Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Riris Eka Utari
(1301100043)
Ummu Habibah
(1301100044)
Nurul Qomariah
(1301100045)
Yohana Rika P.
(1301100046)
: Terapi bermain
: Terapi bermain di Rumah sakit pada usia preschool (3 5
tahun)
: Sabtu, 25 april 2015
: Anak usia 3 5 tahun di Ruang Anggrek Rsud Ngudi
Waluyo
: Kelompok 11 A Poltekkes Kemenkes Malang
: Puzzle
perawat
Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
Anak menjadi kooperatif pada perawat dan tindakan keperawatan
Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi anak tentang
suatu permainan
Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang
tepat
Agar anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
Anak dapat merasakan suasana yang nyaman dan aman seperti
dirumah sebagai alat komunikasi antara perawat klien
3. Sasaran
Kriteria klien;
2. Pelaksanaan
3. Lama permainan
: 30 menit
4. Alokasi waktu
: Preinteraksi 5 menit
Perkenalan
5 menit
Fase kerja
15 menit
Terminasi
5 menit
5. Rencana Pelaksanaan
No Kegiatan
1 Persiapan :
1.
Menyiapkan ruangan
2.
3.
keluarga
Proses :
1.
Waktu
5 menit
Subjek terapi
Ruangan, alat, anak dan
keluarga siap
20 menit
Menjawab salam,
memperkenalkan diri,
memperhatikan
memperkenalkan diri
2.
cara permainan
perasaannya
3.
4.
dan keluarga
Penutup
1.
salam
5 menit
6. Pembagian tugas
a.
b.
c.
d.
LEMBAR PENGESAHAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah mengesahkan Satuan Acara Bermain
yang telah di buat oleh mahasiswa kelompok 11 A Poltekkes Kemenkes Malang.
Malang,
April 2015
Mengetahui,
Pemberi Penyuluhan
Kelompok 11 A
kesempatan
pada
anak
untuk
Solitary Play
Dilakukan anak usia toddler dimana anak bermain sendiri walaupun
3.
belum terorganisasi dengan baik jadi belum ada pembagian tugas dan
mereka bermain sesuai dengan keinginannya.
4.
Cooperative Paly
Anak bermain bersama dengan jenis permainan yang terorganisasi,
terencana, dan ada aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh anak usia
sekolah atau adolescence.
C. FUNGSI BERMAIN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
perasaan yang tidak enak misalnya marah, benci, kesal atau takut.
Komunikasi
Bermain merupakan alat komunikasi terutama anak yang belum
dapat menyatakan perasaannya secara verbal misalnya melukis,
menggambar atau bermain peran
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak berkumpul di ruang anggrek. Leader dan co leader berada diantara
anak-anak yang lain. Fasilitator membagikan permainan berupa puzzle. Observer
berada diantara anak sambil mengamati jalannya proses bermain. Dengan adanya
proses bermain anak akan senang sehingga akan mengurangi sterss hospitalisasi.
Dengan adanya proses bermain juga akan membantu kasus kesembuhan penyakit
dan membantu proses tumbuh kembang anak.
B. Evaluasi:
Hasil permainan sesuai dengan harapan kelompok yaitu anak merasa
senang dengan terapi bermain,mengurangi sterss hospitalisasi pada anak.
Walaupun dalam kondisi sakit balita mampu beramain sesuai dengan
perkembangan usia. Dari terapi bermain yang telah dilakukan ada hasil atau
pengaruhnya terhadap anak yaitu peserta terapi bermain tidak ada yang
mengalami keterlambatan perkembangan,.