Anda di halaman 1dari 6

Sistem Floor Stock di Intalasi Bedah Sentral (IBS)

Pendistribusian dari Gudang ke IBS


Sesuai dengan UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang menyatakan bahwa
pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi, dan bahan medis habis pakai di RS harus
dilakukan oleh instalasi Farmasi sistem satu pintu, sehingga obat-obatan di ruang OK
semuanya dipasok dari instalasi farmasi. Sistem distribusi perbekalan farmasi ke ruang OK
dilakukan dengan ward floor stock sehingga semua perbekalan farmasi yang dibutuhkan di
ruang OK telah disediakan dan disiapkan di ruang tersebut yang dapat langsung diberikan
kepada pasien di ruangan itu.
a) Permintaan Perbekalan Farmasi dari Gudang Farmasi
Permintaan untuk pendistribusian obat-obat injeksi dari gudang ke ruang OK
dilakukan setiap hari senin, rabu, dan jumat. Sedangkan permintaan

untuk alat

kesehatan dan BMHP dilakukan 2 kali seminggu. Khusus untuk obat-obat golongan
narkotika harus menyertakan form permintaan khusus.
Adapun alur permintaan/ pengadaan perbekalan farmasi di ruang OK sebagai berikut :
(1) Proses perencanaan, yang dilakukan satu hari sebelumnya dengan mendata
kebutuhan obat di ruang OK.
(2) Pihak OK mengirimkan kebutuhan perbekalan farmasi berupa form permintaan
rutin kepada gudang farmasi.
(3) Petugas ruang OK menyerahkan surat pesanan barang ke bagian gudang.
(4) Pihak gudang melakukan penyiapan barang yang diminta pihak OK dan
disesuaikan dengan jumlah barang yang terdapat digudang.
(5) Pihak gudang akan meng-entry data ke komputer untuk melakukan mutasi
barang.
(6) Barang yang telah siap akan disitribusikan ke ruang OK dalam suatu box/troli.
(7) Petugas ruang OK akan melakukan pengecekan barang dan jumlah sesuai
dengan lembar permintaan yang telah dibuat. Apabila jumlah barang yang
diminta tidak sesuai dengan bukti pengiriman dan bukti serah terima barang,
maka akan dilakukan konfirmasi ke pihak gudang.
(8) Petugas ruang OK melakukan stok barang dan obat-obat disimpan di tempat
penyimpanan dengan urutan alfabetis yaitu disimpan berdasarkan penyusunan
huruf dari A sampai Z. Penyimpanan obat dipisah antara alkes dan obat yang
disusun secara alfabetis untuk memudahkan pengambilan obat.
b) Penyimpanan

Di ruang OK diterapkan metode penyimpanan secara alfabetis serta First In First Out
(FIFO) dan First Expired First Out (FEFO). Untuk obat narkotika dan OKT disimpan
dalam tempat penyimpanan terpisah dalam almari yang terpisah dengan obat lain
sedangkan alkes disimpan sesuai jenisnya. Penyimpanan perbekalan farmasi
diletakan

di

dalam

almari-almari

yang

telah

diberi

nomor

untuk

memudahkan pengambilan. Lemari no 1 berisi emergency kit yang berisi


obat-obatan yang umumnya digunakan untuk pembedahan. Tujuan
emergency kit ini untuk memudahkan perawat untuk mengambil obatobatan yang digunakan untuk pembedahan karena pada sore dan malam
hari tidak ada TTK yang bertugas. Emergency Kit yang tersedia sebanyak
3 buah sesuai asumsi bahwa operasi yang paling banyak pada sore atau
malam hari sebanyak 3 operasi. Satu emergency kit (Tabel XXIII)
diperuntukan untuk 1 pasien. berikut ini tabel yang memuat obat-obatan
dalam emergency kit. Sedangkan untuk almari 2 dan 5 digunakan untuk
menyimpan sediaan injeksi. Lemari 3 dan 4 untuk penyimpanan alat
kesehatan dan lemari 6 dan 7 untuk penyimpan pen. Selain itu tersedia
rak

untuk

menyimpan

alat-alat

kesehatan

serta

lemari

es

yang

diperuntukkan untuk menyimpan obat-obat yang membutuhkan ruang


sejuk untuk penyimpanannya

Tabel XXIII. Daftar obat dan jumlahnya yang terdapat dalam emergency kit OK
NO

NAMA BARANG

JUMLAH

.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Tomit
Narfoz
Ondansetron
Dehacain
Lidocain
Tramal
Ephedrin
Scelto
Remopain
Ketorolac
Catapres
Ranitidin
Asam Traneksamat
Furosemid
Ecron
Lasix
Alinamin
Doapamin

3
3
3
5
5
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
1

19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Aminophilin
Colsacentin
Vitamin C
Dexametason
Neostigmin
Atropin Sulfas
Vitamin K
Meylon
Kalifoxim
Terfacef
Ceftriaxone
Cefotaxime
Try Way Stop Cock
BD Conecta
Recofol/ safol
Aqua 25 mL
Spuit 2,5 ; 5: 10
Iv cath 18/20/14/22/24

2
2
2
5
5
5
3
2
2
2
2
2
1
1
1/1
5
2/5/5
2/2/1/2/2

Jenis perbekalan farmasi yang terdapat di ruang OK dibedakan menjadi dua


kelompok yaitu kelompok anestesi dan kelompok bedah, dapat dilihat pada (Tabel
XXIV) dan (Tabel XXV).
Tabel XXIV. Daftar Perbekalan Farmasi di Ruang OK Kelompok Anestesi
NO
NAMA BARANG
.
INFUS
1
Tranfusi Set/Infus Set
2
Abbocath No. 14/18/20/22/24
3
Spuit 3/5/10/20/50 cc
4
Spinal Needle 23/25/26/27
5
NaCl 0,9% 100 ml; 500 ml
6
Dextrose 5%
7
Ringer Lactat
8
Asering
9
Fimahes/Gelafusal
10
ET
ET NK
11
LMA
HS
OBAT ANESTESI
1
Safol/Recofol/Propofol
2
Decain/Bupivacain/Lidodex
3
Lidocain/Peha cain
4
Atropin Sulfas inj
5
Neostigmin
6
Ephedrin HCl
7
Dexamethason/Cortidex
8
Ketorolac/Remopain/Scelto
9
Tramadol/Tramal
10
Novalgin/Antrain
11
Ketesse
12
Ondansetron/Narfoz 4 mg
13
Ranitidine inj/Tomit

14
Kalnex/As. Tranexamat
15
Adona inj
16
Profenid Supp/Ibufenz Supp
17
Tramus/Ecron
18
Catapres
19
Ketalar/Ketamin
20
Aminophyllin/Alinamin F
21
Methergin/Syntocinon
22
Hallotane
23
Sevorane/Sojurn
24
Forane/Terrel
25
N2O/O2
GOLONGAN PSIKOTROPIKA & NARKOTIKA
1
Morphin inj
2
Fentanyl inj
3
Pethidin inj
4
Durogesic
5
Miloz 15 ml/Sedacum 15 ml
Tabel XXV. Daftar Perbekalan Farmasi di Ruang OK Kelompok Bedah
NO

NAMA BARANG

.
BAHAN HABIS PAKAI
1
Alkohol 70%/Braunol/Iod Tinc
2
Bisturi No. 11/15/23
3
Daryantul/Bionect
4
FC 6/8/10/12/14/16/18/20/22/24
5
Try Way Catheter No. 24
6
NGT 3,5/5/8/12/14/16/18
7
Urine Bag
8
Gypson/Poligyp/Delta Lite {S-M-L}
9
Softban/Delta Dry {S-M-L}
10
Elastis verband {S-M-L}
11
Opsite/Melolin/Cutimed
12
HS Gamex/Ortho/AMS
13
Kasa Lipat/Roll/Tampon
BENANG
1
Roll Siede
2
Roll Catgut Plain
3
Roll Catgut Chromic
4
Sofsilk 2-0/3-0/4-0
5
Catgut Chromic 2-0/0/1/2
6
Catgut Plain 4-0/2-0/0
7
Catgut Plain 3-0/3-0
8
Polysorb 5-0/4-0/3-0/2-0/0/1
9
Safil 2-0/3-0
10
Dermalon 6-0/5-0/4-0/3-0/2-0
11
Nylon 10-0
12
Byosin 6-0/3-0/2-0
13
Surgipro 7-0
LAIN-LAIN
1
Endoclip/Pro Tack/Versapot
2
Mesh Hernia
3
Methergin/Syntocinon
4
Pehacain/Lidocain
5
Inviclot

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Papaverin inj
Hypobag/Gentamisin inj
Spuit 3/5/10/20/50 cc
Abbocath 22
Tranfusi set
KY Jelly/Cathe Jell
Aqua 1 L/NaCl 1 L; 500 ml
Hemolok
Underp8ad
Suction bag/Quicky/Redron

Penyimpanan obat di ruang OK dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan suhu


penyimpanan dan bentuk sediaan. Penyimpanan obat berdasar suhu dibagi menjadi dua
yaitu suhu ruang (15-30oC) dan lemari pendingin (2-8oC). Penyimpanan berdasar bentuk
sediaan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Injeksi
Infus
Topikal
Inhalasi
Alkes

Distribusi Obat ke Pasien


Sebelum pasien masuk ke ruang operasi. Perawat terlebih dahulu melakukan
permintaan obat ke TTK dengan cara mengisi lembar permintaan. Lembar permintaan terdiri
dari 2 lembar kertas yang berisi kelompok obat anestesi dan kelompok obat bedah. Setelah
itu, TTK yang bertugas untuk menyiapkan obat-obatan yang diminta sesuai dengan lembar
permintaan. Apabila operasi telah selesai, perawat kembali mengisi lembar permintaan untuk
mencatat jumlah obat-obat yang digunakan. Tugas TTK adalah mengecek antara jumlah yang
ditulis di lembar pemakaian dengan jumlah fisik barang, kemudian mengentry ke komputer
data obat dan alkes yang digunakan untuk pasien tersebut. Apabila operasi dilakukan pada
sore atau malam hari ketika tidak ada TTK yang bertugas maka perawat tidak bisa melakukan
permintaan obat. Oleh karena itu TTK telah menyiapkan emergency kit yang diperuntukkan
untuk satu kali operasi. Emergency Kit selalu dicek setiap paginya untuk melihat
kelengkapan isinya oleh TTK.
Pelaporan
Pelaporan yang dilakukan pada IGD dan IBS kurang lebih sama yaitu pelaporan stock
opname yang dilakukan tiap 3 bulan sekali. Pada pelaporan stock opname ini sekaligus
pengecekan expired date obat. Selanjutnya adalah pelaporan narkotika dan psikotropika yang
dijadikan satu dengan instalasi rawat jalan yang dilakukan tiap satu bulan. Terakhir adalah
pelaporan kekayaan yang dimiliki oleh IBS terkait obat-obatan serta alat kesehatan yang

dilaporkan ke pihak gudang. Pelaporan ini dilakukan tiap akhir bulan untuk melihat
kesehatan keuangan di IBS.

Anda mungkin juga menyukai