Antivenom biasanya di produksi dari sel imun kuda .
Dengan menyuntikkan racun
ular laut yang telah di lemahkan ke tubuh kuda untuk merangsang sistem antibodi tubuh dari kuda untuk menghasilkan senyawa antibodi yang dapat menetralisir kompenen racun. Hasil suntikan tersebut membuat pendarahan yang nantinya plasma darah akan terpisah sendiri dari darah yang dikeluarkan. Plasma darah yang terpisah merupakan antivenom yang digunakan sebagai penetralisir dari racun. Setelah itu antivenom disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius agar bisa digunakan lebih lama. Antivenom terbagi menjadi 2 bagian. Monovalent dan polyvalent. Antivenom monovalent adalah antivenom yang hanya dapat digunakan untuk menetralisir racun pada 1 spesies hewan. Pada antivenom monovalent hanya diperlukan 1 jenis racun saja. Antivenom polyvalent adalah antivenom yang dapat digunakan untuk menetralisir racun pada beberapa spesies hewan . Pada antivenom polyvalent dibutuhkan berbagai jenis racun hewan laut kemudian dikombinasikan sehingga menghasilkan plasma yang dapat menetralisir berbagai jenis racun hewan laut. . Antivenom polyvalent memiliki banyak titer antibodi yang lebih baik dibandingkan dengan antivenom monovalent. Karena terdapat berbagai kandungan penetralisir racun dan dosis obat racun yang lebih tinggi dibandingkan dengan monovalent. Pemberian antivenom diberikan secara intravena secara perlahan-lahan dengan diencerkan dalam 500ml infus Nacl 0,9%. Pada keadaan emergensi dapat diberikan pemberian Intramuskular dengan pemberian kira-kira 1-3 ampul tergantung dari jenis hewan menyerang. Dalam pemberian antivenom , harus didahului dengan skin test terlebih dahulu. Untuk melihat apakah ada reaksi alergi terhadap antivenom.