Pemalu/ilustrasi
A+ | Reset | A-
dicabut amanah (kepercayaan) darinya. Ketika amanah telah dicabut darinya dia tidak
mendapati dirinya kecuali dia berkhianat dan dikhianati oleh orang lain. Ketika tidak
mendapati dirinya kecuali dia berkhianat dan dikhianati, akan dicabut darinya rahmat.
Ketika telah dicabut rahmat darinya, tidak mendapati dirinya kecuali dia dikutuk dan
dilaknat. Ketika tidak mendapati dirinya kecuali dia dikutuk dan dilaknat, maka akan
dicabut darinya tali agama Islam. (HR. Ibnu Majah)
Dari hadis tersebut dapat diketahui, sumber malapetaka yang menimpa setiap orang
adalah hilangnya rasa malu. Orang yang tidak punya rasa malu biasanya akan mudah
sekali melakukan hal-hal yang bersifat negatif menurut kacamata agama.
Munculnya korupsi, perselingkuhan, perzinahan, pencurian, pelecehan seksual, dan
perbuatan jahat lainnya yang banyak terjadi di republik kita tercinta ini semuanya
diakibatkan hilangnya rasa malu pada setiap pelakunya.
Perlu kita ketahui, derajat malu yang paling tinggi adalah malu kepada Allah SWT. Orang
yang beriman kepada Allah dapat dipastikan dalam dirinya masih memilki rasa malu,
terutama kepada Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Malu dan iman adalah satu pasang, jika salah
satunya hilang maka yang lain juga hilang. (HR. Al-Hakim). Nah, sekarang bagaimana
dengan kita masing-masing, masihkah ada rasa malu dalam diri kita? Wallahu alam.