1406522941
1406523263
1406523383
1406596946
1406596984
1406597362
Kami menyadari bahwa , tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah
sulit bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini, antara lain:
1. Dr.Enie Novieastari,SKp.,MSN selaku dosen pengampu mata kuliah Sains
Keperawatan.
2. Teman-teman Magister Keperawatan Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
tahun ajaran 2014/2015.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam proses pembelajaran
untuk mata kuliah sains keperawatan.
Depok, Oktober 2014
Kelompok I
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..................................................................................................
....................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................ 3
BAB 1. .PENDAHULUAN......................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 5
1.2 Tujuan . . .................................................................................................... 6
1.3 Manfaat....................................................................................................... 6
BAB 2. .TEORI PENUNJANG.................................................................................. 7
2.1 Core,Care and Cure Model Lydia E. Hall .................................................. 7
2.1.1 Latar belakang teori Lydia E. Hall ........................................................ 7
2.1.2 Gambaran umum teori Lydia E. Hall..................................................... 8
2.1.3 Konsep utama keperawatan menurut Lydia E. Hall...............................
10
2.1.4 Asumsi teori Lydia E. Hall ...................................................................
10
2.1.5 Proposisi teori Lydia E. Hall ................................................................
11
2.1..Theory Of Culture Care Diversity and
Universality Madeleine Leininger .......................................................
12
2.2.1 Latar belakang teori Madeleine Leininger ............................................
12
2.2.2.Gambaran umum teori Madeleine Leininger.........................................
13
2.2.3 Konsep utama keperawatan menurut
Madeleine Leininger..............................................................................
13
2.2.4 Asumsi teori Madeleine Leininger ........................................................
13.............................................................................................................
2.2.5 Proposisi teori Madeleine Leininger .....................................................
13
Universitas Indonesia
BAB 3. .PEMBAHASAN
3.1 Analisis Core,Care and Cure Model Lydia E. Hall 24
3.1.1 Clarity............................................................................................. 24
3.1.2 Simplicity.......................................................................................... 24
3.1.3 Generality......................................................................................... 24
3.1.4 Empirical Precision......................................................................... 25
3.1.5 Derivable Consequences.................................................................. 25
3.2 Analisis Theory Of Culture Care Diversity
and Universality Madeleine Leininger.............................................. 26
3.2.1 Clarity............................................................................................... 26
3.2.2 Simplicity.......................................................................................... 26
3.2.3 Generality.......................................................................................... 26
3.2.4 Empirical Precision......................................................................... 27
3.2.5 Derivable Consequences.................................................................. 27
BAB 4 PENUTUP .................................................................................................. 28
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 29
4.2 Saran ..................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan mulai berkembang pada tahun 1960 yang dipahami sebagai suatu
disiplin ilmu. Keperawatan sebagai disiplin ilmu mengidentifikasi peran serta
perawat pada caring pasien, keluarga dan masyarakat.(Alligood.2014).
Pengembangan keilmuan keperawatan semakin menunjukkan keberadaanya
ditandai dengan mulai banyak dihasilkan teori dan konsep baru yang menjadi
Universitas Indonesia
praktik
keperawatan,
manajemen,
pendidikan,
penelitian
dan
Universitas Indonesia
BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1 Core,Care and Cure Model Lydia E. Hall
2.1.1 Latar belakang teori Lydia E. Hall
Visioner, pengambil resiko dan professional merupakan gambaran dari
Lydia E. Hall. Dia memiliki komitmen dan dedikasi melalui kerangka
konseptual
yang
unik
untuk praktek
keperawatan
yang
melihat
dan
terkoordinasi
dalam
memberikan
pelayanan
yang
Universitas Indonesia
profesional,
dengan
mengembangkan
hubungan
perasaan
mengenai
proses
penyakit
dan
Universitas Indonesia
kepedulian
(care)
berfungsi
perawat
menerapkan
Universitas Indonesia
10
4.
sembuh.
Kesehatan
kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri.
Lingkungan
masyarakat yang dihadapkan dengan hubungan individu, akan
menciptakan kesehatan yang merata dan menyeluruh.
Keperawatan
Keperawatan berhubungan dengan (kepedulian ,
inti
dan
pengajaran dan
Universitas Indonesia
11
yang lain
Ketika pasien butuh sedikit penanganan medis, dia lebih
banyak membutuhkan penanganan perawatan professional dan
pengajaran (teaching). Proposi hubungan yang sebaliknya
mengubah rasio penanganan perawatan dalam tiga lingkaran.
Pasien dalam tahap kedua suatu penyakit (fase non-akut) lebih
memerlukan
rehabilitasi
melalui
pembelajaran.
Dengan
lingkaran cure.
Penanganan perawatan professional menyeluruh yang akan
mempercepat penyembuhan (recovery). Hall menolak konsep
perawatan tim, dimana perawat memberikan perawatan dengan
tingkat kerumitan kasus yang lebih sedikit dan kurang
mendapatkan pelatihan. Para perawat adalah orang-orang
kompleks yang menggunakan proses yang kompleks berupa
pengajaran dan pembelajaran dalam merawat pasien yang
kompleks dengan penyakit-penyakit yang kompleks.
2.2
12
Transkultural nursing
13
calture care diversity, culture care universality, culture care, world view,
social structure dimensions, environmental context, etnohystory, generic
care system dan lain sebagainya. Hal ini ditunjukkan melalui sunrise
enabler model, dengan komponen yang begitu kompleks. Untuk itu
perlu pengembangan teori selanjutnya yang lebih terfokus sehingga
dapat menjadi panduan dalam melakukan penelitian-penelitian terkait
aplikasi keperawatan. Dengan melihat begitu kompleks komponen dan
luasnya cakupan dari model ini maka teori ini masuk ke dalam grand
teori (Alligood, 2014).
2.2.3. Konsep Utama Keperawatan menurut Teori Leininger
Paradigma keperawatan transkultural dalah cara pandang, keyakinan,
nilai-nilai dan konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan
yang sesuai latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral, yaitu :
manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan ( Andrew & Boyle,
1995).
2.2.3.1 Manusia
Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki
nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini dan berguna untuk
menetapkan pilihan dan melakukan pilihan. Menurut Leininger
(1991)
manusia
memiliki
kecenderungan
untuk
Universitas Indonesia
14
dengan
sosialisasi
individu,
keluarga
atau
adalah
keseluruhan
bentuk
dan
simbol
yang
Universitas Indonesia
15
mambantu
kebutuhannya
sesuai
dengan
nilai
budaya,
setiap pagi.
Negosiasi budaya, dilakukan untuk membantu klien
beradaptasi
terhadap
budaya
tertentu
yang
lebih
Universitas Indonesia
16
c.
berikutnya.
Culture Care
Mengacu pada sintesa secara kultural dari memberi bantuan, dukungan,
memberi kesempatan atau memfasilitasi tindakan keperawatan pada diri
sendiri atau yang lain, berfokus pada fakta atau kebutuhan antisipasi
untuk kesejahteraan kesehatan klien atau menghadapi kecacatan,
d.
e.
kehidupan manusia.
Culture Care Universality
kesamaan kultural berdasar pada arti perawatan ( kejujuran ), pola, nilai,
simbol, dan jalan hidup yang menggambarkan perawatan sebagai
kemanusiaan universal.
Universitas Indonesia
17
f.
Worldview
Mengacu pada cara pandang individu atau kelompok dan pengertian
dunia mereka tentang nilai, gambar, sikap, atau perspektif tentang hidup
g.
dan dunia.
Cultural and Social Structure Dimensions
Mengacu pada dimensi yang dinamis, holistik, dan pola yang saling
berhubungan dari struktur kultur/subkultur, termasuk agama (spiritual),
persaudaraan (sosial), karakteristik politik (legal), ekonomi, edukasi,
h.
situasi,
atau
kejadian
yang
berhubungan
dan
dengan
manusia
dan
pengambilan
keputusan
dengan
referensi
j.
budaya manusia.
Emic
Mengacu pada pandangan dan nilai fenomena yang bersifat lokal,
k.
l.
lebih universal.
Health
Mengacu pada kondisi kesejahteraan atau kondisi restoratif yang
dipahami secara kultural, ditemukan, dinilai dan dipraktikkan oleh
individu atau kelompok dan memberi kesempatan mereka untuk berfungsi
18
dan bermanfaat.
Culture Care Preservation or Maintenance
Mengacu pada tindakan profesional untuk memberikan bantuan,
dukungan, fasilitasi, memberi kesempatan dan pengambilan keputusan
untuk
membantu
orang
dalam
budaya
tertentu
dalam
rangka
dan pengambilan
q.
Universitas Indonesia
19
Gambar 2
Leiningers Sunrise Enabler ( Alligood, 2014)
2.2.5. Asumsi Theorys of Culture Care Diversity and Universality
2.2.5.1 Keperawatan
a. Care adalah esensi keperawatan dan sesuatu yang berbeda,
dominan, sentral dan fokus pemersatu.
b. Keperawatan berbasis kultural esensial untuk kesejahteraan,
kesehatan, pertumbuhan dan pertahanan dalam menghadapi
rintangan atau kematian.
c. Keperawatan berbasis kultural paling komprehensif dan holistik
untuk
mengetahui,
menjelaskan,
menginterpretasikan
dan
Universitas Indonesia
20
dari
perawatan
transkultural
dengan
diversitas
perawatan
profesional
dan
praktiknya
sangat
pengetahuan
perawatan
secara
kultural
yang
Universitas Indonesia
21
c.
kematian.
Generic emic (folk) dan perawatan etik professional pada konteks
lingkungan yang berbeda dapat sangat mempengaruhi hasil kesehatan dan
d.
kesakitan.
Tiga model tindakan utama dan keputusan yang menyediakan cara untuk
memberikan culturally congruent, keamanan dan perawatan kesehatan
yang bermakna yaitu: culture care preservation or maintenance, cultural
care accomodation or negotiation, culture care of repatterning or
restructuring diperlukan untuk tujuan kesejahteraan pasien, membantu
menghadapi kematian maupun kecacatan (Masters, 2010).
Universitas Indonesia
22
Universitas Indonesia
23
BAB III
PEMBAHASAN
Kami melakukan analisis teori Lydia E.Hall dan Medeline Leninger dengan
menggunakan kriteria analisis teori berdasarkan Alligood (2014) yaitu : clarity,
simplicity,generality, empirical precision dan derivable consequences.
3.1. Analisis Core,Care and Cure Model Lydia E. Hall
3.1.1. Clarity (Kejelasan)
Model Lydia E. Hall jelas, mudah dipahami dan memiliki tiga konsep
utama yaitu Care, Core dan Cure. Hall melihat peranan perawat paling
banyak terlibat dalam aspek Care dan Core dalam perawatan pasien,
namun konsep ini memberikan interaksi yang sedikit antara keluarga dan
perawat karena teorinya menggambarkan aspek keluarga terhadap pasien
hanya dalam lingkaran Cure.
3.1.2. Simplicity
Teori Lydia E. Hall sederhana dan mudah dipahami. Dalam tingkatan
teori, teori Hall berada pada `Konsep utama dan hubungannya terbatas
dan jelas. Tiga aspek keperawatan profesional teridentifikasi baik secara
individual maupun keterkaitannya dalam seluruh proses perawatan
pasien. Hall merancang model dasar untuk menunjukkan konsep utama
dan hubungan teorinya mengguanakan lingkaran dan potongan lingkaran.
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan teorinya
mudah dipaham dan dicerna oleh keperawatan.
3.1.3. Generality
Teori
Hall
tentang
keperawatan
memiliki
keterbatasan
dalam
keumumannya karena sasaran utama teori ini adalah pasien usia dewasa
yang sudah melewati fase akut dari penyakitnya dan mempunyai
kesempatan untuk rehabilitasi. Meskipun ide care, cure dan core dapat
diterapkan pada pasien dengan fase akut penyakitnya, teori tersebut akan
sulit diterapkan pada pasien balita, anak kecil dan pasien dengan
penurunan
kesadaran.
Penggunaan
komunikasi
terapeutik
untuk
Universitas Indonesia
24
dan
konsep-konsep
yang
termasuk
dalam
wilayah
Universitas Indonesia
25
antropologi
dan
keperawatan.
Teori
ini
mendefinisikan
metode
penelitian
kualitatif
untuk mengungkap
yang
sudah
diidentifikasi
sebagai
bagian
dari
Universitas Indonesia
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan dimana
masing-masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya. Yang
pertama menunjukkan tentang kepedulian (care), kedua inti (core), dan
yang ketiga perawatan (cure). Berdasarkan hasil analisa teori Lydia E.Hall
dengan menggunakan pendekatan menurut Alligood (2014) didapatkan
hasil bahwa teori ini bersifat : clarity, yaitu jelas dan mudah dipahami;
simplicity, teori ini sederhana dan ada hubungan yang jelas antar
konsepnya; namun teori ini kurang general karena adanya batasan usia
dalam aplikasi teori ini di pelayanan keperawatan. Teori Lydia E. Hall
dapat dibuktikan secara empiris karena terbukti dengan menggunakan teori
Universitas Indonesia
27
bersumber
pada
ilmu
antropologi
dan
keperawatan.
Universitas Indonesia
28
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, R., Martha. (2014). Nursing Theorists and Their Work, 7th Ed. St.Louis,
Missouri : Elsevier Inc.
Andrew,M., & Boyle,J.S., (1995). Transcultural Concepts in Nursing Care 2nd Ed.
Philadelphia : J.B. Lippincot Company
Fawcett, J. (2006). Contemporary Nursing Knowledge Analysis and Evaluation of
Nursing Models and Theorist , 2nd. Philadelphia : F.A. Davis Company
Giger.,J.J. & Davidhizar ., R.E. (1995). Transcultural Nursing: Assesment and
Intervention, 2nd Ed. Missouri : Mosby Year Book Inc.
Leininger M., (1991). Culture Care Diversity and Universality: A Theory of Nursing.
New York : National League for Nursing Press
Marriner. (2001). Nursing Theorist and Their Work. Toronto : Cosmo by Co.
Masters, Kathleen. (2010). Nursing Theories: A Framework for Professional
Practice. Mississippi : Jones & Bartlett Learning.
Parker,M. (2011). Nursing Theory and Nursing Practice . Philadelphia : F.A. Davis
Company
Universitas Indonesia