Lap Tahunan Asahimas Tahun 2012
Lap Tahunan Asahimas Tahun 2012
LAPORAN TAHUNAN
2012
DAFTAR ISI
01
IKHTISAR KEUANGAN
01
02
03
03
03
04
06
LAPORAN DIREKSI
10
PROFIL PERSEROAN
11
12
12
13
14
14
15
16
17
18
20
20
22
22
22
23
24
27
28
28
28
28
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Audit
Komite-Komite Lainnya
Sekretaris Perusahaan
Unit Audit Internal
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Manajemen Risiko
Perkara Penting
Sanksi Administratif
Tatanan Perilaku dan Budaya Perusahaan
39 Pokok-Pokok Tatanan Perilaku
40 Pokok-Pokok Budaya Perusahaan
40 Sosialisasi Tatanan Perilaku dan
Penegakannya
40 Pemberlakuan Tatanan Perilaku
40 Program Kepemilikan Saham
40 Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System)
41
44
44
45
46
46
46
47
48
IKHTISAR KEUANGAN
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2010
Penjualan Bersih
20112011
2012
2010
2.426.138
2.596.271
2.857.310
(1.774.246)
(1.919.036)
(2.137.698)
651.892
677.235
719.612
(214.329)
(244.499)
(270.992)
437.563
432.736
448.620
1.446
13.925
15.192
439.009
446.661
463.812
(108.036)
(109.666)
(117.203)
330.973
336.995
346.609
434
434
434
1.008
997
1.034
763
776
799
500
500
500
2.857
3.000
500
2.596
2.500
2.426
438
433
2010
2011
449
400
2.000
300
1.500
200
1.000
100
500
0
2010
2011
2012
2012
01
02
IKHTISAR KEUANGAN
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
LAPORAN DIREKSI
Aset
2010
2011
1.283.712
1.473.425
1.658.468
1.490
1.490
1.575
1.037.313
1.152.779
1.384.995
31.578
37.449
45.231
18.564
25.452
25.152
2.372.657
2.690.595
3.115.421
2010
2011
2012
Aset Lancar
Investasi pada Metode Ekuitas
Aset Tetap (Bersih)
Total Aset
2012
325.854
333.132
426.669
325.854
333.132
426.669
203.878
212.263
231.663
203.878
212.263
231.663
Total Liabilitas
529.732
545.395
658.332
Ekuitas
1.842.925
2.145.200
2.457.089
2.372.657
2.690.595
3.115.421
957.858
1.140.293
1.231.799
3.500
3.115
3.000
2.500
2.500
2.145
2.691
2.000
1.843
2.373
1.500
2.000
1.500
1.000
1.000
500
500
0
2010
2011
2012
2010
2011
2012
Komposisi Nilai
Penjualan Bersih 2012
Rasio-Rasio
Keuangan Penting
Dalam % (persen)
EKSPOR
DOMESTIK
34%
66%
KACA
OTOMOTIF
KACA
LEMBARAN
30%
70%
2010
2011
2012
26,9
26,1
25,2
18,0
16,7
15,7
23,7
20,2
18,3
18,4
16,1
14,4
13,9
12,5
11,1
18,0
15,7
14,1
393,9
442,3
388,7
28,7
25,4
26,8
22,3
20,3
21,1
Terendah
(Rp)
Penutupan
(Rp)
Volume
Transaksi
(Unit)
Kapitalisasi
Pasar
7.000
5.950
5.950
4.590.000
2.582.300.000.000
II
6.750
5.800
5.800
16.183.000
2.517.200.000.000
III
7.300
5.800
7.250
4.680.000
3.146.500.000.000
IV
8.450
7.800
8.300
3.811.000
3.602.200.000.000
Volume
Transaksi
(Unit)
Kapitalisasi
Pasar
Terendah
(Rp)
Penutupan
(Rp)
5.900
4.525
5.500
24.471.500
2.387.000.000.000
II
7.950
5.450
7.500
25.131.500
3.255.000.000.000
III
9.300
6.800
7.750
10.932.500
3.363.500.000.000
IV
7.750
5.800
6.550
8.075.000
2.842.700.000.000
03
04
lembaran maupun kaca otomotif. Dewan Komisaris optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil
akan memunculkan kelompok kelas menengah baru yang dapat menyerap penjualan properti, selain itu rencana
peluncuran mobil Low Cost Green Car (LCGC) akan memberikan dampak positif pada penjualan kaca otomotif
Perseroan.
Kendati Krisis keuangan yang belum pulih pada beberapa negara Eropa, Dewan Komisaris berharap Perseroan
dapat meningkatkan penjualan ekspor terutama pada beberapa negara yang permintaannya masih cukup baik.
Dewan Komisaris menilai proyeksi usaha yang disusun oleh Direksi dalam Rencana Kerja Tahunan tahun 2013
sudah baik dan wajar sehingga diharapkan akan memberikan hasil yang optimal bagi Perseroan. Namun demikian
Dewan Komisaris meminta Direksi untuk tetap memperhatikan kebijakan Pemerintah yang berhubungan dengan
Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Natural Gas. Dewan Komisaris juga meminta
Direksi untuk terus menjaga hubungan yang harmonis dengan para Karyawan yang merupakan salah satu pemangku
kepentingan yang utama bagi Perseroan.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012, telah menyetujui
perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Takeo Takei diangkat sebagai Komisaris menggantikan
Masahiro Takeda dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST pada tahun 2013. Dewan Komisaris
mengucapkan terima kasih kepada Masahiro Takeda yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Susunan lengkap Dewan Komisaris Perseroan yang telah mengalami perubahan dapat dilihat pada halaman yang
memuat susunan Dewan Komisaris dan Direksi.
Apresiasi Kepada Pemangku Kepentingan
Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang
telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Perseroan sehingga meraih kinerja yang baik. Penghargaan
yang tinggi juga kami sampaikan kepada Direksi, Manajemen dan seluruh Karyawan yang telah bekerja keras dan
menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam mewujudkan Visi dan Misi Perseroan. Semoga dukungan yang diberikan
kepada Perseroan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Demikian Laporan yang dapat kami sampaikan, semoga setiap langkah dan usaha kita selalu diberkati oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
KIMIKAZU ICHIKAWA
Wakil Presiden Komisaris
05
06
MASATO OE
Presiden Direktur
TJAHJANA SETIADHI
Wakil Presiden Direktur
LAPORAN DIREKSI
Kepada yang terhormat Para Pemegang Saham Perseroan.
Sepanjang tahun 2012, kondisi perekonomian Indonesia masih tergolong stabil dengan angka pertumbuhan
sebesar 6,2% atau lebih rendah dibandingkan tahun 2011 dengan angka pertumbuhan sebesar 6,5%. Sementara
itu krisis keuangan yang melanda beberapa negara Eropa belum menunjukan tanda-tanda pemulihan. Ditengah
kondisi ekonomi negara Eropa dan persaingan yang ketat di dalam negeri, Direksi Perseroan bersyukur telah
berhasil melewati tantangan ditahun 2012 dengan mencatat kinerja usaha yang cukup baik, hal ini tercermin
dengan naiknya nilai penjualan dibandingkan tahun 2011.
Kinerja Perseroan
Perseroan menutup tahun 2012 dengan mencatat nilai penjualan bersih sebesar Rp 2,86 triliun atau meningkat
10% dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar Rp 2,59 triliun. Angka penjualan tersebut sudah sesuai
dengan target yang dicanangkan oleh Perseroan pada tahun 2011 sebesar 10%.
Pada tahun 2012 Perseroan mencatat peningkatan penjualan domestik sebesar 20% sedangkan untuk penjualan
ekspor mengalami penurunan sebesar 5% dibandingkan dengan tahun 2011. Kenaikan penjualan domestik
terutama berasal dari meningkatnya permintaan kaca yang mempunyai nilai tambah dan berkualitas tinggi serta
menguatnya pertumbuhan industri otomotif di dalam negeri yang mencapai angka penjualan sebesar 1,16 juta
unit mobil atau naik 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini memberikan kontribusi positif
terhadap permintaan kaca otomotif Perseroan.
Penurunan penjualan ekspor disebabkan karena adanya perlambatan pemulihan krisis pada beberapa negara
Eropa yang berdampak pada turunnya permintaan produk Perseroan di beberapa negara tujuan ekspor.
Hal ini memberikan imbas pada penurunan permintaan kaca lembaran Perseroan. Namun secara keseluruhan
penjualan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 10%.
Perincian kinerja Perseroan pada tahun buku 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1. Laba bruto sebesar Rp 719 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 6%.
2. Margin laba bruto sebesar 25% atau mengalami penurunan sebesar 1% dibandingkan tahun 2011 yaitu
sebesar 26%.
3. Laba usaha sebesar Rp 449 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 4%. Dibandingkan tahun 2011 yaitu
sebesar Rp 433 miliar.
4. Margin laba usaha sebesar 16% atau mengalami penurunan sebesar 1% dibandingkan tahun 2011 yaitu
sebesar 17%.
5. Laba bersih sebesar Rp 347 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 3%.
Pencapaian yang telah diperoleh Perseroan patut kita syukuri karena perjalanan Perseroan pada tahun 2012
sangatlah tidak mudah dimana banyak kendala-kendala yang harus dihadapi oleh Perseroan baik yang terjadi
di dalam dan luar negeri. Adapun kendala-kendala tersebut, antara lain:
1. Kenaikan harga Natural Gas sebesar 35% pada 1 September 2012 yang mengakibatkan naiknya biaya
produksi Perseroan.
2. Melemahnya nilai mata uang Rupiah terhadap USD yang menyebabkan naiknya biaya bahan baku yang
berasal dari impor.
3. Kenaikan biaya tenaga kerja dan harga bahan baku, yang menyebabkan meningkatnya biaya produksi.
4. Kenaikan biaya distribusi dan tranportasi yang disebabkan oleh terbatasnya infrastruktur.
5. Dampak krisis keuangan global yang melanda Eropa yang menyebabkan menurunnya permintaan ekspor
produk kaca lembaran.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan dengan melakukan
beberapa upaya, antara lain:
1. Melakukan Strategic Cost Reduction untuk mengendalikan kenaikan biaya produksi/operasi.
2. Menyesuaikan harga jual produk Perseroan.
3. Meningkatkan penjualan dan penetrasi pasar baik domestik maupun ekspor terutama untuk produk kaca
bernilai tambah dan berkualitas tinggi.
4. Terus melakukan inovasi produk baik kaca lembaran dan kaca otomotif guna memenuhi permintaan pasar
yang semakin beragam.
5. Meningkatkan produktifitas karyawan melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan.
6. Mengendalikan tingkat persediaan secara optimal (inventory control), baik bahan baku maupun barang
hasil produksi.
7. Melalui Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) menghimbau pemerintah agar kenaikan harga gas
dan tarif dasar listrik tidak terlalu besar dan dilakukan secara bertahap.
Dengan beberapa kebijakan yang dilakukan Perseroan tersebut, maka Perseroan tetap dapat menjaga
pertumbuhan usahanya. Hal ini dapat terlihat dengan naiknya laba bersih serta aset Perseroan.
Prospek Usaha
Memasuki tahun 2013, Perseroan percaya bahwa prospek usaha di segmen kaca lembaran dan kaca otomotif
akan terus tumbuh dan berkembang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang stabil pada kisaran 6% dan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada level 5,75% menjadikan pendorong
pada industri properti dan otomotif. Perseroan berharap dapat menangkap peluang pasar dalam negeri yang
sangat besar yang terbukti tahan terhadap gejolak krisis eksternal yang melanda sebagian Eropa.
Pertumbuhan sektor properti diharapkan terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan perumahan dan
perkantoran. Tumbuhnya permintaan atas ruang perkantoran pada kota-kota besar memerlukan investasi
dibidang properti yang lebih agresif. Selain itu, pada saat ini sudah banyak pengembang yang membangun
konsep Green Building yaitu arsitektur bangunan yang ramah lingkungan yang diukur dari rancangan arsitektur
bangunan, material bangunan, efisiensi penggunaan energi, dan efisiensi penggunaan air. Seiring dengan
kebijakan Green Building dari Pemerintah DKI Jakarta, Perseroan sebagai produsen kaca telah memproduksi
kaca ramah lingkungan yang dapat mengurangi pemakaian energi listrik seperti merek sunergy dan stopsol.
Perseroan optimis dengan semakin banyak konsep Green Building pada gedung-gedung properti akan semakin
meningkatkan permintaan kaca lembaran khususnya yang mempunyai nilai tambah yang tinggi.
Sedangkan untuk prospek usaha kaca otomotif, Perseroan cukup optimis permintaannya akan tetap tumbuh
dibandingkan tahun 2012. Penjualan kaca otomotif Perseroan bergantung pada penjualan mobil di dalam negeri.
Pada tahun 2012 kenaikan penjualan mobil mencapai angka 25% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Perseroan berharap adanya peningkatan penjualan pada tahun 2013. Sepanjang suku bunga, inflasi dan
pertumbuhan ekonomi masih terjaga maka pertumbuhan akan terus positif. Selain itu peluncuran jenis-jenis
mobil baru ikut mendorong penjualan mobil dalam negeri yang tentunya akan memberikan kontribusi positif
pada penjualan kaca otomotif Perseroan.
Sejalan dengan kondisi perekonomian nasional yang terus membaik, Perseroan telah melakukan investasi
dengan melakukan penambahan kapasitas mesin produksi kaca otomotif pada pabrik Perseroan yang berlokasi
di Cikampek, Jawa Barat sebesar 1.750.000 m2 per tahun dari kapasitas sebelumnya sebesar 3.250.000 m2
per tahun Dengan adanya penambahan tersebut kapasitas mesin produksi kaca otomotif Perseroan menjadi
5.000.000 m2 per tahun atau setara dengan penggunaan kaca untuk 1,3 juta unit mobil. Selain itu ditahun 2012
Perseroan juga terus melakukan pematangan atas tanah yang dibeli pada tahun 2011 yang berlokasi di
Cikampek, Jawa Barat. Kedua investasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan kaca
otomotif di dalam negeri dan rencana perluasan pabrik Perseroan dimasa yang akan datang.
07
08
MASATO OE
Presiden Direktur
TJAHJANA SETIADHI
Wakil Presiden Direktur
DIREKSI
1.
MASATO OE
7.
Presiden Direktur
2.
TJAHJANA SETIADHI
Direktur
8.
MAMPEI CHIYODA
TAKASHI HIROTSU
9.
YOSHIKI INOUE
Direktur
6.
RUSLI PRANADI
Direktur
10.
Direktur
5.
YASUSHI KAWAMOTO
Direktur
Direktur
4.
11.
HIDEKI SHIOI
Direktur
PRASETYO AJI
Direktur
10
1
2
9
7
6
3
11
09
10
11
PROFIL PERSEROAN
Nama dan Alamat Perseroan
12
2
Board of Commissioners
Audit Committee
Board of Directors
Internal Audit
Yustinus H. Gunawan
Engineering Center
Andreas Andre
Production Technology
Center
Bambang W. Maulana
Jakarta Factory
E. David Satria Soetedja
Sidoarjo Factory
Richard Andre
Corporate
Corporate Affairs /
Corporate Secretary
Rusli Pranadi
Corporate MIS
Dadang Sudrajat
Cikampek Factory
Samuel N. Setyono
13
14
5
Misi
Membangun dunia menjadi
tempat hidup yang lebih baik
Visi
Semangat Kepeloporan
Kejujuran dan Ketulusan
Semangat Kerjasama
Berpikir Kreatif
Bertanggung Jawab
DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
DIREKSI
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
MASATO OE
TJAHJANA SETIADHI
MAMPEI CHIYODA
TAKASHI HIROTSU
YOSHIKI INOUE
PRASETYO AJI
E. DAVID SATRIA SOETEDJA
YASUSHI KAWAMOTO
RUSLI PRANADI
TJIO FERRY SUSANTO
HIDEKI SHIOI
15
16
8
Profil Direksi
Masato Oe, Presiden Direktur
Warga Negara Jepang, dilahirkan di Chiba, Jepang pada tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan di Tokyo Institute
of Technology pada tahun 1977. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd. Pada tahun 1977 dan diangkat sebagai
Presiden Direktur Perseroan sejak RUPLB tanggal 18 Pebruari 2009 menggantikan Kenzo Moriyama. Beliau juga
masih bertugas pada Asahi Glass Co., Ltd., Jepang (AGC) yang juga merupakan salah satu pemegang saham
utama Perseroan. Sebagai Presiden Direktur beliau bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan
kegiatan dan tugas-tugas anggota Direksi secara umum sekaligus selaku Chief Executive Officer (CEO). Pada
tahun 2012 beliau telah mengikuti seminar Antitrust Law & Practices in Indonesia yang diselenggarakan oleh
Rizkiyana & Iswanto Antitrust & Corporate Lawyers.
Tjahjana Setiadhi, Wakil Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon pada tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi
Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1976, menjabat sebagai Direktur
Perseroan pada tahun 1997 diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak RUPST tanggal 25 Juni
2010 menggantikan Samuel Rumbajan. Sebagai Wakil Presiden Direktur beliau bertanggungjawab dalam
membantu mengelola kegiatan dan tugas-tugas anggota Direksi secara umum dan sebagai Chief Administrative
Officer (CAO). Pada tahun 2012 beliau telah mengikuti Safety Patrol Training yang diselenggarakan oleh internal
Perseroan. Pada tahun 2012 beliau telah mengikuti seminar Antitrust Law & Practices in Indonesia yang
diselenggarakan oleh Rizkiyana & Iswanto Antitrust & Corporate Lawyers.
Mampei Chiyoda, Direktur
Warga Negara Jepang, dilahirkan di Kyoto, Jepang pada tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan di Faculty of
Economic, Tohoku University pada tahun 1986. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd. sejak tahun 1986 dan
dan diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak RUPST tanggal 25 Juni 2010 menggantikan Jun Donomae. Beliau
juga masih bertugas pada AGC yang juga merupakan salah satu pemegang saham utama Perseroan. Sebagai
Direktur beliau bertanggungjawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan Sales & Marketing untuk produk
kaca lembaran Perseroan. Pada tahun 2012 beliau telah mengikuti seminar Antitrust Law & Practices in Indonesia
yang diselenggarakan oleh Rizkiyana & Iswanto Antitrust & Corporate Lawyers.
Takashi Hirotsu, Direktur
Warga Negara Jepang, dilahirkan di Fukuoka, Jepang pada tahun 1950. Menyelesaikan pendidikan di Faculty
of Engineering Kyushu Institute pada tahun 1973. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd., sejak tahun 1973
dan diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak RUPST tanggal 6 Juni 2008 menggantikan Yasuyuki Kitayama.
Beliau juga masih bertugas pada AGC yang juga merupakan salah satu pemegang saham utama Perseroan.
Sebagai Direktur beliau bertanggungjawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan Unit Usaha Kaca Otomotif
yang berlokasi di Cikampek. Pada tahun 2012 beliau telah mengikuti seminar Antitrust Law & Practices in
Indonesia yang diselenggarakan oleh Rizkiyana & Iswanto Antitrust & Corporate Lawyers.
Yoshiki Inoue, Direktur
Warga Negara Jepang, dilahirkan di Hygo, Jepang pada tahun 1961. Menyelesaikan pendidikan di The University
of Tokyo Graduate School pada tahun 1987. Bergabung dengan Asahi Glass Co., Ltd. sejak tahun 1987 dan
diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak RUPST tanggal 25 Juni 2010 menggantikan Sadayoshi Shinotsuka.
Beliau juga masih bertugas pada AGC yang juga merupakan salah satu pemegang saham utama Perseroan.
Sebagai Direktur beliau bertanggungjawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan engineering Unit Usaha
Kaca Lembaran yang berlokasi di Jakarta.
Prasetyo Aji, Direktur
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Rembang, Jawa Tengah pada tahun 1960. Menyelesaikan pendidikan
jurusan Teknik Kimia pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada tahun 1985. Bergabung
dengan Perseroan pada tahun 1986 dan diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak RUPST tanggal 3 Juni 2005
menggantikan Soleh Dagusthani. Sebagai Direktur beliau bertanggungjawab untuk mengelola dan mengawasi
kegiatan produksi Unit Usaha Kaca Otomotif yang berlokasi di Cikampek & Corporate Quality Assurance. Pada
tahun 2012 beliau telah mengikuti seminar Antitrust Law & Practices in Indonesia yang diselenggarakan oleh
Rizkiyana & Iswanto Antitrust & Corporate Lawyers dan Safety Patrol Training yang diselenggarakan oleh internal
Perseroan.
17
18
10
Keberhasilan usaha
Perseroan tidak
akan terwujud
tanpa adanya
dukungan yang
kuat dari Sumber
Daya Manusia
(SDM).
5. Melakukan aktivitas perbaikan berkesinambungan AGC GIA (Group Improvement Activities) sebagai alat
untuk pencapaian Key Performance Indicator (KPI). Kegiatan ini diikuti oleh semua staf dan karyawan yang
merupakan gabungan dari 3 (tiga) kegiatan GIA :
(i) Kaizen Theme Activity (KTA)
(ii) Innovation Theme Activity (ITA)
(iii) Sistem Perbaikan Asahimas (SPA)
Beberapa kelompok dipilih untuk mewakili Perseroan mengikuti kegiatan Konvensi Kaizen di beberapa
perusahaan otomotif di Indonesia serta berkompetisi di Jepang dengan seluruh perwakilan Kaizen di AGC
Group.
6. Melakukan berbagai pelatihan tentang keselamatan kerja termasuk safety simulator yang berguna untuk
meningkatkan sensitivitas terhadap keselamatan kerja seluruh karyawan Perseroan. Pelatihan ini sangat
berharga bagi karyawan karena manfaatnya dapat dirasakan bukan hanya pada waktu bekerja tetapi juga
pada kehidupan sehari-hari. Perseroan juga memberikan pelatihan untuk menghadapi kondisi darurat seperti
kebakaran, gempa bumi, tsunami, dan lain-lain.
7. Menyediakan dan mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan di lingkungan Perseroan untuk meningkatkan
akhlak dan kepribadian bagi karyawan.
Semua kegiatan tersebut dilaksanakan pada setiap pabrik Perseroan, baik di Jakarta, Sidoarjo dan Cikampek.
Perseroan percaya bahwa hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan karyawan merupakan salah
satu faktor utama dalam mendukung kemajuan usaha. Sampai dengan 31 Desember 2012, jumlah karyawan
Perseroan adalah sebesar 3.049 orang, yang terdiri dari karyawan permanen dan kontrak.
19
20
11
Nama
Jumlah Saham
Prosentase
190.359.000
43,86%
PT Rodamas, Indonesia
177.258.500
40,84%
Kepemilikan Saham oleh Anggota Direksi & Anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2012
Per 31 Desember 2012 tidak ada dari anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham
Perseroan.
Kelompok Pemegang Saham Masyarakat dengan Kepemilikan Saham masing-masing Kurang
dari 5%
Pada tanggal 31 Desember 2012 kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5% berjumlah 618 pemegang saham dengan total prosentase sebesar 15,30%. Pemegang
saham tersebut terdiri dari Badan Hukum dan perorangan baik dari dalam dan luar negeri.
12
2. PT Rodamas
PT Rodamas merupakan pemegang 40,84% saham Perseroan yang beralamat di Jalan Let. Jend. S. Parman
Kav 32-34, Slipi, Jakarta 11480 Indonesia. PT Rodamas, yang didirikan pada tahun 1955, bergerak dalam
berbagai bidang usaha di Indonesia yang berfokus pada industri manufaktur serta distribusi hasil industri
dan produk konsumen. Grup Rodamas memiliki jaringan pemasaran penting yang tersebar di seluruh
Indonesia, meliputi bisnis di produk konsumen, bahan bangunan, bahan kimia, pengepakan dan alat pemotong
kaca.
Berikut ini adalah struktur kepemilikan Perseroan sampai dengan Ultimate Shareholders
per 31 Desember 2012
The Asahi Glass
Foundation
1,96%
Christopher
Tanuwidjaja
Ishak
Sumarno
5,36%
91,88%
2,76%
Mitsubishi
Estate Co., Ltd.
5,96%
1,91%
Japan Trustee
Services Bank,
Ltd. (Trust Account)
5,25%
1,90%
Meiji Yasuda
Life Insurance
Company
Mizuho Corporate
Bank, Ltd.
4,05%
1,76%
The Bank of
Tokyo-Mitsubhishi
UFJ, Ltd.
3,18%
1,74%
Nippon Life
Insurance
Company
Lainnya
(Kurang dari 1%)
2,89%
69,40%
PT Rodamas, Indonesia
Publik
Koperasi
40,84%
14,96%
0,34%
43,86%
99,95%
21
22
13
Anak Perusahaan
PT Auto Glass Indonesia
Kantor Pusat: Jl. Danau Sunter Utara Blok J-12, No. 78 dan 79, Sunter Agung, Jakarta Utara
Phone: (62-21) 65 303 300 Fax: (62-21) 651 0018 E-mail: autoglass-jkt1@cbn.net.id
Kantor Cabang: Jl. Ciputat Raya No.9, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Phone: (62-21) 750 0911, Fax. (62-21) 765 2134
Bidang Usaha
Jasa penggantian dan perbaikan kaca pengaman kendaraan bermotor.
Karyawan
14 orang (per 31 Desember 2012)
Pemegang
Saham
Jumlah
Saham
14
Jumlah
( Rp )
1.999
1.000.000
1.999.000.000
99,95
1.000.000
1.000.000
0,05
2.000.000.000
100
2.000
31 Desember 2012
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Nilai Nominal
( Rp)
Jumlah Saham
Nilai Nominal
( Rp )
174.000.000
87.000.000.000
190.359.000
95.179.500.000
PT Rodamas
174.000.000
87.000.000.000
177.258.500
88.629.250.000
Koperasi
Masyarakat
Jumlah
1.474.000
737.000.000
86.000.000
43.000.000.000
64.908.500
32.454.250.000
434.000.000
217.000.000.000
434.000.000
217.000.000.000
Berdasarkan Surat Pernyataan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ("BAPEPAM") No. S.-1323/PM/1995
tanggal 18 Oktober 1995, Perseroan telah menawarkan 86.000.000 saham atau 19,82% yang dicatatkan di
Bursa Efek Jakarta & Bursa Efek Surabaya, namun sejak 1 Nopember 1999 Perseroan melakukan pembatalan
saham (delisting) di Bursa Efek Surabaya.
15
Notaris
Linda Herawati, S.H.
Jl. Cideng Timur No. 31
Jakarta Pusat, Indonesia
Tel: (62-21) 638 638 66
Fax: (62-21) 638 586 86
23
24
Sedangkan untuk volume penjualan ekspor dari unit usaha kaca otomotif mengalami penurunan sebesar 507 ton
atau menurun sebesar 13% dibanding tahun 2011. Penurunan volume penjualan tersebut akibat adanya dampak
tidak langsung dari krisis keuangan yang melanda beberapa negara Eropa yang menyebabkan menurunnya permintaan
kaca otomotif Perseroan dari negara-negara produsen otomotif yang mengekspor ke kawasan tersebut.
Namun dari sisi nilai, penjualan ekspor mengalami sedikit kenaikan sebesar 1% dibandingkan dengan tahun 2011.
Kenaikan tersebut disebabkan adanya perubahan komposisi produk yang dijual pada pasar ekspor yang mempunyai
harga jual lebih tinggi dan kenaikan nilai US Dolar terhadap Rupiah.
Secara keseluruhan unit usaha kaca otomotif Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp 178 miliar atau naik
tajam sebesar Rp 86 miliar dibandingkan tahun 2011 yang mencatat laba usaha sebesar Rp 96 miliar.
Untuk memenuhi permintaan dari Original Equipment Manufacturing (OEM) di pasar domestik, Perseroan terus
mengembangkan model-model kaca otomotif. Perseroan telah memenuhi permintaan kaca otomotif untuk modelmodel mobil baru yang diluncurkan pada tahun 2012 antara lain Honda Brio, Suzuki Ertiga, Suzuki New Swift dan
Nissan Evalia. Perseroan juga terus mengembangkan kaca otomotif yang High End untuk beberapa kendaraan yang
akan diproduksi di Indonesia. Sedangkan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor Automotive Replacement Glass
(ARG), Perseroan terus mengembangkan produk-produk High End seperti kaca depan dengan pemanas/Melting
Snow Windshield (MSW), Acoustic Windshield & Infra Red Cut Windshield (IR-Cut Windshield).
Pabrik kaca otomotif Perseroan terletak di Cikampek, Jawa Barat memproduksi kaca pengaman yang diperkeras
(tempered glass) dan kaca pengaman berlapis (laminated glass). Pada tahun 2012 Perseroan telah melakukan
investasi berupa penambahan kapasitas mesin produksi kaca otomotif sebesar 1.750.000 m2 per tahun dari
kapasitas sebelumnya sebesar 3.250.000 m2 per tahun sehingga total kapasitas menjadi 5.000.000 m2 per tahun
atau setara dengan penggunaan kaca untuk 1,3 juta unit mobil. Kapasitas tersebut akan terus disesuaikan seiring
dengan meningkatnya pertumbuhan penjualan mobil pada tahun-tahun mendatang agar dapat menunjang
pertumbuhan industri otomotif nasional.
Sejalan dengan perkembangan industri otomotif di Indonesia yang mengalami kemajuan yang sangat pesat, merupakan
tantangan bagi Perseroan untuk terus melakukan inovasi agar dapat memenuhi model-model kaca otomotif yang
digunakan oleh mobil-mobil baru yang semakin aerodinamis, hemat energi dan ramah lingkungan.
Hal ini tentunya diperlukan kesiapan teknologi dan serta sumber daya manusia yang memadai.
25
26
Sedangkan untuk penjualan ekspor Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 55 miliar dari Rp 1,01 triliun
menjadi Rp 958 miliar atau turun sebesar 5% dibandingkan dengan tahun 2011. Penurunan ini disebabkan
karena belum pulihnya krisis keuangan yang melanda beberapa negara Eropa yang memberikan imbas pada
permintaan kaca lembaran Perseroan.
Pada tahun 2012, Perseroan mencatat beban usaha sebesar Rp 271 miliar atau mengalami kenaikan sebesar
Rp 27 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 244 miliar. Sementara itu beban pokok penjualan Perseroan
tahun 2012 tercatat sebesar Rp 2,14 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp 219 miliar dibandingkan
tahun 2011 sebesar Rp 1,92 triliun. Hal ini menyebabkan margin laba bruto mengalami sedikit penurunan sebesar
1% atau menjadi 25% di tahun 2012. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 347 miliar atau
naik sebesar 3% dibandingkan tahun 2011 yang mencatat laba bersih sebesar Rp 337 miliar.
Per 31 Desember 2012, terdapat peningkatan aset sebesar Rp 425 miliar atau naik 16% dibanding dengan
tahun 2011. Aset lancar mengalami peningkatan sebesar Rp 185 miliar, sedangkan aset tidak lancar mengalami
peningkatan sebesar Rp 240 miliar. Kenaikan aset lancar terutama berasal dari kenaikan kas sebesar Rp 61
miliar, kenaikan piutang usaha dan piutang lain-lain sebesar Rp 31 miliar dan Rp 11 miliar serta kenaikan
persediaan sebesar Rp 77 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan karena adanya peningkatan penjualan Perseroan
pada tahun 2012. Sedangkan penyebab utama peningkatan aset tidak lancar berasal dari peningkatan aset
tetap sebesar Rp 232 miliar dan aset pajak tangguhan bersih sebesar Rp 8 miliar.
Total liabilitas Perseroan per 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp 113 miliar atau naik 21% dibandingkan
dengan posisi per 31 Desember 2011. Penyebab kenaikan tersebut dikarenakan adanya peningkatan liabilitas
jangka pendek sebesar Rp 94 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari naiknya liabilitas jangka pendek lainnya
sebesar 85 miliar yang terutama disebabkan oleh utang pembelian aset tetap. Selain itu utang pajak penghasilan
juga mengalami kenaikan sebesar Rp 11 miliar, beban akrual juga naik sebesar Rp 1 miliar. Utang usaha dan
utang pajak lainnya turun sebesar Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar. Sedangkan liabilitas jangka panjang mengalami
peningkatan sebesar Rp 19 miliar yang berasal dari naiknya liabilitas imbalan kerja.
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp 312 miliar atau naik 15% dibandingkan dengan
posisi per 31 Desember 2011. Kenaikan tersebut dikarenakan adanya peningkatan saldo laba ditahan yang
merupakan akumulasi dari pencapaian laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk pada tahun
sebelumnya.
Posisi Kas dan Setara Kas Perseroan pada akhir tahun 2012 meningkat sebesar Rp 61 miliar atau naik 10%
dibandingkan tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan kas bersih yang dihasilkan
untuk aktivitas operasi sebesar Rp 76 miliar atau naik 23% dibanding tahun 2011.
2012
(Rp juta)
% Total Modal
426.669
231.663
658.332
2.457.089
3.115.421
14%
7%
21%
79%
100%
2011
(Rp juta)
333.132
212.263
545.395
2.145.200
2.690.595
% Total Modal
12%
8%
20%
80%
100%
Pada tahun 2012 Perseroan memiliki rasio liabilitas dan ekuitas sebesar 21% : 79%. Dari total liabilitas di tahun
2012 sebagian besar merupakan utang usaha dan liabilitas imbalan kerja. Total Liabilitas mengalami kenaikan
sebesar 21% karena adanya investasi yang dilakukan pada tahun 2012.
Perseroan menetapkan kebijakan struktur modal dengan selalu mempertahankan rasio liabilitas terhadap ekuitas
di bawah 75%. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas per 31 Desember 2012 adalah sebesar 27%. Hal ini menunjukkan
bahwa struktur permodalan Perseroan cukup kuat.
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal penyelesaian laporan keuangan
tahun 2012.
Prospek Usaha
Prospek usaha di segmen kaca lembaran dan kaca otomotif diperkirakan akan terus tumbuh lebih baik dibandingkan
tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil pada kisaran 6% dan tingkat suku bunga Bank
Indonesia pada level 5,75% menjadikan pendorong pada industri properti dan otomotif.
Perseroan cukup optimis prospek segmen kaca lembaran masih akan terus meningkat seiring dengan semakin
membaiknya pertumbuhan properti di dalam negeri. Hal ini terlihat dari banyaknya pembangunan gedung-gedung
yang berkonsep green building dan kawasan bisnis baru pada tahun 2012 dan beberapa proyek yang sedang
dalam proses di tahun 2013. Selain itu tumbuhnya permintaan akan pasokan ruang perkantoran pada kota-kota
besar memerlukan investasi dibidang properti yang lebih agresif. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada
permintaan kaca lembaran Perseroan khususnya yang mempunyai nilai tambah yang tinggi dan ramah lingkungan.
Sedangkan untuk prospek usaha kaca otomotif, Perseroan juga optimis permintaannya akan tetap tumbuh
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penjualan kaca otomotif Perseroan bergantung pada penjualan mobil
di dalam negeri. Pada tahun 2012 kenaikan penjualan mobil mencapai angka 25% dibandingkan pada tahun
sebelumnya. Gaikindo menargetkan penjualan mobil ditahun 2013 sebesar 1,2 juta unit atau lebih tinggi dibanding
tahun 2012 yang mencatat angka 1,1 juta unit. Perseroan percaya sepanjang suku bunga dan inflasi masih terjaga
maka pertumbuhan akan terus positif. Selain itu rencana peluncuran model-model mobil baru seperti Low Cost
Green Car (LCGC) akan ikut mendorong penjualan mobil dalam negeri yang tentunya akan memberikan kontribusi
positif terhadap penjualan kaca otomotif Perseroan. Hanya saja pertumbuhan ini juga akan dipengaruhi oleh
kebijakan dan aturan yang dikeluarkan pemerintah khususnya mengenai insentif untuk mobil LCGC.
Perbandingan Antara Proyeksi Pada Awal Tahun Buku Dengan Hasil Yang Dicapai
Pada akhir tahun 2012 Perseroan berhasil mencapai target penjualan yang sudah diproyeksikan pada awal tahun
buku. Perseroan berhasil mencatat nilai penjualan bersih sebesar Rp 2,86 triliun atau meningkat 10% dibandingkan
dengan nilai penjualan tahun 2011 yaitu sebesar Rp 2,59 triliun. Laba Usaha dan Laba Bersih Perseroan juga
mengalami sedikit kenaikan masing-masing sebesar 4% dan 3% dibandingkan dengan tahun 2011. Hasil-hasil
yang dicapai sudah sesuai dengan kisaran proyeksi yang ditetapkan Perseroan diawal tahun 2012.
27
28
Pemasaran
Pemasaran produk kaca lembaran Perseroan ditujukan untuk pelanggan di dalam dan luar negeri. Pemasaran kaca
lembaran di dalam negeri dilakukan oleh PT Rodamas. Sedangkan untuk tujuan ekspor dilakukan melalui
agen di Singapura yaitu AGC Flat Glass Asia Pacific Pte., Ltd., (AFAP) dan Rodamas Marketing Pte., Ltd.
Untuk produk Kaca Lembaran Pada tahun 2012 Perseroan telah menyelenggarakan beberapa kegiatan pemasaran
seperti pengenalan produk-produk baru melalui seminar-seminar, pameran glass architecture di beberapa kota
besar seperti Jakarta, Surabaya, Makasar dan lain-lain. Perseroan juga mencoba lebih dekat lagi dengan para jaringan
pemasaran kaca Perseroan dengan melakukan Dealer Gathering setiap setahun sekali. Kegiatan ini cukup efektif
dilakukan oleh Perseroan agar setiap informasi produk atau produk baru yang perlu disampaikan kepada mereka
dapat diterima dengan baik.
Sedangkan untuk pemasaran kaca otomotif di dalam negeri untuk pasar OEM ditujukan kepada Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM) sebagai produsen mobil di Indonesia, seperti Astra Daihatsu Motor, Toyota Motor
Manufacturing Indonesia, Kramayudha Tiga Berlian, Honda Prospect Motor, Hino Motors Manufacturing Indonesia,
Nissan Motor Indonesia, Suzuki Indomobil Motor, Isuzu Astra Motor Indonesia, General Motor Indonesia dan lainlain. Sedangkan untuk pasar ARG dilakukan melalui jaringan divisi suku cadang dari masing- masing ATPM maupun
melalui jaringan dealer dan sub-dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga terus memperluas jaringan
pemasaran yang sudah ada dengan cara menambah sub-dealer baru di luar pulau Jawa.
2. Transaksi tersebut dilakukan oleh Perseroan dengan Asahi Glass Co., Ltd. Jepang yang merupakan salah
satu pemegang saham utama Perseroan.
3. Pertimbangan dan alasan dilakukannya transaksi pembelian mesin produksi kaca otomotif dengan Asahi
Glass Co., Ltd., Jepang (AGC) yang merupakan pihak terafiliasi dikarenakan teknologi yang digunakan oleh
mesin sebelumnya menggunakan teknologi dari AGC. Bilamana pembelian mesin oleh Perseroan dilakukan
dengan pihak lain, maka Perseroan harus terlebih dahulu mempelajari teknologi serta spesifikasi atas mesin
sebelumnya sehingga akan menjadi tidak efektif dan efisien dari segi waktu pengerjaan instalasi hingga
mulainya operasi, selain itu teknologi mesin yang dibeli dari AGC merupakan teknologi khusus (proprietary
technology) sesuai dengan spesifikasi produk yang akan dihasilkan oleh Perseroan.
4. Dengan investasi tersebut akan meningkatkan kapasitas mesin kaca otomotif Perseroan dari sebesar
3.250.000 m2/tahun menjadi sebesar 5.000.000 m2/tahun pada bulan Agustus 2012. Kenaikan kapasitas
produksi ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan seiring dengan meningkatnya
penjualan mobil di dalam negeri.
5. Transaksi tersebut dilakukan untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan, karena dapat meningkatkan
kapasitas produksi pabrik kaca otomotif Perseroan dalam rangka mengantisipasi meningkatnya permintaan
kaca otomotif di masa yang akan datang. Oleh karenanya Transaksi tersebut telah memenuhi Ketentuan 2
huruf C angka 5 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu.
6. Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No.
IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
7. Investasi tersebut telah selesai dilaksanakan pada bulan Juli 2012.
8. Sumber dana atas transaksi tersebut menggunakan kas internal Perseroan dan tidak berpengaruh terhadap
operasional Perseroan.
Untuk pengembangan usaha Perseroan dimasa yang akan datang (new future plant), Pada tahun 2012 Perseroan
terus melanjutkan pekerjaan pematangan tanah (land development) yang dibeli pada tahun 2011. Luas tanah
sekitar 60 hektar yang berlokasi di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
1. Pada tanggal 6 Agustus 2012, Perseroan telah melakukan pembayaran kepada PT Kalihurip Indah Makmur
sebesar USD 4,5 juta sebagai realisasi pekerjaan tahap ketiga land development, Sebelumnya pada tahun
2011 Perseroan sudah melakukan pembayaran land development tahap I dan II sebesar USD 8,64 juta. Sisa
pembayaran land development akan dilakukan pada tahun 2013 sekitar USD 1,3 juta.
2. Pekerjaan land development tersebut dilakukan di atas tanah milik Perseroan seluas 60 Ha yang terletak
di Desa Tamelang, Kalihurip dan Purwasari, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
3. Transaksi land development tersebut bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bapepam No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
4. Transaksi tersebut dilakukan dengan PT Kalihurip Indah Makmur yang tidak mempunyai hubungan afiliasi
dengan Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi Dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
5. Sumber dana atas transaksi tersebut diambil dari kas internal Perseroan dan tidak akan berpengaruh
terhadap operasional Perseroan.
29
30
Dewan Komisaris
Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Sesuai dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi
dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi, maka pada tahun 2012 Dewan Komisaris
telah melakukan tugasnya tersebut dengan melakukan kegiatan, antara lain:
1. Mengefektifkan fungsi 5 (lima) Komite, yaitu; (i) Komite Audit; (ii) Komite Manajemen Risiko dan Asuransi; (iii)
Komite Nominasi dan Remunerasi; (iv) Komite Kepatuhan; (v) serta Komite Eksekutif.
2. Memberikan persetujuan atas beberapa tindakan yang dilakukan oleh Direksi Perseroan, yaitu:
a. Pada tanggal 6 Juni 2012 menyetujui dan menerima laporan perkembangan dari Pembelian Tanah Cikampek
seluas 60 Ha sebagai kelanjutan dari persetujuan Dewan Komisaris pada tanggal 13 Desember 2010
untuk melakukan pembelian tanah seluas 67 Ha di Cikampek dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh
anggota Dewan Komisaris Perseroan.
b. Pada tanggal 14 Desember 2012 menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tahun 2013 termasuk
kegiatan Tanggung Jawab Sosial untuk tahun 2013 dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh anggota
Dewan Komisaris Perseroan.
c. Pada tanggal 17 Desember 2012 menyetujui pertukaran sebagian Tanah Perseroan seluas 5.100 m2
yang berlokasi di Tanjungsari, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur dan pertukaran tanah saluran air milik
masyarakat seluas 2.460 m2 yang berlokasi di Tanjungsari, Taman Sidoarjo, Jawa Timur dengan tingkat
kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris Perseroan.
3. Melakukan penilaian kinerja Direksi berdasarkan pada pencapaian Key Performance Indicator (KPI). RUPST
Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2012 juga telah mengangkat 1 (satu) anggota Komisaris
yang baru yaitu Takeo Takei menggantikan Masahiro Takeda untuk masa jabatan sampai dengan penutupan
RUPST pada tahun 2013.
Sehingga susunan lengkap Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komposisi ini telah sesuai dengan ketentuan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mensyaratkan sekurangkurangnya 30% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.
Direksi
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi
Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. Berdasarkan
keputusan Rapat Direksi tanggal 24 Juni 2011 dan 19 Desember 2012 tugas dan wewenang setiap anggota
Direksi adalah sebagai berikut:
1. Presiden Direktur bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkordinasikan kegiatan dan tugas - tugas
anggota Direksi secara umum sekaligus selaku Chief Executive Officer (CEO).
2. Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab untuk membantu mengelola mengkoordinasikan kegiatan dan
tugas - tugas anggota Direksi secara umum dan sebagai Chief Administrative Officer (CAO).
3. Direktur Unit Usaha Kaca Lembaran bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan Unit
Usaha Kaca Lembaran dan Pemasaran Kaca Lembaran.
4. Direktur Unit Usaha Kaca Otomotif bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi kegiatan unit Usaha
Kaca Otomotif, sebagai Chief Technology Officer (CTO) dan Pemasaran Kaca Otomotif.
5. Direktur Produksi Kaca Otomotif bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan mengawasi Unit Usaha
kaca Otomotif serta Corporate Quality Assurance.
6. Direktur Produksi Kaca Lembaran Pabrik Jakarta bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan
mengawasi jalannya kegiatan unit Usaha Kaca Lembaran di Jakarta serta Corporate Health Safety Environment
Purchase & Logistic.
7. Direktur Produksi Kaca Lembaran Pabrik Sidoarjo bertanggung jawab untuk membantu mengelola dan
mengawasi jalannya kegiatan Unit Usaha Kaca Lembaran di Sidoarjo serta Corporate Administration dan
Sumber Daya Manusia.
8. Direktur Keuangan bertanggung jawab sebagai Corporate Control & Finance, Chief Financial Officer (CFO)
dan Corporate MIS.
9. Direktur Corporate Affairs bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi jalannya kegiatan di Corporate
Affairs.
10. Direktur Non Executive bertanggung jawab untuk menjembatani kepentingan antara pemegang saham
utama dan Perseroan.
Prosedur & Penetapan Remunerasi Anggota Direksi Dengan Kinerja Perusahaan
Pada tanggal 22 Juni 2012, RUPST telah melimpahkan wewenang untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan
yang diterima oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Berdasarkan masukan dari Komite Nominasi dan Remunerasi,
pada tanggal 25 Juni 2012 Dewan Komisaris menetapkan gaji dan/atau tunjangan seluruh anggota Direksi
Perseroan untuk tahun 2012 sebesar Rp26.225 juta.
Dewan Komisaris dalam menentukan gaji dan/atau tunjangan seluruh Anggota Direksi Perseroan selalu
memperhitungkan dari banyak faktor, salah satunya adalah realisasi pencapaian Key Performance Indicator
(KPI) dan tingkat kesehatan Perseroan. Kinerja Perseroan yang baik juga akan memberikan nilai tambah bagi
penilaian kerja Direksi Perseroan.
31
32
Rapat Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu. Perseroan mengadakan
rapat rutin minimal sekali dalam sebulan dan selalu memenuhi kuorum sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,
dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Nama dan Jabatan
JAN
FEB MAR
APR MAY
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOV
DES
X
X
X
Tidak hadir
Keputusan RUPS
Semua keputusan yang diambil pada saat RUPST di tahun sebelumnya telah direalisasikan oleh Perseroan.
Komite Audit
Untuk mendukung penerapan Good Corporate Governance (GCG) Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris
pada tahun 2001 dan masa tugas anggota Komite Audit tidak diperkenankan lebih lama dari masa jabatan
anggota Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dapat dipilih kembali untuk
hanya 1 (satu) periode berikutnya.
Komite Audit Perseroan terdiri atas 4 (empat) orang, termasuk seorang Komisaris Independen dari Perseroan
yang sekaligus bertindak sebagai Ketua, serta 3 (tiga) orang dari pihak luar yang independen. Sesuai dengan
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tahun 2012, seluruh anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan Afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan. Susunan
keanggotaan Komite Audit terakhir berdasarkan pada keputusan Dewan Komisaris No. 002/AMFG.COM/06-2010
tanggal 25 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
1. Benyamin Subrata (Ketua)
Beliau adalah Komisaris Independen Perseroan yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Benyamin
Subrata menyelesaikan Pendidikan dibidang Teknik Mesin dari Sussex University, Inggris. Selama lebih dari
30 tahun beliau aktif menangani bisnis di bidang konstruksi, properti, asuransi, ritel, industri, pertambangan
dan ketenagalistrikan. Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2010 dan akan berakhir
pada tahun 2013. Pada saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris dan Direksi di beberapa perusahaan
yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.
2. Soleh Dagusthani (Anggota)
Beliau memiliki latar belakang di bidang Akuntansi dan Keuangan dan bekerja di Perseroan sejak tahun 1972
dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2000 sampai 2004. Beliau menjabat sebagai
Anggota Komite Audit sejak tahun 2007 dan akan berakhir pada tahun 2013. Beliau meraih gelar Master
of Business Administration (MBA) dari Overseas Training Center (OTC), Jakarta.
3. Dr. A. Partomuan Pohan, SH. LL.M (Anggota)
Beliau adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (S1), alumni University of Washington, SeattleUSA (S2) dan alumni Universitas Airlangga (S3). Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun
2010 dan akan berakhir pada tahun 2013. Sejak tahun 1974 sampai Oktober 2011 beliau memimpin Kantor
Notaris dan PPAT Dr. A. Partomuan Pohan, SH. LL.M. Kegiatan Beliau yang masih aktif sampai dengan saat
ini antara lain sebagai Ketua Yayasan Pusat Pengkajian Hukum Perseroan dan Kenotariatan (YPPHPN),
anggota Dewan Pakar Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), anggota Satuan Tugas Penguatan Bidang
Hukum Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Sekretaris Lembaga Komisaris dan Direksi
Indonesia (LKDI).
Jumlah Kehadiran
10
15
14
15
Agenda rapat Komite Audit selama tahun 2012 antara lain sebagai berikut :
1. Penelaahan terhadap laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2011 bersama Perseroan dan Auditor
Eksternal.
2. Penelaahan terhadap rencana kerja Perseroan untuk tahun 2012 yang telah dibuat oleh Direksi.
3. Penelaahan terhadap kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh Corporate Internal Audit (Audit Internal)
selama tahun 2012.
4. Penelahaan laporan Competition audit atas Perseroan yang dilakukan oleh Konsultan Perseroan untuk
memastikan kepatuhan terhadap Undang-undang Anti Monopoli.
Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komite Audit bekerja sama dengan Corporate Internal Audit (Audit
Internal).
Komite Audit memberikan laporan kepada Dewan Komisaris, antara lain :
1. Pengelolaan Perseroan telah mengikuti ketentuan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
2. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, telah
dibuat Perseroan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan BapepamLK No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang
perubahan atas peraturan No. VIII.G.7.
3. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja, member of KPMG International, berdasarkan Standar Auditing
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
33
34
Masato Oe
Tjahjana Setiadhi
Yasushi Kawamoto
Rusli Pranadi
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013. Komite ini bertanggung jawab
atas pelaksanaan pentaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
peraturan internal yang ada di dalam Perseroan.
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Susunan keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal
26 Agustus 2010 adalah sebagai berikut:
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013. Komite ini bertanggung jawab
atas sistem dan struktur penerimaan kompensasi yang berlaku di Perseroan. Pada tahun 2012, Komite ini
telah melakukan rapat 1 (satu) kali pada tanggal 25 Juni 2012 dengan tingkat kehadiran 100%. Adapun
keputusan penting yang dihasilkan oleh Komite ini adalah pembuatan kebijakan mengenai pemberian
remunerasi untuk setiap anggota Komisaris & Direksi sehubungan dengan adanya perubahan anggota
Komisaris dan Direksi pada tahun 2012
3. Komite Manajemen Risiko dan Asuransi
Komite ini telah mengadakan pertemuan sebanyak 2 (dua) kali pada tahun 2012 yaitu pada tanggal 12 April
2012 dan 10 Agustus 2012 dengan tingkat kehadiran 100%. Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai
laporan kemajuan serta tindak lanjut yang dilakukan pada tahun 2012 serta pembagian tugas anggota
komite untuk merancang kebijakan strategis dan mengontrol risiko yang akan dihadapi Perseroan, seperti
risiko Operasional, Keuangan, Hukum, dan Bahaya (hazard). Komite juga memberikan saran dan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris berkenaan dengan risiko atas aset dan kekayaan Perseroan yang perlu
diasuransikan.
Susunan keanggotaan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Juni 2011 adalah sebagai
berikut:
Masato Oe
Tjahjana Setiadhi
Mampei Chiyoda
Takashi Hirotsu
Prasetyo Aji
E. David Satria Soetedja
Yasushi Kawamoto
Rusli Pranadi
Tjio Ferry Susanto
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013.
4. Komite Eksekutif
Susunan keanggotaan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 26 Agustus 2010 adalah sebagai
berikut:
Masa jabatan komite ini akan berakhir pada saat penutupan RUPST 2013. Komite ini bertanggung jawab
untuk menganalisa setiap keputusan yang diambil oleh Direksi Perseroan. Komite ini juga memberikan nasihat
secara profesional mengenai kebijakan usaha dan mengontrol keefektifan dari strategi usaha Perseroan.
Komite ini telah melakukan rapat 1 (satu) kali pada tahun 2012, yaitu pada tanggal 17 Desember 2012.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Komite ini antara lain adalah:
a. Melakukan pembahasan sehubungan dengan tinjauan hasil usaha pada tahun 2012; dan
b. Melakukan pembahasan dan menyepakati serta menyetujui rencana kerja & anggaran tahun 2013.
Sekretaris Perusahaan
Peran dari sekretaris perusahaan, selain mengikuti perkembangan pasar
modal dan peraturan perundang-undangan lainnya juga wajib menjalankan
fungsinya untuk menjalin relasi dengan para Stakeholder dalam menyediakan
dan memberikan informasi yang berhubungan dengan Perseroan,
memberikan masukan dan nasihat kepada Direksi Perseroan berkaitan
dengan peraturan pasar modal, sebagai penghubung antara Perseroan
dengan otoritas Pasar Modal, Pemegang Saham dan Investor.
Saat ini tugas dan fungsi dari Sekretaris Perseroan diemban oleh Rusli
Pranadi. Sejak tanggal 11 April 2011, Rusli Pranadi ditunjuk oleh Direksi
RUSLI PRANADI
Corporate Secretary
Perseroan untuk menjalankan tugasnya tersebut. Beliau merupakan alumni
dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi jurusan Akuntansi tahun 1993. Lulus Ujian
Negara Akuntansi Profesi pada tahun 1995 dan mendapatkan Register Negara untuk Akuntan dengan nomor
D - 14.772. Beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1981 hingga saat ini, sejak pertama kali bergabung
dengan Perseroan, Rusli Pranadi telah menduduki berbagai macam posisi di dalam Perseroan, selain memegang
posisi sebagai Sekretaris Perseroan, beliau juga memiliki jabatan sebagai Direktur Corporate Affairs Perseroan.
35
36
Board of Commissioners
Audit Committee
Board of Directors
Internal Audit
Corporate
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai dengan Piagam Corporate Internal Audit Sesuai dengan
Peraturan Nomor IX.I.7 lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:
KEP-496 / BL / 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Presiden
Direktur dan Wakil Presiden Direktur Perseroan telah menetapkan Piagam Unit Audit Internal pada tanggal 10
November 2009 sebagai rincian terhadap visi dan misi serta fungsi, tugas dan tanggung jawab, wewenang dan
lingkup kerja Corporate Internal Audit.
Corporate Internal Audit bertugas memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen
dan obyektif untuk meningkatkan nilai tambah dan memperbaiki operasional Perseroan, dengan cara melakukan
pemeriksaan, evaluasi, memberikan saran perbaikan dan meningkatkan efektivitas pengendalian manajemen
risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Corporate Internal
Audit sebagaimana yang tertuang pada Piagam Corporate Internal Audit:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal Tahunan
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Perseroan.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi dan segala aspek kegiatan Perseroan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkatan manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Wakil
Presiden Direktur Perseroan dan Dewan Komisaris.
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan kepada Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur Perseroan
atas pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan oleh Corporate
Internal Audit.
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Kegiatan Corporate Internal Audit pada tahun 2012
Selama tahun 2012 Corporate Internal Audit telah melaksanakan audit berdasarkan Rencana Kerja Audit Tahunan
(RKAT), antara lain:
Subyek Audit
Periode
Januari
Februari
Maret-Agustus
Juni - Juli
September - November
November - Desember
37
38
dibidangnya. Perseroan juga melakukan pendidikan dan pelatihan tentang kepatuhan hukum kepada
Manajemen dan karyawan terkait, diantaranya terkait dengan penetapan peraturan mengenai kerahasiaan
perusahaan dan persaingan usaha yang sehat. Dalam tahun 2012 Perseroan telah melakukan Competition
Audit oleh pihak eksternal untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap Undang-undang AntiMonopoli di Indonesia.
4. Risiko Bahaya
Perseroan mengklasifikasikan risiko bahaya menjadi 4 (empat) kategori yaitu:
a. Risiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
b. Risiko terhadap terjadinya bencana alam
c. Risiko terhadap berjangkitnya penyakit, termasuk penyakit menular
d. Risiko terhadap pencemaran lingkungan hidup
Dalam tahun 2012, Perseroan melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
a. Mengkampanyekan Zero Accident atau bebas kecelakaan kerja dan melakukan pemeriksaan kesehatan
seluruh karyawan.
b. Menyiapkan langkah-langkah penanganan keadaan darurat dalam hal terjadi gempa bumi.
c. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan kepada karyawan khususnya penyakit menular dan melakukan
fogging (pengasapan) untuk mencegah penyakit demam berdarah.
d. Melaksanakan kampanye 3G (Green Factory, Green Operation, Green Product) dan melaksanakan program
penanaman pohon (One Man One Tree)
Evaluasi Terhadap Tata Kelola Manajemen Risiko
Evaluasi terhadap tata kelola manajemen risiko Perseroan dilakukan dengan cara mengadakan rapat evaluasi
secara berkala bersama Komite Manajemen Risiko dan Asuransi. Hal-hal yang dianggap perlu disempurnakan
disampaikan kepada manajemen untuk ditindaklanjuti dan dievaluasi kembali dalam pertemuan berikutnya.
Perkara Penting
Sepanjang tahun 2012, Perseroan tidak pernah menghadapi perkara penting yang material yang melibatkan
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan.
Sanksi Administratif
Selama tahun buku 2012, Perseoan tidak pernah mendapatkan sanksi administratif apapun yang dikenakan
kepada Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, baik oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya
39
40
Green Factory
Konsep Green Factory tersebut dimaksudkan untuk mendukung terciptanya pabrik Perseroan yang ramah
lingkungan. Perwujudan konsep Green Factory terlihat dari banyaknya ruang terbuka bagi sinar matahari dengan
mempunyai banyak jendela, dan Workshop yang terbuka, selain itu juga lingkungan pabrik Perseroan ditanami
pepohonan yang rindang dan tanaman hias sehingga lingkungan pabrik menjadi asri. Perseroan juga bekerjasama
dengan masyarakat sekitar yang diwadahi oleh Ancol Sayang Lingkungan untuk melakukan daur ulang sampah
kertas/plastik menjadi kertas daur ulang dan kerajinan tangan.
41
42
Untuk mendukung Green Factory Perseroan melakukan beberapa kegiatan dalam menjaga lingkungan hidup,
antara lain:
Program Penanaman Pohon
Melanjutkan program tahun-tahun sebelumnya, Perseroan kembali berpartisipasi terhadap pengurangan
pemanasan global dengan melakukan penanaman pohon pada area dan lingkungan sekitar pabrik Perseroan.
Kegiatan ini diikuti oleh Manajemen, Karyawan Perseroan serta masyarakat sekitar. Jumlah pohon yang telah
ditanam pada tahun 2012 adalah sekitar 500 pohon produktif, sedangkan pada tahun 2011 dan 2010 masingmasing berjumlah 4.500 pohon dan 8.630. Sedangkan pada tahun sebelumnya, Pabrik Perseroan yang berlokasi
di Cikampek juga telah membuat 1.552 lubang biopori sebagai resapan air dan pupuk organik. Biopori sangat
berguna untuk: mencegah genangan air dan banjir, mencegah erosi dan longsor, meningkatkan cadangan air
bersih dan menjaga kesuburan tanah.
Program Daur Ulang (Reuse, Reduce, dan Recycle)
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Air
Green Operation
Untuk mendukung konsep Green Operation, Perseroan menggunakan Natural Gas (NG) dalam menjalankan
operasional pabrik kaca lembaran. Dengan mengunakan NG emisi yang dikeluarkan akan menjadi lebih bersih
dan ramah terhadap lingkungan apabila dibandingkan dengan menggunakan minyak bakar. Perseroan juga
telah mengganti lampu-lampu penerangan dengan menggunakan LED yang mempunyai daya listrik yang lebih
rendah dan umur yang lebih lama.
Karyawan Perseroan juga ikut mendukung kebijakan Green Operation dengan beberapa cara antara lain:
Selalu mematikan lampu dan komputer pada saat jam istirahat.
Melakukan penghematan penggunaan air dan selalu disiplin mematikan kran air, setelah dipakai.
Menggunakan kertas bekas untuk cetak dokumen
Memilah tempat pembuangan sampah kertas, plastik dan B3.
Mematikan Air Conditioner pada pukul 17.00 WIB.
Green Product
Green Product merupakan konsep ketiga dalam kebijakan lingkungan Perseroan. Green Product adalah upaya
memaksimalkan produk yang dibuat sekaligus memenuhi syarat ramah lingkungan. Tuntutan pasar dan konsumen
akan produk yang ramah lingkungan saat ini terus meningkat, Perseroan terus menyikapi hal ini secara serius.
Saat ini konsumen sudah memiliki kesadaran yang tinggi dalam menggunakan produk-produk yang ramah
lingkungan yang bebas dari unsur-unsur kimia yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Sejalan
dengan pemahaman tersebut Perseroan kembali meluncurkan produk baru dengan nama Lacobel. Lacobel
adalah kaca interior dengan pilihan warna-warni yang mempunyai refleksi tinggi. Cat warna yang digunakan
oleh Lacobel tidak mengandung logam berat atau zat kimia yang dapat merusak lingkungan.
Sedangkan pada tahun sebelumnya Perseroan telah meluncurkan merek Sunergy. Kaca Sunergy mempunyai
beberapa keunggulan yaitu mempunyai sifat ramah lingkungan dan hemat energi. Jenis kaca ini mempunyai
pantulan cahaya yang rendah dan hemat energi karena adanya double coating pada salah satu permukaan
kaca yang membuat panas matahari dari luar ke dalam ruangan bisa diminimalkan sehingga pemakaian energi
listrik bisa dihemat seperti air conditioner (AC) dan lampu penerangan ruangan.
Produk-produk ramah lingkungan yang dihasilkan Perseroan diharapkan dapat memenuhi trend permintaan
konsumen akan Green Products seiring dengan kebijakan Pemerintah yang mulai memperkenalkan konsep
Green Building dan Green Architecture dalam industri konstruksi dan properti.
43
44
Praktik Ketenagakerjaan
Perseroan menyadari karyawan adalah aset penting bagi Perusahaan, pertumbuhan usaha Perseroan akan
dapat tercapai berkat kontribusi yang diberikan oleh Karyawan. Untuk itu Perseroan dalam menyikapi Praktik
Ketenagakerjaan selalu berpegang pada Undang-Undang Tenaga Kerja dan peraturan pelaksanaannya. Hak
dan kewajiban karyawan Perseroan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dengan
Serikat Pekerja Perseroan. PKB tersebut telah disahkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Perseroan memastikan bahwa upah yang diberikan kepada karyawan telah berada di atas ketentuan upah
minimum yang berlaku disetiap wilayah usaha Perseroan. Sebagai bentuk pengakuan terhadap karyawan,
Perseroan memberikan promosi secara adil kepada karyawan yang berprestasi. Setiap tahun Perseroan secara
rutin memberikan penghargaan Employee Model kepada karyawan yang dipilih secara seleksi.
Dalam penerimaan karyawan dan pengembangan karirnya, Perseroan mempunyai kebijakan untuk selalu
memberikan kesempatan yang sama tanpa adanya diskriminasi terhadap suku, agama, ras, golongan, gender
dan kondisi fisik. Perseroan juga memastikan perlakuan kesetaraan khususnya untuk karyawati akan pengembangan
karir, fasilitas, remunerasi dan lain-lain.
tindakan-tindakan pencegahan yang merugikan kesehatan karyawan, Perseroan bekerja sama dengan beberapa
Rumah Sakit yang ada memberikan penyuluhan-penyuluhan dan seminar secara berkala tentang penyakitpenyakit yang sering terjadi di masyarakat.
Perseroan juga menyediakan Poliklinik beserta dengan dokter dan paramedisnya pada setiap lokasi pabrik
Perseroan. Fasilitas tersebut bertujuan agar karyawan dapat diberikan layanan secara cepat baik dalam kondisi
normal atau darurat.
Setiap tahun Perseroan juga secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh Karyawan seperti
rontgen, urine, darah, tekanan darah dan lain-lain. Perseroan juga mengadakan lomba-lomba tentang kesehatan,
seperti lomba P3K, lomba penulisan slogan kesehatan, kampanye hari tanpa rokok dan lain-lain. Perseroan juga
telah mendaftarkan karyawan Perseroan pada Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang meliputi jaminan
kecelakaan kerja, jaminan meninggal dan jaminan hari tua.
45
46
Peternakan Ayam
Disesuaikan dengan lingkungan masyarakat Cikampek yang sebagian besar merupakan daerah pertanian,
Perseroan bersama-sama masyarakat mencoba mengembangkan potensi masyarakat Desa Kaliurang, Purwasari,
Karawang melakukan peternakan ayam.
Perseroan memberikan bantuan pembuatan kandang, benih ayam, pakan dan cara pemasaran. Hasil yang
dicapai oleh warga hingga saat ini sudah 7 kali panen. Perseroan berharap hasil ini dapat lebih ditingkatkan
pada masa panen yang akan datang dan masyarakat dapat menambah jumlah kandang-kandang baru yang
tentunya akan berimbas pada pendapatan masyarakat.
Budidaya Ikan Lele
Melihat potensi masyarakat yang ada dan permintaan yang cukup tinggi atas ikan lele baik di Sidoarjo maupun
Surabaya. Perseroan bersama-sama dengan masyarakat sekitar pabrik membuat budidaya ikan lele di Desa
Tanjungsari, Sidoarjo. Budidaya ini dilakukan karena selain mempunyai prospek usaha yang baik, lele juga
merupakan ikan yang digemari oleh masyarakat diberbagai daerah. Bantuan yang diberikan oleh Perseroan
dalam bentuk pembukaan lahan dengan perataan tanah, pengairan, pembuatan kolam lele dan gudang pakan,
pelatihan dan pemeliharaan, pemberian 12.000 ekor benih induk yang terdiri dari jenis phyton dan sangkuriang
dan target pemasarannya. Perseroan bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidoarjo
secara berkala melakukan pembinaan budidaya kepada para peternak. Dengan budidaya tersebut Perseroan
optimis dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, selain itu Perseroan berharap masyarakat dapat
memanfaatkan lahan yang tidak terpakai pada lingkungannya sehingga akan timbul kolam-kolam lele baru
yang tentunya akan meningkatkan pendapatan dan memberdayakan masyarakat sekitar pabrik Perseroan.
Pabrik Perseroan yang berlokasi di Jakarta dan Sidoarjo telah mendapatkan sertifikasi bidang mutu yaitu ISO
9001 sejak tahun 1996 dan selalu dilakukan audit setiap tahun oleh lembaga independen yang diakui internasional.
Audit ISO 9001:2008 telah dilakukan pada pabrik kaca lembaran Perseroan yang berlokasi di Jakarta pada
tanggal 18 Juli 2012 sedangkan untuk pabrik kaca lembaran yang berlokasi di Sidoarjo telah dilakukan audit
pada tanggal 16-17 Juli 2012. Audit tersebut dilakukan oleh Buerau Veritas Certification Indonesia yaitu suatu
lembaga independen penyelenggara ISO yang diakui oleh internasional. Dengan melakukan penerapan ISO
9001:2008 diharapkan kepercayaan pelanggan akan jaminan dan kualitas produk Perseroan akan terus meningkat
sehingga dapat meningkatkan citra positif bagi Perseroan.
Selain melakukan kontrol terhadap standard mutu produk, Perseroan juga memberikan informasi produk kepada
konsumen secara tepat dan bijaksana. Informasi yang disampaikan mencakup 3 hal, yaitu:
1. Dukungan Tehnis (Technical Support)
Memberikan informasi tentang data teknikal kaca Perseroan dan aplikasinya pada bangunan dengan tujuan
agar konsumen dapat mengetahui jenis kaca yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Informasi Produk (Product Information)
Memberikan informasi tentang jenis-jenis kaca yang di produksi oleh Perseroan, sehingga pelanggan dapat
memiliki gambaran untuk memilih kaca sesuai dengan yang kebutuhan mereka.
3. Ketersediaan Produk (Product Availability)
Memberikan informasi ketersediaan produk dan memberikan kontak distributor / dealer resmi Perseroan
sesuai dengan jenis kaca yang dibutuhkan.
47
48
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012
PT ASAHIMAS FLAT GLASS Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
PT Asahimas Flat Glass Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab atas kebenaran
isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 1 April 2013
Dewan Komisaris
KIMIKAZU ICHIKAWA
Presiden Komisaris
ANDI PURNOMO
Komisaris
TAKEO TAKEI
Komisaris
BENYAMIN SUBRATA
Komisaris Independen
HIDEYA TANAKA
Komisaris Independen
Direksi
MASATO OE
TJAHJANA SETIADHI
Presiden Direktur
MAMPEI CHIYODA
TAKASHI HIROTSU
YOSHIKI INOUE
Direktur
Direktur
Direktur
PRASETYO AJI
YASUSHI KAWAMOTO
Direktur
Direktur
Direktur
RUSLI PRANADI
HIDEKI SHIOI
Direktur
Direktur
Direktur
ISI/CONTENTS
HALAMAN/PAGE
3-4
8 - 44
Catatan/
Notes
2012
2011
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Persediaan
Pajak dibayar dimuka
Pembayaran dimuka lainnya
CURRENT ASSETS
4
5
648.021
586.851
117.027
170.818
22.273
671.664
8.739
19.926
1.658.468
77.271
179.708
11.630
594.380
7.366
16.219
1.473.425
21
3b
45.231
1.575
37.449
1.490
10
1.384.995
1.152.779
25.152
25.452
1.456.953
1.217.170
TOTAL NON-CURRENT
ASSETS
3.115.421
2.690.595
TOTAL ASSETS
6,25
7
21a
8
NON-CURRENT ASSETS
Catatan/
Notes
2012
2011
CURRENT LIABILITIES
11
21c
21b
12
13
190.965
48.043
21.463
5.991
63.635
96.572
162.526
77.613
10.748
7.857
62.330
12.058
426.669
333.132
14
231.663
212.263
EKUITAS
Modal saham, nilai nominal Rp 500 (rupiah
penuh) per saham:
Modal dasar:
600.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh:
434.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba:
Dicadangkan
Tidak dicadangkan
Trade payables:
Unrelated parties
Related parties
Income taxes payable
Other taxes payable
Accrued expenses
Other current liabilities
EQUITY
15
16
217.000
165.083
217.000
165.083
24
67.500
2.007.506
64.000
1.699.117
2.457.089
2.145.200
3.115.421
2.690.595
TOTAL EKUITAS
TOTAL EQUITY
Catatan/
Notes
2012
2011
PENJUALAN BERSIH
17
2.857.310)
2.596.271)
NET SALES
18
(2.137.698)
(1.919.036)
COST OF SALES
719.612)
677.235)
GROSS PROFIT
(240.624)
(43.274)
12.906)
(270.992)
(221.840)
(39.646)
16.987)
(244.499)
Selling expenses
General and administrative expenses
Miscellaneous income, net
448.620) )
432.736)
OPERATING PROFIT
15.192)
13.925)
Finance income
463.812)
446.661)
(124.985)
7.782)
(117.203)
(115.537)
5.871)
(109.666)
346.609)
336.995)
PROFIT/TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
799)
776)
LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan lainnya, bersih
19
20
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(BEBAN) PENGHASILAN PAJAK:
Pajak kini
Pajak tangguhan
21
LABA/TOTAL PENDAPATAN
KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
22
Catatan/
Notes
Saldo 31 Desember 2010
Dividen kas
Pencadangan cadangan
wajib
23
24
Total pendapatan
komprehensif tahun
berjalan
Saldo 31 Desember 2011
Dividen kas
Pencadangan cadangan
wajib
Total pendapatan
komprehensif tahun
berjalan
Saldo 31 Desember 2012
23
24
Modal saham/
Share
capital
Tambahan modal
disetor/Additional
paid-in capital
Total
ekuitas/
Total
equity
217.000
165.083
60.700
1.400.142)
1.842.925)
Balance as of
31 December 2010
(34.720)
(34.720)
Cash dividends
Appropriation of retained
earnings for statutory
-)
reserves
3.300
(3.300)
336.995)
336.995)
Total comprehensive
income for the year
217.000
165.083
64.000
1.699.117)
2.145.200)
Balance as of
31 December 2011
(34.720)
(34.720)
Cash dividends
Appropriation of retained
earnings for statutory
-)
reserves
3.500
(3.500)
346.609)
346.609)
Total comprehensive
income for the year
217.000
165.083
67.500
2.007.506)
2.457.089)
Balance as of
31 December 2012
Catatan/
Notes
2012
2.833.802)
(1.841.201)
(339.880)
(140.440)
512.281)
2.561.598)
(1.667.938)
(307.230)
(120.723)
465.707)
13.124)
(114.270)
12.564)
(142.884)
411.135)
335.387)
(325.143)
3.991)
(276.999)
21.090)
(321.152)
(255.909)
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas
operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:
Pembayaran dividen kepada pemegang
saham/Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
2011
Interest received
Income tax paid
23
(34.720)
(34.720)
5.907)
991)
61.170)
586.851)
648.021)
45.749)
541.102)
586.851)
1. GENERAL
1. UMUM
a...The Companys establishment
a....Pendirian Perseroan
Perseroan didirikan dalam rangka penanaman modal
asing berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1967
jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, dengan akta
notaris Koerniatini Karim tanggal 7 Oktober 1971
No.)4, diubah dengan akta notaris yang sama tanggal
6)Januari 1972 No. 9; akta-akta ini disetujui oleh
Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/5/19 tanggal
17)Januari 1972. Perubahan nama Perseroan dari
PT)Asahimas Flat Glass Co., Ltd. menjadi
PT)Asahimas Flat Glass Tbk dilakukan dengan akta
notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M tanggal
26 Juni 1998 No. 73; akta ini disetujui oleh Menteri
Kehakiman dengan No. C2-12065 HT.01.04.Th.1998
tanggal 25 Agustus 1998 dan diumumkan dalam
Tambahan No.)6509 (untuk menyesuaikan dengan
Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995)
dan Tambahan No. 6510 (untuk perubahan nama
Perseroan) pada Berita Negara No. 94 tanggal
24)Nopember 1998.
1. GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
c.00, Information
about
employees,
boards
commissioners, directors and the audit committee
of
2012
2011
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris
Wakil Presiden
Komisaris
Komisaris-komisaris
Komisaris Independen
Direksi
President Commissioner
Vice President
Commissioner
Commissioners
Independent Commissioners
Directors
Presiden Direktur
Tn./Mr. Masato Oe
Wakil Presiden Direktur Tn./Mr. Tjahjana Setiadhi
Direktur-direktur
Tn./Mr. Mampei Chiyoda
Tn./Mr. Takashi Hirotsu
Tn./Mr. Yoshiki Inoue
Tn./Mr. Prasetyo Aji
Tn./Mr. Emanuel David Satria
Tn./Mr. Soetedja
Tn./Mr. Hideki Shioi
Tn./Mr. Yasushi Kawamoto
Tn./Mr. Rusli Pranadi
Tn./Mr. Tjio Ferry Susanto
Tn./Mr. Masato Oe
Tn./Mr. Tjahjana Setiadhi
Tn./Mr. Mampei Chiyoda
Tn./Mr. Takashi Hirotsu
Tn./Mr. Yoshiki Inoue
Tn./Mr. Prasetyo Aji
Tn./Mr. Emanuel David Satria
Tn./Mr. Soetedja
Tn./Mr. Hideki Shioi
Tn./Mr. Yasushi Kawamoto
Tn./Mr. Rusli Pranadi
Tn./Mr. Tjio Ferry Susanto
President Director
Vice President Director
Directors
1. GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
c. Informasi mengenai karyawan, dewan komisaris, direksi
dan komite audit (Lanjutan)
2012
2011
Komite Audit
Ketua Komite Audit
Anggota Komite Audit
Audit Committee
Tn./Mr. Benyamin Subrata
Tn./Mr. Dr. H. A. Partomuan
Pohan, SH. LL.M
Tn./Mr. Soleh Dagusthani
Tn./Mr. Ir. Susanto
d.
2. BASIS OF PREPARATION
2. DASAR PENYUSUNAN
a.
Pernyataan kepatuhan
a.
b.
Dasar pengukuran
c.
Basis of measurement
The financial statements are prepared on the accrual
basis using the historical cost concept, unless otherwise
stated.
d.
Statement of compliance
The Companys financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (SAK) and the regulation
imposed by Bapepam-LK i.e. regulation No. VIII.G.7
Guidelines for the Preparation of Financial
Statements as amended by Decree No. KEP554/BL/2010 which was replaced by Decree No. KEP347/BL/2012 Amendment to regulation No. VIII.G.7.
10
2. BASIS OF PREPARATION
(Continued)
2. DASAR PENYUSUNAN
(Lanjutan)
e.
f.
e.
Catatan 14 Liabilitas
Imbalan
Kerja
mengungkapkan
informasi
mengenai
ketidakpastian asumsi dan estimasi yang memiliki
resiko signifikan terjadinya penyesuaian material
pada tahun berikutnya.
PSAK No.
Penghasilan
PSAK No. 60
Pengungkapan.
PSAK
No.
Disclosures.
46
(Revisi
2010),
Instrumen
Pajak
Keuangan:
60,
Financial
Financial
Instruments:
11
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES
a.
a.
c.
b.
Equity-accounted investment
c.
d. Penilaian persediaan
d.
Inventory valuation
12
3.
e.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Fixed assets
10 & 30 tahun/years
10 & 13 tahun/years
4 tahun/years
4 - 13 tahun/years
3 tahun/years
3 tahun/years
5 tahun/years
3 - 8 tahun/years
13
3.
f.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f.
Financial instruments
14
3.
g.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h.
g. . Beban ditangguhkan
g. Deferred charges
j.
h.
i.
Income tax
15
3.
k.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
16
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. .Informasi segmen
m. Segment information
n. .Pendapatan keuangan
Kas:
Rupiah
Valuta asing
Total kas
Kas di bank pihak ketiga:
Akun rupiah:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Ganesha
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ Ltd., cabang Jakarta
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk
Deutsche Bank AG, cabang
Jakarta
PT Bank Mizuho Indonesia
2011
681
125
806
619
52
671
205
403
215
327
8.204
104
200
2.672
122
67
38
21
9.175
50
10
3.463
Cash on hand:
Rupiah
Foreign currencies
Total cash on hand
Cash in unrelated parties banks:
Rupiah accounts:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Ganesha
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ Ltd., Jakarta branch
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk
Deutsche Bank AG,
Jakarta branch
PT Bank Mizuho Indonesia
17
2012
Akun valuta asing:
Deutsche Bank AG, cabang
Jakarta
PT Bank Mizuho Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi
UFJ Ltd., cabang Jakarta
Deposito rupiah
Deposito U.S. dolar
302
356
1.710
679
3.620
4.278
150
2.539
13.453
6.002
71.838
57.914
129.752
186.438
44.796
231.234
633.762
580.178
648.021
586.851
2012
2,5% - 6,25%
0,03% - 1,12%
382.855
121.155
504.010
2011
2011
3,6% - 5,4%
0,03% - 0,23%
18
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
2012
2011
117.027
89.293
67.184
4.303
91.809
76.535
4.971
3.425
2.412
998
628
2.575
170.818
685
2.941
918
484
1.365
179.708
287.845
256.979
107.401
58.177
8.571
936
66
53
117.027
17.977
527
32
558
77.271
138.335
163.762
31.709
541
129
104
170.818
15.195
545
73
133
179.708
183.033
104.812
287.845
153.372
103.607
256.979
19
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES
2012
Piutang karyawan
Piutang pihak ketiga
Piutang pihak berelasi
(Catatan 25)
Lainnya
2011
6.785
7.571
6.433
2.125
3.547
4.370
22.273
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
2012
Barang jadi
Barang dalam produksi
Bahan baku
Bahan pembantu
Suku cadang, keperluan pabrik dan
perkakas
Barang dalam perjalanan
2011
345.690
19.160
94.318
59.130
244.281
10.803
130.469
71.241
Finished goods
Goods in production
Raw materials
Supplementary materials
90.652
608.950
62.714
671.664
83.098
539.892
54.488
594.380
20
8. OTHER PREPAYMENTS
2012
Uang muka pembelian persediaan
Uang muka pembelian aset tetap
Lainnya
9.
2011
9.750
3.672
6.504
19.926
11.528
4.691
16.219
2012
Piutang karyawan
Uang muka pembelian aset tetap
Beban ditangguhkan dan
aset tak berwujud
setelah dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 15.204 juta pada tahun 2012
(2011: Rp 14.611 juta)
Lainnya
2011
10.107
-
11.023
3.784
1.892
13.153
25.152
2.792
7.853
25.452
Saldo/Balance
1/1/2012
Penambahan/
Additions
2012
Pelepasan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo/Balance
31/12/2012
HARGA PEROLEHAN
Tanah
Bangunan dan
sarana
Tungku peleburan
Lapisan tungku
peleburan
Mesin dan
peralatan
Palet
Roller untuk kaca
berpola
Kendaraan bermotor
Perkakas, perlengkapan
dan perabot
Aset dalam
penyelesaian/instalasi
COST
181.796
70.653
-)
-)
)
252.449
312.095
501.243
616
-
(373)
-)
1.797)
2.980)
314.135
504.223
12.899
-)
-)
12.899)
1.678.723
212.932
3.235
16.303
(23.695)
(5.276)
179.206)
(54.216)
1.837.469
169.743
4.434
50.378
2.492
475
(214)
(10.219)
-)
-)
6.712
40.634
37.126
2.991.626
23.899
117.673
(10.361)
(50.138)
60.220)
189.987)
110.884
3.249.148
37.445
3.029.071
281.216
398.889
-)
(50.138)
(189.987)
-)
128.674
3.377.822
Land
Buildings and
structures
Furnaces
Furnaces lining
Machinery and
equipment
Pallets
Figured glass
rollers
Motor vehicles
Tools, furniture
and fixtures
Assets under
construction/
installation
21
Saldo/Balance
1/1/2012
Penambahan/
Additions
2012
Pelepasan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo/Balance
31/12/2012
AKUMULASI
PENYUSUTAN
Bangunan dan
sarana
Tungku peleburan
Lapisan tungku
peleburan
Mesin dan
peralatan
Palet
Roller untuk kaca
berpola
Kendaraan bermotor
Perkakas, perlengkapan
dan perabot
JUMLAH TERCATAT
ACCUMULATED
DEPRECIATION
(153.062)
(324.888)
(10.171)
(25.987)
165
-
-)
-)
(163.068)
(350.875)
(8.362)
(3.225)
-)
-)
(11.587)
(1.148.514)
(162.296)
(86.593)
(21.268)
21.152
5.198
-) )
45.189)
(1.213.955)
(133.177)
(1.562)
(40.653)
(1.850)
(3.309)
214
10.201
-) )
-)
(3.198)
(33.761)
(36.955)
(1.876.292)
(10.454)
(162.857)
9.392
46.322
(45.189)
-)
Penambahan/
Additions
2011
Pelepasan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo/Balance
31/12/2011
HARGA PEROLEHAN
Tanah
Bangunan dan
sarana
Tungku peleburan
Lapisan tungku
peleburan
Mesin dan
peralatan
Palet
Roller untuk kaca
berpola
Kendaraan bermotor
Perkakas, perlengkapan
dan perabot
Aset dalam
penyelesaian/instalasi
Furnaces lining
Machinery and
equipment
Pallets
Figured glass
rollers
Motor vehicles
Tools, furniture
and fixtures
1.152.779)
Saldo/Balance
1/1/2011
(83.206)
(1.992.827)
Buildings and
structures
Furnaces
COST
22.880)
79.716)
-)
79.200)
)
181.796)
308.249)
501.243)
-)
-)
(831)
-)
4.677)
-)
312.095)
501.243)
12.899)
-)
-)
-)
12.899)
1.624.335)
191.695)
236)
14.969)
(260)
(4.914)
54.412)
11.182)
1.678.723)
212.932)
3.146)
54.242)
2.005)
4.207)
(717)
(8.071)
-)
-)
4.434)
50.378)
31.653)
2.750.342)
7.312)
108.445)
(4.579)
(19.372)
2.740)
152.211)
37.126)
2.991.626)
24.514)
2.774.856)
165.142)
273.587)
-)
(19.372)
(152.211)
-)
37.445)
3.029.071)
Land
Buildings and
structures
Furnaces
Furnaces lining
Machinery and
equipment
Pallets
Figured glass
rollers
Motor vehicles
Tools, furniture
and fixtures
Assets under
construction/
installation
22
Saldo/Balance
1/1/2011
Penambahan/
Additions
2011
Pelepasan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo/Balance
31/12/2011
AKUMULASI
PENYUSUTAN
Bangunan dan
sarana
Tungku peleburan
Lapisan tungku
peleburan
Mesin dan
peralatan
Palet
Roller untuk kaca
berpola
Kendaraan bermotor
Perkakas, perlengkapan
dan perabot
JUMLAH TERCATAT
ACCUMULATED
DEPRECIATION
(143.441)
(298.918)
(10.191)
(25.970)
570)
-)
-)
-)
(153.062)
(324.888)
(5.137)
(3.225)
-)
-)
(8.362)
(1.068.113)
(148.785)
(80.661)
(18.421)
260)
4.910)
-) )
-)
(1.148.514)
(162.296)
(1.108)
(45.089)
(1.171)
(3.533)
717)
7.969)
-) )
-)
(1.562)
(40.653)
(26.952)
(1.737.543)
(12.020)
(155.192)
2.017)
16.443)
-)
-)
Furnaces lining
Machinery and
equipment
Pallets
Figured glass
rollers
Motor vehicles
Tools, furniture
and fixtures
1.037.313)
2012
Penyusutan dibebankan pada:
Beban pokok penjualan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
2011
155.126
4.818
2.913
162.857
146.281
6.656
2.255
155.192
(36.955)
(1.876.292)
Buildings and
structures
Furnaces
2011
3.964
117.701
334
6.675
128.674
369
33.282
3.794
37.445
23
a.
b.
a.
b.
2012
Nilai buku
Hasil penjualan bersih
Laba penjualan aset tetap
2011
(3.816)
3.991)
175)
(2.929)
21.090)
18.161)
24
68.654
46.297
984
-
41
114.992
26.103
27.087
Pada akhir tahun 2012, nilai tercatat bruto dari aset tetap
yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah
Rp 1.271.429 juta (2011: Rp 1.036.244 juta).
190.965
162.526
17.713
6.591
9.898
9.826
6.526
25.693
5.503
3.605
818
36.632
1.382
116
48.043
1.204
149
77.613
239.008
240.139
Unrelated parties
Related parties:
AGC Technology Solutions Co., Ltd.,
Japan
AGC Automotive Thailand Co., Ltd.,
Thailand
AG Soda Corporation, America
AGC Flat Glass Asia Pacific Pte., Ltd.,
Singapore
Asahi Glass Co., Ltd., Japan
PT Saint Gobain Winter Diamas,
Indonesia
Other suppliers
25
Pihak berelasi:
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
Lebih dari 30 hari
2011
180.708
162.509
7.990
1.946
306
15
190.965
17
162.526
47.751
77.613
289
3
48.043
77.613
108.434
130.574
239.008
94.375
145.764
240.139
Related parties:
Not yet due
Overdue:
1 - 30 days
Over 30 days
2011
15.292
19.597
13.466
11.626
6.515
1.615
15.121
63.635
12.160
8.186
5.293
3.995
13.099
62.330
26
13.404
77.212
5.956
96.572
6.046
3.466
2.546
12.058
2012
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan
pasti
Nilai kini kewajiban imbalan pasti,
saldo awal
Beban jasa kini
Beban bunga
Kerugian aktuarial
Imbalan yang dibayarkan
Beban jasa masa lalu, vested
Pengaruh perubahan asumsi
Nilai kini kewajiban imbalan pasti,
saldo akhir
2011
341.076)
21.635)
20.842)
43.092)
(33.405)
377)
18.891)
282.581)
15.918)
20.519)
20.449)
(29.919)
124)
31.404)
412.508)
341.076)
412.508)
341.076)
(172.094)
(116.400)
(8.751)
231.663)
(12.413)
212.263)
21.635)
20.842)
15.918)
20.519)
8.212)
3.663)
377)
54.729)
3.659)
4.370)
124)
44.590)
27
2011
46.380
5.604
2.745
54.729
2012
2011
37.126
5.566
1.898
44.590
2010
2009
2008
Informasi historis
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Penyesuaian yang timbul
dari asumsi
412.508)
341.097)
282.581)
201.221)
202.938)
(45.775)
(26.777)
(5.530)
(7.897)
(6.564)
5,2% - 5,4%
7% - 10,7%
Historical information
Present value of the defined benefit
obligation
Experience adjustments arising
from assumptions
28
31 Desember 2012
Pemegang saham
Asahi Glass Co., Ltd., Jepang
PT Rodamas, Indonesia
Lain-lain (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
31 December 2012
Jumlah saham/
Number of shares
% kepemilikan/
% of ownership
190.359.000
177.258.500
43,86%
40,84%
95.180
88.629
66.382.500
434.000.000
15,30%
100,00%
33.191
217.000
Jumlah saham/
Number of shares
% kepemilikan/
% of ownership
190.359.000
177.126.500
43,86%
40,81%
95.180
88.563
66.514.500
434.000.000
15,33%
100,00%
33.257
217.000
Jumlah/ Amount
31 Desember 2011
Pemegang saham
Asahi Glass Co., Ltd., Jepang
PT Rodamas, Indonesia
Lain-lain (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
31 December 2011
Jumlah/ Amount
Shareholders
Asahi Glass Co., Ltd., Japan
PT Rodamas, Indonesia
Others (each with ownership
of less than 5%)
Shareholders
167.700)
(2.617)
165.083)
167.700)
(2.617)
165.083)
29
2011
587.403
1.117.394
996.022
771.165
851.157
113.447
24.111
23.681
9.560
3.295
2.558
7.660
2.072.871
89.315
19.252
41.509
5.814
3.592
1.280
927
2.008.868
2.857.310
2.596.271
Unrelated parties
Related parties:
PT Rodamas, Indonesia
AGC Flat Glass Asia Pacific Pte.,
Ltd., Singapore
Rodamas Marketing Pte., Ltd.,
Singapore
Auto Glass Co., Ltd., Japan
AGC Automotive Phillipines Inc.
Asahi Glass Co., Ltd., Japan
AGC Automotive (China) Co., Ltd.,
Asahi India Glass Ltd.
Other customers
2011
Beban produksi:
Bahan baku yang digunakan
Kompensasi karyawan
Gas alam, listrik dan air
Penyusutan aset tetap
Beban produksi lainnya
Jumlah beban produksi
780.140)
349.320)
615.141)
155.126)
331.189)
2.230.916)
579.630)
294.100)
513.086)
146.281)
376.662)
1.909.759)
Production costs:
Raw materials used
Employees compensation
Natural gas, electricity and water
Depreciation of fixed assets
Other production costs
Total production costs
10.803)
(19.160)
2.222.559)
14.021)
(10.803)
1.912.977)
244.281)
16.548)
(345.690)
2.137.698)
224.151)
26.189)
(244.281)
1.919.036)
30
133.673
159.887
50.168
40.254
30.527
28.341
39.231
43.681
26.186
20.100
9.030
6.113
1.109
305.764
6.630
16.378
305.544
117.597
52.603
28.731
11.212
9.434
4.818
4.195
12.034
240.624
2011
106.680
49.328
22.347
11.458
7.281
6.656
8.897
9.193
221.840
31
2012
Kompensasi karyawan
Penyusutan aset tetap
Listrik, air dan telepon
Perbaikan dan perlengkapan lain-lain
Lainnya
2011
30.606
2.913
2.382
954
6.419
43.274
28.217
2.255
1.596
879
6.699
39.646
Employees compensation
Depreciation of fixed assets
Electricity, water and telephone
Repair and sundry supplies
Miscellaneous
21. PERPAJAKAN
21. TAXATION
2011
1.695
7.044
8.739
1.695
5.671
7.366
c.
2011
5.181
810
5.991
6.630
Withholding tax-article 21
1.227 Withholding tax-articles 23, 26 and 4(2)
7.857
c. Income taxes payable consist of:
2012
Pajak Penghasilan pasal 25
Pajak Penghasilan pasal 29
7.981
13.482
21.463
2011
7.984
2.764
10.748
Income tax-article 25
Income tax-article 29
32
(124.985)
7.782)
(117.203)
..
2011
(115.537)
5.871)
(109.666)
2011
446.661)
25%)
111.665)
454)
796)
117.203)
(1.260)
(739)
109.666)
2012
Current
Deferred
463.812
25%
115.953
463.812)
446.661)
Perbedaan permanen:
Kesejahteraan karyawan
Hasil pemeriksaan pajak
Pendapatan bunga yang
dikenakan pajak final
Laba penjualan aset tetap
Lain-lain
Jumlah perbedaan permanen
10.520)
-)
12.204)
1.503)
(14.812)
-)
6.109)
1.817)
(12.564)
(12.014)
5.830)
(5.041)
Permanent differences:
Employee benefits in-kind
Tax assessment
Interest income subject to
final tax
Gain on sales of fixed assets
Others
Total permanent differences
Perbedaan temporer:
Penyusutan aset tetap
Imbalan kerja
Jumlah perbedaan temporer
14.911)
19.400)
34.311)
12.144)
8.385)
20.529)
Temporary differences:
Depreciation of fixed assets
Employee benefits
Total temporary differences
499.940)
462.149)
Taxable profit
33
2012
Beban pajak kini
Pajak dibayar dimuka:
Pajak Penghasilan pasal 22
Pajak Penghasilan pasal 25
2011
124.985)
115.537)
(18.521)
(92.982)
(111.503)
(14.792)
(97.981)
(112.773)
13.482)
2.764)
2011
Aset pajak tangguhan:
Liabilitas imbalan kerja
Investasi pada metode ekuitas
Liabilitas pajak tangguhan:
Aset tetap
Aset tidak lancar lain-lain
Diakui dalam
laba (rugi) tahun
berjalan/
Recognized in
profit (loss)
during the year
2012
53.066)
115)
53.181)
4.850)
-)
4.850)
57.916)
115)
58.031)
(15.078)
(654)
(15.732)
2.932)
-)
2.932)
(12.146)
(654)
(12.800)
37.449)
7.782)
45.231)
h.
34
2011
346.609
336.995
434.000.000
434.000.000
799
776
35
..
a.
a.
b.
b.
2012
Jumlah/Amount
Penjualan bersih (Catatan 17)
Pembelian barang (Catatan 18)
Pembelian aset tetap (Catatan 10)
Beban penjualan (Catatan 19)
Saldo piutang usaha
(Catatan 5)
Saldo piutang lainnya
(Catatan 6)
Saldo utang usaha
(Catatan 11)
Saldo beban akrual
(Catatan 12)
2011
Jumlah/Amount
%*
2.072.871
305.764
114.992
34.386
72,55
44,74
28,83
14,29
2.008.868
305.544
27.087
26.797
77,38
44,45
9,90
12,08
170.818
59,34
179.708
69,93
3.547
15,92
1.285
11,05
48.043
20,10
77.613
32,32
13.466
21,16
8.186
13,13
*Persentaseterhadaptotalaset/liabilitas/
penjualan/pembelian/beban yang bersangkutan.
c.
%*
c.
Dewan komisaris:
Gaji dan imbalan kerja lainnya
2.395
2.513
Board of commissioners:
Salary and other benefits
Direksi:
Gaji dan imbalan kerja lainnya
26.225
26.964
Directors:
Salary and other benefits
36
..
d.
d.
37
e.
Pemegang saham/Shareholder
PT Rodamas, Indonesia
AGC Flat Glass Europe S.A., Belgium
Pemegang saham/Shareholder
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Perusahaan afiliasi/Affiliated
Company
Transaksi/Transaction
Penjualan, pembelian bahan baku, aset
tetap dan royalti/Sales, purchase of
raw materials, fixed assets and
royalty
Penjualan /Sales
Pembelian bahan baku dan
royalti/Purchase of raw materials and
royalty
Pembelian bahan baku dan aset tetap/
Purchase of raw materials and fixed
assets
Pembelian bahan baku/Purchase of
raw materials
Pembelian bahan baku dan aset tetap/
Purchase of raw materials and fixed
assets
Penjualan dan pembelian bahan baku/
Sales and purchase of raw materials
Pembelian bahan baku/Purchase of
raw materials
Penjualan dan komisi penjualan/Sales
and sales commission
Penjualan/Sales
Penjualan/Sales
Penjualan/Sales
Penjualan/Sales
Royalti/Royalty
Pembelian aset tetap/ Purchase fixed
assets
38
Piutang usaha:
Pihak berelasi
Setara
dengan/
Equivalent in
Rp juta/million
USD 13.642.394
JPY 19.796.357
Lainnya/ Others
131.922
2.217
16
USD 10.260.734
AUD
416.284
JPY 12.660.408
99.221
4.173
1.418
Total aset
238.967
LIABILITAS
Utang usaha:
Pihak ketiga
ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables:
Related parties
Total assets
LIABILITIES
Trade payables:
Unrelated parties
USD 7.110.631
JPY 5.090.085
EUR
524.970
Lainnya/ Others
68.760
570
6.725
637
USD 3.691.930
JPY 147.120.563
EUR
119.785
Lainnya/ Others
35.701
16.473
1.534
174
Related parties
Beban akrual
USD
499.103
JPY 35.328.693
4.826
3.956
Accrued expenses
USD 1.677.586
JPY 522.801.330
Lainnya/ Others
16.222
58.536
1.634
215.748
Total liabilities
23.219
Pihak berelasi
Total liabilitas
TOTAL ASET BERSIH
39
2011
Valuta
asing/
Foreign currencies
ASET
Kas dan setara kas
Piutang usaha:
Pihak berelasi
Setara
dengan/
Equivalent in
Rp juta/million
USD 25.772.154
AUD
721
JPY
963.175
233.705
7
113
USD 11.165.194
AUD
256.596
101.246
2.361
Total aset
337.432
LIABILITAS
Utang usaha:
Pihak ketiga
Pihak berelasi
ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables:
Related parties
Total assets
LIABILITIES
Trade payables:
Unrelated parties
USD 6.469.538
JPY 21.639.793
EUR
594.854
Lainnya/ Others
58.737
2.528
6.983
382
USD 4.945.720
JPY 257.877.678
EUR
184.451
44.848
30.121
2.165
Related parties
Beban akrual
USD
EUR
JPY
813.891
5.734
1.843.680
7.380
67
215
Accrued expenses
USD
JPY
58.282
1.817.919
528
213
Total liabilitas
154.167
Total liabilities
183.265
40
27.INFORMASI SEGMEN
Segmen usaha
Business segments
Kaca Otomotif/
Automotive Glass
2012
2011
Eliminasi/Elimination
2012
2011
Penjualan bersih:
Eksternal
Antar segmen
2.002.007)
160.418)
1.936.493)
142.451)
855.303)
-)
659.778)
-)
-)
(160.418)
-)
(142.451)
2.857.310)
-)
2.596.271)
-)
Net sales:
External
Inter segment
Jumlah penjualan
bersih
2.162.425)
2.078.944)
855.303)
659.778)
(160.418)
(142.451)
2.857.310)
2.596.271)
(1.678.165)
(1.545.875)
(619.951)
(516.465)
160.418)
143.304)
(2.137.698)
(1.919.036)
Cost of sales
Beban pokok
penjualan
Laba bruto
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Pendapatan lainnya,
bersih
Laba usaha
Pendapatan keuangan
Laba sebelum pajak
penghasilan
Jumlah/Total
2012
2011
484.260)
533.069)
235.352)
143.313)
-)
853)
719.612)
677.235)
Gross profit
(191.763)
(182.417)
(48.861)
(39.423)
-)
-)
(240.624)
(221.840)
(34.310)
(31.088)
(8.964)
(8.558)
-)
-)
(43.274)
(39.646)
12.663
16.684)
243)
303)
-)
-)
12.906
16.987
Selling expenses
General and
administrative
expenses
Miscellaneous income,
net
270.850)
336.248)
177.770)
95.635)
-)
853)
448.620)
432.736)
Operating profit
14.533)
13.464)
659)
461)
)
-)
-)
15.192)
13.925)
Finance income
285.383)
349.712)
178.429)
96.096)
-)
853)
463.812)
446.661)
41
Kaca Otomotif/
Automotive Glass
2012
2011
Eliminasi/Elimination
2012
2011
Jumlah/Total
2012
2011
Informasi lainnya
Aset segmen
Other information
2.475.286
2.253.598
586.165
395.659
(3.477)
505.511
408.289
125.367
118.501
-)
3.061.451
2.645.780
Segment assets
53.970
44.815
Unallocated corporate
assets
3.115.421
2.690.595
Total assets
630.878
526.790
Segment liabilities
27.454
18.605
Unallocated corporate
liabilities
658.332
545.395)
Total liabilities
Segmen geografis
Geographical segments
a.
Indonesia
Asia
Australia dan Selandia Baru
Timur Tengah
Eropa
Amerika
Afrika
b.
2012
2011
1.898.905
815.662
78.003
34.708
17.560
7.654
4.818
2.857.310
1.582.772
879.299
68.179
48.671
511
10.958
5.881
2.596.271
Indonesia
Asia
Australia and New Zealand
Middle East
Europe
America
Africa
42
Instrumen keuangan
Financial instrument
Resiko kredit
Credit risk
Currency risk
43
9.670
10.025
12.810
112
9.068
9.203
11.739
117
Pengelolaan modal
Capital management
44
Corporate Secretary
Jl. Ancol IX / 5, Ancol Barat, Jakarta 14430, Indonesia
Phone. +62 21 690 4041 Fax. +62 21 691 8820 / 690 4128
www.amfg.co.id