Metil ester atau biodiesel adalah senyawa alkil ester yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar untuk mesin diesel, berasal dari turunan minyak atau lemak
nabati/hewani. Biodiesel dihasilkan dengan mereaksikan minyak nabati dengan
metanol lalu ditambahkan senyawa asam sebagai katalis dengan komposisi, suhu
dan waktu reaksi yang ditentukan. Tujuan percobaan adalah mempelajari
pengaruh waktu reaksi dan nisbah molar minyak dan metanol terhadap konversi
reaksi transesterifikasi trigliserida. Bahan baku yang digunakan adalah minyak
curah yang direaksikan dengan methanol dan katalis asam sulfat sebanyak 2%,
reaksi yang terjadi adalah reaksi transesterifikasi. Setelah direaksikan dengan
nisbah molar minyak-metanol 1:4, dengan waktu reaksi 1 jam yield yang
diperoleh 13%, dan konversi 80,93%. Sedangkan untuk waktu 2 jam serta 3 jam
adalah 13,2% dan 55,59% serta 13,1% dan 23,35%. Pada nisbah molar minyakmetanol 1:5 diperoleh yield 14,4% dan konversi 16,55%.
Kata kunci: Biodiesel, metil ester , metanol, minyak curah, katalis H2SO4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Mempelajari pengaruh waktu proses terhadap konversi reaksi
transesterifikasi minyak curah.
Pada percobaan 1. Perlakuan dan pengamatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
No
1.
2.
Gambar 3.1 Grafik Pengaruh Waktu Reaksi terhadap Yield dan Konversi Metil
Ester
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat pada gambar 3.1 kiri, bahwa waktu
reaksi sangat berpengaruh terhadap perolehan yield metil ester. Ketika waktu
reaksi 1 jam, yield yang diperoleh 13%. Kemudian terjadi peningkatan yield
hingga 13,2% saat waktu reaksi 2 jam. Namun yield kembali menurun hingga
13,1% saat waktu reaksi 3 jam. Hal ini menunjukkan bahwa waktu optimum
untuk reaksi transesterifikasi pada percobaan ini adalah 2 jam, karena pada saat
itulah diperoleh yield yang paling besar. Dengan demikian, lamanya waktu reaksi
Gambar 3.3 Grafik perbandingan yield dan konversi metil ester antara nisbah
berat minyak curah/metanol antara 1:4 dan 1:5
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Lamanya waktu reaksi transesterifikasi akan meningkatkan yield metil
ester hingga diperoleh kondisi optimum. Namun setelah kondisi
optimum tercapai, yield yang diperoleh akan menurun.
2. Nisbah minyak-metanol dengan mol metanol yang lebih besar dari
stoikiometri akan meningkatkan yield biodiesel yang diperoleh.
Namun setelah nisbah optimum diperoleh maka pengaruhnya terhadap
amun setelah nisbah optimum diperoleh maka pengaruhnya terhadap
yield tidak signifikan.
3. Untuk memperoleh yield metil ester yang optimum maka reaksi
dilakukan pada kondisi waktu optimum serta kelebihan mol metanol
yang optimum pula.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R, 2005, General Chemistry: The Essential Concepts, 3rd edition,
Singapore, McGraw-Hill
Hui, Y. H, 1996. Baileys Industrial Oil & Fat Products, Volume 5, New York;
Chichester; Brisbane; Toronto; Singapore: John Willey & Sons, Inc.
Hui, Y. H, 2005, Baileys Industrial Oil and Fat Products, 6th edition, New York;
Chichester; Brisbane; Toronto; Singapore: John Willey & Sons, Inc.
Pamata, N, 2008, Sintesis Metil Ester (Biodiesel) dari Minyak Biji Kemiri
(Aleuries moluccana) Hasil Ekstraksi Melalui Metode Ultrasonokimia.
Departemen Kimia FMIPA, Universitas Indonesia; Depok.