Temu giring merupakan suatu tumbuhan tahunan. Tumbuhan temu giring memiliki
ketinggian mencapai 2 meter. Temu giring tumbuh liar di hutan-hutan, terutama
pada hutan jati. Herba temu giring memiliki rimpang yang tumbuh menyebar ke kiri
dan kanan batang secara memanjang sehingga terlihat kurus dan bengkok ke
bawah. Rimpang bagian samping umumnya memiliki rasa yang lebih pahit, dan bila
di belah akan terlihat dagingnya yang berwarna kuning dan berbau aromatis khas
temu giring.
Temu giring oleh masyarakat Jawa Timur maupun Jawa Tengah telah sejak lama
dimanfaatkan sebagai obat untuk kecantikan yang dikenal sebagai lulur yang
bermanfaat untuk menghaluskan kulit, dan banyak manfaat lainnya bagi
masyarakat yang peduli terhadap kesehatan.
Kandungan kimia temu giring adalah minyak atsiri, amilun, damar, lemak,
tannin dan lainnya.
Manfaat temu giring adalah untuk mengatasi perasaan tidak tenang atau cemas,
jantung berdebar-debar, cacingan entah karena cacing kremi atau cacing gelang,
sembelit, disentri, haid tidak teratur, rematik, menambah nafsu makan,
meningkatkan stamina, berat badan anak-anak menurun, menghaluskan kulit,
jerawat, luka, koreng, cacar air, batuk, dan lainnya.
Dosis pemakaian: untuk pemakaian luar dapat menggunakan temu giring
secukupnya, dihaluskan lalu dibalurkan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk
pemakaian dalam, gunakan 5-20 gram temu giring direbus dengan air secukupnya
lalu disaring dan airnya diminum selagi hangat.
Untuk pemakaian luar:
1. Luka pada kulit atau koreng : Gunakan temu giring yang telah diparut,
tambahkan santan kelapa secukupnya, bubuk tawas secukupnya lalu diaduk rata
dan ditempelkan pada bagian yang luka.
2. Menghaluskan kulit : Gunakan 50 gram temu giring, 30 gram daun kemuning,
25 gram kulit jeruk mandarin kering, 150 gram beras yang telah direndam hingga
empuk, semua bahan ditumbuk halus. Ambil 1-2 sendok makan bubuk tersebut,
tambahkan air secukupnya lalu balurkan pada kulit tubuh sambil digosok-gosok
hingga kotoran keluar. Lakukan sebelum mandi.
Bisa juga menggunakan 10 gram temu giring yang dihaluskan, tambahkan air
mawar secukupnya. Ketan hitam yang telah direndam dihaluskan, kemudian
dibalurkan pada bagian kulit tubuh dengan menggosok-gosokan pada kulit hingga
keluar kotoran dari kulit. Lakukan secara teratur 2-3 kali seminggu.
Untuk pemakaian dalam:
1. Perasaan tidak tenang atau cemas : Gunakan 15 gram temu giring diiris
tipis, 30 gram daun kemuning, 30 gram pacar air direbus dengan 400 cc air hingga
tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya selagi hangat. Lakukan pada pagi
hari.
2. Jantung berdebar-debar : Gunakan 5 gram temu giring dipotong-potong, 3
siung bawang merah, 5 gram pulasari, 1 sendok teh adas, 5 butir angco yang telah
dibuang bijinya. Semua bahan tersebut direbus dengan 600 cc air hingga tersisa
300 cc, lalu diminum dua kali sehari masing-masing 150 cc.
3. Menghaluskan kulit : Gunakan 10 gram temu giring diparut, tambahkan 50 cc
air masak lalu diperas. Kemudian air perasan tersebut ditambahkan madu
secukupnya, lalu aduk rata dan diminum. Lakukan secara teratur 2kali sehari.
4. Disentri : Gunakan 10 gram temu giring dipotong-potong, 5 gram daun delima
putih muda, 5 gram adas, 1 jari pulasari ditumbuk hingga halus. Kemudian diseduh
dengan 200 cc air mendidih lalu disaring dan airnya diminum selagi hangat.
5. Berat badan pada anak menurun : Gunakan 5 gram temu giring, 20 gram
daun kemuning, 20 gram daun pacar kuku direbus dengan 800 cc air hingga tersisa
450 cc. Kemudian disaring dan airnya diminum 3 kali sehari masing-masing 150 cc.
6. Cacingan : Gunakan 5 gram temu giring diparut, tambahkan 100 cc air panas
dan diamkan selama kurang lebih 2 jam, kemudian disaring dan airnya diminum
pagi hari sebelum makan. Atau gunakan 10 gram temu giring, 10 gram temu
hitam, 10 gram lempuyang wangi, 7 gram adas direbus dengan air secukupnya
hingga mendidih, disaring. Lalu airnya diminum pagi hari sebelum sarapan.
7. Sembelit : Gunakan 10 gram temu giring, 1 jari pulasari, 5 gram adas, gula
merah secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu disaring
dan airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari masing-masing 150 cc.
Catatan: Untuk penyakit yang serius dianjurkan tetap konsultasi ke dokter. Untuk
penggunaan resep tanaman obat dilakukan sesuai anjuran 1-2 kali sehari.
[Prof HM Hembing Wijayakusuma, ahli pengobatan trasidional dan akupunktur,
Ketua Umum Perhimpunan Pengobatan Tradisional & Akupunktur
se-Indonesia (Hiptri)
Cacingan
Rimpang temu giring segar 4 g; Air secukupnya, Temu giring diparut kemudian
diseduh dengan air mendidih hingga diperoleh 1/4 cangkir, Diminum 1 kali sehari
1/4 cangkir.
Bau badan
Rimpang temu giring segar 1/2 jari tangan; Air mendidih 100 ml, Diseduh, Diminum
1 kali sehari 100 ml.
Kegemukan
Rimpang temu giring segar 1/2 jari tangan; Daun kemuning segar 1 genggam; Daun
pacar kuku segar 1 genggam; Air secukupnya, Dipipis, Diminum 1 kali sehari 1/4
cangkir.
1. Cacingan pada Anak
Sediakan 20 gram rimpang temu giring untuk usia 3-8 th atau 40 gram untuk usia
9-12 th. Rebus rimpang tersebut dalam segelas air, tambah dengan sedikit garam.
Setelah air mendidih dan tersisa setengahnya, angkat, saring, lalu minumkan pada
anak 2 jam sebelum sarapan pagi. Lakukan hal ini selama 5-7 hari.
2. Disentri
Ambil satu jari rimpang temu giring, tambahkan 5 gram daun (muda) delima putih,
3 biji adas manis, 1 jari pulosari, dan 1 siung bawang merah. Tumbuk semua bahan
hingga halus, tambahkan secangkir air panas, peras, dan saring. Minum air
perasannya, dan lanjutkan dengan berkumur air teh hangat.
3. Luka
Jika kulit anda terkelupas dan luka, secepatnya ambil 1 jari rimpang temu giring lalu
parut. Campur parutan rimpang tersebut dengan sedikit santan dan tawas.
Selanjutnya, bentuklah menjadi seperti tapal, lalu lekatkan pada kulit yang luka.
4. Bau Badan
Ambil jari rimpang temu giring, cuci bersih, kemudian seduh dengan 100 ml air
panas. Diamkan 5 menit, lalu saring. Minum airnya sehari sekali dan lakukan secara
rutin selama seminggu.
5. Campak
Sediakan 2 gram temu giring, 3 gram herba benalu kelor, 4 gram daun cangkring,
dan air secukupnya. Cuci semua bahan tersebut, lalu masukan ke dalam 110 ml air.
Didihkan selama 15 menit, lalu saring dan peras sampai mendapat 100 ml. minum
2 kali sehari, pagi dan sore, masing-masing 100ml.