Anda di halaman 1dari 8

ADEGAN 1

DI KAMAR IVON DENGAN PERABOT LAYAKNYA KAMAR PEREMPUAN DENGAN


BONEKA-BONEKA DI DALAMNYA DAN PERABOT LAINNYA TERTATA RAPI. IVON
TENGAH MENGENAKAN BAJU TIDUR DENGAN PERASAAN TERKEKANG.
Ivon (dengan persaan kecewa marah dan sedih)
Beginiliah kehidupanku setiap hari. Aku selalu sendiri tiada teman untuk berbagi, hanya boneka
inilah yang selalu setia menemaniku di rumah ini. Aku iri pada mereka yang selalu bahagia
penuh dengan canda tawa, berkumpul dengan tema-teman, saling berbagi cerita, bahkan untuk
menyelesaikan tugas sekolah pun mereka bisa bersama. Tapi lain ceritaku, aku hanya bisa
bercerita dengan boneka-boneka ini atau menelfon teman. Aku bosan dengan semua ini!
Apakah orang tuaku tidak sayang dengan ku? Atau aku hanya seorang anak yang tak mereka
kehendaki? Atau ini adalah cara mereka dalam menyayangiku? Atau, atau, atau apa?! Kenapa
mereka mengekang aku seperti ini (sedih). Apa mereka tidak bisa melihat, bahwa aku disini
terkekang oleh sikap mereka?! (duduk bermain boneka)
IBU MASUK
Ibu (dengan nada datar)
Kamu belum tidur Ivon? Ini sudah malam, bukannya besok kamu harus sekolah kan?
Ivon
Iya bu, ini juga lagi mau tidur.
Ibu
Ya sudah ibu tinggal dulu, selamat tidur sayang. (sambil mencium kening Ivon)
DI RUANG TAMU AYAH DAN IBU
Ibu
Yah, Ibu kok merasa kasihan dengan Ivon
Ayah (sambil membaca buku)
Kenapa?
Ibu
Sepertinya dia butuh teman
Ayah
Teman gimana Bu?
Ibu
Ya, teman
Ayah
Adek maksudnya
Ibu
Bukan, kalo itu mah maunya ayah.
Ayah (tersenyum)
Terus gimana bu?
Ibu
Biarlah dia main bersama teman-temannya, ibu kasihan dengan dia Yah.
(Ayah hanya diam dan melanjutkan membaca)
1

Ibu
Yah, kenapa diam? Ayah dengar kan ibu ngomong apa?
Ayah
Biar sajalah bu, itukan hanya persasaanmu saja. Paling dia hanya kecapekan karena banyak
kegiatan di sekolah.
Ibu
Tapi yah
Ayah (langsung menyahut)
Sudahlah bu, biarlah! Ibu tidak maukan terjadi apa-apa dengan Ivon? Lagipula Ayah tidak mau
kalo Ivon menjadi anak yang liar. Biarkan saja kita keras kepadanya.
TIBA-TIBA IVON KELUAR DARI KAMAR KE RUANG TAMU KARENA IVON
MERASA TIDAK BISA TIDUR DAN DUDUK DI SEBELAH IBU
Ibu
Lho.. kamu belum tidur Ivon?
Ivon
Ivon gak bisa tidur, Ibu (sambil menghampiri dan memeluk ibu)
Ibu
Tidak bisa tidur kenapa Ivon? Ada masalah di sekolah?
(Ivon hanya menggelengkan kepala)
Ibu
Terus kenapa?
Ivon (tetap diam)
Ayah
Ivon, tidur! Ini sudah malam besok kamu sekolah!
Ivon
Tapi Ayah, Ivon tidak bisa tidur.
Ayah
Ivon, kembali ke kamar!
(Ivon meninggalkan ayah dan ibunya lalu kembali ke kamar dengan perasaan kesal)
Ibu
Kenapa Ayah begitu keras terhadap Ivon?!
Ayah
Sudahlah bu, ayah capek perlu istirahat!
Ibu
Maafkan ibu yah, ibu merasa kasihan pada Ivon
(ibu keluar panggung, Ayah tetap di Ruang tamu dan berpikir. Tak lama kemudian keluar
menyusul Ibu)
DI KAMAR IVON. DENGAN PERASAAN BINGUNG DAN GELISAH DAN KESAL
TERHADAP SIKAP ORANGTUANYA
2

Ivon
Tuhan apa salah ku kenapa mereka memperlakukanku seperti ini? Tuhan salahkah jika aku
merasa kesal kepada orangtuaku? Apa yang harus aku lakukan, Tuhan? Bagaimana agar aku
bisa keluar dari rumah ini?
IVON MENGAMBIL TELP GENGGAM DAN MENELFON JOHN UNTUK DATANG KE
RUMAH
Ivon
Hallo Om John bisakah besok datang ke rumah? Aku butuh bantuan Om.
KEESOKAN HARI JOHN BERKUNJUNG KE RUMAH IVON. MASUK PANGGUNG
John
Ada apa Ivon semalam kamu menelpon Om?
Ivon
Aku butuh teman, om. Bantu aku supaya bisa keluar dari rumah ini.
John
Lho, kamu tinggal keluar kan bisa.
Ivon
Om ini gimana si, Om Johnkan tahu sendiri bagimana orang tuaku.
John
Iya, tapi kamukan bisa minta ijin keluar untuk kerja kelompok dengan teman-temanmu.
Ivon
Ayah gak mungkin mengijinkan. Berkali-kali aku sudah minta ijin tapi tidak pernah
diperbolehkan. Aku jenuh dengan semua ini Om. Apa yang harus aku lakukan?
John
Sebentar (sambil berpikir)
Ivon
Om aku ada ide (dengan girang)
John
Apa ivon?
(Ivon membisikkan pada Om John)
John
(kaget) ha... tidak-tidak! Om tidak berani Ivon.
Ivon
Please Ayolah Om bantu Ivon. Apa Om gak kasihan sama Ivon.
John
Bukan Om tidak mau bantu kamu, tapi apa tidak ada cara lain selain cara seperti ini?
Ivon
Hanya cara ini yang bisa aku lakukan John.
John (John sambil berpikir)
Baiklah Om akan bantu, tapi kamu harus janji bahwa kamu tidak akan memberitahu orang
tuamu tentang ide konyol ini.
3

Ivon
Terimakasih Om. Baik Om pokoknya dijamin Rahasia ini Aman. Oke
John
Ya sudah Om pamit pulang dulu, nanti keburu pulang orang tuamu.
Ivon
Iya Om John hati-hati.
ADEGAN 2
PAGI HARI, DI KAMAR IVON TERDENGAR IVON BERTERIAK LAYAKNYA ORANG
GILA. AYAH DAN IBU MASUK DAN TERKAGET MELIHAT ANAK KESAYANGANNYA
SEPERTI ITU.
(Ivon berteriak ketakutan, sesekali tertawa dan menangis)
AYAH DAN IBU MASUK PANGGUNG DAN KAGET MELIHAT ANAKNYA SEPERTI
ORANG GILA
Ibu (kaget dan panik)
Ivon kamu kenapa nak? Apa yang terjadi dengan kamu? (mendekati Ivon)
Ivon (tertawa kencang)
Siapa kamu? Pergi! Pergi! Pergi!
Ibu (menangis sedih)
Ini Ibu, Ivon. Ini Ibu! Apa yang terjadi padamu Ivon?
(Ivon tetap tertawa dengan bermain boneka layaknya orang gila)
Ibu
Ini bagaimana Ayah apa yang bisa kita lakukan?
IBU MENCOBA MENDEKAT PADA IVON
Ibu
Ivon, kenapa kamu bisa seperti ini? (sedih) Ayah lakukan Sesuatu!
Ayah
Sebentar Bu, Ayah coba telp Ki Tarmo.
Ibu
Cepat Ayah!
Ayah (menelfon seorang dukun)
Hallo Ki Tarmo bisa ke tempat saya, anak saya kesurupan.
DUKUN KI TARMO MASUK DENGAN AKSESORIS DUKUN. DILEHERNYA
MEMBAWA BAWANG PUTH, SAYURAN DAN BUAH PISANG.
Ki Tarmo
Ada Pak, Anda memanggil saya?
Ibu
Ayah kenapa tukang sayur yang ayah suruh kesini

Ki Tarmo
Bu jangan sembarangan ya! Tarmo, dukun paling sakti di tanah Krapyak. Ngerti kamu?!
Ibu
Terserahlah, mau dari tanah Krapyak kek.. tanah Bantaran kek yang penting cepet obati anak
saya!
Ayah
Iya Ki, Tolong saya Ki, anak saya tiba-tiba seperti orang gila (panik).
Ki Tarmo
(sambil melepas pisang dari lehernya) Sebentar Pak, Bapak tenang saja. Biar saya sembuhkan
anak Bapak.
KI TARMO MEMBACA MANTRA-MANTRA
Ki Tarmo
Hawala wala wala wala wala . . . (Ivon melempari sesuatu ke wajah Ki Tarmo) lalu (Ki Tarmo
memercikkan air ke wajah Ivon)
DENGAN MEMERCIKKAN AIR KE WAJAH IVON, IVON MARAH DAN BERONTAK
KEPADA KI TARMO DENGAN MELEMPARI BONEKA DAN PERABOT YANG ADA DI
KAMAR IVON. KI TARMO MERASA GAGAL DENGAN MANTRA-MANTRANYA
AKHIRNYA MENYERAH.
Ki Tarmo
Maaf Pak, anak bapak terlalu parah kegilaannya saya tidak mampu menyembuhkan. (sambil
lari) maafkan saya Pak, maaf
Ayah
Ki Tarmo tunggu, ini pisangnya ketinggalan.
Ki Tarmo
(sambil lari) buat bapak saja.
Ibu
Dasar dukun penjual sayur! (kesal) Ayah cepat telp John.
Ayah
Iya Bu, saya akan telp John sekarang. (mengambil telp genggamnya dan menelpon john).
Hallo John, kesini sekarang. Saya tungga di rumah.
JOHN KE RUMAH IVON UNTUK MEMERIKSA IVON DAN MEMBERIKAN SUNTIKAN
PEMENENANG PADA IVON (HANYA PURA-PURA)
John
Gawat mas (meyakinkan).
Ayah
Gawat bagaimana maksudmu John?!
John
Ivon mengalami gangguan kejiwaan Mas.
Ayah
Apa??? (kaget) kau becanda pasti John!
John
Aku tidak bercandakan mas, Aku serius mengatakan ini.
5

Ibu
Ya Allah, apa yang harus kita lakukan Yah?
Ayah
John, lakukan sesuatu untuk Ivon (panik).
John
Sabar mas jangan khawatir, saya akan bawa Ivon ke RSJ supaya dia mendapatkan penanganan
lebih baik.
Ibu
Bagaimana ini yah?
Ayah
Baiklah kalau itu cara yang terbaik. Tapi tolong John jaga Ivon baik-baik.
John
Baik mas, saya akan jaga ivon dengan baik.
ADEGAN 3
DI KAMAR NOMOR A1 DENGAN ORANG-ORANG GILA. IVON BERADA DISATU
TEMPAT BERSAMA ORANG-ORANG GILA. SUASANA KAMAR RICUH ORANGORANG GILA MENGGODA DAN MENGGANGGU IVON. PARA PENGHUNI KAMAR
NOMOR A1 GIRANG MELIHAT IVON.
Para Orang Gila
(menari kegirangan)
Orang Gila 1 (Orang kaya jadi miskin)
Kita bebas. Hahaha (sambil berlarian dan tiba-tiba berhenti melihat Ivon) wow ada cewek
cantik. (menggoda) sendirian neng? Ikut abang yok, kita keliling krapyak. (tertawa lalu
menarik ivon)
Ivon
(berontak) Tidak! Aku tidak mau! Dasar orang gila!
Orang Gila 1 (Orang kaya jadi miskin)
Dasar ya udah aku ajak dewi persik saja!
Orang Gila 2 (Pejabat)
(Sambil membawa setir mobil) ngeeeng ngeeeeeng wah kayaknya ada yang bening tuh.
Hahaha (menghampiri Ivon, merayu) Hai manis kita hunting yok. Nih pake mobil Aak dijamin
adem. Ini mobil paling bagus dan paling mahal di negeri gila, ayo cepet naik.
Ivon
Gak..! dasar orang gila!
Orang Gila 2 (Pejabat)
(tertawa lantang) kalau aku gila kamu apa? Kenter? Hahaha heh kau lihat, kau ini sedang
dimana? Hahaha
Ivon
Dasar kau Gila! (kesal)
Orang Gila 3 (merasa paling tampan)
Cantik (sambil melibaskan rambut) I love you. (tertawa aneh) kau adiknya Ayu Ting Ting
ya? tapi kok gak mirip si? Hadach
6

Ivon
Dasar peak! Pergi kamu!
Orang Gila 3 (merasa paling tampan)
Sabar nona, cantik-cantik kok galak banget! pamali tau. Nanti cepet kerupit lho! Eh keriput
maksudnya. (tertawa)
Ivon
Tuhan kenapa semuanya jadi seperti ini.
Orang Gila 4 (Penyair)
Cinta engkau bagai mawar
Semerbak kasih tiada tertawar
Cinta bagai bak permadani
Mencaci tak bisa kumiliki
Cinta cinta cinta cinta
Alah cinta
Dasar cinta (sedih)
Tai kucing rasa coklat!
(pada ivon) Kau selalu mengatakan bahwa aku pangeranmu, tapi nyatanya apa? Kau
mencampakkanku
Kau perempuan jelek! Jelek jelek jelek. Weeeeek
Orang Gila 5 (Banci)
Bang Bang kamu sastrawan ya? Baca puisinya bagus sekali. Bacain puisi untuk Aike dong.
Orang Gila 4 (Penyair)
Wani piro? Puisiku mahal tau gak! Bahkan lebih mahal dari kamu. (tertawa)
Orang Gila 5 (Banci)
Dasar orang gila! Aku cium kamu mas. Muah muah muah
(Orang Gila 4 (penyair) lari krtakutan)
Orang Gila 6 (Kehilangan suami)
(marah) dasar perempuan! Kau yang mencuri suamikukan?! Kembalikan suamiku (sambil
menyeret ivon)
Ivon
Tidak, aku tidak pernah merebut suamimu!
Orang Gila 6 (Kehilangan suami)
Tidak mungkin! kau pasti yang merebutnya. Kembalikan suamiku! Kembalikan suamiku!
Ivon
Cukup!!! Hei orang gila, kenal suamimu saja tidak! Dasar orang gila! Kau gila!
TIDAK TERIMA SIKAP IVON Orang Gila 6 (Kehilangan suami) MARAH DAN MENCOBA
MENCEKIK LEHER IVON. MENDENGAR KERIBUTAN DI KAMAR A1 OM JOHN
DATANG DAN MELERAI.
John
Sudah-sudah! Dengar ya, kalau kalian masih mengganggu ivon awas! (semua orang gila
terdiam ketakutan) kamu tidak apa-apakan ivon?
Ivon
Tidak om, ivon tidak apa-apa.
7

Om John
Ya sudah om tinggal menemui pasien dulu di kamar sebelah. Nanti kalau ada apa-apa ivon
panggil om saja.
Ivon
Iya Om John.
OM JOHN PERGI MENINGGALKAN IVON SEMUA ORANG GILA BERSORAK-SORAK
KEGIRANGAN
Orang Gila 7 (kehilangan anaknya)
(menyanyi dengan membawa boneka) Tak lelo lelo lelo ledung (tiba-tiba membuang
bonekanya dan teriak lalu mendekati ivon) dasar! Kau pasti yang mengambil anakku!
Kembalikan anakku. Kembalikan anakku! (menangis)
Ivon
Aku tidak mengambil anakmu! Tidak! (Orang Gila 7 (kehilangan anaknya) memegang ivon
kuat-kuat, ivon berontak dan mendorong kuat-kuat) pergi sana. Dasar orang gila!
Ivon
Ya Tuhan kenapa harus seperti ini jadinya. Apa yang harus aku lakukan di tengah orang-orang
gila seperti ini.
Orang Gila 8 (kehilangan pacar)
(kepada ivon) dasar perempuan perebut pacar orang! Kau telah merebut kekasihku dimana
kekasihku kau kemanakan calon suamiku?!
Orang Gila 9 (koruptor pr)
Langsung menyahut dan (sambil mau mencekik) dasar! Gara-gara kamu aku jadi seperti ini!
Kembalikan uangku kembalikan uangku! (semua penghuni kamar mengkerubungi ivon).
Ivon
(ivon berteriak memanggil Om John)
Om John
(datang menjemput ivon) heh sudah hentikan semuanya, hentikan! (semua orang gila
menyingkir dan takut melihat John)
ADEGAN 4
DIRUANG TAMU. SETELAH IVON KEMBALI KE RUMAH KEDUA ORANG TUA IVON
MEMINTA MAAF KEPADA IVON.
Ibu
Ivon maafin ibu sayang karna ibu sudah bawa kamu ke RSJ. Ibu tidak tau apa yang telah kamu
berbuat hingga kamu seperti ini sayang. Kami semua sayang ivon.
Ayah
Iya Ivon kami minta maaf, Ayah dan Ibu sangat menyesal karena sudah terlalu keras sama
kamu. Ayah berjanji Ayah tidak akan keras lagi sama Ivon.
Ivon
Maafin Ivon Ayah, Ibu. Ivon sudah membohongi Ayah Ibu dan membuat cemas dan khawatir
pada Ivon. Ivon hanya ingin seperti teman-teman ivon yang selalu penuh warna setiap harinya.
Ibu
Iya Ivon, maafkan kami. Kami sayang Ivon (memeluk Ivon).
8

Anda mungkin juga menyukai