MOLA HIDATIDOSA
1.
Pengertian
Mola Hidatidosa ialah kehamilan abnormal, dengan ciri-ciri stroma villus korialis
langka vaskularisasi dan edematus.
2.
Patofisiologis
Faktor Ovum, Imunoselektif dari Tropoblas, Sosial ekonomi yang rendah, Pariatas
tinggi, Kekurangan protein, Infeksi virus, Faktor kromosom yang belum jelas.
Chorionic villi berganda
Membentuk gelembung-gelembung berisi cairan menyerupai buah anggur
Diferensiasi Proliferasi
Gastrula + Blastula
Blastocyt
Diagnosis :
Dengan perubahan secara cepat menyebabkan TFU (tinggi Fundus uteri) lebih
besar dari pada usia kehamilan dari pada umumnya. Sehingga pada keadaan ini
harus dibedakan dari pada kehamilan gemmelli.
4.
-
Therapi
Evakuasi, dengan persiapan khusus
Cairan /darah
Upaya dilatasi tujuan utama bila osteum uteri belum terbuka ( amnion 10
12 jam)
Drip
oxcitosin
untuk
menambah
kontraksi,
ekspulsi,
menurunkan
kebelakang
I.
PENGKAJIAN
A. AKTIVITAS
Kelemahan.
Kesulitan ambulasi.
B. SIRKULASI
Takikardia, berkeringat, pucat, hipotensi (tanda syok).
Edema jaringan.
C. ELIMINASI
Ketidakmampuan defekasi dan flatus.
Diare (kadang-kadang).
Cegukan; distensi abdomen; aabdomen diam.
Penurunan haluan urine, warna gelap.
Penurunan/tak ada bising usus (ileus); bunyi keras hilang timbul, bising usus
kasar (obstruksi); kekakuan abdomen, nyeri tekan. Hiperesonan/timpani (ileus);
hilang suara pekak diatas hati (udara bebas dalam abdomen).
D. CAIRAN
Anoreksia, mual/muntah; haus.
Muntah proyektil.
Membran mukosa kering, lidah bengkak, turgor kulit buruk.
E. KENYAMANAN/NYERI
Nyeri abdomen, Distensi, kaku, nyeri tekan.
F.
PERNAPASAN
Pernapasan dangkal, takipnea.
G. KEAMANAN
H. PENYULUHAN/PENBELAJARAN
Riwayat adanya trauma penetrasi abdomen, contoh luka tembak/tusuk atau
trauma tumpul pada abdomen; perforasi kandung kemih/ruptur; penyakit
saluran GI contoh apendisitis dengan perforasi, ganger/ruptur kandung empedu,
perforasi karsinoma gaster/ulkus duodenal, obstruksi gang renosa usus,
II.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
III.
RENCANA INTERVENSI
INTERVENSI KEPERAWATAN :
1.
Tidak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake dan output baik
jumlah maupun kualitas.
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Batasi pengunjung dan ajari pengunjung untuk mencuci tangan yang baik.
Rasional : Mencegah cross infeksi.
h.
i.
j.
3.
b.
c.
d.
4.
b.
c.
d.
e.
5.
kerusakan jaringan
intrauteri
Tujuan
b.
c.
6.
b.
c.
d.
e.
Terangkan hal-hal seputar Mola Hidatidosa yang perlu diketahui oleh klien
dan keluarga.
Rasional : Konseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk
meningkatkan pengetahuan dan membangun support system keluarga; untuk
mengurangi kecemasan klien dan keluarga.
PENGKAJIAN
Tanggal masuk
: 2 September 2002
Jam masuk
: 13.40 WIB
Ruang
: Kandungan
Pengkajian
: 3 September 2002
A. IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. Siti Zulaikah
Umur
Umur
: 19 tahun
: 24 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTP
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1.
Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 15 tahun, siklus teratur (28 hari) denggan jumlah darah relatif
sedikit selama 6-7 hari. Klien tidak mengalami dismenorhea. Hari Pertama
Haid Terakhir tanggal 2 Agustus 2002, tanggal 28 Agustus 2002 terjadi
perdarahan, di bawa ke klinik Al Falah tanggal 29 Agustus 2002, tanggal 31
Agustus 2002 terjadi perdarahan kembali, dan baru di bawa ke Poliklinik
Kandungan RSUD dr. Soetomo pada 2 September 2002.
b. Riwayat Kehamilan/nifas sebelumnya :
Klien sebelumnya belum pernah mengalami.
Klien belum memiliki anak.
2.
Riwayat KB
Saat ini klien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
3.
Riwayat Kesehatan
Klien menyatakan tidak menderita penyakit jantung, paru, kencing manis,
gondok, dan penyakit keturunan lainnya. Tidak ada riwayat keguguran pada
anggota keluarga lainnya.
4.
Pola Nutrisi
Klien makan 3 kali sehari, dengan cukup lauk dan sayuran; klien tidak
mengalami gangguan nafsu makan, klien tidak berpantang makan.
2.
5.
Pemeriksaaan Fisik
Kesadaraan Umum
: Composmentis
Tekanan Darah
: 120/70 mmHg
Pernafasan
: 20 X/menit
Nadi
: 80 X/menit
Konjungtiva
: Anemis
Sclera
: Anikteric
Turgor kulit
: elastis
Warna kulit
: agak pucat
a. Inspeksi :
Pembesaran relatif abdomen
Linea alba tidak ada
Striae pada perut sedikit
b. Palpasi
Leopold I
- Portio
- Cavum Uteri
: tidak menonjol
- Inspekulo
: Fleks (+)
10
c. Auskultasi
Doppler tidak dilakukan
6.
Data Penunjang
HCG Test
: Positif
Hemoglobin
: 9 mg%
Ultra Sonografi
Diagnosa Medik
11
ANALISA DATA
MASALAH
DATA
ETIOLOGI
DS :
- Mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan
perdarahan sudah 6
hari, badan lemah
DO :
- Perdarahan pervaginal
bergumpal.
- Hb. 9 mg%
- Kulit agak pucat
DS :
- Mengeluh perdarahan
sudah 6 hari
DO :
- Perdarahan pervaginal
bergumpal.
- Vulva kotor & lembab
Akibat
perdarahan
mengakibatkan kondisi vulva
hygiene menjadi berkurang dan
selalu
lembab,
beresiko
terhadap terjadinya infeksi
DS :
- Menyatakan
Nyeri
perut bagian bawah.
- Mengeluh Perdarahan
sudah 6 hari
DO :
- Kadang
meringis
menahan nyeri
Gangguan Rasa
Nyaman : (Nyeri)
DS :
- Menyatakan tidak tahu
kalau dirinya bukan
hamil
- Menyatakan
perdarahan
yang
terjadi adalah haid
- Menyatakan bingung
apa
yang
harus
dilakukan
DO :
Kekurangtahuan
terhadap
kondisi dapat mengakibatkan
kecemasan
dan
mengakibatkan
perawatan
yang
dilakukan
tidak
maksimal
Cemas
KEPERAWATAN
Devisit Volume
Cairan
Diagnosa Keperawatan :
1.
2.
3.
4.
12
RENCANA KEPERAWATAN :
1.
b.
c.
2.
b.
c.
d.
3.
13
perdarahan berlangsung
Intervensi :
a.
b.
c.
d.
e.
4.
b.
c.
14
d.
e.
15
Implementasi
Respon
Mengukur jumlah cairan yang Vol darah + 200 cc keluar, warna
keluar
Menerangkan
1400 cc.
cara
klien
cairan
cukup Menyatakan akan berusaha banyak
minum
Implementasi
Menilai derajad nyeri
Respon
Nyeri seperti ditekan pada bagian bawah
perut
klien
banyak bergerak/aktivitas
Menganjurkan
klien
Implementasi
Mengajarkan pada ibu untuk Menyatakan
Respon
ia
telah
berusaha
diperhatikan
dalam
16
vagina
Menganjurkan
ibu
ada
tanda
bila
ada
tanda
demam,
Implementasi
Respon
Menerangkan bahwa ibu saat Mengulang pernyataan bahwa dirinya
ini sebenarnya tidak hamil.
tidak hamil.
17
Implementasi
Respon
Mengukur jumlah cairan yang Vol darah +200 cc keluar, warna merah
keluar
cc.
cara
cairan
akan
berusaha
banyak
minum
cara
Implementasi
Menilai derajad nyeri
Respon
Nyeri seperti ditekan pada bagian bawah
perut
klien
banyak bergerak/aktivitas
Menganjurkan
klien
Implementasi
Mengajarkan pada ibu untuk Menyatakan
Respon
ia
telah
berusaha
diperhatikan
dalam
18
vagina
Menganjurkan
ibu
bila
ada
tanda
demam,
Implementasi
Respon
Menerangkan bahwa ibu saat ini Mengulang pernyataan bahwa dirinya
sebenarnya tidak hamil
tidak hamil
19
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad. (1981). Obstetri Patologi, Elstar Offset,
Bandung.
JNPKKR-POGI. (2000). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Marilynn E.Doenges. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.
Rustam Mochtar. (1992). Sinopsis Obstetri Jilid I, EGC, Jakarta.
Sarwono Prawirohardjo. (1999). Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
Wong,Dona L& Perry, Shanon W. (1998). Maternal Child Nursing Care, Mosby Year
Book Co., Philadelphia.
. Protap Pelayanan Kebidanan RSUD Dr. Sutomo Surabaya, Surabaya
20