Anda di halaman 1dari 39

KURSUS PARA-PROFESI |i

KURSUS PARA-PROFESI |i
ii | KURSUS PARA-PROFESI
KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan


pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan
nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan
pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3)
semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya
perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan
untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja.
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu
unit utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut
menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus
dan pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah
pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat
bekerja (pekerja) atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut
diantaranya: 1) Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha
Desa; dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan.
Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan
Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni
program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan
kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan
pendidikan keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan
berbagai Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat
merintis usaha kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini adalah
memberikan bekal pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan
masyarakat sehingga setiap lulusan pendidikan nonformal dapat masuk di dunia
kerja dan atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang
dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi
lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan
bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program
kursus dan pelatihan.

Jakarta, Januari 2010


Direktur Jenderal

Hamid Muhammad, Ph.D


NIP. 19590512 1983 11 1 001

KURSUS PARA-PROFESI | iii


KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Direktorat Jenderal PNFI

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil
menyusun sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para
penyelenggara kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi
mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah
mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini
siap untuk disosialisasikan.
Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan
kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan
hidup (PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus
dan pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar
program dan sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program
sertifikasi kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6)
Pemberian beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
pembinaan kursus dan kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.
Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan
memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan
pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan
pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3)
semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya
perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan
untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena
itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program-
program pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar
bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada
tahun 2010.
Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan
pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran,
tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai
bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di
masa mendatang. Amien.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,

Dr. Wartanto
NIP. 19631009 198901 1 001

iv | KURSUS PARA-PROFESI
DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ............................................................................ iii


KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................. 1
A.Latar Belakang ................................................................. 1
B.Pengertian KPP ................................................................. 2
C.Tujuan Pedoman .............................................................. 2
D.Tujuan Program ............................................................... 2
BAB II : RUANG LINGKUP PROGRAM ............................................... 3
A.Penyelenggara Program KPP ............................................ 3
B.Peserta Didik .................................................................... 4
C.Jenis Keterampilan/Vokasi ............................................... 5
D.Pemanfaatan Dana .......................................................... 5
BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL
A.Penyusunan Proposal ....................................................... 7
B.Mekanisme Pengajuan Proposal ....................................... 7
C.Waktu Pengajuan Proposal ............................................... 7
BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA
A.Tim Penilai ....................................................................... 8
B.Mekanisme Penilaian Proposal &Penetapan Lembaga ..... 8
C.Penyaluran Dana .............................................................. 10
D.Pelaporan Kegiatan .......................................................... 10
BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU
A.Indikator Keberhasilan ..................................................... 11
B.Pengendalian Mutu .......................................................... 11
BAB VI : PENUTUP ............................................................................ 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Formulir Pengajuan Dana Blockgrant Penyelenggaraan
Program Kursus Para-Profesi ..................................................14
2. Contoh Halaman Rekomendasi ...............................................24
3. Contoh Format Laporan Kegiatan ...........................................25
4. Daftar Alumni..........................................................................29
5. Matrik Penggunaan Dana Penyelenggaraan Program .............30

KURSUS PARA-PROFESI |v
vi | KURSUS PARA-PROFESI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan
masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut
data BPS Agustus 2009, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak
8,96 juta orang (7, 87%) dari total angkatan kerja sekitar 113,83 juta
orang. Dari jumlah 8, 96 juta orang penganggur tersebut sebagian besar
berada di perdesaan. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan para
penganggur berdasarkan data BPS Februari 2009 sebesar 27,09%
berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29%
berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan 9,63%
berpendidikan Diploma sampai Sarjana.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di
Indonesia, di antaranya: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari
jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and
demand). Kedua, kesenjangan
antara kompetensi pencari kerja
dengan kompetensi yang
dibutuhkan oleh pasar kerja
(mismatch). Ketiga, masih
adanya anak putus sekolah dan
tidak terserap dunia kerja/
berusaha mandiri karena tidak
memiliki keterampilan yang
memadai (unskilled labour), dan
Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis
global. Dari keempat faktor tersebut, faktor pertama, kedua dan ketiga
merupakan faktor dominan yang menyebabkan pengangguran di
Indonesia. Dari gambaran tersebut di atas maka perlu dikembangkan
program-program kursus dan pelatihan dalam rangka mempercepat
penurunan angka pengangguran.
Menyikapi kondisi tersebut, maka masalah pengangguran dan
kemiskinan menjadi fokus sasaran program-program Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI. Salah satu program
unggulan dalam upaya untuk menangani masalah pengangguran dan
kemiskinan di atas adalah program Kursus Para-Profesi (KPP).

KURSUS PARA-PROFESI |1
Berkaitan dengan hal tersebut maka pedoman blockgrant KPP ini
disusun dalam upaya untuk memberikan acuan/panduan pada seluruh
lembaga calon pelaksana program KPP untuk dapat mengakses dan
melaksanakan program sesuai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Pengertian KPP
Kursus Para Profesi
(KPP) adalah program
pelayanan pendidikan dan
pelatihan berorientasi pada
Pendidikan Kecakapan Hidup
(PKH) yang diberikan kepada
peserta didik agar memiliki
kompetensi di bidang
keterampilan tertentu seperti
operator dan teknisi yang
bersertifikat kompetensi sebagai bekal untuk bekerja.
Program KPP dilaksanakan dengan pendekatan “4 in 1”, yaitu (1)
melalui analisis kebutuhan pelatihan (training need assessment-job
order); (2) pelatihan berbasis kompetensi (competency based
training/CBT); (3) sertifikasi kompetensi; dan (4) jaminan penempatan
kerja (job placement).

C. Tujuan Pedoman
Memberikan acuan yang jelas bagi lembaga kursus, pelatihan dan
lembaga PNF lainnya serta stakeholders dalam proses perencanaan,
pengusulan program, penyaluran dana, pengawasan, dan pelaporan
penyelenggaraan program Kursus Para-Profesi (KPP).

D. Tujuan Program
Tujuan pemberian dana blockgrant Kursus Para-Profesi kepada
lembaga kursus dan pelatihan serta lembaga PNF lainnya adalah: 1)
memberikan kesempatan bagi para peserta didik usia produktif (18-35
tahun) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
mental sesuai dengan kebutuhan/peluang pasar kerja yang tersertifikasi
serta fasilitasi penempatan kerja pada dunia usaha/industri (DUDI)
dalam negeri maupun luar negeri; 2) memberikan peluang bagi lembaga
kursus dan pelatihan serta satuan PNF lainnya untuk berpartisipasi
dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan.

2 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM

A. Penyelenggara Program KPP


1. Lembaga Penyelenggara
Penyelenggara program Kursus Para-Profesi (KPP), adalah lembaga
kursus dan pelatihan, serta lembaga pendidikan lainnya yang
relevan dan memenuhi persyaratan.
2. Persyaratan Penyelenggara
a. Berbadan hukum yang dibuktikan dengan Akta Notaris yang
bergerak di bidang jasa pendidikan dan pelatihan.
b. Memiliki ijin operasional dari instansi berwenang, seperti Dinas
Pendidikan, Disnakertrans, Dinas Kesehatan, atau instansi
pemerintah lainnya, yang sesuai dengan jenis program yang
dilaksanakan (Minimal sudah operasional 3 tahun).
c. Khusus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), memiliki Nomor
Induk Lembaga Kursus (NILEK)
d. Memiliki struktur organisasi kelembagaan yang jelas.
e. Memiliki Job Order dan atau Demand Letter Attachement
(pesanan tenaga kerja).
f. Sanggup melaksanakan analisis kebutuhan pelatihan, proses
pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan lulusan yang
dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan (contoh
terlampir).
g. Sanggup menyediakan tenaga instruktur dan pembimbing yang
kompeten dibidangnya
dengan jumlah yang
memadai.
h. Memiliki fasilitas
pelatihan yang lengkap
dan proporsional,
terutama untuk belajar
praktik, berdasarkan
jenis keterampilan/
vokasi yang diusulkan.

KURSUS PARA-PROFESI |3
i. Memiliki rekening bank dan NPWP yang masih aktif atas nama
lembaga (bukan atas nama pribadi). Alamat lembaga yang
tercantum dalam rekening dan NPWP harus sama.
j. Mendapat rekomendasi dari Kepala Bidang PNFI atas nama
Kepala Dinas Pendidikan Propinsi atau P2PNFI/ BPPNFI
setempat. (Contoh surat rekomendasi terlampir).

B. Peserta Didik
1. Kriteria Peserta Didik
a. Penduduk usia produktif (18-35 tahun)
b. Tidak dalam posisi masih sekolah/kuliah dan belum memiliki
pekerjaan tetap.
b. Pendidikan minimal tamat SMP atau yang sederajat.
c. Memiliki kemauan untuk dilatih sampai tuntas dan bekerja,
dibuktikan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan peserta
didik (contoh terlampir).
d. Diprioritaskan bagi peserta didik yang berdomisili tidak jauh
dari tempat penyelenggara KPP.

Catatan: surat pernyataan kesanggupan peserta didik disampaikan apabila


lembaga pengusul dinyatakan layak dibantu untuk menyelenggarakan
program.

2. Jumlah Peserta Didik


Jumlah peserta didik disesuaikan dengan jumlah pesanan tenaga
kerja (job order) yang dimiliki oleh lembaga pengusul.
3. Rekrutmen dan Seleksi Peserta Didik
a. Rekrutmen dan seleksi dilakukan setelah lembaga calon
penyelenggara KPP ditetapkan sebagai penyelenggara KPP oleh
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan.
b. Rekrutmen dan seleksi peserta didik dilaksanakan sesuai
dengan petunjuk teknis program KPP.

4 | KURSUS PARA-PROFESI
C. Jenis Keterampilan/Vokasi
Keterampilan yang diselenggarakan dalam program KPP adalah
jenis keterampilan yang sesuai dengan pesanan tenaga kerja (job order)
yang dimiliki oleh lembaga penyelenggara KPP.
Prioritas jenis keterampilan yang dapat diselenggarakan adalah:
1. Otomotif
2. Elektronika
3. SPA Therapist
4. Akupunktur
5. PLRT plus
6. Baby Sitter
7. Care Giver
8. House Keeping
9. Pariwisata (Hotel and travel)
10. Ahli kecantikan; Penata rambut; Pengecoran logam; konstruksi;
pengelasan
11. Jenis keterampilan lainnya sesuai job order.

D. Pemanfaatan Dana
Besar dana yang disediakan oleh pemerintah rata-rata 2,4 juta
rupiah per peserta didik, namun besaran dana tersebut dapat berubah
(turun naik) disesuaikan dengan; 1) jenis keterampilan yang diusulkan; 2)
indikator hasil yang dicapai (menyalurkan kerja ke luar/ dalam negeri);
dan 3) jumlah peserta didik.
Besaran dana yang diusulkan digunakan untuk membiayai
pelatihan peningkatan kemampuan teknis yang meliputi :
1. Biaya Operasional (maksimal
40%), dipergunakan untuk
rekrutmen peserta didik,
honorarium pengelola,
instruktur, pembimbing,
bahan/buku/modul dan
peralatan praktek, biaya
sertifikasi lulusan, bahan
habis pakai termasuk ATK,
dan biaya operasional tidak langsung seperti biaya daya dan jasa,
pemeliharaan peralatan serta biaya operasional lainnya yang
menunjang proses Pelatihan.

KURSUS PARA-PROFESI |5
2. Biaya Personal (minimal 40%), dipergunakan untuk kepentingan
peserta didik, misalnya: akomodasi/ konsumsi dan biaya lain yang
mendukung penyaluran/penempatan kerja lulusan.
3. Biaya manajemen (maksimal 20%), dipergunakan untuk keperluan
manajemen penyelenggaraan program, misalnya: penyusunan
proposal, biaya rapat-rapat, pemantauan, penyusunan laporan dan
kisah sukses (success story), pembinaan selama pelatihan maupun
pasca pelatihan dan biaya-biaya lain yang menunjang kelancaran
penyelenggaraan program.

Catatan: Bantuan dana penyelenggaraan program Kursus Para-Profesi,


sifatnya bantuan meringankan peserta didik untuk memperoleh
keterampilan, dan sertifikasi oleh sebab itu tidak diperbolehkan untuk
membiayai investasi lembaga.

6 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL

A. Penyusunan Proposal
1. Lembaga yang berminat menjadi penyelenggara program KPP wajib
mengajukan proposal. Penyusunan proposal dimaksudkan untuk
memberikan gambaran yang jelas tentang program yang akan
dilaksanakan.
2. Penyusunan proposal mengacu kepada Formulir Pengajuan Dana
Bantuan Blockgrant Penyelenggaraan KPP sebagaimana terlampir.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal


1. Pengajuan proposal ditandatangani oleh pimpinan lembaga calon
penyelenggara program KPP disertai dengan rekomendasi dan
dokumen pendukung yang telah ditentukan di atas.
2. Proposal yang sudah lengkap dikirim ke Direktur Pembinaan Kursus
dan kelembagaan, dengan alamat:
Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional, Gedung E, Lantai 6, Jl.
Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270.

Catatan: Setiap lembaga tidak boleh mengajukan program KPP


atau program bantuan sosial PKH lainnya secara bersamaan ke
Provinsi, P2PNFI dan Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan.

C. Waktu Pengajuan Proposal


Pengajuan proposal ke Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
diatur sebagai berikut:
 Periode I Februari s.d. April 2010
 Periode II Mei s.d. Juli 2010
Jika masih dianggap perlu dan kuota
anggaran dana bantuan sosial masih
ada, maka dimungkinkan untuk
melakukan tahap berikutnya.

KURSUS PARA-PROFESI |7
BAB II
PENILAIAN PROPOSAL DAN
PENETAPAN LEMBAGA

A. Tim Penilai
Ketentuan Tim Penilai:
1. Tim penilai proposal dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab
kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI,
Kementerian Pendidikan Nasional.
2. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasi mitra, praktisi,
akademisi dan instansi yang relevan dan independen dan tidak
sedang mengajukan proposal KPP
3. Struktur tim penilai harus berjumlah ganjil, minimal terdiri dari
seorang ketua, seorang sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota serta
didukung oleh tim sekretariat.
4. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat Surat Keputusan dan
melaporkan hasil penilaian kepada Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional.

Tugas Tim Penilai:


1. Melakukan penilaian kelayakan jenis keterampilan yang diajukan
oleh lembaga pengusul,
2. Meneliti kelengkapan dokumen proposal yang diusulkan,
3. Dalam melaksanakan verifikasi lapangan Tim Penilai dibantu oleh
Sekretariat,
4. Memberikan rekomendasi hasil penilaian.

B. Mekanisme Penilaian Proposal dan Penetapan Lembaga


Penilaian proposal dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu :
1. Tahap pertama, seleksi administrasi meliputi :
a. Kejelasan isi proposal sesuai dengan sistematika yang
disyaratkan.
b. Memiliki NILEK.
b. Akta notaris/badan hukum lembaga.
c. Surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan.
d. Rekening dan NPWP atas nama lembaga.
e. Surat izin operasional menyelenggarakan kursus dan pelatihan.
f. Pesanan tenaga kerja (Job order /demand letter attachment).

8 | KURSUS PARA-PROFESI
g. Struktur organisasi, instruktur dan fasilitas yang dimiliki.
h. Dokumen-dokumen pendukung lainnya diantaranya:
Rekomendasi dari organisasi lembaga pengusul, foto-foto
kegiatan atau piagam-piagam Proposal yang dinilai memenuhi
persyaratan akan diverifikasi lapangan oleh tim penilai dan
sekretariat.
i. Jenis keterampilan memiliki job order/demand letter dari
perusahaan/industri dan perorangan.

2. Tahap kedua : visitasi/verifikasi ke lembaga pengusul. Tim penilai


melakukan kunjungan lapangan atau visitasi untuk memverifikasi:
a. Lokasi lembaga.
b. Kelayakan fasilitas.
c. Kebenaran dokumen.
d. Kompetensi dan kesungguhan calon penyelenggara.
e. Kebenaran job order atau MoU.
f. Kebenaran calon peserta didik.
g. Kesiapan kurikulum.
h. Kesiapan instruktur dan Pembimbing.

3. Tahap ketiga : penetapan lembaga penyelenggara program KPP.


Tim penilai akan merekomendasikan kepada Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan apabila:
a. Memiliki job order atau MoU yang jelas,
b. Lulus verifikasi proposal
c. Lulus verifikasi lapangan.
Setelah memperoleh rekomendasi dari Tim Penilai, Direktur
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan menetapkan lembaga
penyelenggara program KPP dengan menerbitkan Surat Keputusan
Penetapan Penerima Program KPP.

Catatan: Setiap tahapan penilaian, mulai dari verifikasi administrasi proposal


dan penilaian jenis keterampilan, visitasi/verifikasi lapangan akan dibuatkan
Berita Acara Penilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai.

KURSUS PARA-PROFESI |9
C. Penyaluran Dana
Mekanisme penyaluran dana program KPP dilakukan sebagai
berikut:
1. Sebelum penandatanganan akad kerjasama lembaga harus merevisi
proposal dan melengkapi semua berkas-berkas yang dianggap belum
lengkap.
2. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan
menandatangani akad kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen
dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara program KPP.
3. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani,
kemudian Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) untuk membayarkan / menyalurkan dana ke rekening
lembaga penerima.
4. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara program KPP yang
bersangkutan wajib melaksanakan program/kegiatan pelatihan
sesuai dengan proposal yang telah disetujui.
5. Lembaga yang menerima dana blockgrant wajib memungut dan
menyetorkan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku

D. Pelaporan Kegiatan
1. Lembaga penyelenggara KPP diwajibkan untuk membuat dan
menyampaikan laporan penyelenggaraan program (yang berisi
laporan teknis dan keuangan termasuk bukti pengeluaran dana)
dengan dilampiri kisah sukses (success story) secara tertulis kepada
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dan dengan
tembusan kepada Dinas Pendidikan Propinsi bidang PNFI.
(sistematika laporan terlampir)
2. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah program
berakhir.
3. Khusus untuk kisah sukses (success story) dapat dilaporkan secara
bertahap sesuai rencana penempatan kerja lulusan.

10 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB V
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN
PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program Kursus Para-Profesi dapat dilihat
dari:
1. Adanya data peserta didik program KPP.
2. Adanya laporan penyelenggaraan program pelatihan, keuangan, dan
kisah sukses (Success Story) Program KPP.
3. Minimal 90% peserta didik menyelesaikan program pelatihan
dengan tuntas dan memperoleh sertifikat kompetensi.
4. Minimal 80% lulusan bekerja pada DUDI.
5. Adanya data lembaga pengguna lulusan program KPP

B. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program KPP oleh
lembaga kursus dan pelatihan serta lembaga PNF lainnya dilakukan:

1. Unsur Internal:
a. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
b. P2PNFI
c. BPPNFI
d. Dinas Pendidikan Propinsi
e. Asosiasi/organisasi mitra

KURSUS PARA-PROFESI | 11
2. Unsur Eksternal:
a. Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional
b. BPKP/BPK/KPK
c. Instansi lain yang ditugaskan oleh Ditjen PNFI

Aspek pengendalian mutu meliputi:


1. Manajemen penyelenggaraan program, yaitu:
a. Manajemen lembaga penyelenggara
b. Pengelolaan dana oleh lembaga penyelenggara
c. Mutu layanan Pelatihan Program KPP.
d. Sertifikasi kompetensi lulusan
e. Penempatan kerja lulusan.
2. Laporan, yang meliputi: (sistematika laporan terlampir)
a. Laporan Teknis, yang berisi minimal
1) Tingkat keberhasilan program
2) Masalah dan kendala yang dihadapi
3) Upaya penanggulangan permasalahan
4) Tindak lanjut terhadap lulusan
5) Rekomendasi program di masa depan
b. Laporan Keuangan
1) Pembukuan pengelolaan keuangan/dana bantuan sosial
2) Tanda bukti pengeluaran anggaran
c. Kisah Sukses (Success Story), berupa matrik terlampir.

12 | KURSUS PARA-PROFESI
BAB VI
PENUTUP

Pedoman ini merupakan acuan teknis bagi semua pihak yang


berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan
dan mengendalikan penyelenggaraan program Kursus Para-Profesi.
Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Tim Teknis
pada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan nomor
Telepon 021-5755503, Fax. 021-5725503/57854236 dan dapat
mengunjungi website www.infokursus.net
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditindak lanjuti
dengan Surat Edaran atau surat resmi Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan.

KURSUS PARA-PROFESI | 13
|Lampiran 1

FORMULIR PENGAJUAN DANA BLOCKGRANT


PENYELENGGARAAN PROGRAM KURSUS PARA-PROFESI

KURSUS PARA-PROFESI
JENIS KETERAMPILAN YANG
DISELENGGARAKAN

Nama dan Alamat Lembaga

DIUSULKAN KEPADA
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2010

14 | KURSUS PARA-PROFESI
A. IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga :

2. Nomor Induk Lembaga : CEK DI WEB


Kursus (NILEK) www.infokursus.net

3. Alamat Lengkap :

4. Kabupaten/Kota *) :

5. Provinsi :

6. Kode Pos :

7. No. Telepon/Email :

8. Faksimile :

B. DOKUMEN ADMINISTRASI (DILAMPIRKAN)


NO. PERSYARATAN KELENGKAPAN

1. Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada


atau Dinas Terkait
2. Akte Notaris pendirian lembaga Ada Tidak ada
3. NPWP atas nama lembaga Ada Tidak ada
4. Rekening bank atas nama lembaga Ada Tidak ada
5. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada
Provinsi atau P2PNFI/BPPNFI
6. Surat Pernyataan Kesanggupan Ada Tidak ada
Menyelenggarakan Program (Pakta
integritas)
7. Job Order atau peluang usaha Ada Tidak ada
(dukungan Dinas instansi pendamping
kewira usahaan)
Dokumen administrasi nomor 1-4 cukup melampirkan foto copy dan dokumen
nomor 5-7 harus dilampirkan aslinya.

KURSUS PARA-PROFESI | 15
C. KONDISI LINGKUNGAN LEMBAGA PENGUSUL

NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN

1 DATA KEPENDUDUKAN

a Jumlah penduduk 1. Kabupaten/kota …………… jiwa


2. Kecamatan dimana lembaga saudara
berada…… Jiwa
3. Desa/Kelurahan dimana lembaga
saudara berada……………… jiwa
b Jumlah penduduk miskin di
desa/ kel. dimana lembaga
saudara berada

c Jumlah pengangguran usia 18-35


disekitar lembaga saudara
berada (kecamatan)

2 KONDISI LINGKUNGAN

a Keberadaan lokasi lembaga 1. Kota Besar


pengusul 2. Perkotaan
3. Pinggiran kota
4. Pedesaan
5. Pesisir pantai
6. Pegunungan
7. Perkebunan
8. Pertanian
9. Daerah terisolasi
b Jarak antara lembaga pengusul 1. jarak dengan kecamatan ……..km
dengan pusat perkotaan 2. jarak dengan kab/kota …………km

c Potensi unggulan di sekitar


lembaga pengusul 1………………………………………………………………

2……………………………………………………………

3………………………………………………………………

4………………………………………………………………

d Keahlian yang banyak diminati


masyarakat di sekitar lembaga
pengusul

16 | KURSUS PARA-PROFESI
e Jenis usaha yang banyak
menyerap tenaga kerja di sekitar
lembaga pengusul.

3 KONDISI DU/DI

a Jumlah dan nama pabrik/


perusahaan yang membutuhkan
tenaga kerja

b Jumlah kebutuhan tenaga kerja


dari seluruh DU/DI di atas

D. SUBSTANSI

NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN


1 JENIS KETERAMPILAN

a Jenis keterampilan yang


diusulkan
........................................................................

........................................................................

b Alasan mengusulkan jenis keterampilan tersebut:

1...............................................................................................................................

.................................................................................................................................

2. ............................................................................................................................

.................................................................................................................................

3. ............................................................................................................................

................................................................................................................................

KURSUS PARA-PROFESI | 17
2 PESERTA DIDIK

a Jumlah peserta didik yang …………………. Peserta didik.


diusulkan

b Latar belakang peserta didik yang diusulkan

1...............................................................................................................................

................................................................................................................................

2...............................................................................................................................

................................................................................................................................

3...............................................................................................................................

................................................................................................................................

4...............................................................................................................................

................................................................................................................................

c Cara merekrut calon peserta didik (jelaskan)

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

3 PENDIDIK

a Jumlah pendidik yang ada/


dimiliki lembaga
……….. orang

b Kompetensi pendidik yang dibutuhkan

1...............................................................................................................................

................................................................................................................................

18 | KURSUS PARA-PROFESI
2...............................................................................................................................

................................................................................................................................

3...............................................................................................................................

................................................................................................................................

c Asal pendidik (sebutkan dari lembaga sendiri atau instansi terkait) :

1...............................................................................................................................

................................................................................................................................

2...............................................................................................................................

................................................................................................................................

3...............................................................................................................................

................................................................................................................................

d Sertifikat yang dimiliki pendidik

1…………………………………………………………….

2……………………………………………………………..

3………………………………………………………………

4 PELAKSANA PROGRAM

Susunan panitia pelaksana 1. Pelindung : ……………………………………..


kegiatan (SK Lampirkan)
2. Penasehat : ……………………………………
3. Ketua Pelaksana : ……………………………
4. sekretaris : ……………………………………
5. seksi-seksi :…………………………………
catatan:
susunan panitia dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pelaksanaan kegiatan

KURSUS PARA-PROFESI | 19
5 SARANA DAN PRASARANA

a Sarana dan prasarana yang dimiliki :

1…………………………………………………….kondisi ……………………………….

2…………………………………………………….kondisi ……………………………….

3…………………………………………………….kondisi ……………………………….

4…………………………………………………….kondisi ……………………………….

5…………………………………………………….kondisi ……………………………….

6…………………………………………………….kondisi ……………………………….

b Status kepemilikan sarana dan


prasarana (beli, hibah atau ……………………………………………………………………
pinjam dari………)
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………….

c Rasio calon peserta didik dengan


sarana prasarana

6 GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN KPP

a Waktu pelaksanaan kegiatan …… jam pelajaran

dari …. s.d. ……….

b Tempat pelaksanaan kegiatan

c Jadwal kegiatan (waktu, materi,


nara sumber)

20 | KURSUS PARA-PROFESI
d Materi Kursus dan Pelatihan
yang akan diajarkan (judul 1......................................................................
materi dan jumlah jam
pelajaran)
2......................................................................

3......................................................................
(lampirkan Garis besar program
pembelajaran /GBPP)
4......................................................................

5......................................................................

6......................................................................

7......................................................................

e Jumlah dan judul bahan ajar/


modul yang diberikan kepada
peserta didik

f Strategi pembelajaran yang


digunakan (metode, media, dll)

KURSUS PARA-PROFESI | 21
7 EVALUASI

a Evaluasi hasil belajar peserta Materi evaluasi, waktu pelaksanaan, dan


(lokal)
pelaksana evaluasi

b Uji kompetensi peserta Materi evaluasi, waktu pelaksanaan, dan


pelaksana evaluasi

c Evaluasi penyelenggaraan Materi evaluasi, waktu pelaksanaan, dan


(Evaluasi terhadap kinerja pelaksana evaluasi
instruktur, panitia)

8 PENEMPATAN LULUSAN

a Rencana penempatan lulusan


untuk bekerja (di mana saja dan
berapa orang)

b Kerjasama dengan instansi/


organisasi/ lembaga dalam
rangka penempatan lulusan
untuk bekerja

9 DANA YANG DIUSULKAN

a Jumlah dana yang diusulkan

b Rincian penggunaan dana yang


diusulkan

c Sumber dana lain yang


mendukung

d Pernyataan kesiapan
mempertanggung jawabkan
penggunaan dana

22 | KURSUS PARA-PROFESI
10 KOMITMEN

Pernyataan kesiapan Kapan laporan tertulis akan disampaikan.


melaksanakan kegiatan dan
memberikan laporan tertulis

Mengetahui, Dibuat di ...............................


Kepala Bidang PNFI Propinsi................,/ pada tanggal ..............................
Kepala P2PNFI/BPPNFI ............... Penanggung jawab lembaga

_____________________ _______________________
Nama, tanda tangan dan cap Nama, tanda tangan dan cap

Rekomendasi
Usulan di atas sesuai dengan kondisi di lapangan
Oleh karena itu kami siap memberikan rekomendasi dan membina
Pelaksanaan program yang diusulkan
Kadinas Pendidikan/Kabid PNFI/Ka BPPNFI/Ka P2PNFI*

-------------------------
NIP....................................................
* pilih salah satu sesuai yang memberi rekomendasi.

KURSUS PARA-PROFESI | 23
|Lampiran 2
Contoh Halaman Rekomendasi

KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN PROPINSI/P2PNFI/BP-PNFI/DINAS *)


REKOMENDASI

Nomor: ...................................

Berdasarkan usulan proposal dan hasil pengamatan di lapangan, dengan ini kami
merekomendasikan untuk mendapat dana bantuan (blockgrant) untuk
penyelenggaraan program KPP.

Nama Lembaga :
Nama Pimpinan Lembaga :
Alamat lembaga /telepon :
Jenis kegiatan yang diusulkan :

Demikian rekomendasi ini kami buat dengan sebenarnya, dan kami siap untuk
melakukan pemantauan dan pembinaan penyelenggaraan program dimaksud.

........................, .....................................
Kabid PNFI Propinsi/BPPNFI/P2PNFI ............. *)

----------------------------------------------------

NIP....................................................

* pilih salah satu sesuai yang memberi rekomendasi.

24 | KURSUS PARA-PROFESI
|Lampiran 3
Contoh Format Laporan Kegiatan

COVER:

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM


KURSUS PARA PROFESI (KPP)

JENIS KETERAMPILAN : ……………………


LOKASI : …………………….

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA:


…………………………………………………………………….
………………………………………………………….
……………………………………….

KURSUS PARA-PROFESI | 25
ISI:

A. LINGKUP PROGRAM

1. Nama Kegiatan

2. Jenis
Keterampilan
yang
diselenggarakan

3. Tujuan Kegiatan

4. Lokasi Kegiatan

5. Pengelola
Program
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara

6. Peserta Didik a. Jumlah yang mengikuti pembelajaran ........ orang


b. Jumlah yang tuntas ........ orang
c. Jumlah yang sudah bekerja ....... orang
d. Jumlah yang dalam proses penempatan ....... orang

7. Program Jumlah keseluruhan jam pembelajaran ............ jp


pembelajaran
Materi Jp

a. ................................................................. ..........
b. ................................................................. ..........
c. ................................................................. ..........

26 | KURSUS PARA-PROFESI
8. Pendidik Nama Instansi

a. ................................................................. ..........
b. ................................................................. ..........
c. ................................................................. ..........

9. Sarana Jenis sarpras Jumlah


Prasarana yang
digunakan

10. Kemitraan yang Nama Instansi Bentuk


dibangun dalam kemitraan
pelaksanaan
program

KURSUS PARA-PROFESI | 27
B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Proses
pembelajaran

2. Proses evaluasi/uji
kompetensi

3. Proses
penempatan
lulusan

4. Proses
pendampingan
pasca penempatan

5. Kesimpulan
tentang
pelaksanaan
kegiatan

6. Hambatan dan
solusi yang terjadi
dalam pelaksanaan
kegiatan

7. Saran untuk
perbaikan program

28 | KURSUS PARA-PROFESI
|Lampiran 4

DAFTAR ALUMNI
Jenis Tempat Kontak
No Foto Nama L/P Alamat Penghasilan Ket
Ket/Vokasi Kerja Person
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

…………,………………………2010

(…………….……………………….)
Ketua/Pimpinan Lembaga……….
Keterangan:
1 : No urut
2 : Foto lulusan program KPP yang sudah bekerja
3 : Nama lulusan yang sudah bekerja
4 : Jenis kelamin
5 : Alamat lulusan program yang telah bekerja
6 : Jenis Keterampilan
7 : Nama/alamat/telepon tempat kerja
8 : Jumlah penghasilan per bulan (rupiah)
9 : Pimpinan perusahaan/tempat kerja
10 : Keterangan pendukung yang diperlukan

KURSUS PARA-PROFESI | 29
|Lampiran 5
Contoh :
MATRIK PENGGUNAAN DANA
PENYELENGGARAAN PROGRAM KPP
Penarikan Penggunaan
Dana diterima No Uraian Banyakny Jumlah (Rp)
No No Penarikan Jumlah (Rp) Pengeluaran a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tanggal : 1 21 Februari 2010 5.000.000,- 1.1. Pembelian ATK
a. Kertas 5 rim 200.000,-
……………..2010 b. Tinta printer 2 buah 600.000,-
2. Rp. 100.000.000,- 1.2. Bahan belajar 40 set 4.800.000,-
Sub Total 1 5.000.000,-
2 30 Maret 2010 7.000.000,- 2.1. Honorarium 3 orang 2.550.000,-
Instruktur
2.2. Setor Pajak PPh 3 orang 450.000,-
21 15% (PNS)
2.3. Transport WB 40 orang 4.000.000,-
Sub Total 2 7.000.000,-
3 ………………… ……………….. ….. …………………… ……………. ………………….
….. …………………… ……………. ………………….
Sub Total 3
Total Penarikan 12.000.000,- Total Pengeluaran 12.000.000,-
(sub total 1 + 2 +…)
Sisa 88.000.000,-

…………,……………………2010
Ketua/Pimpinan Lembaga ……….

(…………….……………………….)

Keterangan:
1. Baris 1, diisi tanggal masuknya dana di rekening lembaga Baris 2, diisi besar
dana bantuan sosial yang diterima
2. Diisi dengan no urut penarikan dari Bank.
3. Di isi tanggal penarikan dari bank.
4. Diisi dengan jumlah dana yang ditarik dari bank
5. Nomor urut pengeluaran/penggunaan dana, sekaligus dilampirkan bukti
(kuitansi/nota) pengeluaran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan.
6. Diisi dengan uraian/rincian pengeluaran/penggunaan dana

30 | KURSUS PARA-PROFESI
KURSUS PARA-PROFESI | 31

Anda mungkin juga menyukai