Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Racun adalah zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan fisiologik yang dalam
dosis toksik akan menyebabkan gangguan kesehatan atau mengakibatkan kematian.
Intoksikasi menurut WHO adalah kondisi yang mengikuti masuknya suatu zat psikoaktif
yang mengikuti masuknya suatu zat pasikoaktif yang menyebabkan gangguan kesadaran,
kognisi, persepsi, afek, perilaku, fungsi, dan respon psokologis.
Intoksikasi sangat bergantung pada tipe dan dosis dari zat tersebut dan dipengaruhi oleh
toleransi masing-masing individu dan faktor lainnya. Sering kali, sebuah zat di gunakan untuk
mencapai derajat tertentu keracunan. Intoksikasi akut sebutan ICD 10 untuk gejala klinik
intoksikasi . Komplikasi dapat berupa trauma, vomitus, delirium, coma, dan konvulsi, tergantung
dari substansi dan metode penggunaan.1
GEJALA INTOKSIKASI NITRAZEPAM
Benzodiazepin adalah golongan zuatu obat yang paling sering menjadi penyebab
keracunan di negara-negara besar. Dalam dosis besar , benzodiazpin dapat menyebabkan koma,
depresi pernafasan, depresi system saraf pusat , bahkan kematian. Sebuah penelitian Australia
menyebutkan menyebutkan tahun 1997 benzodiazepin ditemukan kadar toksisitasnya mencapai 9
% pada kasus. Keparahan toksisitas sering dihubungkan dengan coingestan, terutama alcohol dan
opiates , umur yang lebih tua juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keparahan
toksisitas.
Nitrazepam juga termasuk dalam golongan obat sedative dimana jarang menimbulkan
gangguan di central nervous system, atau depresi pernafasan atau efek non sedative lainnya.
Kematian dapat terjadi sebelum pasien sampai ke rumah sakit akibat sedasi ( yang biasanya di
kombinasikan dengan CNS depressant lainnya) .
Penyalahgunaan benzodiazepine adalah hal yang sering terjadi dan pada semua jenis
benzodiazepine. Gejala intoksikasi yang timbul termasuk drowsiness, sedasi berlebihan,
kehilangan memory, ataxia, dan gangguan bicara. Gejala intoksikasi yang jarang terjadi
contohnya kelainan darah termasuk leukopenia, dan leukosistosis, jaundice, reaksi alergi
termasuk rash dan pruritus.2
1
Rash, Pruritus
Headache, gangguan gastrointestinal, depresi
pernafasan, kelainan darah
Kelemahan otot, fatigue, dan hipotonia terkadang dilaporkan muncul setelah penggunaan
nitrazepam.Benzodiazepin tidak boleh diberikan pada pasien dengan myasthenia gravis.
Gangguan visual , penglihatan buran dan diplopia juga dapat terjadi pada penggunaan
benzodiazepine tetapi jarang terjadi.4
TATALAKSANA INTOXIKASI NITRAZEPAM
Pada setiap kasus intoksikasi , langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan
mengecek Airway, Breathing, dan Circulation dari pasien. Tatalaksana pada keracunan
benzodiazepine yang paling mendasar adalah dengan supportive care dan monitoring.
Tatalaksana biasanya bergantung dengan jenis obat dan dosis obat yang digunakan. Jika obat di
gunakan dalam waktu kurang dari dua jam , dapat dilakukan gastric lavage. Dengan procedure
ini sebuah tube yang besar dimasukkan ke dalam lambung melalui mulut. Volume air yang cukup
besar dapat mendorong racun dan membersihkan fragment pili. Gastric lavage hanya digunkan
pada pasien yang mengkonsumsi obat secara oral. 5
Selain itu juga dibutuhkan terapi kombinasi yang bertujuan :
Monitoring Jantung
Terapi oksigen dan airway support
IV akses
Penentuan glukosa sewaktu dan pemberian D5 jika perlu
Naloxone dapat diberikan pada pasien dengan dosis yang sangat rendah (0.05 mg
dengan peningkatan secara bertahap) , jika diagnosis masih tidak jelas dan diduga
mengkonsumsi opiate ( misal jika pasien memiliki depresi pernafasan ). Pada
penelitian dikatakan Naloxone adalah antagonis dari respetor Gama Aminobutyric
Acid (GABA) . Lebih jauh dikatakan naloxone dapat mengantagonize berbagai
macam gangguan tingkah laku yang di induksi oleh benzodiazepine.
3
DAFTAR PUSTAKA
1. Available at : www.who.int/substance_abuse/terminology/acute_intox/en/.
Accessed on July 5th 2015.
2. Caravati EM . McVigan MA. Medical Toxology. 3 rd ed. Philadelpia. 2004.
Lippincot Williams and Wilkins. Pg 811-815
4