Keuntungan Asuransi
Keuntungan dari usaha asuransi:
1. Bagi perusahaan asuransi
a. Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah.
b. Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain.
c. Keuntungan dari hasil bunga dari investasi disurat-surat berharga.
2. Bagi nasabah
a. Memberikan rasa aman.
b. Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik kembali.
c. Terhindar dari risiko kerugian atau kehilangan.
d. Memperoleh penghasilan dimasa yang akan dating.
e. Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan.
5. Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik
diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan
dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si
tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau
kepentingan yang dipertanggungkan.
*Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian
yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara
aktif dari sumber yang baru dan independen.
*Indemnity Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial
dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim
dibayar.
*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama
menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikan indemnity.
6. Anjak piutang (bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu
suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu
diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, anjak
piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak
piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir,
pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.
Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan pihak yang
membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk layanan
yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua, debitur. Penjual selanjutnya
menjual satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu
lembaga keuangan khusus untuk mendapatkan uang dalam bentuk kas. Debitur akan
membayar langsung ke perusahaan pembiayaan dengan jumlah penuh sesuai nilai
tagihan.
7. Salah satu kegiatan operasional perusahaan adalah penjualan barang dan jasa, baik yang
dilakukan secara tunai atau kredit yang sesuai dengan perjanjian. Pengelolaan piutang
perusahaan harus dilakukan dengan baik karena piutang tersebut merupakan sumber
pendapatan perusahaan yang tertunda dan merupakan hal yang sangat sensitive untuk
dibicarakan karena sebagian besar dana perusahaan dialokasikan dalam bentuk piutang
dan pengelolaan yang baik dapat memberikan kesan yang positif terhadap perusahaan
dalam
kualitas
manajemennya.
Ketika terjadi kemacetan dalam penagihan Piutang dagang, perusahaan akan mengalami
kerugian yang besar karena terganggunya perputaran barang dan perputaran keuangan.
Dan apa yang harus dilakukan ketika penjual tersebut sedang membutuhkan uang atau
membutuhkan perputaran modal yang cepat untuk perputaran selanjutnya. Salah satu
solusinya adalah dengan menjual piutang yang ada kepada pihak lain. Sehingga Bank,
Lembaga keuangan non Bank, dan perusahaan pembiayaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas atau Koperasi memberikan jasa anjak piutang yang bertujuan untuk
memperlancar kegiatan penyelesaian utang-piutang dan membantu perusahaan dalam
mengelola penjualan secara kreditnya agar baik dan teratur.
Kegiatan Anjak Piutang atau Factoring tersebut juga diperkuat dengan berbagai macam
peraturan seperti Peraturan Menteri Keuangan dan Undang-Undang Perbankan karena
adanya hubungan hukum yang berubah yaitu orang lain yang membeli piutang tersebut
menggantikan kedudukan si penjual dimana ia berhak untuk menuntut pembayaran dari si
pembeli atau konsumen.
8. tiga pelaku utama yang terlibat yaitu:
a. Perusahaan anjak piutang (factor), perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa
anjak piutang.
b. Klien (supplier), pihak yang menggunakan jasa perusahaan anjak piutang.
c. Nasabah (customer) atau disebut debitor, pihak-pihak yang mengadakan transaksi
dengan klien
PERAN ANJAK PIUTANG DALAM EKONOMI
Kelemahan di bidang manajemen menyebabkan semakin meningkatnya jumlah kredit
macet.Dalam mengatasi kehadiran lembaga anjak piutang akan memberi suatu alternatif
pemecahan masalah. Melalui anjak piutang, dimungkinkan bagi perusahaan-perusahaan
untuk memperoleh sumber pembiayaan secara mudah dan cepat sampai 80% dari nilai
faktur penjualannya secara kredit. Beberapa manfaat anjak piutang dalam peningkatan
kemampuan usaha
a. Menurunkan biaya produksi perusahaan.
b. Memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran di muka atau advanced
payment sehingga meningkatkan credit standing perusahaan klien.
c. Meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien
d. Meningkatkan kemampuan klien memperoleh laba melalui peningkatan perputaran
modal kerja
e. Menghilangkan ancaman kerugian akibat terjadinya kredit macet
f. Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
9. Fasilitas yang dapat diberikan Perusahaan anjak piutang dalam penagihan atau
pengelolaan penjualan kreditnya kepada kliennya antara lain :
Menurut Pemberitahuan
Disclosed Factoring : Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan
sepengetahuan debitur .
Full service factoring : memberikan semua jenis fasilitas pembiayaan & non
pembiayaan.
Bulk factoring : Jasa yang diberikan hanya jasa pembiayaan dan pemberitahuan
jatuh tempo.
Maturity factoring : jasa yang diberikan kepada kreditor berupa pengurusan atas
penjualan, penagihan dari debitur dan perlindungan atas piutang.
Advanced payment : pembayaran dilaksanakan saat jatuh tempo sebesar 80% dari
nilai faktur.
Menurut Wilayah
Without recourse : kegiatan anjak piutang yang kegiatannya dapat dilakukan antar
Negara, Seperti pembiayaan fasilitas ekspor impor.
Jasa-jasa yang diberikan oleh perusahaan anjak piutang sebgai berikut :
Jasa Pembiayaan (Financing services) : penyediaan pembayaran dimuka 60 s/d 80 %
dari total piutang nasabah.
Jasa Non Pembiayaan (Non Financing serrvices)
Contoh produknya :
Investigasi kredit
Sales ledger administration & accounting
Pengawasan kredit dan penagihannya
Perlindungan terhadap risiko kredit akibat fluktuasi nilai uang
Biaya Anjak Piutang
Jasa non pembiayaan (non financing service), perusahaan anjak piutang memberikan
jasa pengelolaan administrasi kredit yang terdiri dari :
- Analisis kelayakan suatu kredit.
- Melakukan administrasi kredit.
- Pengawasan terhadap kredit termasuk pengendaliannya.
- Perlindungan terhadap suatu risiko kredit.