TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Manajemen
Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam buku Manajemen Sumber Daya
Manusia edisi revisi tahun 2003 Manajemen berasal dari kata to manage yang
berarti mengatur (mengelola). Manajemen termasuk kelompok ilmu sosial dan
proses, karena didalam manajemen terdapat adannya kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan, misalkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan. Kegiatan itu satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan atau dengan
kata lain saling terkait, sehingga akan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Oleh karena itu manajemen disebut sebagai sistem.
Manajemen merupakan alat untuk pencapaian tujuan yang diinginkan
perusahaan. Manajemen yang tepat akan memudahkan terwujudnya tujuan, visi
dan misi perusahaan. Untuk dapat mewujudkan itu semua perlu dilakukan proses
pengaturan semua unsur-unsur manajemen yang terdiri dari man, money, method,
materials, machines dan market (6M).
Definisi manajemen menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku Filsafat Administrasi Manajemen
mengemukakan bahwa :
Manajemen
adalah
kemampuan
atau
keterampilan
untuk
11
12
Manajemen
adalah
ilmu
dan
seni
yang
mengatur
proses
13
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan sebelumnnya.
2.2
2.2.1
mengatur sumber daya yang dimiliki oleh individu dapat digunakan secara
maksimal untuk mencapai tujuan (goal) menjadi maksimal.
Beberapa definisi mengenai Sumber daya Manusia menurut para ahli :
Menurut Hasibuan (2006:10) dalam buku Manajemen Sumber Daya
Manusia edisi revisi tahun 2003 mengemukakan sebagai berikut:
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien untuk
membantu tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Menurut Edwin B. Flippo (2002:9) dalam buku Manajemen Sumber
Daya Manusia edisi revisi tahun 2003 mengemukakan bahwa :
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
adalah
perencanaan,
14
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
adalah
penyediaan,
Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan e
fisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu t
erwujudnnya tujuan.
b.
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasikan semua
karyawan dengan menetapkan pembagian kerja,hubungan kerja,
delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan
organisasi (organization chart).
15
c.
Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar
mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien serta efisien
dalam membantu tercapainnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan
bawahan agar mengerjakan semua tugasnnya dengan baik.
d.
Controlling (Pengendalian)
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan
agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai
dengan rencana.
Procurement (Pengadaan)
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi,
Development (Pengembangan)
Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis,
Compensation (Kompensasi)
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan
16
d.
Integration (Pengintegrasian)
Pengintegrasian
adalah
kepentingan perusahaan
kegiatan
untuk
mempersatukan
Maintenance (Pemeliharaan)
Pemeliharaan
adalah
kegiatan
untuk
memelihara
atau
Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
Separation (Pemberhentian)
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
Sumber
Daya Manusia
adalah
mengatur
dan
menetapkan
17
kesadaran
perekonomian
pada
umumnnya
dan
2.3
Budaya
2.3.1
18
dengan
orang
dalam suatu
organisasi,
struktur
2.3.2
b.
c.
19
d.
Alat yang
memberi
pengertian
Budaya organisasi
Komitmen
kolektif
Stabilitas
sistem
sosial
2.3.3
20
(dalam, Tika 2010:18) bisa berasal dari mana saja yaitu dari perorangan atau
kelompok serta dari tingkat bawah atau puncak organisasi. Akan tetapi dalam
perusahaan, gagasan ini sering dihubungkan dengan pendiri atau pemimpin awal
21
GAMBAR 2.2
PROSES TERBENTUKNYA BUDAYA PERUSAHAAN
MENURUT KOTTER DAN HESKETT
Manajemen Puncak
Seorang atau para manajer puncak dalam perusahaan yang masih baru
atau muda mengembangkan dan berusaha untuk mengimplementasikan
suatu visi/filosofi dan/atau strategi bisnis
Perilaku organisasi
Karya-karya implementasi. Orang orang berperilaku melalui cara yang dipandu oleh
filosofi dan strategi
Hasil
Dipandang dari berbagai segi, perusahaan itu berhasil dan keberhasilan it uterus
berkesinambungan selama bertahun-tahun
Budaya
Suatu budaya muncul, mencerminkan visi dan strategi serta pengalaman-pengalaman
yang dimiliki orang dalam mengimplementasikannya
22
2.3.5
ahli, Tika (2010:108) menerangkan beberapa pendapat para ahli tersebut sebagai
berikut :
Robbins
Budaya organisasi yang kuat adalah budaya dimana nilainilai inti
organisasi dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas
anggota organisasi.
Vijay Sathe
Budaya Organisasi kuat adalah budaya organisasi yang ideal dimana
kekuatan budaya mempengaruhi intensitas perilaku.
Rahman
Mengemukakan bahwa organisasi organisasi yang mengembangkan
budaya organisasi yang kuat dan positif apabila mereka menghadapi
tantangantantangan atau ancamanancaman dari lingkungan eksternal.
Adapun lingkungan eksternal dapat dikelola dengan baik apabila karyawan
23
Denison
Mengemukakan bahwa suatu budaya yang kuat jika memiliki potensi yang
jauh lebih besar untuk koordinasi dan kontrol perilaku secara implisit.
Suatu budaya yang kuat dengan sosialisasi anggota yang baik akan
meningkatkan efektivitas, karena hal tersebut melancarkan pertukaran
informasi serta koordinasi perilaku.
1)
2)
organisasi.
2.3.6
3)
4)
5)
berikut :
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko (Inovation and risk taking)
adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap inovatif
dan berani mengambil resiko selain itu bagaimana organisasi menghargai
tindakan pengambilan resiko oleh karyawan dan membangkitkan ide
karyawan
2. Perhatian secara detail (Attention to detail) adalah sejauh mana organisasi
mengharapkan
karyawan
memperlihatkan
kecermatan,analisis
dan
24
sekitar
tim
hanya
pada
individu-individu
untuk
mendukung kerjasama.
6. Agresifitas (Aggressiveness) adalah sejauh mana orang-orang dalam
organisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi
sebaik-baiknya.
7. Stabilitas (Stability), adalah sejauh mana kegiatan organisasi menekankan
status quo sebagai kontras dari pertumbuhan.penerapan dalam organisasi
antara lain manajemen mempertahankan karyawan yang berpotensi,
evaluasi penghargaan dan kinerja oleh manajemen ditekankan kepada
upaya-upaya individual, walaupun senioritas cenderung menjadi faktor
utama dalam menentukan gaji atau promosi.
2.3.7
pasif-defensif
yang
bercirikan
keyakinan
normatif
dan
25
2.4
Kinerja
2.4.1
26
27
3. Metode Negatif
Metode dimana manajer dan spesialisasi sumber daya manusia
kadan-kadang diminta untuk memberikan informasi penilaian tertulis
dimana lebih mendeskripsikan tindakan karyawan.
4. Metode Tujuan dan Prilaku
Metode yang digunakan untuk mengukur prilaku karyawan dan
bukan karakteristik lainnya.
5. Metode Manajemen berdasarkan sasaran (MBO)
Meliputi ketetapan tujuan khusus yang dapat diukur bersama
dengan masing-masing karyawan dan selanjutnnya secara berkala
meninjau kemampuan yang dicapai oleh individu dalam jangka waktu
tertentu.
2.4.3
28
2.4.4
(2003:225) adalah :
1. Penyesuaian kompensasi
2. Perbaikan kinerja
3. Kebutuhan latihan dan pengembangan
4. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi
pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
5. Untuk kepentingan penelitian kepegawaian
6. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desai pegawai.
2.4.5
(ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Davis
(dalam, Mangkunegara 2007 : 13) yang merumuskan bahwa :
Human performance
= Ability x Motivation
Motivation
= Attitude x Situation
Ability
= Knowledge x Skill
Penjelasan :
29
Menurut
Simamora
(dalam,
Mangkunegara
b)
Latar belakang
c)
Demografi
Persepsi
b)
Atituude
c)
Personality
d)
Pembelajaran
e)
Motivasi
2005:14)
kinerja
30
Sumber daya
b)
Kepemimpinan
c)
Penghargaan
d)
Struktur
e)
Job Design
kinerja
agar
dapat
mengetahui
kinerja
karyawan
yang
31
5) Cooperation
Kesediaan untuk melakukan pekerjaan bersama dengan orang lain (rekan
kerja).
6) Dependability
Kesadaran karyawan dalam hal kehadirannya dikantor dan dapat diberikan
kepercayaan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan tepat waktu.
7) Initiative
Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar
tanggung jawab.
8) Personal Qualities
Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan, dan integritas
pribadi.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja karyawan
selain bertujuan untuk memindahkan secara vertikal (promosi/demosi) atau
horizontal, pemberhentian, dan perbaikan mutu karyawan dapat pula ditujukan
untuk memperbaiki moral karyawan dan kepercayaan kepada pimpinan dan
perusahaan.
2.4.6
perbandingan antara apa yang telah dilakukan dengan apa yang diharapkan,
kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan kepada
seseorang. Standar tersebut dapat pula dijadikan sebagai ukuran dalam
mengadakan pertanggungjawaban terhadap apa yang telah dilakukan.
Malayu Hasibuan (2008:95) mengemukakan bahwa aspek-aspek yang
dinilai dalam kinerja mencakup sebagai berikut:
1. Hasil kerja yaitu tercapainya kualitas dan kuantitas sesuai dengan hasil
kerja karyawan yang diberikan oleh perusahaan.
2. Pengetahuan Pekerjaan yaitu pengetahuan dimana karyawan mengetahui
berbagai pekerjaan yang harus dikerjakan berdasarkan ketepatan tugas
yang diberikan perusahaan. Dalam menyelesaikan pekerjaan karyawan
mengerjakan sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.
32
2.5.
33
menghambat
organisasi-organisasi
dalam
menerima
34
mencekik yang dapat menekan tumbuhnnya motivasi dan inovasi. Selain menurut
Kotter dan Heskett terdapat beberapa artikel dan penelitian lainnya yang
berkaitan dengan keterkaitan antara budaya organisasi menjadi pembicaraan
banyak ahli organisasi, seorang konsultan pengembangan karir.
untuk
mengimplementasikan
aspek-aspek
atau
nilai-nilai