PLATYHELMINTHES
(CESTODA)
Tujuan Perkuliahan
Memahami morfologi, siklus hidup,
epidemiologi, gejala klinik, diagnosis,
terapi/pengobatan dan pencegahan dari
infeksi cestoda usus dari Hymenolepis
nana, Taenia saginata (cacing pita sapi),
Taenia
solinum
(cacing
pita
babi/bersenjata), dan Diphyllobotrium latum
(cacing pita ikan).
Cestoda
Kata cestoda berasa dari
Strobila
Hymenolepis
nana
Hymenolepis nana
Pendahul
uan
Hymenolepis nana
Klasifik
asi
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class
: Cestoda
Ordo
Famili
:
:
Genus :
Spesies :
Cyclophyllidea
Hymenolepididae
Hymenolepis
Hymenolepis nana
(Sumber
:
animaldiversiy.org)
Hymenolepis nana
Morphology Adult
Hymenolepis nana
Morfologi Scolex
Hymenolepis nana
Morfologi Strobilla
wide.
Tapeworms are hermaphrodites and each proglottid
carries a set of female and male reproductive
organs.
These segments are released and are eliminated
with the feces of the host.
Hymenolepis nana
Morfologi Egg
Eggs are the infective
stage.
Spherical,
70
m
diameter, thick shell,
double membrane.
Hexacanth embrio.
Oncosphere
/
hexacanth
larvae
contains six central
Hymenolepis nana
Siklus
Hidup
Hymenolepis nana
Epidemiol
ogi
Kosmopolite.
jarang
melalui
makanan
&
minuman.
Ditemukan
di
Sudan,
Mesir,
Hymenolepis nana
Hymenolepis nana
Gejala
Klinik
Menyebabkan himenolepiasis.
Umumnya tidak menimbulkan
infeksi
kejang,
kurang
pusing,
Hymenolepis nana
Diagno
sis
Menemukan telur dalam tinja.
Menemukan
proglotid
atau
Pengobat
an
Niclosamide (yomesen), dosis 2
Hymenolepis nana
Pencega
han
Perbaikan
kebiasaan
kebersihan.
Perbaiakan
sanitasi
lingkungan.
Menghindari makanan dari
kontaminasi.
Mengobati
orang
yang
terinfeksi.
Memberantas tikus.
Taenia
Saginata
&
Taenia
solium
Kingdom: Animalia
Phylum :
Platyhelminthes
Class
: Cestoda
Ordo
: Cyclophyllidea
Famili: Taeniidae
Genus : Taenia
Spesies :
Taenia
saginata
Platyhelminthes
Class
: Cestoda
Ordo
: Cyclophyllidea
Famili: Taeniidae
Genus : Taenia
Spesies : Taenia ssolium
Taenia saginata
Taenia solium
Panjang
2-4
meter,
mencapai
7
terkadang
meter.
Scolex berbentuk bulat
dengan 4 batil isap.
Scolex memiliki rostelum
dgn dua deretan kait
berjumlah 25-30 buah.
Proglotid berjumlah 800900
Proglotin
yang
gravid
mempunyai uterus yang
bercabang-cabang
(5-10
Morfologi Taenia
solium
Anatomi
Taenia sp.
Larva Taenia
saginata
disebut
sistiserkus
bovis.
Larva Taenia
solium
disebut
sistiserkus
selulose.
sulit
dibedakan
antara
keduanya.
Menemukan
proglotid
yang
gravid, bisa dibedakan.
Pemeriksaan serologi.
Uji molekuler.
badan.
Praziquantel, 10 mg/kg berat
badan setelah makan pagi.
Mebandazol, dengan dosis 300
mg pemberian dua kali sehari
selama 3 hari.
daging sapi/babi
akan adanya sistiserkus.
Pendinginan terhadap daging
yang akan dijual (-10oC) selama
5 hari.
Memasak
daging
hingga
matang.
Mengobati
orang
yang
mengandung parasit.
Proglotid
Uterus
Sistiserkus
Hospes Perantara
Tempat Sistiserkus
Taenia
solium
Taenia
saginata
Mempunyai
rostelum dengan
dua baris kaitan, 4
batil isap yang
lemah.
800-900
5-10 (kurang dari
13)
Sistiserkus
selulose (banyak
cairan)
Babi
Otot, hati, paru-
Tidak mempunyai
rostelum dan
kaitan, batil isap
persegi empat
yang kuat.
1200-2000
15-30 (lebih dari
13)
Sistiserkus bovis
(sedikit cairan)
Sapi
Hati, lidah,
Diphylobothrium
latum
Diphyllobothrium latum
Pendahul
uan
Dikenal dengan nama
cacing
pita ikan, broad tapeworm,
fish tapeworm.
Penyebab difilobotriasis pada
manusia.
Memiliki
beberapa
hospes
perantara.
Merupakan food borne disease.
Diphyllobothrium latum
Klasifik
asi
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class
: Cestoda
Ordo : Pseudophyllidae
Famili : Diphyllobothriidae
Genus : Diphyllobothrium
Spesies :
Diphyllobothrium
latum
(Goeze, 1782)
Diphyllobothrium latum
Morfologi dewasa
Panjang
Diphyllobothrium latum
Morfologi dewasa
Figure A:Section of an
adultD. latumcontaining
many proglottids. The scolex
was not present in this
specimen. Image courtesy of
the Florida State Public Health
Diphyllobothrium latum
Morfologi telur
Berbentuk oval.
Ukuran 58-76 x 40-51
Mempunyai selapis kulit
telur tipis.
Operkulum
hanya
terdapat pada 1 kutup.
Larva
keluar
melalui
operkulum.
Operculum tertutup
Operculum terbuka
Diphyllobothrium latum
Siklus
Hidup
Diphyllobothrium latum
Epidemiol
ogi
Ditemukan di daerah Eropa Tengah,
Amerika Kanada, Finlandia, Afrika
Tengah, Jepang.
Belum ditemukan di Indonesia.
Infeksi tergantung beberapa hal:
1. Adanya manusia/binatang sebagai
hospes definitif.
2. Adanya
hospes perantara yang
sesuai (copepoda dan ikan).
3. Kebiasaan makan di masyarakat
Diphyllobothrium latum
Gejala
Klinik
Umumnya tanpa gejala
yang berarti.
Gangguan
pencernaan
makanan.
Sakit perut.
Berat badan berkurang.
Anemia
Diphyllobothrium latum
Diagnos
is
Ditemukannya
telur
atau
proglotid
di
dalam
tinja,
terkadang di dalam muntahan.
Uji immunitas.
Pemeriksaan DNA mitokondria.
Diphyllobothrium latum
Pengoba
tan
Praziquantel sebanyak 5-10 mg/kg
berat badan.
Niclosamide (Yomasen).
Bithionol, dengan dosis 30 mg/kg
berat badan.
Atabrin (Kuinakrin Hidroklorida),
diberikan dengan dosis 0,5 gr
dalam keadaan perut kosong.
Diphyllobothrium latum
Pencega
han
Mengurangi
sumber
infeksi,
dengan pengobatan.
Hindari
memakain
ikan
mentah/kurang matang.
Menjaga pencemaran air oleh tinja
manusia.
Penyuluhan kesehatan.
Daftar Referensi