Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penjadwalan
Sebelum melakukan perawatan terhadap aset atau fasilitas yang digunakan
dalam produksi. Sebaiknya terlebih dahulu telah disusun rencana akan hal-hal atau
kegiatan apa saja yang akan dilakukan terhadap mesin tertentu. Prosedur yang
harus dilalui dalam melakukan kegiatan pemeliliharaan antara lain:
Penjadwalan perawatan pompa sentrifugal yang dilakukan PDAM Tirta
Meulaboh yaitu dilakukan satu minggu dua kali, karena sistem kinerja pompa
sangatlah vital. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya kerusakan dan
menghindari terjadi yang tidak di inginkan yang merugikan perusahaan maka
dilakukan perawatan dua kali dalam seminggu. Berikut adalah jadwal perawatan :
Tabel 4.1. Jadwal Perawatan Pompa Sentrifugal
No

Unit

Hari

Minggu

Tahun

1.

Grease

2.

Pressure Gauge

Karet Kopling

Reames Packing

Karet Seal

Impeller Pompa

Ball Bearing

8
As
Sumber : PDAM Tirta Meulaboh

4.2. Perawatan Pompa Sentrifugal


Perawatan pompa sentrifugal yang dilakukan di PT. PDAM Tirta Meulaboh
adalah :
38

39

1. Perawatan harian
Perawatan harian ini dilakukan setiap harinya, perawatan ini meliputi :
1) Grease (gemuk)
Tujuan pemberian greas (gemuk) ini adalah untuk memberi pelumasan pada
poros atau bagian pompa yang bergerak supaya tidak terjadi gesekan
langsung pada setiap elemen pompa itu. Sehingga kualitas kinerja pompa
bisa bekerja dengan baik dan efektif. Pemberian pispot atau greas ( gemuk)
pada pompa ini seminggu 2 kali yaitu pada kamis dan minggu.
2) Pengecekan tekanan air pada alat ukur tekanan (Pressure gauge)
Tujuan pengecekan tekanan air pada alat ukur tekanan ini adalah untuk
menhindari terjadinya kelebihan tekanan pada saat pompa beroperasi
sehingga kinerja pompa tetap stabil. Pengecekan ini juga sangat
berpengaruh pada kelangsungan pompa itu sendiri. Apabila tekanan air ini
berlebih bisa berakibat pada berkurangnya proses pendistribusian air ke unit
intake.
2. Perawatan Mingguan.
Perawatan mingguan adalah perawatan yang dilakukan setiap minggunya.
Perawatan mingguan meliputi :
1) Karet Kopling Pompa
Perawatan ini biasanya dilakukan pada saat suara pompa terlalu bising.
Penyebab terjadinya suara bising akibat terjadinya gesekan pada motor
pompa. Karet kopling ini biasanya dilakukan penggantian seminggu sekali
atau dalam jangka waktu tertentu.
2) Reames Packing
Fungsinya untuk menjaga kerapatan antara rumah pompa dengan poros
penggerak impeller. Tujuannya sebagai upaya pencegahan terjadi keropos
pada rumah pompa. Penggantian reames packing dilakukan seminggu
sekali dan juga pada saat dibutuhkan walau tidak sampai satu minggu
namun jika dibutuhkan penggantian tetap harus diganti tidak harus
menunggu waktu seminggu
3) Paking Karet
Tujuaannya untuk mencegah terjadinya kerusakan yang berakibat
kerusakan berlebihan pada pompa tersebut. Pengecekan paking karet
rumah pompa ini dilakukan setiap minggu kalinya karna pengecekan ini
sangat penting untuk tetap menjaga keutuhan pompa tersebut.
3. Perawatan berkala

40

Perawatan berkala adalah perawatan yang dilakukan setiap satu tahun.


Perawatan berkala meliputi :
1) Karet Seal
Pemeliharaan ini biasanya dilakukan pada saat kebocoran pada pompa
akibat terjadi gesekan yang berlebih pada saat pompa beroperasi. Karet seal
dilakukan penggantian biasanya diganti setahun sekali atau berkala karna
fungsinya sangat penting pada kelangsungan pompa.
2) Impeller Pompa
Jika yang lama tidak dapat digunakan lagi pada pompa sentrifugal, pompa
cincin air dan pompa ulir. Karna bermasaalah pada pengisapan. Peremajaan
impeller pompa sentrifugal, pompa cincin, dan pompa ulir biasanya
dilakukan setahun sekali. Supaya kinerja pompa tetap beroperasi dengan
baik.
3) Ball Bearing,
Rumah pompa yang tidak dapat digunakan lagi, pada pompa sentrifugal.
Tujuan penggantian ini untuk memperlancar aliaran produksi jika ball
bearing tidak diganti maka pompa tidak dapat beroperasi sehingga
menyebabkan produksi terhambat. Pengggantian ball bearing pada rumah
pompa dilakukan secara berkala tergantung kebutuhan
4) Impeller Pompa
Tujuannya untuk tetap menjaga pompa tidak terjadi keausan pada pompa.
Pengecekan poros penggerak pada impeller pompa sentrifugal dilakukan
secara berkala supaya kelurusan porosnya tetap berfungsi dengan baik.
5) Penggantian As
Penggantian ini dilakukan karna terjadi kerusakan atau memang
membutuhkan penggatian yang baru. Kerusakan bisa diakibatkan oleh umur
pemakaian atau terjadi hal hal lain disaat pompa dihidupkan. Penggantian
As, dilakukan setahun sekali dan juga sesuai kebutuhan pada perawatan
pompa.
4.2.1. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan pada Saat Perawatan Pompa Sentgrifugal
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan pompa sentrifugal di
PDAM Tirta Meulaboh adalah :
1. Pemberian pelumas

41

Pemberian

pelumasan

pada

pompa

dengan

mengisi

sesuai

dengan

ukuran/kapasitas yang sudah ditentukan. Dan apabila mengisi pelumas pada


pompa melebihi ukuran yang sudah ditentukan, akan meningkatkan tempratur
dengan tidak normal
2. Awal pengoperasian
Awal pengoperasian pompa yang harus diperhatikan adalah temperature
bearing(bantalan). Dan mengganti pelumas pada bearing minimal satu minggu
dua kali dan secara berkala.
3. Pemberhentian operasi pompa
Operasi berhenti jika temperatur bearing melebihi temperatur tekanan pompa
mencapai suhu 40 dan mencari permasalahan yang membuat temperatur
pompa menjadi naik, sehingga harus berhenti beroperasi.
4. Memperkuat penekanan pompa
Mengencangkan packing untuk menghindari kebocoran yang berkelanjutan.
Apabila terjadi kebocoran kembali, ganti packing dan kecangkan kembali.
4.3. Biaya Perawatan
Biasanya makin tinggi nilai pabrik, makin tinggi pula biaya perbaikannya.
Umur pabrik, ketrampilan para operatornya, perlunya terus menjalankan pabrik
tersebut memiliki peranan yang besar dalam menentukan pentingnya perawatan
dan biaya yang dapat dibenarkan.
Biaya perawatan preventif terdiri atas biaya-biaya yang timbul dari
kegiatan pemeriksaan dan penyesuaian peralatan, penggantian atau perbaikan
komponen-komponen, dan kehilangan waktu produksi yang diakibatkan kegiatankegiatan tersebut. Biaya perawatan korektif adalah biaya-biaya yang timbul bila
peralatan rusak atau tidak dapat beroperasi, yang meliputi kehilangan waktu
produksi, biaya pelaksanaan perawatan, ataupun biaya penggantian peralatan
(Handoko, 2010).
4.4. Efisiensi Perawatan
Efisiensi menggambarkan bagaimana sumber-sumber daya dikelola secara
tepat dan benar. Efektivitas dan efisiensi yang tinggi akan menghasilkan produksi

42

yang tinggi. Dalam mencapai efektivitas perawatan mesin dan seluruh fasilitas
produksi secara optimum. Kegiatan maintance harus mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan,seperti :
1. Perawatan harian
2. Perawatan mingguan
3. Perawatan tahunan
Penjadwalan yang dilakukan menurut prosedur menghindarkan segala
bentuk pemborosan. Efisiensi mesin merupakan rasio antara keluaran actual dan
kapasitas efektif. maka dengan dilakukannya penjadwalan yang baik maka jumlah
produksi akan efektif.
4.5.

Penjadwalan Perawatan
Penjadwalan perawatan diantaranya meliputi :
1. Perawatan terjadwal (Schedulled Maintenance)
Perawatan terjadwal (Schedulled Maintenance) merupakan perawatan terhadap
mesin yang dilakukan secara benar agar mesin dapat dipertahankan dan
berfungsi sesuai yang diharapkan. Perawatan terjadwal merupakan bagian dari
perawatan preventif yaitu perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Perawatan terjadwal merupakan strategi perawatan dengan tujuan mencegah
terjadinya kerusakan lebih lanjut yang dilakukan secara periodik dalam renteng
waktu tertentu. Strategi perawatan ini disebut juga sebagai perawatan
berdasarkan waktu atau time based maintenance. Strategi perawatan ini cukup
baik dan dapat mencegah berhentinya pompa yang tidak direncanakan.
Rentang

waktu

perawatan

ditentukan

berdasarkan

pengalaman

atau

rekomendasi dari pabrik pembuat pompa yang bersangkutan. Kekurangannya,


jka rentang waktu perawatan terlalu pendek akan mengangu waktu produksi
dan dapat meningkatkan resiko kesalahan yang timbul karena kurang cermat
teknisi dalam memasang kembali bagian bagian yang diperbaiki, serta
kemungkinan adanya kontaminan yang masuk kedalam sistem.
2. Perawatan Prediktif ( Predictive Maintenance )
Perawatan prediktif ( Predictive Maintenance ) merupakan perawatan dengan
cara menentukan kehandalan masing-masing komponen dan melakukan
penggantian sesuai dengan jadwal kehandalan komponen. Perawatan prediktif
ini dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannya

43

didasarkan atas kondisi pompa itu sendiri. Untuk menentukan kondisi pompa
dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. dilihat dari biaya
perawatan, tingkat kesulitan dan waktu berhentinya pompa perawatan prediktif
atau metode monotoring kondisi pompa yang paling menguntungkan.
4.6.

Manfaat dan kelemahan dari sistem perawatan yang Direncanakan


Sistem perawatan terhadap peralatan/faslitas khususnya mesin akan

memberi manfaat yang besar bagi perusahaan antara lain :


a.

Kesiapan fasilitas dalam kegiatan operasional lebih baik, karena kerusakan


yang terjadi pada peralatan bisa berkurang karena adanya sistem perawatan
yang baik dan teratur. Begitu juga untuk pengadaan suku cadang yang

b.

dibutuhkan akan lebih terkontrol dan akan selalu tersedia bilamana dibutuhkan.
Pelayanan yang sederhana dan teratur dapat mengurangi kemacetan
produksi, lebih cepat dan murah daripada memperbaiki kerusakkan yang terjadi

c.

secara tiba-tiba.
Pengelolaan dan pelayanan perawatan yang terencana dapat menjaga

kesinambungan hasil industri dengan kualitas dan efisiensi yang tinggi.


d.
Pemanfaatan tenaga kerja lebih besar dan efektif, dimana frekuensi
pekerjaan perawatan yang direncanakan dapat merata dalam setahunnya,
sehingga penumpukan tugas perawatan akan terkurangi dan pada akhirnya cara
kerja perawatan yang positif akan menciptakan suasana kerja yang penuh
dedikasi dan tanggung jawab.
Sedangkan kelemahan-kelemahan yang akan timbul dari kegiatan yang
direncanakan adalah seperti :
Adanya mendapat tugas tambahan untuk melakukan perawatan pada saat
sistem ini diterapkan. Perlu melakukan input data semua peralatan yang ada dalam
suatu database.
Adanya produksi diluar prosedur perawatan,untuk memenuhi kapasitas
produksi namun prosedur yang telah diterapkan diabaikan.dimana mengakibatkan
kerusakan yang tidak terduga sehingga mengeluarkan biaya perawatan yang lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai