Anda di halaman 1dari 16

TRANSFORMA

SI DATA

Beberapa pengertian
1. Transformasi proses konversi data ke
dalam skala baru agar memenuhi
homogenitas ragam dan sebaran data
menjadi normal.
2. Data yang perlu ditransformasi adalah data
yang akan dianalisis varian, namun data
tersebut tidak memenuhi syarat untuk
dilakukan analisis.
3. Data hasil hitungan umumnya termasuk
salah satu contoh data yang tidak memenuhi
syarat untuk dianalisis.
4. Data hasil pengukuran adalah data dapat
langsung dianalisis varian

Data hasil penelitian dapat dilakukan analisis


ragam apabila memenuhi persyaratan sbb:
1. Pengaruh aditif
Perlakuan dua faktor dikatakan aditif apabila perlakuan
suatu faktor akan tetap antara semua taraf faktor
lainnya. Apabila faktor tersebut adalah perlakuan dan
ulangan, maka perlakuan dan ulangan dikatakan aditif
apabila :
pengaruh perlakuan selalu tetap untuk semua ulangan
pengaruh ulangan selalu tetap untuk semua perlakuan

Contoh : data aditif


Perlakuan

Ulangan
1

Pengaruh Ulangan
(1-2)

180

120

60

160

100

60

Pengaruh Perlakuan
(A B)

20

20

Apabila pengaruhnya kelipatan, maka diperlukan


transformasi data. Contoh pengaruh kelipatan
adalah pengaruh serangan hama atau penyakit.

2. Kebebasan galat

Galat suatu pengamatan dikatakan


bebas apabila tidak berkaitan dengan
atau tidak tergantung pada yang lain.
Kebebasan galat dapat diperoleh
dengan pengacakan satuan percobaan.
Penataan rancangan secara sistematis
menyebabkan galat tidak bebas.

3. Heterogenitas ragam dan


ketidaknormalan sebaran data
- Data yang mempunyai ragam heterogen
biasanya menyebabkan sebarannya
menjadi tidak normal. Heterogenitas
ragam terbagi menjadi :
a. Perubahan ragam merupakan hubungan fungsi
dengan rata-rata

Pada kondisi ini, heterogenitas


menyebabkan sebaran data menjadi tidak
normal.

Contoh mengikuti sebaran poisson : ragam


sama dengan rata-rata (s = x bar )
banyaknya tanaman terserang hama per
petak, banyaknya luka per daun
Contoh mengikuti sebaran binomial :
datanya merupakan proporsi suatu kehadiran,
dan hanya mempunyai 1 atau 2 kemungkinan
(s = x (1-x) )
persentase serangga yang hidup
persentase tanaman yang terserang hama
atau penyakit

b. Ragam tidak berhubungan dengan rata-rata


Biasanya untuk data yang diperoleh dari
percobaan yang terjadi alamiah karena
perlakuan yang diujikan
Beberapa perlakuan mempunyai galat yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain
Contoh : Penelitian pemuliaan tanaman
dengan bahan F1 dan F2 : ragamnya akan
berbeda
Respon hasil terhadap perlakuan pemupukan
atau pestisida

Cara transformasi data


Transformasi Data : tergantung pada
jenis hubungan ragam dengan rata-rata
Terdapat 3 macam yang paling umum
digunakan :

Transformasi logaritma
Transformasi akar kuadrat
Transformasi arc sin

1. Transformasi
logaritma

Untuk data yang simpangan bakunya sebanding


dengan rata-rata atau data kelipatan
Data yang mempunyai sebaran poisson dan binomial
umumnya ditransformasi dengan logaritma

Beberapa Contoh :
banyaknya serangga per petak
banyaknya telur/pupa/ulat per tanaman (atau per
satuan luas)
Penelitian tentang banyaknya larva yang hidup pada
tanaman padi yang diberi perlakuan berbagai dosis
insektisida menggunakan RAK dengan 4 ulangan

Cara : apabila gugus data hasil


pengamatan adalah Xi, maka
sebelum di analisis varian semua
data ditransformasi dengan logaritma,
atau
X = Log Xi
Apabila gugus data nilainya kecil,
misal <10, maka digunakan
X = Log (Xi+1)

2. Transformasi akar kuadrat


untuk data bilangan bulat kecil, seperti data yang
diperoleh dari menghitung kejadian yang jarang
untuk data persentase yang kisarannya 0-30% atau 70100%
data yang mengikuti distribusi poisson atau binomial
juga sering ditransformasi dengan akar kuadrat

Contoh : data yang berbanding dengan rata-ratanya


banyaknya tanaman terkena penyakit per petak
banyaknya serangga yang tertangkap dalam perangkap
banyaknya gulma per petak

Cara transformasi akar kuadrat

Apabila gugus data hasil pengamatan


adalah Xi, maka sebelum di analisis
varian semua data ditransformasi
dengan diakarkan, atau
X = Xi
Apabila gugus datanya banyak yang
nilainya kecil (<10) terutama angka 0,
digunakan
X = (Xi + 0,5)

3. Transformasi arc sin


Disebut juga transformasi sudut
Untuk data pembandingan
Untuk data yang diperoleh dengan
penghitungan
Untuk data yang dinyatakan sebagai desimal
atau persentase (yang berasal dari
pembandingan), dengan kisaran 0-100%
Persentase protein atau karbohidrat bukan tipe
data ini.

Cara transformasi arc sin


Digunakan tabel transformasi arc sin
(ada tabelnya), atau gunakan komputer
Nilai 0% digantikan (1/4n) dan nilai 100%
diganti (100-1/4n), dimana n adalah banyaknya
satuan yang data persentase tersebut dibuat
(atau penyebut yang digunakan dalam
menghitung persentase)
Tidak semua data persentase harus
ditransformasi (kisaran 30-100%), seandainya
ditransformasi juga tidak harus menggunakan
arc sin

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai