Anda di halaman 1dari 11

Sist

em
Kom
Mode
puter

Dan
Format
Pengalam
atan

Kelas : XI-TKJ1
Kelompok 7:
-

Rizki Madani
Rusdi Ismail
Sandi Maulana
Sela Saripatul Badriah

PEMERINTAH KOTA BOGOR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BOGOR
Jl. Raya Pajajaran No. 84, telp. 0251 327120, fax. 0251 358687 Bogor 16151
Email : smk3-bgr@indo.net.id

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Sistem Komputer
mengenai Mode Dan Format Pengalamatan.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran sistem komputer tentang mode
dan format pengalamatan set instruksi, agar siswa lebih kreatif dan mengetahui mode dan
format pengalamatan set instruksi .
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bogor,

Agustus 2015
Penulis

Kelompok 7

Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
Bab I ...........................................................................................................................
Bab II ..........................................................................................................................
Penutup ......................................................................................................................

1
3
4
7
12

BAB I

Mode Pengalamatan

1. INHERENT
Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk
operasi telah diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan
eksternal dari memori atau dari program. Operan yang digunakan hanyalah
register internal dari CPU atau data dalam stack. Karena itu operasi ini hanyalah
terdiri dari satu byte instruksi.
2. IMMEDIATE
Dalam mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang
langsung mengikuti kode operasi. Mode ini digunakan saat suatu harga atau
konstanta diketahui saat program dibuat dan tidak akan dirubah selama eksekusi
program. Operasi dengan mode ini membutuhkan dua byte instruksi, satu untuk
kode operasi dan satu lagi untuk data byte.
3. DIRECTION
Mode pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali
bahwa upper byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya
lower-byte dari operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi.
Pengalamatan direct menyebabkan efisiensi alamat dalam 256 byte pertama
dalam memori. Area ini dinamakan dengan direct page dan mengandung on-chip
RAM dan register I/O. Pengalamatan direct ini efisien bagi memori program dan
waktu eksekusi. Dalam mode ini instruksi terdiri dari dua byte, satu untuk kode
operasi dan satu lagi untuk alamat operan.
4. EXTENDED
Dalam mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua
byte yang mengikuti kode operasi. Pengalamatan extended ini dapat digunakan
untuk mengakses semua lokasi dalam memori mikrokontroler termasuk I/O, RAM,
ROM, dan EPROM. Karena itu operasi ini membutuhkan tiga byte, satu untuk
kode operasi, dan dua untuk alamat dari operan.
5. INDEXED
Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan
tergantung pada dua faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang
terkandung dari byte yang mengikuti kode operasi. Terdapat tiga jenis
pengalamatan indexed yang didukung oleh CPU keluarga M68HC05, yaitu: nooffset, 8-bit offset, dan 16-bit offset. Dalam mode pengalamatan indexed-no
offset, alamat efektif dari operan terkandung dalam index register 8-bit. Karena
itu, mode pengalamatan ini dapat mengakses 256 lokasi memori (dari $0000
sampai $00FF). Instruksi mode ini membutuhkan satu byte instruksi.
6. RELATIVE
Mode pengalamatan relative ini digunakanhanya dalam instruksi percabangan.
Instruksi percabangan, selain percabangan instruksi manipulasi bit,
membangkitkan dua byte kode mesin: satu untuk kode operasi dan satu untuk
offset relatifnya. Karena kemampuannya untuk bercabang ke dua arah, byte

offset adalah bilangan bertanda dengan jangkauan 128 sampai +127. Jika
kondisi percabangan TRUE, isi dari byte bertanda 8-bit yang mengikuti kode
operasi akan ditambahkan dengan isi dari PC untuk membentuk alamat efektif
percabangan; jika FALSE maka kontrol program akan terus ke instruksi di bawah
instruksi percabangan. Programmer akan menspesifikasikan tujuan dari
percabangan sebagai alamat absolute (dengan label atau alamat langsung).
Kemudian assembler akan mengkalkulasi offset relatif 8-bit yang akan diletakkan
di belakang kode memori dalam memori.
7. Machine Code, Opcode , Mnemonic, Operation, Addressing Mode.

1.

Elemen Instruksi Mesin

Operation code (Op code)

Menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner
2.

Source Operand reference

Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input operasi
3.

Result Operand reference

Merupakan hasil atau keluaran operasi

4.

Next Instruction Reference

Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil
dan dieksekusi

Mnemonic

Kode operasi (opcode) direpresentasi kan dengan singkatan singkatan, yang


disebut mnemonic.
Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU.
Contoh mnemonic adalah :

ADD = penambahan

SUB = substract (pengurangan)

LOAD = muatkan data ke memori

Setiap opcode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan


programer dapat menetapkan lokasi masing masing operand

Operand dari Operation

1.

Memori ke memori.

Dalam hal ini data berasal dan kembali ke memori, dan tahap operasi secara
umum adalah :
a. Ambil nilai operand dari memori
b. Eksekusi operasi yang diperlukan
c. Kembalikan hasilnya ke memori
2.

Memori ke register.

Yaitu memindah nilai dari data kememori ke register. Satu nilai data berasal dari
memori dan satu lagi dari register. Hasil eksekusi dikembalikan ke memori atau
ke register dimana operand berasal.
3.

Register ke register.

Dalam hal ini digunakan sejumlah register untuk menyimpan seluruh nilai data
yang akan digunakan dalam komputasi. Data harus diambil dari memori oleh
sederet instruksi sebelum komputasi dimulai. Setelah komputasi dilakukan maka
hasilnya dikembalikan lagi dengan register.

Representasi Instruksi

1.
Instruksi komputer direpresentasikan oleh sekumpulan bit. Instruksi dibagi
menjadi beberapa field.
Field-field ini diisi oleh elemen-elemen instruksi yang membawa informasi bagi
operasi CPU.
Layout instruksi dikenal dengan format instruksi.

Korelasi

Terlihat hubungan antara ekspresi bahasa tingkat tinggi dengan bahasa mesin.
Dalam bahasa tingkat tinggi, operasi dinyatakan dalam bentuk aljabar singkat
menggunakan variabel.
Dalam bahasa mesin hal tersebut diekspresikan dalam operasi perpindahan
antar register.

Jenis-Jenis Instruksi

Pengolahan data (data processing),


meliputi operasi-operasi aritmetika dan logika. Operasi aritmetika memiliki
kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi
logika beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan,
sehingga instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
Perpindahan data(data movement),
berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. Untuk dapat
diolah oleh CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan
data operand yang diperlukan.

Penyimpanan data (data storage),


berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat
penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk
operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan
penyimpanan walaupun sementara.
Kontrol aliran program (program flow control),
berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan. Instruksi ini berguna
untuk pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set instruksi
lain.

Addressing Mode ( Mode Pengalamatan )


Mengatasi keterbatasan format instruksi :

Dapat mereferensi lokasi memori yang besar

Mode pengalamatan yang mampu menangani keterbatasan tersebut :

1.
Masing masing prosesor menggunakan mode pengalamatan yang berbeda
beda.
2. Memiliki pertimbangan dalam penggunaannya.

Bab II

teknik pengalamatan

a.

Immediate Addressing

Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana :


Operand benar benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi =
Operand sama dengan field alamat.

Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua.

Bit paling kiri sebagai bit tanda.

Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan digeser ke
kiri hingga maksimum word data
Keuntungan
Mode ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang
diperlukan untuk memperoleh operand.
Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kerugiannya

Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat

b. Direct Addressing
Pengalamatan langsung
Kelebihan :

Field alamat berisi efektif address sebuah operand.

Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil.

Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan


kalkulasi khusus.
Kelemahan :

Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil
dibandingkan panjang word

Contoh : ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator

c. Indirect Addressing
Mode pengalamatan tak langsung
Field alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya
akan berisi alamat operand yang panjang
Contoh : ADD (A) ; tsmbahkan isi yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
Keuntungan : Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak
alamat yang dapat referensi.
Kerugian : Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga
memperlambat proses operasi

d.

Register Addressing

Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.

Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register,


bukan pada memori utama.

Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga


dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.
Keuntungan pengalamatan register

Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan
referensi memori.
Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses
eksekusi akan lebih cepat.
Kerugian

Ruang alamat menjadi terbatas

e.

Register Indirect Addressing

Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode


pengalamatan tidak langsung.

Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.

Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi register.

Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada


dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung.

Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak


langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.


Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan
register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori

utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung

f.

Displacement Addressing

Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan


register tidak langsung.

Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya
sebuah field yang eksplisit.

Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register

Operand berada pada alamat A ditambah isi register.

Tiga model displacement

1.

Relative Addressing

2. Base Register Addressing


3.

Indexing

Relative addressing, register yang direferensi secara implisit adalah


program counter (PC).

Base register addressing, register yang direferensikan berisi sebuah alamat


memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu.

Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan


register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut.

g.

Stack Addressing
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firstout-queue.

Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambahkan ke puncak


stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial.
Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat
bagian paling atas stack.
Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam
hal ini stack ponter mereferensi ke elemen ketiga stack.

Stack pointer tetap berada di dalam register.

Dengan demikian, referensi referensi ke lokasi stack di dalam memori


pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung Perbandingan
Mode pengalamatan

Format-Format Instruksi

Format instruksi menentukan layout bit suatu instruksi.


Format instruksi harus mencakup opcode dan secara implisit atau eksplisit,
nol operand atau lebih
Seluruh operand eksplisit direferensikan dengan menggunakan salah satu
mode pengalamatan yang ada
Secara implisit atau eksplisit format harus dapat mengindikasikan mode
pengalamatan seluruh operandnya.
Pada sebagian besar set instruksi digunakan lebih dari satu format instruksi.

Kode Instruksi (KI)


Selain dari representasi data, kode biner juga digunakan untuk membuat
instruksij kontrol dalam komputer, yang disebut kode instruksi.
Kode instruksi merupakan kelompok bit yang memberitahukan kepada
komputer untuk menunjukan suatu operasi tertentu.
Kode Instruksi dibagi dalam bagian-bagian, yang masing-masing bagian
mempunyai interpretasi sendiri
Bagian yang paling pokok adalah kode operasi (Operation Code /
Opcode)operasi (Operation Code / Opcode)
Opcode adalah sekelompok bit yang menunjukan operasi seperti ADD,
SUBTRACT, SHIFT, dan COMPLEMENT
Bagian lain dari instruksi mencakup satu operasi (operand) atau lebih
Operand adalah suatu nama yang digunakan untuk obyek instruksi dan
mungkin data atau alamat yang mengatakan dimana data tersebut
Untuk membuat kode instruksi dalam komputer harus kode biner. (seperti
operasi LOAD dan Store)
Load adalah meng-copy bilangan dari lokasi memori kedalam register
Strore adalah meng-copy bilangan dari register kedalam lokasi memori

PENUTUP

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi tentang mode dan
format pengalamatan set instruksi , tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami
peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para
pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami
demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca. Amin.

Anda mungkin juga menyukai