Anda di halaman 1dari 21

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN LISTRIK


PERDESAAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1.

Nama Pekerjaan

: Penyusunan Rencana Pengembangan Listrik

2. Biaya
3. Sumber Dana

Perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan


: Rp. 171.000.000,: APBD Propinsi Provinsi Sumatera Selatan TA.

4. Output Kegiatan

2011
: Dokumen

Rencana

Pengembangan

Listrik

Perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan tahun


5. Tujuan Pekerjaan

2012-2017
: - Menyusun kajian evaluasi listrik perdesaan
di Provinsi Sumatera Selatan, meliputi kajian
evaluasi

terhadap

kondisi

eksisting

dan

evaluasi terhadap dampak dari program


pengembangan listrik.
-

Menyusun rencana pengembangan listrik


perdesaan di Provinsi Selatan tahun 2012 2017

Menyusun

rekomendasi

kebijakan

Pemerintah Daerah dalam pembangunan


dan pengembangan listrik perdesaan.
B. LATAR BELAKANG
Tujuan

pembangunan

daerah

di

Provinsi

Sumatera

Selatan

ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga


berbagai

sumberdaya

menstimulir

terjadinya

mempengaruhi

indeks

diarahkan

untuk

peningkatan
pembangunan

mengintervensi

berbagai
manusia

indikator
(IPM),

dan
yang

seperti

pendidikan, kesehatan, dan daya beli. Untuk itu, semua sektor, baik
secara langsung maupun tidak langsung diharapkan ikut dan dapat
mendukung peningkatan kesejahteraan di Provinsi Sumatera Selatan.
Sektor energi dan ketenagalistrikan mempunyai peran yang
sangat signifikan dalam memberikan dukungan terhadap peningkatan
kesejahteraan rakyat, karena merupakan sektor yang menyediakan
berbagai infrastruktur dasar yang penting.
Mencermati kondisi eksisting sektor ketenagalistrikan di Provinsi
Sumatera Selatan, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan.
Salah satunya adalah dalam penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan
di

perdesaa.

Bukti

empiris

menunjukkan,

tingkat

elektrifikasi

perdesaan pada tahun 2010 baru mencapai ......%, masih terdapat ......
desa yang belum terlistriki sama sekali. Demikian juga dengan rasio
elektrifikasi yang baru menunjukkan capaian ......%, artinya masih
banyak rumah tangga di Provinsi Sumatera Selatan belum menikmati
akses listrik ini.
Mencermati kondisi ketenagalistrikan di perdesaan tersebut, yang
notabene masih banyak memerlukan pembangunan, maka Pemerintah
Propinsi

Provinsi

Sumatera

Selatan

menempatkan

upaya

pengembangan listrik perdesaan sebagai suatu program strategis.


Diharapkan melalui program ini akan mendorong dan menstimulir
peningkatan

kualitas

hidup

masyarakat

desa,

yang

berdampak

terhadap peningkatan kesejahteraan, dan selanjutnya resultantenya


akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan di Provinsi
Sumatera Selatan.
Dalam

rangka

memantapkan

gerak

langkah

program

pengembangan listrik perdesaan, diperlukan suatu perencanaan yang


mantap. Perencanaan ini akan bertindak sebagai dokumen cetak biru,
yang menjadi acuan semua pihak di Provinsi Sumatera Selatan yang
berperan dalam pengembangan listrik perdesaan.

Sebagai mana lazimnya suatu perencanaan, maka evaluasi


terhadap pelaksanaan pembangunan listrik perdesaan akan menjadi
input, untuk memperkuat pijakan perencanaan. Evaluasi akan menjadi
pertimbangan dan menjadi parameter utama dalam menentukan arah
perencanaan pengembangan listrik perdesaan di Provinsi Sumatera
Selatan
Berdasarkan uraian diatas, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral
Provinsi

Sumatera

Selatan,

pada

Tahun

Anggaran

2011

ini

enyelenggarakan suatu kegiatan yang mencakup kegiatan Penyusunan


Rencana Pengembangan Listrik Perdesaan di Provinsi Sumatera
Selatan.
C. HASIL (OUTCOME) KEGIATAN
Hasil dari kegiatan adalah dokumen perencanaan, sebagai cetak
biru (blue print) rencana pengembangan listrik perdesaan dalam
rangka pengembangan listrik perdesaan tersebar di Provinsi Sumatera
Selatan dalam kurun waktu 5 tahun (2012-2017).
D. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat kegiatan ini adalah :
a. Didapatnya

suatu

penilaian

(assesment)

terhadap

kondisi,

dampak dan program pengembangan listrik perdesaan, sebagai


dasar penyusunan rencana pengembangan listrik perdesaan di
Provinsi Sumatera Selatan.
b. Tersusunnya

rencana,

skema

dan

rancangan

program

pengembangan listrik perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan


yang menjadi acuan implementasi bagi semua pihak dalam
pengembangan listrik perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan
selama 5 tahun mendatang.
E.

DAMPAK (IMPACT)

Dampak yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah :


Dokumen sebagai acuan semua pihak dengan perannya masingmasing dalam pelaksanaan program pengembangan listrik perdesaan,
sehingga program bisa diimplementasikan secara terpadu, terarah,
efektif dan efisien.

BAB II
KEBUTUHAN TENAGA AHLI, JAUDAL PEKERJAAN DAN FASILITAS
KANTOR

A. SASARAN JASA KONSULTAN


1.

Jenis dan Lingkup Pekerjaan


Jenis dan lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan
penyusunan Evaluasi dan Perencanaan Pengembangan

Listrik

Perdesaaan di Provinsi Sumatera Selatan ini secara substansi


meliputi:
a. Gambaran umum mengenai :
o Kondisi eksisting sistem ketenagalistrikan di perdesaan di
Provinsi Sumatera Selatan;
o Daftar dan profile desa-desa yang belum berlistrik di Provinsi
Sumatera Selatan;
o Gambaran tentang potensi sumber-sumber energi listrik di
perdesaan yang belum berlistrik;
o Kodifikasi kebijakan Pemerintah baik Pusat, Propinsi maupun
Kabupaten dalam pengembangan listrik perdesaan di Provinsi
Sumatera Selatan;
o Gambaran umum mengenai rencana program pengembangan
listrik perdesaan yang dilaksanakan, baik oleh Pemerintah
Pusat, Propinsi, Kabupaten maupun oleh Swasta dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM).
b. Evaluasi listrik perdesaan meliputi :
o Evaluasi terhadap kondisi makro sistem dan topologi jaringan
tenaga listrik di perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan;
o Analisis sumber energi listrik dan teknologi terapannya untuk
listrik di perdesaan;
5

o Analisis program pengembangan listrik perdesaan (policy


analysis);
o Analisis

dampak

masyarakat,

bantuan

pengembangan

listrik

perdesaan

wilayah

dan

terhadap

pembangunan

daerah Provinsi Sumatera Selatan.


c. Penyusunan rencana pengembangan listrik perdesaan tahun
2012-2017
2.

Target Pekerjaan
Target pekerjaan ini adalah tersusunnya dokumen Evaluasi dan
Rencana Pengembangan Listrik Perdesaan di Provinsi Sumatera
Selatan, yang harus selesai dalam waktu 90 hari kalender terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

B. JADUAL JASA KONSULTAN


Pelaksanaan pekerjaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender
termasuk pembahasan laporan akhir. Konsultan harus menyusun
rencana kerja termasuk jadual penyediaan peralatan dan personilnya
dengan jelas pada awal pekerjaan.
C. KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN
Susunan tim yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
1.

Tenaga ahli profesional terdiri dari :


o Ketua Tim Konsultan/Ahli Tenaga Listrik/Ahli Perencanaan
o Ahli Tenaga Listrik
o Ahli Perencanaan
o Ahli Sosial Ekonomi/Studi Pembangunan
o Ahli Geodesi

2.

Tenaga sub profesional terdiri dari :


o Asisten Ahli Perencanaan
o Asisten Ahli Tenaga Listrik

3.

Tenaga pendukung/administrasi terdiri dari :


o Surveyor
o Drafter
o Sekretaris
o Operator Komputer
Personil

yang

ditugaskan

oleh

konsultan

dalam

pekerjaan

Penyusunan Evaluasi dan Rencana Pengembangan Listrik Perdesaan di


Provinsi Sumatera Selatan, harus mampu melaksanakan bidang
tugasnya masing-masing serta seuai dengan yang diusulkan oleh
konsultan yang bersangkutan.
Kalau personil yang sudah dicalonkan dan disetujui akan diganti,
maka

pengganti yang diusulkan

harus

memiliki

kualifikasi

dan

pengalaman yang sama atau lebih tinggi, dan harus mendapatkan


persetujuan terlebih dahulu dari pemimpin pelaksana kegiatan.
Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan berada di bawah tanggung
jawab Tenaga Ahli yang ditugaskan oleh Ketua Tim Konsultan. Tenaga
Ahli/Personil Konsultan harus memenuhi persyaratan seperti tersebut
di bawah ini :
1.

Tenaga Ahli Profesional


o Ketua Tim /Ahli Tenaga Listrik/Ahli Perencanaan
Sarjana Teknik Elektro (S1) dengan pengalaman kerja minimal 8
(delapan)

tahun

di

bidang

perencanaan

pengembangan

ketenagalistrikan, dan mampu memimpin/mengkoordinasi tim


tenaga ahli dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan dan/atau
pekerjaan yang sejenis serta bertanggung jawab atas seluruh
hasil pekerjaan konsultan.
o Ahli Tenaga Listrik
Ahli

tenaga

listrik

adalah

seorang

ahli

yang

mempunyai

kualifikasi pendidikan S1 Teknik Elektro dengan pengalaman

kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dalam pekerjaan studi


kelayakan atau perencanaan ketenagalistrikan.
o Ahli Perencanaan
Ahli

perencanaan

adalah

seorang

ahli

yang

mempunyai

kualifikasi sarjana (S1) Teknik Planologi dengan pengalaman


kerja minimal 5 (lima) tahun dalam bidang perencanaan wilayah.
o Ahli Sosial Ekonomi/Studi Pembangunan
Ahli sosial ekonomi adalah seorang ahli yang mempunyai
kualifikasi sarjana (S1) Sosial Ekonomi atau Studi Pembanguna
dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dalam bidang
pengembangan dan studi kemasyarakatan.
o Ahli Geodesi
Ahli

geodesi

pengalaman

adalah
minimal

seorang
5

(lima)

sarjana
tahun

geodesi
dibidang

dengan
pekerjaan

pemetaaan dan penanganan sistem informasi geografis (SIG).


2.

Tenaga Sub-Profesional
o Asisten Ahli Perencanaan
o Asisten Ahli Tenaga Listrik

3.

Tenaga Administrasi/Pendukung
Untuk

mendukung

kelancaran

pelaksanaan

pekerjaan

ini,

diperlukan pula tenaga administrasi/pendukung :

Surveyor

Operator

Drafter

Sekretaris

Komputer

D. PERALATAN DAN FASILITAS YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH


KONSULTAN
Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan harus menyediakan
semua fasilitas yang diperlukan, diantaranya sebagai berikut :
8

1. Peralatan survey
2. Kantor

berikut

studio

lengkap

dengan

peralatan

yang

diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan


3. Fasilitas pendukung untuk telekomunikasi dan transportasi.
4. Hardware dan software yang diperlukan

BAB III
PENJELASAN PEKERJAAN

A. UMUM
Penyusunan

Evaluasi

dan

Rencana

Pengembangan

Listrik

Perdesaaan di Provinsi Sumatera Selatan ini dimaksudkan untuk


menyiapkan kerangka dasar sebagai bahan untuk Pemerintah Daerah
dalam

pengambilan kebijakan dan program pengembangan listrik

perdesaan kurun 2012 - 2017.


Pekerjaan ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang erat
kaitannya dengan aspek-aspek teknis, lingkungan, sosial dan ekonomi
yang memerlukan suatu pemikiran yang komprehensif.
B. URAIAN LINGKUP PEKERJAAN
Ruang

lingkup

kegiatan

kajian

Evaluasi

dan

Rencana

Pengembangan Listrik Perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan meliputi


:
1. Untuk penyusunan evaluasi terhadap program pengembangan
listrik perdesaan lingkup pekerjaannya meliputi :
o Kajian Literatur : untuk mengamati kondisi sebelum dan
setelah pemberian bantuan dengan cara mengkaji data
statistik,

dokumen-dokumen

dari

instansi

(Pemda,

Kecamatan), data kelurahan/desa, rencana tata ruang Propinsi


dan Kabupaten dansebagainya.
o Survey

sampel

mengumpulkan

data

terukur

dengan

kuesioner, biasanya digunakan untuk mengukur indikatorindikator yang ditentukan sebelum dan sesudah pemberian
bantuan.

10

o Pendekatan

kualitatif

terhadap

evaluasi

program,

yaitu

pengamatan di lapangan dengan metoda kualitatif, terutama


untuk menjaring respon masyarakat terhadap bantuan Lisdes
tersebut dan dampak-dampak sosial-ekonomi yang timbul
dengan adanya energi listrik dalam kehidupan masyarakat,
terdiri dari metode-metode : Wawancara terbuka (open-ended
interviews); Pengamatan di lokasi (on-site observation). Survai
sampel : mengumpulkan data terukur dengan kuesioner,
digunakan

untuk

ditentukan

mengukur

sebelum

dan

indikator-indikator

sesudah

pemberian

yang

bantuan.

Pengamatan partisipan (partcipant-observation) : pengamatan


di

lapangan

Pengkajian

terhadap

unit-unit

dokumen

yang

(Document

terkena

review);

dampak.
termasuk

pengkajian terhadap dokumen-dokumen resmi Pemerintah.


o Analisis Data : Selain melakukan analisis terhadap data-data
kuantitatif dan dokumen-dokumen resmi, dilakukan pula
analisis dengan menggunakan metode kualitatif.
o Dengan pertimbangan di atas, dalam pekerjaan ini akan
dilakukan

analisis

data

secara

simultan

pada

saat

pelaksanaan pengumpulan data. Dengan demikian, dapat


dilakukan

refleksi

terhadap

data

maupun

pembentukan

konsep penulisan secara bertahap untuk dituliskan dalam


laporan nantinya. Untuk mendapatkan korelasi dari data
dilakukan kategorisasi, yaitu untuk menemukan hubungan
antara kenyataan, pola-pola yang ada, hubungan sebab
akibat dengan dampak sosial dari bantuan yang diobservasi.
2. Untuk penyusunan rencana pengembangan listrik perdesaan
lingkup pekerjaannya meliputi :
o Kajian

data

terdiri

dari

Data

desa/dusu/lokasi

belum

berlistrik, rencana tata ruang Propinsi dan Kabupaten/Kota,

11

serta kajian terhadap kondisi ketenagalistrikan di perdesaan


di Provinsi Sumatera Selatan.
o Menentukan kriteria desa yang akan dilistriki, dengan cara :

Mengkaji keadaan / kondisi perdesaan (ditinjau

dari

segi kelistrikan).

Menentukan mekanisme pemiplihan desa yang akan


dilistriki, dengan langkahlangkah yang harus dilakukan
yakni : menetapkan dasar-dasar untuk menentukan
kriteria

desa,

menyusun

formulasi,

melaksanakan

obsevasi dan studi khusus serta memilih desas-desa


yang akan dilistrik

Membuat dasar-penentuan kriteria dan prioritas desa


yang akan dilistriki.

Melakukan prakiraan

beban (load forecasting) pada

masing masing desa sesuai dengan identitas desa /


kawasan

perdesaan

tersebut,

sehingga

dapat

diperkirakan biaya yang akan dibutuhkan.

Menyusun metode penentuan / pemilihan desa

Menyusun rumusan dan teknik penentuan/pemilihan


desa yang akan dilistriki. Untuk menentukan atau
memeilih desa yang akan dilistriki pada tiap wilayah,
dibuat

rumusan

atau

formulasi

dasar

dengan

mekanisme perhitungan.
o Melakukan survey dan pendataan lapangan.
o Evaluasi meliputi : analisis data, sistem dan kebijakan
o Penyusunan rencana pengembangan listrik perdesaan :

Kajian supplai dan permintaan listrik di perdesaan

Kajian sistem pengembangan listrik perdesaan

Kajian pengembangan wilayah

Kajian tarif listrik perdesaan

12


Dalam

Kajian investasi dan manajemen


pelaksanaan

Pengembangan

Listrik

pekerjaan

Perdesaan

di

Penyusunan

Provinsi

Sumatera

Rencana
Selatan,

tahapan pekerjaanya akan dibagi menjadi 3 tahapan, sebagai berikut :


a. Tahap Perencanaan dan Pengumpulan Data
Tahapan ini meliputi penyusunan metodologi, pembuatan program
kerja, studi literatur, pengumpulan data sekunder dan perencanaan
untuk tahap selanjutnya.
Pada

tahapan

pengumpulan

data

sekunder

dilakukan

pengumpulan data mengenai sistem ketenagalistrikan di perdesaan


Provinsi Sumatera Selatan, data jumlah dan profil desa/lokasi belum
berlistrik dan daftar desa/lokasi yang telah mendapat bantuan listrik
perdesaan beserta assetnya, data sebaran potensi sumber energi
tenaga listrik, serta data kebijakan dan program pengembangan listrik
perdesaan eksisting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Propinsi
dan Kabupaten dan sebagainya.
Inventarisasi

data

dilakukan

ke

instansi

instansi

yang

berhubungan dengan pengembangan listrik perdesaan yakni :

Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (Ditjen Listrik


dan Pemanfaatan Energi)

PT. PLN

Pemerintah Kabupaten.
Hasil dari tahap perencanaan ini akan dituangkan dalam Laporan

Pendahuluan (Inception Report) yang kemudian dipresentasikan.


b. Tahap Survey dan Pengambilan Data Lapangan
Pada tahapan ini meliputi kegiatan lapangan yang mencakup :

Suvey potensi desa atau lokasi belum berlistrik (kuesioner


terlampir);

13

Survey desa atau lokasi yang telah menerima bantuan listrik


perdesaan (menggunakan system dynamic);

Survey potensi sumber energi listrik;

Hasil dari tahap survey dan pengambilan data lapangan ini akan
dituangkan dalam Laporan Sementara (Interim Report).

14

c.

Tahap Analisis
Pada tahapan ini dilakukan :
1. Analisis evaluasi listrik perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan
meliputi :
o Analisis data kondisi makro Provinsi Sumatera Selatan terdiri
dari :
Struktur sosial, ekonomi dan kemasyarakatan (potensi
wilayah)

desa/lokasi

belum

berlistrik

di

Provinsi

Sumatera Selatan;
Rencana

tata

ruang

dan

rencana

pengembangan

wilayah di Provinsi Sumatera Selatan;


o Analisis

sistem

ketenagalistrikan

di

perdesaan

Provinsi

Sumatera Selatan, termasuk analisis untuk mengevaluasi


sumber energi listrik untuk perdesaan dan teknologi yang bisa
diterapkan;
o Analisis

sistem

mendapatkan

dan

struktur

bantuan

listrik

masyarakat

yang

perdesaan

telah

(dinamika

masyarakat).
o Analisis terhadap kebijakan dan program pengembangan
listrik perdesaan (policy analysis) : evaluasi atas kebijakan
dan implementasinya;
2. Kajian evaluasi digunakan sebagai umpan (feed) perencanaan.
Perencanaan pengembangan listrik perdesaan akan mencakup
hal-hal sebagai berikut :
o Rencana pengembangan listrik perdesaan melalui perluasan
jaringan PLN kepada desa atau lokasi belum berlistrik
berdasarkan urutan prioritas dalam kurun waktu 5 tahun
mendatang. Merupakan penyusunan skema program dan
investasi program pengembangan listrik perdesaan;

15

o Rancangan detail perluasan jaringan listrik PLN untuk desa


atau lokasi prioritas sebagai dasar pelaksanaan program
pengembangan listrik perdesaan tahun 2005.
Dari tahap analisis ini akan dituangkan dalam Draft Laporan Akhir
untuk

dikonsultasikan

dan

didiskusikan.

Kemudian

hasilnya

dimasukkan ke dalam Laporan Akhir (Final Report).

16

BAB IV
LAPORAN

A. SYARAT-SYARAT LAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia, jumlah dan
distribusi laporan ditetapkan kemudian (lihat sub bab B). Dalam
pembuatan laporan, Konsultan diharuskan untuk berkonsultasi dulu
dengan pengguna jasa. Untuk laporan pendahuluan dan laporan akhir
harus dibuat draft terlebih dahulu untuk dibahas dengan pengguna
jasa dan pihak-pihak dipandang perlu dilibatkan untuk mendapatkan
persetujuan sebelum digandakan.
Untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaaan yang dilaksanakan,
maka konsultan harus membuat laporan, melakukan konsultasi, diskusi
dan menyerahkan laporan sebagai berikut :
1. Konsep Laporan
Dalam rangka penyampaian hasil laporan yang baik pada
pekerjaan ini maka perlu dibuat konsep laporan terlebih dahulu
diantaranya adalah naskah laporan maupun isi laporan.
Adapun konsep laporan yang perlu diperhatikan adalah :
a.

Laporan Pendahuluan

b.

Laporan Antara

c.

Laporan Akhir

2. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan mencakup rencana kerja, metodologi, dan
tampilan data-data awal yang digunakan. Laporan pendahuluan
juga

mencakup

Konsultan

rencana

dalam

kerja

yang

menyelesaikan

akan

dilakukan

pekerjaannya.

oleh
Jadual

penyelesaian laporan ini paling lambat 1 (satu) bulan setelah


terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

17

Draft laporan pendahuluan berisi :


o Gambaran

awal

terhadap

sistem

dan

topologi

jaringan

ketenagalistrikan di perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan;


o Gambaran

RUTR

Provinsi

Sumatera

Selatan

untuk

pengembangan wilayah perdesaan di Provinsi Sumatera


Selatan;
o Kumpulan data awal yakni data desa/lokasi belum berlistrik,
daftar desa/lokasi

yang telah menerima bantuan listrik

perdesaan;
o Program kerja dan metodologi pelaksanaan pekerjaan secara
terinci;
o Jadual pelaksanaan dan penugasan personil.
3. Laporan Antara
Laporan ini sudah harus menguraikan kemajuan pekerjaan. Draft
laporan antara diperlukan untuk memantau pekerjaan yang
dilakukan oleh konsultan dan harus memberikan gambaran awal
tentang

Evaluasi

dan

Perencanaan

Pengembangan

Listrik

Perdesaan, sehingga sasaran kegiatan sudah mulai jelas. Hasil


penyusunan laporan antara berisi :
o Prakiraan kebutuhan tenaga listrik untuk perdesaan di Provinsi
Sumatera Selatan.
o Gambaran

dan

uraian

hasil

survey

awal

dan

analisis

kebutuhan tenaga listrik di Provinsi Sumatera Selatan;


o Gambaran dan uraian hasil analisis pelaksanaan program
listrik perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan;
o Gambaran dan uraian hasil survey potensi-potensi sumber
energi listrik perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan;
o Penyampaian data-data survey dalam rangka perencanaan
pengembangan listrik perdesaan;
4. Laporan Akhir

18

Laporan akhir disusun sebagai laporan utama yang berisi


tentang keseluruhan kegiatan, meliputi :
o Kondisi eksisting sistem ketenagalistrikan di perdesaan di
Provinsi Sumatera Selatan;
o Daftar dan profile desa-desa yang belum berlistrik di Provinsi
Sumatera Selatan;
o Gambaran tentang potensi sumber-sumber energi listrik di
perdesaan yang belum berlistrik;
o Kodifikasi kebijakan Pemerintah baik Pusat, Propinsi maupun
Kabupaten dalam pengembangan listrik perdesaan di Provinsi
Sumatera Selatan;
o Gambaran umum mengenai rencana program pengembangan
listrik perdesaan yang dilaksanakan, baik oleh Pemerintah
Pusat, Propinsi, Kabupaten maupun oleh Swasta dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM).
o Evaluasi terhadap kondisi makro sistem dan topologi jaringan
tenaga listrik di perdesaan di Provinsi Sumatera Selatan;
o Analisis sumber energi listrik dan teknologi terapannya untuk
listrik di perdesaan;
o Analisis program pengembangan listrik perdesaan (policy
analysis);
o Analisis

dampak

masyarakat,

bantuan

pengembangan

listrik
wilayah

perdesaan
dan

terhadap

pembangunan

daerah Provinsi Sumatera Selatan.


o Rencana pengembangan listrik perdesaan tahun 2012-2017
5. Ekspose dan Rapat Pembahasan
Konsultan harus menyelenggarakan rapat pembahasan dan
ekspose atas draft laporan pendahuluan dan draft laporan akhir.
Dalam pelaksanaan rapat harus mengundang instansi-instansi
dan lembaga serta pihak-pihak terkait baik di tingkat Pusat,

19

Propinsi

maupun

Kabupaten/Kota.

Hasil

rapat

pembahasan

tersebut dijadikan sebagai bahan penyempurnaan laporan akhir.

20

B. DOKUMEN YANG HARUS DISERAHKAN


Dokumen/laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama dan
setelah pelaksanaan pekerjaan adalah :
1. Konsep Laporan Penduhuluan
2. Ringkasan Laporan Pendahuluan
3. Laporan Pendahuluan sebanyak 10 eksemplar
4. Ringkasan Laporan Antara
5. Laporan Antara sebanyak 15 eksemplar
6. Konsep Laporan Akhir
7. Laporan Akhir sebanyak 15 eksemplar berikut soft copy-nya
(CD) 15 buah, termasuk dokumen-dokumen pendukungnya
meliputi :
a.

Peta dan sistem tenaga listrik perdesaan di Provinsi


Sumatera Selatan

b.

Peta potensi sumber energi

c.

Dokumen-dokumen hasil survey/kuesioner

JADUAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel 1.
Jadual Kegiatan
No

Tahapan Kegiatan

Bulan
1

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tahap Perencanaan
- Metodologi
- Studi Literatur
- Identifikasi dan Inventarisasi
Tahap Survey dan Kegiatan
Lapangan
Tahap Analisis
Presentasi
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir

21

Anda mungkin juga menyukai