didasarkan
pada
pemanfaatan
dan
dikendalikan
untuk
kualitas
kehidupan
generasi
berikutnya.
Kebijakan umum sebagaimana tersebut di atas dioperasionalisasikan
ke dalam strategi, arah kebijakan dan program pembangunan sebagai
berikut :
211
Tabel 7.1
Sasaran dan Program Pembangunan Kota Palangka Raya
No
1.
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Terwujudnya
lembaga
pendidikan dasar
dan menengah
yang berstandar
nasional dan
internasional
Meningkatkan
angka
partisipasi
pendidikan anak
usia
dini,pendidikan
dasar dan
pendidikan
menengah
Peningkatan angka
partisipasi
pendidikan anak
usia dini,
pendidikan dasar
dan pendidikan
menengah
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
APK PAUD
98,33 %
99,00%
APM PAUD
94,00
97,00
NA
80,00
APS PAUD
APK SD/MI
APM SD/MI
APS SD/MI
126,84
92,56 %
129,90
0,07%
130
100%
135
0,05%
Menurunnya
Angka Putus
Sekolah
SMP/MTS
0,11%
0,09%
APK SMP/MTs
APM SMP/MTs
108,02
98,09
140
100
APS SMP/MTs
107,01
115,70
Angka
pendidikan yang
ditamatkan
SD/MI
100
100
Angka pendidikan
yang ditamatkan
SMP/MTs
56,10
100
Angka kelulusan
SD/MI
Angka kelulusan
SMP/MTs
Rasio
ketersediaan
sekolah per
100
100
98,75
100
7,23
8,50
Menurunnya
Angka Putus
Sekolah SD/MI
Program
Pembangunan
Daerah
Program
Pendidikan
Anak Usia Dini
Bidang
Urusan
Pendidikan
SKPD
Penangg
ungjawab
Disdikpora,
dan SKPD
terkait
Program Wajib
Belajar
Pendidikan
Dasar Sembilan
Tahun
212
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
5,6
7,50
0,40%
0,30%
4,23
6,50
102,60
120
90,36
100
100,57
110
98
100
Angka
kelulusan
SMA/SMK/MA
95,4
100
Persentase guru
berkualifikasi
S1/DIV
90,17
100
Persentase
guru yang
50,14
60
penduduk usia
sekolah SD/MI
Rasio
Ketersediaan
sekolah per
penduduk usia
sekolah
SMP/MTS
Menurunnya
Angka Putus
Sekolah
SMA/SMK/MA
Rasio
ketersediaan
sekolah per per
penduduk usia
sekolah
SMA/SMK/MA
APK SMA/
SMK/MA
APM SMA/
SMK/MA
APS SMA/
SMK/MA
Angka
Pendidikan yang
Ditamatkan
SMA/SMK/MA
Meningkatkan
jumlah,
kualifikasi, dan
kompetensi
Peningkatan
kualifikasi guru
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Pendidikan
Menengah
Program
Peningkatan
Mutu Pendidik
dan Tenaga
213
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
guru
Pemerataan
distribusi guru
Menyelenggar
akan
pendidikan
Peningkatan
pemerataan dan
perluasan akses
Indikator
Kinerja
(Outcome)
telah
mengikuti uji
kompetensi
guru
Jumlah guru
yang telah
mengikuti
program guru,
kepala sekolah
dan pengawas
berprestasi
Jumlah guru
yang mahir
berbahasa
asing
Rasio guru
terhadap
murid PAUD
Rasio guru
terhadap
murid SD/MI
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Kependidikan
30%
90%
NA
20
14,27
15,00
8,82
10,00
Rasio guru
terhadap
murid
SMP/MTs
12,04
13,50
Rasio guru
terhadap
murid
SMA/SMK/MA
Persentase
anak
berkebutuhan
12,28
14,00
Program
Pendidikan Luar
Biasa
214
No
Sasaran
Strategi
luar biasa
(inklusif) untuk
anak-anak
Penyandang
disabilitas
(cacat)
Arah Kebijakan
terhadap
pendidikan anak
berkebutuhan
khusus
Peningkatan mutu
Kompetensi dan
Kualifikasi tenaga
pendidik dan
kependidikan luar
biasa
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Khusus yang
sekolah
- TK/RA
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/SMK/
MA
- SLB
Jumlah Guru
regular yang
dilatih untuk
mengajar anak
berkebutuhan
Khusus (ABK):
- TK/RA
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/SMK/MA
- SLB
2.
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
pendidikan
menengah, budaya
pembelajaran dan
perpustakaan
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
29,00%
17,20%
58,97%
48,27%
50,00%
45,00%
75,00%
60,00%
100%
100%
NA
NA
NA
NA
NA
130
133
63
50
11
Program
Pembangunan
Daerah
Meningkatkan
mutu pendidikan
menengah yang
berbasis
kompetensi
sesuai potensi
daerah
Pengembangan
kelembagaan Sekolah
Menengah Kejuruan
sesuai keunggulan
daerah
Jumlah SMK
yang
dijadikan
unggulan
daerah
17
Sekolah
25
sekolah
Program
Pendidikan
Menengah
Mengembangk
an budaya
baca
masyarakat
Peningkatan budaya
baca masyarakat
melalui program
pengembangan
budaya baca dan
pembinaan
perpustakaan
Jumlah
perpustakaan
49
54
Program
Pengembangan
Budaya Baca
dan Pembinaan
Perpustakaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
215
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Jumlah
pengunjung
perpustakaan
per tahun
3.
Penurunan
jumlah penduduk
yang buta aksara
4.
Terwujudnya
kualitas
pelayanan
kesehatan yang
terjangkau oleh
masyarakat
5.
Menurunnya
angka kematian
(AKB,AKI,
AKABA) menjadi
AKB: 7/1000KH ;
AKI:
15/100.000KH,
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
1320
Orang
Kondisi
Akhir
4752
Orang
Program
Pembangunan
Daerah
Penyelenggaraan
program
pemberantasan
buta aksara
Angka melek
huruf
97,55%
98,75%
Program
Pemberantasan
Buta Aksara/
Program
Pendidikan Non
Formal
- Meningkatkan
upaya
kesehatan
masyarakat
- Meningkatkan
pelayanan
kesehatan yang
terjangkau,
bermutu dan
berkeadilan,
serta dengan
pengutamaan
pada upaya
promotif dan
preventif
- Peningkatan
Program Upaya
Kesehatan
- Peningkatan
penyelenggaraan
jaminan kesehatan
daerah
- Peningkatan
penyelenggaraan
pencegahan dan
pengendalian
penyakit
75
85
Program Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
Meningkatkan
Akses dan
Jangkauan
Pelayanan
Kesehatan
- Distribusi Tenaga
Kesehatan sesuai
proporsi ke daerah
terpencil
- Sistem Insentif bagi
Tenaga Kesehatan
- Peningkatan Peran
serta Masyarakat
- Presentase
ketersediaan
obat dan
perbekalan
kesehatan
untuk
pelayanan
kesehatan
- Ketersediaan
obat perkapita pertahun di
sarana
pelayanan
kesehatan
- Angka
Kematian
Ibu per100.000KH
- Angka
Kematian
Bayi per1000KH
Menyelenggar
aan
pemberantasa
n buta aksara
75 %
Bidang
Urusan
Kesehatan
SKPD
Penangg
ungjawab
Dinas
Kesehatan,
BKPP
85 %
53,9
15
13,5
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Dinas
Kesehatan
BKPP-KB
BPM
Dukcapil
BPKAD
PU
Setda
216
No
Sasaran
AKABA :
8/1000KH pada
tahun 2018
Strategi
Meningkatkan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Arah Kebijakan
- Peningkatan
Kapasitas SDM
Kesehatan
- Penyediaan Tenaga
Kesehatan sesuai
dengan standar
kompetensi
- Peningkatan
pengawasan
terhadap standar
yankes di
puskesmas dan
yankes swasta
- Peningkatan sarana
kesehatan sesuai
standart
- Peningkatan obat
dan perbekalan
kesehatan
Ketersediaan
Meningkatan
anggaran
Pembiayaan
pemeliharaan
Pelayanan
kesehatan
Kesehatan
- Sistem Jaminan
Kesehatan Terpadu
Meningkatkan
- Optimalisasi
Pelayanan
PONED
Kegawatdarur
- Peningkatan sistem
atan
rujukan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
- Angka
Kematian
Balita per1000KH
- Cakupan
kunjungan
ibu hamil
(k4)
- Cakupan
komplikasi
kebidanan
yang
ditangani
- Cakupan
pertolongan
persalinan
oleh tenaga
kesehatan
kompetensi
kebidanan
- Cakupan
pelayanan
ibu Nifas
- Cakupan
Neonatus
dengan
komplikasi
yang
ditangani
- Cakupan
pelayanan
kesehatan
bayi
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
10,7
92,4
95
80
80
80
80
75
97
17,6
40
90
90
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Dinas
Sosial dan
SKPD
terkait
217
No
Sasaran
Strategi
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Arah Kebijakan
- Cakupan
Universal
Child
Immunizatio
n ( UCI)
desa/kelurah
an
Cakupan
pelayanan
anak balita
Cakupan
pemberian
MP-ASI
pada anak
usia 6-24
bulan Gakin
Jumlah
kasus Balita
Gizi Buruk
Cakupan
penjaringan
kesehatan
siswa SD
dan
setingkat
Cakupan
peserta KB
aktif
Cakupan
pelayanan
kesehatan
dasar
masyarakat
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
67 %
85 %
83,8
90
80%
100%
91,5%
100%
61,93%
100
63
100
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
218
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
60
100
100
100
70
75
Program
Pengawasan Obat
dan Makanan
Cakupan
inventarisasi
dan
pengembangan
obat tradisional
Persentase
rumah tangga
yang
melaksanakan
perilaku hidup
bersih dan
sehat (PHBS)
40
50
Program
Pengembangan
Obat Asli Indonesia
38
50
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
Cakupan desa
30
100
miskin
- Cakupan
penanganan
masalah
kesehatan
akibat
bencana
- Cakupan
Pelayanan
kesehatan
masyarakat,
dan kepada
kelompok
khusus
(haji,sosial,
kes,OR, dll )
Cakupan
sarana
produksi
pangan yang
tersertifikasi
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
219
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
80
100
65
95
Cakupan
penduduk yang
mempunyai
akses terhadap
air minum yang
berkualitas
65
85
Peresentase
kualitas air
minum yang
memenuhi
syarat
Cakupan TTU
yang
memenuhi
syarat
kesehatan
- Angka
Kesakitan
DBD per
100.000
penduduk
- Angka
Kesakitan
Malaria per
1000
penduduk
- Prevalensi
penderita
100
100
85%
95%
41
36
6,6
<0,5
siaga aktif
Cakupan PMT
pada Balita
Cakupan
Rumah Sehat
6.
Menurunnya
angka kesakitan
penyakit menular
dan tidak menular
Meningkatkan
upaya promotif
dan preventif
penyakit
menular dan
tidak menular
- Penguatan SKD
KLB
- Penguatan
Imunisasi
- Penyebarluasan
informasi
- Perbaikan kualitas
lingkungan
Meningkatkan
upaya
penanggulang
- Penanggulangan
penyakit berbasis
surveilance
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
Dinas
Kesehatan,
SKPD
terkait
220
No
Sasaran
Strategi
an penyakit
menular dan
tidak menular
7.
Terpenuhinya
Kebutuhan Tenaga
Medis dan
Paramedis
Memenuhi
kebutuhan
tenaga medis
dan paramedis
Arah Kebijakan
epidemiologi
- Kemitraan sektor
Pemerintah,
Swasta dan
masyarakat
- Kecukupan
logistik dan
perbekalan
kesehatan
termasuk
prasarana
penanggulangan
penyakit
Terpenuhinya
kebutuhan tenaga
medis dan paramedis
Indikator
Kinerja
(Outcome)
HIV-AIDS
per- 1000
penduduk
- Penemuan
penderita
Diare
- Persentase
penyelidikan
Epidimologi (
PE) <24 jam
pada
desa/kelurah
an
mengalami
KLB
- Prevalensi
TB- BTA (+)
per-100.000
penduduk
- Non-Polio
AFP Rate
anak usia
<15 tahun
per-100.000
penduduk
- Cakupan
penemuan
pneumonia
balita (%)
Rasio tenaga
medis per
100.000
penduduk:
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
100
100
100
100
26
110
10
Program
Pembangunan
Daerah
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Dinas
Kesehatan,
BKPP,
SKPD
221
No
Sasaran
Strategi
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Arah Kebijakan
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
15
0
37,3
1,4
4,8
69,7
75,8
11
75,4
95,8
89
100
88
100
Cakupan
pelayanan
kesehatan
Tingkat
penanganan
keluhan
pelanggan
Cakupan
penjaringan
kasus
katarak
38
45
80
100
2,5
Yutilisasi
pelayanan
kesehatan
bagi penduduk
miskin
40
100
Dokter
Dokter
Spesialis
- Dokter Gigi
- Bidan
- Perawat
Tingkat
kepatuhan
petugas
terhadap
standar
Yankes
Tingkat
Kepuasan
Pelanggan
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
terkait
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Program
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk
Miskin
222
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
4,3
Kondisi
Akhir
5
Cakupan
pengelolaan
sarana dan
prasarana
kesehatan di
pelayanan
kesehatan
pemerintah/swa
sta yang sesuai
standar
kesehatan
75
80
Rumah sakit
tipe C (4
pelayanan
kesehatan
spesialis
dasar)
Rasio Rumah
Sakit
terhadap
100.000 pddk
0,04
48,90
91,40
Rasio
puskesmas ,
poliklinik,
pustu per
100.000
penduduk
Peresentase
penduduk (
termasuk
seluruh
penduduk
miskin yang
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Pengadaan,Penin
gkatan dan
Perbaikan
Sarana
Prasarana
Puskesmas/Pusk
esmas Pembantu
dan Jaringannya
Program
Pengadaan
,Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
Program
Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
223
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Tingkat
yutilisasi
pelayanan
kesehatan
oleh asuransi
kesehatan
(%)
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
Balita (%)
84,86
85
30
50
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
Cakupan
pelayanan
kesehatan
usia lanjut (%)
Cakupan
pangan
jajanan anak
sekolah yang
50
59
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Lansia
75
80
Program
Pengawasan
dan
Pengendalian
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
memiliki jaminan
kesehatan
8.
Menurunnya
angka gizi buruk
menjadi 0 (nol)
pada tahun 2018
Pemantauan
Status Gizi
Masyarakat
Penanggulan
gan gizi
buruk
- Peningkatan peran
serta masyarakat
- Revitalisasi
Posyandu
- Peningkatan sistem
kewaspadaan dini
- Peningkatan sistem
tata laksana
penanggulangan
- Penyuluhan gizi
mayarakat
- Diversifikasi bahan
pangan dan
penggunaan bahan
pangan lokal
Dinas
Kesehatan,
BPPKP,
BPM,
SKPD
terkait
224
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
memenuhi
syarat
kesehatan (%)
Persentase ibu
yang ditolong
oleh Nakes
terlatih
9.
Meningkatnya
kompetensi
penduduk usia
kerja sesuai
potensi daerah
Meningkatkan
kompetensi
usia kerja
Peningkatan pelatihan
dan ketrampilan
tenaga kerja
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
kompetensi
Jumah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
masyarakat
(orang)
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
Kewirausahaan
(orang)
Jumlah
pencari kerja
yang terdaftar
yang
ditempatkan
(orang)
Jumlah tenaga
kerja yang
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Ketenagak
erjaan
Disnakert
rans,
SKPD
terkait
Makanan
80
80
208 Org
756 org
1.216
1.972
60
160
500
3.000
535
3.035
Program
Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan
Anak
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Program
Peningkatan
Kesempatan
Kerja
225
No
10.
Sasaran
Terkendalinya
laju pertumbuhan
penduduk
Strategi
Revitalisasi
program KB
Arah Kebijakan
Pengendalian
pertumbuhan
penduduk dan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
terserap
(orang)
Perencanaan
Tenaga Kerja
daerah
5,12
5,07
Rasio
Ketergantungan
0,43
0,10
Jumlah
kasus yang
diselesaikan
dengan
perjanjian
bersama
(kasus)
19
Jumlah
pekerja /buruh
yang menjadi
peserta
program BPJS
(orang)
Jumlah
perusahaan
yang diperiksa
oleh
pengawas
ketenaga
kerjaan
(perusahaan)
Rata-rata
jumlah anak
per keluarga
Persentase
6.342
43.084
377
1.127
2,6
2,1
76,8
88
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Keluarga
Berencana
dan
BPP-KB,
SKPD
terkait
Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenaga
Kerjaan
Program
Keluarga
Berencana
226
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
meningkatkan
kesadaran keluarga
berencana
Indikator
Kinerja
(Outcome)
akseptor KB
Cakupan
peserta KB
aktif (%)
Keluarga
prasejahtera
dan keluarga
sejahtera 1
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
100
100
11.236
10.986
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Keluarga
Sejahtera
- Program
Kesehatan
Reproduksi
Remaja
- Program
Pelayanan
Kontrasepsi
- Program
Pembinaan Peran
Serta Masyarakat
Dalam Pelayanan
Kb/Kr Yang
Mandiri
- Program Promosi
Kesehatan
Ibu,Bayi dan
Anak Melalui
Kelompok
Kegiatan di
Masyakat
- Program Pusat
Pelayanan
Informasi dan
Konseling KRR
- Program
Peningkatan
Penanggulangan
Narkoba, Pms
termasuk
HIV/AIDS
- Program
Pengembangan
227
No
11.
Sasaran
Menurunnya
jumlah penduduk
miskin
12.
Meningkatnya
jumlah pekerjaan
sosial dan
penyuluh
kesejahteraan
sosial
13.
Meningkatnya
akses kualitas
kesejahteraan
sosial bagi
penyandang
Strategi
Optimalisasi
penanggulang
an kemiskinan
terpadu
Meningkatkan
jumlah
pekerjaan
sosial dan
penyuluh
kesejahteraan
sosial
- Meningkatkan
perlindungan
dan jaminan
sosial
masyarakat
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Peningkatan
penanggulangan
kemiskinan secara
terpadu dan
berkelanjutan
Menurunnya
Pengembangan
diklat calon pekerja
sosial dan penyuluh
kesejahteraan
sosial
-
Peningkatan
perlindungan dan
jaminan sosial
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bahan Informasi
Tentang
Pengasuhan dan
Pembinaan
Tumbuh
Kembang Anak
- Program
Penyiapan
Tenaga
Pendamping
Kelompok Bina
Keluarga
- Program
Pengembangan
Model
Operasional BKBPosyandu-Padu
Program
Penanggulangan
Kemiskinan dan
Pemberdayaan
Masyarakat Miskin
3,90
2,19
Jumlah tenaga
kesejahteraan
sosial, pekerja
sosial yang telah
mengikuti diklat
serifikasi bidang
kesejahteraan
sosial
4 orang
18 orang
Program
Peningkatan
SDM Aparatur
Rasio
penyandang
ODK, LU serta
PKH yang
menerima
- 40/120
120/120
Program
Perlindungan dan
Jaminan Sosial
(ODK, LU & PKH)
Angka
kemiskinan
(%)
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Pemberday
aan
Masyarakat
dan Desa
BPM,
SKPD
terkait
Sosial
Dinas
Sosial,
SKPD
terkait
228
No
Sasaran
masalah
kesejahteraan
sosial (PMKS)
Strategi
masyarakat
- Meningkatkan bantuan sosial
kepada
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
jaminan social
Peningkatan
pemberdayaan
sosial dan
penanggulangan
kemiskinan
Program
Pendataan dan
Verifilasi PMKS
Program
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas Adat
Terpencil dan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial lainnya
Penurunan
jumlah PMKS
10.500
500
Persentasie
PMKS Skala
Kota yang
menerima
program
pemberdayaan
sosial melalui
Kelompok
Usaha Bersama
( KUBE) atau
kelompok sosial
sejenis lainnya
20
100
Terbinanya
anak terlantar
yang terdapat
di Kota
Palangka
Raya
Meningkatnya
jumlah
penerima
program
pelayanan
rehabilitasi
kesejahteraan
sosial
Meningkatnya
jumlah
penerima
program
20
100
Program
Pembinaan
Anak Terlantar
20
80
Program
Pelayanan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
20
80
Program
Pembinaan para
Penyandang
229
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
pembinaan
penyandang
cacat dan eks
trauma
14.
15.
16.
Meningkatnya
sarana dan
prasarana bagi
penyandang
masalah
kesejahteraan
sosial
Meningkatnya
konsumsi pangan
sesuai PPH
Meningkatnya
kelembagaan
penyuluhan
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
penanggulang
an
permasalahan
sosial
Meningkatkan
pola pangan
harapan,
konsumsi
energi, dan
protein
Meningkatkan
kelembagaan
penyuluhan
Peningkatan
pelayanan dan
rehabilitasi
kesejahteraan
sosial
- Peningkatan
pengetahuan
masyarakat tentang
pangan dan gizi
- Peningkatan
distribusi akses
cadangan hasil
produksi pangan
- Peningkatan
kesejahteraan
petani
- Pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkebun
an
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Rasio panti
sosial yang
mendapat
pembinaan
pemerintah
(
panti sosial yang
dibina /jumlah
panti sosial)
2/26
26/26
- Skor PPH
(Pola Pangan
Harapan )
- Konsumsi
energi
- Konsumsi
protein
Pelaksanaan
pameran dan
promosi
77
90
1794
2150
57,2
58
58
20
Pemula
5 Lanjut
22
15
- Kelas
kemampuan
kelompok tani
Belum
dikukuhkan
Pemula
- Gapoktan
- Pos
Penyuluhan
- Kompetensi
penyuluh
Penyuluh
pratama
Program
Pembangunan
Daerah
68
19
14
13
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
Ketahanan
- Program
Pangan
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
- Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
- Pameran dan
Promosi
- Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
BPPKP,
SKPD
terkait
- Pemberdayaan
Penyuluh
Pertanian/Perke
bunan
Lapangan
10
Penyuluh
230
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
17.
18.
Tercukupinya
ketersediaan
bahan pangan
Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat
terhadap bahan
pangan
Meningkatkan
ketersediaan
pangan
Peningkatan
distribusi,akses,
cadangan hasil
produksi pangan
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
30.007
muda
1
Penyuluh
madya
39.109
2665
3000
86
90
Penyuluh
muda
- Pangan
utama (ton)
- Ketersediaan
energi (
kkal/kap/hr)
- Ketersediaan
protein
(gr/kap/hr)
- Lumbung
pangan
(buah)
Kondisi
Akhir
10
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
Meningkatkan
industri
pengolahan
produk pangan
Peningkatan
industri pengolahan
produk pangan
Jumlah
kelompok
penerima
bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan
produk
pangan
(kelompok
Tani)
NA
10
- Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Pertanian
- Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Peternakan
- Program
Optimalisasi
Pengelolaan dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan
- Pertanian
- Kelautan
dan
perikanan
Menjaga
stabilitas
harga dan
pasokan
Peningkatan
ketahanan dan
stabilitas harga
pangan daerah
Presentase
data informasi
harga pangan
daerah
80
100
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Ketahanan
Pangan
SKPD
Penangg
ungjawab
Dinas
Pertanian,
Perikanan
dan
- Ketahanan Peternakan
,BPPKP,
Pangan
SKPD
terkait
231
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
SKPD
Penangg
ungjawab
Bidang
Urusan
bahan
pangan
19.
Terwujudnya
penyediaan
sarana dan
prasarana sektor
perikanan
Peningkatan,
pemanfaatan
dan
pengembangan
perikanan pada
perairan umum
Optimalisasi dan
revitalisasi perairan
umum yang
potensial untuk
perikanan terpadu
Jumlah rumah
tangga
perikanan
pada kawasan
minapolitan
(RTP)
- Program
Pengembangan
Budidaya
Perikanan
- Program
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumber Daya
Perikanan
Kelautan
dan
Perikanan
Kelautan
20.
Meningkatnya
kegiatan ekonomi
kerakyatan
Mengembangka
n industri
pariwisata
dengan
mendorong
perbaikan dan
peningkatan
kualitas jaringan
prasarana dan
sarana
pendukung
pariwisata
Membangun sarana
dan prasarana
daerah wisata
Jumlah
Kunjungan
Wisata
99.337
Orang
Program
Pengembangan
Destinasi
Pariwisata
Pariwisata
Meningkatkan
pemasaran
Meningkatkan
hubungan /
membangun
kemitraan dengan
semua pemangku
kepentingan
Peningkatan jumlah
ODTW (Obyek Daya
Tarik Wisata)
Jumlah
promosi
Pengembanga
n destinasi
pariwisata
Jumlah obyek
wisata yang
dikembangkan
655.000
Orang
3 Kali
38 Kali
Program
Pengembangan
Pemasaran
6 ODTW
16
ODTW
Program
Pengembangan
Destinasi
Disbudpar
- Dinas PU
- Dishubkom
info, SKPD
terkait
Disbudpar
, SKPD
terkait
Disbudpa
- Dinas PU
- Dishubkom
232
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
dan dilestarikan
21.
22.
Meningkatnya
kualitas dan
kreatifitas SDM
pariwisata dan
UKM
Meningkatnya
kelancaran
distribusi barang
dan jasa dan
penggunaan
produk dalam
negeri
23.
Meningkatnya
ketersediaan
lapangan kerja
24.
Menurunkan
angka
ketergantungan
Program
Pembangunan
Daerah
Pariwisata
Peningkatan
Pengelolaan ODTW
Jumlah
sarana/prasar
ana fasilitas
pendukung
pariwisata
18
Fasilitas
Peningkatan
kualitas dan
kreatifitas SDM
seni, budaya
dan pariwisata
Penyiapan sumber
daya manusia yang
memiliki kompetensi
Jumlah SDM
Pariwisata
165
Orang
Peningkatan
kelancarnya
distribusi
barang dan
jasa dan
penggunaan
produk dalam
negeri
Meningkatkan
tumbuhnya
industri kecil
dan menengah
Pengembangan
produk unggulan
daerah secara kreatif
dan inovatif ditunjang
dengan pemasaran
yang baik
Penurunan
tingkat inflasi
6,45
Jumlah
kelompok
Usaha IKM
pendukung
pariwisata
1 Kelompok
- Meningkatkan
perluasan
lapangan
kerja
- Meningkatkan
kompetensi
penduduk usia
Peningkatan
fasilitasi penduduk
usia kerja terhadap
lapangan kerja
Peningkatan
pelatihan dan
Rasio
Ketergantungan
0,43
0,10
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
208 org
656 org
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
info, SKPD
terkait
Kebudayaan - Disbudpar
- Dinas PU
- Dishubkom
info, SKPD
terkait
93
Fasilitas
Program
Pengembangan
Destinasi
Pariwisata
365
orang
Program
Pengembangan
Kemitraan
Pariwisata
Disbudpar
, SKPD
terkait
5,45
Program
Pengembangan
Perluasan
Perdagangan
Dalam Negeri
Perdagangan
Disperind
agkop,
SKPD
terkait
Program
Pengembangan
Industri Kecil
dan Menengah
Perindustrian
Disperind
agkop,
SKPD
terkait
Program
Peningkatan
Kesempatan
Kerja
Program
Peningkatan
Ketenagaker
jaan
Disnakert
rans,
SKPD
terkait
6 Kelompok
233
No
Sasaran
Strategi
produktif
Meningkatkan
perlindungan
dan
kesejahteraan
tenaga kerja
25.
Meningkatknya
Meningkatkan
Arah Kebijakan
pengembangan
usia kerja
Indikator
Kinerja
(Outcome)
pelatihan
berbasis
kompetensi
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
berbasis
masyarakat
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
1216
2.416
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
kewirausahaan
Jumlah warga
eks transmigrasi
yang
memperoleh
pelatihan
pengembangan
usaha
kerakyatan
200
300
200 org
400 org
Program
Transmigrasi
Lokal
Peningkatan
kualitas
perlindungan
terhadap hak dan
kewajiban tenaga
kerja
Jumlah
pekerja/buruh
yang menjadi
peserta
program BPJS
8.342
Orang
36.742
Orang
Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Ketenaga
kerjaan
Jumlah
Perusahaaan
yang diperiksa
oleh pengawas
ketenagakerjaan
(perusahaan)
307
634
Peningkatan
Jumlah
228
278
Program
Perindustri
Disperind
234
No
26.
27.
Sasaran
Strategi
usaha industri
kecil dan mengah
kualitas dan
kuantitas IKM
dan mutu
produk IKM
Meningkatnya
kontribusi hasil
industri kecil dan
jasa berbasis
pariwisata yang
ramah lingkungan
terhadap
perekonomian
daerah
Meningkatkan
unit usaha
Industri Kecil
dan
Menengah
Arah Kebijakan
pertumbuhan
kualitas dan
kuantitas IKM
Meningkatnya
Program
Revitalisasi dan
Penumbuhan
Industri Kecil
Menengah
- Mengembangka - Peningkatan
Terwujudnya
program
peningkatan daya n produkproduk UMKM
pengembangan
saing koperasi,
dan koperasi
promosi produk
usaha mikro
yang berdaya
UMKM
saing
kecil,menengah
Peningkatan
yang mandiri dan - Meningkatkan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Industri Kecil
dan Menengah
Jumlah IKM
yang
mendapatkan
pelatihan
industri
pendukung
UKM
Jumlah IKM
yang
difasilitasi
mengikuti
pameran
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Pengembangan
Sentra-Sentra
Industri
Potensial
900
1300
95
163
Program Fasilitasi
Peningkatan
Promosi Bagi IKM
Kontribusi
pertumbuhan
sektor
industri
terhadap
PDRB (%)
4,38
5, 23
Program
Pembinaan dan
Pengawasan
IKM
Peningkatan
tenaga
terampil dalam
industri
(orang)
Jumlah KUKM
yang
difasilitasi
mengikuti
pameran skala
nasional dan
skala lokal
35 Org
208 org
Program Tindak
Lanjut Kerjasama
dengan Daerah
/Kota lain
20 Orang
40 orang
150 orang 300 Orang
Program
Pengembangan
Promosi Produk
UMKM
Bidang
Urusan
an
SKPD
Penangg
ungjawab
agkop,
SKPD
terkait
Koperasi
dan UKM
235
No
Sasaran
inovatif
berdasarkan
ekonomi
kerakyatan
28.
29.
Strategi
akses
permodalan
koperasi dan
UKM
- Meningkatkan
pengembangan
kualitas
kelembagaan
koperasi dan
UMKM
-
Arah Kebijakan
program perluasan
sumber pembiayaan
Peningkatan
program
pengembangan
kualitas
kelembagaan
koperasi dan UMKM
Manajemen
pengembangan
koperasi
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Jumlah UMKM
dan koperasi
yang mendapat
bantuan dari
pemerintah/
Pemda
10
Koperasi
35
koperasi
Peningkatan
Program
Perluasan
Sumber
Pembiayaan
Jumlah
peserta diklat
perkoperasian
150 orang
600 orang
Program
Peningkatan
Pengembangan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi dan
UMKM
Jumlah UMKM
dan koperasi
yang mengikuti
Diklat
kewirausahaan
300 0rg
450 org
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
dan Koperasi
Program
Pemanfaatan
Potensi Sumber
Daya Hutan
Program
Perencanaan dan
Pengembangan
Hutan
Kehutanan
Dishutbun
, SKPD
terkait
Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
Perdagang
an
Disperind
agkop,
SKPD
terkait
Terbangunnya
kawasan hutan
dan kebun yang
berbasis
pariwisata
Mempertahank
an kawasan
hutan dan
kebun yang
memiliki nilai
eksotis
- Peningkatan
pemanfaatan
sumber daya hutan
- Peningkatan
perencanaan
pembangunan
kehutanan dan
perkebunan
Luas potensi
kawasan
hutan desa
2.200
ha
Luas
kawasan
hutan kota
3.638
ha
Meningkatnya
kontribusi sektor
perdagangan dan
jasa terhadap
perekonomian
Meningkatkan
kerjasama
dengan sektor
swasta untuk
peningkatan
perekonomian
Peningkatan
Program Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
Kontribusi
PDRB sektor
perdagangan
Kontribusi
restribusi
sektor
10,52
12,52
950.000.0
00
1.140.00
0.000
236
No
Sasaran
daerah
Strategi
Arah Kebijakan
daerah
Meningkatnya
jumlah investasi
Meningkatkan
kerjasama
investasi di
daerah
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Persentase
penyelesaian
pengaduan
konsumen.
50
70
Jumlah Alat
UTTP yang
diterra ulang
Jumlah Nilai
Investasi
- PMDN
- PMA
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
perdagangan
terhadap PAD
Peningkatan
Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
30.
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Peningkatan Daya
Tarik Investasi dan
Realisasi Investasi
Persentase
kenaikan/penu
runan nilai
realisasi
investasi
- PMDN
- PMA
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama Investasi
Jumlah
investor
- PMDN
- PMA
Peningkatan
Pengawasan dan
Pengendalian
Investasi
Persentase
Laporan
kegiatan
penanaman
modal ( LKPM)
Persentase
Peningkatan
Rp.384,13
Milyar
US $1,45
juta
Rp. 585,65
Milyar
US $ 2,2
Juta
0,00 %
( - 0,32%)
44,32 %
43,45 %
7
26
15
25
45
100
Kurang
100 %
Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
- Program
Peningkatan
Iklim Investasi
dan Realisasi
Investasi
- Program
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
- Program
Peningkatan
Pengawasan
dan
Pengendalian
Investasi
- Program
Peningkatan
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
- Program
Optimalisasi
Penanaman
Modal
BPPTPM,
SKPD
terkait
237
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
32.
Terbentuknya iklim
yang kondusif bagi
penanaman modal
untuk kegiatan
pembangunan
sesuai dengan
potensi
sumberdaya alam
serta pola tata
ruang daerah
Memberdayakan
koperasi dan
Usaha Mikro Kecil
dan Menengah
serta
Mengembangkan
kewirausahaan
Meningkatnya
mutu pelayanan
Meningkatkan
kualitas SDM
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
perizinan
sesuai SOP
Aplikasi
perizinan dan
penanaman
modal (
banyaknya
sistem
aplikasi)
Peserta
pelatihan
sistem aplikasi
perizinan dan
penanaman
modal
Jumlah Perda
yang
mendukung
investasi
dari 75 %
Peningkatan Program
Revitalisasi dan
Penumbuhan Industri
Kecil Menengah
Pelayanan
Perizinan dan
Investasi
31.
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Kondisi
Akhir
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Koperasi
dan
UMKM
Disperind
agkop,
SKPD
terkait
Kesatuan
bangsa dan
Kesbang
pol,
Pemanfatan
Teknologi
Informasi
15
2 Org
44 org
11
19
Persentase
koperasi Aktif
65
80
Persentase
koperasi yang
melaksanakan
RAT
25
50
Peningkatan Program
Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Jumlah
Koperasi,
Sehat dan
Berprestasi
40 Kop
15 Kop
60 Kop
30 Kop
Prioritas kesediaan
SDM yang
Rasio Jumlah
Polisi Pamong
5.87
Program
Pembangunan
Daerah
9.29
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Program
Peningkatan
238
No
Sasaran
publik kepada
masyarakat
Strategi
aparatur
pelayanan
publik
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
pelayanan
33.
Terkendalinya
stabilitas
keamanan dan
ketertiban
masyarakat
Meningkatkan
stabilitas
keamanan
dan ketertiban
masyarakat
Arah Kebijakan
berkualitas
Prioritas ketersediaan
sarana dan prasarana
unit pelayanan
terpadu
Tercapainya stabilitas
keamanan, ketertiban
dan ketentraman
masyarakat
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Praja per
10.000
penduduk
Persentase
Jumlah
Satpol.PP
yang
Mengikuti
Diklat Dasar
Pol.PP
Jumlah
Linmas per
10.000
Penduduk
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
15.46
Bidang
Urusan
politik
dalam
negeri
SKPD
Penangg
ungjawab
Satpol
PP,
SKPD
terkait
32.70
0,01
0,012
Rasio pos
kamling per
jumlah RT
92/666
1322/666
Jumlah demo
yang
dikendalikan
Persentase
Penurunan
Angka
Pelanggaran
PERDA
Persentase
Jumlah
Kasus/Pengad
uan yang
ditangani
Program
Pembangunan
Daerah
Program
Pemberdayaan
Masyarakat Untuk
Menjaga
Ketertiban dan
Keamanan
- Program
Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
- Program
pendidikan politik
masyarakat
48.44
86.50
88.65
100
239
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Persentase
Penurunan
Konflik di
Masyarakat
Cakupan
patroli
petugas Satpol
PP
34.
Meningkatnya
produksi dan
produktivitas
pertanian
Meningkatkan
Produksi dan
produktivitas
tanaman
pangan
Peningkatan
Produksi dan
produktivitas
tanaman pangan
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran
K3(ketertiban,ke
tentraman,
keindahan) (%)
Produksi
tanaman
pangan
- Padi ( ton/ha)
-Jagung (ton/ha)
- Kedelai(ton/ha)
-Ubikayu(ton/ha)
- Ubijalar(ton/ha)
-Kacang tanah
(ton/ha)
-Sayuran
(ton/ha)
-Buah-buahan
(ton/ha)
Produktivitas
tanaman
pertanian
- Padi ( ton/ha)
-Jagung (ton/ha)
- Kedelai(ton/ha)
-Ubikayu(ton/ha)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
89
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Pertanian
Distankan
nak,
SKPD
terkait
100
3 Kec
5 Kec
100
100
82
916
6
1000
242
8
130
1.515
100
1.150
300
30
8.894
9.435
5.904
6.035
2,05
2,256
1,2
8
2,08
2,261
1,226
8,098
Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian
240
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
- Ubijalar(ton/ha)
-Kacang tanah
(ton/ha)
-Sayuran
(ton/ha)
-Buah-buahan
(ton/ha)
Jumlah jalan
usaha tani
(kelompokTani)
Jumlah Embung
(buah)
Peningkatan
Nilai Tukar
Petani (NTP)
Meningkatkan
populasi dan
produksi
ternak
Peningkatan
populasi dan
produksi ternak
PopulasiTer
nak (ekor)
- Sapi
- Ternak
Kerbau
- Ternak
Kambing
- Ternak Babi
- Ternak
Ayam Buras
- Ternak
Ayam
Broiler
- Ternak
Ayam Ras
Layer
- Ternak Itik
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
7,56
1
8,108
1,200
1,980
1,986
3,452
3,458
14
50
23
NA
115 %
1.036
3
Program
Pembangunan
Daerah
3.730
14.420
197.433
21.189
256.790
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Pertanian
Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
Program
Peningkatan
2.210 Produksi Hasil
44 Peternakan
2.793
Bidang
Urusan
Pertanian
1.183.304 1.801.775
42.000
100.000
4.811
6.141
241
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Produksi
produk asal
ternak
Daging (Kg)
- Sapi
Meningkatkan
produksi
perikanan
Peningkatkan
produksi perikanan
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
674.520
Program
Pembangunan
Daerah
- Kerbau
- Kambing
- Babi
- Ayam Buras
- Ayam Broiler
- Itik
- Telur Ayam
Ras (Kg)
- Ayam Buras
(Kg)
- Itik (Kg)
Persentase
pengembangan
kawasan pusat
pembibitan dan
inkubator usaha
sapi potong
2.184
12.647
116.760
272.108
3.504.000
28.744
551.880
1.540.050
21.450
28.224
352.800
682.201
6.495.591
54.699
609.319
360.333
388.181
21.072
10
24.989
100
Penyediaan
sarana
prasarana
inseminasi
buatan
Produksi
Perikanan
Budidaya(Ton)
8.411
16.772,79
Program
Pengembangan
Budidaya
Perikanan
3.000.000
5.500.0
00
Program
Pengembangan
Jumlah
Produksi benih
ikan (ekor)
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan
Kelautan
dan
Perikanan
242
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Kondisi
Awal
NA
Kondisi
Akhir
350
1.340
3.150
Jumlah Rumah
Tangga
Perikanan (RTP)
804
920
Berkurangnya
illegal fishing
(kelompok)
Jumlah
PosMasWas
bertambah
NA
NA
29
Jumlah Hewan
Yang di vaksin
(ekor)
5.000
6.500
Surveilance
Avian Influenza
(Sampel
Unggas)
Sampel Produk
Asal Ternak
450
550
65
200
Jumlah
kelompok
penerima
bantuan sarana
dan prasarana
NA
10
Produksi
perikanan
tangkap
(umum) (Ton)
Vaksinasi
surveillance
penyakit dan
pengawasan
produk asal
ternak
Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit ternak
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Perikanan
Tangkap
Program
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumber Daya
Perikanan
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
Pertanian
Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil Produksi
243
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Akhir
pengolahan
produk pangan
(kelompok tani)
35.
Meningkatnya
Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Meningkatkan
potensi sumbersumber
pendapatan Asli
Daerah
Intensifikasi
dan
ekstensifikasi potensi
sumber-sumber
pendapatan
asli
daerah
SKPD
Penangg
ungjawab
Pertanian
Keikutsertaan
dalam kegiatan
pameran ( jumlah
pameran /promosi)
NA
30
Jumlah
kelompok
penerima
bantuan sarana
dan prasarana
pengolahan
peternakan
(kelompok
peternak)
Jumlah
kelompok
penerima
bantuan sarana
dan prasarana
pengolahan
produk
perikanan
(
kelompok tani)
Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil Produksi
Peternakan
NA
14
Program
Optimalisasi
Pengelolaan
dan Pemasaran
Prouksi
Perikanan
Jumlah
Pendapatan
Asli Daerah
(PAD)
Bidang
Urusan
63.556.1
13.907,3
4
Persentase
PAD terhadap
APBD
7,48
Persentase
ketergantungan
atas DAU
56,91
193.000 .000.00
0
11,50
-
53,23
Program
Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Program
Penyelenggaraan
Akuntansi dan
Evaluasi
Penerimaan
Pendapatan
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Persandian
Dispenda
,SKPD
terkait
244
No
36.
Sasaran
Tersedianya
Pembangunan
Insfrastruktur
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Persentase
Jumlah
Keberatan yang
Diselesaikan
NA
100
NA
100
71
1.011
1.022
Pengembangan
Sistem
pelayanan dan
Informasi Pajak
Daerah berbasis
IT
Penerapan pelayanan
dan
pengelolaan
berbasis IT
Persentase
jumlah wajib
pajak yang
dilayani
Memenuhi
kebutuhan
Insfrastruktur
Peningkatan sarana
dan prasarana
infrastruktur
Jumlah
gedung kantor
untuk
meningkatkan
perekonomian
masyarakat
berbasis
pariwisata,gen
der,anak dan
jasa
Capaian Kinerja
Pemerintah Kota
Jumlah tempat
ibadah
Proporsi
panjang
jaringan jalan
dalam kondisi
baik
Panjang jalan
dilalui roda
empat (km)
Panjang jalan
kota dalam
kondisi baik
(Km)
Jalan
lingkungan
kondisi baik
(Km)
33
58
20
300,22
316
400
444
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Daerah
Program
Mengintesifkan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
Program
Optimalisasi
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Pekerjaan
Umum
Dinas
PU,
SKPD
terkait
Pembangunan
Jalan dan
Jembatan
245
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Jumlah
Jembatan
(buah)
Pembangunan
turap diwilayah
jalan
penghubung
dan aliran
sungai rawan
longsor
lingkup
kewenangan
kota (m2)
Rumah layak
huni yang
terbangun
Pembangunan
saluran drainase dan
gorong-gorong
Rehabilitasi/Pemeli
haraan jalan dan
Jumlah rumah
tangga
pengguna air
bersih setiap
tahun
Jumlah rumah
tangga
bersanitasi
setiap tahun
Drainase
dalam kondisi
baik (km)
Panjang
trotoar (Km)
Rasio
kerusakan
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
450
Program
Pembangunan
Turap/Talud/Bro
njong
294
303
Program
Pengembangan
Perumahan
15.026
15.600
Program
Infrastruktur
Perdesaan
45.000
45.500
1.632,14
1.729,14
10
Program
Pembangunan
Lingkungan Sehat
Perumahan
Program
Pembangunan
Drainase dan
Gorong-Gorong
0,42
0,19
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Rehabilitasi
246
No
37.
38.
Sasaran
Terwujudnya
sarana dan
prasarana publik
sektor Pertanian
Meningkatnya
kualitas air sesuai
dengan standar
baku mutu
lingkungan air
bersih
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan
Program
Pengembangan
dan Pengelolaan
Jaringan
Irigasi,Rawa dan
Jaringan
Pengairan lainnya
jembatan
jalan per
tahun
Pengembangan dan
pengelolaan
irigasi,rawa dan
jaringan pengairan
Luas irigasi
kota dalam
kondisi baik
( ha)
2.050
4.750
Pengendalian banjir
Panjang
pengendali
banjir dalam
kondisi baik
(Km)
17
50
Program
Pengendali
Banjir
Pembangunan
dan
pengadaan
Sarana
Prasarana
Publik sektor
pertanian,
yang merata
Peningkatan
kualitas sarana dan
prasarana produksi
pertanian,perikanan
dan peternakan
Restocking
Danau
2 Danau
12 Danau
Program
Pengembangan
Perikanan
Tangkap
Jumlah
Karamba dan
Perlengkapan
nya
4 Unit
24 Unit
- Meningkatka
n kinerja
penyediaan
air bersih
dan
pengolahan
air limbah
- Meningkatka
- Peningkatan kinerja
penyediaan air
bersih dan
pengelolaan air
limbah
- Optimalisasi kinerja
penyediaan air
bersih dan
Jumlah taman
hijau
10
Jumlah IPAL
non komunal
Peningkatan
Mutu Udara/
ISPU
(hari/tahun)
2 Unit
6 Unit
Program
Pengembangan
Budidaya
Perikanan
Program
Peningkatan
pengendalian
Polusi
321
365
Kelautan
dan
Perikanan
Distanka
nak,
SKPD
terkait
Lingkungan
Hidup
BLH,Dinas
PU,Dinas
Pasar dan
Kebersihan
, SKPD
terkait
247
No
Sasaran
Strategi
n kinerja air
minum dan
air limbah
Arah Kebijakan
pengolahan air
limbah
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Jumlah IPAL
komunal
Sanitasi
berbasis
masyarakat
Tersedianya
DED
pengelolaan air
limbah
39.
Meningkatnya
penegakan
hukum
lingkungan
40.
Berkurangnya
kerusakan hutan
Penegakan
hukum sesuai
dengan
peraturan
perundagundangan
yang berlaku
Meningkatkan
kegiatan
perlindungan
hutan
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
2
Perumah
an
2 Unit
MCK
Kondisi
Akhir
5
Peruma
han
10 Unit
MCK
NA
Meningkatnya
pelayanan
IPLT (%)
50
1 DED
Pengelo
laan Air
Limbah
100
Peningkatan
pencegahan
pengendalian dan
pengawasan
kerusakan
lingkungan
Persentase
penegakan
hukum
lingkungan
90
100
Peningkatan,
pengawasan,penge
ndalian dan
pemanfaatan
kawasan hutan
Luas lahan
kritis yang
dihijaukan
Menurunya
kerusakan
kawasan
hutan
Cakupan
pembinaan
dan
Pengawasan
kawasan
90.872 ha 91.432
ha
234.922,7 234.362,
0 ha
70 ha
1
5
Kecamata Kecamat
n
an
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan Air
Minum dan Air
Limbah
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan Perusakan
Lingkungan
Hidup
Program
Rehabilitasi
Hutan dan
Lahan
BLH,Dist
amben,D
itakoban
gman,
SKPD
terkait
- Kehutanan
- Pertanian
Dishutbun
, SKPD
terkait
Program
Perlindungan
dan Konservasi
Sumber Daya
248
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
hutan
Cakupan
Wilayah
pencegahan
kebakaran
hutan
(kecamatan)
Cakupan
wilayah
kebakaran
lahan dan
kebun
(kecamatan)
Jumlah
TSAK
41.
Meningkatnya
inventarisasi dan
dokumentasi
sumber daya
hutan
Inventarisasi
dan
pemetaan
sumber daya
hutan
Peningkatan
inventarisasi dan
pemetaan sumber
daya hutan
Pemantapan
status
kawasan
hutan
Data/Dokumen
tasi sumber
daya hutan
dan lahan
Cakupan
wilayah
pencegahan
kebakaran
hutan
(kecamatan)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
23
60
100 %
1
Dokumen
Dokumen
11
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Hutan
Program
Perlindungan
Kebun dan
Tanaman
Program
Lingkungan
Pengendalian
Hidup
Kebakaran Hutan
dan Lahan
Program
- Kehutanan
Perencanaan dan - Pertanian
Pengembangan
Hutan
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan/Pertanian
/Perkebunan
Program
Pembinaan dan
Penertiban
Industri Hasil
Hutan
BLH,Dishut
bun,SKPD
terkait
Dishutbun
,Distanka
nak,SKPD
terkait
249
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Perencanaan dan
Pengembangan
Hutan
Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
Program
Pembinaan dan
Penataan PKL
Cakupan
pembinaan
pengawasan
kawasan
hutan
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
(kecamatan)
42.
43.
Meningkatnya
pemerataan
sarana dan
prasarana
pendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
industri berbasis
pariwisata dan
jasa
Meningkatny
a standar
pelayanan
pasar secara
modern
Peningkatan
Manajemen
Pengelolaan Pasar
Jumlah pasar
modern
Memenuhi
Kebutuhan
ruang
pedagang
kreatif
lapangan
Peningkatan
pembinaan dan
penataan pedagang
kreatif lapangan
Jumlah PKL
yang dibina
per tahun
587 PKL
850
PKL
Meningkatnya
pengelolaan
sampah yang
tertangani
Meningkatka
n kinerja
pengelolaan
persampaha
n
Optimalnya
pengembangan
kinerja pengelolaan
persampahan
Persentase
sampah yang
tertangani
61,18
90
Terwujudnya
masterplan
pengelolaan
sampah
Pengelolaan
sampah di
TPA
NA
1
Masterp
lan
Metode
open
dumping
1 TPA
Metode
Sanitary
Landfill (
1 TPA)
Jumlah jalan
yang di sapu
21 Jalan
( 24.700
m)
30 Jalan
( 32.700
m)
Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Lingkungan
Hidup
DPK,BLH,
Dinas PU,
SKPD
terkait
DPK,BLH,
Dinas PU,
SKPD
terkait
Program
Kebersihan dan
Pengelolaan
Limbah
250
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Tersedianya
lahan TPS
permanen
Peningkatan sarana
dan prasarana
penanganan
sampah
44.
45.
Menurunnya
tingkat
pencemaran
Meningkatnya
kemampuan
Meningkatkan
pengendalian
LH
Meningkatkan
Tanggap
Jumlah tempat
pengolahan
sampah
terpadu
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
1 Unit
Kondisi
Akhir
10 Unit
1 Unit
5 Unit
Jumlah TPS
terhadap
penduduk (unit)
158
193
Peningkatan
kepedulian serta
partisipasi
masyarakat dalam
menjaga kebersihan
lingkungan dan
kualitas lingkungan
Pemilahan
sampah
berbasis
lingkungan
(sekolah)
Jumlah
sekolah
peduli
lingkungan
(sekolah)
84
Optimalisasi
Program
Pengendalian
pencemaran dan
perusakan
lingkungan hidup
Cakupan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
AMDAL (%)
84,6
100
Jumlah izin
gangguan
lingkungan
200
Usaha
300
Usaha
Peningkatan kesiap
siagaan dan
Persentase
korban
80
100
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Pengembangan
Kinerja
Pengolahan
Persampahan
Program Ruang
Terbuka Hijau
BLH,Dinas
Pasar dan
Kebersihan
, SKPD
terkait
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan Perusakan
Lingkungan
Hidup
BLH,Dista
mben,
Dishutbun,
Distakoban
gman,
SKPD
terkait
Program
Peningkatan
BLH,
SKPD
terkait
Sosial
BLH,
SKPD
terkait
Dinas
Sosial,
251
No
Sasaran
Strategi
tanggap bencana
bencana dan
identifikasi dini
Arah Kebijakan
pencegahan
bencana
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
bencana yang
menerima
bantuansosial
selama masa
tanggap
darurat
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
Kesiapsiagaan
dan
Pencegahan
Pencana
Persentase
korban bencana
skala kota yang
dievakuasi
dengan
menggunakan
sarana
prasarana
tanggap darurat
lengkap
100
100
Program
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
46.
Meningkatnya
pemanfaatan
lahan kritis untuk
konservasi
Meningkatkan
pemanfaatan
lahan hak milik
dan hutan rakyat
dengan
konservasi
lahan yang
bernilai ekonomi
Optimalisasi
perlindungan
lahan/kebun
Luas
Demplot
kebun bersih
0 ha
16 ha
Program
Perlindungan
Kebun dan
Tanaman
47.
Meningkatnya
pemberdayaan
masyarakat dalam
konservasi
lingkungan
Mendorong
lahirnya
gerakan
konservasi
dan kearifan
lokal terhadap
pengelolaan
sumber daya
Peningkatan
pemanfaatan lahan
kurang produktif dan
gerakan
pemberdayaan
mayarakat
Jumlah
petani/pekebun
yang mendapat
pelatihan/
sosialisasi
90 Org
440 Org
Program
Pembinaan dan
Penertiban Industri
Hasil Hutan
Data/dokumen
tasi sumber
daya
hutan/lahan
Jumlah
promosi
1 Dok
7 Dok
Program
Perencanaan dan
pengembangan
hutan
SKPD
Penangg
ungjawab
SKPD
terkait
Pertanian
Dishutbun
, SKPD
terkait
- Pertanian
- Kehutanan
Dishutbun
, SKPD
terkait
252
No
Sasaran
Strategi
alam
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
30
180
Jumlah
petani/pekebun
yang
mendapatkan
pelatihan /
sosialisasi
(orang)
30
360
Program
Peningkatan
kesejahteraan
petani
Luas
perkebunan
rakyat (Ha)
5.423,80
6.143,80
Cakupan
wilayah
penanggulang
an kebakaran
hutan dan
lahan
(kecamatan)
Luas dan
pengelolaan
kebun Entres
(ha)
Jumlah
promosi/pamer
Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebun
an
Program
Perlindungan
Kebun dan
Tanaman
/pameran
sektor
kehutanan
(kali)
Jumlah petani
/pekebun yang
mendapat
pelatihan
sosialisasi
1 Kali
11 Kali
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Pembangunan
Kehutanan dan
Perkebunan
Program
Peningkatan
253
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
an sektor
perkebunan
Tewujudnya
peningkatan
kesadaran
masyarakat terhadap
pengelolaan
lingkungan
Meningkatkan
pembinaan,
pengawasan,
penertiban
pertambangan dan
pemulihan cadangan
SDA
Pengolahan
komposer
skala rumah
tangga per
tahun (KK)
Pengawasan
Pertambangan
tanpa izin (%)
Kontribusi
sektor
pertambangan
terhadap
PDRB
Jumlah
Pemegang Izin
Usaha
Pertambangan
Penambangan
sesuai
ketentuan
teknis
Pertambangan
Tersedianya
data potensi
geologi dan
sumber daya
mineral (%)
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Pemasaran Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebun
an
Program
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
82
4,47
50
3,3
5,8
24
48
50
90
Program
Pengawasan dan
Penertiban
Kegiatan Rakyat
yang Berpotensi
Merusak
Lingkungan
30
70
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan Perusakan
Progam
Pembinaan dan
Pengawasan
Bidang
Pertambangan
Energi dan
sumberdaya
mineral
Distamben
dan Energi,
BLH,
SKPD
terkait
254
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya
kualitas dan akses
informasi sumber
daya dan
lingkungan hidup
48.
Meningkatnya
keterpenuhan
energi
Meningkatkan
pemenuhan
energi rumah
tangga
Peningkatan
ketahanan energi dan
mendorong
terciptanya energi
alternatif
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Terlaksananya
Reklamasi
20
60
Penanganan
lahan pasca
tambang
20
60
32
Tersedianya
data potensi
geologi dan
sumber daya
mineral (%)
30
70
Tersedianya
data potensi
air tanah (%)
Penghargaan
adipura
diperoleh
Ketersediaan
daya listrik (%)
Persentase
rumah tangga
yang
10
20
92,52
100
99
100
Jumlah
pengambilan
sampel (kali/
tahun)
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Lingkungan
Hidup
Program
Perlindungan
dan Konservasi
SDA
Program
Rehabilitasi dan
Pemulihan
Cadangan SDA
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Akses Informasi
SDA dan
Lingkungan Hidup
Program
Pengendalian
pencemaran dan
perusakan
lingkungan hidup
Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Bidang Ketenaga
Lingkungan
Hidup
BLH,
Distamben,
Dishutbun,
SKPD
terkait
Energi dan
Sumber
daya
Mineral
Distamben
Energi
dan
sumber
daya
Distamben,
SKPD
terkait
255
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
menggunakan
listrik
49.
Meningkatnya
luas ruang
terbuka hijau dan
ruang publik
lainnya
Meningkatkan
dan
mempertahank
an luas ruang
terbuka hijau
dan ruang
publik lainnya
Peningkatan
pengelolaan ruang
terbuka hijau dan
publik lainnya
Peningkatan
pengawasan dan
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
Listrikan
mineral
Program
Pengelolaan
Ruang Terbuka
Hijau
Penataan
Ruang
Meningkatnya
jumlah taman
kota yang harus
dikelola dan
dipelihara
secara
profesional
Meningkatnya
jumlah tenaga
kerja khusus di
bidang
pertamanan
sehingga
penanganan
lebih optimal
Rasio Ruang
Terbuka Hujau
per satuan Luas
Wilayah Ber
HPL/HGB
Jumlah Perda
Perencanaan
Tata Ruang
Jumlah
data/dokumenta
si hasil survey
pemetaan
Jumlah Lampu
Penerangan
Jalan Umum
(Titik Lampu)
38
Lokasi
taman
43
Lokasi
taman
36 Org
70 Org
0,34
0,39
NA
5.147
Titik
7.647
Titik
Program
Penerangan
Jalan Umum
Pengawasan
dan
3
Kecamat
4
Kecama
Program
Pengendalian
SKPD
Penangg
ungjawab
Distakoba
ngman,
PU,Bappe
da,
Dishutbun
,BLH,
SKPD
terkait
Program
Perencanaan
Tata Ruang
256
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
pengendalian
pemanfatan ruang
50.
Meningkatnya
jumlah bangunan
ber-IMB
Meningkatkan
jumlah
bangunan ber
IMB melalui
perijinan
pemanfaatan
ruang
51.
Menurunnya
kejadian bencana
kebakaran
(pemukiman,
pekarangan,
lahan dan hutan)
Pencegahan
dan
penanggulan
gan bencana
kebakaran
Peningkatan
perizinan
pemanfaatan
ruang
Peningkatan sarana
dan prasarana
pemadam
kebakaran
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
an
Kondisi
Akhir
tan
Meningkatnya
jumlah sarana
dan prasarana
pelayanan
pemakaman
yang dapat
berfungsi
optimal.
2 Pendopo,
2 Tempat
Parkir
5Pendopo,
5 Tempat
parkir
Program
Pengelolaan
Areal
Pemakaman
Jumlah
bangunan
ber IMB
25.141
Bangunan
35.141
Bangunan
Program
Pemanfaatan
Ruang
Meningkatnya
sarana dan
prasarana
pemadam
kebakaran yang
berfungsi sesuai
standar
penanggulangan
kebakaran
Meningkatnya
jumlah personil
damkar tanggap
bencana
kebakaran
3 unit
mobil
damkar 1
unit
mobil
Pick up
5 unit
mobil
damkar
1 unit
mobil
Pick up
Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan
Bahaya Kebakarn
25 Org
Damkar 1
3 Org
damkar 2
40 Org
Damkar 1
40 org
Damkar 2
Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan
Bahaya
Kebakaran
Jangkauan
60
80
Peningkatan
pengendalian
terhadap
bangunan,
tempat usaha
dan reklame
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Pemanfaatan
Ruang
Distakob
angman,
SKPD
terkait
Lingkungan Distakobang
man,BLH,
Hidup
Dishutbun,
SKPD terkait
257
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
wilayah kesiap
siagaan dan
penanggulang
an bahaya
kebakaran (%)
Program
Pembangunan
Daerah
SKPD
Penangg
ungjawab
Perhubung
an
Dishubko
minfo,
SKPD
terkait
Kesiagaan dan
Pencegahan
Bahaya
Kebakaran
52.
Terwujudnya
pelayanan
angkutan
Meningkatkan
pelayanan
angkutan
Pengembangan
pelayanan angkutan
Tersedianya
pelayanan
angkutan
pada wilayah
yang tersedia
jaringan jalan
120 /206
Bus
178/430
Angkot
200/230
Bus
300/430
Angkot
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
53.
Terwujudnya
pelayanan
pengujian
kendaraan
bermotor
Meningkatkan
pelayanan
pengujian
kendaraan
bermotor
Peningkatan
pelayanan
pengujian
kendaraan bermotor
12.256
Kir
24.845
Kir
Program
Peningkatan
Kelaikan
Pengoperasian
Kendaraan
Bermotor
54.
Terwujudnya
aparatur yang
siap pakai
Meningkatkan
fasilitas
dan
SDM aparatur
Tersedianya
Peningkatan
fasilitas dan SDM SDM dengan
kebutuhan
Aparatur
55
Terwujudnya data
jaringan sarana
dan prasarana
perhubungan
Meningkatkan
data jaringan
sarana
dan
prasarana
perhubungan
Peningkatan data
jaringan sarana
dan prasarana
perhubungan
- 40/75
- 60/90
PNS
PNS
- Kompute - Kompu
fasilitas sesuai
r 10 Unit
ter 40
dengan bidang
Unit
teknis
Tersedianya
jaringan
sarana dan
prasarana
perhubungan
Bidang
Urusan
Inventarisa
si LLAJ,
sungai dan
danau,
parkir,
terminal
kelengkap
an data 15
%
Program
Pembangunan
Prasarana dan
fasilitas
Perhubungan
Inventaris
asi LLAJ,
sungai
dan
danau,
parkir,
terminal
kelengkap
an data
75 %
258
No
56.
57.
Sasaran
Terwujudnya
sarana dan
prasarana
perhubungan
yang terpelihara
Terwujudnya
sarana dan
prasaran
perhubungan
yang
berkeselamatan
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
perhubungan
Peningkatan sarana
dan prasarana
perhubungan
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
perhubungan
yang
berkeselamatan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Terpeliharan
ya sarana
dan prasana
fasilitas
perhubungan
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
- Dermag
a 2/16
- Termin
al 2/4
- TL
berfung
si baik
10/15
Unit
- Marka
2/15
lokasi
- Ramburambu
30/150
8/16
4/5
18/20
8/20
Program
Pembangunan
Daerah
- 90/150
Tersediannya
sarana dan
prasana
perhubungan
yang
berkeselamatan
- Dermag
a wisata
1/3
- Fasilitas
keselam
atan
jalan
171/250
- 4/5
- 225/325
Program
Pembangunan
Sarana dan
Prasaran
Pehubungan
Terpenuhinya
ketertiban
keamanan,
kelancaran
bagi pengguna
lalu lintas
Terpenuhinya
Pemerataan
dan
Pengendalian
Petugas
kontrak/15
8 / 26
lokasi
pelayanan
publik
Petugas
kontrak
per 130/28
lokasi
pelayanan
publik
Program
Peningkatan
dan
Pengamanan
Lalu Lintas
0
posting/
Tahun 1
website
1.080
/Tahun
1
websit
Meningkatkan
Terwujudnya
keamanan
dan pengendalian
dan
kenyamanan
pengguna
lalu pengawasan
lalu lintas
lintas
Peningkatan
keamanan
dan
kenyamanan
pengguna lalu lintas
59.
Terpenuhinya
pemerataan,
pengendalian
sarana prasarana
Meningkatkan
pemerataan,
pengendalian
sarana
Peningkatan
pengawasan
terhadap
sarana
prasarana
SKPD
Penangg
ungjawab
Program Rehap /
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
Peningkatan
pemenuhan sarana
dan prasarana
perubungan yang
berkeselamatan
58.
Bidang
Urusan
Program
pengembangan
komunikasi,
informasi dan
259
No
Sasaran
komunikasi dan
informasi
Strategi
prasarana
komunikasi
dan informasi
Arah Kebijakan
pelayanan
komunikasi
informatika
merata
terkendali
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Sarana
dan Komunikasi
yang dan Informasi
serta Aplikasi E-Gov
Tersedianya
layanan
komunikasi
dan informasi
publik
61.
Terwujudnya
mutu pelayanan
aparatur
Meningkatkan
kualitas SDM
Aparatur
Pengembangan
ketersedian SDM
Aparatur
Jumlah PNS
yang
mengikuti
diklat/Bimtek
Jumlah PNS
yang
mengikuti
pendidikan
formal ke
jenjang yang
lebih tinggi
Jumlah PNS
yang di
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
resmi
Pemerin
tah Kota
dan 10
subdom
ain
penertib
an 5
petugas
kontrak
Kondisi
Akhir
- Media
sosialisa
si 4/12
- Desimin
asi 0
- KIM 0
- 20/30
e resmi
Pemeri
ntah
Kota
dan 30
subdo
main
penerti
ban 5
petuga
s
kontrak
- 12/15
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
media massa
Program
Kerjasama
Informasi dan
media massa
- 30
451
Orang
2.012
Orang
1.001 Org
1.476
Org
157
Orang
1242
Orang
Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur
Otonomi
Daerah
pemerintahan
umum dan
administrasi
keuangan
perangkat
daerah,
kepegawaian,
dan
persandian
BKPP,
SKPD
terkait
Program
260
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
assessment
sesuai dengan
jabatan yang
tersedia
Peningkatan
pelayanan
kepegawaian
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
Jumlah PNS
yang
direkruitment
sesuai dengan
formasi yang
terisi
56 Orang
506
Orang
Menurunya
jumlah kasus
indisipliner
yang
tertangani
Jumlah
laporan
absensi yang
disampaikan
unit kerja
/SKPD
16 kasus
12 kasus
3900
3900
Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
Jumlah cakupan
aplikasi
kepegawaian
Jumlah pegawai
yang
mendapatkan
kenaikan
pangkat
Terbitnya jumlah
KPE dan SK
konversi NIP
1 SKPD
35 SKPD
3820 SK
8710 SK
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kepegawaian
3128 KPE
6636 KPE
Penyelesaian
SK Pensiun
984 SK
1461SK
Fasilitasi
Pindah/Purna
261
No
62.
Sasaran
Meningkatnya
dan
berkembangnya
sistem
pengelolaan
keuangan daerah
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Meningkatkan
sarana dan
prasarana
aparatur
Pengembangan
sarana dan
prasarana aparatur
Jumlah sarana
dan prasarana
diklat
1
Gedung
Diklat
Menerapkan
sistem dan
prosedur
pengelolaan
keuangan
daerah
Penyiapan regulasi
pengelolaan
keuangan daerah
Tersedianya
regulasi
pengelolaan
keuangan
daerah
(Perda/Perkada)
21
71
Opini
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Tidak
Wajar (
Disclaimer)
Nilai evaluasi
kinerja
Regulasi
Regulasi
WTP
Program
Pembangunan
Daerah
Tugas
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Program
Penataan
dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem
dan
Prosedur
Pengawasan
Program
Pembinaan dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Program
Peningkatan
Profesionalisme
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
BPKAD,
SKPD
terkait
Inspektor
at, SKPD
terkait
262
No
63.
Sasaran
Terwujudnya
akuntabilitas yang
baik dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
Strategi
Meningkatkan
kinerja
perangkat
daerah
Arah Kebijakan
Penilaian
akuntabilitas kinerja
dan pengelolaan
keuangan daerah
yang baik
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Penyelenggara
an pemerintah
daerah
7
Kegiatan
35
Kegiatan
Sertifikasi
tanah
milik
pemerintah
daerah (%)
Persentase
penduduk
yang memiliki
lahan
Persentase
50
50
25,68
75
3,35
13,35
Program
Pembangunan
Daerah
Tenaga
Pemeriksa
dan
Aparatur
Pengawasan
Program
Penataan
dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem
dan
Prosedur
Pengawasan
Program
Mengintensifkan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
Program
Peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan kepala
daerah
Program
Pembangunan
sistem
pendaftaran
tanah
Bidang
Urusan
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,Admini
strasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Persandian
SKPD
Penangg
ungjawab
SETDA,
Kecamat
an,
Instansi
terkait
263
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
100
100
75
76
Peraturan
Walikota
tentang
pembakuan
nama
rupa
bumi (%)
75
65
Koordinasi
Pembimbingan
supervise,
konsultasi,
pendidikan dan
pelatihan,
perencanaan,
penelitian
dan
pengembangan,
fasilitas,
monitoring dan
evaluasi
5
Kegiatan
45
Kegiatan
Penyelenggaraan
tugas pelayanan
publik,
tugas
pemerintahanan,
dan
tugas
pembangunan
tertentu (kegiatan)
47
Cakupan
24
luas
tanah
bersertifikat
Persentase
penyelesaian
izin lokasi
Penyelesaian
kasus
tanah
Negara (%)
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Penyelesaian
konflik-konflik
pertanahan
Program
Pembakuan
Nama Rupa Bumi
Program
Peningkatan
pembinaan
kedamangan di
Kota Palangka
Raya
Program
Peningkatan
pelayanan
kedinasan kepala
daerah/wakil
kepala daerah
Program
264
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
administrasi
kesejahteraan
rakyat
dan
kemasyarakatan
(kegiatan)
Kegiatan
Pengembangan
kesawdayaan
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
Program
Pengembangan
keswadayaan
Program
Pembinaan
kemasyarakatan
Program
Pembinaan
kerjasama
daerah
Program
Perencanaan
pengembangan
ekonomi
12
Kegiatan
Pembinaan
kemasyarakatan
38
Jumlah
kerjasama
daerah
Cakupan
administrasi
perekonomian
dan
sumber
daya
alam
10
58
24
Program
Pengembangan
data/informasi
24
12
64
Program
Perencanaan
pengembangan
pembangunan
Program
Optimalisasi
pemanfaatan
teknologi
11
(kegiatan)
Kegiatan
Pengembanga
n
Data/
Informasi
Cakupan
administrasi
pembangunan
(kegiatan)
Cakupan
hubungan
kemasyarakat
an
dan
265
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
protokoler
pemerintahan
daerah
(kegiatan)
Cakupan
peningkatan
kebijakan/regu
lasi (kegiatan)
Cakupan
administrasi
pimpinan,
manajemen
keuangan,
asset,
dan
kerumahtangg
aan (kegiatan)
Cakupan
Pelayanan
kedinasan
Kepala Daerah
dan Wakil
Kepala Daerah
(kegiatan)
Persentase
Kualitas
Regulasi
kebijakan
pemerintah
daerah
Persentase
koordinasi
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
informasi
46
32
35
NA
100
NA
100
Program
Penataan
peraturan
perundangundangan
Program
Peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
Program
Peningkatan
pelayanan
kedinasan
kepala daerah
Program
Peningkatan
Kinerja
Sekretaris
Daerah
266
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Persentase
koordinasi dan
penyelenggara
an
tugas
operasional,
pembinaan
dan fasilitasi,
pemantauan
serta evaluasi
dan pelaporan
NA
100
Persentase
koordinasi dan
pembinaan
manajemen dan
administratif
pemerintahan
daerah
NA
100
Persentase
koordinasi
dan
pelaksanaan
pelayanan
administrasi,
teknis,
operasional, dan
manajemen
pemerintahan,
pembangunan dan
kemasyarakatan
NA
100
Persentase
koordinasi dan
fasilitasi ururan
pemerintah
di
daerah
NA
100
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
pelaksanaan
tupoksi dan
peran SKPD
267
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
NA
Kondisi
Akhir
100
Persentase
koordinasi
Pelaksanaan
tugas
SKPD
sesuai tupoksi
asisten
NA
100
Penyelengga
raan
tugas
operasional,
pembinaan
dan fasilitasi,
pemantauan
serta
evaluasi dan
pelaporan
NA
100 %
Pembinaan
manajemen
dan
administratif
pemerintahan
daerah
Pelaksanaan
dan pelayanan
administrasi
dan
teknis
pemerintahan
dan
NA
100 %
NA
100 %
Penguatan
kualitas
regulasi/kebijaka
n pemerintahan
daerah
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Peningkatan
Kinerja Asisten
Setda
Program
Peningkatan
Kinerja Staf Ahli
Walikota
268
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Penataan
kelembagaan
daerah
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
NA
144
Program
Pendidikan
kedinasan
Cakupan
Pembinaan
dan
pengembang
an aparatur
NA
200
Program
Pembinaan dan
pengembangan
aparatur
Cakupan
Pembinaan
dan
pengembanga
n non aparatur
NA
250
Program
Pembinaan dan
pengembangan
non aparatur
Penataan
organisasi
perangkat
daerah
35
Program
Peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan kepala
daerah
Cakupan
25
Program
Pembangunan
Mewujudkan
SDM Aparatur
Sipil
Negara
dan
masyarakat
yang inovatif,
berkualitas,
berkompeten,
profesional
dan berbudaya
kerja
Mningkatkan
efektifitas
dan
produktifitas
kelembagaan
Capaian Kinerja
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
SETDA,
269
No
Sasaran
Strategi
Meningkatkan
penyelenggara
an e-gov
dalam
pemerintahan
Arah Kebijakan
Tenyelenggaranya
aplikasi e-gov
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan yang
akuntabel dan
transparansi
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Penataan
kelembagaan
sesuai visi misi
daerah
Meningkatkan
efektifitas dan
produktifitas
kelembagaan
Penataan
kelembagaan
daerah
Cakupan
perangkat
kelembagaan
dan
kewenangan
(kegiatan)
65.
Meningkatnya
Kualitas SDM
Korp ASN
Meningkatkan
Kualitas SDM
Aparatur Korp
Pengembangan
SDM Korp ASN
Cakupan
kegiatan
Pembinaan
Aparatur Sipil
Negara
Persentase
tingkat
penyelesaian
pekerjaan
66.
Meningkatnya
Kinerja Aparatur
Korp ASN
Meningkatkan
Kinerja
Aparatur Korp
Peningkatan kinerja
aparatur Korp ASN
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
pembinaan
dan
pengembang
an aparatur
(kegiatan)
- 1080
Tersedianya - 0
kontens
posting
layanan
/tahun
komunikasi
1
1
dan informasi
Website
Website
publik
Resmi
Resmi
aplikasi ePemerint
Pemerint
gov
ah Kota
ah Kota
64.
ASN
Capaian Kinerja
dan 10
Sub
Domain
dan 30
Sub
Domain
25
140
140
80
100
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Komunikasi
dan
Informatika
Dishubko
minfo,
Setda,
BPKAD,
SKPD
terkait
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,Admini
strasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Persandian
SETDA
Pembinaan dan
Pengembangan
aparatur
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
Program
Perangkat
Kelembagaan
dan
kewenangan
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur
Sekretari
at
KORPRI,
SKPD
terkait
270
No
Sasaran
67.
Meningkatnya
kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
68.
Tertibnya
administrasi
kependudukan
dan pencatatan
sipil
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
40
Program
Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
0,97
1,00
Program Penataan
Administrasi
Kependudukan
99
100
4.750
13.715
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
ASN
Meningkatkan
kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat
Peningkatan
dan
pengembangan
serta
pemeliharaan
peralatan secara
berkesinambung
an guna
terciptanya
sarana dan
prasarana
pelayanan eKTP yang
memadai
Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
Produk Hukum
Daerah
(legislasi)
Penataan
pelayanan
administrasi
kependudukan
Rasio Penduduk
ber KTP per
satuan
penduduk
Kepemilikan
KTP (%)
Jumlah
Penduduk
yang Ber-KK dan
KTP di Kecamatan
Sekretari
at DPRD
Kependudu
kan dan
catatan sipil
Disdukca
pil,Keca
matan
Pahandut
Jumlah
Penduduk
yang Ber-KTP di
7.000
11.000
Kecamatan
Sabangau
Jumlah
Penduduk
yang Ber KTP di
Kecamatan
Batu
6.200
6.200
57.850
136.042
Bukit
Jumlah
Penduduk
yang Ber KTP di
Kecamatan Jekan
Raya
Jumlah
penduduk
yang wajib KTP yang
belum
melakukan
perekaman e-KTP di
1.021
1.021
Kecamatan
Rakumpit
Ketersediaan
laporan data
base
100
Program Penataan
Pengelolaan
Informasi
271
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
kependudukan
skala kota (%)
Tersedianya
laporan data
kependudukan
(%)
Rasio pasangan
yang berakte
nikah/perkawinan
70.
(%)
Jumlah Koleksi
buku yang
tersedia di
perpustakaan
daerah
Meningkatnya
pelayanan
keperpustakaan
daerah
Pengadaan
buku-buku
baru yang up
to date
Pengembangan
budaya baca
pembinaan
perpustakaan
Meningkatnya
mutu pelayanan
administrasi
kearsipan kepada
masyarakat
Meningkatkan
penyelenggara
an kearsipan
yang handal
Perbaikan
sistem Pengelolaan
arsip secara
administrasi
baku (%)
kearsipan
Pelestarian
dan
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Perpustak
aan
Kantor
Perpusta
kaan,kea
rsipan
dan
dokumen
tasi,
SKPD
terkait
Kependudukan
Tersedianya
data
perkembangan
penduduk (%)
Rasio bayi yang
memiliki akte
kelahiran (%)
69.
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
90
100
95
100
Program Analisa
dan Perkembangan
Penduduk
0,95
1,00
Program
Pencatatan Sipil
0,85
1,00
12.499
buku
19.999
Buku
2,86
5,71
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan
Program
Perbaikan
Sistem
35 Orang Administrasi
Kearsipan
Peningkatan
SDM
Pengelola
kearsipan
Jumlah berkas
arsip daerah
yang dikelola
11 orang
26.299
berkas
35.000
berkas
Jumlah
11
16
Kearsipan
Program
272
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
72.
Tersedianya
dokumen
perencanaan
pembangunan
Tersedianya data,
informasi dan
pelaporan
pembangunan
Penataan
dan
pengelolaan
dokumen
perencanaan
daerah
Pengembanga
n data,
informasi dan
pelaporan
pembangunan
Pengembangan
perencanaan
pembangunan
daerah
Penataan,
pengelolaan data,
informasi dan
pelaporan
pembangunan
PERDA RPJPD
PERDA RPJMD
PERKADA
RKPD
Program
RPJMD dalam
RKPD (%)
PERDA
Dokumen
perencanaan
pembangunan
(RTRWK,
RP3KP)
Tersedianya
Aplikasi ePerencanaan
setiap tahun
Tersedianya
Aplikasi eEvaluasi setiap
tahun
Tersedianya
Aplikasi ePelaporan
setiap tahun
100
100
Jumlah Dokumen
yang
dipublikasikan
- Kajian Sosial
Ekonomi
- Profil Ekonomi
Program
Pembangunan
Daerah
Penyelamatan
dan Pelestarian
Dokumen/Arsip
Daerah
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Perencanaan
pembangunan
Bappeda
Program
Pengembangan
Data/Informasi
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
273
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
- Kajian Ekonomi
Jumlah
Dokumen
Statistik
Ekonomi
/Dokumen
sejenisnya yang
dipublikasikan
Jumlah
Dokumen Sosial
Budaya yang
dipublikasikan
Program
Kerjasama
Pembangunan
20
Jumlah Buletin
Litbang yang
dipublikasikan
Program
Perencanaan
Sosial dan
Budaya
Program
Penguatan
Kelembagaan
Litbang
Jumlah
Dokumen
perumusan
kebijakan yang
dipublikasikan
Jumlah Kajian
perencanaan
pembangunan
daerah yang
dipublikasikan
Program Perencanaan
Pembangunan KotaKota Menengah dan
Besar
Program Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Jumlah Kajian
Litbang yang
dipublikasikan
Program Penelitian
dan
Pengembangan
IPTEK
Dokumen
koordinasi
perencanaan
bidang
prasarana
Program
Perencanaan
Prasarana
Wilayah dan SDA
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
274
No
73.
Sasaran
Meningkatnya
pemberdayaan
masyarakat dan
desa/kelurahan
Strategi
Mengemban
gkan dan
memberdaya
kan
masyarakat
pedesaan/Ke
lurahan
Arah Kebijakan
Peningkatan
Pemberdayaan dan
Partisipasi
Masyarakat dalam
Pembangunan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
wilayah dan
sumber daya
alam
Jumlah
kelompok
binaan
lembaga
pemberdayaan
masyarakat
(LPM)
Jumlah LSM
Aktif
Jumlah LPM
Berprestasi
Jumlah Kegiatan
TP-PKK, Dharma
Wanita Persatuan,
dan LKK di
Kecamatan
Rakumpit
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma
Wanita Persatuan,
dan LKK di
Kecamatan
Pahandut
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma
Wanita, LKK dan
Posyandu di
Kecamatan
Sabangau
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
129
Kelompok
229
Kelompok
92
217
1 TP-PKK
Kecamatan,
7 PKK
Kelurahan, 1
Dharma
Wanita
Persatuan, 7
LKK
Kelurahan
1 TP-PKK
Kecamatan
, 7 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan,
7 LKK
Kelurahan
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Kelurahan
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Keluarahan
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan 27
Posyandu di
Kecamatan
Sabangau
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan
30
Posyandu
di
Kecamatan
Program
Pembangunan
Daerah
Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Pedesaan
Bidang
Urusan
Pemberday
aan
Masyarakat
dan Desa
SKPD
Penangg
ungjawab
BPM,
Kecamatan
, SKPD
terkait
275
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma
Wanita, LKK dan
Posyandu di
Kecamatan Jekan
raya
1 PKK
Kecamatan,
4 PKK
Kelurahan, 1
Dharma
Wanita, 4
LKK dan 50
Posyandu
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma
Wanita, LKK, GSI,
Posdaya,
Posyandu di
Kecamatan Bukit
Batu
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI,
8 Posdaya,
21
Posyandu
Persentase
partisipasi
masyarakat
dalam
membangun
desa/kelurahan
Jumlah Mantir
Kecamatan, Mantir
Kelurahan, RW, RT,
Musrenbang,
Gerakan Sayang Ibu
di Kecamatan
Rakumpit
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang dan
Kondisi
Akhir
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Sabangau
1 PKK
Kecamatan
, 4 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita, 4
LKK dan
50
Posyandu
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1
GSI, 8
Posdaya,
21
Posyandu
13,75
3 org Mantir
Kecamatan, 21
org Mantir
Kelurahan, 8 org
RW, 19 org RT,
dan Musrenbang
7 Kelurahan, 1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota dan
7 GSI Kelurahan
3 org Mantir
Kecamatan, 21
org Mantir
Kelurahan, 8 org
RW, 19 org RT,
dan Musrenbang 7
Kelurahan, 1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota dan
7 GSI Kelurahan
Damang dan
Mantir Adat
21 org,
RT/RW 299
org,
Program
Pembangunan
Daerah
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat dalam
Membangun
Desa/Kelurahan
Damang dan
Mantir Adat 21
org, RT/RW
299 org,
Musrenbang 6
276
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Poskamling di
Kelurahan dan
Kecamatan
Pahandut
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang dan
Poskamling di
Kelurahan dan
Kecamatan
Sabangau
Musrenbang 6
Kelurahan dan
1 Kecamatan
Kelurahan dan
1 Kecamatan
Damang dan
Mantir Adat 6
org, RT/RW
88 org,
Musrenbang 6
Kelurahan dan
1 Kecamatan,
dan 23
Poskamling
Damang dan
Mantir Adat 18
org, RT/RW 95
org,
Musrenbang 6
Kelurahan dan
1 Kecamatan,
dan 25
Poskamling
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang dan
Poskamling
di
Kecamatan Jekan
Raya
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang
Kelurahan dan
Kecamatan,
Poskamling di
Kecamatan Bukit
Batu
Damang dan
Mantir Adat 16
org, RT/RW 355
org, Musrenbang
4 Kelurahan dan
1 Kecamatan,
dan 94
Poskamling
Damang dan
Mantir Adat 16
org, RT/RW 355
org, Musrenbang
4 Kelurahan dan 1
Kecamatan, dan
94 Poskamling
1 Damang, 3
Mantir Adat,
70 RT/RW,
Musrenbang
di 6 Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
1 Damang, 3
Mantir Adat, 70
RT/RW,
Musrenbang di
6 Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
Poskamling
Jumlah
kelompok
binaan PKK
42
Kelompok
167
Kelompok
Jumlah PKK
yang aktif
Jumlah
Posyandu
aktif
36
36
128 Pos
128 Pos
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Poskamling
Program
Peningkatan
Peran
Perempuan di
Pedesaan/
Kelurahan
277
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Jumlah
aparatur
pemerintah
desa /
kelurahan
terlatih
Jumlah
Lembaga
keuangan
mikro
kelurahan
Jumlah
pengelola
keuangan
mikro terlatih
Jumlah
kelompok
usaha
ekonomi
produktif
Jumlah
kelompok
pemanfaatan
sumber daya
alam dan
lahan terlantar
Jumlah
kelompok
masyarakat
pengawas
sumber daya
alam perairan
Jumlah
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
60
Kondisi
Akhir
400
10
lembaga
24 Org
55
106
30
20
24
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Program
Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintah
Desa/Keurahan
Program
Pengembangan
Lembaga
Keuangan Mikro
dan Usaha
Ekonomi
Masyarakat
Program
Rehabilitasi dan
konservasi
Pemanfaatan
Sumberdaya
Alam
Program
278
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
kelompok
pencipta dan
pemanfaat
Teknologi Tepat
Guna
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Peningkatan
Pendayagunaan
Teknologi Tepat
Guna (TTG)
74.
Pengarustamaan
gender dalam
pembangunan
Meningkatkan
Indeks
kesetaraan
gender
Optimalisasi
Kesetaraan Gender
dan Pemberdayaan
Perempuan
Indeks
Kesetaraan
Gender
NA
0,04%
Program
Peningkatan
Peran Serta dan
Keseteraan
Gender dalam
Pembangunan
Program
Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaa
n Gender dan
Anak
Pemberdaya
an
perempuan
dan
perlindungan
anak
75.
Meningkatnya
peran pemuda
dalam
pembangunan
Meningkatkan
pembinaan
dan peran
serta pemuda
dalam
pembangunan
Optimalisasi
pembinaan
organisasi
kepemudaan
- Jumlah
Organisasi
pemuda
- Jumlah
Organisasi
Olah Raga
- Jumlah
Kegiatan
Kepemudaan
- Jumlah
Kegiatan Olah
Raga
- Gelanggang/
Balai Remaja
- Lapangan Olah
Raga
- Prestasi
pemuda,
30
40
63
68
Kepemuda Disdikpora,
an dan olah SKPD
raga
terkait
12
20
14
25
- Program
Pembinaan
Generasi Muda
dan Olah Raga
- Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Olah
Raga
- Program
Kepemudaan dan
Olah Raga
15
25
60
75
90
100
BPP-KB,
SKPD
terkait
279
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
Persentase
anak yang
telah
memperoleh
akte kelahiran
Jumlah kasus
kekerasan
terhadap anak
Jumlah Forum
Anak
43
80
53
36
Jumlah
sekolah ramah
anak
Jumlah
puskesmas
ramah anak
30
Jumlah Pusat
Pelayanan
Terpadu
pemberdayaan
perempuan dan
Perlindungan
anak
Jumlah
Tempat
Penitipan
Anak
NA
Jumlah
taman cerdas
NA
Jumlah kasus
53
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
Program
Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan
Perempuan dan
Anak
Pemberdaya
an
Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak
SKPD
Penangg
ungjawab
pelajar tingkat
regional dan
internasional
76.
Terwujudnya
perlindungan
anak
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam upaya
membangun
Kota Palangka
Raya menuju
KLA
Optimalisasi
keserasian
kebijakan dalam
peningkatan
kualitas kehidupan
anak
BPP-KB,
SKPD
terkait
280
No
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
NA
NA
30
Cakupan
kajian seni
Cakupan
fasilitasi seni
8 Kajian
Seni
4
Fasilitasi
seni
45 Kajian
Seni
20
Fasilitasi
seni
Cakupan
sumber daya
manusia
Jumlah sarana
penyelengaraa
n seni dan
budaya
(tempat
kesenian)
Cakupan gelar
seni
100 org
500 org
1 Tempat
5
Tempat
91 Grup 4
gelar seni
116
Grup 20
gelar
seni
Program
Pengelolaan
Keragaman Budaya
4 BCB
29 BCB
Program
Pengelolaan
Kekayaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
kekerasan
terhadap anak
Jumlah pusat
pelayanan
keluarga
sejahtera
Persentase
jumlah rumah
tangga yang
ramah anak
77.
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
pengamalan dan
pelestarian nilai
seni dan budaya
daerah
Meningkatkan
sarana
kesenian serta
pembinaan
dan
perlindungan
seni budaya
daerah
Meningkatan
jumlah
Benda, Situs
Peningkatan
pelestarian seni dan
budaya melalui
program
pengembangan
nilai-nilai budaya,
seni dan perfilman
Peningkatan,
pengembangan
kemitraan dan
Jumlah benda,
situs dan
kawasan
cagar budaya
Program
Pengembangan
Nilai Budaya
Kebudayaan
Disbudpar
, SKPD
terkait
281
No
Sasaran
Strategi
dan Kawasan
Cagar
Budaya Yang
Dilestarikan
78.
79.
Arah Kebijakan
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Meningkatnya
prestasi seni,
budaya, dan olah
raga
Menyelengga
rakan ajang
peningkatan
prestasi seni,
budaya, dan
olah raga
Penyelenggaraan,
pembinaan dan
perlombaan bidang
seni, budaya, dan
olah raga
Terciptanya
Meningkatnya
Meningkatnya
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
yang
dilestarikan
Cakupan
organisasi
kesenian yang
dikembangkan
Jumlah grup
kesenian yang
dikelola
Jumlah atraksi
budaya yang
yang
memadukan
keragaman
Jumlah
kebijakan
daerah
tentang
penerapan
nilai baru
kedalam
budaya
Jumlah
penyelenggara
festival seni
budaya
Jumlah
penyelenggara
an olah raga
seni/budaya
Kegiatan
Kondisi
Akhir
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Budaya
1
91
116
1 Kali
6 Kali
1 Produk
hukum
daerah
4 Produk
hukum
daerah
Program
Pengembangan
Kerjasama
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Program
Pengelolaan
Keragaman
Budaya
1 Kali
21 Kali
Program
Pengembangan
Nilai Budaya
6 Kali
11 Kali
Program
Pengembangan
Kerjasama
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
110
Program
10
Kesatuan
Kesbanglin
282
No
Sasaran
kehidupan
masyarakat yang
harmonis
Strategi
pembauran
kebangsaan
Arah Kebijakan
pengetahuan
masyarakat tentang
nilai nilai
kebangsaan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja
Kondisi
Awal
pembinaan
politik daerah
10
Kegiatan
pembinaan
terhadap
LSM, Ormas
dan OKP
Angka
229
kriminalitas
Sosialisasi/
pelatihan
penanggulang
an korban
bencana alam
Kondisi
Akhir
110
24
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penangg
ungjawab
Pengembangan
Kemitraan
Wawasan
Kebangsaan
Bangsa
dan Politik
Dalam
Negeri
mas,
Satpol PP,
Dinsos,
SKPD
terkait
Program
Peningkatan
Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat
(Pekat)
Program
Pencegahan Dini
Penanggulangan
Korban Bencana
Alam
283
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
Sesuai arsitektur perencanaan yang memisahkan antara aspek strategis dan
operasional program prioritas dipisahkan pula menjadi 2 (dua) yaitu program
prioritas untuk perencanaan strategis dan program prioritas untuk perencanaan
operasional. Suatu program prioritas yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan
urusan pemerintahan daerah pada dasarnya adalah perencanaan operasional.
Suatu urusan menjadi strategis di satu tahun atau periode dan sebaliknya, menjadi
operasional diperiode berikutnya. Prioritas pembangunan di Kota Palangka Raya
dijalankan dengan kebijakan umum yang berfokus pada upaya : Mengatasi
permasalahan pembangunan, Pemerataan pembangunan, Fokus pada Pendidikan,
Pariwisata dan Jasa, dengan optimalisasi pertumbuhan ekonomi dan daya saing
daerah serta berlandaskan budaya Betang dan berwawasan Lingkungan Hidup
Prioritas pembangunan tersebut dijabarkan dalam program-program prioritas
dan disesuaikan dengan program yang dicantumkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah,
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
Urusan atau program prioritas atau strategis dalam proses perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya dibanding
program operasional, sehingga dalam penganggarannya, diprioritaskan terlebih
dahulu, mengingat
Tabel 8.1
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai
Kebutuhan Pendanaan Kota Palangka Raya
Kode
(1)
1
1
1
01
01 15
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Urusan Wajib
Pendidikan
Program
Pendidikan Anak
Usia Dini
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
01 16
Program Wajib
Belajar
Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
2014
Target
(5)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
150.00
0.000
APK PAUD
APM PAUD
APS PAUD
98,33
94,00
NA
98,45
94,4
74
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
701.50
0.000
98,60
94,9
74
11.949.
944.00
0
2017
Rp.
(10)
target
(11)
14.550.
000.00
0
Rp.
(12)
target
(13)
1.463
.680.
750
725.75
7.000
98,70
95,5
76
2018
98,80
96,2
78
15.050.
000.00
0
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
2.307
.597.
500
99,00
97
80
24.26
1.600
.000
5.348.5
35.250
99,00
97
80
24.57
0.000
.000
90.381.
544.00
0
APK SD/MI
126,84
127,50
128,32
128,75
129,50
130,00
130,00
APK SMP/MTs
APM SD/MI
APM SMP/MTs
108,02
92,56
98,09
110,75
94,05
98,23
115,89
95,54
98,40
120,00
97,03
98,65
130,00
98,52
98,89
140,00
100,00
100,00
140,00
100,00
100,00
APS SD.MI
129,90
130,90
131,92
132,92
133,99
135,00
135,00
APS SMP/MTs
Angka
Pendidikan yang
Ditamatkan
SD/MI
Angka
Pendidikan yang
Ditamatkan
SMP/MTs
Angka
Kelulusan SD/MI
107,01
108,75
110,49
112,23
113,97
115,70
115,70
100
100
100
100
100
100
100
56,10
68,15
75,80
85,78
95,30
100
100
100
100
100
100
100
100
100
285
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Disdik
pora,
SKPD
terkait
Disdik
pora,
SKPD
terkait
Kode
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
98,75
98,85
98,95
99,65
99,75
100
100
0,070
0,065
0,060
0,058
0,055
0,050
0,050
0,110
0,105
0,100
0,095
0,093
0,090
0,09
7,23
7,35
7,58
7,75
7,98
8,50
8,50
5,6
5,8
6,2
6,5
6,8
7,50
7,50
Angka
Kelulusan
SMP/MTs
Angka Putus
Sekolah SD/MI
Angka Putus
Sekolah
SMP/MTs
Rasio
ketersediaan
sekolah per
penduduk usia
sekolah SD/MI
Rasio
ketersediaan
sekolah per
penduduk usia
sekolah
SMP/MTs
1
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
01 17
2014
Program
Pendidikan
Menengah
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
22.438.
293.30
0
APK SMA/SMK/
MA
APM SMA/SMK/
MA
APS SMA/SMK/
MA
Rasio guru per
siswa pada
jenjang SMA/
SMK/MA
Angka
Pendidikan yang
Ditamatkan
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
25.800.
000.00
0
2017
Rp.
(10)
target
(11)
26.011.
000.00
0
2018
Rp.
(12)
target
(13)
27.66
4.000
.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
28.12
8.000
.000
130.04
1.293.3
00
102,60
106,08
109,58
113,08
116,58
120,00
120,00
90,36
92,29
94.22
96,15
98,08
100,00
100,00
100,57
102,46
104,35
106,24
108,13
110,00
110,00
12,28
12,45
12,78
13,10
13,59
13,87
14,00
98
98,20
98,40
99,30
99,70
100
100
286
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Disdik
pora,
SKPD
terkait
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
01 20
Program
Peningkatan Mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
SMA/SMK/MA
Angka
Kelulusan
SMA/SMK/MA
Angka Putus
Sekolah
SMA/SMK/MA
Rasio
ketersediaan
sekolah per
penduduk usia
sekolah
SMA/SMK/MA
Jumlah SMK
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Target
(5)
95,4
96,7
97,6
98,15
98,76
100
100
0,40
0,38
0,36
0,34
0,32
0,30
0,30
4,23
4,56
4,87
5,50
5,80
6,50
6,50
17
17
19
21
23
2.680.8
46.000
Rp.
(10)
target
(11)
2018
(4)
2.529.1
00.000
Persentase guru
berkualifikasi
S1/DIV
Persentase guru
yang telah
mengikuti uji
kompetensi guru
Jumlah guru
yang telah
mengikuti
program guru,
kepala sekolah,
dan pengawas
berprestasi
Jumlah Guru
yang Mahir
Berbahasa
Asing
2016
Rp.
(12)
target
(13)
25
3.012
.198.
565
2.841.6
96.760
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
25
3.192
.930.
479
14.256.
771.80
4
90,17
92,5
94,7
96,8
98,67
100
100
50,14
52,45
54,36
56,5
58,7
60
60
30
40
50
60
70
90
90
10
15
20
20
287
Disdik
pora,
SKPD
terkait
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
01 19
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Rasio Guru
terhadap murid
PAUD
Rasio guru
terhadap murid
SD/MI
Rasio guru
terhadap murid
SMP/MTS
Rasio guru
terhadap murid
SMA/SMK/MA
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Target
(7)
Target
(9)
14,27
14,30
14,45
14,55
14,75
15
15
8,82
9,25
9,55
9,73
9,85
10,00
10,00
12,04
12,16
12,34
12,68
12,88
13,50
13,50
12,28
12,45
12,78
13,10
13,59
13,87
14,00
200.00
0.000
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Target
(5)
Presentase
Anak
Berkebutuhan
Khusus (ABK) :
- TK/RA
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
- SLB
Jumlah guru
reguler yang
dilatih untuk
mengajar Anak
Berkebutuhan
Khusus (ABK) :
- TK/RA
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
- SLB
Rp.
(8)
2017
(4)
Program
Pendidikan Luar
Biasa
Rp.
(6)
2016
Rp.
(12)
target
(13)
1.432
.500.
000
205.00
0.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1.580
.000.
000
3.417.5
00.000
- 29
- 17,2
- 58,97
- 48,27
- 100
33
22,4
61,97
50,47
100
37,1
27,7
65,07
52,77
100
41,3
33,1
68,27
5100
100
45,6
39,0
71,77
57,67
100
50
45
75
60
100
50
45
75
60
100
127
130
60
47
8
128
131
61
48
9
129
132
62
49
10
130
133
63
50
11
130
133
63
50
11
288
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Disdik
pora,
SKPD
terkait
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
1
1
(1)
01 18
02
02
15
(2)
Program
pendidikan
nonformal
Kesehatan
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
97,55
97,77
550.00
0.000
97,98
555.80
0.000
98,20
560.00
0.000
98,43
Angka melek
huruf
02
16
2014
2015
1.780.1
18.000
Persentase
Ketersediaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan untuk
Pelayanan
Kesehatan Dasar
Ketersediaan Obat
per-kapita pertahun di Sarana
Pelayanan
Kesehatan Dasar
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
1.800.0
00.000
Rp.
(12)
608.6
21.50
0
2018
target
(13)
98,75
1.783
.940.
000
1.830.0
00.000
Rp.
(14)
770.3
20.00
0
98,75
2.057
.950.
000
79
81
83
85
85
75%
77%
79%
81%
83%
85%
85%
7.700.0
00.000
7.859
.650.
000
7.730.0
00.000
3.044.7
41.500
9.252.0
08.000
77
7.676.7
96.719,
50
Cakupan
Komplikasi
kebidanan yang
ditangani
2017
75
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
Angka Kematian
Ibu (AKI) per100.000 KH
Angka Kematian
Bayi (AKB) per100.000 KH
Angka Kematian
Balita (AKABA)
per-100.000 KH
Cakupan
Kunjungan Ibu
Hamil (K4)
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
8.050
.110.
000
39.016.
556.72
0
53,9%
50%
45%
35%
25%
15%
15%
13,5%
13%
12%
10,5%
9%
7%
7%
10,7%
10%
10%
8%
8%
6%
6%
92,4%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
289
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Disdik
pora
Dinke
s
Dinke
s
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
bidan atau
tenaga
kesehatan
Cakupan
Pelayanan Ibu
Nifas
Cakupan
Neonatus dengan
komplikasi yang
ditangani
Cakupan
pelayanan
kesehatan bayi
Cakupan
Desa/Kelurahan
Universal Child
Immunization
(UCI)
Cakupan
Pelayanan Anak
Balita
Cakupan
Pemberian MPASI pada anak
usia 6 24
bulan gakin
Jumlah Kasus
Balita Gizi Buruk
Cakupan
Penjaringan
Kesehatan
Siswa SD dan
setingkat
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
(4)
Target
(5)
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
75%
96%
96%
97%
97%
97%
97%
17,6%
20%
25%
30%
35%
40%
40%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
67%
68%
70%
75%
80%
85%
85%
83,8%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
91,52%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
290
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Cakupan
Peserta KB Aktif
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
Masyarakat Miskin
Cakupan
penanganan
masalah
kesehatan
akibat bencana
Tingkat
ketersediaan
Sumber Daya
Manusia
Kesehatan
sesuai standar
kesehatan :
- Rasio Dokter
terhadap
100.000
penduduk
- Rasio Dokter
Spesialis
terhadap
100.000
penduduk
- Rasio Dokter
Gigi terhadap
100.000
penduduk
- Rasio Bidan
terhadap
100.000
penduduk
- Rasio
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
61,93%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
63%
70%
78%
85%
92%
100%
100%
60%
100%
100 %
100%
100%
100%
100%
23,8
28,3
32,8
37,3
1,4
1,4
7,3
8,5
9,8
11
72
73,15
74,3
75,45
83,8
87,8
91,8
95,8
4,8
69,7
75,8
70,85
79,8
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Target
(5)
19,3
Target
(7)
2017
(4)
15
Rp.
(6)
2016
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
37,3
1,4
11
75,4
95,8
291
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Perawat
terhadap
100.000
penduduk
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
masyarakat, dan
kepada kelompok
khusus (haji,
sosial, kes.OR, dll)
02
02
02
17
18
19
02
20
02
21
Program
Pengawasan Obat
dan Makanan
Program
Pengembangan
Obat Asli
Indonesia
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Program
Perbaikan Gizi
Masyarakat
Program
Pengembangan
Cakupan sarana
produksi pangan
yang
tersertifikasi
Cakupan
inventarisasi
dan
pengembangan
obat tradisional
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
Target
(5)
100%
100%
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
100%
70%
71%
80.701.
000
40%
42%
10.228.
000
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
100%
72%
81.000.
000
44%
12.000.
000
85.073.
400
Persentase rumah
tangga yang
melaksanakan
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
(PHBS)
2016
Rp.
(12)
100%
73%
81.000.
000
46%
13.000.
000
170.00
0.000
target
(11)
2018
target
(13)
100%
74%
100.0
00.00
0
48%
14.00
0.000
75%
75%
461.70
1.000
50%
15.00
0.000
50%
64.228.
000
214.2
00.00
0
831.27
3.400
38
40
40
50
50
50
50
Cakupan Desa
Siaga Aktif
30%
30%
60%
60%
90%
90%
100%
Cakupan PMT
pada balita
80%
100%
102.09
0.100
42.175.
000
100%
105.00
0.000
42.000.
000
100%
107.00
0.000
45.000.
000
100%
115.0
00.00
0
50.00
0.000
100%
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
100%
119.0
00.00
0
190.0
00.00
0
172.00
0.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
140.0
00.00
0
62.00
0.000
100%
569.09
0.100
241.17
5.000
292
Dinke
s
Dinke
s
Dinke
s,
BPM
Dinke
s
Dinke
s
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
(2)
Lingkungan Sehat
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Cakupan
Rumah Sehat
Cakupan
Penduduk yang
mempunyai akses
thd air minum yg
berkualitas
Persentase
kualitas air minum
yang memenuhi
syarat
Cakupan TTU
yang memenuhi
syarat
kesehatan
1
02
22
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Target
(5)
65%
85%
87%
89%
91%
95%
95%
65%
67%
68%
73%
78%
85%
85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
85%
87%
89%
91%
95%
95%
473.00
0.000
Rp.
(10)
target
(11)
2018
(4)
471.87
2.700
Penemuan
Kasus Non-Polio
AFP Rate per
100.000 anak
usia <15 tahun
Cakupan
Penemuan
Pnemonia Balita
Prevalensi TBBTA(+) per100.000 pddk
Angka
Kesakitan DBD
per-100.000
penduduk
Angka
Kesakitan
Malaria per-
2016
Rp.
(12)
target
(13)
504.2
40.00
0
475.00
0.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
531.9
00.00
0
2.456.0
12.700
10%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
26
30
50
70
90
110
110
41
40
39
38
37
36
36
293
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dinke
s
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
02
02
23
24
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
Program
Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Target
(7)
Pervalensi
Penderita HIVAIDS per-100.000
penduduk
6,6
<0,5
<0,5
<0,5
<0,5
<0,5
<0,5
Penemuan
Penderita Diare
100
100
100
100
100
100
100
Persentase
Penyelidikan
Epidemiologi (PE)
< 24 jam pada
Desa/ Kelurahan
mengalami KLB
100
100
100
100
100
100
100
Tingkat
Kepatuhan
Petugas thd
Standar yankes
Tingkat
Kepuasan
Pelanggan
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
Tingkat
Penanganan
Keluhan
Pelanggan
560.00
0.000
Rp.
(10)
target
(11)
Rp.
(12)
target
(13)
601.6
50.00
0
564.00
0.000
Rp.
(14)
667.8
50.00
0
2.942.4
10.600
89%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
88%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
38%
42%
42%
45%
45%
45%
45%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
15.320.
000
Cakupan
penjaringan
kasus Katarak
Utilisasi
Target
(9)
2018
Target
(5)
548.91
0.600
Rp.
(8)
2017
(4)
(3)
1000 penduduk
Rp.
(6)
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
15.000.
000
17.000.
000
20.00
0.000
30.00
0.000
97.320.
000
2%
2,1%
2,2%
2,3%
2,4%
2,5%
2,5%
40%
40%
60%
70%
80%
90%
100%
294
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dinke
s
Dinke
s
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
02
02
02
25
26
28
Program
pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/
puskesmas
pembantu dan
jaringannya
Program
pengadaan,
peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah
sakit mata
Program
Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Pelayanan
Kesehatan bagi
Penduduk
Miskin
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
3.389.0
77.700
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
3.425.0
00.000
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
3.438
.000.
000
3.430.0
00.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
3.895
.000.
000
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
17.577.
077.70
0
Dinke
s
269.42
9.000.0
00
Dinke
s
Rasio
Puskesmas ,
poliklinik,
pustu per-
4,3
75%
76%
77%
78%
79%
80%
80%
100.000 pddk
Cakupan
pengelolaan
sarana dan
prasarana
kesehatan di
pelayanan
kesehatan
pemerintah/swasta
yang sesuai
standar kesehatan
76.000.
000.00
0
Rumah Sakit Type
C (4 pelayanan
kesehatan
spesialis dasar)
Rasio
RS
terhadap 100.000
penduduk
(Tahap I)
80.429.
000.00
0
48,90
57,40
18.00
0.000
.000
10.00
0.000
.000
(lanjutan
Tahap I)
Tahap
II
0,04
0,04
0,04
0,04
174.99
9.100
Persentase
penduduk
85.000.
000.00
0
178.50
0.000
65,90
200.0
00.00
0
180.00
0.000
74,40
82,9
212.4
00.00
0
91,4
945.89
9.100
91,4
295
Dinke
s
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
1
1
02
02
02
02
(2)
Kesehatan
29
30
31
32
14
14 15
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Lansia
Program
Pengawasan dan
Pengendalian
Kesehatan
Makanan
Program
Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan
Anak
Tenaga Kerja
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
84,86%
85%
(termasuk seluruh
penduduk miskin)
yang memiliki
jaminan
kesehatan
Tingkat Utilisasi
pelayanan
kesehatan oleh
asuransi
kesehatan
Cakupan
pelayanan
kesehatan anak
balita
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan Usia
Lanjut
Cakupan pangan
jajanan anak
sekolah yang
memenuhi syarat
kesehatan
Persentase ibu
bersalin yang
ditolong oleh
nakes terlatih
30%
30%
75%
80%
2014
2015
Rp.
(6)
32.294.
400
40%
15.000.
000
80%
17.564.
000
37.084.
000
35.000.
000
45%
17.000.
000
77%
80%
208 org
48 org
Target
(9)
Rp.
(10)
18.250.
000
37.000.
000
36.000.
000
45%
18.000.
000.
78%
80%
target
(11)
Rp.
(12)
19.200.
000
39.000.
000
40.00
0.000
50%
23.00
0.000
79%
80%
target
(13)
22.30
0.000
42.00
0.000
46.00
0.000
50%
25.00
0.000
80%
80%
25.60
0.000
41.60
0.000
50%
189.29
4..400
50%
98.000.
000
80%
80%
820.0
00.00
0
200 org
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
85%
50%
820.0
00.00
0
120 org
Rp.
(14)
85%
50%
620.00
0.000
100 org
2018
85%
45%
602.24
6.000
80 org
2017
85%
45%
540.00
0.000
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
Rp.
(8)
85%
40%
76%
Target
(7)
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
102.91
4.000
196.68
4.000
3.402.2
46.000
756 org
296
Dinke
s
Dinke
s
Dinke
s
Dinke
s
Disna
kertra
ns
Kode
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
1.216 Org
96 org
120 org
160 org
180 org
200 org
1.972
org
60 Orang
20 org
20 org
20 org
20 org
20 org
160 org
pelatihan berbasis
Kompetensi
setiap tahun
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan berbasis
masyarakat setiap
tahun
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
kewirausahaan
setiap tahun
14 16
14 17
2014
Program
Peningkatan
Kesempatan kerja
Program
perlindungan
pengembangan
Lembaga
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
365.02
1.500
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
463.65
4.000
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
680.0
00.00
0
572.00
0.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
695.0
00.00
Jumlah pencari
kerja yang
terdaftar yang
ditempatkan
(orang) setiap
tahun
500
500
500
500
500
500
3.000
Jumlah Tenaga
kerja Yang
terserap (orang)
setiap tahun
535
500
500
500
500
500
3.035
5,12
5,11
5,10
5,09
5,08
5,07
5,07
0,43
0,36
0,28
0,21
0,16
0,10
0,10
Perencanaan
Tenaga Kerja
Daerah
Rasio
Ketergantungan
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
140.00
0.000
Jumlah kasus
145.42
7.000
2
213.6
38.40
0
176.56
2.000
3
260.0
00.00
0
5
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
2.775.6
75.500
Disna
kertra
ns
935.62
7.400
Disna
kertra
ns
19
297
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
03
03
(2)
ketenagakerjaan
02
15
Program
Peningkatan
sarana
prasarana
aparatur
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
6.342
6.500
6.900
7.300
7.700
8.342
43.084
377
100
150
200
300
1.127
yang diselesaikan
dengan perjanjian
bersama (kasus)
setiap tahun
Jumlah
pekerja/buruh
yang menjadi
peserta program
BPJS (Orang)
setiap tahun
Jumlah
Perusahaan yang
diperiksa oleh
pengawas
ketenagakerjaan
(perusahaan)
setiap tahun
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
27.263.
401.00
0
dan
Jumlah gedung
kantor
Pemerintah Kota
Jumlah tempat
ibadah yang
dibangun/rehab
Rp.
(8)
Target
(9)
21.337.
245.00
0
2017
Rp.
(10)
target
(11)
21.477.
611.24
0
2018
Rp.
(12)
target
(13)
25.43
6.780
.607
Rp.
(14)
28.11
9.171
.296
19
35
51
61
71
71
1.011
1.014
1.016
1.018
1.020
1.022
1.022
Program
Pembangunan
jalan
dan
jembatan
35.820.
607.70
0
Proporsi panjang
jaringan jalan
dalam kondisi baik
(%)
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
33
47.2
32.639.
794.97
0
50
33.057.
753.90
0
52
71.19
8.374
.280
55
62.66
9.422
.465
58
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
123.63
4.209.1
43
Dinas
PU
235.38
5.953.3
15
Dinas
PU
58
298
Kode
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
Panjang jalan
dilalui roda 4 (km)
10
15
20
300.22
307
311
316
316
400
408
416
425
434
444
444
Jumlah
jembatan (buah)
1
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
03
03
03
03
17
30
16
18
Program
Pembangunan
turap/talud/bronjo
ng
Pembangunan
turap di wilayah
jalan penghubung
dan aliran sungai
rawan
longsor
lingkup
kewenangan kota
(m2)
Program
infrastruktur
perdesaan
Jumlah rumah
tangga
pengguna air
bersih setiap
tahun
Program
Pembangunan
saluran drainase
dan goronggorong
Jembatan
Program
Rehabilitasi/pemel
iharaan jalan dan
jembatan
15.026
2014
2015
Rp.
(6)
15.126
1.950.6
00.000
Target
(7)
Rp.
(8)
15.250
2.010.0
00.000
7.350.0
00.000
Drainase dalam
kondidi
baik
(km)
Panjang trotoar
(km)
Rasio kerusakan
jalan per tahun
2016
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
100
150.00
0.000
15.360
2.040.0
00.000
7.380.0
00.000
target
(11)
2018
Rp.
(12)
150
496.6
00.00
0
15.450
2.005
.500.
000
target
(13)
200
979.2
00.00
0
15.600
2.240
.000.
000
16.03
1.585
.000
7.400.0
00.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
450
1.625.8
00.000
15.600
10.246.
100.00
0
Dinas
PU
52.910.
145.00
0
Dinas
PU
170.32
0.846.1
80
Dinas
PU
14.74
8.560
.000
1.642,14
1.659,14
1.679,14
1.704,14
1.729,14
1.729,14
10
10
0.42
0,42
0,53
29.245.
370.00
0
0,29
33.972.
896.00
0
0,23
40.92
8.717
.680
0,19
42.85
4.662
.500
(17)
Dinas
PU
1.632,14
23.319.
200.00
0
SKPD
Penan
ggung
Jawab
0,19
299
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
03
24
Program
Pengembangan dan
pengelolaan
Jaringan irigasi.
rawa dan jaringan
pengairan lainnya
03
28
Program
Pengendalian
Banjir
04
04
1
1
04
(2)
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
2016
2017
2018
(3)
Luas irigasi kota
dalam kondisi
baik (ha)
(4)
2.050
Target
(5)
2.550
Rp.
(6)
4.044.4
36.000
Target
(7)
3.050
Rp.
(8)
3.700.0
00.000
Target
(9)
3.500
Rp.
(10)
4.100.0
00.000
target
(11)
3.950
Rp.
(12)
5.096
.835.
000
target
(13)
4.750
Rp.
(14)
5.950
.040.
000
Panjang
pengendali banjir
dalam kondisi baik
(km)
17
20
1.781.2
89.580
26
2.130.6
60.000
33
2.250.2
26.000
41
2.445
.514.
913
50
2.528
.400.
000
294
350.00
0.000
45.100
1.291.5
00.000
45.200
1.260.0
00.000
45.300
1.300.0
00.000
45.400
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
4.750
22.891.
311.00
0
50
11.136.
090.49
3
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dinas
PU
Dinas
PU
Perumahan
15
16
05
05 15
05 16
Program
pengembangan
perumahan
Rumah layak
huni yang
terbangun
Program
pembangunan
lingkungan sehat
perumahan
Jumlah rumah
tangga
bersanitasi
setiap tahun
Penataan Ruang
Program
Perencanaan Tata
Ruang
Program
Pemanfaatan
Ruang
45.000
3.298.5
42.311
Jumlah Perda
Perencanaan
Tata Ruang
Jumlah
Data/Dokumen
Hasil Survey
dan Pemetaan
Jumlah
Bangunan BerIMB
3.700.9
23.592
382.0
00.00
0
1.432
.500.
000
45.500
4.012
.910.
000
3.970.0
00.000
864.0
00.00
0
2.400
.000.
000
303
1.596.0
00.000
45.500
7.684.0
00.000
4.313
.600.
000
1 Perda
2 Perda
2
Perda
1 data
1
dokumenta
si
1 data
1
dokume
ntasi
1 data
1
dokum
entasi
1 data
1
dokum
entasi
1 data
1
dokum
entasi
1 data
1
dokum
entasi
6 data
6
dokum
entasi
25.141
27.141
29.141
1.010.0
00.000
31.141
1.070.0
00.000
33.141
1.112
.575.
000
35.141
1.148
.000.
000
Dinas
PU,
Bapp
eda
19.295.
975.90
3
N/A
980.07
2.350
Dinas
PU
35.141
Dista
kobng
man
5.320.6
47.350
300
Dista
kobng
man
Kode
(1)
05 17
05 18
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Program
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
Program
Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan
Bahaya
Kebakaran
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Pengawasan dan
Pengendalian
Terhadap
Bangunan Tempat
Usaha dan
Reklame
3 Kec.
4 Kec.
614.93
0.000
3 Kec.
620.00
0.000
3 Kec.
645.00
0.000
4 Kec.
686.6
45.00
0
4 Kec.
720.8
00.00
0
05 19
Program
Pengelolaan Areal
Pemakaman
2014
2015
3.506.9
37.110
Meningkatnya
sarana dan
prasarana
pemadam
kebakaran yang
berfungsi sesuai
standar
penanggulangan
kebakaran
Meningkatnya
jumlah personil
damkar tanggap
bencana
kebakaran
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Jangkauan
wilayah kesiap
siagaan dan
penanggulangan
bahaya kebakaran
(%)
Meningkatnya
jumlah sarana dan
prasarana
pelayanan
pemakaman yang
dapat berfungsi
optimal
3 Unit
mobil
damkar
I unit mobil
pick up
2016
3.558.0
00.000
2017
2018
4.075
.940.
000
3.844.0
00.000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
4 Kec.
4.108
.000.
000
18.892.
877.11
0
1 Unit
mobil
damkar
1 Unit
mobil
damkar
(Tangg
a)
5 Unit
Mobil
Damkar
1 Unit
mobil
Pick Up
- 28
orang
damkar
1
- 3 orang - 9 orang
damkar
damkar
2
2
- 31
orang
damkar
1
- 16
orang
damkar
2
- 34
orang
damkar
1
- 23
orang
damkar
2
- 37
orang
damkar
1
- 30
orang
damkar
2
- 40
orang
damkar
1
-40
orang
damkar
2
-40
orang
damkar
1
-40
orang
damkar
2
68
72
76
80
80
3
Tempat
Parkir,
3
Pendop
o
4
Tempat
Parkir,
4
Pendop
o
5
Tempat
Parkir,
5
Pendop
o
5
Tempat
Parkir,
dan 5
Pendho
po
- 25 org
damkar
1
60
2 Tempat
Parkir, 2
Pendopo
64
2
Tempat
Parkir,
2
Pendop
o
809.92
5.600
820.00
0.000
850.00
0.000
1.030
.445.
000
1.186
.000.
000
3.287.3
75.000
4.696.3
70.600
301
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dista
kobng
man
Dista
kobng
man
Dista
kobng
man
Kode
(1)
05 20
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Program
Pengelolaan
Ruang Terbuka
Hijau
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Meningkatnya
jumlah taman
kota yang harus
dikelola &
dipelihara
secara
professional
Rasio Ruang
Terbuka Hijau per
satuan Luas
Wilayah Ber
HPL/HGB
Meningkatnya
jumlah tenaga
kerja khusus di
bidang
pertamanan
sehingga
penanganan lebih
optimal.
Jumlah Sekolah
Peduli Lingkungan
05 21
Program
Penerangan Jalan
Umum
06
Perencanaan
Pembangunan
06 15
Program
Pengembangan
Data/Informasi
Jumlah Taman
Hijau
Jumlah Lampu
Penerangan
Jalan Umum
(Titik Lampu)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
9.434.3
80.839
40
Lokasi
Taman
Kota
dan
Taman
Median
Jalan
Rp.
(8)
Target
(9)
9.480.0
00.000
41
Lokasi
Taman
Kota
dan
Taman
Median
Jalan
2017
Rp.
(10)
target
(11)
9.516.0
00.000
42
Lokasi
Taman
Kota
dan
Taman
Median
Jalan
2018
Rp.
(12)
target
(13)
10.08
2.890
.000
43
Lokasi
Taman
Kota
dan
Taman
Median
Jalan
Rp.
(14)
43
Lokasi
Taman
Kota
dan
Taman
Median
Jalan
38 Lokasi
Taman Kota
Taman Bahu
Jalan dan
Taman
Median
Jalan
39
Lokasi
Taman
Kota dan
Taman
Median
Jalan
0,34
0,35
0,36
0,37
0,38
0,39
0,39
36 Orang
42
Orang
48
Orang
54
Orang
60
Orang
66
Orang
70
Orang
5 147 titik
lampu
5.647
titik
lampu
1.014.1
25.000
8.757.4
21.000
6
4
6.147
titik
lampu
285.00
0.000
- Tersedianya
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1.030.0
00.000
8.780.0
00.000
7
6
6.647
titik
lampu
299.25
0.000
1
1.045.0
00.000
8.900.0
00.000
8
8
1.136
.450.
000
7.147
titik
lampu
9.136
.485.
000
10
1.350
.000.
000
10
7.647
titik
lampu
9.457
.600.
000
7.647
titik
lampu
329.9
23.12
5
314.21
2.500
1
10.54
9.560
.000
346.4
19.28
1
1
49.062.
830.83
9
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dista
kobng
man
BLH
5.575.5
75.000
45.031.
506.00
0
1.574.8
04.906
1
302
Dista
kobng
man
Bapp
eda
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
06
06
06
06
16
19
20
21
Program
Kerjasama
Pembangunan
Program
Perencanaan
Pengembangan
Kota-Kota
Menengah dan
Besar
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Aplikasi ePerencanaan
setiap tahun
- Tersedianya
Aplikasi eEvaluasi setiap
tahun
- Tersedianya
Aplikasi ePelaporan setiap
tahun
Jumlah Dokumen
Statistik Ekonomi
/Dokumen
sejenisnya yang
dipublikasikan
Jumlah
Dokumen
perumusan
kebijakan yang
dipublikasikan
Jumlah Kajian
perencanaan
pembangunan
daerah yang
dipublikasikan
2014
2015
Rp.
(6)
110.00
0.000
979.00
0.000
Target
(7)
90.000.
000
115.50
0.000
315.00
0.000
Target
(9)
100.55
0.000
2017
Rp.
(10)
121.27
5.000
330.75
0.000
target
(11)
Rp.
(12)
127.3
38.75
0
347.2
87.50
0
232.62
7.500
2018
244.2
58.87
5
target
(13)
Rp.
(14)
133.7
05.68
8
364.6
51.87
5
630.9
20.68
607.81
9.438
2.336.6
89.375
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Bapp
eda
Bapp
eda
1.298.3
57.063
Bapp
eda
10.793.
414.67
8
Bapp
eda
2.420.4
79.000
- PERDA
RPJPD
- PERDA
RPJMD
- PERKADA
Rp.
(8)
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1.849.2
01.143
2.042.5
00.700
2.039
.626.
260
2.441
.607.
575
10
10
303
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
06
06
06
06
06
22
23
24
26
27
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
Program
Perencanaan
Sosial dan
Budaya
Program
Perencanaan
Prasarana
Wilayah dan
Sumber Daya
Alam
Program
Penelitian dan
Pengembangan
IPTEK
Program
Penguatan
kelembangan
litbang
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
RKPD
- Program
RPJMD dalam
RKPD (%)
- PERDA
Dokumen
perencanaan
pembangunan
(RTRWK,
RP3KP)
Jumlah
Dokumen yang
dipublikasikan
- Kajian Sosial
Ekonomi
- Profil Ekonomi
- Kajian ekonomi
Tersedianya
Dokumen Sosial
Budaya yang
dipublikasikan
Tersedianya
Dokumen
koordinasi
perencanaan
bidang prasarana
wilayah dan
sumber daya alam
Tersedianya
jumlah Kajian
litbang yang
dipublikasikan
Tersedianya
buletin Litbang
yang
dipublikasikan
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Target
(9)
Target
(5)
100
100
100
100
100
100
100
661.50
0.000
Rp.
(10)
target
(11)
2018
(4)
588.87
5.000
Rp.
(8)
2017
694.57
5.000
Rp.
(12)
target
(13)
729.3
03.75
0
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1.015
.768.
938
3.690.0
22.688
5
0
6
1
7
2
8
3
9
4
10
5
10
5
278.00
0.000
12
45.000.
000
1
433.40.
000
47.250.
000
670.00
0.000
505.00
0.000
16
455.11
2.000
49.612.
500
1.080.0
00.000
351.75
0.000
20
477.8
67.60
0
52.09
3.125
1.134.0
00.000
369.33
7.500
24
501.7
60.98
0
54.69
7.781
1.190
.700.
000
387.8
04.37
5
24
2.146.1
80.580
248.65
3.406
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Bapp
eda
Bapp
eda
Bapp
eda
1.250
.235.
000
407.1
94.59
4
5.324.9
35.000
2.021.0
86.469
304
Bapp
eda
Bapp
eda
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
1
1
(1)
07
07
17
07 20
07 15
(2)
Perhubungan
Program
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
Program
Peningkatan
Kelaikan
Pengoperasian
Kendaraan
Bermotor
Program
Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
120 /206
Bus
178/430
Angkot
120 /206
Bus
178/430
Angkot
Tersedianya
pelayanan
Angkutan pada
wilayah yang
tersedia jaringan
jalan
Tersedianya
pengujian
kendaraan
bermotor bagi
kabupaten kota
dengan standar
minimal
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2.844.6
39.000
120 /206
Bus
200/430
Angkot
210.00
0.000
12.256 Kir
18.860
Kir
40 / 75 PNS
Kendaraan
Bus 3 Unit
Kendaraan
Mobil
Operasional
6 Unit
Speed boat
2 Unit
Sepeda
Motor 11
Unit
Komputer 10
Unit
45/75
PNS
Kendara
an Bus 3
Unit
Kendara
an Mobil
Operasi
onal 6
Unit
Speed
boat 2
Unit
Sepeda
Motor 11
Unit
Kompute
r 12 Unit
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
2.880.0
00.000
120 /206
Bus
250/430
Angkot
3.100.0
00.000
120 /206
Bus
280/430
Angkot
19.600
Kir
300.00
0.000
20.256
Kir
1.297.0
00.000
50/75
PNS
Kendara
an Bus 3
Unit
Kendara
an Mobil
Operasi
onal 6
Unit
Speed
boat 2
Unit
Sepeda
Motor 11
Unit
Komput
er 22
Unit
2017
Rp.
(8)
250.00
0.000
1.278.7
59.700
Tersedianya
Sumber Daya
Manusia dengan
Kebutuhan
Fasilitas Sesuai
dengan Bidang
Teknis
2016
23.256
Kir
Rp.
(12)
3.371
.150.
000
556.2
87.50
0
target
(13)
120 /206
Bus
290/430
Angkot
24.845
Kir
1.362
.140.
943
1.450.0
00.000
55/75
PNS
Kendara
an Bus 3
Unit
Kendara
an Mobil
Operasi
onal 6
Unit
Speed
boat 2
Unit
Sepeda
Motor 11
Unit
Komput
er 32
Unit
2018
58/80
PNSKen
daraan
Bus 3
Unit
Kendara
an Mobil
Operasi
onal 6
Unit
Speed
boat 2
Unit
Sepeda
Motor 11
Unit
Komput
er 32
Unit
Rp.
(14)
3.784
.000.
000
832.0
00.00
0
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
200/230
Bus
300/430
Angkot
2.148.2
87.500
24.845
Kir
1.339
.113.
192
60/85
PNS
Kendara
an Bus 3
Unit
Kendara
an Mobil
Operasi
onal 6
Unit
Speed
boat 2
Unit
Sepeda
Motor 11
Unit
Komput
er 35
Unit
15.979.
789.00
0
6.727.0
13.835
60 / 90
PNS
Kendara
an Bus 3
Unit
Kendara
an Mobil
Operasi
onal 6
Unit
Speed
boat 2
Unit
Sepeda
Motor 11
Unit
Komput
er 40
Unit
305
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dishu
b
Komi
nfo
Dishu
b
Komi
nfo
Dishu
b
Komi
nfo
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
07 16
07 18
07 19
Program
Rehab/Pemelihar
aan Sarana dan
Fasilitas
Perhubungan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Tersedianya
jaringan sarana
dan prasarana
perhubungan
Terpeliharanya
Sarana dan
Prasarana Fasilitas
Perhubungan
Program
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
Tersedianya
sarana dan
prasarana fasilitas
perlengkapan
perhubungan
yang
berkeselamatan
Program
Peningkatan dan
Pengamanan Lalu
Terpenuhinya
ketertiban,
keamanan,
kelancaran bagi
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
Inventarisasi
LLAJ,Sungai
dan Danau,
Parkir,
Terminal
kelengkapan
data 15%
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
Inventari
sasi
LLAJ,Su
ngai dan
Danau,
Parkir,
Terminal
kelengka
pan data
15%
Inventari
sasi
LLAJ,Su
ngai dan
Danau,
Parkir,
Terminal
kelengk
apan
data
25%
Inventari
sasi
LLAJ,Su
ngai dan
Danau,
Parkir,
Terminal
kelengk
apan
data
45%
Inventari
sasi
LLAJ,Su
ngai dan
Danau,
Parkir,
Terminal
kelengk
apan
data
55%
Inventari
sasi
LLAJ,Su
ngai dan
Danau,
Parkir,
Terminal
kelengk
apan
data
65%
Inventari
sasi
LLAJ,Su
ngai dan
Danau,
Parkir,
Terminal
kelengk
apan
data
75%
Dermaga
2/16
Terminal 2/4
Tl berfungsi
10/15 Unit
Marka 2/15
Lokasi
Ramburambu
30/150
Dermag
a 2/16
Terminal
2/4
Tl
berfungs
i 10/15
Unit
Marka
2/15
Lokasi
Ramburambu
40/150
Dermag
a 2/16
Terminal
2/4
Tl
berfungs
i 10/15
Unit
Marka
4/15
Lokasi
Ramburambu
50/150
1.160.0
00.000
Dermag
a 2/16
Terminal
2/4
Tl
berfungs
i 10/15
Unit
Marka
6/15
Lokasi
Ramburambu
60/150
Dermag
a 2/16
Terminal
2/4
Tl
berfungs
i 10/15
Unit
Marka
6/20
Lokasi
Ramburambu
70/150
Dermag
a 2/16
Terminal
2/4
Tl
berfungs
i 10/15
Unit
Marka
7/20
Lokasi
Ramburambu
80/150
Dermag
a
8/16
Terminal
4/5
TL 18/20
MArka
8/20
Lokasi
RambuRambu
90/ 150
Dermaga
Wisata 1/3
Fasilitas
Keselamat
an Jalan
171/250
Dermag
a Wisata
1/3
Fasilitas
Keselam
atan
Jalan
180/250
1.961.5
00.000
2.000.0
00.000
Dermag
a Wisata
2/3
Fasilitas
Keselam
atan
Jalan
185/290
Petugas
Kontrak/
158/26
lokasi
155/26
Lokasi
1.503.0
73.300
1.124.18
1.500
Dermag
a Wisata
2/3
Fasilitas
Keselam
atan
Jalan
183/280
150/26
Lokasi
1.575.9
43.500
150/26
Lokasi
1.300.0
00.000
2.200.0
00.000
1.800.9
68.500
Dermag
a Wisata
2/3
Fasilitas
Keselam
atan
Jalan
190/300
150/28
Lokasi
1.461
.150.
000
2.154
.217.
375
2.612
.849.
918
Dermag
a Wisata
3/4
Fasilitas
Keselam
atan
Jalan
200/300
130/28
Lokasi
1.624
.000.
000
2.353
.800.
000
2.701
.091.
020
Dermag
a Wisata
4/5
Fasilitas
Keselam
atan
Jalan
225/325
Petugas
Kontrak/
130/28
lokasi
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dishu
b
Komi
nfo
6.669.3
31.500
10.669.
517.37
5
10.193.
926.23
8
306
Dishu
b
Komi
nfo
Dishu
b
Komi
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Lintas
1
08
08 20
Lingkungan
Hidup
Program
Peningkatan
Pengendalian
Polusi
pengguna lalu
lintas
08 22
08
19
08 16
Program
Pengendalian
Kebakaran Hutan
dan Lahan
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Akses Informasi
Sumberdaya Alam
dan Lingkungan
Hidup
Program
Pengendalian
Pencemaran dan
2014
Target
(5)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Jumlah IPAL
Non Komunal
(hari/tahun)
Jumlah Tim
Serbu Api
Kelurahan
(TSAK)
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
pelayaa
n publik
550.00
0.000
600.00
0.000
816.5
25.00
0
1.285
.000.
000
3.354.1
91.500
2 Unit
3 Unit
4 Unit
5 Unit
6 Unit
6 Unit
321
365
365
365
365
365
365
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
nfo
BLH
BLH
23
30
153.63
9.000
37
292.69
2.100
Jumlah
Pengambilan
Sampel
2016
pelayaan
publik
102.66
6.500
Peningkatan
Mutu Udara/
ISPU
1
160.00
0.000
44
310.00
0.000
170.00
0.000
51
300.8
25.00
0
60
420.2
00.00
0
336.00
0.000
350.0
00.00
0
60
728.0
00.00
0
1.134.4
64.000
2.086.8
92.100
32
BLH
(Kali/tahun)
Penghargaan
Adipura yang
diperoleh
448.59
8.450
440.00
0.000
450.00
0.000
496.6
00.00
0
612.7
50.00
0
BLH
2.447.9
48.450
307
Kode
(1)
08 15
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Perusakan
Lingkungan Hidup
Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
Cakupan
Pengawasan
terhadap
Pelaksanaan
Amdal (%)
84,6
100
100
100
100
100
100
Jumlah Ijin
Gangguan
Lingkungan (ijin
usaha)
200
220
240
260
280
300
300
Persentase
Penegakan
Hukum
Lingkungan
90
100
100
100
100
100
100
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
11.712.
701.65
2
Persentase
Sampah yang
Tertangani
Terwujudnya
Masterplan
Pengelolaan
Sampah
Pemilahan
sampah
berbasis
lingkungan
Pengolahan
komposer skala
rumah tangga
per tahun
Pengolahan
sampah di TPA
61,18
70
Rp.
(8)
Target
(9)
17.554.
050.49
3
75
N/A
2016
2017
Rp.
(10)
target
(11)
20.579.
242..56
7
80
1
master
plan
2018
Rp.
(12)
target
(13)
23.37
1.878
.952
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
28.48
7.660
.795
101.70
5.534.4
59
85
90
90
1
master
plan
21
sekolah
42
sekolah
63
sekolah
84
sekolah
84
sekolah
2 kk
22 kk
42 kk
62 kk
82 kk
82 kk
Metode
open
Metode
controld
Metode
conreoll
Metode
sanitary
Metode
sanitary
Metode
sanitary
7 sekolah
7
sekolah
1 kk
(Metode
open
308
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
DPK
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(1)
(2)
(3)
Jumlah jalan
yang disapu
Jumlah Tempat
Pengolahan
Sampah Terpadu
Jumlah TPS
terhadap
penduduk (unit)
Tersedianya
lahan TPS
Permanen
1
08 35
Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan Air
Minum dan Air
limbah
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
dumping)1
TPA
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
dumping
/ 1TPA
landfill/
1TPA
de lanfill/
1TPA
landfill/
1TPA
landfill/
1TPA
landfill/
1TPA
21 jalan
(24.700 m)
21 jalan
(24.700
m)
25 jalan
(26.700
m)
27 jalan
(30.700
m)
27 jalan
(30.700
m)
30 jalan
(32.700
m)
30 jalan
(32.700
m)
1 unit
2 unit
3 unit
4 unit
5 unit
5 unit
162
167
177
188
197
197
2 unit
4 unit
6 unit
8 unit
10 unit
10 unit
158
1 unit
806.76
7.500
Jumlah IPAL
komunal
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
2.702.0
36.980
3.829
.131.
406
3.054.8
59.252
4.874
.251.
117
15.267.
046.25
5
2
perumahan
3
peruma
han
4
peruma
han
5
peruma
han
5
peruma
han
Tersedianya
Masterplan
Pengelolaan Air
Limbah
N/A
1
master
plan
1
master
plan
Tersedianya DED
Pengelolaan Air
Limbah
N/A
1 DED
Pengelola
an Air
Limbah
1 DED
Pengelola
an Air
Limbah
50
50
70
85
100
100
100
Meningkatnya
Pelayanan IPLT
(%)
309
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
DPK
Kode
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
2 MCK
2 MCK
Sanitasi berbasis
masyarakat
(sanimas) per
tahun
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
08 34
08 36
10
10
15
Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
Program
Pembinaan dan
Penataan PKL
Kependudukan
dan Catatan Sipil
Program
Penataan
Administrasi
Kependudukan
2014
Jumlah
Pasar modern
Jumlah PKL
yang Dibina Per
Tahun
Rasio penduduk
berKTP
persatuan
penduduk
Kepemilikan
KTP (%)
Jumlah Penduduk
yang Ber-KK dan
KTP di Kecamatan
Pahandut
Jumlah Penduduk
yang Ber-KTP di
Kecamatan
Sabangau
Jumlah Penduduk
yang Ber KTP di
Kecamatan Bukit
Batu
Jumlah Penduduk
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
4 MCK
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
6 MCK
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
10
MCK
8 MCK
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
10
MCK
DPK
2.782.4
25.047
3.199.7
88.804
3.679.7
57.125
4.231
.720.
693
587 PKL
587
PKL
198.45
9.780
650
PKL
228.22
8.747
700
PKL
262.46
3.059
800
PKL
301.8
32.51
8
0,97
99
4.750
7.000
273.94
5.400
100
2.000
18.890.
170.46
6
850
PKL
347.1
07.39
6
850
PKL
1.338.0
91.500
DPK
Disdu
kcapil
1,00
2.165
4.996
.478.
797
1,00
233.94
5.400
100
62.000.
000
13.000
.000
2.000
500
1,00
358.43
2.000
100
67.000.
000
100.00
0.000
1.800
500
1,00
525.6
19.77
6
100
73.000.
000
110.00
0.000
1.600
500
1,00
889.1
40.73
6
100
80.00
0.000
1.400
1,00
2.281.0
83.312
100
87.00
0.000
13.715
369.00
0.000
120.
000.
000
500
130.
000.
000
11.000
473.00
0.000
1.240
50.0
00.0
00
6.200
182.50
0.000
85.0
136.042
414.60
6.200
1.240
22.500
.000
1.240
30.000
.000
1.240
37.500
.000
1.240
42.5
00.0
00
57.850
15.000
80.600
15.000
82.000
15.000
83.000
15.000
84.0
18.192
310
Keca
matan
Pahan
dut
Keca
matan
Saban
gau
Keca
matan
Bukit
Batu
Keca
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
10 31
10 32
10 33
Program
Penataan
Pengelolaan
Informasi
Kependudukan
Program Analisa
dan
Perkembangan
Penduduk
Program
Pencatatan Sipil
Tersedianya
laporan data
base
kependudukan
skala kota (%)
Tersedianya
Data
Perkembangan
Penduduk (%)
Kepemilikan akta
kelahiran per
1000
penduduk
(%)
11
11
15
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Program
2014
Target
(5)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
.000
1.021
200
10.00.
000
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
.000
200
16.000
.000
2017
Rp.
(10)
target
(11)
.000
200
23.000
.000
NA
100
173.90
0.000
100
175.00
0.000
100
285.
500.00
0
95
100
92.998.
000
100
120.14
8.000
100
108.29
6.000
172.57
4.700
Rasio bayi yang
memiliki
akte
kelahiran
Rasio pasangan
berakte nikah
232.55
0.000
2018
Rp.
(12)
target
(13)
00.0
00
200
30.0
00.0
00
100
335.9
21.25
0
100
143.6
32.32
3
00.0
00
221
37.0
00.0
00
0.000
1.021
100
100
1.543.8
61.250
100
132.3
52.29
7
100
597.42
6.620
213.8
46.09
4
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
0,85
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
90
100
100
100
100
100
100
2.020.0
2.055.0
2.150
2.200
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
matan
Jekan
Raya
Keca
matan
Raku
mpit
Disdu
kcapil
1.162.2
27.719
0,95
545.49
116.00
0.000
573.5
40.00
0
243.0
06.92
5
300.35
0.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
8.970.4
311
BPP-
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
(2)
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas Anak
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
43
70
75
80
80
80
80
31
36
36
36
36
36
12
18
24
30
30
53
43
31
21
10
NA
NA
NA
NA
10
15
20
25
30
30
Persentase
anak yang
memiliki
kelahiran
Jumlah forum
anak
Jumlah sekolah
yang ramah
anak
Jumlah
puskesmas yang
ramah anak
11
17
Program
peningkatan
kualitas hidup dan
perlindungan
perempuan dan
anak
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Jumlah kasus
kekerasan
terhadap anak
Jumlah tempat
penitipan anak
Jumlah taman
cerdas
Jumlah pusat
pelayanan
keluarga
sejahtera
Persentase
jumlah rumah
tangga yang
ramah anak
Jumlah pusat
pelayanan
terpadu
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan
anak
2014
2015
Rp.
(6)
8.700
Target
(7)
Rp.
(8)
00.000
2016
Target
(9)
Rp.
(10)
00.000
2017
target
(11)
2018
Rp.
(12)
.000.
000
target
(13)
Rp.
(14)
.500.
000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
98.700
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
KB
BPPKB
1
221.32
2.100
300.00
0.000
350.00
0.000
400.0
00.00
0
450.0
00.00
0
1.721.3
22.100
312
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
11
11
12
12
12
12
12
18
16
15
15
17
18
(2)
Program
peningkatan
peran serta dan
kesetaraan
gender dalam
pembangunan
Program
penguatan
kelembagaan
PUG dan anak
Keluarga
Berencana dan
Keluarga
Sejahtera
Program Keluarga
Berencana
Program
Kesehatan
Reproduksi
Remaja
Program
Pelayanan
Kontrasepsi
Program
Pembinaan Peran
serta Masyarakat
dalam pelayanan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Indeks
Kesetaraan
Gender
NA
2,6
2,5
76,8
Cakupan peserta
KB aktif (%)
100
11.236.000
0
2016
2017
2018
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
308.60
0.000
0.01
320.00
0.000
0.02
350.00
0.000
0.03
400.0
00.00
0
0.04
450.0
00.00
0
0.04
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
BPPKB
1.828.6
00.000
0.01
Rata-rata jumlah
anak per
keluarga
Persentase
Akseptor KB
Keluarga
Prasejahtera
dan Keluarga
Sejahtera 1
2015
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
70.000.
000
75.000.
000
1.123.1
50.700
220.75
0.000
80.000.
000
85.00
0.000
90.00
0.000
400.00
0.000
242.00
0.000
237.5
00.00
0
344.2
50.00
0
2.167.6
50.700
2,4
2,3
2,2
79
80
83
100
100
100
11.186
11.136
11.086
35.000.
000
2,1
2,1
86
88
88
100
100
100
11.036
40.00
0.000
10.986
45.00
0.000
10.986
120.00
0.000
25.000.
000
30.00
0.000
35.00
.0000
90.000.
000
254.67
4.400
265.10
7.000
270.30
0.000
307.1
75.75
0
473.4
50.00
0
1.570.7
07.150
313
BPPKB
BPPKB
BPPKB
BPPKB
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
12
12
12
12
12
12
19
20
21
22
23
24
(2)
KB/KR yang
mandiri
Program promosi
kesehatan
ibu,bayi dan anak
melalui kelompok
kegiatan
dimasyarakat
Program
pengembangan
pusat pelayanan
informasi dan
konseling KRR
Program
peningkatan
penanggulangan
narkoba, PMS
termasuk
HIV/AIDS
Program
pengembangan
bahan informasi
tentang pengasuhan
dan pembinaan
tumbuh kembang
anak
Program
penyiapan tenaga
pendamping
kelompok bina
keluarga
Program
pengembangan
model operasional
BKB-PosyanduPADU
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
BPPKB
0
30.000.
000
25.000.
000
32.00
0.000
25.00
0.000
35.00
0.000
25.00
0.000
97.000.
000
75.000.
000
BPPKB
BPPKB
-
20.000.
000
25.00
0.000
20.00
0.000
65.000.
000
BPPKB
137.50
0.000
148.12
5.000
151.84
0.000
179.0
00.00
0
240.3
00.00
0
856.76
5.000
20.000.
000
20.00
0.000
22.00
0.000
62.000.
000
BPPKB
45.000.
000
50.00
0.000
53.00
0.000
148.00
0.000
BPPKB
314
Kode
1
1
(1)
13
13
13
13
13
15
05
13
14
15
17
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(2)
(3)
(4)
Sosial
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Program
Pendataan dan
Verifikasi data
PMKS
Program
Perlindungan dan
Jaminan Sosial
(ODK, LU & PKH)
Jumlah Tenaga
Kesejahteraan
Sosial, Pekerja
Sosial yang
telah mengikuti
diklat sertifikasi
bidang
Kesejahteraan
Sosial
Penurunan
Jumlah PMKS
Rasio
penyandang
ODK, LU serta
PKH yang
menerima
jaminan sosial
Program
Pemberdayaan
Fakir Miskin,
Komunitas Adat
Terpencil dan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial lainnya
Persentase (%)
PMKS skala kota
yang menerima
program
pemberdayaan
sosial melalui
Kelompok Usaha
Bersama (KUBE)
atau kelompok
sosial ekonomi
sejenis lainnya
Program
Pembinaan Anak
Terlantar
terbinanya anak
terlantar yang
terdapat di Kota
Palangka Raya
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dinsos
4 Orang
10.500
7 Org
25.000.
000
10 org
35.000.
000
13 Org
8.000
300.00
0.000
6.000
325.00
0.000
4.000
40
.000.00
0
16 Org
2.000
340.00
0.000
50
.000.
000
360.0
00.00
0
20 org
500
100
.000.
000
430.0
00.00
0
20 org
500
250.00
0.000
1.755.0
00.000
Dinsos
Dinsos
40/120
15/120
6.750.0
00.000
20/120
6.
.800.00
0.000
15/120
6.75
0.000.0
00
20/120
6.685
.000.
000
10/120
4.500
.000.
000
120/12
0
31.485.
000.00
0
Dinsos
20
20
35
294.00
0.000
35
177.00
0.000
55
160.00
0.000
55
170.00
0.000
70
150.00
0.000
70
180.00
0.000
90
181.4
50.00
0
90
191.0
00.00
0
100
90.00
0.000
100
200.0
00.00
0
100
975.45
0.000
100
918.00
0.000
Dinsos
315
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
15
15
15
15
15
16
18
21
28
29
(2)
Program
Pelayanan
Rehabilitasi
Kesejahteraan
Sosial
Program
Pembinaan Para
Para Penyandang
Cacat dan Eks
Trauma
Program
Pemberdayaan
kelembagaan
Kesejahteraan
Sosial
Program
Peningkatan
Kesiapsiagaan
Bencana
Program
Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Meningkatnya
jumlah penerima
program
pelayanan
rehabilitasi
kesejahteraan
sosial
Meningkatnya
jumlah penerima
program
pembinaan
penyandang
cacat dan eks
trauma
Rasio Panti
sosial yang
mendapat
pembinaan
pemerintah
(panti sosial
yang
dibina/jumlah
panti sosial)
Presentase
korban bencana
skala kota yang
menerima
bantuan sosial
selama masa
tanggap darurat
Presentase (%)
korban bencana
skala kota yang
dievakuasi
dengan
menggunakan
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dinsos
20
35
53.000.
000
55
210.00
0.000
70
200.00
0.000
90
229.2
00.00
0
100
232.0
00.00
0
100
924.20
0.000
Dinsos
20
35
158.10
0.000
55
160.00
0.000
70
150.00
0.000
90
181.4
50.00
0
100
150.0
00.00
0
100
799.55
0.000
Dinsos
2/26
6/26
324.00
0.000
10/26
250.
000.00
0
14/26
250.
000.00
0
18/26
238.7
50.00
0
22/26
270.0
00.00
0
22/26
1.332.7
50.000
Dinsos
80
100
345.40
0.600
100
315
.000.00
0
100
340
.000.00
0
100
382.0
00.00
0
100
495.0
00.00
0
100
1.887.4
00.600
Dinsos
100
100
42.000.
000
100
200.00
0.000
100
230.00
0.000
100
286.5
00.00
0
100
320.0
00.00
0
100
1.078.5
00.000
316
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
sarana
prasarana
tanggap darurat
lengkap
1
15
15 19
15
20
15 21
15 18
Koperasi dan
Usaha Kecil
Menengah
Program
Pengembangan
Promosi Produk
UMKM
dan
Koperasi
Program
Peningkatan
Perluasan
Sumber
pembiayaan
Program
Peningkatan
Pengembangan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi dan UMKM
Program
peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Jumlah KUKM
yang difasilitasi
mengikuti
Pameran
- Skala
Nasional
- Skala Lokal
Jumlah UMKM
dan Koperasi
yang mendapat
bantuan dari
Pemerintah /
Pemda
Jumlah peserta
Diklat
Perkoperasian
20
150
10
150
24
180
15
240
142.75
0.000
41.384.
250
249.37
2.000
28
210
20
330
230
.000.00
0
Jumlah Koperasi
Sehat
Jumlah Koperasi
Berkualitas
Persentase
Koperasi Aktif
Persentase
170
.000.00
0
180
.000.00
0
260.00
0.000
32
240
25
420
230
.000.00
0
190
.000.00
0
200
.000.00
0
270.00
0.000
36
270
210.1
00.00
0
30
210.1
00.00
0
510
300.0
000.0
00
250
.000.00
0
40
300
315.0
00.00
0
35
315.0
00.00
0
600
330.0
00.00
0
248.3
00.00
0
40
300
35
600
270
.000.
000
1.027.8
50.000
946.48
4.250
1.409.3
72.000
1.228.3
00.000
40
44
48
52
56
60
60
15
18
21
24
27
30
30
65
68
71
74
77
80
80
25
30
35
40
45
50
50
317
Dispe
rinda
gkop
Dispe
rinda
gkop
Dispe
rinda
gkop
Dispe
rinda
gkop
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
15 16
16
16 16
16 15
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan keunggulan
kompetitif usaha
kecil menengah
dan Koperasi
Penanaman
Modal
Program
Peningkatan Iklim
Investasi dan
Realisasi
Investasi
Program
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
koperasi yang
melaksanakan
RAT
Jumlah UMKM
dan Koperasi
yang mengikuti
Diklat
kewirausahaan
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
300
330
2015
Rp.
(6)
34.000.
500
Target
(7)
360
60
.000.00
0
Jumlah Nilai
Investasi
(PMDN/PMA)
PMDN =
Rp.
384.130.00
0.000
PMA =
US$
1.450.000
Persentase
Kenaikan/Penur
unan Nilai
Realisasi
PMDN/ PMA
Jumlah Investor
(PMDN/PMA)
PMDN =
0,00%
PMA =
-3,02%
PMDN = 7
PMA = 26
PMDN
=
Rp.
400.00
0.000.0
00
PMA =
US$
1.500.0
00
PMDN
=
4,13%
PMA =
3,45%
PMDN
=9
PMA =
28
140
.000.00
0
2016
Rp.
(8)
45
.000.00
0
Target
(9)
390
85
.000.00
0
PMDN
=
Rp.
440.00
0.000.0
00
PMA =
US$
1.650.0
00
PMDN
=
10,00%
PMA =
10,00%
PMDN
= 10
PMA =
30
115
.000.00
0
2017
Rp.
(10)
55
.000.00
0
target
(11)
420
75
.000.00
0
PMDN
=
Rp.
484.00
0.000.0
0
PMA =
US$
1.815
.000
PMDN
=
10,00%
PMA =
10,00%
PMDN
= 15
PMA =
35
120
.000.00
0
2018
Rp.
(12)
57.30
0.000
target
(13)
450
81
.175.
000
PMDN
=
Rp.
532.40
00.000.
000
PMA =
US$
2.00.00
0
PMDN
=
10,19%
PMA =
10,00%
PMDN
= 20
PMA =
40
191.0
00.00
0
Rp.
(14)
65
.000.
000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
450
95.00
0.000
PMDN
=
Rp.
585.65
0.000.0
00
PMA =
US$
2.200.0
00
PMDN
=
44,32%
PMA =
43,45%
PMDN
= 25
PMA =
45
444.0
00.00
0
256.30
0.500
396.17
5.000
PMDN
=
Rp.
585.65
0.000.0
00
PMA =
US$
2.200.0
00
PMDN
=
44,32%
PMA =
43,45%
PMDN
=25
PMA =
45
1.010.0
00.000
318
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dispe
rinda
gkop
BPPT
PM
BPPT
PM
Kode
1
1
(1)
16 03
17
17 15
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Program
Peningkatan
Pengawasan dan
Pengendalian
Investasi
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Persentase
Laporan
Kegiatan
Penanaman
Modal (LKPM)
secara berkala
(Per 3 dan 6
Bln)
2014
Target
(5)
60%
Perush
menya
mpaika
n
LKPMnya
secara
berkala
Cakupan
Sumber Daya
Manusia
Jumlah sarana
penyelenggaraa
n seni dan
budaya (Tempat
kesenian)
Jumlah
penyelenggara
festival seni
budaya
Program
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Rp.
(6)
20
.000.00
0
2015
Target
(7)
75%
Perush
menya
mpaika
n
LKPMnya
secara
berkala
1.858.7
60.000
Cakupan
Fasilitasi seni
17 16
(4)
Kurang
dari 15%
Perush
yang telah
menyampa
ikan
LKPM-nya
secara
berkala
Kebudayaan
Program
Pengembangan
Nilai Budaya
Cakupan Kajian
seni
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
Jumlah benda,
situs dan kawasan
cagar budaya
yang dilestarikan
Rp.
(8)
145
.000.00
0
2016
Target
(9)
85%
Perush
menya
mpaika
n
LKPMnya
secara
berkala
3.200.0
00.000
Rp.
(10)
230.00
0.000
2017
target
(11)
95%
Perush
menya
mpaika
n
LKPMnya
secara
berkala
Rp.
(12)
243.5
25.00
0
2018
target
(13)
100%
Perush
menya
mpaika
n
LKPMnya
secara
berkala
5.204
.750.
000
3.230.0
00.000
Rp.
(14)
256.5
00.00
0
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
100 %
895.02
Perush
5.000
menya
mpaika
n
LKPMnya
secara
berkala
5.795
.000.
000
19.288.
510.00
0
17
Kajian
seni
8
Fasilita
si seni
26
Kajian
seni
12
Fasilita
si seni
35
Kajian
seni
16
Fasilita
si seni
44
Kajian
seni
20
Fasilita
si seni
53
Kajian
seni
24
Fasilita
si seni
53
Kajian
seni
24
Fasilita
si seni
100 Orang
200
Orang
300
Orang
400
Orang
500
Orang
600
Orang
600
Orang
2 Tempat
1
Tempat
2
Tempat
3
Tempat
4
Tempat
5
Tempat
7
Tempat
13
17
21
21
4 BCB
7 BCB
8 Kajian
seni
4 Fasilitasi
seni
908.60
0.000
11 BCB
1.025.0
00.000
16 BCB
1
.050.00
0.000
22 BCB
1.432
.500.
000
29 BCB
2.400
.000.
000
29 BCB
6.816.1
00.000
319
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
BPPT
PM
Disbu
dpa
Disbu
dpar
Kode
(1)
17 17
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Program
Pengelolaan
keragaman
Budaya
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Cakupan gelar
seni
Jumlah atraksi
budaya yang yang
memadukan
keragaman
Jumlah kebijakan
daerah tentang
penerapan nilai
baru kedalam
budaya
17 18
17 18
Program
kerjasama
Pengelolaan
kekayaan Budaya
Cakupan misi
kesenian
18 23
(4)
4 Gelar
seni
Program
Pembinaan
generasi muda
2015
Rp.
(6)
878.10
0.000
Target
(7)
12
Gelar
seni
Rp.
(8)
910.00
0.000
Target
(9)
16
Gelar
seni
2017
Rp.
(10)
930.00
0.000
target
(11)
20
Gelar
seni
2018
Rp.
(12)
955.0
00.00
0
target
(13)
24
Gelar
seni
Rp.
(14)
950.0
00.00
0
24
Gelar
seni
1 Misi
kesenian
2 Misi
kesenia
n
429.74
0.000
3 Misi
kesenia
n
84
.000.00
0
- Jumlah
organisasi
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
Program
pengembangan
kerjasama
Pengelolaan
kekayaan Budaya
Cakupan
organisasi
kesenian yang
dikembangkan
Jumlah grup
kesenian yang
dikelola
Jumlah
penyelenggaraa
n olah raga
seni/budaya
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
810
.000.00
0
4 Misi
kesenia
n
90
.000.00
0
830.00
0.000
5 Misi
kesenia
n
120
.000.00
0
859.5
00.00
0
6 Misi
kesenia
n
305.6
00.00
0
900.0
00.00
0
6 Misi
kesenia
n
342.0
00.00
0
91
96
101
106
111
116
116
6 Kali
10
11
11
30
32
34
1.668.1
40.000
36
1.700.0
00.000
38
1.814
.500
40
2.610
.000.
000
3.829.2
40.000
941.60
0.000
924.00
0.000
4.623.1
00.000
40
8.716.6
40.000
320
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Disbu
dpar
Disbu
dpar
Disbu
dpar
Disdik
pora
Kode
(1)
1
18 21
18 22
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
dan olahraga
Program
Peningkatan
sarana dan
prasarana
olahraga
Program
Kepemudaan dan
Olahraga
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
19
19 15
19 19
Kesatuan
Bangsa dan
Politik Dalam
Negeri
Program
Peningkatan
keamanan dan
kenyamanan
lingkungan
Program
pemberdayaan
masyarakat untuk
menjaga ketertiban
dan keamanan
(3)
pemuda
Jumlah
organisasi
olahraga
Jumlah
kegiatan
kepemudaan
Jumlah
kegiatan
olahraga
Jumlah
gelanggang/
Balai Remaja
Jumlah
lapangan
olahraga
Prestasi
pemuda,
pelajar tingkat
regional,
nasional dan
internasional
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
63
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
65
125.00
0.000
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
66
240.00
0.000
Rp.
(10)
target
(11)
67
260.00
0.000
286.5
00.00
0
target
(13)
68
351.0
00.00
0
16
15
17
19
21
23
25
25
60
63
66
69
72
75
75
90
90
90
90
90
100
100
92/666
Jumlah linmas
per jumlah
10.000
penduduk
0,01
1.800.0
00.000
20
1.950.0
00.000
22
2.005
.500.
000
340/66
6
1.409.7
91.600
588/66
6
500.00
0.000
836/66
6
520.00
0.000
1.084/6
66
515.7
00.00
0
0.01
0.01
300.00
0.000
0.01
315.00
0.000
0.01
330.0
00.00
0
20
Rp.
(14)
14
18
19
Rp.
(12)
13
1.029.0
00.000
17
2018
12
Rasio pos
kamling per
jumlah Rukun
Tetangga
15
2017
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
68
1.262.5
00.000
20
25
1.332/6
66
0,012
2.720
.000.
000
561.0
00.00
0
310.5
00.00
0
25
1.332/6
66
0,012
9.504.5
00.000
3.506.4
91.600
1.255.5
00.000
321
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Disdik
pora
Disdik
pora
Kesb
angp
ol,
satpol
PP
Kesb
angp
ol,
Sapol
PP
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
19 18
19 21
19 20
19 22
19 15
Program
kemitraan
Pengembangan
wawasan
kebangsaan
Program
pendidikan politik
masyarakat
Program
peningkatan
pemberantasan
penyakit
masyarakat
(pekat)
Program
pencegahan dini
dan
penanggulangan
korban bencana
alam
Program
Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
204.00
0.000
-
Kegiatan
Pembinaan
politik daerah
- Kegiatan
pembinaan
terhadap
LSM, Ormas
dan OKP
Jumlah demo
yang
dikendalikan
10
30
10
30
1.294.1
58.000
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
724.17
4.200
2017
Rp.
(10)
target
(11)
70
90
50
70
90
1.300.0
00.000
Angka
kriminalitas
229
Terlaksanya
Sosialisasi,Pelatih
an
penanggulangan
korban bencana
alam
229
100.00
0.000
172
10
2.641.6
84.000
Rasio Jumlah
Polisi Pamong
Praja Per 10.000
Penduduk
5.87
6,39
150.00
0.000
100.00
0.000
115
16
3.236.2
29.000
7,07
170.00
0.000
110.00
0.000
58
20
target
(13)
1.300
.000.
000
296.0
50.00
0
143.2
50.00
0
8,51
Rp.
(14)
850.0
00.00
0
3.263.0
74.200
110
110
110
110
24
3.019
.050.
000
3.238.6
93.000
7,77
Rp.
(12)
744.9
00.00
0
740.00
0.000
50
1.300.0
00.000
2018
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1.350
.000.
000
360.0
00.00
0
240.0
00.00
0
24
3.095
.298.
900
9,29
6.544.1
58.000
976.05
0.000
693.25
0.000
15.230.
954.90
0
9,29
322
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Kesb
angp
ol,
Sapol
PP
Kesba
ngpol,
Sapol
PP
Kesb
angp
ol
Kesba
ngpol,
Sapol
PP
Satpo
l.PP
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Persentase
Jumlah Kasus
Pengaduan
yang ditangani
Cakupan Patroli
Petugas
Satpol.PP
Persentase
Menurunnya
Konflik di
Masyarakat
Persentase
Penurunan Angka
Pelanggaran
PERDA
Persentase
Tingkat
penyelesaian
pelanggaran K3
(ketertiban,
ketentraman,
keindahan)
Persentase
Jumlah Satpol
PP yang
mengikuti Diklat
Dasar Pol.PP
1
20
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
Target
(5)
88,65
90,65
3 Kec
4 Kec
89
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
92,92
95,22
97,57
100
100
4 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
91
93.2
95,4
97,7
100
100
48.44
54.94
62.16
69.75
77.60
86.50
86,50
100
100
100
100
100
`100
100
15.46
19.78
23.01
26.24
29.47
32.70
32.70
Otonomi Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian,
323
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Kode
(1)
1
20 48
20 23
20 43
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
dan Persandian
Program
Peningkatan
Pelayanan
Perizinan Terpadu
Program
Optimalisasi
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Program
Pembinaan dan
pengembangan
aparatur
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Cakupan
pembinaan
dan
pengembangan
aparatur
(kegiatan)
Cakupan kegiatan
pembinaan
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
335
.000.00
0
2018
Rp.
(12)
target
(13)
382.0
00.00
0
Rp.
(14)
680.0
00.00
0
2.048.0
00.000
Kurang
dari 75%
75%
sesuai
SOP
85%
sesuai
SOP
90%
sesuai
SOP
95%
sesuai
SOP
100%
sesuai
SOP
100%
Sesuai
SOP
11
19
171
.000.00
0
Aplikasi
Perizinan dan
Penanaman
Modal
(banyaknya
sistem aplikasi)
Peserta
Pelatihan
Sistem Aplikasi
Perizinan dan
Penanaman
Modal
Cakupan
pengembangan
aparatur
Rp.
(8)
324
.600.00
0
326.40
0.000
Persentase
Perizinan
Sesuai SOP
Jumlah Perda
yang
mendukung
investasi
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
200
.000.00
0
220
.000.00
0
2 Org
20 Org
7 Org
5 Org
NA
NA
50 Org
100
Org
252.50
0.000
5
140
172
555.00
0.000
10
395.00
0.000
204
5 Org
150
Org
570.00
0.000
15
422.00
0.000
224.4
25.00
0
236
20
440.00
0.000
268
609.7
00.00
0
501.3
75.00
280.0
00.00
0
1.095.4
25.000
15
5 Org
44 Org
200
Org
200
Org
25
300
818.0
00.00
0
580.0
00.00
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
BPPT
PM
BPPT
PM
Setda
2.805.2
00.000
Setda
2.338.3
75.000
Sekre
tariat
25
300
324
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
80
80
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
KORPRI/ASN
20
20
17
05
Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Persentase
Tingkat
Penyelesaian
Pekerjaan
Tersedianya
Regulasi
pengelolaan
keuangan
daerah ( Perda/
Perkada)
20 27
31
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
9.972.4
24.471,
38
41
2.435.7
35.150
Jumlah PNS
yang mengikuti
diklat / bimtek
Jumlah PNS
yang mengikuti
pendidikan
formal ke
jenjang yang
lebih tinggi
21 regulasi
85
10.000.
000.00
0
51
2.900.0
00.000
Rp.
(12)
0
95
10.166.
633.61
0
61
target
(13)
100
10.76
5.998
.607
71
3.208
.661.
525
3.007.3
55.000
Rp.
(14)
0
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Korpri
/ASN
100
10.88
0.501
.334
71
regulasi
3.353
.457.
250
51.785.
558.02
3
14.905.
208.92
5
BPKA
D
BKPP
BKPP
451 orang
606
892
1.272
1.657
2.012
2.012
BKPP
1.001
orang
1.072
Program
Pembinaan dan
Pengembangan
Aparatur
1.173
157 orang
357
1.274
4
2.000.0
00
1.616.1
63.200
Jumlah PNS
yang di
assesment
90
2018
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
607
1.375
989.1
41.25
0
50.200
0.000
857
1.476
1.127
1.476
528.2
50.00
0
1.242
3.226.7
54.450
1.242
325
BKPP
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
20 03
20
xx
20 04
20 02
Program
Peningkatan
disiplin aparatur
Program
Peningkatan
pelayanan
kepegawaian
Program Fasilitasi
Pindah/Purna
Tugas
Program
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
sesuai dengan
jabatan yang
tersedia
Jumlah PNS
yang di
rekruitment
sesuai dengan
formasi yang
terisi
Menurunnya
Jumlah kasus
indisipliner yang
tertangani
Jumlah Laporan
Absensi yang
disampaikan
Unit Kerja/SKPD
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Jumlah sarana
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
(4)
Target
(5)
56 orang
56
56
206
356
506
506
16 kasus
13
10
3.900
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
BKPP
49.205.
000
4.680
99.807.
400
Jumlah cakupan
aplikasi
kepegawaian
Jumlah pegawai
yang
mendapatkan
kenaikan
pangkat
Terbitnya jumlah
KPE dan SK
Konversi NIP
Penyelesaian
SK Pensiun
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
8.000.0
00
5.460
116.88
0.000
8.050.0
00
6.240
8.500
.000
7.020
114.6
00.00
0
127.00
0.000
8.500
.000
7.02
98.80
0.000
82.255.
000
557.08
7.400
35
35
3.820
4.820
5.645
6.890
7.760
8.710
8.710
3.128
5.636
6.636
6.636
984
1.184
35.254.
300
1.239
30.000.
000
1.295
30.000.
000
1.292
28.65
0.000
1.499
40.00
0.000
1.499
163.90
4.300
80.695.
3.000.0
3.080.6
326
BKPP
BKPP
BKPP
Kode
(1)
20 12
20 18
20 20
20 21
20 22
20 24
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
Program
Penataan dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem
dan Prosedur
Pengawasan
Program
pembinaan dan
fasilitasi
pengelolaan
keuangan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Diklat
Rp.
(6)
800
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
00.000
2017
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Opini
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Tidak Wajar
(Disclaimer )
WTP
Program
peningkatan sistem
pengawasan internal
dan pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
Program
peningkatan
profesionalisme
tenaga pemeriksa
dan aparatur
pengawasan
Program
penataan dan
penyempurnaan
kebijakan sistem
dan prosedur
pengawasan
Program
mengintensifikan
penanganan
2015
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
95.800
WDP
1.267.5
000.00
0
1.050
.500.
000
950.00
0.000
WTP
1.300.0
00.000
950.00
0.000
WTP
C+
365.00
0.000
C+
-
310.00
00.000
310.00
00.000
329.4
75.00
0
329.4
75.00
0
1.520
.000.
000
3.200.5
00.000
WTP
2.392
.000.
000
382.0
00.00
0
380.00
0.000
WTP
1.528
.000.
000
1.332.0
00.000
Nilai
evaluasi
kinerja
342.70
0.000
1.050
.500.
000
1.200
.000.
000
7.819.5
00.000
520.0
00.00
0
740.0
00.00
0
740.0
00.00
0
3.520.5
00.000
1.989.7
00.000
Inspe
ktorat
dan
SKPD
terkait
1.379.4
75.000
Inspe
ktorat
dan
SKPD
terkait
1.379.4
75
Inspe
ktorat
dan
327
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
pengaduan
masyarakat
20 20
Program
Peningkatan
sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan kepala
daerah
Program
Pembangunan
sistem
pendaftaran tanah
09 15
20 34
20 46
20 36
Program
Penyelesaian
konflik-konflik
pertanahan
Program
Pembakuan nama
rupa bumi
Program
Peningkatan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
7 Kegiatan
14
Kegiatan
Penyelenggaraa
n pemerintah
daerah
Penataan
organisasi
perangkat
daerah
(kegiatan)
Sertifikasi tanah
milik pemerintah
daerah (%)
Persentase
penduduk yang
memiliki lahan
Persentase luas
tanah
bersertifikat
Persentase
penyelesaian
izin lokasi
Persentase
Penyelesaian
kasus tanah
Negara
Peraturan
Walikota tentang
pembakuan
nama rupa bumi
(%)
Koordinasi
pembimbingan,
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
21
Kegiatan
390.00
0.000
7
2016
Target
(9)
20
target
(11)
21
1.025.0
00.000
30
2018
Rp.
(12)
35
Kegiatan
460.00
0.000
14
1.000.0
00.000
Rp.
(10)
28
Kegiatan
430.00
0.000
2017
28
1.050.0
00.000
50
10
40
25,68
35
45
55
3,35
5,35
7,35
9,35
11,35
100
100
100
100
100
target
(13)
Rp.
(14)
42
Kegiatan
573.0
00.00
0
35
1.074
.375.
000
50
65
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
42
Kegiatan
800.0
00.00
0
1.170
.000.
000
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
SKPD
terkait
Setda
2.653.0
00.000
35
50
75
75
13,35
13,35
100
100
5.319.3
75.000
Setda
Setda
75
75
100.00
0.000
75
120.00
0.000
75
150.00
0.000
191.0
00.00
0
76
76
360.0
00.00
0
76
921.00
0.000
Setda
75
45.000.
000
15
65.000.
000
50.000.
000
30
18
75.000.
000
70.000.
000
45
27
86.000.
000
95.50
0.000
60
36
105.0
50.00
75
35
200.0
00.00
0
75
460.50
0.000
200.0
00.00
45
531.05
0.000
328
Setda
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
(2)
pembinaan
kedamangan di
Kota Palangka
Raya
20 39
Program
kelembagaan
kesejahteraan
sosial
20 44
20 45
20
xx
20 37
20 38
20 23
Program
Pengembangan
keswadayaan
Program
Pembinaan
kemasyarakatan
Program
Pembinaan
kerjasama daerah
Program
Perencanaan
Pengembangan
ekonomi
Program
Pengembangan
Data/Informasi
Program
Optimalisasi
pemanfaatan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
supervise,
konsultasi,pendi
dikan dan
pelatihan,
perencanaan,pe
nelitian dan
pengembangan,
fasilitas,monitori
ng dan evaluasi
(kegiatan)
Cakupan
administrasi
kesejahteraan
rakyat dan
kemasyarakatan
(kegiatan)
Kegiatan
Pengembangan
keswadayaan
Kegiatan
Pembinaan
kemasyarakatan
Jumlah
kerjasama
daerah
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
0
target
(13)
Rp.
(14)
0
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Setda
4
177.58
0.000
190.00
0.000
14
215.00
0.000
19
103.81
0.000
110.00
0.000
140.00
0.000
690.28
0.000
14
700.00
0.000
22
725.00
0.000
30
60.000.
000
80.000.
000
100.00
0.000
22
960.00
0.000
34
990.00
0.000
46
Cakupan
administrasi
perekonomian dan
sumber daya alam
(kegiatan)
10
10
920.52
6.950
Kegiatan
Pengembangan
Data/Informasi
184.10
5.000
200.00
0.000
14
220.00
0.000
19
Cakupan
hubungan
kemasyarakatan
12
12
1.450.9
69.600
26
1.500.0
00.000
40
1.525.0
00.000
54
238.7
50.00
0
190.0
00.00
0
760.0
00.00
0
191.0
00.00
0
997.5
00.00
0
285.5
00.00
0
1.528
.000.
000
24
12
38
11
58
24
68
320.0
00.00
0
280.0
00.00
0
765.0
00.00
0
520.0
00.00
0
1.040
.000.
000
320.0
00.00
0
1.600
.000.
000
24
1.141.3
30.000
12
823.81
0.000
38
3.640.2
80.000
11
951.00
0.000
58
4.908.0
26.950
24
1.210.6
05.000
68
7.603.9
69.600
Setda
Setda
Setda
Setda
329
Setda
Setda
Kode
(1)
20 26
20 17
20 16
20 41
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
teknologi
informasi
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
2014
2015
Target
(5)
Rp.
(6)
480.00
0.000
2016
Target
(7)
Rp.
(8)
16
500.00
0.000
2017
Target
(9)
Rp.
(10)
26
520.00
0.000
2018
target
(11)
Rp.
(12)
36
573.0
00.00
0
target
(13)
Rp.
(14)
46
800.0
00.00
0
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
dan protokoler
pemerintahan
daerah (kegiatan)
Program
penataan
peraturan
perundangundangan
Program
peningkatan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
Cakupan
Peningkatan
kebijakan/regula
si (kegiatan)
Program
Peningkatan
Pelayanan
kedinasan Kepala
Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Cakupan
Pelayanan
kedinasan
Kepala Daerah
dan Wakil
Kepala Daerah
(kegiatan)
Persentase
koordinasi dan
penguatan
kualitas
regulasi/kebijaka
n pemerintahan
daerah
Persentase
koordinasi
pelaksanaan
tupoksi dan
peran SKPD
Program
peningkatan
kinerja sekretaris
daerah
Cakupan
administrasi
pimpinan,
manajemen
keuangan, asset,
dan
kerumahtanggaan
(kegiatan)
Persentase
koordinasi dan
Setda
6
46
2.873.0
00.000
Setda
639.10
0.000
11
650.00
0.000
18
675.00
0.000
25
686.0
00.00
0
32
720.0
00.00
0
32
3.370.1
00.00
Setda
7 Kegiatan
4.319.0
00.000
14
5.000.0
00.000
21
5.375.0
00.000
28
5.780
.000.
000
35
6.212
.000.
000
35
26.686.
000.00
0
Setda
750.00
0.000
50
770.00
0.000
75
955.0
00.00
0
100
1.500
.000.
000
NA
NA
NA
25
100
NA
NA
NA
25
50
75
100
100
NA
NA
NA
25
50
75
100
100
3.975.0
00.000
330
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
Rp.
(6)
Target
(7)
Persentase
koordinasi dan
pembinaan
manajemen dan
administratif
pemerintahan
daerah
NA
NA
NA
25
50
75
100
100
Persentase
koordinasi dan
pelaksanaan
pelayanan
administrasi,
teknis,
operasional, dan
manajemen
pemerintahan,
pembangunan dan
kemasyarakatan
NA
NA
NA
25
50
75
100
100
NA
NA
NA
25
50
75
100
100
2014
2015
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
penyelenggaraan
tugas operasional,
pembinaan dan
fasilitasi,
pemantauan serta
evaluasi dan
pelaporan
20
xx
Program
peningkatan
kinerja asisten
Setda
Persentase
Koordinasi dan
fasilitasi urusan
pemerintah di
daerah
Penguatan
kualitas
regulasi/kebijaka
n pemerintahan
daerah
Persentase
koordinasi
Setda
NA
NA
1.194.0
00.000
25 %
NA
NA
NA
25
750.00
0.000
50 %
50
800.00
0.000
75 %
75
1.122
.125.
000
100 %
100
1.940
.000.
000
100 %
5.806.1
25.000
100
331
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
20 32
20
xx
20 42
20
17
Program
Peningkatan
kinerja Staf Ahli
Walikota
Program
Pembinaan dan
pengembangan
non aparatur
Program
Perangkat
Kelembagaan
dan
kewenangan
Program
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
pelaksanaan
tugas SKPD
sesuai tupoksi
asisten
Penyelenggaraa
n tugas
operasional,
pembinaan dan
fasilitasi,
pemantauan
serta evaluasi
dan pelaporan
Pembinaan
manajemen dan
administratif
pemerintahan
daerah
Pelaksanaan
dan pelayanan
administrasi dan
teknis
pemerintahan
dan
pembangunan
Cakupan
Pembinaan dan
pengembangan
non aparatur
Cakupan
perangkat
kelembagaan
dan
kewenangan
(kegiatan)
Jumlah
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
(4)
Target
(5)
Rp.
(6)
Target
(7)
NA
NA
NA
25 %
50 %
75 %
100 %
100 %
NA
NA
NA
25
50
75
100
100
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Setda
NA
NA
NA
NA
250.00
0.000
NA
25 %
200.00
0.000
25 Org
150.00
0.000
50 %
220.00
0.000
75 Org
160.00
0.000
75 %
150
Org
286.5
00.00
0
100 %
360.0
00.00
0
100 %
1.316.5
00.000
315.0
00.00
0
250
Org
750.0
00.00
0
250
Org
1.375.0
00.000
25
320.0
00.00
0
25
1.082.5
00.000
193.00
4.547
636.30
19.341.
Setda
Setda
5
167.50
0.000
10
180.00
0.000
15
190.00
0.000
20
225.0
00.00
0
63.556.000
72.655.
2.864.9
95.150.
4.035.0
3.000.0
3.662.0
150.80
4.233
332
Dispe
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
20
20
20
20
(2)
Peningkatan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
51
24
23
15
Program
Penyelenggaraan
akuntansi
dan
evaluasi
penerimaan
pendapatan
daerah
Program
Mengintensifkan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
Program
Optimalisasi
Pemanfaatan
Teknologi
Program
Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Target
(7)
000.00
0
Rp.
(8)
00.000
Target
(9)
00.000
Rp.
(10)
00.000
2017
target
(11)
0.000.0
00
2018
(4)
.000
Target
(5)
800.30
0
Persentase
PAD terhadap
APBD
7,48
8,00
10
11
11,5
11,5
Persentase
ketergantungan
atas DAU (%)
56,91
56
55
54
53
52
52
(3)
Pendapatan
Aslli Daerah
(PAD)
Rp.
(6)
26.100
2016
Rp.
(12)
.000.
000
target
(13)
0.000.0
00
Rp.
(14)
.000.
000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
5.800.3
926.10
00
0
361.17
3.000
Persentase
ketepatan
pembukuan dan
pelaporan
pendapatan
daerah
Persentase
pengendalian
sarana
pungutan
Persentase
Jumlah
Keberatan yang
Diselesaikan
Persentase
Jumlah Wajib
Pajak yang
dilayani
Produk Hukum
Daerah
(legislasi)
NA
361.17
3.000
100
100
NA
NA
100
100
263.00
0.000
100
335.00
0.000
100
295.00
0.000
4.762.7
81.200
4.838.9
96.000
100
365.0
00.00
0
100
305.00
0.000
4.900.9
70.900
100
355.00
0.000
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
nda
Dispe
nda
100
100
100
375.0
00.00
0
100
315.0
00.00
0
5.083
.467.
990
Dispe
nda
100
1.693.0
00.000
100
325.0
00.00
0
100
1.240.0
00.000
7.241
.814.
789
40
26.828.
030.87
9
333
Dispe
nda
Sekret
ariat
DPRD
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
21
01
16
(2)
Ketahanan
Pangan
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
21
15
Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
2014
Target
(5)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
726.30
5.401
Skor PPH (Pola
Pangan
Harapan)
Konsumsi
Energi
Konsumsi
Protein
Pangan Utama
(ton)
Ketersediaan
Energi (kkal/kap/
hr)
Ketersediaan
Protein
(gr/kap/hr)
800.00
0.000
1.170
.000.
000
90
80
82
85
87
1.794
1.864
1.934
2.005
2.076
2.150
2.150
57,2
57,36
57,52
57,68
57,84
58
58
30.007
31.827
33.647
35.467
37.287
39.109
39.109
2.799
2.866
2.933
3.000
3.000
2.732
2.665
86
87
88
89
90
90
500.00
0.000
637.5
58.00
0
525.00
0.000
4.539.9
55.401
BPPK
P
3.094.0
43.400
BPPK
P
90
86
470.65
5.400
Kelas
kemampuan
kelompok tani:
- Belum
dikukuhkan
menjadi
pemula
- Pemula
menjadi lanjut
983.6
50.00
0
860.00
0.000
77
Lumbung (buah)
1
960.8
30.00
0
58
10
15
20
20
68
334
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
21
20
21 21
22
22 15
Program
Pemberdayaan
Penyuluh
Pertanian/
Perkebunan
Lapangan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Gabungan
kelompok tani
yang dibina
(Gapoktan)
Tersedianya pos
penyuluhan bagi
petani
Peningkatan
Kompetensi
penyuluh :
- Penyuluh
Pertama
menjadi
Penyuluh Muda
- Penyuluh
Muda menjadi
penyuluh madya
Program Pameran
Pelaksanaan
dan Promosi
pameran dan
promosi
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Program
Peningkatan
Keberdayaan
Jumlah
Masyarakat
Kelompok
Pedesaan
binaan Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat
(LPM)
Jumlah LSM
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Target
(9)
Target
(5)
19
20
21
22
22
14
15
15
250.00
0.000
Rp.
(10)
target
(11)
2018
(4)
230.81
0.300
Rp.
(8)
2017
Rp.
(12)
target
(13)
249.0
00.00
0
255.00
0.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
538.6
80.00
0
1.523.4
90.300
13
10
10
10
82.105.
000
120.00
0.000
129
Kelompok
149
Kelomp
ok
92
117
752.00
0.000
169
Kelomp
ok
142
167
800.0
00.00
0
770.00
0.000
189
Kelomp
ok
850.0
00.00
0
82.105.
000
3.292.0
00.000
209
Kelomp
ok
229
Kelomp
ok
229
Kelomp
ok
192
217
217
335
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
BPPK
P
BPPK
P
BPM
Kode
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
1 TP-PKK
Kecamatan, 7
PKK Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan, 7
LKK Kelurahan
1 TP-PKK
Kecamatan,
7 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan,
7 LKK
Kelurahan
450.00
0.00
1 TP-PKK
Kecamatan
, 7 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan,
7 LKK
Kelurahan
480.00
0.000
1 TP-PKK
Kecamatan
, 7 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan,
7 LKK
Kelurahan
490.00
0.000
1 TP-PKK
Kecamatan
, 7 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan,
7 LKK
Kelurahan
560.0
12.00
0
1 TP-PKK
Kecamatan
, 7 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan,
7 LKK
Kelurahan
588.9
31.20
0
1 TP-PKK
Kecamatan
, 7 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita
Persatuan,
7 LKK
Kelurahan
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Kelurahan
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Keluaraha
n
1.446.9
80.000
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Keluarahan
1.500.6
78.000
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Keluarahan
1.500.8
45.000
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Keluarahan
1.552
.763.
150
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Keluarahan
1.600
.000.
000
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK, 6
Keluarahan
Aktif
Jumlah LPM
Berprestasi
Jumlah Kegiatan TPPKK, Dharma Wanita
Persatuan, dan LKK
di Kecamatan
Rakumpit
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma Wanita
Persatuan, dan LKK
di Kecamatan
Pahandut
22 17
Program
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
2.568.9
43.200
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Keca
matan
Raku
mpit
7.601.2
66.150
Keca
matan
Pahan
dut
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma
Wanita, LKK dan
Posyandu di
Kecamatan
Sabangau
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6 LKK
dan 27
Posyandu di
Kecamatan
Sabangau
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan
27
Posyandu
di
Kecamatan
Sabangau
52.680.
000
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan 30
Posyandu di
Kecamatan
Sabangau
350.89
3.050
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan
30
Posyandu
di
Kecamatan
Sabangau
369.52
7.007
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan
30
Posyandu
di
Kecamatan
Sabangau
398.1
93.03
5
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan
30
Posyandu
di
Kecamatan
Sabangau
475.5
99.57
4
7 PKK, 1
Dharma
Wanita, 6
LKK dan
30
Posyandu
di
Kecamatan
Sabangau
1.646.
892.66
6
Keca
matan
Saban
gau
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma
Wanita, LKK dan
Posyandu di
Kecamatan Jekan
raya
1 PKK
Kecamatan, 4
PKK
Kelurahan, 1
Dharma
Wanita, 4 LKK
dan 50
Posyandu
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI, 8
Posdaya, 21
Posyandu
1 PKK
Kecamatan,
4 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita, 4
LKK dan
50
Posyandu
21.262.
500
1 PKK
Kecamatan
, 4 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita, 4
LKK dan
50
Posyandu
22.000.
000
1 PKK
Kecamatan
, 4 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita, 4
LKK dan
50
Posyandu
23.000.
000
1 PKK
Kecamatan
, 4 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita, 4
LKK dan
50
Posyandu
24.00
0.000
1 PKK
Kecamatan
, 4 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita, 4
LKK dan
50
Posyandu
25.00
0.000
1 PKK
Kecamatan
, 4 PKK
Kelurahan,
1 Dharma
Wanita, 4
LKK dan
50
Posyandu
115.26
2.500
Keca
matan
Jekan
Raya
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI,
8 Posdaya,
21
Posyandu
22.500.
500
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI,
8 Posdaya,
21
Posyandu
55.600.
000
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI,
8 Posdaya,
21
Posyandu
65.600.
000
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI,
8 Posdaya,
21
Posyandu
75.60
0.000
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI,
8 Posdaya,
21
Posyandu
85.60
0.000
8 PKK, 1
Dharma
Wanita, 7
LKK, 1 GSI,
8 Posdaya,
21
Posyandu
304.90
0.000
Kecam
atan
Bukit
Batu
1,75%
Jumlah
496
.000.00
1,75%
Jumlah
430
.000.00
1,75%
Jumlah
450
.000.00
1,75%
Jumlah
470
.000.
696.0
00.00
13,75%
Jumlah
2.542.0
00.000
BPM
Jumlah Kegiatan
PKK, Dharma
Wanita, LKK, GSI,
Posdaya, Posyandu
di Kecamatan Bukit
Batu
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Persentase
Partisipasi
1,75%
336
Kode
(1)
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat dalam
Membangun
Desa/Kelurahan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
0
(3)
Masyarakat
Dalam
Membangun
Desa/Kelurahan
(4)
Jumlah Mantir
Kecamatan, Mantir
Kelurahan, RW,
RT, Musrenbang,
Gerakan Sayang
Ibu di Kecamatan
Rakumpit
3 org Mantir
Kecamatan, 21
org Mantir
Kelurahan, 8 org
RW, 19 org RT,
dan Musrenbang
7 Kelurahan, 1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota dan
7 GSI Kelurahan
3 org Mantir
Kecamatan,
21 org Mantir
Kelurahan, 8
org RW, 19
org RT, dan
Musrenbang 7
Kelurahan, 1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota
dan 7 GSI
Kelurahan
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang dan
Poskamling di
Kelurahan dan
Kecamatan
Pahandut
Damang dan
Mantir Adat
21 org,
RT/RW 299
org,
Musrenbang 6
Kelurahan dan
1 Kecamatan
Damang
dan Mantir
Adat 21
org, RT/RW
299 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang dan
Poskamling di
Kelurahan dan
Kecamatan
Sabangau
Damang dan
Mantir Adat 6
org, RT/RW
88 org,
Musrenbang 6
Kelurahan dan
1 Kecamatan,
dan 23
Poskamling
Damang
dan Mantir
Adat 18
org, RT/RW
95 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan,
dan 23
Poskamling
968.68
1.000
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang dan
Poskamling
di
Kecamatan Jekan
Raya
Damang dan
Mantir Adat 16
org, RT/RW 355
org, Musrenbang
4 Kelurahan dan
1 Kecamatan,
dan 94
Poskamling
Damang dan
Mantir Adat
16 org,
RT/RW 355
org,
Musrenbang 4
Kelurahan
dan 1
Kecamatan,
dan 94
Poskamling
1.124.8
14.880
Penduduk
Kelurahan
370.
785.50
0
477.33
0.000
Target
(7)
Penduduk
Keluraha
n
3 org Mantir
Kecamatan,
21 org Mantir
Kelurahan, 8
org RW, 19
org RT, dan
Musrenbang
7 Kelurahan,
1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota
dan 7 GSI
Kelurahan
Damang
dan Mantir
Adat 21
org, RT/RW
299 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
2016
Rp.
(8)
0
380.40
0.000
500.06
3.000
Damang
dan Mantir
Adat 18
org, RT/RW
95 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
, dan 23
Poskamling
975.00
0.000
Damang dan
Mantir Adat
16 org,
RT/RW 355
org,
Musrenbang
4 Kelurahan
dan 1
Kecamatan,
dan 94
Poskamling
1.130.8
14.880
Target
(9)
Penduduk
Keluraha
n
3 org Mantir
Kecamatan,
21 org Mantir
Kelurahan, 8
org RW, 19
org RT, dan
Musrenbang
7 Kelurahan,
1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota
dan 7 GSI
Kelurahan
Damang
dan Mantir
Adat 21
org, RT/RW
299 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
2017
Rp.
(10)
0
390.00
0.000
522.79
6.000
Damang
dan Mantir
Adat 18
org, RT/RW
95 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
, dan 24
Poskamling
1.000.0
00.000
Damang dan
Mantir Adat
16 org,
RT/RW 355
org,
Musrenbang
4 Kelurahan
dan 1
Kecamatan,
dan 94
Poskamling
1.135.8
14.880
target
(11)
Penduduk
Keluraha
n
3 org Mantir
Kecamatan,
21 org Mantir
Kelurahan, 8
org RW, 19
org RT, dan
Musrenbang
7 Kelurahan,
1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota
dan 7 GSI
Kelurahan
Damang
dan Mantir
Adat 21
org, RT/RW
299 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
2018
Rp.
(12)
000
397.2
80.00
0
544.8
55.19
5
target
(13)
3 org Mantir
Kecamatan,
21 org Mantir
Kelurahan, 8
org RW, 19
org RT, dan
Musrenbang
7 Kelurahan,
1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota
dan 7 GSI
Kelurahan
Damang
dan Mantir
Adat 21
org, RT/RW
299 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
Rp.
(14)
0
467.3
20.00
0
855.4
30.80
0
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Penduduk
Keluraha
n
3 org Mantir
Kecamatan,
21 org Mantir
Kelurahan, 8
org RW, 19
org RT, dan
Musrenbang
7 Kelurahan,
1
Musrenbang
Kecamatan, 1
Musrenbang
Forum SKPD
Tingkat Kota
dan 7 GSI
Kelurahan
Damang
dan Mantir
Adat 21
org, RT/RW
299 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
2.005.3
85.500
Keca
matan
Raku
mpit
2.900.4
74.995
Keca
matan
Pahad
ut
Damang
dan Mantir
Adat 18
org, RT/RW
95 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
, dan 24
Poskamling
1.050
.043.
109
Damang
dan Mantir
Adat 18
org, RT/RW
95 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
, dan 25
Poskamling
1.094
.425.
878
Damang
dan Mantir
Adat 18
org, RT/RW
95 org,
Musrenban
g6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
, dan 25
Poskamling
5.088.1
49.987
Damang dan
Mantir Adat
16 org,
RT/RW 355
org,
Musrenbang
4 Kelurahan
dan 1
Kecamatan,
dan 94
Poskamling
1.146
.814.
880
Damang dan
Mantir Adat
16 org,
RT/RW 355
org,
Musrenbang
4 Kelurahan
dan 1
Kecamatan,
dan 94
Poskamling
1.156
.814.
880
Damang dan
Mantir Adat
16 org,
RT/RW 355
org,
Musrenbang
4 Kelurahan
dan 1
Kecamatan,
dan 94
Poskamling
5.695.0
74.400
Keca
matan
saban
gau
337
Keca
matan
Jekan
Raya
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Jumlah Damang
dan Mantir Adat,
RT/RW,
Musrenbang
Kelurahan dan
Kecamatan,
Poskamling di
Kecamatan Bukit
Batu
22 19
22 43
22 23
22 16
Program
Peningkatan
Peran Perempuan
di Pedesaan/
Kelurahan
Program
Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintah
Desa/Kelurahan
Program
Penanggulangan
Kemiskinan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Miskin
Program
Pengembangan
Lembaga
Ekonomi
1 Damang, 3
Mantir Adat,
70 RT/RW,
Musrenbang
di 6 Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
Poskamling
Rp.
(6)
788.00
0.000
2015
Target
(7)
1 Damang,
3 Mantir
Adat, 70
RT/RW,
Musrenban
g di 6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
Poskamling
30.000.
000
Jumlah
kelompok
Binaan PKK
Jumlah PKK
Aktif
Jumlah
Posyandu Aktif
Jumlah Aparatur
Pemerintah
Desa/Kelurahan
Terlatih
42
67
36
36
128
128
60
120
Rp.
(8)
808.00
0.000
Target
(9)
1 Damang,
3 Mantir
Adat, 70
RT/RW,
Musrenban
g di 6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
Poskamling
550.00
0.000
92
250
.000.00
0
2016
Rp.
(10)
833.00
0.000
2017
target
(11)
1 Damang,
3 Mantir
Adat, 70
RT/RW,
Musrenban
g di 6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
Poskamling
Rp.
(12)
863.0
00.00
0
2018
target
(13)
1 Damang,
3 Mantir
Adat, 70
RT/RW,
Musrenban
g di 6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
Poskamling
650.0
00.00
0
600.00
0.000
Rp.
(14)
903..
000.0
00
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1 Damang,
4.195.0
3 Mantir
00.000
Adat, 70
167
2.530.0
00.000
117
142
36
36
36
36
36
128
128
128
128
128
190
271
.000.00
0
260
300.00
0.000
330
350.0
00.00
0
400
400.0
00.00
0
400
1.571.0
00.000
BPM ,
Keca
mata
n
BPM
3,90
3,56
276
.470.00
0
3,22
532
.000.00
0
Jumlah
lembaga
BPM
,Keca
mata
n
167
Menurunnya
Angka
kemiskinan
(17)
Keca
matan
Bukit
Batu
RT/RW,
Musrenban
g di 6
Kelurahan
dan 1
Kecamatan
dan 14
Poskamling
700.0
00.00
0
SKPD
Penan
ggung
Jawab
440
.000.00
0
2,87
550.
000.00
0
2
Lemba
480.00
0.000
2,53
2,19
816.5
25.00
0
612.00
0.000
4
Lemba
496.6
00.00
0
6
Lemba
615.0
00.00
0
2,19
1.027
.500.
000
8
Lemba
2.308.0
70.000
3.538.0
25.000
8
Lemba
338
BPM ,
Keca
mata
n
Kode
(1)
1
1
22 28
22 26
24
24 15
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Pedesaan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
keuangan mikro
kelurahan
Jumlah
pengelola
keuangan Mikro
terlatih
Jumlah
Kelompok
Usaha Ekonomi
produktif
Program
Rehabilitasi dan
Konservasi
- Jumlah
Pemanfaatan
Kelompok
Sumberdaya alam
pemanfaatan
sumberdaya
alam dan lahan
terlantar
- Jumlah
kelompok
masyarakat
pengawas
sumberdaya
alam perairan
Program
Jumlah
kelompok
Peningkatan
pencipta dan
Pendayagunaan
pemanfaat
Teknologi Tepat
Teknologi Tepat
Guna
Guna
Kearsipan
Program
Perbaikan sistem
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Target
(7)
ga
Mikro
6 orang
12
orang
18
orang
24
orang
66
76
86
96
106
10
Target
(9)
ga
Mikro
200
.000.00
0
Rp.
(10)
target
(11)
ga
Mikro
2018
Target
(5)
175
.000.00
0
Rp.
(8)
2017
(4)
55
Rp.
(6)
2016
225
.000.00
0
Rp.
(12)
target
(13)
ga
Mikro
286.5
00.00
0
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
ga
Mikro
20
25
30
10
15
20
(17)
24
orang
106
536.2
50.00
0
15
SKPD
Penan
ggung
Jawab
1.422.7
50.000
BPM
30
20
BPM
3
528.00
0.000
117.96
0.000
560
.000.00
0
151.55
2.000
14
600
.000.00
0
181.86
3.000
19
660
.000.
000
162.2
35.00
0
24
710.0
00.00
0
347.7
45.60
0
24
3.058.0
00.000
961.35
5..600
339
KPKD
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
(2)
administrasi
kearsipan
24 16
25
25 15
1
1
25 18
26
26
01
Program
Penyelamatan dan
Pelestarian
dokumen/arsip
daerah
Komunikasi dan
Informatika
Program
Pengembangan
Komunikasi,
informasi dan
media massa
Program
Kerjasama
Informasi dan
media massa
Perpustakaan
Program
pengembangan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Pengelolaan
Arsip Secara
Baku (%)
Peningkatan
SDM pengelola
kearsipan
Jumlah berkas
arsip daerah
yang dikelola
dengan baik
Jumlah
bobliografi
daerah, leaflet
/booklet
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
(4)
Target
(5)
2,86
2,86
2,86
2,86
5,71
5,71
5,71
11
Orang
15
Orang
19
Orang
24
Orang
28
Orang
35
Orang
35
Orang
26.299
Berkas
28.300
Berkas
29.000
Berkas
30.000
Berkas
33.000
Berkas
35.000
Berkas
35.000
Berkas
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
KPKD
11
12
77.460.
000
13
14
15
0 Posting/
Tahun
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota dan 10
subdomain
1.080
posting
/tahun
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota
dan 15
subdomain
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota
dan 18
subdomain
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota
dan 20
subdomain
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota
dan 25
subdomain
Terpenuhinya
Pemerataan dan
Pengendalian
Sarana
Komunikasi dan
Informasi
Media 4/12
Diseminasi 0
Kim 0
Penertiban 5
Petugas
Kontrak
Media
4/12
Disemina
si 0
Kim 10
Penertiba
n 15
Petugas
Kontrak
Media
8/12
Disemina
si 5/15
Kim 15
Penertiba
n5
Petugas
Kontrak
Media
12/12
Disemina
si 7/15
Kim 17
Penertiba
n5
Petugas
Kontrak
Media
16/12
Disemina
si 8/15
Kim 20
Penertiba
n5
Petugas
Kontrak
N/A
1.812.5
61.648
368.00
0.000
211.13
2.008
1.886.9
75.000
1.080
posting
/tahun
111.54
3.000
Tersedianya
Layanan
Komunikasi dan
Informasi Publik
Aplikasi E-Gov
538.82
0.000
1.080
posting
/tahun
92.952.
000
398.00
0.000
231.53
2.008
2.091.5
70.000
1.080
posting
/tahun
127.8
27.70
5
447.0
70.64
4
344.4
36.66
7
2.798
.896.
500
16
1.080
posting
/tahun
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota
dan 28
subdomain
Media
20/12
Disemina
si 10
Kim 15
Penertiba
n5
Petugas
Kontrak
128.4
96.80
0
568.9
93.92
0
600.0
00.00
0
3.248
.895.
000
16
538.27
9.505
1.080
posting
/tahun
2.320.8
84.564
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota
dan 30
subdomain
Media
20/30
Disemina
si 12/15
Kim 30
Penertiba
n5
Petugas
Kontrak
1.387.1
00.683
11.838.
898.14
8
340
Dishu
b
komin
fo
Dishu
bkomi
nfo
KPKD
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
2
2
2
01
01
(2)
budaya baca dan
pembinaan
perpustakaan
19
Urusan Pilihan
Pertanian
Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Jumlah
perpustakaan
Jumlah
pengunjung
perpustakaan
per tahun
Jumlah Koleksi
Buku Yang
Tersedia di
Perpustakaan
Daerah
Produksi
Tanaman
Pangan :
Padi (ton)
Jagung (ton)
Kedelai (Ton)
Ubikayu (ton)
Ubi jalar (ton)
Kacang Tanah
(Ton)
Sayuran (Ton)
Buah-buahan
(Ton)
Produktivitas
Tanaman
Pertanian
Padi (ton/ha)
Jagung (ton/ha)
Kedelai (Ton/ha)
Ubi kayu
(ton/ha)
Ubi jalar(ton/ha)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
(4)
Target
(5)
49
50
51
52
53
54
54
1.320
1.848
2.374
3.168
3.960
4.752
4.752
12.499
13.799
15.199
16.749
18.349
19.999
19.999
1.484.
000.00
0
3.771.0
16.400
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
1.638
.780.
000
1.602.0
00.000
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1.791
.800.
000
10.287.
596.40
0
82
916
6
1000
242
90
1.098
78
1.030
252
113
1.324
89
1.060
264
118
1.383
92
1.090
276
124
1.442
95
1.120
288
130
1.515
100
1.150
300
130
1.515
100
1.150
300
14
18
22
26
30
30
8.894
8.995
9.105
9.215
9.325
9.435
9.435
5.904
5.935
5.960
5.985
6.010
6.035
6.035
2,05
2,256
1,2
2,068
2,259
1,21
2,07
2,259
1,22
2,07
2,26
1,22
2,08
2,26
1.225
2,08
2,261
1,226
2,08
2,261
1,226
8,047
8,06
8,07
8,086
8,098
8,098
7,56
7,63
7,76
7,88
8,00
8,108
8,108
341
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dista
nkana
k
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
01 15
01 16
01 XX
01 22
Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Pertanian
Program
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Kacang Tanah
(Ton/ha)
Sayuran
(Ton/ha)
Buah-buahan
(Ton/ha)
Nilai Tukar
Petani (%)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
1,037
1,046
1,100
1,130
1,200
1,200
1,980
1,981
1,982
1,983
1,984
1,986
1,986
3,452
3,454
3,455
3,456
3,457
3,458
3,458
105
108
133.96
6.000
Persentase Data
Informasi Harga
Pangan Daerah
Jumlah
Kelembagaan
Petani untuk
Pengembangan
Usaha
Agribisnis
Perdesaan
(Gapoktan)
120.
000.00
0
Target
(9)
110
275.
000.00
0
Rp.
(10)
127.
000.00
0
target
(11)
112
290.
000.00
0
Rp.
(12)
167.
125.0
00
target
(13)
115
310.3
75.00
0
Rp.
(14)
200.
000.0
00
115
350.
000.0
00
85
90
100
100
100
100
18
21
22
23
23
23
23
3.700.
000.00
0
3.650
.
000.0
00
3.800.
000.00
0
3.000
.
000.0
00
14
25
35
43
48
50
50
13
18
23
23
612.16
700.00
750.00
764.0
960.0
5.390.1
66.970
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dista
nkana
k
1.359.3
41.000
80
3.614.
000.00
0
Jumlah Jalan
Usaha tani
(Kelompok Tani)
Jumlah Embung
(buah)
Rp.
(8)
2018
Target
(5)
4.776.0
41.969,
50
Target
(7)
2017
(4)
NA
Rp.
(6)
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
BPPK
P
17.764.
000.00
0
Dista
nkana
k
3.786.1
Dista
342
Kode
(1)
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Populasi ternak
(ekor)
-Sapi
-Kerbau
-Kambing
-Babi
-Ayam Buras
-Ayam Broiler
-Ayam Ras
Layer
-Itik
Produksi Produk
Asal Ternak
1. Daging (kg)
-Sapi
-Kerbau
-Kambing
-Babi
-Ayam Buras
-Ayam Broiler
-Itik
2. Telur (kg)
-Ayam Ras
-Ayam Buras
-Itik
01 24
Program
Peningkatan
1.036
3
2.793
14.420
197.433
2015
Rp.
(6)
7.200
Target
(7)
Rp.
(8)
0.000
2016
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
0.000
target
(11)
Rp.
(12)
00.00
0
2018
target
(13)
Rp.
(14)
00.00
0
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
67.200
1.813
39
3.072
15.574
211.264
1.230.6
36
1.904
40
3.226
16.820
221.827
1.353.7
00
2.000
42
3.384
18.166
232.918
1.489.0
70
2.105
43
3.553
19.619
244.562
1.637.9
77
2.210
44
3.730
21.189
256.790
1.801.7
75
2.210
44
3.730
21.189
256.790
1.801.7
75
42.000
50.000
60.000
70.000
80.000
100.000
100.000
4.811
5.052
5.305
5.570
5.849
6.141
6.141
28.744
993.15
0
14.550
19.272
240.900
465.953
4.336.5
75
37.359
1.171.9
50
16.050
21.204
265.020
512.548
4.880.2
33
41.095
1.289.1
00
17.700
23.328
291.540
563.803
5.368.2
57
45.205
1.401.4
50
19.500
25.656
320.700
620.183
5.905.0
83
49.726
1.540.0
50
21.450
28.224
352.800
682.201
6.495.5
91
54.699
1.540.0
50
21.450
28.224
352.800
682.201
6.495.5
91
54.699
551.880
360.333
21.072
562.017
365.738
23.807
574.175
371.224
24.164
585.659
376.792
24.256
597.372
382.444
24.620
609.319
388.181
24.989
609.319
388.181
24.989
1.183.304
674.520
2.184
12.647
116.760
272.108
3.504.000
287.46
0.200
135.00
0.000
155.00
0.000
243.5
25.00
312.0
00.00
1.132.9
85.200
343
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
nkana
k
Dista
Kode
(1)
05 20
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Penerapan
Teknologi
Peternakan
Program
Pengembangan
Budidaya
Perikanan
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
Persentase
Pengembangan
kawasan Pusat
Pembibitan dan
Inkubator Usaha
Sapi Potong
10
20
40
60
80
100
100
Penyediaan
sarana,
prasarana
Inseminasi
buatan.
05 21
Program
Pengembangan
Perikanan
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
4.315.6
36.000
Produksi
Perikanan
Budidaya(Ton)
Jumlah Produksi
Benih Ikan
(ekor)
Luas sarana dan
prasarana
perikanan
budidaya
(ha/unit)
Jumlah Karamba
dan Perlengkapan
nya (Unit)
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Rp.
(8)
Target
(9)
4.426.0
00.000
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
0
target
(13)
4.806
.450.
000
4.700.0
00.000
Rp.
(14)
0
4.963
.750.
000
8.411
8.545
9.673,4
3
11.029,
32
12.628,
33
16.772,
79
16.772,
79
3.000.000
3.500.0
00
4.000.0
00
4.500.0
00
5.000.0
00
5.500.0
00
5.500.0
00
NA
100
250
300
350
350
350
12
16
20
24
24
795.16
4.000
Produksi
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
1.340
2.230
850.00
0.000
2.840
940.6
75.00
0
880.00
0.000
2.910
3.021
1.007
.250.
000
3.150
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
nkana
k
23.211.
836.00
0
Dista
nkana
k
4.473.0
89.000
Dista
nkana
k
3.150
344
Kode
(1)
05 16
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Tangkap
Program
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumberdaya
Perikanan
01 21 Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
01 17
Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Perikanan
Tangkap
(umum) (Ton)
Jumlah Rumah
Tangga
Perikanan (RTP)
Jumlah
restocking
danau
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
804
879
904
910
915
920
920
10
12
12
100.00
0.000
Rp.
(10)
target
(11)
Rp.
(12)
target
(13)
191.0
00.00
0
115.00
0.000
Rp.
(14)
202.5
00.00
0
703.50
0.000
NA
NA
11
19
29
29
342.00
0.000
382.0
00.00
0
343.00
0.000
387.0
00.00
0
5.300
5.600
5.900
6.200
6.500
6.500
450
450
500
500
550
550
550
65
65
100
150
150
200
200
NA
550.00
0.000
4
596.8
75.00
0
590.00
0.000
6
585.0
00.00
0
10
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dista
nkana
k
1.767.2
12.500
5.000
248.00
0.000
Jumlah kelompok
Target
(9)
2018
Target
(5)
313.21
2.500
Jumlah Hewan
Tervaksin
Surveilance
Avian Influenza
(Sampel
Unggas)
Sampel Produk
Asal Ternak
Rp.
(8)
2017
(4)
95.000.
000
Berkurangnya
Illegal fishing
(Kelompok)
Jumlah
PokMasWas
bertambah
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
Dista
nkana
k
2.569.8
75.000
10
345
Dista
nkana
k
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
01 23
01 23
02
02
(2)
Pertanian
02
Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Peternakan
Program
Optimalisasi
Pengelolaan dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Target
(5)
NA
penerima bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan
produk pangan
(kelompok Tani)
Keikutsertaan
dalam kegiatan
pameran (jumlah
pameran/promosi)
Jumlah kelompok
penerima bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan
Peternakan
(kelompok
Peternak)
Jumlah kelompok
penerima bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan
produk Perikanan
(kelompok Tani)
NA
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
12
338.00
0.000
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
18
350.00
0.000
target
(11)
2018
Rp.
(12)
24
380.00
0.000
target
(13)
Rp.
(14)
30
386.7
75.00
0
10
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
30
391.5
00.00
0
10
1.846.2
75.000
NA
80.000.
000
95.000.
000
110.00
0.000
11
162.3
50.00
0
14
185.0
00.00
0
14
632.35
0.000
0 Ha
330 Ha
575.59
5.000
660 Ha
605.00
0.000
1.100
Ha
635.00
0.000
1.650
Ha
666.0
00.00
0
2.200
Ha
699.0
00.00
0
2.200
Ha
3.180.5
95.000
Dista
nkana
k
Dista
nkana
k
Kehutanan
15
16
Program
Pemanfaatan
Potensi Sumber
Daya Hutan
Program
Rehabilitasi Hutan
Luas Potensi
Kawasan Hutan
Desa
2.158.3
60.000
2.266.0
00.000
2.379.0
00.000
2.498
.000.
000
2.623
.000.
000
11.924.
360.00
0
346
Dishu
tbun
Dishu
tbun
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
02
02
02
(2)
dan Lahan
17
19
20
Program
Perlindungan dan
Konservasi
Sumber Daya
Hutan
Program Pembinaan
dan Penertiban
Industri Hasil Hutan
Program
perencanaan dan
pengembangan
Hutan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
Luas Lahan
Kritis yang
dihijaukan
Menurunnya
Kerusakan
Kawasan Hutan
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(4)
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
90.872 Ha
90.952
Ha
91.132
Ha
234.922,70
Ha
235.00
2,7 Ha
235.18
2,7 Ha
433.10
0.000
Cakupan Wilayah
Pencegahan
Kebakaran Hutan
dan lahan
Cakupan Wilayah
Penanggulangan
Kebakaran Lahan
dan kebun
Cakupan
Pembinaan dan
pengawasan
Kawasan Hutan
Jumlah
masyarakat yang
mendapat
pelatihan
/sosialisasi
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
91.232
Ha
91.332
Ha
91.432
Ha
91.432
Ha
235.28
2,7 Ha
235.38
2,7 Ha
235.48,
7 Ha
235.48,
7 Ha
454.00
0.000
501.0
00.00
0
477.00
0.000
526.0
00.00
0
2.391.1
00.000
1 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
1 Kec
3 Kec
3 Kec
3 Kec
3 Kec
1 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
5 Kec
90 Orang
160
Orang
345.77
7.500
230
Orang
1.441.1
50.000
Data/Dokumentasi
Sumberdaya
Hutan/Lahan
Jumlah
2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
363.00
0.000
300
Orang
1.441.1
50.000
381.00
0.000
370
Orang
400.0
00.00
0
440
Orang
1.522
.000.
000
1.484.7
45.000
420.0
00.00
0
440
Orang
1.490
.000.
000
1.909.7
77.500
7.379.0
45.000
1 Dok
2 Dok
3 Dok
5 Dok
6 Dok
7 Dok
7 Dok
1 Kali
2 Kali
3 Kali
4 Kali
5 Kali
6 Kali
6 Kali
347
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dishu
tbun
Dishu
tbun
Dishu
tbun
Dishu
tbun
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
Jumlah
Petani/Pekebun
yang mendapat
pelatihan
/sosialisasi
kehutanan
30 orang
60
orang
90
orang
120
orang
150
orang
180
orang
180
orang
Luas Kawasan
Hutan Kota
0 Ha
727 Ha
727 Ha
727 Ha
727 Ha
727 Ha
3.638
Ha
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Promosi/pameran
Sektor Kehutanan
Pemantapan
Status Kawasan
hutan
02
02
21
22
Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
Jumlah
Petani/Pekebun
yang mendapat
pelatihan
/sosialisasi
perkebunan
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan
Data/Dokument
asi Sumberdaya
perkebunan
Luas
Perkebunan
Rakyat
02
23
Program
Peningkatan
Produksi Pertanian/
Perkebunan
02
25
Program
Perlindungan
Kebun dan
Tanaman
30 orang
60
Orang
90.400.
000
120
Orang
95.000.
000
210
Orang
99.000.
000
270
Orang
1 Dok
4 Dok
291.68
0.000
6 Dok
306.00
0.000
8 Dok
321.00
0.000
10 Dok
5.423.80
Ha
5.543,8
0 Ha
1.557.2
55.000
5.693,8
0 Ha
1.003.0
00.000
5.843,8
0 Ha
1.408.0
00.000
5.593,8
0 Ha
87.000.
000
Cakupan Wilayah
Penanggulangan
Kebakaran Lahan
1 Kec
3 Kec
90.000.
000
3 Kec
126.60
0.000
3 Kec
104.0
00.00
0
337.0
00.00
0
1.410
.000.
000
360
Orang
11 Dok
6.143,8
0 Ha
153.6
00.00
0
3 Kec
109.0
00.00
0
354.0
00.00
0
1.414
.000.
000
360
Orang
497.40
0.000
11 Dok
1.609.6
80.000
6.143.8
0
Ha
6.792.2
55.000
Dishu
tbun
647.20
0.000
Dishu
tbun
190.0
00.00
0
3 Kec
Dishu
tbun
3 Kec
348
Dishu
tbun
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Target
(5)
0 Ha
2014
2015
Rp.
(6)
Target
(7)
2016
Rp.
(8)
Target
(9)
2017
Rp.
(10)
target
(11)
2018
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
dan kebun
02
02
03
03
26
27
15
-
Luas demplot
kebun bersih
Luas dan
Pengelolaan
Kebun Entres
Program
Pembangunan
Kehutanan dan
Perkebunan Rakyat
Program Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan
Energi dan
Sumber daya
Mineral
Program
pembinaan dan
pengawasan
bidang
pertambangan
Jumlah Promosi/
pameran Sektor
perkebunan
03
16
Pertambangan
Tanpa Ijin (%)
Kontribusi
sektor
pertambangan
terhadap PDRB
(%)
Jumlah
Pemegang Izin
Usaha
Pertamban
Program
pengawasan dan
penertiban kegiatan
rakyat yang
berpotensi merusak
lingkungan
Penambangan
yang sesuai
ketentuan
Teknis Tambang
Program
pengendalian
pencemaran dan
perusakan
lingkungan hidup
Tersedianya
data potensi
geologi dan
sumber daya
mineral
4 Ha
2 Ha
2 Ha
1.044.1
64.000
1 Kali
3 Kali
147.00
0 .000
4,47
10,5
3,3
3,8
2 Ha
400.00
0 .000
5 Kali
154.35
0 .000
23,5
50
30
24
50
30
374.30
7.900
3 Ha
420.00
0 .000
7 Kali
160.00
0 .000
60
40
390.41
8.060
3 Ha
441.0
00
.000
9 Kali
165.0
00
.000
5,3
396.43
2.392
44
250.65
2.080
70
50
16 Ha
45,5
4,8
287.43
7.400
24
257.20
0.000
12 Ha
35,4
4,3
139.79
0.000
24
8 Ha
417.05
1.480
80
60
3 Ha
463.0
00.00
0
3 Ha
2.768.1
64.000
11 Kali
170.0
00
.000
11 Kali
796.35
0.000
50
439.4
40.36
9
44
270.34
4.246
16 Ha
5,8
50
743.1
66.99
4
48
349.3
88.45
6
546.3
70.57
5
90
70
5,8
Dishu
tbun
Dishu
tbun
Dista
mben
2.006.2
67.154
48
357.3
19.92
9
753.5
08.03
8
90
1.484.9
04.711
Dista
mben
Dista
mben
70
2.481.6
56.053
349
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Kode
(1)
04
04
17
(2)
Program
perlindungan dan
konservasi
sumberdaya alam
Program
rehabilitasi dan
pemulihan
cadangan
sumberdaya alam
Program
pembinaan dan
pengembangan
bidang
ketenagalistrikan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
- Terlaksanany
a reklamasi
2015
2018
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
20
99.600.
000
30
109.60
0.000
40
162.8
92.44
0
60
262.9
92.09
6
40
276.0
71.40
0
60
508.9
65.12
0
20
93.000.
000
Persentase rumah
tangga yang
menggunakan
listrik (%)
2017
Target
(5)
Ketersediaan
daya listrik (%)
2016
(4)
- Penanganan
lahan pasca
tambang
83.400.
000
30
354.22
4.320
103.40
0.000
380.9
94.14
8
381.65
9.378
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
60
60
543.2
96.24
3
635.08
4.536
971.83
6.520
1.753.1
74.089
92,52
93,82
95,22
96,72
98,32
100
100
99
99,2
99,4
99,6
99,8
100
100
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dista
mben
Dista
mben
Dista
mben
Pariwisata
16
Program
pengembangan
destinasi
pariwisata
1.553.0
88.500
Jumlah
kunjungan
wisata
Jumlah
sarana/prasarana
fasilitas
pendukung
pariwisata
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
04 15
Program
Pengembangan
Jumlah obyek
wisata yang
dikembangkan
dan dilestarikan
Jumlah promosi
99.337
Orang
120.000
Orang
18 Fasilitas 33 fasilitas
6 ODTW
3 Kali
8 ODTW
8 Kali
884.00
0.000
2.425.0
00.000
7.482
.000.
000
1.350.0
00.000
7.905
.000.
000
250.000
Orang
383.000
Orang
518.000
Orang
655.000
Orang
655.000
Orang
48
Fasilitas
65
Fasilitas
78
Fasilitas
93
Fasilitas
93
Fasilitas
10
ODTW
12
ODTW
14
ODTW
16
ODTW
13 Kali
900.00
0.000
18 Kali
900.00
0.000
23 Kali
869.0
50.00
28 Kali
20.715.
088.50
0
Disbu
dpar
4.465.0
50.000
Disbu
dpar
16
ODTW
912.0
00.00
28 Kali
350
Kode
(1)
04 17
2
2
06
06 20
06 18
2
2
06 15
07
07 16
07 19
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(2)
Pemasaran
Pariwisata
Program
pengembangan
kemitraan
Perdagangan
Program
Pengembangan
Perluasan
Perdagangan
Dalam Negeri
Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
Program
Perlindungan
Konsumen dan
Pengamanan
Perdagangan
Perindustrian
Program
Pengembangan
Industri kecil dan
menengah
Program
Pengembangan
Sentra-sentra
Industri Potensial
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
(3)
(4)
Jumlah SDM
Pariwisata
Penurunan
tingkat Inflasi
(%)
- Kontribusi PDRB
Sektor
Perdagangan (%)
- Kontribusi
retribusi Sektor
Perdagangan
terharap PAD (jt)
- Persentase
penyelesaian
pengaduan
konsumen,
- Jumlah Alat
UTTP yang di
Tera Ulang
Jumlah
kelompok usaha
IKM pendukung
pariwisata dan
Industri Riil
- Jumlah
industri kecil
dan menengah
- Jumlah IKM
yang
165 Orang
6,45
2017
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
240
Orang
785.87
5.500
290
Orang
850
.000.00
0
340
Orang
870
.000.00
0
390
Orang
162.00
0.000
10,92
6,05
11,32
597.43
7.300
950
988
1.026
50
54
58
200
2016
Target
(5)
6,25
10,52
2015
210
228
238
900
980
317.40
0.000
263.00
0.000
450
.000.00
0
220
248
1.060
180.00
0.000
700
.000.00
0
5,85
11,72
1.064
190.00
0.000
720
.000.00
0
62
350
.000.00
0
450
.000.00
0
450.00
0.000
230
258
1.140
5,65
12,12
1.102
2018
Rp.
(12)
0
849.9
50.00
0
214.
875.
000
740.1
25.00
0
66
370
.000.00
0
470
.000.00
0
460
.000.00
0
240
268
1.220
target
(13)
440
Orang
5,45
12,52
1.140
Rp.
(14)
0
900.0
00.00
0
315.
000.
000
850.0
00.00
0
70
477.5
00.00
0
573.0
00.00
0
1.125
.000.
000
250
278
1.300
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
440
Orang
5,45
4.255.8
25.500
1.061.
875.00
0
12,52
3.607.5
62.300
840.0
00.00
0
1.215
.000.
000
(17)
Disbu
dpar
Dispe
rinda
gkop
Dispe
rinda
gkop
1.140
70
520.0
00.00
0
SKPD
Penan
ggung
Jawab
2.034.9
00.000
Dispe
rinda
gkop
250
2.596.0
00.000
278
3.700.0
00.000
1.300
351
Dispe
rinda
gkop
Dispe
rinda
gkop
2
2
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
(1)
(2)
07 23
07 24
07 25
08
08 16
Program Fasilitasi
Peningkatan
Promosi Bagi
IKM.
Program
Pembinaan dan
Pengawasan
Iindustri kecil dan
menengah
Program Tindak
Lanjut Kerjasama
Dengan Daerah
/Kota Lain
Transmigrasi
Program
Transmigrasi
Lokal
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
(3)
mendapatkan
pelatihan
industri
pendukung
pariwisata
Jumlah IKM
yang difasilitasi
mengikuti
pameran
Kontribusi
pertumbuhan
sektor industri
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
2013
2016
2017
2018
(4)
Target
(5)
Rp.
(6)
Target
(7)
Rp.
(8)
Target
(9)
Rp.
(10)
target
(11)
Rp.
(12)
target
(13)
Rp.
(14)
95
109
173.50
0.000
123
160
.000.00
0
137
170
.000.00
0
151
210.1
00.00
0
165
440.0
00.00
0
4,72
65
.000.00
0
4,89
65
.000.00
0
5,06
67
.000.
000
5,23
70
.000.
000
105
120
.000.00
0
140
130
.000.00
0
175
189.0
90.00
0
208
280.0
00.00
0
4,38
4,55
31.300.
000
70
61.954.
000
terhadap
PDRB (%)
Peningkatan
tenaga terampil
dalam industri
(org)
2015
35
40 Org
40
120.00
0.000
400.24
0.912.2
58
40
125.00
0.000
421.64
3.242.6
27
40
216.99
0.500
449.17
7.030.5
04
40
265.0
00.00
0
478.6
38.49
3.028
40
280.0
00.00
0
502.8
85.75
2.428
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD
Target
Rp.
(15)
(16)
165
1.153.6
00.000
5,23
298.30
0.000
208
781.04
4.000
240
1.006.9
90.500
2.252.5
85.430.
845
352
SKPD
Penan
ggung
Jawab
(17)
Dispe
rinda
gkop
Dispe
rinda
gkop
Dispe
rinda
gkop
Disna
kertra
ns
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Kebijakan umum dan pogram pembangunan secara nyata harus
bisa terukur dan dirasakan keberhasilannya oleh masyarakat dan seluruh
pelaku pembangunan. Tolok ukur tersebut berupa indikator-indikator
kinerja pembangunan. Indikator yang ingin dicapai ditetapkan target-target
capaiannya. Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Walikota
dan Wakil Walikota dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan,
layanan, dan daya saing.Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian
indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau
indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi
kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan
mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan
(outcomes) atau kompositnya (impact).
Indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD ini
merupakan Indikator Kinerja Utama Kota Palangka Raya tahun 20132018. Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan telah mengakomodir
Indikator Kinerja
pemerintahan Kota Palangka Raya baik Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan
Standar Pelayanan Minimum (SPM). Penetapan indikator kinerja daerah
terhadap capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan diuraikan
pada tabel berikut ini :
353
Tabel 9.1
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap
Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
No
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
2014
2015
2016
2017
2018
7,55
6,45
7,57
6,25
7,65
6,05
7,73
5,85
7,90
5,65
8,08
5,45
5.793.423,26
5.949.000
6.109.000
6.273.000
6.442.000
6.616.000
3,90
0,32
20,07
79,30
3,56
0,31
20,09
80,00
3,22
0,30
20,11
80,36
2,87
0,29
20,13
80,72
2,53
0,28
20,15
81,08
2,19
0,27
20,17
81,44
8,08
5,45
6.616.000
2,19
0,27
20,17
81,44
97,55
97,77
97,98
98,20
98,43
98,75
98,75
94
92,56
98,09
90,36
94,4
94,05
98,23
92,29
94,9
95,54
98,40
94,22
95,5
97,03
98,65
96,15
96,2
98,52
98,89
98,08
97
100
100
100
97
100
100
100
98,33
126,84
108,02
98,45
127,5
110,75
98,60
128,32
115,89
98,70
128,75
120
98,80
129,5
130
99,00
130
140
99,00
130
140
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
1.
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.
1.1
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
354
No
1.3.4
1.3.5
1.3.6
1.3.7
2.
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
2.14
2.15
2.16
2.17
2.18
3.
3.1
4.
4.1
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
102,60
100
56,1
98
2014
106,08
100
68,15
98,2
2015
109,58
100
75,80
98,4
2016
113,08
100
85,78
99,3
2017
116,58
100
95,30
99,7
2018
120
100
100
100
53,9
80
13,5
10,7
2
17,6
83,8
65
65
50
80
13
10
0
20
90
85
67
45
80
12
10
0
25
90
87
68
35
80
10,5
8
0
30
90
89
73
25
80
9
8
0
35
90
91
78
15
80
7
6
0
40
90
95
85
15
80
7
6
0
40
90
95
85
67
41
3
6,6
26
3
10
88
89
68
40
3
<0,5
30
2
2
100
100
70
39
3
<0,5
50
2
2
100
100
75
38
3
<0,5
70
2
2
100
100
80
37
3
<0,5
90
2
2
100
100
85
36
2
<0,5
110
2
2
100
100
85
36
2
<0,5
110
2
2
100
100
25,68
35
45
55
65
75
75
208
48
80
100
120
200
756
355
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
120
100
100
100
No
4.2
4.3
4.4
1.
1.1
1.2
1.3
2.
2.1
2.2
2.3
1.
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
1.10
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
2014
2015
2016
2017
2018
1.216
96
120
160
180
200
1.972
535
5.12
500
5,11
500
5,10
500
5,09
500
5,08
500
5,07
3.035
5,07
1
6
1
2
7
1
3
8
1
4
9
2
5
10
3
6
11
4
6
11
4
63
15
60
64
17
63
65
19
66
66
21
69
67
23
72
68
25
75
68
25
75
NA
129,9
107,01
100,57
0,07
0,11
0,40
100
98,75
95,4
74
130,9
108,75
102,46
0,065
0,105
0,38
100
98,85
96,7
74
131,9
110,49
104,35
0,060
0,100
0,36
100
98,95
97,6
76
132,9
112,23
106,24
0,058
0,095
0,34
100
99,65
98,15
78
133,9
113,97
108,13
0,055
0,093
0,32
100
99,75
98,76
80
135
115,7
110,00
0,050
0,090
0,30
100
100
100
80
135
115,7
110,00
0,050
0,090
0,30
100
100
100
356
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
No
1.11
1.12
1.13
1.14
1.15
1.16
1.17
1.18
1.19
1.20
1.21
1.22
1.23
1.24
1.25
1.26
1.27
1.28
1.29
2.
2.1
2.2
2.3
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
7,23
5,6
4,23
100
56,10
98
10,80
12,28
12,04
8,82
14,27
2014
7,35
5,8
4,56
100
68,15
98,2
10,80
12,45
12,16
9,25
14,30
2015
7,58
6,2
4,87
100
75,80
98,4
10,80
12,78
12,34
9,55
14,45
2016
7,75
6,5
5,5
100
85,78
99,3
10,80
13,10
12,68
9,73
14,55
2017
7,98
6,8
5,80
100
95,30
99,7
10,80
13,59
12,88
9,85
14,75
2018
8,5
7,5
6,5
100
100
100
10,80
14
13,50
10
15
7,23
5,6
4,23
90,17
50,14
30
7,35
5,8
4,56
92,5
52,45
40
7,58
6,2
4,87
94,7
54,36
50
7,75
6,5
5,5
96,8
56,5
60
7,98
6,8
5,8
98,67
58,7
70
8,50
7,50
6,50
100
60
90
8,50
7,50
6,50
100
60
90
100
98,75
95,4
17
100
98,85
96,7
17
100
98,95
97,6
19
100
99,65
98,15
21
100
99,75
98,76
23
100
100
100
25
100
100
100
25
72,9
100
73
100
73
100
73
100
73
100
73
100
73
100
4,3
357
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
8,5
7,5
6,5
100
100
100
10,80
14
13,50
10
15
No
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
3.
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11
3.12
3.13
4.
4.1
4.2
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
0
63
30
38
2014
0
100
40
40
2015
0
100
45
40
2016
0.04
100
45
50
2017
0,04
100
50
50
2018
0,04
100
50
50
15
0
4,8
75,8
69,7
19,3
0
6
79,8
70,85
23,8
0
7,3
83,8
72
28,3
0
8,5
87,8
73,15
32,8
1,4
9,8
91,8
74,3
37,3
1,4
11
95,8
75,45
37,3
1,4
11
95,8
75,45
3
1.011
33
5
300,22
400
0
0
19
1.014
47,20
0
300,22
408
0
0
35
1.016
50
0
300,22
416
0
0
51
1.018
52
5
307
425
1
100
61
1.020
55
10
311
434
2
150
71
1.022
58
15
316
444
3
200
71
1.022
58
20
316
444
3
450
1632,14
0
0,42
2050
17
1642,14
1659,14
1679,14
1704,14
1729,14
2
0,29
3500
33
6
0,23
3950
41
10
0,19
4750
50
1729,14
10
0,19
4750
50
294
15.026
15.126
2
15.360
2
15.450
5
15.600
303
15.600
0
0,42
2550
20
0
0,35
3050
26
15.250
358
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
0,04
100
50
50
No
4.3
5.
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
6.
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
7.
7.1
7.2
7.3
7.4
7.5
8.
8.1
8.2
8.3
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
45.000
2014
45.100
2015
45.200
2016
45.300
2017
45.400
2018
45.500
0,34
25
25.141
0,35
20
27.141
0,36
15
29.141
0,37
10
31.141
0,38
5
33.141
0,39
0
35.141
0,39
0
35.141
60 % dari
Jangkauan
Wilayah
64% dari
68% dari
72% dari
76% dari
80% dari
Jangkaua
Jangkaua
Jangkaua
Jangkaua
Jangkauan
n Wilayah
n Wilayah
n Wilayah
n Wilayah
Wilayah
80 % dari
Jangkauan
Wilayah
6.147
6.647
7.147
5.147
5.647
7.647
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
45.500
7.647
100
0
100
1
100
2
100
0
12.256
0,187
0,114
59.250
30
18.860
0,184
0,160
59.350
30
19.600
0,176
0,210
60.156
30
20.256
0,169
0,264
61.160
30
84,6
200
90
100
220
100
100
240
100
100
260
100
100
100
2
23.256
0,162
0,320
59.250
30
24.845
0,156
0,377
63.130
30
24.845
0,156
0,377
63.130
30
100
280
100
100
300
100
100
300
100
100
0
359
No
8.4
8.5
8.6
8.7
8.8
8.9
9.
9.1
9.2
9.3
10.
10.1
10.2
10.3
10.4
10.5
11.
11.1
11.2
11.3
11.4
11.5
11.6
11.7
11.8
12.
12.1
Pertanahan
Persentase Luas Lahan Bersertifikat
Persentase Penyelesaian Kasus Tanah Negara
Persentase Penyelelaian Izin Lokasi
Kependudukan dan Catatan Sipil
Rasio Penduduk BerKTP Per Satuan Penduduk (%)
Rasio Bayi yang Memiliki Akte Kelahiran (%)
Rasio Pasangan Berakte Nikah (%)
Kepemilikan KTP (%)
Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000 Penduduk
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Rasio KDRT
Persentase Jumlah Tenaga Kerja di bawah Umur
Partisipatif Angkatan Kerja Perempuan
Penyelesaian Pengaduan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan
Persentase Partisipatif Perempuan di Lembaga Pemerintah
Partisipasif Perempuan di Lembaga Swasta
Jumlah Forum Anak
Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Rata-Rata Jumlah Anak per Keluarga
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
4
321
61,18
158
1
587
2014
8
365
70
162
1
587
2015
14
365
75
167
2
650
2016
20
365
80
177
3
700
2017
26
365
85
187
4
800
2018
32
365
90
197
5
850
3,35
75
100
5,35
75
100
7,35
75
100
9,35
75
100
11,35
76
100
13,35
76
100
13,35
76
100
97
95
85
99
90
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
4,5
33,37
48
85
62,45
238
1
53
4,3
33,35
51
100
62,47
244
31
43
4,1
33,2
55
100
62,49
248
36
31
3,8
33,0
59
100
62,50
252
36
21
3,6
33,0
63
100
62,52
256
36
10
3,4
33,0
68
100
62,54
256
36
0
3,4
33,0
68
100
62,54
256
36
0
2,6
2,5
2,4
2,3
2,2
2,1
2,1
360
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
32
365
90
197
5
850
No
12.2
12.3
12.4
12.5
13.
13.1
13.2
13.3
13.4
13.5
15.
15.1
15.2
15.3
15.4
15.5
Persentase Akseptor KB
Cakupan Peserta KB Aktif (%)
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1
Jumlah Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
Sosial
Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial, Pekerja Sosial yang telah
Mengikuti Diklat Sertifikasi Bidang Kesejahteraan Sosial (Org)
Penurunan Jumlah PMKS
Persentase PMKS Skala Kota Yang Menerima Program Pemberdayaan
Sosial Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau Kelompok Sosial
Ekonomi Sejenis Lainnya.
Rasio Penyandang ODK, LU serta PKH yang Menerima Jaminan
Sosial
Rasio Panti Sosial yang Mendapat Pembinaan Pemerintah (Panti Sosial
yang Dibina/Jumlah Panti sosial)
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Jumlah KUKM yang Difasilitasi Mengikuti Pameran
Skala Nasional
Skala Lokal
Jumlah UMKM dan Koperasi yang Mendapatkan Bantuan dari Pemerintah
Daerah
- Jumlah Koperasi Sehat
- Jumlah Koperasi Berkualitas
Persentase Koperasi Aktif
Jumlah UMKM dan Koperasi yang Mengikuti Diklat Kewirausahaan
16.
Penanaman Modal
16.1
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
78,6
100
11.236
NA
2014
79
100
11.186
1
2015
80
100
11.136
2
2016
83
100
11.086
3
2017
86
100
11.036
4
2018
88
100
10.986
6
10
13
16
20
20
10.500
8.500
6.500
4.500
2.500
500
500
20
35
55
70
90
100
100
40/120
55/120
75/120
90/120
110/120
120/120
120/120
2/26
6/26
10/26
14/26
18/26
22/26
22/26
20
150
10
24
180
15
28
210
20
32
240
25
36
270
30
40
300
35
40
300
35
40
15
65
300
44
18
68
330
48
21
71
360
52
24
74
390
56
27
77
420
60
30
80
450
60
30
80
450
PMDN =
Rp.
384.130.000.00
PMDN =
Rp.
400.000.
000.000
PMDN =
Rp.
440.000.
000.000
PMDN =
Rp.
484.000.
000.000
PMDN =
Rp.
532.400.
000. 000
PMDN =
Rp.
585.650.0
00.000
PMDN =
Rp.
585.650.000.0
00
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
88
100
10.986
6
361
No
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
2015
2016
2017
2018
0
PMA =
US$ 1.450.000
PMA =
US$
1.500.00
0
PMA =
US$
1.650.00
0
PMA =
US$
1.815.00
0
PMA =
US$
2.000.00
0
PMA =
US$ 2.20
0.000
PMA =
US$
0.000
2.20
16.2
PMDN =0,00%
PMA = -3,02%
PMDN
=
4,13%
PMA =
3,45%
PMDN
=
10,00%
PMA =
10,00%
PMDN
=
10,00%
PMA =
10,00%
PMDN
=
10,19%
PMA =
10,00%
PMDN =
44,32%
PMA =
43,45%
PMDN =
44,32%
PMA =
43,45%
16.3
PMDN = 7
PMA = 26
Kurang dari 15%
Perush yang telah
menyampaikan
LKPM-nya secara
berkala
PMDN =
15
PMA =
35
85%
Perush
menyam
paikan
LKPMnya
secara
berkala
PMDN =
20
PMA =
40
95%
Perush
menyam
paikan
LKPMnya
secara
berkala
PMDN = 25
PMA = 45
PMDN =
10
PMA =
30
75%
Perush
menyam
paikan
LKPMnya
secara
berkala
PMDN =
25
PMA = 45
16.4
PMDN =
9
PMA =
28
60%
Perush
menyam
paikan
LKPMnya
secara
berkala
100%
Perush
menyamp
aikan
LKPM-nya
secara
berkala
100 % Perush
menyampaika
n LKPM-nya
secara berkala
17.
17.1
17.2
17.3
Kebudayaan
Jumlah Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya (Tempat Kesenian)
Jumlah Grup Kesenian yang Dikelola
Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan
(BCB/Benda Cagar Budaya)
Jumlah Penyelenggara Festival Seni Budaya (Kali)
Kepemudaan dan Olahraga
Jumlah Organisasi Pemuda Yang Dibina
Prestasi Pemuda Pelajar Tingkat Regional (Orang)
Jumlah Kegiatan Kepemudaan
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kegiatan Pembinaan Politik Daerah
2
91
4
3
96
7
4
101
11
5
106
16
6
111
22
7
116
29
7
116
29
13
17
21
21
30
90
12
32
90
13
34
90
15
36
90
17
38
90
19
40
100
20
40
100
20
10
30
50
70
90
110
110
17.4
18.
18.1
18.2
18.3
19.
19.1
362
No
19.2
19.3
19.4
20.
20.1
20.2
20.3
20.4
20.5
20.6
20.7
20.8
20.9
20.10
21.
21.1
21.2
22.3
21.4
21.5
21.6
21.7
21.8
22.
22.1
Ketahanan Pangan
Ketersediaan Pangan Utama dan Bahan Makanan Pokok
(Ton/Kab/Tahun)
Skor PPH/Pola Pangan Harapan (%)
Persentase Konsumsi Ikan(Kg/Kapita/Tahun)
Konsumsi Energi
Konsumsi Protein
Pangan Utama (Ton)
Ketersediaan Energi (Kkal/Kap/Hr)
Ketersediaan Protein (Gr/Kap/Hr)
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Jumlah Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
10
92/666
0,01
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
2014
30
2015
50
2016
70
2017
90
2018
110
340/666
588/666
836/666
1.084/666
1332/666
0,01
0,01
0,01
0,01
0,012
110
1332/666
0,012
5,87
88.65
3
48.44
6,39
90,65
4
54,94
7,07
92,92
4
62,16
7,77
95,22
5
69,75
8,51
97,57
5
77,60
9,29
100
5
86,50
9,29
100
5
86,50
100
100
100
100
100
100
100
89
0
Tidak Wajar
(Disclaimer)
D
4
91
0
WDP
93,2
0
WTP
95,4
1
WTP
97,7
0
WTP
100
0
WTP
100
1
WTP
C+
10
C+
16
A
24
A
32
A
40
A
40
30.007
32.177
33.785
35.474
37.247
39.109
39.109
77
36,50
1.794
57,2
30.007
2.665
86
80
38,10
1.864
0,16
31.827
2.732
86
82
39,50
1.934
0,16
33.647
2.799
87
85
41,00
2.005
0,16
35.467
2.866
88
87
43,00
2.076
0,16
37.287
2.933
89
90
44,50
2.150
0,16
39.109
3.000
90
90
44,50
2.150
58
39.109
3.000
90
129
149
169
189
209
229
229
363
No
22.2
22.3
22.4
22.5
22.6
23.
23.1
23.2
24.
24.1
24.2
25.
25.3
26.
26.1
26.2
26.3
1.
1.1
Perpustakaan
Jumlah Perpustakaan
Jumlah Pengunjung Perpustakaan per Tahun
Jumlah Koleksi Buku yang Tersedia di Perpustakaan Daerah
FOKUS LAYANAN URUSAN PILIHAN
Pertanian
Produktivitas Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya per Hektar
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
42
92
4
36
128
2014
67
117
5
36
128
2015
92
142
6
36
128
2016
117
167
7
36
128
2017
142
192
8
36
128
2018
167
217
9
36
128
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
6
6
2,86
15
2,86
19
2,86
24
5,71
28
5,71
35
5,71
35
0 Posting/ Tahun
1 Website Resmi
Pemerintah Kota
dan 10 subdomain
1.080
posting
/tahun
1
Website
Resmi
Pemerin
tah Kota
dan 15
subdom
ain
1.080
posting
/tahun
1
Website
Resmi
Pemerin
tah Kota
dan 18
subdom
ain
1.080
posting
/tahun
1
Website
Resmi
Pemerin
tah Kota
dan 20
subdom
ain
1080
posting
/tahun
1
Website
Resmi
Pemerin
tah Kota
dan 25
subdom
ain
1.080
posting
/tahun
1 Website
Resmi
Pemerinta
h Kota
dan 28
subdomai
n
49
1.320
12.499
50
1.848
13.999
51
2.376
15.199
52
3.158
16.749
53
3.600
18.349
54
4.752
19.999
2,86
11
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
167
217
9
36
128
1.080 posting
/tahun
1 Website
Resmi
Pemerintah
Kota
dan 28
subdomain
364
54
4.752
19.999
No
1.2
1.3
(Ton/Ha)
Padi
Jagung
Kedelai
Ubikayu
Ubi Jalar
Kacang Tanah
Sayuran
Buah-buahan
Populasi Ternak (Ekor)
- Sapi
- Kerbau
- Kambing
- Babi
- Ayam Buras
- Ayam Broiler
- Ayam Ras Layer
- Itik
Produksi Peternakan (Kg/Tahun)
- Daging Sapi
- Daging Kerbau
- Daging Kambing
- Daging Babi
- Daging Ayam Buras
- Daging Ayam Broiler
- Daging Itik
- Telur Ayam Ras
- Telur Ayam Buras
- Telur Itik
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2,05
2,256
1,2
8
7,56
1
1,980
3,452
2,068
2,259
1,21
8,047
7,63
1,037
1,981
3,454
2,07
2,259
1,22
8,06
7,76
1,046
1,982
3,455
2,07
2,26
1,22
8,07
7,88
1,100
1,983
3,456
2,08
2,26
1.225
8,086
8,00
1,130
1,984
3,457
2,08
2,261
1,226
8,098
8,108
1,200
1,986
3,458
2,08
2,261
1,226
8,098
8,108
1,200
1,986
3,458
1.036
3
2.793
14.420
197.433
1.183.304
42.000
4.811
1.813
39
3.072
15.574
1.904
40
3.226
16.820
2.000
42
3.384
18.166
2.105
43
3.553
19.619
2.210
44
3.730
21.189
2.210
44
3.730
21.189
256.790
1.801.775
100.000
6.141
674.520
2.184
12.647
116.760
272.108
3.504.000
28.744
551.880
360.333
21.072
211.264
221.827
232.918
244.562
256.790
1.230.636
1.353.700
1.489.070
1.637.977
1.801.775
50.000
5.052
60.000
5.305
70.000
5.570
80.000
5.849
100.000
993.150
1.171.950
1.289.100
1.401.450
1.540.050
14.550
19.272
16.050
21.204
17.700
23.328
19.500
25.656
21.450
28.224
240.900
265.020
291.540
320.700
352.800
465.953
512.548
563.803
620.183
682.201
4.336.575
4.880.233
5.368.257
5.905.083
6.495.591
37.359
41.095
45.205
49.726
54.699
562.017
365.738
574.175
371.224
585.659
376.792
597.372
382.444
609.319
388.181
23.807
24.164
24.256
24.620
24.989
6.141
365
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
1.540.050
21.450
28.224
352.800
682.201
6.495.591
54.699
609.319
388.181
24.989
No
1.4
2.
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
3.
3.1
3.2
1.5
1.6
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
6.038,35
2014
2015
2016
2017
2018
6.159,02
6.282,19
6.407,84
6.535,99
6.666,72
6.666,72
53.970,88
55.050,30
56.151,30
57.274,33
58.419,82
59.588,21
59.588,21
5.000
450
65
5.300
450
65
5.600
500
100
5.900
500
150
6.200
550
150
6.500
550
200
6.500
550
200
234.922,70
234.84
2,70
234.62
2,70
234.56
2,70
233.46
2,70
233.362
,70
233.362,70
90.872
732,12
1.476,97
5.423,80
90.952
710,60
91.132
689,70
91.232
669,42
91.332
649,42
91.432
630,64
1.513,00
5.543,80
1.549,92
5.693,80
1.587,74
5843,80
1.626,48
5.993,80
1.666,17
6.143,80
91.432
630,64
1.666,17
6.143,80
NA
10
15
20
20
NA
10
15
20
20
NA
1
0
0
1
0
58,5
2
5
64,5
2
6
69,5
4
6
76
5
8
76
5
8
4,47
3,3
24
64,4
10,5
3,8
24
64,4
23,5
4,3
24
69,2
35,4
4,8
44
74,9
45,5
5,3
44
79,5
50
5,8
48
100
50
5,8
48
100
366
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
No
4.
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
5.
5.1
5.2
5.3
5.4
5.6
6.
6.1
6.2
7.
7.1
7.2
7.3
7.4
8.
8.1
8.2
Pariwisata
Jumlah Kunjungan Wisata (Orang)
Jumlah Obyek Wisata yang Dikembangkan dan Dilestarikan (ODTW)
Jumlah Sarana/Prasarana Fasilitas Pendukung Pariwisata
Jumlah Promosi (Kali)
Jumlah SDM Pariwisata (Orang)
Kelautan dan Perikanan
Produksi Perikanan (Ton/Tahun)
- Perikanan Budidaya
- Perikanan Tangkap
Persentase Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Tahun)
Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap PDRB Berdasarkan Harga Konstan
2000 (Juta Rupiah)
Restocking Danau (Jumlah)
Jumlah Rumah Tangga Perikanan (Rtp)
Perdagangan
- Peningkatan Kontribusi PDRB Sektor Perdagangan (%)
- Retribusi Sektor Perdagangan terhadap PAD (juta)
Persentase Penyelesaian Pengaduan Konsumen
Perindustrian
Jumlah Kelompok Usaha IKM Pendukung Pariwisata dan Industri Riil
Jumlah Industri Kecil dan Menengah
Kontribusi Pertumbuhan Sektor Industri terhadap PDRB (%)
Jumlah IKM yang Difasilitasi Mengikuti Pameran
Bencana Alam
Presentase Korban Bencana Skala Kota yang Menerima Bantuan Sosial
Selama Masa Tanggap Darurat
Presentase Korban Bencana Skala Kota yang Dievakuasi dengan
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
2014
2015
2016
2017
2018
99.337
6
18
3
165
120.000
130.000
133.000
135.000
137.000
8
33
18
205
10
48
23
245
12
63
28
285
14
78
33
325
16
93
38
365
8.411
1.340
36,50
30.851,91
8.545
2.230
38,10
9.673,43
11.029,32
12.628,33
16.772,79
2.840
39,50
2.910
41,00
3.021
43,00
3.150
44,50
31.468,95
32.098,33
32.740,29
33.395,10
34.063,00
16.772,79
3.150
44,50
34.063,00
2
804
4
879
6
904
8
910
10
915
12
920
12
920
10,52
950
50
10,92
988
54
11,32
1.026
58
11,72
1.064
62
12,12
1.102
66
12,52
1.140
70
12,52
1.140
70
1
228
4,38
95
2
10
4,55
109
3
10
4,72
123
4
10
4,89
137
5
10
5,06
151
6
10
5,23
165
6
278
5,23
165
80
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
367
655.000
16
93
38
365
No
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
2014
2015
2016
2017
2018
63.556.113.907,
34
72.655.8
00.300
95.150.0
00.000
124.700.
000.000
150.800.
000.000
193.000.0
00.000
636.305.800.
300
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
1.1
1.2
7,48
8,00
9,00
10,00
11,00
11,50
11,50
1.3
2.
56,91
56,00
55,00
54,00
53,00
52,00
52,00
NA
14
2
105
25
4
108
35
8
110
43
13
112
48
18
115
50
23
115
50
23
40
40
40
40
40
40
40
3
0
23
5
2
30
6
4
37
7
6
44
8
8
51
9
10
60
9
10
60
92,52
99
93,82
99,2
95,22
99,4
96,72
99,6
98,32
99,8
100
100
100
100
1.
2.1
2.2
2.3
1.
1.1
4.
4.1
4.2
4.3
5.
5.1
5.2
1.
1.1
368
1.2
1.3
Angka Kriminalitas
Kondisi
Kinerja
Sasaran Awal
RPJMD
2013
229
1.4
1.5
2.
2.2
No
Ketenagakerjaan
Rasio Ketergantungan
Kondisi
Kinerja
Akhir
RPJMD
2014
229
2015
172
2016
115
2017
58
2018
0
85%
sesuai
SOP
2
3
90%
sesuai
SOP
2
3
95%
sesuai
SOP
2
3
100%
sesuai
SOP
2
3
100% sesuai
SOP
11
0
75%
sesuai
SOP
0
3
0,43
0,36
0,28
0,21
0,16
0,10
0,10
369
19
15
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota
Palangka
Raya
Tahun
2013-2018
disusun
dengan
370
menyelesaikan masalah-masalah
Raya
Tahun
2013-2018
agar
menjaga
kesinambungan
KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
Kota
371
1.
Pemerintah,
masyarakat,
melaksanakan
swasta
mempunyai
kewajiban
Satuan Kerja
masing-masing,
yang
berpedoman
pada
Rencana
Raya
Tahun
2013-2018
sebagai
pedoman
untuk
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
372
6.
Konsepsi
prioritas
program
tidak
berimplikasi
pada
besaran
capaian
dari
kebijakan
yang
sudah
dilakukan
serta
sasaran
program
yang
ditetapkan,
maupun
umum
kepala
daerah
(pemilukada)
pada
periode
berikutnya.
373
H. M. RIBAN SATIA
374