Batasan rongga dan kadar aspal dalam campuran beton aspal sebagai
bagian daripada Spesifikasi Laston
Kajian Pustaka
1) Disain tebal perkerasan lentur dengan cara mekanistik
Prinsip disain adalah: "Tegangan/regangan tarik horizontal yang terjadi pada
dasar lapis beraspal dan tegangan/regangan tekan vertikal yang terjadi pada
permukaan tanah dasar tidak boleh melampaui tegangan/regangan yang
diijinkan"
Perhitungan
tegangan/regangan
dapat
dilakukan
berdasarkan
teori
2)
o Pada saat dihampar, rongga udara dalam campuran adalah sekitar 8%.
Karena proses pemadatan (pelaksanaan), rongga akan berubah menjadi
sekitar 4%.
o Akibat repetisi beban lalu-lintas, rongga udara akan menurun sampai
kepadatan lapis beraspal mencapai sekitar nilai maksimum (refusal
density). Akibat repetisi beban lalu-lintas lebih lanjut, pada lapis beraspal
akan terjadi keruntuhan geser atau deformasi plastis (plastic deformation)
dan kemungkinan retak lelah (fatigue cracking).
o Di samping tergantung pada mutu bahan (aspal dan agergat), kekuatan
geser dan kekuatan lelah beton aspal tergantung pada kadar aspal, rongga
dalam mineral agregat (VMA), rongga dalam campuran (VIM) dan
kepadatan.
Kesimpulan Hasil Pengkajian
1)
log
v = -1,270 0,326
log N
Hubungan antara suhu perkerasan (Tp) dengan suhu udara (Tu): Tp =
Saran
1)