Anda di halaman 1dari 2

Aspek formal surat keterangan dokter (medis)

Adalah yang berhubungan dengan penerbit surat keterangan dokter.Aspek


materil surat keterangan Dokter (medis) adalah yang berhubungan dengan
isi yang dijelaskan di dalam surat keterangan dokter.Dokter yang
menerbitkannya harus betul-betul yakin

apa yang dituliskannya atau

dinyatakannya.Dan seperti sudah diketahui seorang dokter telah


mengucapkan sumpah kedokteran.
Pasal 7 Kodeki
Seorang dokter yang hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang
telah diperiksa sendiri kebenarannya.

Pada penjelasan dan pedoman pelaksanaan KODEKI tersebut dinyatakan


bahwa :

Waspadalah

terhadap

sandiwara

(Simulasi)

melebih-lebihkan

(aggravi) mengenai sakit atau kecelakaan kerja.Berikan pendapat yang


objektif dan logis serta dapat diuji kebenarannya.
Dokter dianggap melanggar etik,apabila ia mengetahui secara sadar
menerbitkan surat keterangan yang tidak mengandung kebenaran.
Pasal 267 KUHP
(1) Seorang dokter yang dengan sengaja membuat surat keterangan palsu
tentang ada tidaknya penyakit-penyakit,kelemahan atau cacat,dapat
dijatuhi hukuman penjara paling tinggi 4 tahun.
Contoh : - surat keterangan kematian,tetapi orangnya masih hidup.
- tidak bisa memenuhi panggilan pengadilan.

(2) Seorang dokter yang dengan sengaja membuat suatu surat keterangan
palsu dengan tujuan untuk memasukan seseorang ke dalam rumah
sakit jiwa atau dikeluarkan dari rumah sakit tersebut dapat dikenakan
penjara paling tinggi 8 tahun 6 bulan.
Contoh : Pasal 44 KUHP :
Seorang tidak dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya karena
gangguan perkembangan atau sakit jiwa.

Isi Surat Keterangan Medis


1. Nama dan alamat instansi
2. Judul surat keterangan
3. Identitas pasien yang diberi keterangan
4. Isi keterangan
5. Tempat dan tanggal pembuatan surat keterangan
6. Nama lengkap dan tanda tangan dokter yang memberi surat keterangan

Anda mungkin juga menyukai