Chapter II
Chapter II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Leukorea
Leukorea ( duh tubuh, keputihan, flour albus, white discharge )
adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang dikeluarkan dari alat
genital yang tidak berupa darah.2
Leukorea adalah cairan yang keluar dari vagina. Dalam keadaan
biasa, cairan ini tidak sampai keluar, namun belum tentu bersifat
patologis. Sumber cairan ini dapat berasal dari sekresi vulva, cairan
vagina, sekresi serviks, sekresi uterus, atau sekresi tuba falopii, yang
dipengaruhi fungsi ovarium.4
Proporsi wanita yang mengalami leukorea bervariasi antara 1 15
% dan hampir seluruhnya memiliki aktifitas seksual yang aktif, tetapi jika
merupakan suatu gejala penyakit dapat terjadi pada semua umur.3
Penyebab leukorea terkait dengan cara kita merawat organ
reproduksi. Dapat
Whiff test dinyatakan positif: bila bau amis atau bau amin terdeteksi
dengan penambahan KOH 10 % pada sekret vagina. Bau disebabkan
pelepasan amin terutama putresin dan kadaverin dan asam organik
hasil alkalisasi bakteri anaerob.
4) Adanya clue cell ( lebih dari 20 % )
Identifikasi clue cell pada preparat basah saline :
-
dengan
Gardnerella
vaginalis
merupakan
gejala
jumlah
seksual aktif. Infeksi klamidia ini juga didapatkan pada bayi dan anakanak. Infeksi pada bayi didapatkan pada masa perinatal. Resiko
penularan dari ibu dengan infeksi klamidia pada bayinya saat kelahiran
diperkirakan 50%. Infeksi pada bayi yang paling sering didapatkan adalah
Gonokokus 24,25,26,27,28
Gonokokus adalah bakteri
lapangan
gelap.
Berotasi
dengan
cepat
disekitar
adalah
mikroorganisme
opurtunis,
dapat
dijumpai
vaginalis
merupakan
satu-satunya
spesies
Infeksi dapat
berupa kelainan pada daerah orolabial serta daerah genital, dengan gejala
khas adanya vesikel berkelompok di atas dasar yang eritema .Ada 2 tipe
mayor antigenik dimana Herpes Simpleks virus tipe I berhubungan
dengan infeksi pada wajah dan Herpes Simpleks virus tipe II berhubungan
dengan infeksi genital.
simpleks tampak kelainan kulit seperti melepuh terkena air panas yang
kemudian pecah dan menimbulkan luka seperti borok dan pasien merasa
sakit.
2.1.5 Benda asing.6
Adanya benda asing seperti tertinggalnya kondom atau benda
tertentu yang dipakai pada waktu senggama, AKDR,
pesarium
yang
digunakan
wanita
dengan
prolapsus
adanya cincin
uteri
dapat
disertai bau busuk akibat terjadinya proses pembusukan dan disertai oleh
adanya darah yang tidak segar.
2.1.7 Jenis Leukorrea 2,3,4
Leukorea Fisiologis
Leukorea Patologis
Progresifitas
mikroorganisme
patologis
secara
klinis
akan
diseluruh dunia
merupakan
peserta
KB
tradisional
yang
masing-masing
dapat menyebabkan
infeksi atau iritasi pada serviks yang merangsang sekresi kelenjar serviks
menjadi meningkat.
2.2.5. MEKANISME KERJA AKDR 49
Semua AKDR menimbulkan reaksi benda asing di endometrium,
disertai peningkatan produksi prostaglandin dan infiltrasi leukosit. Reaksi
ini
ditingkatkan
oleh
tembaga,
yang
mempengaruhi
enzim-enzim
menghambat
transportasi
sperma.
Pada
pemakai
AKDR
yang
Usia reproduktif
Ibu menyusui
Sedang hamil