Anda di halaman 1dari 16

Kebudayaan dan

Komunikasi
(Modul 2/A)

Universitas Terbuka
Korea

PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan

merupakan segala
sesuatu yang meliputi kehidupan
manusia dari saat ia dilahirkan hingga
saat ia menutup mata untuk
selamanya.
Koentjaraningrat : keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan (proses) belajar.

Arti Kebudayaan
Terlepas

dari banyak dan bervariasinya


definisi kebudayaan, dalam kaitannya
dengan konteks komunikasi, budaya dan
kebudayaan tidaklah dipermasalahkan.
Intinya adalah: budaya/kebudayaan
adalah suatu sistem kepercayaan, nilainilai, kebiasaan-kebiasaan, perilaku serta
artifak yang dimiliki bersama oleh anggota
dari suatu masyarakat tertentu untuk
menangani atau mengatasi dunia mereka
dan hubungan mereka satu sama lainnya
dan diwariskan/dipindahkan dari generasi
ke generasi.

Fungsi-Fungsi Budaya
alat

untuk mengenal kehidupan


tempat kita dilahirkan.
Pegangan atau panduan dalam
hidup manusia dalam hal
bagaimana dia harus bersikap,
berpikir, bertingkah laku sesuai
denga budaya yang berlalu di
masyarakatnya.

Wujud Budaya*
-

sebagai bentuk kompleks ide-ide,


gagasan, nilai-nilai, norma,
peraturan, dls.
-sebagai suatu komplesk ativitas
serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat
-benda-benda hasil karya manusia
*menurut Parsons & Kroeber (Koentjaraningrat, 1986: 186-187)

Elemen Budaya*
1.

Sejarah

Sejarah mengandung nilai yang dianut


bangsa
2.

Agama

Agama mempengaruhi segala aspek


3.

Nilai

Nilai standar yang ditetapkan untuk


mengukur
4.

Organisasi Sosial
5. Bahasa
* Samovar & Porter, 2003

Karakteristik Budaya
a.

Learned (harus dipelajari) lewat


enkulturasi
b. Shared by the members of a society
(Dimiliki bersama oleh para anggota
masyarakat, tak ada budaya yang hanya
dimiliki oleh satu orang)
c. Patterned (Berpola)
d. Mutually constructed & Arbitrary
(sifatnya sudah ditentukan)
e. Internalized, habitiual, taken for granted (
tertanam dalam diri manusia, sudah
menjadi kebiasaan, dianggap sebagai suatu
hal yang biasa, dilakukan sebagaimana
adanya. Bukan sesuatu yang istimewa.

Proses Belajar Budaya


1.

Internalisasi

Tahap penilaian puas, tidak puas, baik dan


buruk
2.

Enkulturasi

Terjadi melalui interaksi, observasi dan imitasi


3.

Sosialisasi

Adanya pengenalan, diberikan pengertian, dll.


Mari

kita bicarakan arti dan kita cari


contohnya!!!

Hubungan antara kebudayaan dan


komunikasi bersifat kompleks.
Namun, hubungannya bisa dilihat
dengan perspekfif: saling
bergantung (interdependensi) dan
timbal balik (reciprocal).

Pertama: manusia tidak dapat tidak


berkomunikasi (man cannot not
communicate)
Kedua: komunikasi adalah aktivitas
(bukan suatu hasil) dari pertukaran
simbol.
Ketiga: pesan terdiri dari simbol verbal
dan nonverbal.

Apakah pengaruh ilmu


Antropologi dan Sosiologi
dalam telaah ilmu
komunikasi
2 Ilmu
jadi
Clifford Geertz ?
: Nilai
kebudayaan
Petunjuk, tolak ukur, patokan, ukuran
satu!

untuk mengukur realitas di sekitar kita


yang dianut bersama dan menjadi
pedoman bagi tiap individu untuk
menjadi anggota dalam komunitas di
mana dia berada.
Selanjutnya, nilai kebudayaan ini dipakai
sebagai panduam, diwariskan dan
disebarkan kepada individu lainnya.

Diskusi
Kita

lihat fakta bahwa manusia sangat


tergantung pada alam sekitarnya (p.27)
Kita intip cara manusia memandang
hubungannya dengan manusia lain
yang berbeda golongan, derajat,
ekonomi, dls (p. 27)
Kita intip konsep krama inggil dalam
bahasa Jawa, Jundemal dalam bahasa
Korea, dan prinsip doing orientation
(p.28)

- Tiap manusia/invididu dibesarkan dalam


komunitas-komunitas masyarakat yang
berbeda dan sudah pasti mereka
memiliki kebudayaan yang berbedabeda, unik, dan tidak dapat dianggap
sama rata.
Bahkan satu individu bisa memiliki
beberapa identitas yang bisa membawa
konsekuensi dalam berinteraksi dengan
orang lain.

Dalam perkembangannya, banyak terjadi kaitan


antara komunikasi dan budaya, antara lain:
Komunikasi antarbudaya (intercultural
communication)
Komunikasi lintas budaya (crosscultural
communication)
Komunikasi antaretnik (interethnic communication)
Komunikasi antarras (interracial communication)
Komunikasi antarbangsa (international
communication)
Komunikasi global (global communication), &
Komunikasi transkultural

*(Mulyana, 2004)

Pendekatan ilmu sosial (social science


approach) atau pendekatan fungsional
Pendekatan interpretif (interpretive
approach) atau pendekatan penerjemahan
Pendekatan kritis (critical approach).
*Mari kita tilik satu per satu dengan
diskusi!

Anda mungkin juga menyukai