Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN AUSTRALIA Muhklis Afandi/PIS/B Australia adalah masyarakat yang

stabil, berkebudayaan majemuk dan demokratis disertai dengan angkatan kerja


yang terampil dan ekonomi yang kuat dan berdaya saing. Dengan penduduk lebih
dari 21 juta, Australia adalah satu-satunya bangsa yang memerintah seluruh benua
dan negara dengan wilayah daratan terluas keenam di dunia. Masyarakat
multikultural Australia mencakup penduduk Asli dan pendatang dari sekitar 200
negara. Australia adalah salah satu massa daratan tertua di dunia dan telah
berpenghuni manusia sekitar 60.000 tahun. Sebelum kehadiran pendatang Eropa,
penduduk Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres mendiami sebagian besar
wilayah benua. Sejarah kontemporer Australia secara relatif singkat, dengan
pemukiman Eropa pertama didirikan oleh Inggris Raya pada 26 Januari 1788 [1].
Australia memiliki 10 persen keanekaragaman hayati dunia dan sejumlah besar
tanaman, hewan dan burung asli tidak ada di lain tempat di dunia. Australia
bertekad melestarikan warisan alam dan lingkungan hidupnya yang unik dan
memiliki sejumlah prosedur perlindungan, termasuk pencatatan dalam Warisan
Dunia dan banyak taman nasional dan perlindungan kehidupan liar. Australia adalah
salah satu ekonomi yang paling berdaya tahan, berpertumbuhan tinggi di dunia.
Australia memiliki sektor pemerintah yang efisien, pasar buruh yang luwes dan
sektor bisnis yang berdayasaing tinggi. Dengan sumber daya alam yang melimpah,
Australia memiliki standar hidup yang tinggi sejak abad ke 19. Australia telah
melakukan investasi besar dalam infrastruktur sosial, termasuk pendidikan,
pelatihan, kesehatan dan transportasi. Angkatan kerja Australia yang berjumlah
sekitar 10 juta sangat terlatih. Banyak manajer senior dan staf teknik memiliki
pengalaman internasional, sementara hampir setengah angkatan kerja Australia
memiliki kualifikasi universitas, kejuruan atau diploma. Dalam ekonomi global,
keterampilan bahasa merupakan kemampuan penting bagi angkatan kerja.
Walaupun Australia adalah negara berpenutur bahasa Inggris, lebih dari 5 juta
penduduknya berbicara bahasa kedua. Australia menawarkan pengenalan budaya
bisnis Barat dengan angkatan kerja yang mampu beroperasi dalam kedua
lingkungan bisnis Asia dan Barat, karena Australia memiliki sejumlah besar
ketrampilan bahasa Asia di kawasan. Keterampilan bahasa dan kemampuankemampuan lain yang menarik perusahaan asing sebagian merupakan hasil dari
masyarakat Australia yang majemuk secara budaya. Para migran memiliki pengaruh
yang nyata pada semua aspek masyarakat Australia. Selama lebih dari 60 tahun
migrasi terencana pasca-perang, Australia telah menerima lebih dari 6,5 juta
migran dari lebih 200 negara, termasuk lebih dari 660.000 pengungsi. Penduduk
Australia telah meningkat dari sekitar tujuh juta menjadi lebih dari 21 juta[2].
Sistem pendidikan Australia berstandar tertinggi dan menikmati pengakuan
internasional. Sekolah adalah wajib di seluruh Australia, yang memberikan
sumbangsih pada tingkat melek huruf 99 persen. Sekolah-sekolah di Australia
mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri para pelajar. Lulusan
universitas Australia unggul pada penelitian dan inovasi terdepan, serta pendidikan
kejuruan dan teknik memajukan sektor industri yang sedang berkembang pesat.
Australia juga salah satu penyelenggara pendidikan dan pelatihan terdepan di dunia

bagi pelajar internasional, termasuk pelatihan bahasa Inggris. Lebih dari 400,000
pelajar dari sekitar 200 negara menerima pendidikan Australia setiap tahun. Kursus
ditawarkan baik di Australia maupun di luar negeri. Sistem pendidikan dan pelatihan
Australia tunduk pada pengkajian ulang dan kendali berkelanjutan dari pemerintah,
industri dan badan-badan profesional untuk mempertahankan dan meningkatkan
standarnya yang sudah tinggi. Jaminan mutu di pendidikan tinggi Australia
berdasarkan pada kemitraan kukuh antara sektor pendidikan tinggi dan Pemeritah
Australia, pemeritah negara bagian dan teritori. Kemitraan ini menjamin standar
yang konsisten secara nasional dalam pemberian persetujuan dan akreditasi,
pengawasan luar dan audit mutu independen. A. Sistem Pendidikan di Australia
Pendidikan di Australia tidak dipegang oleh pemerintah pusat, namun diserahkan
pada setiap negara bagian atau teritorinya. Jadi, setiap negara bagian memiliki hak
untuk menyelenggarakan pendidikan yang berbeda-beda. Hal ini berdasarkan pada
konstitusi Australia, dimana pendidikan merupakan tanggungjawab negara bagian.
Pada setiap negara bagian, seorang Menteri Pendidikan dengan sebuah departemen
pendidikan melaksanakan pendidikan dasar dan menengah, dan adakalanya juga
pendidikan prasekolah. Sehingga, masing-masing negara bagian dan wilayah
daratan mempunyai otoritas sendiri dalam pelaksanaan pendidikannya. Menurut
Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas disebutkan dalam Pasal 1
Ayat 8 bahwa jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang dikembangkan. Dilihat dari jenjang pendidikan formal, Australia
terdiri dari 3 tahapan pendidikan, yaitu pendidikan dasar (primary schools),
pendidikan menengah (secondary education, meliputi secondary school/high
schools), dan pendidikan tinggi (tertiary education in universties or TAFE [techical
and further education] college). Ada kalanya, sebelum memasuki primary school,
peserta didik memasuki kindergarten atau taman kanak-kanak. Di Australia,
pendidikan dasar menjadi dasar untuk memasuki jenjang selanjutnya, yaitu
pendidikan menengah. Pendidikan menengah merupakah lanjutan dari pendidikan
dasar. Tahapan terakhir adalah pendidikan tinggi, yang mencakup beberapa
program, yaitu diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pendidikan di Australia, mewajibkan peserta
didik untuk menempuh wajib belajar, yaitu pada jenjang primary school (SD) dan
junior secondary school (SMP). Sehingga, wajib belajar di Australia yakni 10 tahun.
Selanjutnya, peserta didik dapat masuk ke senior high school. Istilah yang dilakukan
untuk jenjang pendidikan di Australia adalah year 1 12 (dari jenjang primary
school hingga high school). Pada jenjang senior high school, setiap peserta didik
memiliki kewajiban untuk memilih program pendidikan kejuruan atau pendidikan
umum. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk pasar kerja, artinya lulusan pendidikan
kejuruan tersebut akan siap untuk bekerja setelah lulus. Setiap negara bagian
memiliki Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (Vocational Education and Training atau
VET). VET mempersiapkan peserta didik untuk bekerja tanpa perlu mendapatkan
gelar sarjana. Untuk peserta didik yang mengambil pendidikan umum, dapat
meneruskan pendidikan ke jenjang diploma, bachelor degree, dst. Berikut adalah

kualifikasi kerangka kualifikasi Australia (AQF atau Australian Qualification


Framework) menurut sector pendidikan. Untuk tes bagi siswa yang berlaku secara
nasional, Australia menyelenggarakan NAPLAN (National Assessment ProgramLiteracy and Numeracy). Setiap tahunnya, semua siswa yang berada pada tahun 3,
5, 7, dan 9 melakukan tes pada hari yang sama. Materi tes tersebut meliputi
membaca, menulis, bahasa (mengeja, tata bahasa, dan pemberian tanda baca),
dan perhitungan. B.
Kurikulum di Australia Pengembangan Kurikulum Australia
dipandu oleh Melbourne Declaration on Educational Goals for Young Australians,
diadopsi oleh dewan menteri pendidikan Negara bagian dan teritori pada Desember
2008. Deklarasi Melbourne tersebut menekankan pada pentingnya pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan bidang pelajaran, kemampuan umum, dan prioritas
lintas-kurikulum sebagai dasar untuk kurikulum yang dirancang untuk mendukung
pembelajaran abad 21. Kurikulum Australia berisi tentang hak untuk mendapatkan
bagi setiap siswa Australia. Hal-hal yang terkait meliputi hal-hal dasar untuk
mencapai sukses, belajar seumur hidup, dan partisipasi dalam masyarakat
Australia. Hal ini berarti bahwa kebutuhan dan kepentingan siswa akan bervariasi,
sehingga sekolah dan guru akan merencanakan kurikulum berdasarkan kebutuhan
dan kepentingan tersebut. Kurikulum Australia juga mengakui perubahan cara di
mana siswa akan belajar dan ada berbagi tantangan-tantangan yang akan terus
membentuk pembelajaran mereka di masa yang akan depan. Kurikulum Australia
pun akan dikembangkan untuk semua area pembelajaran dan mata pelajaran yang
ditetapkan dalam Melbourne Declaration: awalnya untuk bahasa Inggris,
matematika, IPA/sains dan sejarah, dilanjutkan dengan geografi, bahasa, seni,
ekonomi, bisnis, dan kewarganegaraan, Pendidikan kesehatan dan olahraga, serta
teknologi informasi dan komunikasi. Kurikulum Australia menetapkan apa yang
harus dipelajari oleh siswa melalui spesifikasi isi kurikulum dan pembelajaran yang
diharapkan pada nilai sekolah mereka melalui spesifikasi standar prestasi (the
specification of achievement standards). Dalam dunia dimana ilmu pengetahuan
dapat terkembang secara konstan, siswa perlu mengembangkan keterampilan,
perilaku dan disposisi, atau kemampuan umum yang berlaku di seluruh konten
disiplin dan melengkapi mereka untuk menjadi pembelajar seumur hidup, mampu
beroperasi dengan percaya diri, kaya informasi, dalam dunia global[3]. Kurikulum
Australia fokus pada tujuh kemampuan umum, yaitu 1)
kemampuan menulis dan
membacaliteracy, 2)
kemampuan berhitungnumeracy, 3)
teknologi
komunikasi informasi, 4)
keterampilan berfikir, 5)
kesusilaan, 6)
kreativitas, 7)
manajemen-diri, 8)
kerjasama dalam teamteamwork, 9)
pengertian antar-budayaintercultural understanding, 10) kompetensi sosial Tiga
dimensi lintas kurikulum (cross-curriculum dimensions) adalah 1)
sejarah dan
kebudayaan penduduk pribumi (indegenous history and culture) 2)
Asia dan
keterlibatan Australia di Asia (Asia and Australia's engagement with Asia) 3)
Kelestarian (Sustainability) Kurikulum Australian merupakan kurikulum sambung
jarring (online) yang memberikan fleksibilitas yang maksimum dalam hal
bagaimana kurikulum tersebut dapat diakses dan diatur. Misalnya saja, para
pemakai dapat melihat, mengunduh serta mencetak kurikulum itu untuk bidang

pembelajaran tertentu pada tingkat satu tahun saja atau untuk berbagai tingkat
tahun secara sekaligus. Mereka juga dapat melihat, mengunduh, dan mencetak isi
dengan memfokusikan pada salah satu atau lebih dari kemampuan umum atau
dimensi lintas-kurikulum yang ada. C.
Tenaga Kependidikan di Australia 1.
Syarat Guru di Australia Syarat guru untuk mengajar di Australia ditentukan oleh
setiap Negara bagian dan teritori Australia. Standar qualifikasi antarnegara bagian
dan teritori tersebut berbeda satu dengan yang lainnya. Meski demikian,
kesamaannya adalah setiap guru harus memiliki sertifikat mengajar. Untuk
mendapatkan sertifikat mengajar, calon guru di Australia harus menempuh
pendidikan tertentu. Bila calon guru belum menyelesaikan jenjang S1, maka ia
harus mendaftar di S1 jurusan pendidikan (Bachelor of Education) yang berlangsung
selama 4 tahun. Namun, bila calon guru sudah menyelesaikan jenjang S1 di luar
jurusan pendidikan, maka calon guru tersebut harus mengikuti beberapa program,
yaitu: a)
Bachelor of Education (graduate entry) - 1.5-2 years b)
Graduate
Diploma of Education - 1 year (equivalent to a teacher certificate program) c)
Masters of Teaching - 1.5 years Setiap program tersebut tersedia untuk
pembelajaran di tingkat primary ataupun secondary. KUTIPAN: [1]. Wikipedia. 2012.
Australia, dalam "http://id.wikipedia.org/wiki/Australia", diakses pada 24 November
2014 [2]. Siboro, J. 1996. Sejarah Australia. Bandung: Tarsito, halaman 78-79 [3].
http://mje.co.id/study-in-australia/where-to-study/sekolah-di-brisbane-australia/
DAFTAR PUSTAKA: Siboro, J. 1996. Sejarah Australia. Bandung: Tarsito.
http://mje.co.id/study-in-australia/where-to-study/sekolah-di-brisbane-australia/
Wikipedia. 2012. Australia, dalam "http://id.wikipedia.org/wiki/Australia", diakses
pada 24 November 2014
Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai