Anda di halaman 1dari 17

DINAMIKA TEKNIK

DARMAWAHAB, ST
TEKNIK MESIN UNIJAYA BONTANG
UNIJAYA BONTANG 2012

Penilaian
Kategori

Bobot

Kategori

Bobot

Presensi

30%

Presensi

30%

Tugas

25%

Tugas

25%

Quiz

15%

Quiz

15%

Middle Test

30%

Final Test

30%

Total MIDLE

100%

Total UAS

100%

Kehadiran Minimal 75 %

Kehadiran minimal 75%

NILAI AKHIR = (TOTAL MIDLE + TOTAL UAS)/2

Materi Perkuliahan
Gaya-Gaya Statik dan Statika Grafis
Gaya-Gaya Statik dalam Mesin
Gaya-Gaya Inersia
Analisa Dinamika
Analisa Analitis Percepatan Mekanisme Engkol Peluncur
Analisa FlyWheel
Penyeimbang Massa-massa Berputar
Mesin-Mesin Penyeimbang

REFERENSI
1. Holowenko,A.R. Dynamics of Machinery, John Willey & Sons.
2. Russel C. Hibbeler, Engineering Mechanics:Dynamics, 12th edition. Prentice Hall, 2010.
3. Beer, Ferdinan,P. and Johnston,Jr.,Erusel,Vector Mechanics for Engineering,Dynamics,
New York, Mc Graw-Hill Book Company, 2011
4. Shigley J.E.,Kinematics Analysis of Mechanism, McGraw-Hill Book Company, 2010
5. Gary L.Gray, Engineering Mechanics:Dynamics, McGraw-Hill Book Company, 2010
6. Andre P., Engineering Mechanics:Dynamics, Cengange Learning, Stamfort USA, 2010
7. Martin, George H.,Kinematics and Dynamic of Machine, McGraw-Hill Book Company,
New York.
8. Meriam,J.L.Kraige,L.G. Engineering Mechanics. New York: John Willey

Dinamika Teknik
Ilmu yang mempelajari gerak dari mekanisme
dan gaya-gaya pada mesin

Dasar Perencanaan Mesin


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Analisa Kinematika
Analisa Gaya-Gaya
Analisa Tegangan
Seleksi Bahan
Failure Theory/Fatique
Penentuan Dimensi

Hukum Newton
Hukum Newton dalam gerak bidang dapat diturunkan sebagai berikut:
Fx= M.Ax
Fy= M.Ay
FG= IG.
Yang utama dalam pemecahan dan analisa persoalan-persoalan Teknik adalah
kesanggupan membuat DBB Free Body Diagram)

Gaya-Gaya Pada Mesin


Gaya-gaya yang bekerja pada suatu mesin dapat dibagi
menjadi dua,yaitu:
1. Gaya-Gaya Statis
2. Gaya-gaya Dinamis (Penyelesaian didasarkan pada Ilmu
Statika dengan Prinsip dAlembert
Penyelesaian secara grafis untuk gaya-gaya ini merupakan
penggunaan langsung dari persamaam keseimbangan

Persamaan Keseimbangan
Untuk tiap bidang, syarat yang harus dipenuhi untuk dapat
dicapai keseimbangan adalah:
Bahwa jumlah Vektoris gaya-gaya adalah Nol

F = 0

Momen dari gaya-gaya terhadap sembarang sumbu yang tegak


lurus bidang atau terhadap setiap titik pada bidang harus Nol.

M 0
=

Gaya Sebagai Vektor


Gaya adalah vektor karena mempunyai:
1. Besaran
2. Titik tangkap pada garis aksi gaya
3. Arah

Kopel
Dua buah gaya yang sama besar, paralel dan berlawanan arah.
Momen ke arah putaran jam adalah F(h+x)
dan momen ke arah melawan putaran jam
adalah F(x). Jumlah momen-momennya,
yaitu F(h+x)-F(x), ke arah putaran jam dan
sama dengan F(h). Atau momen dari kopel
tidak bergantung pada pusat momenmomen, karena jarak x tidak muncul pada
hasil akhir untuk harga kopel.

Tiga Gaya Tak Sejajar dalam


Keseimbangan
Perhatikan tiga buah gaya, yang bekerja
pada sebuah penghubung, seperti
ditunjukkan
dalam
gambar
a.
Penyelesaian grafis dari hubungan yang
harus
dipunyai
gaya-gaya
agar
resultantenya nol dapat diperoleh jika
poligon gayanya, seperti ditunjukkan
dalam gambar b, memberikan satu
gambar tertutup.

Gaya F2 dicari besarnya, dan gaya F3 dicari arah dan besarnya, atau
tentukan tiga anu (Unknow)

Empat Gaya Tak Sejajar Dalam


Keseimbangan
Empat buah gaya tak sejajar bekerja pada sebuah badan
yang berada dalam keseimbangan, yaitu: (1) tiga harga
anu; dan (2) dua harga anu dan satu arah anu.
Gambar di samping memperlihatkan sebuah
penghubung dalam keseimbangan di bawah aksi empat
buah gaya, yakni : F1 dan F2 yang diketahui secara
lengkap; F3 hanya diketahui arahnya: diketahui pula
sebuah titik pada garis kerja F4 .
Kasus ini akan direduksi ke kasus suatu sistem tiga
gaya apabila F1 dan F2 digabungkan menjadi suatu gaya
resultante tunggal.

Metode Alternatif Tiga Gaya Sejajar

Resultan Dua Gaya Sejajar

Anda mungkin juga menyukai