Pengertian Organisasi
ORGANISASI =ORGANON (YUNANI) = ALAT.
Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya The Executive
Functions mengemukakan bahwa : Organisasi adalah system
kerjasama antara dua orang atau lebih
James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah setiap
bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
Menurut Dimock, organisasi adalah : organisasi adalah
perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling
ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan
yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan
dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan
=> Kepemimpinan
Jadi organisasi merupakan sarana untuk
melakukan kerjasama antara orangorang dalam rangka mencapai tujuan
bersama, dengan mendayagunakan
sumber daya yang dimiliki.
Pengertian Organisasi
Organisasi mencakup dua segi :
1. Organisasi sebagai wadah, lembaga atau
kelompok fungsional ketika proses manajemen
berlangsung.
2.
Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, seperti
pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang
diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil
yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang
dilimpahkan meliputi pengambilan keputusan, hubungan
dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta
persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus
bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka
dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan
kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing
pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan
memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya
organisasi.
Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif
dengan tujuan organisasi. Penyusunan struktur organisasi
harus sesuai dengan tujuan dari organisasi. Organisasi
yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh
koperasi di suatu desa terpencil, struktur organisasinya
akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota
besar seperti Palembang.
Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri
(internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.
Bentuk-bentuk
Organisasi
Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinan
organisasi, ada 2 bentuk pokok :
1. Bentuk Tunggal
Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi
yang masih sederhana. Pimpinan berada di
satu orang, kekuasan, pengawasan dan
tanggung jawab. Kebaikannya masalah dapat
diputuskan cepat.
2. Bentuk Komisi
Organisasi yang mempunyai pipmpinan
berupa sebuah dewan yang terdiri dari
beberapa orang. Bentuk ini banyak dipakai
organisasi yang mempunyai tugas membuat
peraturan atau pertimbangan.
8
Bentuk-bentuk
Organisasi
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi
menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan
hubungan serta interaksi perorangan dan
penggolongan ke dalam kelompok yang lebih
kecil dari anggota organisasi itu.
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk
perkumpulan yang dibentuk secara sadar
dan mempunyai tujuan tertentu, yang di
dalamnya tercakup sistem kerja sama dari
dua orang atau lebih. Contoh : partai politik,
perkumpulan sosial, perusahaan, sekolah,dll.
9
Bentuk-bentuk
Organisasi
Berdasarkan Tujuannya:
1.Organisasi Publik
2.Organisasi Privat
Organisasi Publik
Istilah publik berasal dari bahasa Latin
of people (yang berkenaan dengan
masyarakat). Sasaran organisasi publik
ditujukan kepada masyarakat umum.
Organisasi publik adalah tipe organisasi
yang bertujuan menghasilkan
pelayanan kepada masyarakat, tanpa
membedakan status dan
kedudukannya.
Organisasi Privat
Istilah privat berasal dari bahasa Latin set
apart (yang terpisah). Sasaran organisasi
publik ditujukan pada hal hal yang
terpisah dari masyarakat secara umum.
Organisasi privat atau bisnis adalah
organisasi yang ditujukan untuk
menyediakan barang dan jasa kepada
konsumen, yang dibedakan dari
kemampuanya membayar barang dan jasa
tersebut sesuai dengan hukum pasar.
Indikator
Organisasi
Organisasi
Publik
Privat
Tujuan
Non laba
laba
Produk yang
Publics goods
Privat goods
dihasilkan
Cara pengambilan
demokratis
Strategis bisnis
keputusan
4
Ukuran kinerja
Social welfare
efisiensi
Misi organisasi
melakukan
untung rugi
kebaikan
6*
Sumber Pendanaan
( Biasanya )
APBN/D*
Pribadi/bersama
Pengorganisasian
Pengorganisasian yaitu suatu proses
penyesuaian struktur organisasi dengan tujuan,
sumber daya dan lingkungannya.
Struktur organisasi yaitu susunan dan hubungan
antar komponenkomponen, bagian dan posisi
Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja
dan menunjukkan tingkat spesialisasi dari suatu
pekerjaan, serta menunjukkan hierarki dan struktur
wewenang organisasi dan memperlihatkan hubungan
pelaporannya.
14
Konsep Dasar
Pengorganisasian
Langkah-langkah Proses
Pengorganisasian
Ernest Dale dalam Stoner James, A.F.
langkah proses pengorganisasian :
1. Perincian pekerjaan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi.
2. Pembagian kerja ke dalam
aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok.
16
Langkah-langkah Proses
Pengorganisasian
3. Mengelompokkan aktivitas yang sama
secara logis menjadi departemendepartemen dan skema kerja sama.
4. Menetapkan mekanisme untuk
mengkoordinasikan pekerjaan anggota
organisasi dalam kesatuan yang harmonis.
5. Membantu efektivitas organisasi dan
mengambil langkah-langkah penyesuaian
untuk mempertahankan atau
meningkatkan efektivitas.
17
Proses
Pengorganisasian
Perincian Pekerjaan
Pembagian Pekerjaan
Departementalisasi
Koordinasi Pekerjaan
18
Fungsi Pengorganisasian
Empat Pilar
Pengorganisasian
(Four Building Blocks of
Organizing)
Pilar Pertama : pembagian kerja
(division of work)
Pilar Kedua : Pengelompokan
Pekerjaan (Departmentalization)
Pilar Ketiga : penentuan relasi antar
bagian dalam organisasi (hierarchy)
Pilar Keempat : penentuan mekanisme
untuk mengintegrasikan aktifitas
antar bagian dalam organisasi atau
koordinasi (coordination)
22
PENGERTIAN
STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan
hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Winardi dalam bukunya Teori Organisasi &
Pengorganisasian
PENGERTIAN
Wisnu dan Nurhasanahdalam bukunya Teori Organisasi,
Struktur Organisasi,
mendefinisikan cara tugas pekerjaan dibagi,
dikelompokkan , dan dikoordinasikan secara formal.
STRUKTUR Organisasi
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas
kekuasaan dan tanggung jawab serta
hubungan kerja pada kesatuan-kesatuan
administrasi organisasi tersebut, yaitu :
1. Bentuk line (lurus/hierarki)
2. Bentuk staf atau fungsional
3. Bentuk gabungan staf dan line
4. Bentuk organisasi sistem panitia
26
Bentuk Line
Organisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan
tanggung jawab berjalan dari pipmpinan sampai
bawah, yaitu para pejabat yang memimpin
kesatuan-kesatuan organisasi.
Organisasi bersifat langsung, lalu lintas
kekuasaan berlangsung secara vertikal.
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana
sehingga hubungan kerja antara pimpinan dan
bawahan dilaksanakan secara langsung (face to
face).
27
Bentuk Staf
Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi
fungsional. Pada bentuk ini kekuasaan
dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu fungsi
yang merupakan bidang keahliannya. Sebaliknya,
ahli-ahli itu mempunyai kekuasaan mengenai
bidang keahliannya terhadap setiap pejabat di
kesatuan manapun, tetapi tidak berhak
memerintah secara langsung,wewenangnya
memberi saran dan nasihat.
28
Bentuk Gabungan
Staf dan Line
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line,
tetapi di pihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli,
yaitu untuk memberikan nasihat dan bantuan
terhadap kesatuan-kesatuan tertentu.
Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan
mengenai fungsi tertentu, tetapi tidak
mempunyai kekuasaan untuk langsung
memerintah para pekerja atau meminta tanggung
jawab mereka.
29
Bentuk Organisasi
Sistem Panitia
Panitia adalah sekelompok orang yang siap
sebagai suatu kelompok yang mendapat
kepercayaan untuk beberapa hal tertentu. Panitia
dapat didirikan untuk waktu terbatas atau waktu
tidak terbatas.
Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila
sebagai penasihat, ia berperan sebagai staf. Bila
sebagai pemimpin, misalnya menentukan
keputusan, maka ia berkedudukan sebagai line.
30
Bentuk Line
MANAGER
(Pemimpian)
Kepala Bagian
Produksi
Mesin
Bahan
Buruh
Buruh
Pabrik
Kepala Bagian
Pemasaran
Promosi
Penjualan
Kepala Bagian
Administrasi dan
Keuangan
Anggaran
Administrasi
31
Bentuk Staf
PIMPINAN
(Direktur)
Bagian
Bagian
Bagian
Bagian
Perdagangan
Urusan Teknik
Perencanaan
Kepegawaian
Proyek A
Proyek B
Proyek C
32
Bentuk Staf&line
MANAGER
Kepala Bagian
Produksi
Kepala Bagian X
R.C.
G.B.
I.C.
S.B.
Kepala Bagian Y
T.C.
INS
D.C.
R.B.
KARYAWAN
33
Faktor-faktor Penentu
Struktur Organisasi
Faktor-faktor penentu struktur organisasi menurut
Alfred D. Chandler :
1. Teknologi
Bentuk teknologi yang digunakan suatu perusahaan
akan mempengaruhi organisasi di perusahaan
tersebut.
2. Manusia
Membuat keputusan para manajer dipengaruhi oleh
kebutuhan mereka dan kecenderungan lingkungan
kerjanya.
3. Ukuran dan Struktur
Ukuran dan organisasi secara menyeluruhan atau
sub unitnya mempengaruhi organisasi bila
ukurannya membesar dicapai suatu titik ketika
perusahaan terpaksa melakukan desentralisasi
pengambilan keputusan.
34
35
BENTUK PIRAMIDA
36
BENTUK HORIZONTAL
37
BENTUK VERTIKAL
38
ORGANISASI MATRIKS
GENERAL MANAGER
Riset dan
Pengembangan
Pengendalian
Kualitas
Uji dan
Jaminan
Administrasi
Kontrak
Pembelian
Manufaktur
Rekayasa
Manajer
Proyek A
Kelompok Riset
dan
Pengembangan
Kelompok
Pengendalian
Kualitas
Kelompok
Tes dan
Jaminan
Kelompok
Kontrak
Administrasi
Kelompok
Pembelian
Kelompok
Kelompok
Rekayasa
Manajer
Proyek B
Kelompok Riset
dan
Pengembangan
Kelompok
Pengendalian
Kualitas
Kelompok
Tes dan
Jaminan
Kelompok
Kontrak
Administrasi
Kelompok
Pembelian
Kelompok
Kelompok Riset
dan
Pengembangan
Kelompok
Pengendalian
Kualitas
Kelompok
Tes dan
Jaminan
Kelompok
Kontrak
Administrasi
Kelompok
Pembelian
Kelompok
Manajer
Proyek C
Manufaktur
Manufaktur
Manufaktur
Kelompok
Rekayasa
Kelompok
Rekayasa
39
Teori Organisasi
Teori Organisasi Klasik
Teori Organisasi Neo Klasik
Teori Organisasi Modern
Teori Birokrasi
Teori Administrasi
Pelopornya adalah Henry
Fayol
Pembagian kerja
Wewenang dan
Tanggugjawab
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan pengarahan
Mendahulukan
kepentingan umum
Balas jasa
Ada 14 Prinsip-kaidah
Sentralisasi
Rantai skalar
Aturan (order)
Keadilan
Keanggengan
personalia
Inisiatif
Semangat korp
Fungsi Kegiatan
Administrasi
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Pemberian Perintah (Commanding)
Pengkoordinasian (coordinating)
Pengawasan (controlling)
(fayol menekankan pada struktur
organisasi yang terspesialisasi
fungsional)
Pendekatan-Pendekatan
Organisasi
Pendekatan proses (perencanaanpengawasan)
Pendekatan Keperilakuan (staff
sebagai manusia bukan mesin)
Pendekatan Kuantitatif/matematis
Pendekatan Sistem
Pendekatan situasional