Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Edy Hartono
(10315244005)
(10315244028)
A. Tujuan
Mengetahui panjang lintasan terjauh dari pipa sumpit.
B. Dasar Teori
Sumpit atau sumpitan adalah senjata khas masyarakat Dayak yang terdiri dari 3
bagian, yaitu batang (pipa) sumpit, damek (anak sumpit), dan sangkoh (mata tombak
terbuat dari besi atau batu gunung yang diikatkan pada pipa sumpit). Senjata dengan
kekuatan memiup ini dapat mengenai sasaran dari jarak yang cukup jauh, yaitu sekitar 30
meter untuk posisi vertikal dan 25 meter untuk posisi horizontal.
Dengan senjata ini orang Dayak dapat melumpuhkan musuh dan hewan-hewan
buruan dengan baik yang berada di atas pohon, seperti burung-burung, maupun hewanhewan buas yang hidup di darat dari jarak yang relatif jauh. Dengan kemampuan
melumpuhkan binatang buruan dan musuh dari jarak jauh, maka orang Dayak telah
menciptakan alat proteksi diri yang cukup canggih. Jika bidikan pertama tidak mengenai
sasaran, dan sebaliknya binatang buas atau musuh menyerang balik dari jarak yang cukup
dekat sehingga damek tidak dapat digunakan secara efektif atau tidak sempat menjadi
senjata cadangan yang sangat bermanfaat untuk melindungi diri dari jarak dekat.
Keberadaan singkoh di ujung pipa sumpit ibarat sangkur pada ujung bedil atau mata
tombak yang siap menunggu serangan musuh.
Sumpit tidak sekedar sebatang kayu yang bagian tengahnya dilubangi, tetapi ia
merupakan indegenous technology masyarakat Dayak yang dihasilkan dari proses
memahami
alam
dan
fenomenanya.
Dengan
kata
lain,
sumpit
merupakan
pengejewantahan dari pengetahuan dan nilai-nilai lokal yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat Dayak. Secara garis besar, ada empat nilai yang terkandung dalam
sumpit yaitu struggle for survival, pemahaman terhadap alam, keterampilan dan sakral.
Gerak parabola adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk parabola. Gerak
semacam ini dijumpai pada peluru, gerak bola yang tidak vertikal dan lain-lain. Disini
selalu akan ada percepatan yang arahnya vertikal ke bawah dan konstan. Dalam hal gerak
peluru atau bola tali, percepatan tersebut adalah percepatan gravitasi.
Posisi peluru
Pangkal
Panjang pipa
2 sedotan
4.
3.
Tengah
2 sedotan
Ujung
2 sedotan
Pangkal
1 sedotan
Tengah
1 sedotan
Ujung
1 sedotan
Pangkal
sedotan
Tengah
sedotan
Ujung
sedotan
20 tegel x 20 cm = 400 cm
18 tegel x 20 cm = 360 cm
20 tegel x 20 cm = 400 cm
18 tegel x 20 cm = 360 cm
18 tegel x 20 cm = 360 cm
21 tegel x 20 cm = 420 cm
18 tegel x 20 cm = 360 cm
18 tegel x 20 cm = 360 cm
17 tegel x 20 cm = 340 cm
12 tegel x 20 cm = 240 cm
14 tegel x 20 cm = 280 cm
18 tegel x 20 cm = 360 cm
10 tegel x 20 cm = 200 cm
9 tegel x 20 cm = 180 cm
9 tegel x 20 cm = 180 cm
14 tegel x 20 cm = 280 cm
15 tegel x 20 cm = 300 cm
15 tegel x 20 cm = 300 cm
14 tegel x 20 cm = 280 cm
14 tegel x 20 cm = 280 cm
14 tegel x 20 cm = 280 cm
10 tegel x 20 cm = 200 cm
10 tegel x 20 cm = 200 cm
9, 5 tegel x 20 cm = 190 cm
F. Pembahasan
Pada percobaan Pengaruh Panjng Pipa SumpitTerhadap Jarak Tempuh Peluru
bertujuan untuk mengetahui panjang lintasan terjauh dari pipa sumpit. Adapun alat dan
bahan yang dihunakan pda percobaan kali ini yaitu sedotan plastik dan batang korek api.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil percobaan sebagai berikut :
Untuk 2 sedotan
Ketika batang korek api diletakkan pada bagian pangkal sedotan (dekat dengan
peniup), maka diperoleh hasil :
Percobaan 1, jarak tempuh peluru = 480 cm
Percobaan 2, jarak tempuh peluru = 420 cm
Percobaan 3, jarak tempuh peluru = 460 cm
Ketika batang korek api diletakkan pada bagian tengah sedotan, maka diperoleh
hasil :
Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 400 cm
Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 360 cm
Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 400 cm
Ketika batang korek api diletakkan pada bagian ujung sedotan, maka diperoleh
hasil :
Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 360 cm
Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 360 cm
Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 420 cm
Untuk 1 sedotan
Ketika batang korek api diletakkan pada bagian pangkal sedotan (dekat dengan
peniup), maka diperoleh hasil :
Percobaan 1, jarak tempuh peluru = 360 cm
Percobaan 2, jarak tempuh peluru = 360 cm
Percobaan 3, jarak tempuh peluru = 340 cm
Ketika batang korek api diletakkan pada bagian tengah sedotan, maka diperoleh
hasil :
Ketika
hasil :
Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 200 cm
Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 180 cm
Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 180 cm
Untuk sedotan
Ketika batang korek api diletakkan pada bagian pangkal sedotan (dekat dengan
peniup), maka diperoleh hasil :
Percobaan 1, jarak tempuh peluru = 280 cm
Percobaan 2, jarak tempuh peluru = 300 cm
Percobaan 3, jarak tempuh peluru = 300 cm
Ketika batang korek api diletakkan pada bagian tengah sedotan, maka diperoleh
hasil :
Ketika
hasil :
Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 200 cm
Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 200 cm
Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 190 cm
Dari hasil yang diperoleh di atas menunjukkan jika percobaan dengan
menggunakan 2 sedotan ketika batang korek api di letakkan pada pangkal sedotan
menggunakan 1 sedotan maupun sedotan yang batang korek api diletakkan pada
pangkal. Jarak terjauh yang diperoleh tersebut menunjukkan jika panjang pipa / sedotan
akan mempengaruhi jarak yang di peroleh oleh batang korek api tersebut ketika di tiup.
Sedangkan pada percobaan dengan menggunakan 2 sedotan ketika batang korek api
diletakkan di tengah menghasilkan jarak yang lebih rendah dari pada jarak yang diperoleh
pada percobaan ketika batang korek api di letakkan di pangkal. Selain itu jarak yang
diperoleh pada percobaan dengan menggunakan 2 sedotan (batang korek api di tengah)
menunjukkan memiliki jark tempuh yang lebih jauh bila dibandingkan dengan percobaan
yang menggunakan 1 sedotan ataupun sedotan. Selanjutnya pada percobaan dengan
menggunakan 2 sedotan ketika batang korek api di letakkan di ujung menunjukkan hasil
yang lebih rendah bila dibandingkan dengan batang korek api yang di letakkan di bagian
pangkal maupun tengah. Selain itu jarak tempuh yang diperoleh dari percobaan dengan
menggunakan 2 sedotan dengan posisi batang korek api di ujung adalah lebih jauh bila
dibandingkan dengan percobaan yang menggunakan 1 sedotan ataupun sedotan. Dari
percobaan tersebut jarak terjauh dari pipa sumpit adalh 240 cm atau 2, 4 meter. Namun
pada teori yang kami dapatkan jarak terjauh dari pipa sumpit sekitar 30 meter untuk
posisi vertikal dan 25 meter untuk posisi horizontal, sehingga antara hasil percobaan
dengan teori tidak sesuai (memiliki perbedaan jarak yang cukup jauh).
Perbedaan jarak tempuh yang di peroleh tersebut dapat di pengaruhi oleh
beberapa hal, diantaranya yaitu :
Kemampuan peniup dalam mengatur nafas ketika melakukan peniupan.
Panjang pipa / sedotan, apabila pipa / sedotan panjang maka akan menghasilkan jarak
tempuh tiupan yang lebih jauh.
Posisi batang korek api, apabila batang korek api di letakkan di bagian pangkal dari pipa /
sedotan maka akan menghasilkan jarak tempuh yang lebih jauh, sebaliknya jika batang
korek api di letakkan di bagian ujung maka jarak tempuh yang diperolehpun akan rendah.
Angin. Ketika melakukan percobaan angina di sekitar kencang maka akan mempengaruhi
jarak tempuh dari batang korek api. Karena apabila anginnya besar maka jarak tempuh
yang diperoleh menjadi rendah.
Percobaan yang dilakukan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ketika
melakukan penemabakan dengan senapan. Sedotan dalam percobaan ini merupakan
pengganti dari sumpit yang di kehidupan sehari-hari yang biasanya digunakan untuk
berburu maupun melawan musuh.
Pada percobaan yang dilakukan tersebut batang korek api yang diletakkan pada
sedotan kemudian ditiup akan jatuh ke tanah. Hal tersebut menunjukkan adanya gaya
gravitasi yang terjadi. Selain itu pada percobaan tersebut juga terjadi gerak parabola.
Dimana ketika sumpit atau batang korek api bergerak maka percepatannya konstan yang
arahnya ke pusat bumi atau jatuh ke bawah. Gerak parabola merupakan resultan
perpindahan suatu benda yang serentak melakukan gerak lurus beraturan pada arah
horizontal dan berubah beraturan pada arah vertikal.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan jika panjang lintasan terjauh
adalah pada saat batang korek api diletakkan di pangkal (2 sedotan) yaitu 24 tegel atau
setara dengan 240 cm. Namun dalam teori yang didapat jarak terjauh dari pipa sumpit
adalah sekitar 30 meter untuk posisi vertikal dan 25 meter untuk posisi horizontal.
H. Daftar pustaka
Anonim.
2011.
Pipa
Sumpit.
Diakses
melalui
Diakses
melalui
http://tekkimseung.blogspot.com/2011/11/lapres-fisdas-gerak-peluru.html.
Jumat, 29 Maret 2013 pukul 17.10 WIB
Anonim.
2013.
Gerak
Parabola.
Diakses
melalui
:
Pada
: