Anda di halaman 1dari 17

(Modul 3/A)

Rio

Universitas Terbuka
Korea

13
8
4

Apakah Persepsi itu?


proses di mana individu menyeleksi, menilai, dan
mengorganisasikan rangsngan dari dunia luar.
suatu proses internal di mana kita memasukkan
segala realita yang ada di luar kita ke dalam suatu
pengalaman yang bermakna.

3 Elemen Sosial Budaya yang


mempengaruhi Persepsi dan
Komunikasi
Nilai budaya (cultural values)
Pandangan dunia (world view),
termsauk agama
Organisasi sosial (social organization)

MARI KITA BEDAKAN!

PERSEPSI SOSIAL
PERSEPSI OBJEK

Proses pembentukan
persepsi
Persepsi meliputi pengindraan
(sensasi) melalui alat-alat indra kita;
lalu atensi dan interpretasi.
Sensasi = pesan yang dikirimkan ke
otak lewat pancaindera kita. Panca
indera dalam proses ini berfungsi
sebagai penerima (reseptor) yang
menghubungkan antar pikiran kita
(otak) dengan lingkungan sekitar.

Persepsi manusia ada 2:


Persepsi terhadap hal-hal yang bersifat fisik

(objek)
Persepsi terhadap manusia (subjek)
*Persepsi pada benda (tugu kuno, kota,
kursi, dls) bersifat menetap. Persepsi kita
terhadap objek itu tidak gampang berubah
sejalan waktu. Walaupun ada perubahan,
persepsi kita tak akan berubah drastis. Saat
pertama kali melihat dan setelah beberapa
tahun, persepti kita kemungkinan sama
atau hampir tak berubah.

Persepsi terhadap manusia bisa berubah

karena manusia berubah sejalan waktu.


Apa yang terlihat di diri manusia, apa
yang dikatakan bisa jadi sama atau
berubah sejalan waktu, dan belum tentu
apa yang di pikiran dan hati adalah sama.
Maka dari itu, persepsi terhadap manusia
= mudah berubah.
Di sisi lain, mempersepsi objek pun tiap

orang berbeda-beda. Mis. Bau masakan


bisa dianggap lain oleh tiap orang dari
budaya berbeda. Lihat: bau durian, rasa
kimchi, dls.

Contoh lain:
Orang Korea memandang semenanjung

Korea terlihat seperti seekor harimau.


Orang lain melihatnya seperti kelinci.
Orang Cina prcaya di bulan ada
bayangan istri meninggalkan suaminya.
Fatamorgana yang dilihat orang pun juga
berbeda-beda di gurun yang panas.
Mengapa semua berbeda?

Untuk itulah, persepsi terhadap manusia

disebut juga PERSEPSI SOSIAL.


Orang yang kita kenal 3 tahun lalu,
kemungkinan akan kita lihat berbeda saat
ini.
*Apakah kita yang di Korea setelah 3 atau
4 tahun tetap terlihat sama bagi teman
atau keluarga kita di Indonesia? Atau
sebaliknya kita memandang saudara kita di
kampung?
Tentu saja TIDAK.
Ini semua KARENA: persepsi terhadap
orang manusia adalah PERSEPSI DUA
ARAH.

Persepsi Dua arah &


Searah
Persepsi Dua Arah: saat kita melakukan

persepsi terhadap orang lain, di saat yang


sama, orang itu juga mempersepsikan kita.
Sementara itu:
Persepsi Satu Arah: saat kita melakukan
persepsi terhadap benda, benda bersifat
statis dan tidak bisa mempersepsikan kita
*Jadi PERSEPSI SOSIAL adalah suatu proses
di mana kita mencari tahu dan mengerti
orang lain.

Prinsip-prinsip dalam melakukan


persepsi terhadap orang/manusia
1. Proses persepsi itu telah dipelajari

terlebih dulu dan ada proses


pembelajaran di dalamnya. Lewat
budaya mereka masing-masing.
2. Persepti itu bersifat selektif. Di dunia
ini terlalu banyak stimuli yang masuk
ke panca indra kita, maka kita hanya
memilih mana yang menarik buat kita.
Kita cenderung melakukan persepsi
terhadap yang cantik, bggus,
indah....dls.

Faktor yang mempengaruhi


persepsi

Faktor internal: Atensi, movitasi,

ekspektasi, dan emosi.


Atensi dipengaruhi oleh hal-hal seperti
bentuk dan keadaan tubuh, keadaan
seseorang (kayak miskin, misalnya);
Faktor eksternal: intensitas,
keberlawanan (kontras), perulangan.
Faktor sosial : kaya, miskin, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, peranan,
status, dan psikologinya.
Contoh: Ada berita kurs valuta asing.
Bayangkan siapa yang tertarik? Ajumma
di jalan atau broker saham atau ......?

Motivasi mengapa banyak orang

ingin berkenalan dengan bos atau


petinggi kantor, misalnya? Ingin kenal
dengan penyanyi A atau B, misalnya?
Pengharapan pabrik atau tempat
kantor akan terlihat berbeda buat
tiap orang, tergantung apa yang dia
inginkan dari tempat kerjanya itu. //
Gemerlapnya kota Jakarta juga akan
dipersepsi berbeda oleh orang-orang
yang berbeda pula. # Bayangkan
seorang pengangguran melihat itu!!

Kontras (berlawanan):
Seorang yang berjilbab di tengah musim

panas di Korea pasti akan menjadi pusat


perhatian. Dia akan banyak dipersepsi
orang di sekitarnya.
Seorang yang berok mini dan ketat saat
musim dingin bersalju, juga pasti aka
banyak diperhatinak (mendapat
persepsi) oleh orang di sekelilingnya.
Perulangan:
Iklan pendek tapi diulang-ulang di TV,
kemungkinan besar akan dipersepsi
banyak orang.

Persepsi Selalu Terkait


Konteksnya

Konteks keadaan, kondisi, dan kejadian

yang menyertai saat sesuatu terjadi.


Contoh: pidato calon legislatif tentang
korupsi akan dipersepsikan bermacammacam sesuai konteks di mana dan
dalam lingkungan apa dia berpidato.
Bisa jadi hal itu untuk mendapat
dukungan, bisa juga karena memang
dia tulus menaruh perhatian tentang
isu itu.

Terakhir!!
Persepsi selalu berdasarkan pada

pengalaman kita pada masa lampau.


Karena persepti itu tidak dapat dilepaskan
dari prinsip menilai.
Contoh: kecantikan pasti dipersepsikan
berbeda-beda menurut suatu kebudayaan
satu dengan yang lainnya.
*Pernah lihat gambar Monalisa? Dia
memang tersenyum. Tapi tidak semua
orang menganggap dia cantik. Apalagi
untuk jaman sekarang.!!

Anda mungkin juga menyukai