KURSUS PARA-PROFESI |i
ii | KURSUS PARA-PROFESI
KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil
menyusun sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para
penyelenggara kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi
mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah
mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini
siap untuk disosialisasikan.
Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan
kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan
hidup (PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus
dan pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar
program dan sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program
sertifikasi kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6)
Pemberian beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
pembinaan kursus dan kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.
Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan
memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan
pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan
pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3)
semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya
perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan
untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena
itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program-
program pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar
bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada
tahun 2010.
Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan
pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran,
tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai
bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di
masa mendatang. Amien.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Dr. Wartanto
NIP. 19631009 198901 1 001
iv | KURSUS PARA-PROFESI
DAFTAR ISI
KURSUS PARA-PROFESI |v
vi | KURSUS PARA-PROFESI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan
masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut
data BPS Agustus 2009, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak
8,96 juta orang (7, 87%) dari total angkatan kerja sekitar 113,83 juta
orang. Dari jumlah 8, 96 juta orang penganggur tersebut sebagian besar
berada di perdesaan. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan para
penganggur berdasarkan data BPS Februari 2009 sebesar 27,09%
berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29%
berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan 9,63%
berpendidikan Diploma sampai Sarjana.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di
Indonesia, di antaranya: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari
jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and
demand). Kedua, kesenjangan
antara kompetensi pencari kerja
dengan kompetensi yang
dibutuhkan oleh pasar kerja
(mismatch). Ketiga, masih
adanya anak putus sekolah dan
tidak terserap dunia kerja/
berusaha mandiri karena tidak
memiliki keterampilan yang
memadai (unskilled labour), dan
Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis
global. Dari keempat faktor tersebut, faktor pertama, kedua dan ketiga
merupakan faktor dominan yang menyebabkan pengangguran di
Indonesia. Dari gambaran tersebut di atas maka perlu dikembangkan
program-program kursus dan pelatihan dalam rangka mempercepat
penurunan angka pengangguran.
Menyikapi kondisi tersebut, maka masalah pengangguran dan
kemiskinan menjadi fokus sasaran program-program Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI. Salah satu program
unggulan dalam upaya untuk menangani masalah pengangguran dan
kemiskinan di atas adalah program Kursus Para-Profesi (KPP).
KURSUS PARA-PROFESI |1
Berkaitan dengan hal tersebut maka pedoman blockgrant KPP ini
disusun dalam upaya untuk memberikan acuan/panduan pada seluruh
lembaga calon pelaksana program KPP untuk dapat mengakses dan
melaksanakan program sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Pengertian KPP
Kursus Para Profesi
(KPP) adalah program
pelayanan pendidikan dan
pelatihan berorientasi pada
Pendidikan Kecakapan Hidup
(PKH) yang diberikan kepada
peserta didik agar memiliki
kompetensi di bidang
keterampilan tertentu seperti
operator dan teknisi yang
bersertifikat kompetensi sebagai bekal untuk bekerja.
Program KPP dilaksanakan dengan pendekatan “4 in 1”, yaitu (1)
melalui analisis kebutuhan pelatihan (training need assessment-job
order); (2) pelatihan berbasis kompetensi (competency based
training/CBT); (3) sertifikasi kompetensi; dan (4) jaminan penempatan
kerja (job placement).
C. Tujuan Pedoman
Memberikan acuan yang jelas bagi lembaga kursus, pelatihan dan
lembaga PNF lainnya serta stakeholders dalam proses perencanaan,
pengusulan program, penyaluran dana, pengawasan, dan pelaporan
penyelenggaraan program Kursus Para-Profesi (KPP).
D. Tujuan Program
Tujuan pemberian dana blockgrant Kursus Para-Profesi kepada
lembaga kursus dan pelatihan serta lembaga PNF lainnya adalah: 1)
memberikan kesempatan bagi para peserta didik usia produktif (18-35
tahun) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
mental sesuai dengan kebutuhan/peluang pasar kerja yang tersertifikasi
serta fasilitasi penempatan kerja pada dunia usaha/industri (DUDI)
dalam negeri maupun luar negeri; 2) memberikan peluang bagi lembaga
kursus dan pelatihan serta satuan PNF lainnya untuk berpartisipasi
dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan.
2 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM
KURSUS PARA-PROFESI |3
i. Memiliki rekening bank dan NPWP yang masih aktif atas nama
lembaga (bukan atas nama pribadi). Alamat lembaga yang
tercantum dalam rekening dan NPWP harus sama.
j. Mendapat rekomendasi dari Kepala Bidang PNFI atas nama
Kepala Dinas Pendidikan Propinsi atau P2PNFI/ BPPNFI
setempat. (Contoh surat rekomendasi terlampir).
B. Peserta Didik
1. Kriteria Peserta Didik
a. Penduduk usia produktif (18-35 tahun)
b. Tidak dalam posisi masih sekolah/kuliah dan belum memiliki
pekerjaan tetap.
b. Pendidikan minimal tamat SMP atau yang sederajat.
c. Memiliki kemauan untuk dilatih sampai tuntas dan bekerja,
dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan peserta
didik (contoh terlampir).
d. Diprioritaskan bagi peserta didik yang berdomisili tidak jauh
dari tempat penyelenggara KPP.
4 | KURSUS PARA-PROFESI
C. Jenis Keterampilan/Vokasi
Keterampilan yang diselenggarakan dalam program KPP adalah
jenis keterampilan yang sesuai dengan pesanan tenaga kerja (job order)
yang dimiliki oleh lembaga penyelenggara KPP.
Prioritas jenis keterampilan yang dapat diselenggarakan adalah:
1. Otomotif
2. Elektronika
3. SPA Therapist
4. Akupunktur
5. PLRT plus
6. Baby Sitter
7. Care Giver
8. House Keeping
9. Pariwisata (Hotel and travel)
10. Ahli kecantikan; Penata rambut; Pengecoran logam; konstruksi;
pengelasan
11. Jenis keterampilan lainnya sesuai job order.
D. Pemanfaatan Dana
Besar dana yang disediakan oleh pemerintah rata-rata 2,4 juta
rupiah per peserta didik, namun besaran dana tersebut dapat berubah
(turun naik) disesuaikan dengan; 1) jenis keterampilan yang diusulkan; 2)
indikator hasil yang dicapai (menyalurkan kerja ke luar/ dalam negeri);
dan 3) jumlah peserta didik.
Besaran dana yang diusulkan digunakan untuk membiayai
pelatihan peningkatan kemampuan teknis yang meliputi :
1. Biaya Operasional (maksimal
40%), dipergunakan untuk
rekrutmen peserta didik,
honorarium pengelola,
instruktur, pembimbing,
bahan/buku/modul dan
peralatan praktek, biaya
sertifikasi lulusan, bahan
habis pakai termasuk ATK,
dan biaya operasional tidak langsung seperti biaya daya dan jasa,
pemeliharaan peralatan serta biaya operasional lainnya yang
menunjang proses Pelatihan.
KURSUS PARA-PROFESI |5
2. Biaya Personal (minimal 40%), dipergunakan untuk kepentingan
peserta didik, misalnya: akomodasi/ konsumsi dan biaya lain yang
mendukung penyaluran/penempatan kerja lulusan.
3. Biaya manajemen (maksimal 20%), dipergunakan untuk keperluan
manajemen penyelenggaraan program, misalnya: penyusunan
proposal, biaya rapat-rapat, pemantauan, penyusunan laporan dan
kisah sukses (success story), pembinaan selama pelatihan maupun
pasca pelatihan dan biaya-biaya lain yang menunjang kelancaran
penyelenggaraan program.
6 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL
A. Penyusunan Proposal
1. Lembaga yang berminat menjadi penyelenggara program KPP wajib
mengajukan proposal. Penyusunan proposal dimaksudkan untuk
memberikan gambaran yang jelas tentang program yang akan
dilaksanakan.
2. Penyusunan proposal mengacu kepada Formulir Pengajuan Dana
Bantuan Blockgrant Penyelenggaraan KPP sebagaimana terlampir.
KURSUS PARA-PROFESI |7
BAB II
PENILAIAN PROPOSAL DAN
PENETAPAN LEMBAGA
A. Tim Penilai
Ketentuan Tim Penilai:
1. Tim penilai proposal dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab
kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI,
Kementerian Pendidikan Nasional.
2. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasi mitra, praktisi,
akademisi dan instansi yang relevan dan independen dan tidak
sedang mengajukan proposal KPP
3. Struktur tim penilai harus berjumlah ganjil, minimal terdiri dari
seorang ketua, seorang sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota serta
didukung oleh tim sekretariat.
4. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat Surat Keputusan dan
melaporkan hasil penilaian kepada Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional.
8 | KURSUS PARA-PROFESI
g. Struktur organisasi, instruktur dan fasilitas yang dimiliki.
h. Dokumen-dokumen pendukung lainnya diantaranya:
Rekomendasi dari organisasi lembaga pengusul, foto-foto
kegiatan atau piagam-piagam Proposal yang dinilai memenuhi
persyaratan akan diverifikasi lapangan oleh tim penilai dan
sekretariat.
i. Jenis keterampilan memiliki job order/demand letter dari
perusahaan/industri dan perorangan.
KURSUS PARA-PROFESI |9
C. Penyaluran Dana
Mekanisme penyaluran dana program KPP dilakukan sebagai
berikut:
1. Sebelum penandatanganan akad kerjasama lembaga harus merevisi
proposal dan melengkapi semua berkas-berkas yang dianggap belum
lengkap.
2. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan
menandatangani akad kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen
dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara program KPP.
3. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani,
kemudian Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) untuk membayarkan / menyalurkan dana ke rekening
lembaga penerima.
4. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara program KPP yang
bersangkutan wajib melaksanakan program/kegiatan pelatihan
sesuai dengan proposal yang telah disetujui.
5. Lembaga yang menerima dana blockgrant wajib memungut dan
menyetorkan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku
D. Pelaporan Kegiatan
1. Lembaga penyelenggara KPP diwajibkan untuk membuat dan
menyampaikan laporan penyelenggaraan program (yang berisi
laporan teknis dan keuangan termasuk bukti pengeluaran dana)
dengan dilampiri kisah sukses (success story) secara tertulis kepada
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dan dengan
tembusan kepada Dinas Pendidikan Propinsi bidang PNFI.
(sistematika laporan terlampir)
2. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah program
berakhir.
3. Khusus untuk kisah sukses (success story) dapat dilaporkan secara
bertahap sesuai rencana penempatan kerja lulusan.
10 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB V
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN
PENGENDALIAN MUTU
A. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program Kursus Para-Profesi dapat dilihat
dari:
1. Adanya data peserta didik program KPP.
2. Adanya laporan penyelenggaraan program pelatihan, keuangan, dan
kisah sukses (Success Story) Program KPP.
3. Minimal 90% peserta didik menyelesaikan program pelatihan
dengan tuntas dan memperoleh sertifikat kompetensi.
4. Minimal 80% lulusan bekerja pada DUDI.
5. Adanya data lembaga pengguna lulusan program KPP
B. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program KPP oleh
lembaga kursus dan pelatihan serta lembaga PNF lainnya dilakukan:
1. Unsur Internal:
a. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
b. P2PNFI
c. BPPNFI
d. Dinas Pendidikan Propinsi
e. Asosiasi/organisasi mitra
KURSUS PARA-PROFESI | 11
2. Unsur Eksternal:
a. Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional
b. BPKP/BPK/KPK
c. Instansi lain yang ditugaskan oleh Ditjen PNFI
12 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB VI
PENUTUP
KURSUS PARA-PROFESI | 13
|Lampiran 1
KURSUS PARA-PROFESI
JENIS KETERAMPILAN YANG
DISELENGGARAKAN
DIUSULKAN KEPADA
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2010
14 | KURSUS PARA-PROFESI
A. IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga :
3. Alamat Lengkap :
4. Kabupaten/Kota *) :
5. Provinsi :
6. Kode Pos :
7. No. Telepon/Email :
8. Faksimile :
KURSUS PARA-PROFESI | 15
C. KONDISI LINGKUNGAN LEMBAGA PENGUSUL
1 DATA KEPENDUDUKAN
2 KONDISI LINGKUNGAN
2……………………………………………………………
3………………………………………………………………
4………………………………………………………………
16 | KURSUS PARA-PROFESI
e Jenis usaha yang banyak
menyerap tenaga kerja di sekitar
lembaga pengusul.
3 KONDISI DU/DI
D. SUBSTANSI
........................................................................
1...............................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
.................................................................................................................................
3. ............................................................................................................................
................................................................................................................................
KURSUS PARA-PROFESI | 17
2 PESERTA DIDIK
1...............................................................................................................................
................................................................................................................................
2...............................................................................................................................
................................................................................................................................
3...............................................................................................................................
................................................................................................................................
4...............................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3 PENDIDIK
1...............................................................................................................................
................................................................................................................................
18 | KURSUS PARA-PROFESI
2...............................................................................................................................
................................................................................................................................
3...............................................................................................................................
................................................................................................................................
1...............................................................................................................................
................................................................................................................................
2...............................................................................................................................
................................................................................................................................
3...............................................................................................................................
................................................................................................................................
1…………………………………………………………….
2……………………………………………………………..
3………………………………………………………………
4 PELAKSANA PROGRAM
KURSUS PARA-PROFESI | 19
5 SARANA DAN PRASARANA
1…………………………………………………….kondisi ……………………………….
2…………………………………………………….kondisi ……………………………….
3…………………………………………………….kondisi ……………………………….
4…………………………………………………….kondisi ……………………………….
5…………………………………………………….kondisi ……………………………….
6…………………………………………………….kondisi ……………………………….
20 | KURSUS PARA-PROFESI
d Materi Kursus dan Pelatihan
yang akan diajarkan (judul 1......................................................................
materi dan jumlah jam
pelajaran)
2......................................................................
3......................................................................
(lampirkan Garis besar program
pembelajaran /GBPP)
4......................................................................
5......................................................................
6......................................................................
7......................................................................
KURSUS PARA-PROFESI | 21
7 EVALUASI
8 PENEMPATAN LULUSAN
d Pernyataan kesiapan
mempertanggung jawabkan
penggunaan dana
22 | KURSUS PARA-PROFESI
10 KOMITMEN
_____________________ _______________________
Nama, tanda tangan dan cap Nama, tanda tangan dan cap
Rekomendasi
Usulan di atas sesuai dengan kondisi di lapangan
Oleh karena itu kami siap memberikan rekomendasi dan membina
Pelaksanaan program yang diusulkan
Kadinas Pendidikan/Kabid PNFI/Ka BPPNFI/Ka P2PNFI*
-------------------------
NIP....................................................
* pilih salah satu sesuai yang memberi rekomendasi.
KURSUS PARA-PROFESI | 23
|Lampiran 2
Contoh Halaman Rekomendasi
Nomor: ...................................
Berdasarkan usulan proposal dan hasil pengamatan di lapangan, dengan ini kami
merekomendasikan untuk mendapat dana bantuan (blockgrant) untuk
penyelenggaraan program KPP.
Nama Lembaga :
Nama Pimpinan Lembaga :
Alamat lembaga /telepon :
Jenis kegiatan yang diusulkan :
Demikian rekomendasi ini kami buat dengan sebenarnya, dan kami siap untuk
melakukan pemantauan dan pembinaan penyelenggaraan program dimaksud.
........................, .....................................
Kabid PNFI Propinsi/BPPNFI/P2PNFI ............. *)
----------------------------------------------------
NIP....................................................
24 | KURSUS PARA-PROFESI
|Lampiran 3
Contoh Format Laporan Kegiatan
COVER:
KURSUS PARA-PROFESI | 25
ISI:
A. LINGKUP PROGRAM
1. Nama Kegiatan
2. Jenis
Keterampilan
yang
diselenggarakan
3. Tujuan Kegiatan
4. Lokasi Kegiatan
5. Pengelola
Program
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
a. ................................................................. ..........
b. ................................................................. ..........
c. ................................................................. ..........
26 | KURSUS PARA-PROFESI
8. Pendidik Nama Instansi
a. ................................................................. ..........
b. ................................................................. ..........
c. ................................................................. ..........
KURSUS PARA-PROFESI | 27
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Proses
pembelajaran
2. Proses evaluasi/uji
kompetensi
3. Proses
penempatan
lulusan
4. Proses
pendampingan
pasca penempatan
5. Kesimpulan
tentang
pelaksanaan
kegiatan
6. Hambatan dan
solusi yang terjadi
dalam pelaksanaan
kegiatan
7. Saran untuk
perbaikan program
28 | KURSUS PARA-PROFESI
|Lampiran 4
DAFTAR ALUMNI
Jenis Tempat Kontak
No Foto Nama L/P Alamat Penghasilan Ket
Ket/Vokasi Kerja Person
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
…………,………………………2010
(…………….……………………….)
Ketua/Pimpinan Lembaga……….
Keterangan:
1 : No urut
2 : Foto lulusan program KPP yang sudah bekerja
3 : Nama lulusan yang sudah bekerja
4 : Jenis kelamin
5 : Alamat lulusan program yang telah bekerja
6 : Jenis Keterampilan
7 : Nama/alamat/telepon tempat kerja
8 : Jumlah penghasilan per bulan (rupiah)
9 : Pimpinan perusahaan/tempat kerja
10 : Keterangan pendukung yang diperlukan
KURSUS PARA-PROFESI | 29
|Lampiran 5
Contoh :
MATRIK PENGGUNAAN DANA
PENYELENGGARAAN PROGRAM KPP
Penarikan Penggunaan
Dana diterima No Uraian Banyakny Jumlah (Rp)
No No Penarikan Jumlah (Rp) Pengeluaran a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tanggal : 1 21 Februari 2010 5.000.000,- 1.1. Pembelian ATK
a. Kertas 5 rim 200.000,-
……………..2010 b. Tinta printer 2 buah 600.000,-
2. Rp. 100.000.000,- 1.2. Bahan belajar 40 set 4.800.000,-
Sub Total 1 5.000.000,-
2 30 Maret 2010 7.000.000,- 2.1. Honorarium 3 orang 2.550.000,-
Instruktur
2.2. Setor Pajak PPh 3 orang 450.000,-
21 15% (PNS)
2.3. Transport WB 40 orang 4.000.000,-
Sub Total 2 7.000.000,-
3 ………………… ……………….. ….. …………………… ……………. ………………….
….. …………………… ……………. ………………….
Sub Total 3
Total Penarikan 12.000.000,- Total Pengeluaran 12.000.000,-
(sub total 1 + 2 +…)
Sisa 88.000.000,-
…………,……………………2010
Ketua/Pimpinan Lembaga ……….
(…………….……………………….)
Keterangan:
1. Baris 1, diisi tanggal masuknya dana di rekening lembaga Baris 2, diisi besar
dana bantuan sosial yang diterima
2. Diisi dengan no urut penarikan dari Bank.
3. Di isi tanggal penarikan dari bank.
4. Diisi dengan jumlah dana yang ditarik dari bank
5. Nomor urut pengeluaran/penggunaan dana, sekaligus dilampirkan bukti
(kuitansi/nota) pengeluaran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan.
6. Diisi dengan uraian/rincian pengeluaran/penggunaan dana
30 | KURSUS PARA-PROFESI
KURSUS PARA-PROFESI | 31